13. penyusutan aset tetap

10
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

Upload: leny-damayanti

Post on 26-Sep-2015

12 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

13. Penyusutan Aset Tetap

TRANSCRIPT

PENYUSUTAN ASET TETAP

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUALAKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

PENYUSUTAN ASET TETAP

DEFINISI PENYUSUTAN ASET TETAP

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Penyusutan merupakan penyesuaian nilai yang terus menerus sehubungan dengan penurunan kapasitas suatu aset, baik penurunan kualitas, kuantitas, maupun nilai. Penurunan kapasitas terjadi karena aset digunakan dalam operasional suatu entitas.

Penyusutan dilakukan dengan mengalokasikan biaya perolehan suatu aset menjadi beban penyusutan secara periodik sepanjang masa manfaat aset.

Tanah dan Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan dua jenis aset tetap yang tidak disusutkan.

METODE PENYUSUTAN

Terdapat tiga jenis metode penyusutan yang dapat dipergunakan menurut PP No.71/2010, yaitu Garis Lurus (Straight Line Method), Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance Method), Unit Produksi (Unit of Production Method).

Metode Garis Lurus

Depresiasi per tahun dihitung dengan formula sebagai berikut:

Depresiasi = (Harga Perolehan Estimasi Nilai Sisa)/Estimasi Masa

Manfaat

Ilustrasi:

Harga sebuah printer adalah Rp5.000.000,00. Diestimasikan bahwa printer ini dapat digunakan dengan baik selama 3 tahun dengan kemampuan mencetak 100.000 lembar kertas. Setelah masa manfaatnya habis, printer tersebut diharapkan dapat terjual dengan harga Rp500.000 (estimasi nilai sisa). Jika printer ini disusutkan menggunakan metode garis lurus, maka besarnya beban penyusutan adalah Rp1.500.000,00 per tahun (Rp5.000.000,00 Rp500.000,00)/3 tahun).

Saldo Menurun Ganda

Metode ini menghitung penurunan nilai aset dengan formula:

Depresiasi = (Harga Perolehan Estimasi Nilai

Sisa) x 2 /Estimasi Masa Manfaat

Melanjutkan ilustrasi dari slide sebelumnya, maka besaran depresiasi adalah sebagai berikut:

Metode Unit Produksi

Metode unit produksi menghasilkan perhitungan alokasi jumlah beban penyusutan periodik yang berbeda-beda tergantung jumlah penggunaan aset tetap dalam produksi. Metode ini menghitung penurunan nilai aset dengan rumus:

Depresiasi = ((Harga Perolehan Estimasi Nilai Sisa)/Estimasi

Total Unit Produksi)) x Produksi Tahun Berjalan

Dengan menggunakan ilustrasi yang sama dengan sebelumnya dengan tambahan informasi bahwa tahun ke-1 mencetak 50.000 lembar, tahun ke-2 30.000 lembar, dan tahun ke-3 20.000 lembar, maka depresiasi tahun pertama adalah:

PENJURNALAN

Depresiasi dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Amortisasi

Amortisasi adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap tidak berwujud yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Nilai amortisasi untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap tidak berwujud dalam neraca dan beban amortisasi dalam laporan operasional.

Ilustrasi Amortisasi

Dinas Pertanian ABC memiliki hak paten atas pupuk organik yang dikembangkannya. Nilai perolehan hak paten tersebut adalah Rp40.000.000,00 untuk masa 40 tahun. Beban amortisasi ditentukan menggunakan metode garis lurus. Maka jurnal yang dibuat setiap akhir periode adalah:

Tahun

ke-

Persentase

Penyusutan

Penyusutan

Akumulasi

Penyusutan

Nilai Buku

0005.000.000

166,67%3.333.333 3.333.333 1.666.667

266,67%1.111.111 4.444.444 555.556

366,67%55.556 4.500.000 500.000

PENYUSUTAN DENGAN METODE MENURUN BERGANDA

Sheet1Nilai BukuBeban PenyusutanThn ke-05,000,000Thn ke-12,750,0002,250,000Thn ke-21,250,0001,500,000Thn ke-3500,000750,000Nilai BukuBeban PenyusutanThn ke-05,000,000Thn ke-11,666,6673,333,333Thn ke-2555,5561,111,111Thn ke-3500,00055,556PENYUSUTAN DENGAN METODE MENURUN BERGANDATahun ke-Persentase PenyusutanPenyusutanAkumulasi PenyusutanNilai Buku0005,000,000166.67%3,333,3333,333,3331,666,667266.67%1,111,1114,444,444555,556366.67%55,5564,500,000500,000

Nilai Buku (Carrying Value) Laptop

Thn ke-0Thn ke-1Thn ke-2Thn ke-3500000027500001250000500000

Nilai Buku Laptop

Nilai Buku (Carrying Value) Laptop

Nilai BukuThn ke-0Thn ke-1Thn ke-2Thn ke-350000001666666.666666667555555.55555555574500000
Sheet2
Sheet3

Beban penyusutan =

Rp5.000.000,00 - Rp500.000,00

X 50.000 lbr = Rp4.750.000

100.000 lembar

Beban penyusutan =

Rp5.000.000,00 - Rp500.000,00

X 50.000 lbr

= Rp4.750.000

100.000 lembar

Beban Penyusutan Xxx

Akumulasi Penyusutan xxx

Beban Penyusutan

Xxx

Akumulasi Penyusutan

xxx

Beban Amortisasi Rp1.000.000

Amortisasi 1.000.000

Beban Amortisasi

Rp1.000.000

Amortisasi

1.000.000