psap no. 07 akuntansi aset tetap dan buletin teknis nomor 5 tentang akuntansi penyusutan

30
1 PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

Upload: locke

Post on 15-Jan-2016

127 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN. RUANG LINGKUP PSAP 07. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

1

PSAP NO. 07AKUNTANSI ASET TETAP

DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

Page 2: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

RUANG LINGKUP PSAP 07

PSAP 07 diterapkan untuk seluruh unit pemerintahan yang menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum dan mengatur tentang perlakuan akuntansiny, termasuk pengakuan, penilaian, penyajian dan pengungkapan yang diperlukan

PSAP 07 tidak diterapkan untuk: Hutan dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui (regenerative natural resources)

Kuasa pertambangan, eksplorasi dan penggalian mineral, minyak, gas alam dan sumber daya alam serupa yang tidak dapat diperbaharuhi (non-regenerative natural resources)

2 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 3: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

KLASIFIKASI ASET TETAP

3

Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi dalam Pengerjaan

Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 4: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENGAKUAN ASET TETAP

4

Aset Tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya dapat diukur dengan handal;

Kriteria suatu aset diakui sebagai aset tetap :a)Berwujud;b)Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)

bulan;c)Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;d)Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi

normal entitas; dane)Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk

digunakan. Pengakuan aset tetap akan andal bila aset tetap telah

diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah.

Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 5: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENGUKURAN ASET TETAP

5

aset tetap dinilai dengan biaya perolehan

Aset tetap yang tidak diketahui harga perolehannya disajikan dengan nilai wajar pada saat perolehan

Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 6: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENILAIAN AWAL ASET TETAP

6

Penilaian awal aset tetap harus diukur berdasarkan biaya perolehan

Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh

Untuk penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun.

Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 7: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

KOMPONEN BIAYA

7

Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan.

Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 8: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

CONTOH BIAYA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN SECARA LANGSUNG

8

Biaya persiapan tempatBiaya pengiriman awal (initial

delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost)

Biaya pemasangan (instalation cost)

Biaya profesional seperti arsitek dan insinyur

Biaya konstruksiLampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 9: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN TANAH

Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan

Biaya perolehan mencakup: Harga pembelian atau biaya pembebasan

tanah Biaya yang dikeluarkan dalam rangka

memperoleh hak Biaya pematangan, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan ,aupun yang

masih harus dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai

Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan

9 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 10: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN PERALATAN DAN MESIN

Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dan yang masih harus dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai

Biaya perolehan peralatan dan mesin antara lain meliputi: Harga pembelian Biaya pengangkutan Biaya instalasi Serta biaya langsung lainnya untuk

memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap untuk digunakan

10 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 11: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN GEDUNG DAN BANGUNAN

Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang mas masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai

Biaya perolehan gedung dan bangunan antara lain meliputi: Harga pembelian atau biaya konstruksi, Biaya pengurusan IMB, notaris dan pajak

11 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 12: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai.

Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan antara lain meliputi:Biaya perolehan atau biaya konstruksi, danBiaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai

12 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 13: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN ASET TETAP LAINNYA

Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai

13 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 14: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENGECUALIAN KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN ASET TETAP

14

Biaya Administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya.

Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi kerjanya.

Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 15: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PEROLEHAN SECARA GABUNGAN

Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan.

15 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 16: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PERTUKARAN ASET

16

Biaya suatu aset tetap yang diperoleh melalui pertukaran yang tidak serupa atau aset lainnya diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas dan kewajiban lain yang ditransfer/diserahkan.

Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas.

Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 17: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

ASET DONASI

Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan.

Perolehan suatu aset tetap yang memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional

17 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 18: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENGELUARAN SETELAH PEROLEHAN

Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan

18 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 19: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENYUSUTAN

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Nilai penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan dalam laporan operasional.

Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut

19 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 20: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PRASYARAT PENYUSUTAN (Bultek SAP No. 05)

Diketahui nilai buku yang dapat disusutkan Identifikasi aset yang nilainya menurun. Harus diketahui masa manfaatnya Diketahui Kondisi yang menyebabkan

penurunan aset tetap (misalnya yang mudah obsolet)

20 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 21: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

METODE PENYUSUTAN

Metode garis lurus (straight line method); atau

Metode saldo menurun ganda (double declining method); atau

Metode unit produksi (unit of production method)

Metode penyusutan yang digunakan harus dapat menggambarkan manfaat ekonomi atau kemungkinan jasa (service potential) yang akan mengalir ke pemerintah

21 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 22: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

Penetapan Masa Manfaat Aset Tetap

PSAP 07 Par 57 : Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode sekarang dan yang akan datang harus dilakukan penyesuaian

Bultek SAP No. 05: Untuk obyektifitas dalam penetapan masa manfaat aset tetap (sebagai dasar menentukan metode penyusutan) disarankan agar penetapannya diusulkan oleh instansi teknis terkait dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan.

22 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 23: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENILAIAN KEMBALI (REVALUATION)

Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena Standar Akuntansi Pemerintahan menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional.

Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat dibukukan dalam akun ekuitas

23 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 24: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

ASET BERSEJARAH

Aset bersejarah merupakan aset tetap yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah yang karena umur dan kondisinya aset tetap tersebut harus dilindungi oleh peraturan yang berlaku dari segala macam tindakan yang dapat merusak aset tetap tersebut

Diungkapkan dalam CaLK saja tanpa nilai

Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya kepada pemerintah selain nilai sejarahnya, misalnya untuk ruang perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset ini akan diterapkan prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.

24 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 25: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

ASET INFRASTRUKTUR Karakteristik aset infrastruktur:

Merupakan bagian dari satu sistem atau jaringan

Sifatnya khusus dan tidak ada alternatof lain penggunaannya

Tidak dapat dipindah-pindahkan, dan Terdapat batasan-batasan untuk

pelepasannya Aset infrastruktur memenuhi definisi aset

tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada PSAP No. 07

Contoh dari aset infrastruktur adalah jaringan, jalan dan jembatan, sistem pembuangan, dan jaringan komunikasi25 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 26: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

ASET MILITER

Peralatan militer, baik yang umum maupun khusus, memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada Pernyataan ini.

26 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 27: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENGHENTIAN/PELEPASAN

Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomi masa yang akan datang.

Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya.

27 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 28: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENGUNGKAPAN

Laporan Keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap sbb:(a)Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai

tercatat (carrying amount);(b)Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode

yang menunjukkan:(1) Penambahan;(2) Pelepasan;

(3) Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada;(4) Mutasi aset tetap lainnya.

(c)Informasi penyusutan, meliputi:(1) Nilai penyusutan;(2) Metode penyusutan yang digunakan;(3) Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;(4) Nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode;

28 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 29: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

PENGUNGKAPAN

Laporan keuangan juga harus mengungkapkan:(a) Eksistensi dan batasan hak milik atas

aset tetap;(b) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi

yang berkaitan dengan aset tetap;(c) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap

dalam konstruksi; dan(d) Jumlah komitmen untuk akuisisi aset

tetap.

29 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

Page 30: PSAP NO. 07 AKUNTANSI ASET TETAP DAN BULETIN TEKNIS NOMOR 5 TENTANG AKUNTANSI PENYUSUTAN

30

TERIMA KASIH