12.bab iv

28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Prasiklus Data awal sebelum ada tindakan atau yang biasa disebut prasiklus diketahui bahwa dari 38 siswa yang mendapat nilai > 65 sebanyak 16 siswa atau 42,11 % tuntas, sedangkan 22 siswa atau 57,89 % belum tuntas. Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 54,21. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Daftar Nilai Prasiklus No. Nilai Banyak Siswa Presentase ( % ) Keterang an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 1 - 6 - 1 - 2 1 3 - 2,63 - 15,79 - 2,63 - 5,26 2,63 7,89 - Belum Tuntas 30

Upload: mas-rony-mbulsynkmbem

Post on 11-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB IV

TRANSCRIPT

36

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian1. PrasiklusData awal sebelum ada tindakan atau yang biasa disebut prasiklus diketahui bahwa dari 38 siswa yang mendapat nilai > 65 sebanyak 16 siswa atau 42,11 % tuntas, sedangkan 22 siswa atau 57,89 % belum tuntas. Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 54,21. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Daftar Nilai PrasiklusNo.NilaiBanyak SiswaPresentase ( % )Keterangan

123456789101110152025303540455055601-6-1-213-82,63-15,79-2,63-5,262,637,89-21,06Belum Tuntas

12131415166570758085211-215,2628,96-5,262,63Tuntas

Jumlah38100

Sumber: Nilai Evaluasi

2. Siklus Ia. Rencana1) Membuat RPP yang menggunakan model pembelajaran inkuiri.2) Menentukan media yang menunjang pembelajaran. Media yang digunakan pada pertemuan pertama adalah benda-benda milik siswa sebagai contoh perbandingan untuk menjelaskan tentang perbandingan, sedangkan pada pertemuan kedua menggunakan peta yang mempunyai skala untuk menjelaskan tentang skala pada gambar.3) Membuat lembar pengamatan untuk menilai perencanaan pembelajaran dan memantau aktivitas guru serta siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.4) Membuat alat evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran.b. TindakanSiklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 28 Januari 2013 dengan materi perbandingan, sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada 29 Januari 2013 dengan materi skala pada gambar. Kegiatan pembelajaran selama penerapan model pembelajaran inkuiri pada siklus I lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:Tabel 4.2 Kegiatan Pembelajaran Siklus IAktivitas GuruAktivitas Siswa

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam dan menyuruh siswa berdoa sebelum memulai pelajaran.2. Guru mengecek kehadiran siswa.1. Siswa menjawab salam dan berdoa.2. Siswa menyiapkan alat tulis untuk belajar.

Tahap Orientasi1. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan poin-poin materi ajar.2. Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari.Tahap Orientasi1. Siswa menyimak penjelasan dari guru.

Kegiatan Inti

Tahap Merumuskan Masalah1. Guru menjelaskan materi ajar tentang perbandingan pada pertemuan pertama dan skala pada pertemuan kedua dengan menggunakan media pembelajaran.Tahap Merumuskan Masalah1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

Tahap Merumuskan Hipotesis1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai perbandingan pada pertemuan pertama dan skala pada pertemuan kedua dengan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.Tahap Merumuskan Hipotesis1. Siswa menyimak pertanyaan yang diberikan oleh guru2. Hanya beberapa siswa yang mampu dan berani menjawab pertanyaan dari guru, sedangkan sebagian hanya mendengarkan dan diam saja.

Tahap Mengumpulkan Data1. Guru memberikan latihan soal kepada siswa.2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan.Tahap Mengumpulkan Data1. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.2. Siswa bersama kelompoknya saling bertukar pendapat pada pertemuan pertama, sedangkan pada pertemuan kedua siswa bertukar pendapat dengan teman di sampingnya.

Tahap Menguji Hipotesis1. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya.2. Guru membimbing siswa dalam tanya jawab.Tahap Menguji Hipotesis1. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaannya dan siswa lain menanggapi hasil pekerjaan siswa yang menyampaikan.2. Hanya beberapa siswa yang aktif berpendapat menanggapi pekerjaan siswa yang menyampaikan hasil pekerjaannya.

Kegiatan Penutup

Tahap Merumuskan Kesimpulan1. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan.Tahap Merumuskan Kesimpulan1. Siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan dengan pengarahan dari guru.

1. Guru memberi evaluasi kepada siswa berupa tes tertulis secara individu.2. Guru mengucapkan salam sebelum meninggalkan ruangan.1. Siswa mengerjakan tes secara individu.2. Siswa menjawab salam dari guru.

Sumber: Catatan Lapangan

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dipaparkan kegiatan pendahuluan guru mengondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa. Pada tahap orientasi guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan poin-poin materi ajar, serta motivasi kepada siswa. Selanjutnya pada tahap merumuskan masalah guru menjelaskan materi ajar tentang perbandingan pada pertemuan pertama dan skala pada pertemuan kedua dengan menggunakan media pembelajaran.Pada tahap merumuskan hipotesis guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai perbandingan pada pertemuan pertama dan skala pada pertemuan kedua dengan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari, tetapi hanya beberapa siswa yang mampu dan berani menjawab pertanyaan dari guru. Kemudian pada tahap mengumpulkan data guru memberikan latihan soal kepada siswa dan membimbing siswa dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan, sedangkan siswa bersama kelompoknya atau teman di sampingnya saling bertukar pendapat dalam menentukan jawaban.Pada tahap menguji hipotesis guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya dan membimbing siswa dalam tanya jawab, tetapi hanya beberapa siswa yang aktif dalam berpendapat. Selanjutnya pada tahap merumuskan kesimpulan siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan. Kemudian guru membagikan soal kepada siswa untuk dikerjakan sebagai evaluasi sampai sejauh mana pemahaman siswa terhadap perbandingan dan skala.c. ObservasiObservasi dilakukan dengan mengamati dan menilai hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran. Kegiatan observasi dibantu oleh seorang pengamat. Pada penelitian ini yang bertindak sebagai pengamat adalah Ibu Herlina, S.Pd selaku wali kelas V-A. Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diberi evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Daftar Nilai Rata-rata Siklus INo.NilaiBanyak SiswaPresentase ( % )Keterangan

1234567303540455055602231-215,265,267,892,63-5,262,63Belum Tuntas

89101112131465707580859095545272213,1710,5313,175,2618,425,265,26Tuntas

Jumlah38100

Sumber: Nilai EvaluasiTabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siklus INo.UraianHasil

123Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPresentase ketuntasan belajar67,632771,07 %

Gambar 4.1 Hasil Evaluasi Siklus I

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata siswa adalah 63,68 dengan ketuntasan belajar mencapai 65,79 % atau 25 dari 38 siswa sudah tuntas belajar. Pada siklus I pertemuan 2 nilai rata-rata siswa adalah 71,58 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 73,68 % atau 28 dari 38 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I hasil belajar matematika siswa belum tuntas karena rata-rata presentase ketuntasan belajar siswa masih 71,07 %, sedangkan hasil yang ingin dicapai adalah > 75 %.d. RefleksiSetelah melakukan kegiatan pembelajaran, maka peneliti dibantu oleh pengamat menganalisis dan merefleksi hasil tindakan pembelajaran yang didapat pada kegiatan observasi berdasarkan catatan lapangan dan lembar pengamatan. Adapun refleksi pada siklus I dan perbaikan untuk siklus selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Refleksi Siklus IRefleksi Siklus IRevisi Siklus I

1. Siklus I sudah memperlihatkan peningkatan kognitif, tetapi belum mencapai presentase ketuntasan belajar yang diinginkan.

2. Keaktifan bertanya siswa masih tergolong kurang baik karena hanya beberapa siswa yang memiliki rasa ingin tahu dan berani menjawab pertanyaan dari guru.

3. Saat diskusi pada pertemuan pertama siswa belum kondusif karena masih banyak siswa yang mengobrol dan tidak ikut mengerjakan latihan soal.1. Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan agar siswa merasa nyaman dalam belajar dan termotivasi lebih.

2. Lebih meningkatkan lagi bagaimana cara untuk menarik minat belajar siswa dan lebih memantapkan lagi dalam tanya jawab.

3. Untuk memancing rasa ingin tahu siswa tidak hanya dengan diskusi kelompok, tetapi guru bisa berkeliling ke setiap siswa.

3. Siklus IIa. Rencana1) Membuat RPP yang menggunakan model pembelajaran inkuiri berdasarkan identifikasi masalah pada siklus I.2) Menentukan media yang menunjang pembelajaran. Media yang digunakan adalah denah bangunan dan peta yang mempunyai skala untuk menjelaskan tentang jarak pada gambar dan jarak sebenarnya.3) Membuat lembar pengamatan untuk menilai perencanaan pembelajaran dan memantau aktivitas guru serta siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.4) Membuat alat evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran.b. TindakanSiklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 18 Februari 2013 dengan materi jarak pada gambar, sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan pada 19 Februari 2013 dengan materi jarak sebenarnya. Adapun kegiatan pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Kegiatan Pembelajaran Siklus IIAktivitas GuruAktivitas Siswa

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam dan menyuruh siswa berdoa sebelum memulai pelajaran.2. Guru mengecek kehadiran siswa.1. Siswa menjawab salam dan berdoa.2. Siswa mendengarkan guru saat mengecek daftar hadir.

Tahap Orientasi1. Guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan poin-poin materi ajar.2. Guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa materi yang akan dipelajari sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari.Tahap Orientasi1. Siswa menyimak penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh.

Kegiatan Inti

Tahap Merumuskan Masalah1. Guru menjelaskan materi ajar tentang jarak pada gambar dan jarak sebenarnya dengan menggunakan media pembelajaran.Tahap Merumuskan Masalah1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.

Tahap Merumuskan Hipotesis1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai jarak pada gambar dan jarak sebenarnya dengan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.Tahap Merumuskan Hipotesis1. Siswa menyimak pertanyaan yang diberikan oleh guru.2. Siswa sudah mampu dan berani menjawab pertanyaan dari guru.

Tahap Mengumpulkan Data1. Guru memberikan latihan soal kepada siswa.2. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan.Tahap Mengumpulkan Data1. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.2. Siswa bersama teman disampingnya saling bertukar pendapat mengerjakan latihan soal yang diberikan.

Tahap Menguji Hipotesis1. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya.2. Guru membimbing siswa dalam tanya jawab.Tahap Menguji Hipotesis1. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaannya dan siswa lain menanggapi hasil pekerjaan siswa yang menyampaikan.2. Siswa sangat antusias dan aktif berpendapat menanggapi pekerjaan siswa yang menyampaikan hasil pekerjaannya.

Kegiatan Penutup

Tahap Merumuskan Kesimpulan1. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan.Tahap Merumuskan Kesimpulan1. Siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan dengan pengarahan dari guru.

1. Guru memberi evaluasi kepada siswa berupa tes tertulis secara individu.2. Guru mengucapkan salam sebelum meninggalkan ruangan.1. Siswa mengerjakan tes secara individu.2. Siswa menjawab salam dari guru.

Sumber: Catatan Lapangan

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dipaparkan kegiatan pendahuluan guru mengondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran dengan mengecek kehadiran siswa. Pada tahap orientasi guru menyampaikan apersepsi, tujuan pembelajaran, dan poin-poin materi ajar, serta motivasi kepada siswa. Selanjutnya pada tahap merumuskan masalah guru menjelaskan materi ajar tentang jarak pada gambar dan jarak sebenarnya dengan menggunakan media pembelajaran.Pada tahap merumuskan hipotesis guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai jarak pada gambar dan jarak sebenarnya dengan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari dan siswa sudah mampu untuk menjawab pertanyaan dari guru. Kemudian pada tahap mengumpulkan data guru memberikan latihan soal kepada siswa dan membimbing siswa dalam mengerjakan latihan soal yang diberikan, sedangkan siswa bersama teman di sampingnya saling bertukar pendapat dalam menentukan jawaban dan mencatat apa yang ditemukan siswa saat mengerjakan latihan soal.Pada tahap menguji hipotesis guru menunjuk salah satu siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya dan membimbing siswa dalam tanya jawab. Selanjutnya pada tahap merumuskan kesimpulan siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan. Kemudian guru membagikan soal kepada siswa untuk dikerjakan sebagai evaluasi sampai sejauh mana pemahaman siswa terhadap jarak pada gambar dan jarak sebenarnya.

c. ObservasiSeperti pada siklus I observasi dilakukan dengan mengamati dan menilai hasil belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran. Kegiatan observasi dibantu oleh seorang pengamat. Pada penelitian ini yang bertindak sebagai pengamat adalah Ibu Herlina, S.Pd selaku wali kelas V-A. Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diberi evaluasi berupa tes tertulis untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Daftar Nilai Rata-rata Siklus IINo.NilaiBanyak SiswaPresentase ( % )Keterangan

1234540455055602-1235,26-2,635,267,89Belum Tuntas

67891011121365707580859095100263-44475,2615,797,89-10,5310,5310,5318,43Tuntas

Jumlah38100

Sumber: Nilai Evaluasi

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Siklus IINo.UraianHasil

123Nilai rata-rata tes formatifJumlah siswa yang tuntas belajarPresentase ketuntasan belajar78,293078,96 %

Gambar 4.2 Hasil Evaluasi Siklus II

Berdasarkan gambar 4.2 dapat dijelaskan pada siklus II pertemuan 1 nilai rata-rata siswa adalah 75,39 dengan ketuntasan belajar mencapai 78,96 % atau 30 dari 38 siswa sudah tuntas belajar. Pada siklus II pertemuan 2 nilai rata-rata siswa adalah 81,18 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 81,58 % atau 31 dari 38 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan rata-rata presentase ketuntasan belajar siswa adalah 78,96 % yang berarti bahwa pada siklus II hasil belajar matematika siswa sudah tuntas karena telah mencapai presentase ketuntasan belajar yang diinginkan, yaitu > 75 %. d. RefleksiKegiatan pada siklus II merupakan pelaksanaan akhir dari perencanaan PTK yang sudah dipersiapkan. Pada siklus II dapat dilihat bahwa hasil belajar matematika siswa tentang perbandingan dan skala sudah meningkat melalui model pembelajaran inkuiri.

B. Pembahasan1. Hasil Belajar SiswaBerdasarkan hasil evaluasi tes tertulis pada siklus I dan II diketahui bahwa hasil belajar matematika tentang perbandingan dan skala meningkat setiap siklusnya melalui model pembelajaran inkuiri. Adapun hasil belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Daftar Nilai Hasil Belajar SiswaNo.Nama SiswaNilai

PrasiklusSiklus ISiklus II

1A. Auliya Massyananda607585

2Alfaridzi Maulana8095100

3Annaas Azzumar R.607595

4Aprilia Kartika8090100

5Azmi Aurora F.708590

6Darma Abdi Wiyono304560

7Della Andrea607075

8Dinda Dewanti S.7085100

9Evyta Capriaty204055

10Fahmiya Maulida506570

11Faradina Putri Amalia405570

12Fitrianoor Dwi Syah Putra657075

13Fortuna Syaf203550

14Gusti Agung Kurniawan708095

15Ihdina Shinta P.7085100

16M. Aswandy204060

17M. Febrian Pramudita8595100

18M. Hasyim Assari657590

19M. Nur Fadillah606570

20M. Rizky Fajar203040

21M. Santri Kalfyn506570

22M. Septian Pratama405565

23Muhadzib204060

24Nahlal Khoiri Ali708590

25Norrick Ferikhan A.607085

26Rahmalia Indah708590

27Reza Maulana103055

28Safina Wahdah Aulia708085

29Saipullah607585

30Subhan Ahmad203540

31Tasya Regitha7090100

32Tedi Saputra456065

33Viorin Riska Cahya607075

34Vitha Kumala708595

35Widiya Feri707595

36Wulan Cahyani F.606570

37Zahra Mufidatul Izza506570

38Zakira Putri7085100

Jumlah206025702975

Rata-rata54,2167,6378,29

Presentase Ketuntasan42,11 %71,07 %78,96 %

Sumber: Nilai Evaluasi

Gambar 4.3 Hasil EvaluasiBerdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Nilai rata-rata pada prasiklus adalah 54,21 dengan presentase ketuntasan belajar mencapai 42,11 %, sedangkan pada siklus I dan II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 67,63 dan 78,29 dengan presentase ketuntasan belajar yang tentunya juga meningkat menjadi 71,07 % dan 78,96 %. Presentase ketuntasan belajar yang telah mencapai > 75 % sesuai dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai menunjukkan bahwa hasil belajar matematika tentang perbandingan dan skala mengalami peningkatan setiap siklusnya melalui model pembelajaran inkuiri. Sehingga Hipotesis Diterima

2. Faktor-faktor dan KendalaHambatan yang dialami siswa dalam belajar dapat diatasi dengan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran yang mengacu pada prosedur pembelajaran yang efektif. Untuk mewujudkan prosedur pembelajaran yang efektif, guru harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran, antara lain:a. Penyampaian materi harus jelas dan mudah dipahami.b. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan bervariatif.c. Penggunaan media pembelajaran yang tepat, mudah didapat, dan mudah dikenal oleh siswa.d. Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti siswa.e. Penampilan guru yang menarik dan tidak membosankan.Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menemukan kendala yang dihadapi dalam menerapkan model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran matematika kelas V SD, antara lain:a. Siswa telah terbiasa cara belajar tanpa kritik, sehingga siswa masih ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan guru dan mengemukakan pendapat.b. Banyaknya jumlah siswa dalam satu kelas, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri dalam kelas.30