14010024060 raiza rifqi rifdianto tugas belajar

8
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan Tugas : Belajar 1. A. 5 DEFINISI BELAJAR Cronchbach (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Djamarah, Syaiful Bahri, (Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) hal 22. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Robert M. Gagne dalam buku: the conditioning of learning mengemukakan bahwa: Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a period time, and which is not simply ascribable to process a growth. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan (RAIZA RIFQI RIFDIANTO) 14010024060

Upload: raizage-rief

Post on 01-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teori belajar

TRANSCRIPT

Nomor : 0684/H38/TU/2011

Mata Kuliah: Psikologi PendidikanTugas : Belajar1. A. 5 DEFINISI BELAJAR Cronchbach (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah suatu aktifitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Djamarah, Syaiful Bahri, (Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) hal 22. Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Robert M. Gagne dalam buku: the conditioning of learning mengemukakan bahwa: Learning is change in human disposition or capacity, wich persists over a period time, and which is not simply ascribable to process a growth. Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus menerus, bukan hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi.B. KESIMPULAN DEFINISI BELAJARBelajar adalah proses untuk memperoleh pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang di inginkan dengan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik.

2. Brown (Thobroni & Mustofa, 2011 : 18) memerinci karakteristik pembelajaran sebagai berikut :1. Belajar adalah menguasai atau memperolehContoh :seseorang berusaha untuk menguasai atau berusaha untuk memperoleh keterampilan memasak karena dia bercita-cita menjadi koki.2. Belajar adalah mengingat-ingat informasi atau keterampilanContoh : saat sudah menjadi koki dia akan membuat masakan yang pernah dia buat saat belajar memasak dulu dan mengingat bahan-bahan yang digunakan dan cara memasak.3. Proses mengingat-ingat melibatkan sistem penyimpanan, memori dan organisasi kognitifContoh : proses mengingat bahan-bahan untuk memasak hal tersebut terjadi pada otak dimana otak sebagai tempat penyimpanan hal-hal yang telah dipelajari.4. Belajar melibatkan perhatian aktif sadar dan bertindak menurut peristiwa-peristiwa di luar serta di dalam organisme.Contoh : seorang yang belajar dikatakan dalam keadaan sadar dan mempunyai tujuan dalam kegiatan belajar tersebut.5. Belajar itu bersifat permanen, tetapi tunduk pada lupaContoh : seorang yang pintar memasak setelah belajar tidak akan hilang begitu saja melainkan akan terus dimiliki atau bahkan berkembang jika tetap dilatih,dan akan lupa jika tak pernah dilatih atau jarang digunakan. 6. Belajar melibatkan berbagai bentuk latihan, mungkin latihan yang ditopang dengan imbalan dan hukumanContoh : saat belajar menjadi koki,dia akan berlatih dalam memasak dimana hasil latihannya akan di puji jika enak tetapi akan dimaki orang ketika hasil latihannya tidak enak.7. Belajar adalah suatu perubahan dalam perilakuContoh : seseorang yang belajar mengalami perubahan prilaku dan kebiasaannya,seorang calon koki belajar memasak dimana perubahan prilaku, kegiatan, dan kebiasaanya adalah dia mulai meramu bahan-bahan masakan yang sebelumnya dia tak pernah melakukannya.

3.

PRINSIP KETERLIBATAN LANGSUNGKeterlibatan langsung siswa di dalam proses pembelajaran memiliki intensitas keaktifan yang lebih tinggi. Dalam keadaan ini siswa tidak hanya sekedar aktif mendengar, mengamati dan mengikuti, akan tetapi terlibat langsung di dalam melaksanakan suatu percobaan, peragaan atau medemonstrasikan sesuatu.dimana proses belajar akan meningkat ketika siswa langsung terjun ke kegiatan tersebut.Contoh : seorang koki akan cepat mengerti dan berkembang pola pikir secara cepat ketika dia langsung mempraktekan /mencoba memasak dari teori yang dia dapat. PRINSIP PENGULANGANTeori belajar klasik yang memberikan dukungan paling kuat terhadap prinsip belajar pengulangan adalah teori psikologi daya. Berdasarkan teori ini, belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang meliputi daya berpikir, mengingat, mengamati, mnghafal, menanggapi, dan sebagainya. Melalui latihan-latihan, maka daya-daya tersebut semakin berkembang. Sebaliknya semakin kurang pemberian latihan, maka daya-daya tersebut semakin lambat perkembangannyaContoh : seorang koki akan cepat mahir dalam memasak ketika dia berlatih terus-menerus dan mengulang kembali pelajaran memasak yang ia dapat berbeda dengan koki yang malas berlatih sehingga ia tidak tahu kelemahannya . PRINSIP BALIKAN & PENGUATANPrinsip balikan dan penguatan pada dasarnya merupakan implementasi dari teori belajar Skinner Operant Conditioning dan Thorndike Law of Effect. Menurut hukum belajar ini, siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Hasil belajar, apabila hasil yang baik merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh positif bagi upaya-upaya belajar berikutnya. Namun dorongan belajar, menurut Skinner tidak hanya muncul karena penguatan yang menyenangkan, akan tetapi juga dorongan oleh penguatan yang tidak menyenangkan, dengan kata lain penguatan positif dan negatif dapat memperkuat belajar.Contoh : seorang koki akan semangat belajar memasak ketika hasil masakannya enak dan koki akan lebih bersemangat ketika hasil masakannya gagal sehingga ia harus lebih banyak berlatih memasak agar masakannya enak.4. Menurut Sobur (2011/h.244) bahwa secara garis besar faktor yang mempengaruhi belajar dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu :1. Faktor EndogenA. Fisiki. Kesehatan : dimana faktor kesehatan berpengaruh terhadap belajar,dikarenakan orang sehat lebih siap untuk belajar daripada orang sakitContoh : orang sehat jasmani dan rohani lebih siap untuk belajar karena terdapat semangat belajar yang lebih tinggi daripada orang sakit dimana takkan siap untuk menerima pelajaran.ii. reseptor/indra : indra berperan penting dalam proses belajar dimana indra digunakan untuk menerka dan menerima pelajaran/informasi yang diberikan.Contoh : indra pendengar dan indra penglihatan berperan dalam menerka dan menerima informasi yang didapat dari sebuah video pendidikanB. Psikisi. Bakat : berperan penting dalam kegiatan belajar dimana proses kegiatan belajar tergantung bakat dari orang yang ingin diajari sesuai dengan bakatnyaContoh : seorang yang mempunyai bakat menggambar/melukis tingkat keberhasilan belajarnya sangat tinggi ketika dia mendapat pelajaran seni rupaii. Minat : berperan penting sebagai pendorong seseorang untuk belajar yang berupa keingginan jika minatnya kurang maka tingkat belajarnya rendahContoh : seorang lebih berminat belajar diluar dari pada di dalam kelas iii. Motivasi : semakin tinggi motivasi yang ia dapat maka tingkat belajarnya akan tinggiContoh : orang yang mempunyai motivasi ingin cepat pintar maka tingkat belajar tinggi daripada orang yang motivasinya rendah sehingga ia malas dalam belajar. iv. Kematangan : semakin matang pikirannya semakin cepat berkembangnya pola pikir yang dimilikinyaContoh : orang dewasa akan cepat mengerti ketika terjadi sesuatu yang asing ketimbang anak kecil dimana pola pikirnya masih rendah.v. Kepribadian : kepribadian menjadi faktor penting dalam mempengaruhi proses belajarContoh : orang yang memiliki kepribadian yang baik akan lebih mudah belajarnya ketimbang orang memiliki kepribadian yang buruk 2. Faktor EksogenA. Keluargai. ekonomi keluarga : orang yang ekonomi tinggi dapat merasakan pendidikan yang lebih ketimbang yang ekonominya rendah.Contoh : anak pejabat akan belajar lebih layak dan bagus ketimbang anak miskin yang tidak dapat belajar lebih .[Type text][Type text][Type text](RAIZA RIFQI RIFDIANTO) 14010024060