12.protap periodotiti apikal akut
TRANSCRIPT
PUSKESMAS TIBAWA
PROTAPNO DOKUMEN :
TANGGAL TERBIT :
PERIODOTITIS APIKAL AKUT
NO REVISI :
HALAMAN : Dibuat olehPengelolaBP Gigi
Risnawaty R. Angio, Amd,Kep.GiNip. 19860219 200604 2004
Disetujui OlehManagement
Representative
Drg. Lianty Kemala DewiNRPTT. 30.3.0013309
Disahkan OlehKa. Puskesmas Tibawa
Dr. Hj. Nurhijjah PakajaNip : 19781111 200701 2010
RUANG LINGKUP Prosedur ini berisi tahap-tahap diagnosa dan tindakan perawatan pada periodontitis apikal.
TUJUAN Menurunkan angka kesakitan .
KEBIJAKANBerlaku untuk kasus periodontitis apikal akut di BP Gigi yang disebabkan diantaranya gigi ekstrusi, gangren, sedang dalam perawatan, tumpatan terlalu tinggi,paska trauma, pocket periodontal.
PETUGAS 1. Dokter gigi2. Perawat gigi
PROSEDUR
1. Anamnesa1.1 Menanyakan apakah gigi terasa memanjang dan sakit
jika untuk mengatup atau mengunyah. 1.2 Apakah terdapat lubang pada gigi yang dikeluhkan.1.3 Menanyakan ada riwayat trauma1.4 Apakah pasien sering menggunakan tusuk gigi atau
sering terselip makanan1.5 Apakah gigi yang bersangkutan dalam proses
perawatan atau penumpatan.2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Gigi ekstrusi, perkusi (+)2.2 Kavitas pada gigi kedalaman dentin atau pulpa,
sondasi(+/-) CE(+/-) perkusi(+) palpasi(-).2.3 Adanya poket periodontal.
Gigi dalam proses perawatan atau tumpatan, CE(+/-) perkusi(+)Cek apakah ada tumpatan yang ketinggian .
3. Diagnosa3.1 Periodontitis apikal akut
4. Terapi4.1 Perawatan tergantung dari faktor penyebab4.2 Apabila gigi gangren dengan pulpa belum terbuka
sedapat mungkin dilakukan trepanasi.4.3 Apabila tumpatan terlalu tinggi, lakukan koreksi oklusi4.4 Berikan obat peroral antibiotik, analgetik dan anti
inflamasi bila perlu antibiotik yang diberikan dipilih dan diresepkan dengan dosis adekuat untuk jangka waktu 5 hari
4.5 Pada kunjungan berikutnya lakukan proses pencabutan
REFERENSI
1. Adyatmaka, Andreas 1998. Tata kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan gigi dan mulut . Depkes RI.
2. Endrajana, 1995. Exodontia, Laboratorium Bedah Mulut, FakultasKedokteran
Gigi Universitas Airlangga3. Pedoman kerja jilid 4, 1991/1992