1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/riki_wisran.pdf · kendaraan baik sepeda...

72
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal: 10 September 2015 Abstrak telah disetujui oleh penguji: Tanda Tangan 1 2 3 4 Nama Terang Rivanol Chadry, ST.,MT Ir. Isnanda, MT Ichlas Nur, ST.,MT Ruzita Sumiati, ST.,MT Mengetahui: Ketua Jurusan Teknik Mesin Hanif, ST., MT Nip. 19710902 199802 1 001 Tanda Tangan Alumnus telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendapat nomor alumnus: Petugas Nomor Alumni Nama Tanda Tangan ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KARBURATOR MIKUNI BS26x1 Tugas Akhir D-III Oleh: Riki Wisran. Pembimbing:I: Rivanol Chadry, ST.,MT dan Pembimbing II: Yazmendra Rosa, ST., MT ABSTRAK Karburator adalah alat yang mencampurkan udara dan bahan bakar pada perbandingan tertentu untuk proses pembakaran di ruang bakar. Karburator Mikuni BS26x1 merupakan karburator tipe vakum yaitu karburator yang kinerjanya bergantung pada langkah isap di ruang bakar bukan tarikan gas seperti karburator konvensional. Karburator tipe vakum umumnya memiliki usia pakai yang cukup lama. Namun pada sepeda motor yang menggunakan karburator Mikuni BS26x1dalam waktu singkat karburator mengalami kerusakan. Hal ini jelas merugikan bagi pengendara sepeda motor. Analisa dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan dan tindakan perbaikan yang harus dilakukan agar sepeda motor dapat beroperasi secara optimal. Pada saat terjadi kerusakan pada karburator vakum maka gejala yang timbul adalah mesin sulit dinyalakan, putaran mesin tidak stabil, dan saat berakselerasi mesin mengalami kehilangan tenaga dan tiba-tiba mati serta putaran mesin tidak dapat diatur dengan pedal gas karena skep vakum tidak menutup sempurna ruang venturi. Gejala kerusakan tersebut timbul karena karet vakum tidak mampu mengangkat dan menurunkan skep vakum sesuai kevakuman ruang bakar. Kotoran pada karburator dan masuknya air ke ruang pelampung juga menjadi penyebab kerusakan pada karburator Mikuni BS26x1. Kerusakan yang timbul pada karburator dapat diatasi dengan melakukan penggantian komponen, melakukan pembersihan komponen, serta melakukan penyetelan karburator. Komponen yang diganti adalah karet vakum dengan karet yang lebih tebal serta batang skep. Kata kunci: Karburator Mikuni, Karet vakum , ratio (perbandingan). RIKI WISRAN BIODATA a) Tempat/Tanggal Lahir: Padang/23 April 1991. b) Nama Orang Tua: Wisran Darwis dan Dian Anggraini. c) Fakultas: Politeknik. d) Jurusan: Teknik Mesin. e) No. BP: 1201013057. f) Tanggal Lulus: 10 September 2015. g) Predikat Lulus: ................................................ h). IPK: .......... i) Lama Studi: 3 Tahun. j) Alamat Orang Tua: Jln. Raya Padang-Bukit Tinggi Km 32 Paritmalintang Kec. Enam Lingkung Kab. Padang Pariaman Prov.Sumatera Barat No. Politeknik

Upload: tranduong

Post on 17-May-2018

230 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada

tanggal: 10 September 2015

Abstrak telah disetujui oleh penguji:

Tanda

Tangan

1 2 3 4

Nama

Terang Rivanol Chadry, ST.,MT Ir. Isnanda, MT Ichlas Nur, ST.,MT Ruzita Sumiati, ST.,MT

Mengetahui:

Ketua Jurusan Teknik Mesin Hanif, ST., MT

Nip. 19710902 199802 1 001 Tanda Tangan

Alumnus telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendapat nomor alumnus:

Petugas

Nomor Alumni Nama Tanda Tangan

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KARBURATOR MIKUNI BS26x1

Tugas Akhir D-III Oleh: Riki Wisran.

Pembimbing:I: Rivanol Chadry, ST.,MT dan Pembimbing II: Yazmendra Rosa, ST., MT

ABSTRAK

Karburator adalah alat yang mencampurkan udara dan bahan bakar pada perbandingan tertentu untuk proses

pembakaran di ruang bakar. Karburator Mikuni BS26x1 merupakan karburator tipe vakum yaitu karburator yang

kinerjanya bergantung pada langkah isap di ruang bakar bukan tarikan gas seperti karburator konvensional.

Karburator tipe vakum umumnya memiliki usia pakai yang cukup lama. Namun pada sepeda motor yang

menggunakan karburator Mikuni BS26x1dalam waktu singkat karburator mengalami kerusakan. Hal ini jelas

merugikan bagi pengendara sepeda motor. Analisa dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan dan tindakan

perbaikan yang harus dilakukan agar sepeda motor dapat beroperasi secara optimal.

Pada saat terjadi kerusakan pada karburator vakum maka gejala yang timbul adalah mesin sulit dinyalakan,

putaran mesin tidak stabil, dan saat berakselerasi mesin mengalami kehilangan tenaga dan tiba-tiba mati serta putaran

mesin tidak dapat diatur dengan pedal gas karena skep vakum tidak menutup sempurna ruang venturi. Gejala

kerusakan tersebut timbul karena karet vakum tidak mampu mengangkat dan menurunkan skep vakum sesuai

kevakuman ruang bakar. Kotoran pada karburator dan masuknya air ke ruang pelampung juga menjadi penyebab

kerusakan pada karburator Mikuni BS26x1.

Kerusakan yang timbul pada karburator dapat diatasi dengan melakukan penggantian komponen, melakukan

pembersihan komponen, serta melakukan penyetelan karburator. Komponen yang diganti adalah karet vakum dengan

karet yang lebih tebal serta batang skep.

Kata kunci: Karburator Mikuni, Karet vakum , ratio (perbandingan).

RIKI WISRAN

BIODATA

a) Tempat/Tanggal Lahir: Padang/23 April 1991. b) Nama Orang Tua: Wisran Darwis

dan Dian Anggraini. c) Fakultas: Politeknik. d) Jurusan: Teknik Mesin. e) No. BP:

1201013057. f) Tanggal Lulus: 10 September 2015. g) Predikat Lulus:

................................................ h). IPK: .......... i) Lama Studi: 3 Tahun. j) Alamat Orang

Tua: Jln. Raya Padang-Bukit Tinggi Km 32 Paritmalintang Kec. Enam Lingkung Kab.

Padang Pariaman Prov.Sumatera Barat

No. Politeknik

Page 2: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan moda transportasi terus meningkat seiring dengan

tingginya mobilitas. Beragam jenis kendaraan bermotor diproduksi secara massal

guna memenuhi kebutuhan akan moda transportasi. Salah satu moda transportasi

yang paling banyak digunakan oleh konsumen untuk bermobilisasi adalah sepeda

motor. Berbagai jenis sepeda motor dengan beragam tipe diproduksi untuk

memenuhi kebutuhan konsumen akan moda transportasi yang aman, nyaman, dan

serta memiliki desain yang menarik. Selain tipe kendaraan yang beragam,

teknologi yang diaplikasikan pada sepeda motor juga telah mengalami banyak

perkembangan.

Yamaha Byson adalah salah satu jenis sepeda motor sport 150cc yang

banyak digunakan saat ini. Sejak awal kemunculannya Yamaha Byson diklaim

sebagai sepeda motor sport yang irit, bertenaga dan berdesain maskulin. Yamaha

Byson merupakan salah satu sepeda motor dengan jumlah pengguna yang cukup

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari penjualan Yamaha Byson yang terus meningkat

setiap tahunnya.

Meskipun demikian banyak pengguna Yamaha Byson yang mendapat

masalah ketika berkendara dikarenakan sepeda motor mengalami kerusakan

khususnya pada system bahan bakar. Sistem bahan bakar Yamaha Byson

disinyalir sering mengalami masalah. Komponen yang kerap mengalami

kerusakan adalah karburator. Karburator yang digunakan oleh Yamaha Byson

adalah karburator Mikuni BS26x1 tipe vakum.

Karburator merupakan salah satu komponen terpenting dari sebuah

kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Karburator adalah salah satu

komponen dari sistem bahan bakar yang berfungsi untuk mencampur udara dan

bahan bakar untuk proses pembakaran pada engine. Apabila karburator

mengalami kerusakan maka suplai bahan bakar dan udara ke ruang bakar akan

tersendat atau bahkan terhenti sehingga kinerja engine terganggu.

Page 3: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

2

Oleh karena itu, untuk menjaga kinerja engine agar tetap optimal maka

perawatan dan perbaikan perlu dilakukan terhadap karburator. Atas pertimbangan

di atas, maka penulis mengambil judul untuk tugas akhir adalah “Analisa

Kerusakan dan Perbaikan Karburator Mikuni BS26x1”.

1.2 Tujuan

Dalam penulisan tugas akhir ini adapun tujuan yang akan dicapai adalah

dapat memahami dan mendalami tentang bagaimana mengidentifikasi kerusakan

yang terjadi pada karburator dan dapat melakukan perbaikan pada karburator

Mikuni BS26 x 1, yang merupakan vital pada sepeda motor.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penulisan tugas akhir ini tidak keluar dari

konteks permasalahan yang ditetapkan, maka penulis membatasi masalah yang

akan disajikan yaitu “Analisa Kerusakan dan Perbaikan Karburator Mikuni

BS26x1”.

1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1) Interview, yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab

langsung kepada yang ahli yaitu mekanik bengkel.

2) Observasi, yaitu melakukan pengambilan data dengan cara membokar

karburator secara langsung.

3) Study Pustaka, yaitu pengumpulan data dengan membaca literatur atau

referensi yang berhubungan dengan data yang sedang diamati, selain

itu mahasiswa dapat berdiskusi langsung dengan dosen pengajar.

Page 4: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

3

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab yang akan

ditampilkan, di antaranya yaitu :

Bab 1 menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah,

metode penulisan dan sistematika penulisan tugas akhir.

Bab 2 berisikan tentang seputar karbuarator mulai dari pengertian

karburator, fungsi karburator, komponen karburator, dan manajemen

perawatan.

Bab 3 menjelaskan tentang langkah-langkah untuk mendapatkan

data-data kerusakan serta melakukan proses perawatan dan perbaikan

karburator Mikuni BS26x1 pada sepeda motor Yamaha Byson dengan

menganalisa gejala kerusakan yang terjadi serta mengumpulkan data

visual yang ditemukan saat melakukan pembongkaran karburator.

Bab 4 menjelaskan tentang bagaimana pemecahan masalah atau

kerusakan pada karburator Mikuni BS26 pada sepeda motor Yamaha

Byson serta perawatan yang tepat bagi karburator agar kerusakan fatal

tidak terulang kembali.

Bab 5 berisikan tentang kesimpulan dan saran serta daftar pustaka

dan lampiran pendukung dalam penyusunan tugas akhir.

Page 5: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Karburator

Karburator merupakan komponen utama pada sistem bahan bakar

konvesional. Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan

bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator pertama kali

ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan tahun 1886. Pada

tahun 1893 insinyur berkebangsaan Hungaria bernama Janos Csonka dan

Donat Banki juga mendesain alat serupa. Frederick William Lanchester dari

Birmingham Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan

karburator pada mobil. Karburator juga merupakan komponen yang vital pada

kendaraan roda dua (motor) bahan bakar bensin. Karburator dapat juga

dikatakan jantung dari sebuah kendaraan roda dua maupun kendaraan roda

empat, karena karbuaratorlah yang menyuplai bahan bakar dan udara keruang

bakar dan disitulah proses kerja engine dimulai yaitu terdorongnya piston

akibat proses pembakaran dari ruang bakar. Pada dasarnya karburator bekerja

menggunakan Prinsip Bernoulli yaitu semakin besar kecepatan udara maka

semakin kecil tekanannya. Pedal gas pada sepeda motor sebenarnya tidak

secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk

kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam

karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk

kedalam ruang bakar. Oleh karena itu karburator adalah komponen yang

terpenting dalam sebuah sistem pembakaran pada engine.

2.2 Fungsi Karburator

Secara umum fungsi karburator adalah sebagai berikut :

a. Mengabutkan bahan bakar sehingga mudah terbakar

b. Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap

c. Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara

d. Mencampur bahan bakar dan udara secara merata

e. Untuk mengontrol langsam putaran mesin

Page 6: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

5

2.3 Prinsip Kerja Karburator

2.3.1 Prinsip Kerja Kaburator Mikuni

Pada prinsipnya karburator mengubah cairan menjadi berbentuk kabut

dengan mengandalkan kevakuman ketika piston bergerak turun pada

langkah isap. Karena kevakuman ini udara mengalir dari ke dalam silinder

melalui karburator. Volume udara yang masuk diatur oleh besar-kecilnya

bukaan skep (throttle valve) yang dikendalikan oleh tarikan kabel gas.

Semakin ditarik maka semakin besar udara yang masuk.

Pada waktu motor melakukan langkah hisap torak bergerak dari TMA

ke TMB sehingga memperbesar volume silinder dan tekanan menjadi

turun. Akibatnya gas campuran udara dan bensin dari karburator terhisap

masuk kedalam silinder. Pada saat ini karburator bekerja akibat adanya

tekanan udara ruang venturi dengan tekanan di luar karburator. Tekanan di

dalam ruang venturi dipengaruhi oleh tekanan di dalam silinder pada saat

langkah hisap, sehingga tekanan menjadi rendah dibandingkan dengan

tekanan udara luar. Oleh sebab itu udara mengalir keruang venturi.

Gambar 2.1 prinsip kerja karburator

Page 7: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

6

Pada sistem kerja karburator adapun saluran-saluran yang aktif

dalam system kerja karburator adalah sebagai berikut :

1) Piston valve membuka dari posisi tertutup penuh sampai 1/8 bukaan,

komponen yang aktih bekerja adalah :

Slow jet dan air screw (stelan udara)

Jet needle (sudah mulai terangkat namun pada posisi yang rata)

Gambar 2.2 Posisi skep 0-1/8 bukaan

2) Piston valve membuka dari 1/8 bukaan sampai ¼ bukaan, komponen

yang aktif bekerja adalah :

Slow jet dan air screw

Jet needle (posisi tirus sudah mulai membuka)

Gambar 2.3 Posisi skep 1/8-1/4 bukaan

Page 8: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

7

3) Piston valve membuka dari ¼ sampai ¾ bukaan, komponen yang

bekerja adalah :

Jet needle

Main jet

4) Pada saat piston valve membuka penuh, komponen yang aktif bekerja

hanya main jet.

Gambar 2.4 Posisi skep terbuka penuh

Piston valve secara umum mengatur mengatur besar kecilnya

saluran venture, tetapi kalau ditelaah lebih jauh, piston valve mengatur

jumlah gas bahan bakar yang masuk ke dalam silinder mesin. Diihat

dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah mengubah putaran mesin

dan mempertahankan kecepatan mesin pada beban yang berbeda.

2.3.2 Campuran Bahan Bakar dan Udara

Saat terjadi langkah isap pada mesin, tekanan didalam silinder

lebih rendah dari atmosfir, maka aliran udara tercipta mengalir melalui

karburator kedalam saluran pemasukan kesilinder. Pada bagian aliran

ini, ada bagian yang menyempit yang disebut dengan venturi. Dengan

adanya venturi tersebut maka aliran menjadi lebih deras dan

menciptakan kevakuman pada bagian venture tersebut.

Bahan bakar yang dikirim ke dalam silinder mesin harus ada

dalam kondisi mudah terbakar agar dapat menghasilkan efesiensi

Page 9: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

8

tenaga yang maksimum. Bensin agak sulit terbakar apabila tidak diubah

menjadi gas. Bensin tidak dapat terbakar dengan sendirinya. Oleh sebab

itu, bensin harus dicampur dengan udara dalam perbandingan yang

tepat. Untuk mendapatkan campuran udara dan bahan bakar yang baik,

uap bensin harus dicampur dengan sejumlah udara yag tepat.

Perbandingan campuran antara udara dan bahan bakar juga

mempengaruhi pemakaian bahan bakar.

2.3.3 Perbandingan Campuran Udara dan Bahan Bakar

Mesin dapat menghasilkan tenaga maksimal serta bekerja efisien

jika proses pembakaran diruang bakar berlangsung secara sempurna.

Pembakaran sempurna adalah ketika bahan bakar dan oksigen terbakar

secara sempurna di ruang bakar sehingga menghasilkan gas karbon

dioksida.. Pada pembakaran sempurna, bahan bakar terbakar pada titik

mati atas sehingga mesin dapat bekerja secara optimal dan efisien. Jika

pembakaran sempurna tidak terjadi maka akan menghasilkan kerak-

kerak sisa pembakaran yang akan mengotori ruang bakar. Kerak-kerak

sisa pembakaran terbentuk akibat adanya sebagian bahan bakar yang

tidak terbakar pada saat proses pembakaran berlangsung.

Faktor yang mempengaruhi pembakaran sempurna adalah

pemilihan bahan bakar yang tepat sesuai dengan kompresi pada silinder

mesin serta perbandingan antara udara dan bahan bakar yang masuk ke

ruang bakar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh beban mesin.

Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam volume atau

berat dari bagian udara dan bahan bakar. Pada umumnya, perbandingan

udara dan bahan bakar dinyatakan berdasarkan perbandingan berat

udara dan berat bahan bakar.

Bensin harus dapat terbakar seluruhnya dalam ruang bakar agar

mesin menhasilkan tenagan yang besar. Dalam teorinya, perbandingan

udara dan bahan bakar adalah 14,7 : 1, artinya 14,7 untuk udara dan

berbanding 1 bensin. Tetapi pada kenyataannya, mesin menghendaki

campuran udara dan bahan bakar dalam perbandingan yang berbeda-

Page 10: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

9

beda tergantung pada temperature, kecepatan mesin, dan beban. Pada

table 2.1 berikut dapat dilihat komposisi campuran udara dan bahan

bakar pada segala kondisi.

Tabel 2.1 Perbandingan udara dan bahan bakar

Kondisi Kerja Mesin Perbandingan Udara

dtan Bahan Bakar

Star (temperatur 0º C) 1 : 1

Star (temperatur 20º C) 5 : 1

Saat stasioner (langsam) 11 : 1

Putaran lambat 12-13 : 1

Akselerasi 8 : 1

Putaran max 12-13 : 1

Putaran sedang 16-18 : 1

Sumber : Buku Perawatan dan perbaikan sepeda motor karangan Ir Hartoto

Soedarmo, SE

Page 11: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

10

2.4 Bagian-bagian Karburator Mikuni

Gambar 2.5 Bagian-bagian Karburator mikuni BS26

Karburator vakum sebenarnya hampir sama dengan karburator konvensional.

Yang berbeda hanya pada karburator ini adalah yang ditarik adalah tuas intake

manifold atau skep kupu-kupu.

2.4.1 Komponen Utama Karburator Mikuni

Adapun bagian karburator tersebut adalah sebagai berikut :

1) Karet vakum

Karet vakum berfungsi mengangkat tabung skep dengan tekanan udara

yang mengalir akibat kevakuman di ruang bakar

Page 12: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

11

Gambar 2.6 Karet vakum

2) Tabung skep

Piston berfungsi untuk membuka saluran udara masuk dan membuka

needle jet

Gambar 2.7 Tabung skep

3) Mangkok karburator (float chamber)

Digunakan untuk menampung bensin yang akan dipakai sebagai

campuran, yang dijadikan uap dan dibakar dalam silinder

Gambar 2.8 Ruang pelampung

Page 13: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

12

4) Pelampung (Floater)

Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar

permukaanya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang

pembakaran.

Gambar 2.9 Pelampung

5) Jarum katup pelampung

Membuka jalur masuknya bahan bakar ke float chamber dan menutup

saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar dalam ruang

pelampung karburator telah penuh

Gambar 2.10 Jarum katup pelampung

6) Jarum

Jarum skep ini berada di dalam tabung skep tugasnya membuka debit

bahan bakar, semakin terangkatnya jarum skep, maka debit bahan

bakar keruang venture semakin banyak.

Page 14: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

13

Gambar 2.11 Jarum skep

7) Pemancar utama ( main jet / spooyer )

Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi ( jarum skep

terbuka penuh)

Gambar 2.12 Pemancar utama

8) Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )

Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam /

stationer /idle (1300-1500 rpm)

Gambar 2.13 Pemancar kecil

9) Sekerup / baut campuran bahan bakar dan udara ( mixture screw )

Mengatur jumlah udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar

Page 15: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

14

Gambar 2.14 Baut udara

10) Sekerup / baut gas ( throttle screw )

Mengatur posisi pembukaan katup/skep untuk posisi langsam (

stationer )

Gambar 2.15 Baut gas

2.4.2 Komponen Pendukung Karburator Mikuni BS26x1

Karburator Mikuni BS26 memiliki beberapa komponen pendukung

untuk memaksimalkan kinerja karburator dalam menyuplai bahan bakar

dan udara ke ruang bakar.

1) Tangki bahan bakar

Tangki bahan bakar berfungsi untuk menyimpan bahan bakar, dan

menjaga volume bahan bakar dari penguapan. Tangki bahan bahan

bakar Yamaha Byson memiliki kapasitas 12 Liter. Tangki Yamaha

Byson dilapisi oleh cover tank, untuk mendukung tampilan sepeda

motor.

Page 16: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

15

2) Keran bahan bakar

Keran bahan bakar berfungsi sebagai pengatur aliran bahan bakar ke

karburator. Pada keran karburator terdapat tiga petunjuk yaitu On, Off

dan Rest.

a. On berarti bahan bakar akan dialirkan sesuai dengan kapasitas

bahan bakar dalam tangki (12 Liter) namun aliran akan terhenti

ketika bahan bakar dalam tangki tersisa 1,4 Liter.

b. Rest berarti keran bahan bakar akan mengalirkan bahan bakar

cadangan (1,4 Liter)

c. Off berarti aliran bahan bakar dihentikan sepenuhnya.

3) Selang bahan bakar

Selang bahan bakar berfungsi sebagai jalur aliran bahan bakar ke

karburator.

4) Saringan udara (Air Filter)

Air filter memiliki peran menjaga kualitas bahan bakar yang masuk ke

karburator tetap bersih serta mengatur volume udara yang masuk ke

karburator.

2.5 Perbandingan Karburator Vakum dengan Karburator Konvensional

Seiring dengan perkembangan dunia otomotif pada saat ini maka berbagai

teknologi telah muncul memperbaharui teknologi lama yang telah lebih

dahulu muncul. Hal itu juga yang terjadi pada komponen sistem bahan bakar

saat ini yaitu karburator. Pada saat ini terdapat dua jenis karburator pada

sepeda motor yang masih menggunakan sistem bahan bakar konvensional

(non injeksi) yaitu karburator vakum dan karburator skep konvensional. Pada

Karburator tipe vakum pergerakan skep bukan beradasarkan tarikan handle

gas tapi berdasarkan kevakuman pada mesin. Karburator konvensional

menyuplai bahan bakar dan udara sesuai tarikan handle gas. Karburator

Mikuni BS26x1 pada sepeda motor Yamaha Byson merupakan jenis

karburator vakum.

Page 17: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

16

Gambar 2.16 Karburator konvesional dan karburator vakum

Pada dasarnya karburator vakum merupakan penyempurnaan dari

karburator konvensional. Perbedaan utama terletak pada sistem kerja dalam

menyuplai bahan bakar. Karburator vakum menjadi cikal bakal lahirnya

teknologi injeksi yang ada pada saat ini.

Tabel 2.2 Perbandingan karburator vakum dan karburator konvensional

Parameter

Karburator Vakum Karburator Konvensional

Prinsip Kerja Karburator vakum

memanfaatkan

kevakuman diruang bakar

untuk menyuplai

campuran bahan bakar

dan udara

Karburator konvesional

menyuplai bahan bakar

dan udara sesuai dengan

putaran tuas gas tidak

tergantung kevakuman

pada ruang bakar

Komponen utama Skep kupu-kupu, karet

vakum, batang skep yang

terbuat dari resin dilapisi

teflon, jarum skep, per

skep, main jet, needle jet,

pilot jet, pelampung,

jarum pelampung,ruang

Per skep, batang skep

yang terbuat dari logam

berlapis krom, main jet,

needle jet, pilot jet,

pelampung, jarum

pelampung, ruang

pelampung, dan rumah

Page 18: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

17

pelampung,dan rumah

karburator

karburator

Ketahanan Karburator vakum lebih

rentan mengalami

kerusakan karena karet

vakum dan skep sensitif

terhadap debu

Karburator konvensional

tidak mudah mengalami

gangguan yang

disebabkan oleh debu

atau kotoran karena

batang skep berbahan

logam berlapis krom

digerakkan oleh handle

gas

Suplai bahan bakar Lebih efektif dan efisien

dalam suplai bahan bakar

dan udara keruang bakar

karena sesuai dengan

langkah isap pada gerak

piston

Lebih irit bahan bakar

Boros dalam suplai bahan

bakar karena suplai bahan

bakar karena tergantung

pada putaran handle gas

sehingga ada bahan bakar

yang tak terbakar secara

sempura

Mesin agak boros

Buka tutup gas Buka tutup gas terasa

lebih halus dan nyaman

Buka tutup gas tidak

sehalus karburator vakum

Akselerasi akselerasi awal kurang

responsif

Akselerasi mesin spontan

sesuai dengan putaran

handle gas

Page 19: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

18

2.6 Manajemen Pemeliharaan

2.6.1 Pengertian Perawatan

Pemeliharaan merupakan aspek yang sangat penting dalam

menjaga kondisi seluruh komponen mesin agar dapat beroperasi dengan

baik saat diperlukan dan digunakan. Mesin-mesin dan peralatan yang

digunakan dalam kuantitas waktu yang cukup tinggi akan cepat

mengalami kerusakan jika kita mengabaikan bentuk-bentuk perawatan

pada mesin dan peralatan. Kerusakan kecil hingga kerusakan besar akan

dapat menghambat aktivitas pabrik yang akhirnya akan mengeluarkan

biaya yang cukup besar untuk memperbaiki atau penggantian mesin dan

peralatan. Kemajuan teknologi proses permesinan ternyata menimbulkan

pengaruh yang cukup signifikan terhadap manajemen perawatan terhadap

mesin atau peralatan. Semakin canggih suatu mesin atau peralatan berarti

semakin rumit juga penanganan perawatan dan perbaikannya.

2.6.2 Tujuan Pemeliharaan

Adapun tujuan dari perawatan adalah sebagai berikut :

1) Mempunyai umur (masa guna) lebih panjang.

2) Mempunyai keandalan yang tinggi.

3) Mempunyai daya mampu yang tinggi.

4) Mempunyai efisiensi yang tinggi.

5) Selalu menunjukkan penampilan (performance) optimal.

6) Mampu beroperasi dalam jangka waktu panjang dan mengurangi waktu

tidak siap pakai.

7) Terhindar dari pemborosan biaya, material, suku cadang dan alat-alat

kerja.

8) Tetap dalam keadaan baik dan selalu dalam keadaan siap pakai.

9) Teratur rapi dan memberikan suasana yang menyenangkan dalam

jangka waktu yang tepat dan memberikan keuntungan.

10) Aman terhadap petugas dan lingkungannya.

Page 20: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

19

2.6.3 Klasifikasi Pemeliharaan

Menurut Antony Corder (1992) manajemen perawatan dapat

dikelompokkan menjadi perawatan terencana dan tidak terencana seperti

pada gambar 2.2 berikut ini ;

Gambar 2.17 Bagan Manajemen Pemeliharaan

1) Pemeliharaan Terencana (Planned Maintenance)

Pemeliharaan terencana adalah perawatan yang terorganisir dan

dilaksanakan dengan pemikiran sebelumnya dengan pengawasan dan

catatan-catatan untuk melaksanakan tindakan pemeliharaan. Tujuan

perawatan tersebut adalah untuk menghindari kerusakan fasilitas yang

tiba-tiba dan mempertahankan fungsi aset yang tersedia. Perawatan ini

dijalankan secara berkala berdasarkan kondisi atau waktu yang telah

ditentukan. Pemeliharaan terencana dibagi menjadi tiga macam yaitu:

Page 21: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

20

a. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)

Perawatan pencegahan adalah perawatan yang dilakukan dengan

interval tertentu dengan maksud untuk meniadakan kemungkinan

terjadinya gangguan, kemacetan atau kerusakan mesin.

Perawatan pencegahan meliputi pemeriksaan yang berdasarkan :

Inspeksi dengan cara melihat, mendengar dan memeriksa.

Penyetelan mesin pada selang waktu yang telah ditentukan.

Penggantian suku cadang yang telah usang tetapi belum rusak.

Bahan habis pakai diganti atau ditambahkan lagi.

b. Pemeliharaan Korektif (Corrective Maintenance)

Perawatan korektif adalah perawatan yang dilakukan untuk

memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah

berhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima.

Didalam perawatan korektif ini terbagi tiga macam yaitu:

a) Shutdown Maintenance

Adalah suatu pekerjaan maintenance yang hanya dilakukan

apabila fasilitas yang bersangkutan tidak bekerja atau berhenti.

b) Break down Maintenence

Adalah suatu pekerjaan yang dilakukan berdasarkan perencanaan

sebelumnya atas suatu fasilitas yang telah diduga.

c) Running Maintenence

Adalah perawatan berjalan yang merupakan sistem perawatan yang

dilakukan pada saat perawatan sedang beroperasi, cara perawatan ini

termasuk jenis perawatan yang direncanakan.

Adapun bentuk dari pemeliharaan korektif antara lain adalah:

Page 22: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

21

Reparasi

Suatu bentuk perawatan dengan melakukan penggantian

pada bagian komponen-komponen yang tidak layak pakai.

Overhoul

Overhoul adalah pengujian dan perbaikan menyeluruh dari

suatu peralatan, sampai kondisi yang lebih baik, overhoul

biasanya dilakukan dengan melakukan pembongkaran dan

pemasangan secara keseluruhan dari peralatan.

c. Pemeliharaan Prediktif

Adalah suatu usaha pemeliharaan dengan cara pemantauan

peralatan yang ada untuk memperkirakan lebih awal kerusakan yang akan

terjadi.

2) Pemeliharaan Tidak Terencana (Unplanned Maintenance)

Pemeliharaan yang tidak terencana adalah perawatan yang

dilaksanakan diluar dari rencana yang telah dijadwalkan. Yang termasuk

pada perawatan ini adalah Emergency Maintenance. Emergency

maintenance ini dilakukan apabila mesin sama sekali tidak hidup

dikarenakan kerusakan atau kelalaian yang tidak mungkin untuk dilakukan

pengoperasian.

2.6.4 Faktor Penentu Keberhasilan Pemeliharaan

1) Keahlian Operator Untuk Merawat

Keahlian operator untuk merawat merupakan suatu hal yang harus

dikuasai semua anggota yang terlibat dalam kegiatan harus benar-benar

mempunyai suatu keterampilan dan pengetahuan yang mendasari

kegiatan perawatan tersebut baik secara teori maupun secara praktek.

Page 23: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

22

2) Ketersediaan Data Mesin

Ketersediaan data mesin yang lengkap berpengaruh sekali terhadap

keberhasilan perawatan. Kita tidak mungkin melakukan suatu tindakan

perawatan yang baik terhadap suatu mesin seandainya kita tidak

mempuyai data yang lengkap terhadap mesin yang kita rawat, karena

untuk merencanakan tindakan perawatan suatu mesin kita berpedoman

pada data-data yang dimilikinya.

3) Kelancaran Arus Informasi

Arus informasi yang dimaksud meliputi segala hal yang berhubungan

dengan kegiatan perawatan terhadap suatu mesin. Setiap personil harus

mengetahui segala informasi mengenai perawatan yang dilakukan agar

setiap perawatan dapat berjalan dengan lancar. Arus informasi ini

haruslah lancaryang melibatkan semua personil yang ikut serta dalam

kegiatan perawatan.

4) Kejelasan Perintah Kerja

Setiap perintah yang diberikan kepada personil yang langsung terjun

kelapangan harus benar-benar jelas agar tidak terjadi kesalahan dalam

operasional perawatan. Dalam hal ini pihak yang memberikan perintah

kerja harus dapat merinci setiap perintah yang diberikan dengan

sejelas-jelasnya dan memastikan semua pihak yang melaksanakan

perawatan dilapangan telah memahami tentang apa yang akan

dilakukan sesuai dengan perintah yang diberikan.

5) Ketersediaan Standar Pekerjaan

Standar pekerjaan ini sangat dibutuhkan sekali dalam melakukan

kegiatan perawatan karena digunakan sebagai acuan dalam merawat

suatu mesin, apakah suatu perawatan yang dilakukan telah sesuai

dengan yang kita harapkan atau belum. Oleh karena itu ketersediaan

standar pengerjaan ini ikut menentukan keberhasilan suatu perawatan.

Page 24: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

23

6) Keamanan dan Kemampuan Membuat Rencana Perawatan

Dengan kemampuan membuat suatu rencana perawatan maka akan

banyak sekali keuntungan yang diperoleh, diantaranya adalah tindakan

perawatan lebih dapat dipastikan terlaksana, biaya perawatan dapat

diklasifikasikan secara tepat, pemakaian peralatan dapat diketahui

lebih baik.

7) Kedisiplinan Personil Perawatan

Sebagaimana kita ketahui dalam pekerjaan apapun kedisiplinan

memegang peran utama untuk memperoleh suatu keberhasilan,

demikian pula halnya dengan kegiatan perawatan. Setiap personil yang

terlibat harus benar-benar menerapkan kedisiplinan dalam segala

kegiatan yang dilakukan sehingga akan mengurangi resiko kegagalan

suatu tindakan, atau kegiatan perawatan yang dilakukan akibat

kecendrungan untuk tidak disiplin. Kedisiplinan tidak mengandung

atasan atau bawahan, semua pihak yang telah direncanakan menurut

jadwal yang telah dibuat selalu ikut serta dalam kegiatan perawatan.

8) Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja meliputi semua aspek yang

berhubungan dengan kegiatan perawatan itu sendiri baik personil yang

merawat, mesin atau peralatan yang digunakan untuk merawat. Dengan

terjaminnya keselamatan dan keamanan kerja berarti juga menentukan

tercapainya keberhasilan dalam perawatan

9) Kelengkapan Fasilitas Kerja

Hal ini tidak diragukan akan berpengaruh kepada keberhasilan

perawatan dimana semakin lengkap fasilitas kerja seperti peralatan yag

memadai, maka semakin besar pula kemungkinan suatu kegiatan

perawatan akan berhasil. Sebaliknya jika suatu fasilitas kurang

mendukung, maka dengan sendirinya suatu perawatan tersebut akan

terhalang dan keberhasilan akan sulit untuk diraih.

Page 25: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

24

10) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses yang dapat berupa pengukuran, pengkajian

dengan maksud untuk membandingkan suatu unit dengan kebutuhan

yang dapat diaplikasikan. Isnpeksi juga termasuk bagian dari

preventive maintenance yang dapat juga didefinisikan sebagai

perlengkapan untuk :

a. Memastikan perlengkapan bekerja sesuai dengan rencana.

b. Mengevaluasi potensi yang menimbulkan masalah mekanik,

hidrolik dan listrik.

c. Memperkirakan waktu terjadinya kerusakan.

d. Mengidentifikasi komponen-komponen atau fungsi yang dapat

mempercepat kerusakan.

e. Membuat jadwal perbaikan pada waktu yamg cocok untuk

mencegah timbulnya kerusakan pada mesin atau alat.

Adapun beberapa keuntungan dari inspeksi ini adalah :

Perawatan yang sederhana dan teratur jauh lebih murah.

Umur fasilitas panjang.

Sedikit terjadi kerusakan.

Tidak mengganggu jadwal operasi fasilitas.

Mengurangi atau memperkecil down time (waktu nganggur).

Menjamin tersedia suku cadang.

2.6.5 Perbaikan

Tindakan perbaikan dapat diartikan untuk menghindarkan atau

menyembuhkan mesin atau komponen-komponen dari kerusakan, dengan

tindakan ini mesin dapat dioperasikan lagi. Kegiatan yang dilakukan

diantaranya mengganti atau memperbaiki alat-alat mesin yang dilakukan

bukan hanya ditujukan agar mesin dapat hidup kembali. Melakukan

kualitas dalam perbaikan harus diukur, jika kualitas perbaikan komponen

mesin mempunyai 90-100 % maka perbaikan yang dilakukan nilainya

adalah baik sekali.

Page 26: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

25

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

Adapun bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk analis ayaitu sebagai

berikut:

1) Karburator Mikuni BS26x1

Gambar 3.1 Karburator Mikuni BS26x1

2) Kunci ring

Gambar 3.2 Kunci ring

3) Kunci pas

Gambar 3.3 Kunci pas

4) Kunci L

Gambar 3.4 Kunci L

Page 27: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

26

5) Kuas

Gambar 3.4 Kuas

6) Obeng Plus Dan Minus

Gambar 3.4 Obeng plus dan minus

7) Tang

Gambar 3.5 Tang

8) Kompresor udara

Gambar 3.6 Kompresor

9) Bensin

10) Kain majun

Page 28: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

27

3.2 Metoda Penyelesaian Analisa Kerusakan pada Karburator Mikuni

BS26 Yamaha Byson

Cara pengambilan data untuk analisa kerusakan karburator Mikuni BS26 adalah

sebagai berikut:

1) Mengumpulkan Peralatan dan Bahan

Komponen sepeda motor yang akan dianalisa adalah karburator mikuni

BS 26 yang mengalami kerusakan serta mempersiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam proses perbaikan.

2) Melakukan Pengambilan Data

Pengambilan data perawatan yang pernah dilakukan sebelumnya dan

gejala kerusakan yang terjadi pada sepeda motor Yamaha Byson.

3) Pengecekan Komponen

Setelah mendapatkan informasi, kita lakukan pengecekan terhadap

komponen yang mungkin bermasalah sesuai dengan dugaan yang

berdasarkan pada informasi yang didapat tentang gejala yang terjadi

sebelum kerusakan.

4) Analisa Kerusakan

Setelah melakukan pengecekan pada komponen kita dapat menganalisa

bentuk dan jenis kerusakan yang terjadi.

5) Tindakan Perbaikan

Setelah menganalisa bentuk dan jenis kerusakan, baru kita melakukan

tindakan perbaikan terhadap komponen. Hal ini dapat dilakukan dengan

cara mengganti komponen yang rusak serta melakukan perbaikannya.

6) Pengujian Hasil Perbaikan

Setelah kita melakukan tindakan perbaikan, kita lakukan pengujian. Hal

ini bertujuan untuk membandingkan apakah kondisi setelah perbaikan

sesuai dengan standar yang diinginkan atau kondisi yang semestinya.

Apabila dalam proses pengujian ini sudah memenuhi standar yang

diinginkan maka proses selesai.

Page 29: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

28

3.3 Diagram Alir Pelaksanaan

Tidak

Ya

Gambar 3.5 Diagram Alir Penyelesaian Tugas Akhir

Selesai

Mencari penyebab kerusakan

pada karburator

Menentukan kerusakan yang

terjadi pada karburator

Melakukan perbaikan

dengan cara mengganti

komponen yang mengalami

kerusakan

Mulai

Pengujian hasil

perbaikan

Mempersiapkan Karburator Mikuni BS

26x1 dan peralatan

Mengumpulkan data gejala kerusakan

Mengumpulkan data perawatan yang

pernah dilakukan

Lak Melakukan pemeriksaan komponen

sesuai dengan gejala kerusakan

yang terjadi

Page 30: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

29

BAB IV

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KARBURATOR MIKUNI

BS26 x 1

4.1 Skema Aliran Bahan Bakar dan Udara pada Karburator Mikuni

Gambar 4.1 Skema aliran bahan bakar dan udara

4.2 Gejala Kerusakan pada Karburator Mikuni

Pemakaian sepeda motor setiap hari dan berkelanjutan akan berakibat

atau berpotensi untuk terjadi gangguan atau kerusakan pada karburator sepeda

motor. Apabila tidak dilakukan perawatan secara berkala maka karburator

akan mengalami kerusakan lebih awal dari waktu yang telah diperkirakan.

Kerusakan yang terjadi pada sebuah kaburator ditandai oleh berbagai

hal. Gejala yang sering terjadi pada karburator adalah menurunnya peforma

mesin, putaran mesin tidak stabil dan mesin kehilangan tenaga untuk

berakselerasi.

Gejala kerusakan yang terjadi diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Mesin sulit untuk dinyalakan

b. Mesin sulit untuk stabil pada putaran langsam (1300-1500 rpm)

c. Mesin tidak dapat dioperasikan karena ketika handle gas diputar mesin

akan mati seketika seperti gejala kehabisan bensin (1500 keatas)

d. Pada putaran 4000 keatas mesin terasa sulit berakselerasi maksimal

e. Terjadi kebocoran bahan bakar melalui selang pelampung

Dalam penggunaan sepeda motor tentu setiap komponen dari sepeda

motor menjadi rentan mengalami kerusakan. Meskipun perawatan berkala

dilakukan kemungkinan terjadinya kerusakan tetap ada.

Bahan bakar dari

tangki

Udara dari filter

udara

Karburator Ruang bakar

Page 31: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

30

Pada tabel berikut, dapat dilihat gejala, penyebab dan tindakan perbaikan yang

harus dilakukan seperti tabel berikut :

Tabel 4.1 Analisa kerusakan karburator Mikuni BS26x1

No Gejala

Kerusakan

Penyebab kerusakan Tindakan Perbaikan

1 Mesin sulit

dinyalakan

Selang bahan

bakar ke

karburator terjepit

atau mengalami

penyumbatan

Intake manifold

mengalami

kebocoran

Terdapatnya

kotoran pada pilot

jet dan main jet

akibat lamanya

karburator tidak

dibersihkan.

Periksa dan

bersihkan saluran

aliran bahan bakar

ke karburator

Ganti intake

manifold

Bongkarlah

karburator dan

bersihkan kotoran

yang menumpuk

pada main jet dan

pilot jet

Lakukan penyetelan

pada kedua spuyer

(pilot jet dan main

jet).

Page 32: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

31

2 Mesin tidak

dapat langsam

(stationer)

pada putaran

1300-1500 rpm

Karet vakum

sudah melar

sehingga

elastisitasnya

berkurang

Batang skep

mengalami

kerusakan karena

tergores akibat

debu.

Tersumbatnya

pilot jet kotoran

yang menumpuk

Terdapat beberapa

kotoran dan air

didalam ruang

pelampung.

Bongkarlah

karburator dan

lakukan penggantian

karet vakum

Ganti batang skep

Bersihkan pilot jet

Bersihkan kotoran

yang menumpuk dan

buang endapan air

pada ruang

pelampung

3

Mesin

mengalami

kesulitan

dalam

berakselerasi

pada putaran

1500-4000 rpm

Karet vakum

mengalami

kebocoran/

berlobang

Skep vakum

tergores hingga

mengikis lapisan

Teflon

Dinding rumah

skep tergores

sehingga ukuran

celah berubah

Lakukanlah

penggantian karet

vakum

Ganti skep vakum.

Ganti skep dengan

yang baru

Page 33: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

32

4

5

6

Mesin

mengalami

penurunan

tenaga dan tak

mampu

mencapai

kecepatan

penuh putaran

4000 keatas

Bahan bakar

meluap dari

saluran

pelampung

Putaran mesin

tinggi dan

tidak dapat

dikontrol

dengan tali gas

Bakar yang

digunakan tidak

sesuai kompresi

pada ruang bakar

Karet vakum

sudah tidak elastis

Batang skep

tergores sehingga

kevakuman

berkurang

sehingga suplai

udara kurang

Main jet tersumbat

akibat kotoran

Jarum pelampung

mengalami

keausan

Ada kotoran yang

mengganjal jarum

pelampung

Terjadi kebocoran

diakibatkan celah

antara batang skep

dan rumah skep

melewati batas

toleransi sehingga

udara yang masuk

keruang bakar

tidak terkendali

Gunakan bahan

bakar yang tepat

Ganti karet vakum

Ganti skep yang

telah tergores

Bersihkan main jet

Ganti jarum

pelampung

Bersihkan

pelampung

Ganti skep

karburator dengan

ukuran yang tepat

Page 34: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

33

4.3 Menentukan Kerusakan pada Karburator Mikuni BS26 x 1

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan kerusakan

yang terjadi pada karburator Mikuni BS26 x 1 antara lain :

4.3.1 Pembongkaran Karburator

Adapun langkah-langkah pembongkaran karburator Mikuni BS26 adalah

sebagai berikut :

4.3.1.1 Pelepasan Karburator

Langkah-langkah pelepasan karburator sebagai berikut :

1) Lepaskan selang bahan bakar tangki ke karburator.

Gambar 4.2 Karburator lepas dari intake manifold dan saringan

udara

Page 35: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

34

2) Selanjutnya bukalah selang antara tangki bahan bakar ke

karburator.

Gambar 4.3 Selang bahan bakar udara

3) Lepaskanlah tali gas

Buka mur pada tali gas dengan kunci pas 10 dan putar berlawanan

arah jarum jam

Gambar 4.4 Tali gas

Page 36: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

35

4) Melepaskan kabel choke.

Gunakan kunci pas 10 dan outar mur berlawanan arah jarum jam

dan tarik jarum choke keluar

Gambar 4.5 Choke

4.3.1.2 Pembongkaran Komponen Karburator

Langkah-langkah pembongkaran komponen karburator sebgai

berikut :

1) Lepaslah baut ruang pelampung karburator (float chamber).

Gambar 4.6 Baut ruang pelampung (float chamber)

Pada ruang pelampung terdapat dua buah baut untuk mengunci

ruang pelampung (float chamber).

Page 37: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

36

2) Selanjutnya bukalah pelampung.

Gambar 4.7 Membuka baut pen paelampung

Gambar 4.8 Pelampung dan jarum pelampung dilepaskan dari

ruang pelampung

Untuk membuka pelampung terlebih dahulu harus melepaskan

pen yang menjadi penghubung pelampungdengan karburator,

seteah itu angkatlah pelampung beserta jarum pelampung.

Page 38: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

37

3) Melepaskan main jet.

Gambar 4.9 Main jet

Untuk melepaskan main jet cukup dengan menggunakan obeng

minus dengan memutar berlawanan arah jarum jam.

4) Selanjutnya lepaskan pilot jet.

Gambar 4.10 Pilot jet

Untuk membuka pilot jet sama dengan cara membuka main jet

dengan menggunakan obeng minus dan memutarnya kearah kiri.

5) Selanjutnya lepaskanlah baut campuran udara dan bahan bakar

karena jarum ini terhubung dengan saluran by pass dari pilot jet

(mixture screw).

Page 39: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

38

Gambar 4.11 Baut campuran bahan bakar dan udara (mixture

screw)

6) Melepaskan karet vakum serta skep vakum

Gambar 4.12 Membuka karet vakum dan skep

Page 40: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

39

4.3.2 Pemeriksaan Komponen Karburator

4.3.2.1 Langkah Pemeriksaan

Dalam menentukan kerusakan yang terjadi maka harus dilakukan

cek fisik secara langsung terhadap komponen yang diduga

mengalami kerusakan sesuai dengan gejala yang terjadi pada

sepeda motor.

Hal-hal yang dilakukan antara lain :

a) Periksalah kondisi selang bahan bakar dari tangki ke

karburator, bersihkan saluran selang dengan kompresor

dan ganti jika terjadi kebocoran.

b) Periksalah kondisi karet vakum karburator, jika sobek

atau melar segera lakukan penggantian.

c) Cek kondisi skep vakum, jika terdapat goresan atau

lapisan teflon terkikis lakukan penggantian.

d) Periksa main jet, bersihkan jika kotor dan lakukan

penggantian jika ulir main jet rusak atau sudah aus.

e) Periksa pilot jet, bersihkan jika kotor dan lakukan

penggantian jika ulir main jet rusak atau sudah aus.

f) Periksa kondisi jarum pelampung, bersihkan dang anti

jika sudah aus

g) Periksalah pelampung apakah masih bagus atau sudah

bocor, jika keadaannya kurang bagus sebaiknya diganti

dengan yang baru.

4.3.2.2 Hasil Pemeriksaan

Hasil pengecekan yang dilakukan terhadap komponen karburator

adalah :

Tabel 4.2 Hasil Pengecekan komponen karburator

Komponen Kondisi Komponen

Tindakan

Karet

Vakum

Karet melar serta

elastisitas berkurang

Ganti

Page 41: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

40

Piston

Valve

(Skep)

Lapisan teflon tergores Ganti

Per Skep Masih layak

Untuk digunakan

Bersihkan

Ruang Skep Tergores akibat

gesekan dengan skep

Bersihkan

Pilot Jet Tertutup kotoran

Bersihkan

Main Jet Tertutup kotoran

Bersihkan

Jarum

Pelampung

Tertutup kotoran dan

belum mencapai

keausan

Bersihkan

Pelampung Tidak terjadi

kebocoran hanya

tertutup kotoran

Bersihkan

Setelah dilakukan pengecekan secara langsung maka ditemukan

kerusakan pada karet vakum dan skep vakum.

4.4 Penyebab Kerusakan Karburator Mikuni BS26 x 1

Ada beberapa hal yang menyebabkan kerusakan pada komponen karburator

Mikuni, diantaranya adalah :

1) Material karet vakum

Material karet vakum pada karburator Mikuni BS26 Yamaha Byson

terlalu tipis dan lunak pada permukaan karetnya. Jika dibandingkan

dengan karet vakum pada karburator Mikuni BS26-1 pada sepeda motor

Satria Fu dan karburator Mikuni BS30 pada sepeda motor Scorpio Z, maka

keduanya memiliki karet vakum yang lebih tebal, kuat dan jika

diperhatikan permukaannya lebih licin dan mengkilat. Sehingga karet

vakum pada kedua karburator ini lebih tahan lama dan memiliki kinerja

yang lebih baik. Karet vakum Yamaha Scorpio Z dan Suzuki Satria Fu

juga memiliki disain yang lebih lebar. Pada kedua motor rata-rata

penggantian karet vakum dan skep dilakukan diatas 7 tahun umur

pemakaian. Pada Yamaha Byson karet vakum dan skep hanya dapat

bertahan sekitar 2,5 tahun hingga 3 tahun pemakaian.

Page 42: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

41

Gambar 4.13 Perbandingan karet vakum mikuni BS30 dengan Mikuni

BS26x1

Gambar 4.14 Karet vakum Mikuni BS26-187 (satria Fu) dan Mikuni BS30

(Scorpio Z) memiliki karet vakum yang tebal dan memiliki bahan material

yang baik

2) Material skep vakum

Gambar 4.15 Perbandingan skep Mikuni BS30 dengan Mikuni BS26

Page 43: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

42

Skep karburator Mikuni BS30 dan Mikuni BS26 mengalami

pengikisan dan lapisan teflon pada dinding skep tergores, namun pada

karburator Mikuni BS30 tidak dialami gejala kerusakan. Pada saat

dilakukan pengecekan terhadap celah skep dengan dinding skep karburator

didapati bahwa celah antara skep Mikuni BS30 masih cukup rapat namun

dapat masuk ketika dipasang di rumah skep karena celah skep mengalami

keausan pada batas toleransi.

Hal ini yang membedakan keduanya, pada karburator Mikuni BS26

celah skep dengan rumah skep mengalami kelonggaran sehingga

kevakuman udara berkurang. Jika kevakuman berkurang maka udara yang

masuk ke air inlet tidak mampu menekan karet vakum dan mengangkat

skep. Dapat disimpulkan bahwa skep karburator Mikuni BS26 Lebih

mudah mengalami pengikisan sehingga mengurangi ukuran skep diluar

batas toleransi.

3) Kebersihan tangki bahan bakar

Kotoran yang mengendap pada tangki bahan bakar dapat masuk karburator

dan mengganggu aliran bahan bakar di dalam karburator serta menyumbat

main jet serta pilot jet.

4) Filter udara

Gambar 4.16 Air filter

Page 44: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

43

Debu dan kotoran yang menumpuk pada saringan udara akan membuat

volume udara yang masuk ke karburator menjadi berkurang. Kotoran

merupakan penyebab utama goresan pada skep dan tersumbatnya pilot jet

dan main jet.

5) Air masuk ke karburator

Gambar 4.17 Air pada ruang pelampung

Uap air dapat masuk melalui tutup tangki bahan bakar dan mengendap

ditangki bahan bakar.

6) Tidak memiliki saringan bahan bakar tambahan

Gambar 4.18 Saringan bahan bakar

Sistem bahan bakar pada Yamaha Byson tanpa dilengkapi dengan

penyaring bahan bakar tambahan sehingga memungkinkan masuknya air

atau kotoran yang mengendap ditangki bahan bakar ke karburator.

Page 45: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

44

4.5 Perbaikan pada Karburator Mikuni BS26

Adapun langkah-langkah tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada

karburator Mikuni BS26x1 antara lain :

4.5.1 Pembersihan Karburator

Pembersihan karburator dilakukan untuk menjaga kelancaran sirkulasi

bahan bakar dan udara didalam karburator sehingga kinerja karburator

kembali normal, Kotoran yang menumpuk pada saluran main jet dan

pilot jet akan menghambat aliran bahan bakar yang mengakibatkan

kurangnya suplai bahan bakar ke ruang bakar. Bensin akan meluap dari

ruang pelampung jika ada kotoran yang mengganjal pada saluran jarum

pelampung.

Untuk langkah pembersihan karburator, disini kita membutuhkan

beberapa kuas peralatan seperti kuas dan kompresor udara. Adapun

kegiatan pembersihan karburator antara lain :

1) Membersihkan ruang pelampung (float chamber).

Bersihkan ruang pelampung dengan menggunakan bensin dan

gosok permukaan yang kotor dengan menggunakan kuas, lalu

semprot ruang pelampung dengan udara bertekanan tinggi agar

kotoran yang larut dengan bensin terbuang.

Gambar 4.19 Ruang pelampung

Page 46: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

45

2) Membersihkan rumah karburator.

Gambar 4.20 Pembersihan rumah karburator

Untuk membersihkan rumah karburator, sama dengan cara

membersihkan pelampung yaitu dengan menggunakan kuas dan

bensin, setelah itu bersihkan sisa kotoran dengan menggunakan

udara bertekanan tinggi

3) Membersihkan main jet dan pilot jet.

Page 47: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

46

Gambar 4.21 Pembersihan main jet dan pilot jet

Untuk membersihkan main jet dan pilot jet kita bisa menggunakan

kuas dan juga bensin, setelah dibersihkan dengan kuas, tiuplah

pilot jet dan main jet tersebut dengan menggunakan udara

kompresor seperti gambar di atas.

4) Bersihkan jarum pelampung dan pelampung

Bersihkan jarum pelampung dengan udara bertekanan tinggi dan

cek kondisi jarum. Ganti apabila terjadi keausan pada jarum

pelampung.

Gambar 4.22 Pelampung dan jarum pelampung

Gambar 4.23 Inlet needle / jarum pelampung rusak

Page 48: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

47

4.5.2 Penggantian Komponen

a) Penggantian karet vakum dan skep vakum

Karet vakum yang sudah melar dan tipis harus diganti dengan

karet vakum yang baru. Belilah karet vakum asli yamaha didealer

resmi agar keaslian sparepart yang dibeli terjamin

Gambar 4.24 Karet vakum dan skep Yamaha Byson

b) Ganti saringan udara

Page 49: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

48

Gambar 4.25 Saringan udara

4.5.3 Pemasangan Karburator

Setelah komponen karburator sudah dibersihkan dan dilakukan

penggantian terhadap komponen yang mengalami kerusakan maka langkah

selanjutnya yaitu merakit karburator. Langkah-langkah merakit karburator

adalah sebagai berikut :

1) Pasang pelampung dan jarum pelampung

Pada saat memasang pelampung kita harus mamasukan inlet needle /

jarum pelampung pada pelampung yang terletak pada bagian sisi tepi

pelampung dan selanjutnya letakan pelampung pada posisinya dan

masukanlah pen dari pelampung tersebut.

Gambar 4.26 Pemasangan pelampung

2) Pasanglah main jet pada posisinya.

Page 50: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

49

Gambar 4.27 Pemasangan main jet

Untuk memasang main jet ini caranya sama dengan memasang pilot

jet yaitu dengan menggunakan obeng minus dan memutarnya ke arah

kanan.

3) Pasang pilot jet

Gambar 4.28 Pemasangan pilot jet

4) Pemasangan mixture screw

Gambar 4.29 mixture screw

Gunakan obeng minus dan putar searah jarum jam. Jangan memutar

terlalu keras untuk menghindari kerusakan ulir.

Page 51: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

50

5) Pasanglah ruang pelampung pada karburator.

Gambar 4.30 Ruang pelampung

Cara memasang ruang pelampung yaitu kita bisa menggunakan obeng

plus dan memutarnya searah jarum jam seperti pada gambar diatas.

6) Pasang karet vakum, skep dan per skep

Gambar 4.31 Pemasangan Karet vakum, skep vakum dan per skep

Page 52: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

51

Gambar 4.32 Pemasangan tutup ruang vakum

Pasanglah karet vakum dengan posisi yang tepat karena jika karet

terjepit oleh tutup ruang vaku akan mengakibatkan putaran mesin tak

teratur karena skep tidak dapat turun / naik.

7) Pasanglah tali gas, choke dan selang buangan udara.

Gambar 4.33 Tali gas

Pasang tali gas dengan erat agar dapat dilakukan penyetelan langsam

dengan memutar sekrup gas

Page 53: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

52

Gambar 4.34 Pemasangan tali choke dan selang bahan bakar

Terlebih dahulu pasanglah tali gas dengan memasukan skep gas pada

kedudukannya dan memutar mur pengikat yang ada pada skep tersebut

kea rah kanan. Selanjutnya masukanlah selang buang udara pada

posisinya seperti pada gambar dan pasangkan tali choke pada posisi

semula.

8) Pasanglah karburator pada kedudukanya.

Gambar 4.35 Karburator

Page 54: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

53

Pasang karburator pada intake manifold dan saluran udara dengan

kedudukan yang pas. Gunakan kunci L untuk mengunci pengait antara

karburator dan intake manifold putar searah jarum jam.

4.5.4 Penyetelan Karburator

Setelah melakukan proses pemasangan maka hal terakhir yang

dilakukan adalah penyetelan terhadap karburator. Hal-hal yang

dilakukan untuk penyetelan karburator adalah dengan menyetel

setingan udara karburator. Adapun langkah-langkah untuk setingan

udara antara lain :

1) Penyetelan sekrup udara

Penyetelan sekrup udara dilakukan saat mesin dalam keadaan hidup.

Putar skrup udara searah jarum jam sampai putaran sekrup maksimal

(menutup). Kemudian, putar kembali sekrup berlawanan arah jarum

jam sebesar 2 putaran sekrup (membuka).

2) Penyetelan gas pada putaran stasioner (langsam)

Penyetelan gas pada putaran langsam dilakukan saat mesin masih

dalam keadaan panas dan setelah dilakukan penyetelan sekrup udara.

Cara menyetelnya, dengan memutar stelan gas berlawanan dengan

arah jarum jam (membuka), kemudian putar searah jarum jam

(menutup) sesuai putaran stasioner (1300-1500 rpm).

4.5.5 Pengujian Hasil Perbaikan

Untuk memastikan bahwa karburator Mikuni BS26x1 tidak ada

masalah lagi, maka perlu dilakukan pengujian berupa dicoba mengendarai

pada segala kondisi, seperti pada kecepatan lambat dan kecepatan tinggi,

kondisi jalan mendaki dan menurun, kondisi jalan mulus dan berlobang.

Jika pada saat pengujian tidak ada lagi terdapat gejala kerusakan seperti

tidak membrebet dan sukar untuk lari, maka tindakan perbaikan berhasil.

Namun jika keadannnya sama dengan sebelum diperbaiki, maka tindakan

perbaikan tidak berhasil dan harus dilakukan perbaikan lagi hingga

karburator dapat bekerja secara optimal.

Page 55: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

54

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa dan perbaikan kerusakan pada karburator

Mikuni BS26 x 1 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :

1. Komponen karburator Mikuni BS26x1 yang mengalami kerusakan adalah

karet vakum dan batang skep.

2. Karburator vakum lebih sensitif terhadap debu dibandingkan karburator

konvensional. Debu yang masuk dapat menghambat gerak naik-turun pada

skep diafragma serta akan merusak lapisan teflon pada batang skep.

3. Karburator tipe konvensional lebih tahan terhadap debu dibandingkan

dengan karburator tipe vakum karena naik turunnya skep dikendalikan

oleh putaran tali gas. Selain itu skep karburator konvensional terbuat dari

bahan logam berlapis krom.

4. Penyebab kerusakan pada karburator Mikuni BS26x1 adalah bahan karet

vakum yang kurang baik sehingga dalam jangka waktu singkat karet

vakum mengalami penurunan elastisitas, masuknya air ke karburator serta

kotoran yang menumpuk pada air filter.

5. Langkah perbaikan yang dilakukan meliputi pembersihan, penggantian,

penyetelan serta pengujian komponen pada karburator.

5.2 Saran

Dalam penulisan tugas akhir ini ada saran yang akan penulis kemukakan

kepada pembaca :

1. Pada saat melakukan perawatan karburator tidak disarankan untuk

membuka karet vakum jika tidak terjadi kerusakan pada karet vakum

karena jika kurang tepat dalam perakitan maka posisi karet bisa terjepit

dan karburator tidak dapat bekerja.

2. Ganti karet vakum dengan karet yang lebih tebal.

Page 56: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

55

3. Lakukan penggantian filter udara lebih awal dari jadwal yang tercantum

pada tabel perawatan sepeda motor, jika berkendara di lingkungan yang

memiliki intensitas debu yang tinggi.

4. Isilah bahan bakar sepeda motor pada SPBU resmi karena akan menjamin

kualitas dan takaran bahan bakar tersebut saat pengisian berlangsung.

5. Jaga ketersediaan bahan bakar dalam tangki, jangan mengisi bahan bakar

ketika sepeda motor telah kehabisan bahan bakar

6. Kuras tangki bahan bakar jika terdapat kotoran yang mengendap di dasar

tangki.

Page 57: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KARBURATOR

MIKUNI BS26x1

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Diploma III ( Ahli Madya )

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

Oleh :

Nama : Riki Wisran

No Bp : 1201013057

Program Studi : Teknik Mesin

Konsentrasi : Perawatan dan Perbaikan

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK MESIN

2015

Page 58: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBARAN PENGESAHAN

LEMBARAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK

LEMBARAN TUGAS

LEMBARAN ASISTENSI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Tujuan..................................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 2

1.4 Metode Penulisan ................................................................................... 2

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................. 3

BAB II TEORI DASAR

2.1 Pengertian Karburator ............................................................................ 4

2.2 Fungsi Karburator .................................................................................. 4

2.3 Prinsip Kerja Karburator ........................................................................ 5

2.3.1 Prinsip Kerja Karburator Mikuni....................................................5

2.3.2 Campuran Bahan Bakar dan Udara ............................................... 7

2.3.4 Perbandingan Campuran Udara dan Bahan Bakar ........................ 8

2.4 Bagian-Bagian Karburator Mikuni BS 26 .............................................. 10

2.4.1 Komponen Utama Karburator Mikuni .......................................... 10

2.4.2 Komponen Pendukung Karburator Mikuni ................................... 14

2.5 Perbandingan karburator Vakum dengan Karburator Konvensional ..... 15

2.6 Manajemen Pemeliharaan ...................................................................... 18

Page 59: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

2.6.1 Pengertian Pemeliharaan ............................................................... 18

2.6.2 Tujuan Pemeliharaan ..................................................................... 19

2.6.3 Klasifikasi Pemeliharaan ............................................................... 21

2.6.4 Faktor Penentu Keberhasilan Pemeliharaan .................................. 21

2.6.5 Perbaikan ....................................................................................... 24

BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan ....................................................................................... 25

3.2 Metode Penyelesaian Tugas Akhir ......................................................... 27

3.3 Diagram Alir Pelaksanaan ...................................................................... 28

BAB IV ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KARBURATOR MIKUNI

BS26 PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA BYSON

4.1 Skema Aliran Bahan Bakar dan Udara .................................................. 29

4.2 Gejala Kerusakan ................................................................................... 29

4.3 Menentukan Kerusakan .......................................................................... 33

4.3.1 Pembongkaran Karburator ............................................................ 33

4.3.1.1 Pelepasan Karburator ........................................................ 33

4.3.1.2 Pembongkaran Komponen Karburator.............................. 35

4.3.2 Pemeriksaan Komponen Karburator ............................................. 39

4.3.2.1 Langkah Pemeriksaan ....................................................... 39

4.3.2.2 Hasil Pemeriksaan ............................................................. 39

4.4 Penyebab Kerusakan Karburator Mikuni BS26 ..................................... 40

4.5 Perbaikan pada Karburator Mikuni BS26 .............................................. 44

4.5.1 Cleaning (Pembersihan) Karburator.............................................. 44

4.5.2 Penggantian Komponen ................................................................ 47

4.5.3 Pemasangan karburator ................................................................. 48

4.5.4 Penyetelan Karburator ................................................................... 53

4.5.5 Pengujian Karburator .................................................................... 53

Page 60: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan............................................................................................. 54

5.2 Saran ....................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 61: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prinsip kerja karburator ......................................................................... 5

Gambar 2.2 Posisi skep 0-1/8 Bukaan secara keseluruhan ....................................... 6

Gambar 2.3 Posisi skep 1/8 – ¼ bukaan Jangka sorong ........................................... 6

Gambar 2.4 Posisi skep terbuka penuh ..................................................................... 7

Gambar 2.5 Bagian-bagian karburatorArah aliran udara .......................................... 9

Gambar 2.6 Karet vakum .......................................................................................... 10

Gambar 2.8 Ruang pelampung .................................................................................. 10

Gambar 2.9 Pelampung ............................................................................................. 11

Gambar 2.10 Jarum katup pelampung ...................................................................... 11

Gambar 2.11 Jarum skep ........................................................................................... 12

Gambar 2.12 Pemancar utama .................................................................................. 12

Gambar 2.13 Pemancar kecil .................................................................................... 12

Gambar 2.14 Baut udara ........................................................................................... 13

Gambar 2.15 Baut gas ............................................................................................... 13

Gambar 2.16 Karburator konvensional dan karburator vakum ................................. 16

Gambar 2.17 Bagan manajemen pemeliharaan ......................................................... 19

Gambar 3.1 Karburator Mikuni BS26 ....................................................................... 25

Page 62: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

Gambar 3.2 Kunci ring .............................................................................................. 25

Gambar 3.3 Kunci pas ............................................................................................... 25

Gambar 3.4 Kunci L .................................................................................................. 22

Gambar 3.5 Kuas ....................................................................................................... 25

Gambar 3.7 Obeng olus dan obeng minus ................................................................ 26

Gambar 3.7 Tang ....................................................................................................... 26

Gambar 3.8 Kompresor ............................................................................................. 26

Gambar 3.9 Diagram alir penyelesaian tugas akhir .................................................. 27

Gambar 4.1 Skema aliran bahan bakar dan udara ..................................................... 27

Gambar 4.2 Karburator lepas dari ntake manifold .................................................... 33

Gambar 4.3 Inlet needle Selang bahan bakar ............................................................ 34

Gambar 4.4 Tali gas .................................................................................................. 34

Gambar 4.5 Choke ..................................................................................................... 35

Gambar 4.6 Baut ruang pelampung .......................................................................... 35

Gambar 4.7 Membuka baut pelampung .................................................................... 36

Gambar 4.8 Melepaskan pelampung dan jarum pelampung ..................................... 36

Gambar 4.9 Main jet ................................................................................................. 37

Gambar 4.10 Pilot jet ................................................................................................ 37

Gambar 4.11 Baut campuran bahan bakar dan udara ............................................... 38

Gambar 4.12 Membuka karet vakum dan skep ......................................................... 38

Page 63: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

Gambar 4.13 Perbandingan karet vakum Mikuni BS26 dan BS30 ........................... 39

Gambar 4.14 Karet vakum Mikuni BS30 dan Mikuni BS26-185 ............................. 39

Gambar 4.15 Perbandingan skep Mikuni BS30 dan Mikuni BS26 .......................... 39

Gambar 4.16 Air filter ............................................................................................... 42

Gambar 4.17 Air mengendap di ruang pelampung ................................................... 43

Gambar 4.18 Saringan bahan bakar .......................................................................... 43

Gambar 4.19 Ruang pelampung ................................................................................ 44

Gambar 4.20 Pembersihan rumah karburator ........................................................... 45

Gambar 4.21 Pembersihan main jet dan pilot jet ...................................................... 45

Gambar 4.22 Pelampung dan jarum pelampung ....................................................... 46

Gambar 4.23 Inleet needle / jarum pelampung rusak ............................................... 46

Gambar 4.24 Karet vakum dan skep Yamaha Byson ............................................... 47

Gambar 4.25 Saringan udara ..................................................................................... 47

Gambar 4.26 Pemasangan pelampung ...................................................................... 48

Gambar 4.27 Pemasangan main jet ........................................................................... 48

Gambar 4.28 Pemasangan pilot jet............................................................................ 49

Gambar 4.29 Pemasangan mixture screw ................................................................. 49

Gambar 4.30 Pemasangan ruang pelampung ............................................................ 50

Gambar 4.31 Pemasangan karet vakum, skep dan per skep ..................................... 50

Gambar 4.32 Pemasangan tutup ruang vakum .......................................................... 51

Page 64: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

Gambar 4.33 Pemasangan tali gas ............................................................................ 51

Gambar 4.34 Pemasangan tali choke dan selang bahan bakar .................................. 52

Gambar 4.35 Karburator ........................................................................................... 52

Page 65: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan udara dan bahan bakar........................................................ 9

Tabel 2.2 Perbandingan karburator vakum dengan karburator konvensional........... 16

Tabel 4.1 Analisa kerusakan karburator Mikuni BS26x1 ......................................... 30

Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan komponen karburator ................................................. 39

Page 66: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

DAFTAR PUSTAKA

Suratman, M. 2003. Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor. Bandung : Pustaka

Grafika

Corder, Anthony. 1992. Teknik Manajemen Pemeliharaan. Jakarta : Erlangga

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. 2009. Buku Petunjuk Pemilik Byson.

Jakarta : PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing

Soedarmo, Hartoto. 2008. Merawat dan Memperbaiki Sepeda Motor. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Raya, Angga. 2014. Mengatasi Masalah pada Karburator Yamaha Byson. html

http://bekasiotomotif.blogspot.com/2014/08/Cara Mengatasi Masalah pada

Karburator Yamaha Byson.html. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2015

Hari Anggoro, R. 2011. Prinsip Kerja Karburator Vakum. https://

hanggoroaririmbono.wordprees.com. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2015

Rivai, Antoni. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembakaran. Antoni Rivai

blogspot.com. Diakses pada tanggal 12 Agustus 2015

Page 67: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar ahli madya di Politeknik Negeri

Padang. Shalawat dan salam Penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

telah datang sebagai utusan Allah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.

Tugas akhir yang berjudul Analisa Kerusakan pada Karburator Mikuni

BS26x1 dibuat berdasarkan pengamatan dan analisa terhadap karburator Mikuni

BS26x1 yang mengalami kerusakan. Dalam penulisan tugas akhir ini Penulis telah

melakukan tinjauan pustaka, interview dengan beberapa mekanik serta melakukan

pengamatan secara langsung agar tugas akhir ini dapat memuat data dan fakta yang

sahih.

Dalam penyusunan tugas akhir ini Penulis tidak terlepas dari bantuan moril

maupun materil dari berbagai pihak. Pada saat ini Penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Orang tua penulis dan karib kerabat yang telah memberikan dukungan moril

dan materil kepada penulis serta do’a dan kasih sayangnya kepada penulis.

2. Bapak Rivanol Chadry, ST.,MT sebagai pembimbing I dan kepala konsentrasi

perawatan dan perbaikan jurusan teknik mesin Politeknik Negeri Padang

yang telah memberikan bimbingan serta nasehat kepada penulis selama

penyusunan tugas akhir ini.

3. Bapak Yazmendra Rosa ,ST.,MT sebagai pembimbing II yang telah

membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

4. Bapak Aidil Zamri, ST.,MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.

5. Bapak Hanif, ST.,MT selaku ketua jurusan teknik mesin.

6. Bapak Sir Anderson, ST.,MT selaku kepala program studi teknik mesin.

7. Bapak dan Ibu staf pengajar Politeknik Negeri Padang jurusan teknik mesin.

Page 68: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

8. Teman-teman seperjuangan yang telah bersama berjuang di Politeknik Negeri

Padang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih belum sempurna baik dari segi

penulisan maupun materi. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak

untuk melengkapi kekurangan pada tugas akhir ini. Penulis juga berharap agar tugas

akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca terutama penulis sendiri sebagai

mahasiswa jurusan teknik mesin.

Padang, 10 September 2015

Riki Wisran

Page 69: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

LAMPIRAN

Gambar : Yamaha Byson

Gambar : Karburator Mikuni BS26

Page 70: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung
Page 71: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

LEMBAR PENGESEHAHAN TUGAS AKHIR

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

KARBURATOR MIKUNI BS26x1

Disusun Oleh:

Nama : Riki Wisran

Nomor Bp. : 1201013057

Program Studi : Teknik Mesin

Konsentarsi : Perawatan Dan Perbaikan

Telah lulus sidang pada tanggal 10 September 2015:

Disetujui oleh:

Pembimbing I

Rivanol Chadry, ST.,MT

Nip. 19691215 199303 1002

Pembimbing II

Yazmendra Rosa, ST., MT

Nip. 19716115 199802 1002

Disahkan oleh:

Kepala Program Studi

Teknik Mesin

Sir Anderson ST., MT

Nip. 19720818 200003 1 002

Kepala Konsentarsi Perawatan Dan

Perbaikan

Rivanol Chadry, ST.,MT

Nip. 19691215 199303 1002

Mengetahui:

Ketua Jurusan Teknik Mesin

Hanif, ST., MT

Nip. 19710902 199802 1 001

Page 72: 1201013057 - repo.polinpdg.ac.idrepo.polinpdg.ac.id/981/1/Riki_Wisran.pdf · kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. ... yaitu melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab langsung

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN

KARBURATOR MIKUNI BS26x1

Tugas Akhir Ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

Pada Taggal 10 September 2015:

Tim Penguji:

Ketua/Penguji I

Rivanol Chadry, ST.,MT

Nip. 19691215 199303 1 002

Sekretaris/Penguji II

Ir. Isnanda, MT

Nip. 19580530 199003 1 001

Anggota I/Penguji III

Ichlas Nur, ST.,MT

Nip. 19681111 199303 1 001

Anggota II/Penguji IV

Ruzita Sumiati, ST.,MT

Nip. 132 303 166