bab iii perancangan sistem 3.1 analisa kebutuhan sistem … · 2018. 5. 16. · bab iii ....

23
11 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Hardware dan Software Pada tahap perancangan diperlukan alat dan barang kebutuhan lainnya agar memberikan kelancaran dalam penyusunan sebuah rancangan. Kebutuhan dalam perancangan proyek ini meliputi hardware dan software yang akan dipakai dalam perancangan. Kebutuhan hardware yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Seperangkat PC yang berfungsi sebagai server. 2. 1 buah laptop yang digunakan sebagai client. 3. 1 buah kabel UTP bertipe straight. 4. 1 buah router Mikrotik RB 941-2nd hAP Lite Sedangkan kebutuhan akan software yang digunakan dalam perancangan proyek ini adalah sebagai berikut : 1. Cisco Packet Tracer, digunakan sebagai perancangan topologi dan sebagai bagan alur kerja sistem. 2. Winbox 3.10, digunakan untuk mengatur dan mengkonfigurasi router.

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 11

    BAB III

    PERANCANGAN SISTEM

    3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Hardware dan Software

    Pada tahap perancangan diperlukan alat dan barang

    kebutuhan lainnya agar memberikan kelancaran dalam

    penyusunan sebuah rancangan. Kebutuhan dalam

    perancangan proyek ini meliputi hardware dan software yang

    akan dipakai dalam perancangan. Kebutuhan hardware yang

    diperlukan adalah sebagai berikut :

    1. Seperangkat PC yang berfungsi sebagai server.

    2. 1 buah laptop yang digunakan sebagai client.

    3. 1 buah kabel UTP bertipe straight.

    4. 1 buah router Mikrotik RB 941-2nd hAP Lite

    Sedangkan kebutuhan akan software yang digunakan

    dalam perancangan proyek ini adalah sebagai berikut :

    1. Cisco Packet Tracer, digunakan sebagai perancangan

    topologi dan sebagai bagan alur kerja sistem.

    2. Winbox 3.10, digunakan untuk mengatur dan

    mengkonfigurasi router.

  • 12

    3.2 Topologi Jaringan

    Gambar 3.1. Topologi dan Alur kerja remote access

    Dalam proyek implementasi Remote Access menggunakan

    PPTP topologi amat sangat diperlukan sebagai penyusunan

    dan desain alur sebuah jaringan yang akan di bangun.

    Topologi yang digunakan adalah topologi point to point.

    Gambar topologi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Implementasi Remote Access menggunakan 1 buah router

    Mikrotik dimana router ini digunakan sebagai gateway

    internet untuk server dan sebagai PPTP server. Pada PC

    Server IP yang diatur untuk terhubung ke Mikrotik adalah

    192.168.0.1/24 dan mendapatkan IP Public 10.0.xx.xx yang

    terhubung pada wifi UKSW sehingga IP yang diterima tidak

    tetap. Dalam router telah diatur pula rentang IP yang akan

  • 13

    diterima oleh client atau biasa disebut dengan IP Pool.

    Rentang IP yang telah diatur adalah 192.168.4.1 –

    192.168.4.2 .

    Apabila client telah terhubung pada internet dari tempat

    mengakses, client diharuskan mengisi username dan

    password serta internet address yang sesuai yang telah

    didaftarkan agar dapat men-dial up router yang ada pada

    server. Lalu, dari router akan memberikan rentang IP pada

    client untuk dapat terhubung pada tunnel yang telah dibuat

    pada router.

    3.3 Konfigurasi pada Router Mikrotik

    Dalam tahap perancangan ini, disertakan pula konfigurasi

    pada router dan pada laptop client. Berikut ini merupakan

    konfigurasi yang dilakukan pada router:

    1. Pada langkah awal pengaturan router pada pc

    server adalah memberikan alamat IP yang

    digunakan untuk mengakses router. Kabel UTP

    ditancapkan pada port ethernet 2 pada router.

    Alamat IP yang diatur adalah 192.168.0.1/24 yang

    terpasang pada port ethernet 2 di router.

  • 14

    Gambar 3.2. Alamat IP pada ethernet 2

    2. Setelah membuat alamat IP, langkah selanjutnya

    adalah membuat rentang IP yang biasa disebut IP

    Pool. Rentang IP digunakan untuk memberikan

    alamat IP kepada laptop client setelah client dapat

    terhubung dengan VPN yang dibentuk. Berikut ini

    adalah rentang IP yang akan digunakan:

    Gambar 3.3. Rentang IP untuk VPN client dan internet gateway

  • 15

    Dapat dilihat bahwa terdapat 2 rentang IP yang

    dibuat. Pada IP Pool VPN telah diatur rentang IP

    192.168.4.1 – 192.168.4.2 sedangkan IP Pool pada

    internet telah diatur rentang IP 192.168.0.1 –

    192.168.0.3 dimana fungsi dari masing-masing IP

    Pool berbeda-beda. IP Pool yang dibuat dengan

    nama VPN berfungsi sebagai alamat yang nanti

    akan diberikan kepada client yang terhubung pada

    VPN kemudian pada IP Pool yang dibuat dengan

    nama Internet berfungsi sebagai pembagi antara

    alamat yang dijadikan gateway ke internet dan

    alamat IP pada server.

    3. Setelah alamat IP sudah terkonfigurasi, langkah

    selanjutnya adalah mengatur router agar terhubung

    dengan internet. jaringan internet yang akan

    digunakan adalah wifi yang tersedia pada kampus

    FTI UKSW.

  • 16

    Berikut ini merupakan konfigurasi yang diatur agar

    router menangkap sinyal wifi agar dapat dijadikan

    saluran internet.

    Gambar 3.4. Mengaktifkan Wlan dan melakukan scan sinyal wifi

  • 17

    Setelah mengaktifkan wlan pada router langkah

    selanjutnya adalah melakukan scan agar dapat

    mengetahui wifi yang akan ditangkap. Berikut

    adalah hasil dari scan yang dilakukan:

    Gambar 3.5. Hasil scan

    Setelah itu klik button “connect” agar dapat

    terhubung pada wifi yang dipilih.

  • 18

    4. Apabila berhasil tersambung dengan jaringan

    internet wifi FTI, langkah selanjutnya adalah

    mengatur DHCP client. Langkah konfigurasi DHCP

    client adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.6. Pengaturan DHCP client

    Setelah pengaturan selesai dilakukan klik OK untuk

    melihat hasilnya.

  • 19

    Apabila berhasil dibuat maka status DHCP akan

    terlihat seperti gambar 3.3.6 di bawah ini.

    Gambar 3.7. Status DHCP yang telah mendapatkan IP

    Apabila dalam status telah mendapatkan IP seperti

    pada gambar, maka jaringan internet pada router telah

    berhasil dibuat. Lalu atur IP pada server agar dapat

    terhubung ke jaringan internet yang telah dibuat pada

    router. IP pada server diatur sebagai berikut :

    Gambar 3.8. Pengaturan IP pada server

  • 20

    5. Pengaturan jaringan internet pada router telah

    selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengatur

    supaya server dapat mengakses jaringan internet.

    Caranya adalah menambahkan konfigurasi firewall

    pada NAT singkatan dari Network Address

    Translation yang berfungsi untuk mendapatkan IP

    Publik kepada perangkat jaringan lokal yaitu pada

    pc server. Berikut ini merupakan NAT yang telah

    dibuat:

    Gambar 3.9. Firewall NAT yang telah diatur

    Apabila NAT telah diatur, jaringan lokal yaitu PC

    server sudah dapat terhubung pada jaringan internet.

  • 21

    6. PC server telah terhubung pada internet, tahap

    selanjutnya adalah mengatur VPN yang

    menggunakan protokol PPTP server. Pada langkah

    paling awal dalam pembuatan PPTP server adalah

    mengatur rentang IP yang akan digunakan oleh

    client seperti yang telah dijelaskan pada poin 2.

    Setelah rentang IP diatur, langkah selanjutnya

    adalah membuat interface dari PPTP server. Gambar

    berikut adalah langkah dalam pembuatan interface

    PPTP server.

    Gambar 3.10. Pembuatan Interface PPTP Server

  • 22

    Gambar 3.11. Pemberian nama “Proyek” pada interface PPTP server

  • 23

    7. Setelah interface dibuat, langkah selanjutnya yaitu

    membuat profile VPN yang akan kita pakai nanti.

    Di bawah ini merupakan langkah konfigurasi

    pembuatan profile VPN :

    Gambar 3.12. Langkah pembuatan profile VPN yang akan dipakai

  • 24

    8. Langkah selanjutnya setelah profile selesai dibuat

    adalah membuat secret yaitu membuat identitas

    untuk keperluan otentifikasi pengguna yang akan

    mengakses server melalui VPN. Langkah-langkah

    konfigurasinya adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.13. Langkah Pembuatan secret

    Pembuatan secret pada proyek ini menggunakan

    nama Nyoba dengan password yang digunakan

    adalah qwerty123. Layanan atau service yang dipilih

  • 25

    adalah PPTP lalu profile yang dipilih bernama

    Proyek dengan konfigurasi local address

    192.168.0.2 dan remote address 192.168.4.1 setelah

    terisi tekan Apply lalu Ok.

    9. Setelah profile dan secret selesai dibuat langkah

    yang dilakukan selanjutnya adalah mengaktifkan

    PPTP server yang terdapat pada panel interface.

    Langkah pengaturannya adalah sebagai berikut:

    Gambar 3.14. Pengaktifan PPTP server

    PPTP server telah aktif, namun VPN belum aktif

    dikarenakan port dan protokol yang pada filter rules

    belum diaktifkan. Langkah pengaktifan filter rules

    akan dijelaskan pada poin 10.

  • 26

    10. Pada VPN dengan jenis PPTP menggunakan

    protokol TCP port 1723 dan protokol 47(gre) yang

    berfungsi sebagai ijin masuk VPN dari client ke

    router. Apabila tidak diaktifkan maka router tidak

    akan merespon client yang akan terhubung pada

    VPN yang telah dibuat. Berikut ini adalah langkah

    konfigurasi dalam mengaktifkan protokol TCP port

    1723 dan protokol 47(gre) :

    Gambar 3.15. Langkah pengaturan pada panel filter rules

  • 27

    Pada masing-masing filter rules yang diatur sama-

    sama menggunakan chain yang berupa input karena

    router berfungsi sebagai penerima atau sebagai

    akses masuk client ke router yang akan terhubung

    pada VPN PPTP server.

    Pengaturan VPN pada router telah selesai

    dikonfigurasi. Selanjutnya konfigurasi akan

    dilakukan pada laptop client.

    3.4 Konfigurasi Pada Laptop Client

    Langkah pengaturan VPN pada laptop client yang

    menggunakan OS Windows 7 adalah sebagai berikut :

    1. Masuk pada Network and Sharing Center yang

    terdapat pada Control Panel.

    Gambar 3.16. Network and Sharing Center

  • 28

    2. Pilih set up a new connection or network lalu pilih

    connect to a workplace kemudian next.

    Gambar 3.17. Pembuatan Koneksi baru

  • 29

    3. Setelah muncul how do you want to connect pilih use

    my internet connection (VPN)

    .

    Gambar 3.18. Memilih metode koneksi

    4. Langkah selanjutnya dalam pengaturan adalah

    mengisi internet address dan destination name lalu

    tekan next.

    Gambar 3.19. Pengisian internet address dan destination name

  • 30

    Dalam mengisi internet address hal yang perlu

    diketahui dengan pasti oleh client yaitu IP publik

    yang dipakai dan terhubung pada router. IP publik

    ini yang akan diisikan pada internet address agar

    client dapat masuk ke jaringan lokal server.

    5. Setelah selesai melakukan input pada internet

    address dan destination name langkah berikutnya

    adalah mengisi user name dan password yang telah

    didaftarkan pada router. Apabila telah diisi tekan

    connect untuk melanjutkan pengaturan.

    Gambar 3.20. melakukan input username dan password

  • 31

    6. Apabila telah menekan button connect, laptop client

    akan berusaha melakukan verifikasi pada router

    yang dituju. Pada langkah ini klik skip untuk

    melanjutkan pengaturan.

    Gambar 3.21. Tekan Skip untuk melanjutkan pengaturan

    7. Pengaturan koneksi sudah selesai dibuat lalu close

    jendela pengaturan.

    Gambar 3.22. Tutup jendela pengaturan

  • 32

    8. Pengaturan selanjutnya adalah untuk menetukan

    jenis VPN yang akan dipakai. Berikut merupakan

    langkah pengaturannya. Masuk pada taskbar

    koneksi lalu pada list koneksi yang tersedia telah

    terbentuk VPN yang dibuat pada langkah-langkah

    sebelumnya lakukan klik kanan dan klik pada

    properties.

    Gambar 3.23. Pengaturan jenis VPN yang dipakai

  • 33

    9. Setelah jendela pengaturan terbuka, masuk pada tab

    yang bernama security kemudian pilih tipe VPN yang

    dipakai. Karena pada proyek ini menggunakan tipe

    VPN PPTP maka pilih Point to Point Tunneling

    Protocol (PPTP) sebagai tipe VPN yang akan

    dipakai. Pada proses autentifikasi secara default akan

    tersetting seperti pada gambar di bawah ini.

    Gambar 3.24. Pengaturan tipe VPN

    Sesuaikan protokol yang diijinkan seperti pada

    pengaturan PPTP server yang ada pada router untuk

    proses autentifikasi. Dalam hal ini autentifikasi pada

    PPTP server yang diatur adalah CHAP dan MS-

    CHAP v2. Setelah melakukan pengaturan, maka VPN

    telah siap untuk digunakan.