139406403 4 referat dm selulitis sepsis copy
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
1/40
BAB 1
PENDAHULUAN
Penderita diabetes mellitus di Indonesia yang telah dilaporkan 12! "uta
orang di tahun 2### akan meningkat men"adi kurang lebih 1$% "uta pada tahun
2#1#& Penyakit diabetes mellitus "arang tertangani dengan benar karena kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang penyakit tersebut& Penyakit ini dapat
menimbulkan komplikasi yang serius "ika tidak tertangani dengan benar seperti
penyempitan pembuluh darah kapiler koma diabetik pembersihan luka yang
tidak tepat dapat memperparah luka pada penderita diabetes mellitus& 'urangnya
kesadaran masyarakat untuk memeriksa gula darah ke rumah sakit atau ke
puskesmas terutama bagi masyarakat ekonomi ke ba(ah yang merasa malas dan
kekurangan biaya& Diabetes militus bukanlah penyakit yang mudah ditangani
penyakit yang bisa menyerang semua kalangan manusia ini memiliki e)ek yang
mendukung timbulnya penyakit lain yang menyertai& Penyakit atau keadaan
merugikan lain yang bisa ter"adi akibat diabetes militus ini antara lain adalah
selulitis terutama bila diseratai higiene yang "elek&
*elulitis adalah peradangan akut terutama menyerang "aringan dermis dan
subkutis& +aktor risiko untuk ter"adinya in)eksi ini adalah trauma lokal ,robekan
kulit- luka terbuka di kulit atau gangguan pembuluh .ena maupun pembuluh
getah bening&2 Lebih dari %#/ penderita selulitis memiliki penyakit sistemik&
Penyakit ini biasanya didahului trauma karena itu tempat predileksinya di tungkai
ba(ah&10e"ala prodormal selulitis adalah demam dan malaise kemudian diikuti
tandatanda peradangan yaitu bengkak ,tumor- nyeri ,dolor- kemerahan ,rubor-
dan teraba hangat ,kalor- pada area tersebut&1
1
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
2/40
Pre.alensi selulitis di seluruh dunia tidak diketahui seara pasti& *ebuah
studi tahun 2##3 melaporkan insidensi selulitis di Utah A* sebesar 2%3 kasus
per 1### penduduk per tahun dengan insidensi terbesar pada pasien lakilaki dan
usia %!3% tahun& *eara garis besar ter"adi peningkatan kun"ungan ke pusat
kesehatan di Amerika *erikat akibat penyakit in)eksi kulit dan "aringan lunak kulit
yaitu dari 421 men"adi %51 kasus per 1### populasi dari 1$$62##! dan pada
tahun 2##! menapai 1%2 "uta kasus& Data rumah sakit di Inggris melaporkan
ke"adian selulitis sebanyak 3$&!63 kasus pada tahun 2##%2##! selulitis di
tungkai menduduki peringkat pertama dengan "umlah !5&52% kasus& Data rumah
sakit di Australia melaporkan insidensi selulitis sebanyak 11! per 1### populasi
pada tahun 2##12##2& Di *panyol dilaporkan 53/ ,122 pasien- dalam periode !
tahun menderita erysepelas dan selulitis& Banyak penelitian yang melaporkan
kasus terbanyak ter"adi pada lakilaki usia dekade keempat hingga dekade kelima
dan lokasi tersering di ekstremitas ba(ah&
*epsis merupakan respons sistemik terhadap in)eksi dimana pathogen atau
toksin dilepaskan ke dalam sirkulasi darah sehingga ter"adi akti.itas proses
in)lamasi& ,in)eksi dan in)lamasi-& *epsis dibagi dalam dera"at Systemic
Inflammatory Response Syndrome (SIRS) sepsis, sepsis berat sepsis dengan
hipotensi dan syok septik&
In)eksi dapat disebabkan oleh .irus bakteri )ungi atau riketsia& 7espon
sistemik dapat disebabkan oleh mikroorganisme penyebab yang beredar dalam
darah atau hanya disebabkan produk toksik dari mikroorganisme atau produk
reaksi radang yang berasal dari in)eksi lokal&
2
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
3/40
BAB 2
8IN9AUAN PU*8A'A
2&1 Diabetes :elitus
2&1&1 De)inisi
3
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
4/40
0angguan metabolisme yang seara genetis dan klinis termasuk heterogen
dengan mani)estasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat& ,Prie ;
sakie B%?
gondongan? .irus lain- produksi autoantibody menyerang sel @
panreas& :ani)estasi klinis= sel @ rusak $#/&
HLA spesi)ik = D
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
5/40
"uga dapat terlibat& 8ahap ketiga dalam rangkaian respon peradangan
pankreas disebut insulinitis& *el yang mengin)iltrasi sel pulau adalah
monosit?makro)ag dan lim)osit 8 terakti.asi& 8ahap keempat adalah
perubahan atau trans)ormasi sel beta sehingga tidak lagi dikenali sebagai
sel sendiri tetapi dilihat oleh sistem imun sebagai sel asing& 8ahap
kelima adalah perkembangan respons antibodi sitotoksik dan beker"a
bersamasama dengan mekanisme imun seluler& Hasil akhirnya adalah
perusakan sel beta dan penampakan diabetes ,+oster 2###-&
Patogenesis Diabetes :elitus tipe 2 disebabkan oleh tiga )aktor
penting yaitu kerentanan genetik menurunnya )ungsi sel@ pankreas dan
ter"adinya resistensi insulin akibat penurunan ker"a insulin pada resptor
insulin yang meliputi otot skelet hati dan "aringan lemak ,0ambar 2&2-&
Pada sebagian besar kasus diabetes melitus disebabkan oleh berkurangnya
sekresi insulin sel@ pulau Langerhaens& +aktor herediter biasanya
memainkan peran besar pada siapa diabetes akan berkembang& *eringkali
)aktor herediter menyebabkan timbulnya diabetes melalui peningkatan
kerentanan selsel @ terhadap penghanuran oleh .irus atau mempermudah
perkembangan antibody autoimun mela(an selsel beta "adi "uga
mengarah kepada penghanuran sel beta ,0uyton;Hall 1$$6-& +aktor
genetik ini akan berinteraksi dengan )aktor lingkungan seperti gaya hidup
diet rendahnya akti)itas )isik obesitas dan tingginya kadar asam lemak
bebas ,
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
6/40
0ambar 2&2 *kematik Patogenesis D: tipe 2 ,
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
7/40
'erusakan sel beta apabila telah menapai 5#$#/ maka
ge"ala D: mulai munul& Perusakan sel beta ini lebih epat ter"adi
pada anakanak daripada de(asa& Penderita D: tipe 1 sebagian
besar mempunyai antibodi yang menun"ukan adanya proses
autoimun dan sebagian keil tidak ter"adi proses autoimun ,*aks
2##1-&
b& 8ipe 2= dulu dikenal sebagai D: tipe II Non Insulin Dependent
Diabetes Mellitus ,NIDD:-& *ekresi insulin yang abnormal dan
resistensi reseptor insulin& D:tipe 2 dibagi men"adi dua kategori
yaitu = Non obesitas dan obesitas&
D: tipe II merupakan $#/ dari kasus D: yang dulu
dikenal sebagai Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus
,NIDD:- ,*aks 2##1-& *ebagian besar diabetes tipe2 adalah
gemuk ,di negara barat sekitar 5!/ di Indonesia 3#/- disertai
dengan resistensi insulin dan tidak membutuhkan insulin untuk
pengobatan& *ekitar !#/ penderita sering tidak terdiagnosis karena
hiperglikemi meningkat seara perlahanlahan sehingga tidak
memberikan keluhan&
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
8/40
dis)ungsi sel beta sehingga pankreas tidak mampu memproduksi
insulin yang ukup untuk mengkompensasi Insulin Resistance&
'edua hal ini menyebabkan ter"adinya de)isiensi insulin relati)
,*aks 2##1-&
& Diabetes 0estasi= diabet yang ter"adi selama kehamilan dan hilang
setelah melahirkan
d& Dua kategori gangguan metabolisme glukosa ,gangguan
homeostasis glukosa- yang dipertimbangkan sebagai )aktor resiko
diabetes dan penyakit kardio.askuler di kemudian hari yaitu
Impaired Fasting Glucose ,I+0- atau gangguan glukosa puasa dan
Impaired Glucose tolerance ,I08- atau gangguan toleransi
glukosa&
e& 8ipe spes i) ik la in = menakup beberapa tipe yaitu de)ek genetik
sel@ ,baik )ungsi sel@ maupun aksi insulin- penyakit
eksokr in pankreas endokrinopati in)eksi bentuk diabet yang
diperantarai sistem imun dan sindroma genetik lain&
2&1&! 'riteria Diagnostik
'riteria diagnostik menurut ADA 1$$6 pada manusia ialah=
a& 'adar glukosa plasma 2## mg?dl ,111 mmol?l- dengan adanya ge"ala
klasik diabetes ialah poliuri ,pengeluaran urin berlebihan- polidipsi
,minum seara berlebihan poli)agi ,makan seara berlebihan- dan
penurunan berat badan&
$
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
9/40
b& 'adar glukosa darah puasa 123 mg?dl ,6# mmol?l-& Puasa
dide)inisikan tidak adanya asupan kalori paling tidak selama 5 "am&
& 'adar glukosa darah se(aktu 2## mg?dl ,111 mmol?l- selama
088& 8es ini dengan menggunakan penambahan glukosa 6! g&
8abel 2&1 'riteria Diagnosis D:
1& 0e"ala klasik D: glukosa plasma se(akru F2## mg?dL ,111
mmol?L-&
0lukosa plasma se(aktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada
suatu hari tanpa memperhatikan (aktu makan terakhir&
Atau
2& 0e"ala klasik D:
'adar glukosa plasma puasa F123 mg?dL ,6#mmol?L-&
Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan sedikitnya
5 "am&
Atau
4& 'adar glukosa plasma 2 "am pada 880 F2##mg?dL ,111
mmol?L-&
880 dilakukan dengan standard
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
10/40
darah puasa
,mg?dL-
Darah kapiler G$# $#$$ F1##
,PE7'ENI 2##3-
Bagan 2&1 Alur diagnostik D: dan gangguan toleransi glukosa ,Perkeni 2#11-
2&1&3 'omplikasi
'omplikasi "angka pan"ang pada diabetes adalah .askulopati& 8iga
mekanisme utama gangguan .askuler adalah = gangguan membran
basement gangguan blood )lo( dan abnormalitas platelet& Penembalan
1&
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
11/40
membran basement dan hilangnya perisit merupakan penyebab dini pada
komplikasi diabetes mellitus& Pada mata hilangnya perisit dan penebalan
membran basement dapat dilihat pada stadium dini diabetik retinopati&
Pada pasien diabetes ter"adi peningkatan agregasi sel darah merah dan
perlambatan penghanuramn agregasi& Pada penghanuran agregasi ter"adi
kerusakan .askuler& 'erusakan sel endothelial menyebabkan peningkatan
permeabilitas .askuler& Akibatnya ter"adi mikroangiopati dan
aterosklerosis&
a- Penyakit kardio.askuler& Penyakit kardio.askuler merupakan
penyebab kematian tersering pada pasien diabetes& Pre.alensi
oronary artery disease ,AD- pada pasien diabetes dua kali besar
dibandingkan pasien on diabetes& nset penyakit ini lebih epat dan
mani) estasinya lebih berat& +aktor resiko ter"adinya AD meliputi =
merokok umur hipertensi kadar kolesterol dan trigliserid&
11
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
12/40
0ambar 1& 'omplikasi makro.askuler dan mikro.askuler pada penderita D:
b- Penyakit gin"al& Pasien diabetes mempunyai resiko 2# kali lebih besar
untuk menderita gagal gin"al dibanding dengan populasi orang
normal& Progresi.itas ter"adinya ne)ropati diabetik berhubungan
dengan tekanan darah dan terkontrolnya kadar gula merah& E.aluasi
oleh Diabetes ontrol and ompliation 8rial menun"ukan bah(a ada
hubungan antara kadar gula darah pada pasien insulin dependent
dengan timbulnya ne)ropati&
- Penyakit neurology& Neuropati diabeti merupakan penyebab tersering
ter"adinya neuropati peri)er& Neuropati diabeti umumnya dibagi
men"adi
Symmetric distal polyneuropaty
12
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
13/40
Asymmetric neuropaty (cranial mononeuropaty! periperal
neuropaty! neuromuscular syndromes)
Autonomic neuropaty
Pato)isiologi ter"adinya neuropati diabeti bera(al dari demyelinasi
dan remyelinasi hilangnya endothelial ell tight "untions
.asulopathy endoneural dengan penebalan membrane basement&
d- Penyakit mata& :ani)estasi diabetes mellitus pada mata yang tersering
adalah retinopati diabeti maular edem yang menyebabkan ter"adinya
penurunan ta"am penglihatan ,*oegondo 1$$$-&
Beberapa komplikasi dari Diabetes :ellitus ,:ans"oer dkk 1$$$- adalah
1& Akut
a& Hipoglikemia dan hiperglikemia
b& Penyakit makro.askuler = mengenai pembuluh darah besar penyakit
"antung koroner ,erebro.askuler penyakit pembuluh darah kapiler-&
& Penyakit mikro.askuler mengenai pembuluh darah keil retinopati
ne)ropati&
d& Neuropati sara) sensorik ,berpengaruh pada ekstrimitas- sara) otonom
berpengaruh pada gastro intestinal kardio.askuler ,*uddarth and
Brunner 1$$#-&
2& 'omplikasi menahun Diabetes :ellitus
a& Neuropati diabetik
b& 7etinopati diabetik
& Ne)ropati diabetik
d& Proteinuria
e& 'elainan koroner
f. Ulkus?gangren ,*oeparman 1$56 hal 466- menurut
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
14/40
1- 0rade # = tidak ada luka
2- 0rade I = kerusakan hanya sampai pada
permukaan kulit
4- 0rade II = kerusakan kulit menapai otot
dan tulang
%- 0rade III = ter"adi abses
!- 0rade IJ = 0angren pada kaki bagian
distal
3- 0rade J = 0angren pada seluruh kaki dan
tungkai ba(ah distal
2&1&6 Penatalaksanaan
8erdapat % pilar dalam penatalaksanaan Diabetes mellitus =
1& Edukasi
2& 8erapi gii medis
4& Latihan "asmani
%& Inter.ensi )armakologis
8erapi )armakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan
latihan "asmani ,gaya hidup sehat-&
8erapi )armakologis terdiri dari obat oral dan bentuk suntikan&
1& bat hipoglikemik oral
Berdasarkan ara ker"anya H dibagi men"adi ! golongan=
a& Pemiu sekresi insulin ,insulin seretagogue-= sul)onilurea dan
glinid
b& Peningkat sensiti.itas terhadap insulin= met)ormin dan
tiaolidindion
14
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
15/40
& Penghambat glukoneogenesis ,met)ormin-
d& Penghambat absorpsi glukosa= penghambat glukosidase al)a&
e& DPPIJ inhibitor
A& Pemiu *ekresi Insulin
1& *ul)onilurea
bat golongan ini mempunyai e)ek utama meningkatkan
sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan merupakan pilihan
utama untuk pasien dengan berat badan normal dan kurang&
Namun masih boleh diberikan kepada pasien dengan berat
badan lebih& Untuk menghindari hipoglikemia berkepan"angan
pada berbagai keadaaan seperti orang tua gangguan )aal gin"al
dan hati kurang nutrisi serta penyakit kardio.askular tidak
dian"urkan penggunaan sul)onilurea ker"a pan"ang&
2& 0linid
0linid merupakan obat yang ara ker"anya sama dengan
sul)onilurea dengan penekanan pada peningkatan sekresi
insulin )ase pertama& 0olongan ini terdiri dari 2 maam obat
yaitu 7epaglinid ,deri.at asam benoat- dan Nateglinid
,deri.at )enilalanin-& bat ini diabsorpsi dengan epat setelah
pemberian seara oral dan diekskresi seara epat melalui hati&
bat ini dapat mengatasi hiperglikemia post prandial&
B& Peningkat sensiti.itas terhadap insulin
8iaolidindion
15
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
16/40
8iaolidindion ,pioglitaon- berikatan pada Pero>isome
Proli)erator Ati.ated 7eeptor 0amma ,PPA7g- suatu
reseptor inti di sel otot dan sel lemak&
0olongan ini mempunyai e)ek menurunkan resistensi insulin
dengan meningkatkan "umlah protein pengangkut glukosa
sehingga meningkatkan ambilan glukosa di peri)er&
8iaolidindion dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal
"antung kelas IIJ karena dapat memperberat edema?retensi
airan dan "uga pada gangguan )aal hati& Pada pasien yang
menggunakan tiaolidindion perlu dilakukan pemantauan )aal
hati seara berkala&
Kgolongan rosiglitaon sudah ditarik dari peredaran karena
e)ek sampingnya&
& Penghambat glukoneogenesis
o :et)ormin
bat ini mempunyai e)ek utama mengurangi produksi glukosa
hati ,glukoneogenesis- di samping "uga memperbaiki ambilan
glukosa peri)er& 8erutama dipakai pada penyandang diabetes
gemuk& :et)ormin dikontraindikasikan pada pasien dengan
gangguan )ungsi gin"al ,serum kreatinin 1! mg?dL- dan hati
serta pasienpasien dengan keenderungan hipoksemia
,misalnya penyakit serebro.askular sepsis ren"atan gagal
"antung-&
1"
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
17/40
:et)ormin dapat memberikan e)ek samping mual& Untuk
mengurangi keluhan tersebut dapat diberikan pada saat atau
sesudah makan& *elain itu harus diperhatikan bah(a pemberian
met)ormin seara titrasi pada a(al penggunaan akan
memudahkan dokter untuk memantau e)ek samping obat
tersebut&
D& Penghambat 0lukosidase Al)a ,Aarbose-
bat ini beker"a dengan mengurangi absorpsi glukosa di usus
halus sehingga mempunyai e)ek menurunkan kadar glukosa
darah sesudah makan& Aarbose tidak menimbulkan e)ek samping
hipoglikemia& E)ek samping yang paling sering ditemukan ialah
kembung dan )latulens&
E& DPPIJ inhibitor
0luagonlike peptide1 ,0LP1- merupakan suatu hormon
peptida yang dihasilkan oleh sel L di mukosa usus& Peptida ini
disekresi oleh sel mukosa usus bila ada makanan yang masuk ke
dalam saluran penernaan& 0LP1 merupakan perangsang kuat
penglepasan insulin dan sekaligus sebagai penghambat sekresi
glukagon& Namun demikian seara epat 0LP1 diubah oleh
enim dipeptidyl peptidase% ,DPP%- men"adi metabolit 0LP1
,$43-amide yang tidak akti)&
1#
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
18/40
*ekresi 0LP1 menurun pada D: tipe 2 sehingga upaya yang
ditu"ukan untuk meningkatkan 0LP1 bentuk akti) merupakan hal
rasional dalam pengobatan D: tipe 2&
Peningkatan konsentrasi 0LP1 dapat diapai dengan pemberian
obat yang menghambat kiner"a enim DPP% ,penghambat DPP
%- atau memberikan hormon asli atau analognya ,analog
inretinC0LP1 agonis-&
Berbagai obat yang masuk golongan DPP% inhibitor mampu
menghambat ker"a DPP% sehingga 0LP1 tetap dalam
konsentrasi yang tinggi dalam bentuk akti) dan mampu
merangsang penglepasan insulin serta menghambat penglepasan
glukagon&
ara Pemberian H terdiri dari=
o H dimulai dengan dosis keil dan ditingkatkan seara
bertahap sesuai respons kadar glukosa darah dapat diberikan
sampai dosis optimal
o *ul)onilurea= 1! M4# menit sebelum makan
o 7epaglinid Nateglinid= sesaat sebelum makan
o :et)ormin = sebelum ? pada saat ? sesudah makan
o Penghambat glukosidase ,Aarbose-= bersama makan suapan
pertama
o 8iaolidindion= tidak bergantung pada "ad(al makan&
1$
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
19/40
o DPPIJ inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atau
sebelum makan&
2& *untikan
1& Insulin
2& Agonis 0LP1?inretin mimeti
1& Insulin
Insulin diperlukan pada keadaan=
Penurunan berat badan yang epat
Hiperglikemia berat yang disertai ketosis
'etoasidosis diabetik
Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik
Hiperglikemia dengan asidosis laktat
0agal dengan kombinasi H dosis optimal
*tres berat ,in)eksi sistemik operasi besar I:A stroke-
'ehamilan dengan D:?diabetes melitus gestasional yang
tidak terkendali dengan perenanaan makan
0angguan )ungsi gin"al atau hati yang berat
'ontraindikasi dan atau alergi terhadap H
9enis dan lama ker"a insulin
Berdasar lama ker"a insulin terbagi men"adi empat "enis yakni=
Insulin ker"a epat ,rapid ating insulin-
Insulin ker"a pendek ,short ating insulin-
1%
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
20/40
Insulin ker"a menengah ,intermediate ating insulin-
Insulin ker"a pan"ang ,long ating insulin-
Insulin ampuran tetap ker"a pendek dan menengah
,premi>ed insulin-&
E)ek samping terapi insulin
E)ek samping utama terapi insulin adalah ter"adinya
hipoglikemia&
E)ek samping yang lain berupa reaksi imunologi terhadap
insulin yang dapat menimbulkan alergi insulin atau resistensi
insulin&
Dasar pemikiran terapi insulin=
*ekresi insulin )isiologis terdiri dari sekresi basal dan sekresi
prandial& 8erapi insulin diupayakan mampu meniru pola
sekresi insulin yang )isiologis&
De)isiensi insulin mungkin berupa de)isiensi insulin basal
insulin prandial atau keduanya& De)isiensi insulin basal
menyebabkan timbulnya hiperglikemia pada keadaan puasa
sedangkan de)isiensi insulin prandial akan menimbulkan
hiperglikemia setelah makan&
8erapi insulin untuk substitusi ditu"ukan untuk melakukan
koreksi terhadap de)isiensi yang ter"adi&
*asaran pertama terapi hiperglikemia adalah mengendalikan
glukosa darah basal ,puasa sebelum makan-& Hal ini dapat
2&
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
21/40
diapai dengan terapi oral maupun insulin& Insulin yang
dipergunakan untuk menapai sasaran glukosa darah basal
adalah insulin basal ,insulin ker"a sedang atau pan"ang-&
Penyesuaian dosis insulin basal untuk pasien ra(at "alan
dapat dilakukan dengan menambah 2% unit setiap 4% hari
bila sasaran terapi belum terapai&
Apabila sasaran glukosa darah basal ,puasa- telah terapai
sedangkan A1 belum menapai target maka dilakukan
pengendalian glukosa darah prandial ,mealrelated-& Insulin
yang dipergunakan untuk menapai sasaran glukosa darah
prandial adalah insulin ker"a epat ,rapid ating- atau insulin
ker"a pendek ,short ating-& 'ombinasi insulin basal dengan
insulin prandial dapat diberikan subkutan dalam bentuk 1 kali
insulin basal 1 kali insulin prandial ,basal plus- atau 1 kali
basal 2 kali prandial ,basal 2 plus- atau 1 kali basal 4
kali prandial ,basal bolus-&
Insulin basal "uga dapat dikombinasikan dengan H untuk
menurunkan glukosa darah prandial seperti golongan obat
peningkat sekresi insulin ker"a pendek ,golongan glinid- atau
penghambat penyerapan karbohidrat dari lumen usus
,aarbose-&
21
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
22/40
8erapi insulin tunggal atau kombinasi disesuaikan dengan
kebutuhan pasien dan respons indi.idu yang dinilai dari hasil
pemeriksaan kadar glukosa darah harian&
ara Penyuntikan Insulin
Insulin umumnya diberikan dengan suntikan di ba(ah kulit
,subkutan- dengan arah alat suntik tegak lurus terhadap
ubitan permukaan kulit&
Pada keadaan khusus diberikan intramuskular atau intra.ena
seara bolus atau drip&
8erdapat sediaan insulin ampuran ,mi>ed insulin- antara
insulin ker"a pendek dan ker"a menengah dengan
perbandingan dosis yang tertentu& Apabila tidak terdapat
sediaan insulin ampuran tersebut atau diperlukan
perbandingan dosis yang lain dapat dilakukan penampuran
sendiri antara kedua "enis insulin tersebut& 8eknik
penampuran dapat dilihat dalam buku panduan tentang
insulin&
Lokasi penyuntikan ara penyuntikan maupun ara insulin
harus dilakukan dengan benar demikian pula mengenai rotasi
tempat suntik&
Apabila diperlukan se"auh sterilitas penyimpanan ter"amin
semprit insulin dan "arumnya dapat dipakai lebih dari satu
kali oleh penyandang diabetes yang sama&
22
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
23/40
Harus diperhatikan kesesuaian konsentrasi insulin dalam
kemasan ,"umlah unit?mL- dengan semprit yang dipakai
,"umlah unit?mL dari semprit-& Dian"urkan memakai
konsentrasi yang tetap& *aat ini yang tersedia hanya U1##
,artinya 1## unit?mL-&
2& Agonis 0LP1
Pengobatan dengan dasar peningkatan 0LP1 merupakan
pendekatan baru untuk pengobatan D:& Agonis 0LP1 dapat
beker"a sebagai perangsang penglepasan insulin yang tidak
menimbulkan hipoglikemia ataupun peningkatan berat badan yang
biasanya ter"adi pada pengobatan dengan insulin ataupun
sul)onilurea& Agonis 0LP1 bahkan mungkin menurunkan berat
badan& E)ek agonis 0LP1 yang lain adalah menghambat
penglepasan glukagon yang diketahui berperan pada proses
glukoneogenesis& Pada perobaan binatang obat ini terbukti
memperbaiki adangan sel beta pankreas& E)ek samping yang
timbul pada pemberian obat ini antara lain rasa sebah dan muntah&
4& 8erapi 'ombinasi
Pemberian H maupun insulin selalu dimulai dengan dosis
rendah untuk kemudian dinaikkan seara bertahap sesuai dengan
respons kadar glukosa darah&
Bersamaan dengan pengaturan diet dan kegiatan "asmani bila
diperlukan dapat dilakukan pemberian H tunggal atau
23
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
24/40
kombinasi H se"ak dini& 8erapi dengan H kombinasi ,seara
terpisah ataupun )i>edombination dalam bentuk tablet tunggal-
harus dipilih dua maam obat dari kelompok yang mempunyai
mekanisme ker"a berbeda& Bila sasaran kadar glukosa darah belum
terapai dapat pula diberikan kombinasi tiga H dari kelompok
yang berbeda atau kombinasi H dengan insulin& Pada pasien
yang disertai dengan alasan klinis di mana insulin tidak
memungkinkan untuk dipakai terapi dengan kombinasi tiga H
dapat men"adi pilihan&
Untuk kombinasi H dan insulin yang banyak dipergunakan
adalah kombinasi H dan insulin basal ,insulin ker"a menengah
atau insulin ker"a pan"ang- yang diberikan pada malam hari
men"elang tidur& Dengan pendekatan terapi tersebut pada
umumnya dapat diperoleh kendali glukosa darah yang baik dengan
dosis insulin yang ukup keil& Dosis a(al insulin ker"a menengah
adalah 31# unit yang diberikan sekitar "am 22# kemudian
dilakukan e.aluasi dosis tersebut dengan menilai kadar glukosa
darah puasa keesokan harinya& Bila dengan ara seperti di atas
kadar glukosa darah sepan"ang hari masih tidak terkendali maka
H dihentikan dan diberikan terapi kombinasi insulin&
2&2 *elulitis
2&2&1 De)inisi
24
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
25/40
*elulitis merupakan in)eksi bakterial akut pada kulit& In)eksi yang ter"adi
menyebar ke dalam hingga ke lapisan dermis dan sub kutis& In)eksi ini
biasanya didahului luka atau trauma dengan penyebab tersering
Streptococcus beta emoliti"usdan Stapylococcus aureus& Pada anak usia
di ba(ah 2 tahun dapat disebabkan oleh #aemopilus influen$a keadaan
anak akan tampak sakit berat sering disertai gangguan pernapasan bagian
atas dapat pula diikuti bakterimia dan septikemia& 8erdapat tandatanda
peradangan lokal pada lokasi in)eksi seperti eritema teraba hangat dan
nyeri serta ter"adi lim)angitis dan sering berge"ala sistemik seperti demam
dan peningkatan hitungan sel darah putih& *elulitis yang mengalami
supurasi disebut )legmon sedangkan bentuk selulitis super)isial yang
mengenai pembuluh lim)e yang disebabkan oleh Strepto"o"us beta
emoliti"usgrup Adisebut erisepelas& 8idak ada perbedaan yang bersi)at
absolut antara selulitis dan erisepelas yang disebabkan oleh *treptokokus&
*ebagian besar kasus selulitis dapat sembuh dengan pengobatan antibiotik&
In)eksi dapat men"adi berat dan menyebabkan in)eksi seluruh tubuh "ika
terlambat dalam memberikan pengobatan&
25
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
26/40
0ambar =Anatomy of S"in and Soft %issues and Different %ypes of S"in and Soft-%issueInfection (&)
2&2&2 Etiologi
Penyebab selulitis paling sering pada orang de(asa adalah Stapylococcus
aureus dan Strepto"o"us beta emoliti"usgrup A sedangkan penyebab
selulitis pada anak adalah #aemopilus influen$a tipe b ,Hib-
Strepto"o"us beta emoliti"us grup A dan Stapylococcus aureus&
Streptococcuss beta emoliti"usgroup & adalah penyebab yang "arang
pada selulitis&3 *elulitis pada orang de(asa imunokompeten banyak
disebabkan oleh Streptococcus pyogenes dan Stapylococcus aureus
sedangkan pada ulkus diabetikum dan ulkus dekubitus biasanya
disebabkan oleh organisme ampuran antara kokus gram positi) dan gram
negati) aerob maupun anaerob& Bakteri menapai dermis melalui "alur
eksternal maupun hematogen& Pada imunokompeten perlu ada kerusakan
barrier kulit sedangkan pada imunokopromais lebih sering melalui aliran
darah ,buku kuning-& nset timbulnya penyakit ini pada semua usia&
2"
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
27/40
8abel = Etiologi Soft %issue Infection (S%Is)
2#
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
28/40
2$
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
29/40
0ambar = Specific Anatomical 'ariants of ellulitis and auses of redisposition to teondition*
2&2&4 Epidemiologi
*elulitis dapat ter"adi di semua usia tersering pada usia di ba(ah 4 tahun
dan usia dekade keempat dan kelima& Insidensi pada lakilaki lebih besar
daripada perempuan dalam beberapa studi epidemiologi& Insidensi selulitis
ekstremitas masih menduduki peringkat pertama& 8er"adi peningkatan
resiko selulitis seiring meningkatnya usia tetapi tidak ada hubungan
dengan "enis kelamin&
2&2&% +aktor predisposisi
+aktor predisposisi erisepelas dan selulitis adalah= kaheksia diabetes
melitus malnutrisi disgamaglobulinemia alkoholisme dan keadaan yang
dapat menurunkan daya tahan tubuh terutama bila diseratai higiene yang
"elek& *elulitis umumnya ter"adi akibat komplikasi suatu luka atau ulkus
2%
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
30/40
atau lesi kulit yang lain namun dapat ter"adi seara mendadak pada kulit
yang normal terutama pada pasien dengan kondisi edema lim)atik
penyakit gin"al kronik atau hipostatik&
2&2&! 0e"ala klinis
0ambaran klinis tergantung akut atau tidaknya in)eksi& Umumnya semua
bentuk ditandai dengan kemerahan dengan batas "elas nyeri tekan dan
bengkak& Penyebaran perluasan kemerahan dapat timbul seara epat di
sekitar luka atau ulkus disertai dengan demam dan lesu& Pada keadaan
akut kadangkadang timbul bula& Dapat di"umpai lim)adenopati
lim)angitis& 8anpa pengobatan yang e)ekti) dapat ter"adi supurasi lokal
,)legmon nekrosis atau gangren-&
*elulitis biasanya didahului oleh ge"ala sistemik seperti demam
menggigil dan malaise& Daerah yang terkena terdapat % kardinal
peradangan yaitu rubor ,eritema- olor ,hangat- dolor ,nyeri- dan tumor
,pembengkakan-& Lesi tampak merah gelap tidak berbatas tegas pada tepi
lesi tidak dapat diraba atau tidak meninggi& Pada in)eksi yang berat dapat
ditemukan pula .esikel bula pustul atau "aringan neurotik& Ditemukan
pembesaran kelen"ar getah bening regional dan lim)angitis asenden& Pada
pemeriksaan darah tepi biasanya ditemukan leukositosis&
Periode inkubasi sekitar beberapa hari tidak terlalu lama& 0e"ala
prodormal berupa= malaise anoreksiaO demam menggigil dan berkembang
dengan epat sebelum menimbulkan ge"alage"ala khasnya& Pasien
imunokompromais rentan mengalami in)eksi (alau dengan patogen yang
3&
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
31/40
patogenisitas rendah& 8erdapat ge"ala berupa nyeri yang terlokalisasi dan
nyeri tekan& 9ika tidak diobati ge"ala akan men"alar ke sekitar lesi
terutama ke proksimal& 'alau sering residi) di tempat yang sama dapat
ter"adi ele)antiasis&
Lokasi selulitis pada anak biasanya di kepala dan leher sedangkan pada
orang de(asa paling sering di ekstremitas karena berhubungan dengan
ri(ayat seringnya trauma di ekstremitas& Pada penggunaan salah obat
sering berlokasi di lengan atas& 'omplikasi "arang ditemukan tetapi
termasuk glomerulone)ritis akut ,"ika disebabkan oleh strain ne)ritogenik
streptoous lim)adenitis endokarditis bakterial subakut-& 'erusakan
pembuluh lim)e dapat menyebabkan selulitis rekurens&
31
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
32/40
2&2&3 Patogenesis
Bakteri patogen yang menembus lapisan luar menimbulkan in)eksi pada
permukaan kulit atau menimbulkan peradangan& Penyakit in)eksi sering
ber"angkit pada orang gemuk rendah gii ke"emuan atau orang tua pikun
dan pada orang yang menderita diabetes mellitus yang pengobatannya
tidak adekuat&
32
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
33/40
*etelah menembus lapisan luar kulit in)eksi akan menyebar ke "aringan
"aringan dan menghanurkannya hyaluronidase memeah substansi
polisakarida )ibrinolysin menerna barrier )ibrin dan leithinase
menghanurkan membran sel&
Bakteri patogen ,streptokokus piogenes streptokokus grup A
stapilokokus aureus-
:enyerang kulit dan "aringan subkutan
:eluas ke "aringan yang lebih dalam
:enyebar seara sistemik
8er"adi peradangan akut
Eritema lokal pada kulit
Edema kemerahan
Lesi
Nyeri tekan
'erusakan integritas kulit
0angguan rasa nyaman dan
nyeri
0ambar &*kema patogenesis
2&2&6 Diagnosa banding
Deep tromboplebitis dermatitits statis dermatitis kontak giant
urticaria insect bite ,respons hipersensiti)itas- erupsi obat eritema
nodosum eritema migran ,+yme borreliosis- peri.asular herpes ooster
acute Gout ,ells syndrome,selulitis eosino)ilik-Familial Mediterranean
33
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
34/40
feer-associated cellulitis li"e erytema cutaneous antra. pyoderma
gangrenosum s/eet syndrome ,acute febrile neutropilic dermatosis-
0a/asa"i disease arinoma erysipeloides&
2&2&5 Diagnosis
Diagnosis selulitis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
klinis& Pada pemeriksaan klinis selulitis ditemukan makula eritematous
tepi tidak meninggi batas tidak "elas edema in)iltrat dan teraba panas
dapat disertai lim)angitis dan lim)adenitis& Penderita biasanya demam dan
dapat men"adi septikemia&
*elulitis yang disebabkan oleh H& In)luena tampak sakit berat toksik dan
sering disertai ge"ala in)eksi traktus respiratorius bagian atas bakteriemia
dan septikemia& Lesi kulit ber(arna merah keabuabuan merah kebiru
biruan atau merah keunguan& Lesi kebirubiruan dapat "uga ditemukan
pada selulitis yang disebabkan oleh *treptokokus pneumonia Pada
pemeriksaan darah tepi selulitis terdapat leukositosis ,1!##%####-
dengan hitung "enis bergeser ke kiri&
Gejala dan tanda Selulitis
0e"ala prodormal = Demam malaise nyeri sendi dan menggigil
Daerah predileksi = Ekstremitas atas dan ba(ah (a"ah badan dan
genitalia:akula eritematous = Eritema erah
8epi = Batas tidak tegas
Penon"olan = 8idak terlalu menon"ol
Jesikel atau bula = Biasanya disertai dengan .esikel atau bula
Edema = Edema
Hangat = 8idak terlalu hangat
+luktuasi = +luktuasi8abel= 0e"ala dan tanda selulitis
34
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
35/40
Pemeriksaan laboratorium sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan pada
sebagian besar pasien dengan selulitis& *eperti halnya pemeriksaan
laboratorium pemeriksaan penitraan "uga tidak terlalu dibutuhkan& Pada
pemeriksaan darah lengkap ditemukan leukositosis pada selulitis penyerta
penyakit berat leukopenia "uga bisa ditemukan pada to.in-mediated
cellulitis* E*7 dan reati.e protein ,7P- "uga sering meningkat
terutama penyakit yang membutuhkan pera(atan rumah sakit dalam (aktu
lama& Pada banyak kasus pemeriksaan 0ram dan kultur darah tidak terlalu
penting dan e)ekti)&
2&2&$ Pengobatan
*elulitis karena streptokokus diberi penisilin prokain 0 3####2####
IU I: selama 3 hari atau dengan pengobatan seara oral dengan penisilin
J !## mg setiap 3 "am selama 1#1% hari& Pada selulitis karena H&
In)luena diberikan Ampiilin untuk anak ,4 bulan sampai 12 tahun- 1##
2## mg?kg?d ,1!#4## mg- 12 tahun seperti dosis de(asa&
Pada selulitis yang ternyata penyebabnya bukan staphyloous aureus
penghasil penisilinase ,non *APP- dapat diberi penisilin& Pada yang alergi
terhadap penisilin sebagai alternati) digunakan eritromisin ,de(asa= 2!#
!## gram peroralO anakanak= 4#!# mg?kgbb?hari- tiap 3 "am selama 1#
hari& Dapat "uga digunakan klindamisin ,de(asa 4##%!# mg?hari PO
anakanak 132# mg?kgbb?hari-& Pada yang penyebabnya *APP selain
eritromisin dan klindamisin "uga dapat diberikan dikloksasilin !##
mg?hari seara oral selama 61# hari&
35
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
36/40
2&2&1# 'omplikasi
Pada anak dan orang de(asa yang immunoompromised penyulit pada
selulitis dapat berupa gangren metastasis abses dan sepsis yang berat&
*elulitis pada (a"ah merupakan indikator dini ter"adinya bakteriemia
sta)ilokokus beta hemollitikus grup A dapat berakibat )atal karena
mengakibatkan trombosis sinus a.ernpsum yang septik& *elulitis pada
(a"ah dapat menyebabkan penyulit intrakranial berupa meningitis&
3"
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
37/40
BAB 4
'E*I:PULAN
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang dapat menimbulkan
berbagai komplikasi yang sangat memengaruhi kualitas hidup penyandangnya
sehingga perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak& *ampai saat ini
memang belum ditemukan ara atau pengobatan yang dapat menyembuhkannya
diabetes seara menyeluruh& Namun diabetes dapat dikendalikan dengan ara =
diet olahraga dan dengan menggunakan obat antidiabetik& Harus selalu ditetapkan
target yang akan diapai sebelum memulai pengobatan& Hal ini bertu"uan untuk
mengetahui keberhasilan pengobatan dan penyesuaian regimen terapi sesuai
kebutuhan& Pengobatan Diabetes sangat spesi)ik dan indi.idual untuk masing
masing pasien& :odi)ikasi gaya hidup sangat penting tidak hanya untuk
mengontrol kadar glukosa darah namun bila diterapkan seara umum diharapkan
dapat menurunkan pre.alensi diabetes melitus baik di Indonesia maupun di dunia&
*elulitis merupakan penyakit in)eksi akut yang disebabkan oleh bakteri
Streptoccocus dan S* aureus yang menyerang "aringan subkutis dan daerah
super)isial& +aktor resiko untuk ter"adinya in)eksi ini adalah trauma lokal ,robekan
kulit- luka terbuka di kulit atau gangguan pada pembuluh balik ,.ena- maupun
pembuluh getah bening& Daerah predileksi yang sering terkena yaitu (a"ah badan
genitalia dan ekstremitas atas dan ekstremitas ba(ah& Pada pemeriksaan klinis
selulitis= adanya makula erimatous tepi tidak meninggi batas tidak "elas edema
in)iltrat dan teraba panas& Diagnosis penyakit ini dapat ditegakkan berdasarkan
anamnesis dan gambaran klinis& Penanganan perlu memperhatikan )aktor
predisposisi dan komplikasi yang ada&
3#
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
38/40
DA+8A7 PU*8A'A
Ard"o *: Diabetes melitus& Dalam = Understandingular Diabeti M Basi
*iene linial Aspets and Didati ourse& +'UI9akarta 1$$$h !4$&
Askandar t"okropra(iro& 2##6& Buku A"ar Ilmu Penyakit Dalam= Diabetes
:elitus&
Bloh 7* Henkind L& ular mani)estation o) endorine and metaboli diseases&
Dalam = 8asman
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
39/40
D"uanda Adhi&Ilmu enya"it 0ulit dan 0elamin& Edisi ketu"uh& 9akarta= +akultas
'edokteran Uni.ersitas Indonesia&2##5
Dobb 0& :ultiple organ )ailure (ords mean (hat I say they mean in intensi.e
are (ord 1$$1 5,%-=1!61!$
Eihenholt *N& harot "oints& *pring)ield Ill&= 8homas 1$$$
+itpatrik 8homas B&Dermatology in General Medicineseent edition& Ne(
Rork= :0ra(Hill= 2##5
Herhline 8E& 2#11& ellulitis&
-
7/25/2019 139406403 4 Referat Dm Selulitis Sepsis Copy
40/40
*oegondo * Diabetes :elitus& 'lasi)ikasi dan diagnosis baru dan
penatalaksanaan di Indonesia sub bagian endokrin bagian Ilmu Penyakit
Dalam +'UI?7*: 9akarta&
*prung et al& 8he e))et o) high dose ortiosteroid in pateint (hite septi shok&8he NE9: 1$5% 411=114611%4