1.2 identifikasi masalah - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/18743/5/12.61.0045 tan rio...

60
23 BAB IV HASIL DAN ANALISA Perancangan atau desain SIA dalam penelitian ini menggunakan Model Drivers Development. Model ini dipilih karena memudahkan dalam perancangan sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di CV Walton. 1.2 Identifikasi Masalah Identifikasi permasalahan yang ada di CV Walton adalah untuk menentukan arah dari penelitian dan menentukan perancangan sistem informasi akuntansi. Identifikasi masalah dilakukan oleh peneliti melalui observasi, dokumentasi dan wawancara langsung ke pemilik CV Walton. Sedangkan hasil identifikasi permasalahan di CV Walton yang masih menggunakan pencatatan manual atau hanya menggunakan software MS Office adalah sebagai berikut 1. Terdapat beberapa kekeliruan dalam penjurnalan secara akuntansi. 2. Laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan pendukung lainnya cukup lama dalam penyusunannya sehingga sering terjadi keterlambatan laporan tersebut. 3. Nota-nota penjualan ataupun pembelian sudah di arsip dengan benar tetapi dalam pencarian nota tersebut masih kesulitan karena sistem pengarsipannya terlalu banyak arsip. 4. Persediaan bahan tidak akurat karena pencatatannya menggunakan MS Office dan pelaporan laporan produksi sering terjadi kesalahan.

Upload: votuyen

Post on 26-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

23

BAB IV

HASIL DAN ANALISA

Perancangan atau desain SIA dalam penelitian ini menggunakan Model Drivers

Development. Model ini dipilih karena memudahkan dalam perancangan sistem informasi

akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di CV Walton.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi permasalahan yang ada di CV Walton adalah untuk menentukan arah dari

penelitian dan menentukan perancangan sistem informasi akuntansi.

Identifikasi masalah dilakukan oleh peneliti melalui observasi, dokumentasi dan

wawancara langsung ke pemilik CV Walton. Sedangkan hasil identifikasi permasalahan

di CV Walton yang masih menggunakan pencatatan manual atau hanya menggunakan

software MS Office adalah sebagai berikut

1. Terdapat beberapa kekeliruan dalam penjurnalan secara akuntansi.

2. Laporan laba rugi, neraca, arus kas dan laporan pendukung lainnya cukup lama

dalam penyusunannya sehingga sering terjadi keterlambatan laporan tersebut.

3. Nota-nota penjualan ataupun pembelian sudah di arsip dengan benar tetapi

dalam pencarian nota tersebut masih kesulitan karena sistem pengarsipannya

terlalu banyak arsip.

4. Persediaan bahan tidak akurat karena pencatatannya menggunakan MS Office

dan pelaporan laporan produksi sering terjadi kesalahan.

24

5. Kesulitan dalam pelacakan kesalahan pencatatan karena terdiri dari beberapa

sheet file excel.

1.3 Tahap Analisa Masalah

Analisa masalah dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi sebab maupun akibat

permasalahan yang terjadi pada CV Wilton. Untuk mempermudah mengalisanya maka

peneliti membuat datanya seperti pada tabel dibawah ini :

No Masalah Akibat Solusi

1 Terdapat beberapa

kekeliruan dalam

jurnal akuntansi

Terdapat beberapa

selisih antara

pencatatan data

transaksi di

pembukuan dan data

sebenarnya di

perusahaan

Penjurnalan ada

beberapa kekeliruan

Merancang sistem

informasi akuntansi

yang dapat

menyimpan semua

informasi transaksi

dan mudah

digunakan. Selain itu

merancang sistem

yang otomatis dalam

penjurnalan sehingga

dapat memperkecil

kesalahan dalam

penjurnalan

2 Laporan laba rugi, Terlalu lama dalam Merancang sistem

25

neraca, arus kas dan

laporan lainnya tidak

akurat

pembuatan laporan

akuntansi karena harus

merekap semua

transaksi yang dicatat

di MS Office.

Sulit dalam

pengambilan

keputusan untuk

perusahaan karena

data pendukung selalu

terlambat

informasi yang dapat

secara otomatis

membuat laporan

keuangan laba rugi,

neraca, arus kas dan

laporan lainnya

walaupun operator

tidak memahami

penjurnalan akuntansi

3 Nota-nota penjualan

ataupun pembelian

sudah di arsip dengan

benar tetapi dalam

pencarian nota

tersebut masih

kesulitan.

Bukti transaksi nota

pembelian dan

penjualan sering susah

dicari karena penataan

arsip belum rapi.

Bukti transaksi sering

tercampur dengan

bukti lain

Desain sistem yang

bisa mencatat nomer

bukti dan informasi

lainnya dan mudah

dicari.

4 Persediaan bahan

tidak akurat

Kesulitan menentukan

jumlah stok

Desain sistem

inventori barang yang

26

Sering dilakukan stok

opname

Kesulitan dalam

menentukan

perencanaan

pembelian bahan baku

ataupun bahan

penolong

WIP tidak ada

meliputi persediaan

bahan baku, bahan

penolong, persediaan

dalam proses dan

persediaan produk

jadi

Tabel 4.1 Analisa Sebab Akibat

1.4 Tahap Analisa Kebutuhan Sistem

Tahap analisa kebutuhan sistem di CV Walton adalah sistem yang dapat menyimpan

semua data meliputi input, proses dan laporan. Untuk ini peneliti merancang

pengelompokan sistem yang akan di rancang sebagai berikut :

1. Master Data

a. Data Produk Jadi

b. Data Bahan Baku

c. BOM Produk

d. Supplier

e. Pelanggan

2. Saldo Awal

27

a. Saldo Awal Bahan Baku

b. Saldo Awal Kas dan Setara Kas

c. Saldo Awal Piutang

d. Saldo Awal Hutang

e. Data Aset Tetap

f. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

3. Pembelian

a. Pembelian Tunai

b. Pembelian Kredit

4. Produksi

a. Produksi

b. Hasil Produksi

5. Penjualan

a. Penjualan Tunai

b. Penjualan Kredit

6. Piutang

a. Penerimaan Piutang

7. Hutang

a. Pembayaran Hutang

8. Akuntansi

a. Pengeluaran Kas

b. Beban Penyusutan

28

c. Jurnal Umum

9. Laporan

a. Laba Rugi

b. Neraca

c. Perubahan Modal

d. Arus Kas

e. Laporan Persediaan

f. Laporan Pembelian

g. Laporan Penjualan

h. Piutang

i. Hutang

4.3 Tahap Desain

2.1.1 Desain Data

Desain data adalah model data secara terkonsep yang bertujuan untuk

memudahkan arah dalam mendesain database maupun kebutuhan interfacenya.

Desain data ini menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan membuat

hubungan antar tabel dalam database secara terstruktur

29

Gambar 4.1 Entity Relationship Diagram

Gambar 4.2 Entity Relationship Diagram BOM

30

Gambar 4.3 Entity Relationship Diagram Pembelian

Gambar 4.4 Entity Relationship Diagram Produksi

31

Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram Hasil Produksi

32

Gambar 4.5 Entity Relationship Diagram Penjualan

2.1.2 Struktur Database

Database adalah kumpulan data yang disimpan secara terstruktur dalam

komputer yang dapat untuk menghasilkan informasi yang di butuhkan.

Berdasarkan keterangan yang ada pada ERD sebelumnya, maka struktur

database dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Tabel Jurnal

Atribut Tipe Data Keterangan

id_account INT(10) PK

Tanggal DATE Id_nobukti INT(10) FK

33

Keterangan VARCHAR(255) Debet DOUBLE Kredit DOUBLE Id_akun INT(10) FK

Id_supplier INT(10) FK

Id_pelanggan INT(10) FK

2. Tabel Aset Tetap

Atribut Tipe Data Keterangan

id_aset INT(10) PK

Asset VARCHAR(255) umurekonomis DOUBLE harga DOUBLE Id_akun INT(10) FK

noinventaris VARCHAR(200)

3. Table BOM

Atribut Tipe Data Keterangan

id_bom INT(10) PK

id_barang INT(10) FK

Id_produk INT(10) FK

jumlah DOUBLE total DOUBLE

4. Tabel Produk Jadi

Atribut Tipe Data Keterangan

id_produk INT(10) PK

kodeproduk VARCHAR(255) namaproduk VARCHAR(255) hargajual DOUBLE

5. Tabel Bahan Baku

34

Atribut Tipe Data Keterangan

id_barang INT(10) PK

kodebarang VARCHAR(20) NamaBarang VARCHAR(255) Satuan VARCHAR(20) HargaBeli DOUBLE hargarata DOUBLE

6. Tabel Pelanggan

Atribut Tipe Data Keterangan

id_pelanggan INT(15) PK

namapelanggan VARCHAR(100) Alamat VARCHAR(155) NoTelp VARCHAR(25)

7. Tabel Supplier

Atribut Tipe Data Keterangan

id_Supplier INT(15) PK

NamaSupplier VARCHAR(100) Alamat VARCHAR(155) NoTelp VARCHAR(25)

8. Tabel Penjualan

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_penjualan INT(20) PK

nobukti VARCHAR(100) tanggal DATE/TIME Id_pelanggan INT(10) FK

9. Tabel Pembelian

35

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_penjualan INT(20) PK

Id_barang INT(10) FK

tanggal DATE/TIME nobukti VARCHAR(100) FK

Id_supplier INT(10) FK

10. Tabel Kode Akun

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_akun INT(20) PK

Kode_akun VARCHAR(20) namaakun VARCHAR(250) kelompok VARCHAR(250) sifatakun VARCHAR(20)

11. Tabel Persediaan Bahan Baku

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_persediaanbb INT(20) PK

Id_barang VARCHAR(20) qtyin Double qtyout Double

12. Tabel Persediaan Produk

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_persediaanpj INT(20) PK

Id_produk VARCHAR(20) qtyin Double qtyout Double

13. Tabel Nobukti

Atribut Tipe Data Keterangan

36

Id_nobukti INT(20) PK

nobukti VARCHAR(250) jurnal VARCHAR(250)

14. Tabel Produksi

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_produksi INT(20) PK

Id_bom INT(20) FK

Tanggal Date Id_produk INT(20) FK

Id_nobukti INT(20) FK

15. Tabel Hasilprod

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_hasil INT(20) PK

Tanggal Date Id_produk INT(20) FK

Id_nobukti INT(20) FK

16. Tabel Detil Pembelian

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_bahanbaku INT(20) FK

Id_pembelian INT(20) FK

Kode_bahanbaku VARCHAR(200) Jumlah DOUBLE harga DOUBLE

17. Tabel Detil Penjualan

Atribut Tipe Data Keterangan

Id_produk INT(20) FK

Id_penjualan INT(20) FK

37

Kede_barang VARCHAR(100) Jumlah DOUBLE hargajual DOUBLE

4.4.3 Desain Proses

Gambar 4.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Akuntansi

Sistem

Informasi

Perusahaan

Perencanaan Supplier SPK Produksi

Kebutuhan Bahan Baku

Informasi Supplier

Order Pembelian

Perusahaan Input Pembelian dan

Penjualan

Produksi

Input Jurnal Akuntansi

Persediaan

Pelanggan Informasi Pelanggan

Nota Penjualan

Laporan Akuntansi dan Laporan

Pendukung Lainnya

38

Gambar 4.3 Dekomposisis Sistem

Sistem Informasi

Perusahaan

Input Master

Bills of Materials

Daftar Bahan Baku

Daftar Produk Jadi

Supplier

Pelanggan

Kode Akun

Saldo Awal BB

Saldo Awal PJ

Saldo Awal Kas/Bank

Saldo Aset Tetap

Produksi

Pembelian

Produksi

Hasil Produksi

Penjualan

Jurnal Penutup

Laporan

Laporan Keuangan

Laporan Persediaan

Laporan Pendukung

39

1. Master

Data

Saldo Awal Bahan

Baku

Saldo Awal Produk

Jadi

Saldo Awal Kas dan

Setara Kas

Saldo Awal Aset

Tetap

Bills of Materials

Daftar Bahan Baku

Daftar Produk Jadi

2. Pembelian

Bahan

Baku

Supplier

Pelanggan

Kode Akun

Supplier

Pembayaran Hutang Persediaan Bahan

Baku

Jurnal Akuntansi

3. Produksi Persediaan Bahan

Baku

Persediaan Dalam

Proses

BTKL

BOPb

Jurnal Akuntansi

40

Gambar 4.4 DFD Level 0 Sistem Informasi Akuntansi

4. Hasil

Produksi Persediaan Dalam

Proses

Persediaan Produk

Jadi

Jurnal Akuntansi

5. Penjualan

Pelanggan

Persediaan Produk

Jadi

Jurnal Akuntansi

Penerimaan Piutang

6. Jurnal

Penutup

BTKL Akumulasi

Penyusutan Aset

Tetap

BOPS

7. Laporan Neraca

Lap Persediaan

Perubahan Modal

Arus Kas

Laba Rugi

Lap Pendukung

Lainnya

41

1. Input Master Data

Pemilik

Bahan Baku

Persediaan Awal BB

Pemilik

Produk Jadi

Persediaan PJ

Pemilik

Kas dan

Setara Kas Kas dan Setara Kas

Pemilik

Aset Tetap

Aset Tetap

Pemilik

Data

Pelanggan Pelanggan

Pemilik

Bills of

Materials

Materials Planning

BTKL

BOP

42

2. Produksi

Pemilik

Data

Supplier Supplier

Pemilik

Pembelian

Bahan Baku

Supplier

Bahan Baku

Bahan Baku

Pembelian

Tunai/Kredit

Pemilik

Produksi

Hutang BTKL

BOPb

Pemakaian Bahan

Baku

Pemilik

Hasil

Produksi

Persediaan Produk

Jadi

Persediaan Dalam

Proses

Persediaan Dalam

Proses

43

3. Laporan

Pemilik

Penjualan

Produk Jadi

Pelanggan

Produk Jadi

Penjualan

Tunai/Kredit

Pemilik

Laporan

Akuntansi

Neraca

Laba Rugi

Perubahan Modal

Arus Kas

Pemilik

Laporan

Persediaan

Persediaan Bahan

Baku

Persediaan Produk

Jadi

Pemilik

Laporan

Pendukung

Laporan Penjualan

Laporan Pembelian

Buku Besar

Laporan Jurnal

44

Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem Informasi Akuntansi

4.4.3 Desain Interface

4.4.4.1 Desain Form

1. Form Menu Utama

Desain tampilan dirancang sesuai pengelompokan memasukkan data

oleh peneliti supaya memudahkan bagi penggunanya

Selain ini peneliti juga membuat menu sebagai berikut : master data,

saldo awal, produksi, jurnal, dan laporan

45

2. Form Nama Barang

Langkah Penggunaannya :

1. Isi semua informasi yang ada pada barang yang akan diisi dan nama

barang serta harga beli wajib diisi lalu klik tombol tambah data

untuk menambah

46

3. BOM Produk

Perancangan form ini untuk mengisi data BOM atau kebutuhan bahan

tiap produk.

Pada desain form ini, peneliti membuat 2 komponen listview. Listview

pertama memuat informasi data bahan baku yang akan diinput.

Listview kedua untuk memuat informasi semua kebutuhan bahan baku

dalam proses pembuatan produk termasuk biaya tenaga kerja langsung

dan BOP

Langkah Penggunaannya :

1. Mengisi nama produk terlebih dahulu pada kolom kode produk lalu

otomatis produk yang dicari akan muncul

2. Langkah selanjutnya mengisi semua kebutuhan yang digunakan

untuk membuat produk tersebut

47

3. Klik tombol tambah data

Contoh salah satu produk BOM produk

HPP Kaos Dalam (Singlet) Bayi No Nama Barang Qty Satuan Harga Total

1 Kain Katun Putih 50 cm 1,875 1,875

2 Benang Jahit 200 cm 30 30

3 Benang Obras 100 cm 550 550

4 Plastik 1 pcs 125 125

5 Dos 0.1 pcs 250 25

6 Lakban 1 pcs 1 1

7 BTKL 1 1,602 1,602

8 BOP 1 722 722

Total 4,930

4. Form Supplier

Form ini untuk memuat data supplier meliputi nama, alamat, no telp

dari supplier.

Langkah Penggunaannya :

Mengisi semua informasi tentang supplier lalu klik tombol tambah data

5. Form Pelanggan

48

Form ini untuk memuat data pelanggan meliputi nama, alamat, no telp

dari pelanggan.

Langkah Penggunaannya :

Mengisi semua informasi tentang pelanggan lalu klik tombol tambah

data

6. Saldo Awal Produk

Perancangan form ini untuk memudahkan perusahaan dalam mengisi

data saldo awal produk tanpa harus membuat jurnalnya karena jurnal

akan secara otomatis terposting.

Rancangan dari form ini memakai komponen datetime picker, textbox,

tombol, dan listview

49

Langkah memasukkan yaitu dengan memilih tanggal pada saat saldo

awal dimasukkan lalu masukkan kode produknya dan sistem akan

mencari produk tersebut setelah itu isi jumlah stoknya dan klik tombol

masukkan data.

Rumus perhitungannya jurnal didalam sistem akan dijelaskan dalam

contoh dibawah ini :

misalnya kita akan memasukkan saldo awal produk jadi kaos singlet

bayi sebanyak 100 pcs

Maka sistem akan melacak total hpp produk untuk mesin bio diesel

didapat nilai Rp. 4,931 x 100 pcs, maka jurnalnya sebagai berikut:

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Produk Jadi 493,100

Modal Usaha 493,100

Yang akan disimpan pada tabel jurnal, sedangkan untuk detil jumlahnya

diposting kedalam tabel persediaan produk yaitu:

Nama Barang Bukti

Pembelian Qty In

Kaos Singlet Bayi Saldo

Awal 100

Bukti pembelian akan ditulis sistem otomatis dengan nama “Saldo

Awal” karena untuk membedakan

50

7. Saldo Awal Bahan Baku

Perancangan form ini sama dengan penjelasan sebelumnya yaitu hanya

memasukkan data saldo awal bahan baku tanpa harus membuat

jurnalnya.

Langkah input datanya yaitu dengan memilih tanggal pada saat saldo

awal bahan baku dimasukkan, lalu masukkan kode barang dan otomatis

barang tersebut akan dicari sistem secara otomatis setelah itu masukkan

jumlah stoknya dan klik tombol masukkan data.

Perhitungannya jurnal didalam sistem ini akan dijelaskan dalam contoh

dibawah ini :

misalnya akan dimasukkan stok awal Kain Katun Putih sejumlah 200

meter harga rata-rata belinya Rp 3750 maka didapat nominal sejumlah

200 x Rp 3,750 = Rp. 750,000 yang akan diposting kedalam tabel jurnal

51

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Bahan Baku 750,000

Modal Usaha 750,000

Sedangkan jumlahnya akan diposting ke tabel persediaan bahan baku

sebagai berikut:

Nama Barang Qty In

Kain Katun Putih 200

8. Saldo Awal Kas dan Setara Kas

Disain untuk form ini dibuat oleh peneliti sederhana. Komponen yang

digunakan di form ini adalah datetime picker, combobox, textbox,

tombol dan listview.

Cara mengoperasikannya cukup sederhana yaitu:

52

1. Memilih tanggal saldo awal pada datetime picker

2. Pada combobox dipilih kas atau bank yang akan diisi

3. Isi nominal uang pada saat saldo awal contoh pada kas terdapat

uang Rp. 14,550,550

4. Klik tombol masukkan data

Jurnal yang dicatat dan diakui sebagai arus kas pada tabel jurnal adalah

Nama Akun Debet Kredit

Kas 14,550,550

Modal Usaha 14,550,550

53

9. Saldo Awal Hutang

Pada form ini mencatat data hutang perusahaan ke supplier. Desain

form ini menggunakan listview dari pihak ketiga yaitu Dev

Components, untuk data hutang ke supplier tersebut.

Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :

1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo

awal

2. Memilih nama suppliernya pada combobox

3. Isi nomer bukti, keterangan dan nominalnya misalnya 46,450,500

4. Klik tombol masukkan data

Jurnal yang terdapat di form ini adalah

54

Nama Akun Debet Kredit

Modal Usaha 46,450,500

Hutang Usaha 46,450,500

13. Saldo Awal Piutang

Pada form ini berisi data piutang pelanggan ke perusahaan. Desain form

ini menggunakan listview yang tentang detil data piutang.

Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :

1. Memilih tanggal pada datetime picker yaitu tanggal pada saat saldo

awal

2. Memilih nama pelanggannya pada combobox

3. Isi nomer bukti, keterangan dan nominalnya misalnya 24,350,500

55

4. Klik tombol masukkan data

Jurnal yang terdapat di form ini adalah

Nama Akun Debet Kredit

Piutang Usaha 24,350,500

Modal Usaha 24,350,500

14. Data Aset

Langkah mengoperasikannya sebagai berikut :

1. Mengisi nama asetnya, no inventarisnya, harga perolehan, umur

ekonomis serta memilih nama akun

56

2. Data yang diisi meliputi data aset tanah, bangunan, kendaraan dan

peralatan

3. Klik tombol simpan

4. Pilih tanggal saldo awal pada datetime picker

5. Klik tombol proses akuntansi untuk memproses jurnal akuntansinya.

Jurnal pada form ini adalah aset tetap pada modal usaha.

Contoh data

Nama Aset Harga Perolehan Umur Ekonomis Nama Akun

Tanah 13,430,000,000 Tanah

Bangunan 4,235,500,000 20 Bangunan

Kendaraan

Roda 2 25,600,000 4 Kendaraan

Kendaraan

Roda 4 480,600,000 8 Kendaraan

Peralatan 40,230,000 3 Peralatan

Maka hasil jurnalnya adalah :

Nama Akun Debet Kredit

Tanah 13,430,000,000

Bangunan 4,235,500,500

Kendaraan 506,200,000

Peralatan 40,230,000

Modal Usaha 18,211,930,500

57

15. Saldo Awal Akumulasi Aset Tetap

Form ini didesain peneliti sederhana mungkin sistem inputnya karena

peneliti berpendapat tidak semua orang bisa menghitung akumulasi

penyusutan. Metode yang digunakan pada form ini adalah metode garis

lurus.

Langkah input datanya di jelaskan sebagai berikut :

1. Memilih tanggal saldo awal akumulasi penyusutan pada datetime

picker

58

2. Pilih aset tetap yang akan dihitung akumulasi penyusutannya.

Catatan untuk tanah tidak muncul pada form ini karena aset tanah

tidak menyusut

3. Isi sampai tanggal saldo awal umur aset tetap tersebut sudah berapa

bulan

4. Klik tombol tambah data

Jurnal untuk form ini adalah modal usaha pada akumulasi penyusutan

aset tetap. Contoh perhitungan akumulasi penyusutan bangunan. Nilai

bangunan pada penjelasan diatas mempunyai harga perolehan Rp.

4,235,500,500 dan umur ekonomis 20 tahun. Umur bangunan sampai

tanggal saldo awal sudah 47 bulan maka tahap pertama yang dihitung

adalah nominal penyusutan bangunan perbulannya yaitu Rp.

4,235,500,500 / 20 tahun / 12 bulan = Rp. 16,290,386 perbulan. Jadi nilai

penyusutan setelah 47 bulan adalah 47 x Rp. 16,290,386 = Rp.

765,648,142

Maka jurnalnya sebagai berikut :

Nama Akun Debet Kredit

Modal Usaha 765,648,142

Akumulasi Penyusutan Bangunan 765,648,142

59

16. Produksi

Form ini berfungsi untuk memasukkan proses produksi. Contoh

produksi Kaos singlet bayi sejumlah 100 pcs maka sistem akan mencari

kebutuhan bahan untuk membuat produk seperti bahan baku, BTKL,

dan BOP dan didapat nilai sebagai berikut:

1. Bahan Baku Rp. 260,168

2. BTKL Rp. 160,256

3. BOP Rp. 72,200

Dari data diatas jika produksi sejumlah 100 pcs maka jurnalnya sebagai

berikut :

60

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Dalam Proses 492,624

Persediaan Bahan Baku 260,168

BTKL 160,256

BOPb 72,200

Sedangkan input pada tabel persediaan bahan baku dengan nomer bukti

“Pemakaian BB” sebagai berikut :

Nama Barang Qty Satuan

Kain Katun Putih 5,000 cm

Benang Jahit 20,000 cm

Benang Obras 10,000 cm

Plastik 100 pcs

Dos 10 pcs

Lakban 100 pcs

61

17. Form Hasil Produksi

Form ini dibuat peneliti untuk memasukkan data hasil produksi.

Langkah input datanya adalah sebagai berikut :

1. Pilih tanggal hasil produksi

2. Pilih Kode Produk

3. Isi jumlah hasil produk jadi

4. Klik tombol tambah data

Jurnal akuntansinya adalah sebagai berikut:

62

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Produk Jadi 492,624

Persediaan Dalam Proses 492,624

Untuk data di tabel persediaan produk dengan no bukti “Produk Jadi”

Nama Barang Qty In

Kaos Singlet Bayi 100

18. Form Pembelian Tunai

Untuk form pembelian tunai peneliti mendesain sistem memakai harga

rata-rata dengan rumus sebagai berikut :

63

((stok akhir x harga rata-rata akhir) + (jumlah pembelian x harga

pembelian)) / (stok akhir + jumlah pembelian)

Contoh kasus

Jumlah stok akhir Barang A 3,320 pcs dengan harga rata-rata per Kg

Rp. 4,500. Beli Barang A jumlah 100 pcs dengan harga Rp. 4,600, maka

perhitungan harga rata-ratanya sebagai berikut

= ((3,320 x 4,500) + (100 x 4,600))/(3,320 + 100)

= (15,400,000) / 3,420

= Rp. 4,503

Langkah untuk mengoperasikannya adalah :

1. Cari barang yang akan dibeli

2. Pilih tanggal beli

3. Ganti harga belinya jika ada perubahan harga

4. Pilih suppliernya

5. Isi jumlah yang dibeli

6. Klik tombol tambah data

Jurnal akuntansinya sebagai berikut :

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Bahan Baku 460,000

Kas 460,000

Jurnal ini dicatat sebagai arus kas

64

Untuk data di tabel pembelian dengan nomer bukti PENJT-xxxxx dan

di tabel persediaan bahan baku

Nama Barang Qty In

Barang A 100

19. Form Pembelian Kredit

Untuk form penjualan kredit pada prinsipnya sama dengan form

penjualan tunai, perbedaannya hanya pada jurnal akuntingnya

Langkah untuk mengoperasikannya adalah :

1. Cari barang yang akan dibeli

2. Pilih tanggal beli

3. Ganti harga belinya jika ada perubahan harga

65

4. Pilih suppliernya

5. Isi jumlah yang dibeli

6. Klik tombol tambah data

Jurnal akuntansinya sebagai berikut :

Nama Akun Debet Kredit

Persediaan Bahan Baku 332,000

Hutang Usaha 332,000

Untuk data di tabel persediaan bahan baku sebagai berikut

Nama Barang Qty In Qty Out

Barang A 100

66

20. Form Penjualan Tunai

Langkah pengoperasiaannya cukup sedehana hanya cari barang yang

akan dijual lalu isi jumlahnya dan yang terakhir klik tombol tambah

data.

Jurnal akuntansinya sebagai berikut :

Contoh kasus jual 1 Pcs dengan harga jual Rp.45,500,000 dan hpp

produk seperti penjelasan sebelumnya didapat Rp. 32,312,222

Total yang harus dibayar pelanggan adalah 1 x Rp. 45,500,000 = Rp.

45,500,000

Hppnya 1 x Rp. 32,312,222 = Rp. 32,312,222

Maka jurnalnya

Nama Akun Debet Kredit

67

Kas 45,500,000

Pendapatan Usaha 45,500,000

Hpp 32,312,222

Persediaan Produk Jadi 32,312,222

Jurnal ini dicatat sebagai arus kas

Untuk data di tabel persediaan produk sebagai berikut

Nama Barang Qty Out

Mesin Bio Diesel 100

21. Form Penjualan Kredit

Untuk form penjualan kredit adalah sama dengan penjualan tunai,

perbedaanya hanya pada penjualan tunai jurnalnya pada kas sedangkan

penjualan kredit pada piutang usaha.

68

Langkah pengoperasiaannya cukup mudah yaitu pilih pelanggannya

terlebih dahulu lalu cari barang yang akan dijual lalu isi jumlahnya dan

yang terakhir klik tombol tambah data.

Jurnalnya seperti dibawah ini :

Nama Akun Debet Kredit

Piutang Usaha 45,500,000

Pendapatan Usaha 45,500,000

Hpp 32,312,222

Persediaan Produk Jadi 32,312,222

Untuk data di tabel persediaan produk sebagai berikut

Nama Barang Qty Out

Mesin Bio Diesel 100

69

22. Form Penerimaan Piutang

Langkah mengoperasikannya adalah :

1. Pilih pelanggan pada combobox

2. Listview terdapat informasi data piutang dari pelanggan tersebut

3. Pilih tanggal penerimaan piutang

4. Isi nomer bukti

5. Isi keterangannya

6. Isi nominal penerimaan pembayarannya

7. Klik tombol tambah data

Sedangkan jurnalnya adalah kas pada piutang usaha seperti contoh

dibawah ini

70

Nama Akun Debet Kredit

Kas 7,100,000

Piutang Usaha 7,100,000

Jurnal ini dicatat sebagai arus kas

23. Form Pembayaran Hutang

Langkah mengoperasikannya adalah :

1. Pilih Suppliernya pada combobox

2. Listview akan memunculkan informasi data hutang perusahaan ke

supplier tersebut

3. Pilih tanggal pembayaran hutang

4. Isi nomer bukti

5. Isi keterangannya

6. Isi nominal pembayaran hutang

7. Klik tombol tambah data

71

Sedangkan jurnalnya adalah kas pada piutang usaha seperti contoh

dibawah ini

Nama Akun Debet Kredit

Hutang Usaha 1,560,000

Kas 1,560,000

Jurnal ini dicatat sebagai arus kas

24. Form Pengeluaran Kas

Form ini di desain peneliti untuk memasukkan data yang berhubungan

dengan biaya atau beban.

Langkah mengoperasikannya adalah :

1. Pilih tanggal transaksinya

72

2. Pilih rekening biayanya dengan memilih daftar akun pada

combobox biaya

3. Pilih rekening yang di kredit kas atau bank pada combobox

pengeluaran

4. Isi nomer buktinya

5. Isi keterangannya

6. Isi nominalnya

7. Klik tombol tambah data

Sedangkan jurnal akuntansinya seperti contoh dibawah ini :

Nama Akun Debet Kredit

Beban Transportasi 640,000

Kas 640,000

Jurnal ini dicatat sebagai arus kas

73

25. Form Jurnal Umum

Form ini di rancang secara umum bisa digunakan untuk transaksi seperti

tarik tunai, transfer bank, menabung di bank, menutup BOPs, BTKL,

jurnal penyesuaian dan lainnya.

Langkah mengoperasikannya adalah :

1. Pilih tanggal transaksinya

2. Pilih rekening yang di debet

3. Pilih rekening yang di kredit

4. Isi nomer buktinya

74

5. Isi keterangannya

6. Isi nominalnya

7. Klik tombol tambah data

Sedangkan jurnal akuntansinya seperti contoh dibawah ini :

Nama Akun Debet Kredit

Kas 5,200,000

Bank BCA 5,200,000

26. Form Beban Penyusutan

Form ini digunakan untuk menjurnal beban penyusutan aset tetap tiap

bulan. Tujuan form ini untuk menghitung beban penyusutan aset tetap

secara otomatis karena sistem yang sudah memprosesnya. Metode yang

75

digunakan untuk menghitung beban akumulasi di sistem adalah garis

lurus.

Langkah mengoperasikannya adalah :

1. Pilih tanggal transaksi beban akumulasi penyusutan

2. Pilih nama aset yang akan dimasukkan di dalam combobox

Daftar aset tetap di combobox sesuai dengan data yang sudah

diinput di form data aset tetap kecuali tanah tidak tercantum disini

karena tanah tidak ada penyusutannya.

3. Klik tombol tambah data

Sedangkan jurnal akuntansinya seperti contoh dibawah ini :

Nama Akun Debet Kredit

Beban Akumulasi Penyusutan

Bangunan

16,290,386

Akumulasi Penyusutan Bangunan 16,290,386

76

4.4.4.2 Desain Laporan

1. Laporan Laba Rugi

CV Walton

Laba Rugi Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017

PENDAPATAN

Pendapatan Usaha

132,399,300,000

HPP 107,312,652,354

LABA KOTOR 25,086,647,646

BEBAN

Beban Transport dan Kirim

3,439,508,877

Beban Pemasaran 5,686,932,640

Beban Pemeliharaan 7,141,548,646

Beban Depresiasi Aset Tetap 547,618,380

TOTAL BEBAN 16,815,608,543

LABA BERSIH Sebelum Pajak 8,271,039,103

77

2. Laporan Neraca

CV Walton

Neraca Per 29-Jan-2017

Uraian Rekening Saldo

ASET

1.1.01 Kas 22,668,659

1.1.02 BCA 282,137,230

Total 304,805,889

1.2.01 Piutang Usaha 28,302,126,640

Total 28,302,126,640

1.3.01

Persediaan Produk Jadi 15,226,321,262

1.3.02

Persediaan Dalam Proses 1,237,098,340

1.3.03

Persediaan Bahan Baku 33,945,614,616

Total 50,409,034,218

1.4.01

Tanah

18,626,564,998

1.4.02

Bangunan

4,460,890,870

1.4.03

Akumulasi Penyusutan Bangunan -1,149,537,263

1.4.04

Kendaraan

3,940,845,000

1.4.05

Akumulasi Penyusutan Kendaraan -1,436,766,406

1.4.06

Peralatan

6,923,745,920

1.4.07 Akumulasi Penyusutan Peralatan -4,962,017,909

Total 26,403,725,210

Total Aset 105,419,691,957

KEWAJIBAN

2.1.01 Hutang Usaha 15,589,974,840

78

Total 15,589,974,840

2.2.01 Hutang Biaya Tenaga Kerja Langsung 115,500,000

Total 115,500,000

EKUITAS

Modal Akhir CV Walton 89,714,217,117

Total 89,714,217,117

Total Kewajiban dan

Ekuitas 105,419,691,957

3. Laporan Arus Kas

CV Walton

Arus Kas PERIODE 01-01-2017 SAMPAI 31-01-2017

Total

Arus Kas dari Aktifitas Operasional

Pendapatan Usaha 120,076,122,047

Pembelian Persediaan Bahan Baku -94,356,908,289

Penerimaan Piutang Usaha 44,300,000

Pengeluaran Kas -16,267,990,163

BTKLs -8,508,384,610

BOPs -9,059,533,096

Pembayaran Hutang Usaha -21,342,800,000

Total Aktifitas Operasional -

29,415,194,111

Arus Kas dari Aktifitas Investasi

Total Arus Kas dari Aktifitas Investasi 0

Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan

79

Modal 0

Total Aktifitas Pendanaan 0

Kenaikan Kas Bersih -

29,415,194,111

Kas / Setara Kas CV WaltonPer 01-01-2017 29,720,000,000

Kas/Setara Kas Per 31-01-2017 304,805,889

4. Laporan Perubahan Modal

CV Walton

Perubahan Modal PERIODE 01-01-2017 SAMPAI 31-01-2017

MODAL

SALDO AWAL PERUBAHAN MODAL 73,620,073,882

Perubahan Modal 7,823,104,132

LABA BERSIH SEBELUM PAJAK 8,271,039,103

Saldo Akhir Modal CV Walton29-Jan-2017 89,714,217,117

80

5. Laporan Jurnal

CV Walton

Laporan Jurnal Periode 31-12-2016 sampai dengan 31-12-2016

Keterangan Debet Kredit

Persediaan Bahan Baku 2,200,000 0

Modal Awal 0 2,200,000

Keterangan Debet Kredit

Persediaan Bahan Penolong 880,000 0

Modal Awal 0 880,000

Keterangan Debet Kredit

Persediaan Bahan Penolong 880,000 0

Modal Awal 0 880,000

Keterangan Debet Kredit

Persediaan Bahan Penolong 27,000 0

Modal Awal 0 27,000

6. Laporan Persediaan Bahan Baku

Contoh format laporan persediaan yang dirancang peneliti

CV Walton

Laporan Persediaan Bahan Baku Periode 01-01-2017 sampai dengan 31-01-2017

Bahan Baku Satuan Stok Awal

Pembelian Pemakaian Stok Akhir Harga Total Harga

Saddle Packing

Set 10 35 25 20 341,548 6,830,960

Nozzle Spray Total 10 35 25 20 6,830,960

81

7. Laporan Persediaan Produk Jadi

Contoh laporan persediaan yang dirancang seperti gambar di bawah ini

CV Walton

Laporan Persediaan Produk Periode 01-12-2016 sampai dengan 31-12-2016

Bahan Baku Satuan Stok Awal

Produksi Jual Stok Akhir

Harga Total Harga

Mesin Bio Diesel Pcs 2 27 21 8 32,312,222 258,497,776

Total 2 27 21 8

258,497,776

8. Laporan Pembelian

CV Walton

Laporan Pembelian Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017

Tunai

Tanggal Nama Barang Jumlah

2-Jan-2017 Nozzle Spray

21 Set 80,750 1,695,750

1,695,750

82

9. Laporan Penjualan

CV Walton

Laporan Penjualan Periode 01-Jan-2017 sampai dengan 31-Jan-2017

Tanggal Nama Barang Jumlah Harga Total 7-Jan-2017 Mesin Bio Diesel 2 Pcs 45,500,000 91,000,000

91,000,000

10. Laporan Piutang

CV Walton

Laporan Piutang Per 31-Des-2016

Nama Saldo Awal Pembayaran Saldo Akhir

PT Global Inter Nusa 143,300,000 56,300,000 87,000,000

Total 143,300,000 56,300,000 87,000,000

11. Laporan Hutang

CV Walton

Laporan Hutang Per 31-Jan-2017

Saldo Awal Pembayaran

Saldo Akhir

Nama Hutang Hutang

PT Mamur Tech Jkt 234,300,000 123,300,000 111,000,000

Total 243,300,000 123,300,000 111,000,000