13013059.pdf
TRANSCRIPT
-
AZKA ANDHIKA LUTHFAN
13013059
KELOMPOK : 9
RESUME PROGRAM KERJA UNGGULAN HIMATEK ITB
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung atau biasa disebut dengan
HIMATEK ITB memiliki dua program kerja unggulan, yaitu 1) IChEC (Indonesia Chemical Engineering
Challenge) dan 2) Pengabdian Masyarakat Berjenjang atau biasa disingkat PMB. Indonesia Chemical
Engineering Challenge (IChEC) adalah lomba di bidang teknik kimia yang pertama di Indonesia. Lomba ini
dimulai pada tahun 1996,namun pada saat itu lomba ini bernama LRPTN atau Lomba Rancang Pabrik
Tingkat Nasional. Pada tahun 2001 saat LRPTN V, mulai diperkenalkan kategori lainnya yaitu problem
solving. Pada IChEC tahun 2015 nanti, selain rancang pabrik dan problem solving, akan diperkenalkan
juga poster competition dan essay competition. Pada awalnya, tujuan diadakannya kompetisi ini adalah
untuk membiayai aktivitas himpunan, namun sekarang tujuannya adalah untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan pengetahuan teknik kimia dan juga untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa
akan permasalahan-permasalahan industri nasional. Target dari lomba ini adalah mahasiswa Indonesia,
atau lebih spesifiknya adalah mahasiswa teknik kimia di Indonesia. Lomba atau kompetisi ini juga
merupakan kompetisi pertama yang bertingkat regional (ASEAN dan sekitarnya).
Program kerja unggulan HIMATEK ITB yang lainnya yaitu pengabdian masyarakat berjenjang,
biasa juga disebut dengan community development. Community development yang dimaksud adalah
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITB dalam jangka waktu
yang panjang. Pengabdian masyarakat ini berupa desa binaan. HIMATEK ITB memiliki 2 desa binaan
yaitu Ciparay pada tahun 2009 dan Ciporeat (sampai sekarang), namun karena desa Ciparay sudah
dianggap mandiri dalam menghasilkan produk yaitu kecimpring, maka pengelolaannya diambil alih oleh
divisi kewirausahaan. Desa Ciporeat merupakan desa penghasil susu sapi dalam skala yang cukup besar,
sehingga limbah yang dihasilkan dari sapi yang berupa kotoran pun banyak, limbah yang banyak ini
menimbulkan pencemaran lingkungan. Di desa ciporeat ini, HIMATEK ITB sedang mengembangkan
teknologi biogas, kotoran sapi yang melimpah diolah menjadi biogas yang bisa dipakai di kehidupan
sehari-hari contohnya memasak. Pengembangan teknologi biogas ini dilakukan terlebih dahulu dengan
membangun relasi dengan masyarakat sekitar, kemudian survei kondisi nyata di desa tersebut mulai
dari jumlah kotoran,jumlah sapi,bioreaktor dan lain-lain, kemudian berkonsultasi dengan pakar biogas,
studi banding ke desa yang sudah sustain atau teratur biogasnya, perbaikan dan instalasi biogas serta
sosialisasi penggunaan biogas ke masyarakat. Pengembangan teknologi biogas ini masih berlangsung
hingga sekarang.
JUMLAH KATA : 360 KATA