11. pengendalian biaya produksi
TRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
Pengantar Teknik Industri
POKOK BAHASAN
Pengendalian Biaya
Perhitungan Biaya Pokok Produksi
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Teknik Industri
11MK10230 Ir.Torik , MT
Abstract KompetensiBiaya merupakan pengeluaran guna memperoleh manfaat. Mengatur penggunaan uang agar efisien dan mencegah pemborosan berarti juga
Diharapkan mahasiswa dapat memahami
rumusan pengendalian biaya , terutama
biaya produksi
mengendalikan biaya. Biaya produksi adalah semua biaya yang langsung atau tidak langsung berhubungan dengan proses pembuatan barang jadi.
Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya bertujuan mengendalikan unsur-unsur biaya dan juga berusaha
mengetahui biaya yang digunakan.
Mengatur penggunaan uang agar efisien dan mencegah pemborosan berarti juga
mengendalikan (mengawasi, control) biaya .
Pada umumnya biaya merupakan pengeluaran guna memperoleh manfaat. Ini berarti tidak
semua pengeluaran merupakan biaya, misalnya angsuran uang pinjaman, yang
dikembalikan kepada pemberi pinjaman, jadi hanya mengembalikan apa yang kita pinjam.
Tetapi bunga dari pinjaman itu merupakan biaya. Rumusan diatas juga berarti bahwa ada
biaya yang tidak merupakan pengeluaran , misalkan penghapusan mesin pabrik
(depresiasi). Penghapusan ini tidak merupakan pengeluaran uang, hanya merupakan
perhitungan biaya yang harus dimasukkan dalam harga pokok. Harga pembelian mesin
merupakan pengeluaran, tetapi memasukkannya sebagai biaya , secara berangsur-angsur ,
yaitu setiap tahun sebanyak depresiasi yang diperhitungkan. Harga pembelian mesin Rp.
10 juta misalnya merupakan pengeluaran investasi, bukan biaya. Kalau mau disebut
biaya , dinamakan biaya tertunda . Tiap tahun umpamakan diperhitungkan depresiasi Rp. 2
juta sebagai biaya, disebut juga biaya yang sudah dinikmati manfaatnya.
Pengeluaran atau pemakaian melebihi standar atau pedoman yang ditentukan, juga tidak
boleh disebut biaya, tetapi pemborosan
Pengendalian biaya yang akan dibahas terutama adalah biaya produksi .
Biaya produksi adalah semua biaya yang langsung atau tidak langsung berhubungan
dengan proses pembuatan barang, mulai dari bahan sampai barang jadi.
Biaya produksi terdiri dari :
- bahan langsung
- upah langsung
- biaya umum pabrik (overhead pabrik)
Bahan langsung adalah bahan yang ikut menjadi produkdan secara mudah dapat diukur.
Jika sukar maka dimasukkan sebagai biaya tidak langsung. Misalnya pada perusahaan
konfeksi , bahan celana 1,15 meter termasuk bahan langsung , tetapi benang dan kancing
untuk memudahkan perhitungan sering diperlakukan sebagai bahan tidak langsung.
‘13 2
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Upah tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja dan
dihitung atas pekerjaan yang dihasilkan ( jam-jaman, hari, atau menurut banyaknya produk
yang dihasilkan) . Apabila pekerjaan itu digaji mingguan atau bulanan dengan jumlah yang
tetap tanpa memperhatikan jam atau hari ia masuk atau berpa hasil pekerjaannya, maka
balas jasa ini dimasukkan gaji tenaga kerja tidak langsung.
Biaya umum pabrik (overhead pabrik) adalah biaya produksi yang tidak termasuk biaya
bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Contohnya biaya listrik , telpon,
penyusutan mesin, gaji manajer produksi, sewa ruang , asuransi dan lain-lain.
Pengendalian terhadap biaya dari ketiga jenis tersebut sebenarnya adalah untuk dapat
mengetahui perkembangan dan keadaan atas pemakaian faktor-faktor produksi di dalam
proses pembuatan barang tersebut . Disamping pengendalian atas unsur-unsur biaya itu
maka kita perlu pula mengetahui harga pokok produksi. Guna memperoleh gambaran yang
tepat terhadap perencanaan dan pengendalian biaya kita perlu memperoleh kejelasan dan
ketegasan terhadap produk yang dihasilkan serta spesifikasi dari produk itu. Ketidak jelasan
tentang produk yang akan dihasilkan akan menyulitkan bagi manajer untuk mengawasi dan
mengendalikan biaya produksinya maupun didalam perencanaan dan pengendalian
produksinya, serta peningkatan kuaitas produknya. Khusus terhadap pengendalian biaya
produksi ini kejelasan tentang produk yang dihasilkan akan dapat diketahui pula kejelasan
hubungan biaya-biaya produksi dengan produk yang dihasilkan itu. Semakin jelas hubungan
antara biaya produksi terhadap produk yang dihasilkan kita dapat mengetahui sifat-sifat
biaya terhadap produk itu.
Dari uraian di atas , maka dapatlah diketahui bahwa pengendalian biaya produksi menuntut
dua aspek pengawasan. Aspek perencanaan dan aspek pengawasan . Aspek perencanaan
dalam hal ini berupa penentuan biaya produksi dan harga pokok produksi sebelum kegiatan
produksi itu dilaksanakan, sedangkan aspek pengawasan berupa perhitungan biaya dan
harga pokok produksi setelah kegiatan produksi itu selesai dikerjakan. Pelaksanaan
penyediaan biaya menuntut adanya dua aspek tersebut , maka sistem pengendalian biaya
akan memperoleh umpan balik. Tujuan dari pengendalian biaya bagi produksi adalah pada
pengendalian biaya pada masing-masing departemen atau pusat biaya. Biaya pada pusat
biaya atau departemen harus diawasi agar tidak terjadi pemborosan.
Total biaya adalah biaya produksi ditambah biaya penjualan dan biaya umum perusahaan.
Biaya penjualan adalah semua biaya yang berhubungan dengan pekerjaan menjual barang
mulai sejak menyimpan , menawarkan sampai mengirimkan ketempat pembeli . Contoh
sewa gudang , gaji dibagian penjualan,iklan, transport, barang yang dibagikan Cuma-Cuma
dan lain-lain.
‘13 3
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Biaya umum (administrasi) perusahaan adalah biaya yang tidak termasuk biaya produksi
dan biaya penjualan ditampung dalam biaya umum perusahaan. Hendaklah dibedakan
antara biaya umum pabrik dengan biaya umum perusahaan, biaya umum pabrik adalah
bagian dari biaya produksi.
Akutansi adalah alat yang digunakan untuk pengendalian biaya/ongkos di dalam
perusahaan / industi . Agar dapat menafsirkan biaya secara efektif kita harus mengenal
aturan akutansi, yang tak kalah penting nya ialah perjanjian – perjanjian yang melingkupi
praktek akutansi. Pencatatan dan pelepora biaya telah lama menjadi garapan bidang
akutansi dan hanya mereka yang kenal dengan cara-cara itulah yang akan dapat
menafsirkannya secara cepat.
Gambar 1. Akumulasi Pembentukan Biaya
‘13 4
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Biaya Bahan
Langsung
Biaya Buruh
Langsung
Biaya Primer
Biaya Umum Pabrik (OHP)
Biaya Produksi
Biaya Umum Perusahaan (Administrasi) & Penjualan
Total Biaya
Perhitungan Biaya Pokok Produksi
Contoh perhitungan harga pokok produksi dalam satu periode (tahun) sebagai ilustrasi
untuk mengenal penggunaan aturan akutansi.
PT. MANDIRI
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI
1 JANUARI 2013 S/D 31 DESEMBER 2013
( DALAM JUTAAN RUPIAH)
- Biaya Bahan Lansung
Persedian Awal (1 Januari 2013) ………………………………… Rp. 24
Pembelian ……………………………………. 178
Pengembalian (Return) Rp. 2
Potongan Pembelian 4
______ + 6
_______ -
Pembelian Bersih ………………………………………. Rp. 172
______ +
Jumlah Bahan yang tersedia …………………………………… Rp. 196
Persediaan Akhir (31 Des.2013) ……………………………… 18
________ +
Biaya Bahan yang terpakai ………………………………………. Rp. 178
- Biaya Buruh Langsung
Upah pekerja langsung ………………………………………….. Rp. 132
- Biaya Umum Pabrik
Upah pekerja tak langsung Rp. 30
Biaya bahan tak langsung 14
Biaya Listrik , telphon 8
‘13 5
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Biaya pemeliharaan mesin 10
Penyusutan 18
Dan lain-lain (misal) 10
_______ +
Jumlah biaya umum pabrik ……………………………….. Rp. 90
_____________ +
Jumlah Biaya Produksi ………………………………. Rp. 400
Persediaan Awal Barang ½ jadi (1 Jan.2013) Rp. 44
Persediaan Akhir Barang ½ jadi (1 Des.2013) Rp. 24
_________ -
Jumlah barang ½ jadi yang digunakan …………. ………….. Rp. 20
____________ +
Harga Pokok Produksi …………….. Rp. 420
‘13 6
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
BAGAN ALIRAN UANG DALAM INDUSTRI
‘13 7
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
K A S
INVESTASI
PINJAMAN
ANGSURAN
PENERIMAAN
PEMERINTAH PAJAK
BAG. LABA
PENERIMAA
PEMBAYARAN
PIUTANG
BAHAN
PEMBELIAN
PENJUALAN
PEMBAYARAN RUPA-RUPA BIAYA
DEPRESIASI HT DALAM BAPRIK
DEP.HT LUAR PEBRIKUPAH
OH.P
B. PENJUALAN
BIAYA UMUM PERUSHAAN
PEMILIK
PEMBERI PINJAMAN
RUPA-RUPA BIAYA
UTANG
HARTA TETAP
BARANG DALAM PENGOLAHANBARANG
JADI
Latihan Soal 1.
Tunjukkan apakah bahan-bahan di bawah ini, langsung (L) atau tidak langsung (TL) :
(a) kertas ampelas yang dipakai dalam produksi.
{b) botol untuk kosmetik.
(c) pola.
(d) transpor-masuk untuk bahan mentah.
(e) perekat untuk kotak bungkus.
(f) paku.
(g) bubur (pulp) kayu.
(h) minyak pelumas. ,
Latihan Soal 2.
Harga Pokok Produksi.
PT. Halilintar yang membuat produk tunggal, menyajikan sisa dalam lejer untuk bulan
Januari 2007sebagai berikut ( dalam ribuan) :
Tenaga kerja langsung Rp 180.000
Tenaga kerja tak langsung 65.000
Sewa pabrik 11.000
Pemanasan, Penerangan dan Pembangkit Tenaga 3.500
Aneka biaya umum pabrik 16.500
Biaya bunga 4.500
Gaji kantor 11.000
Komisi penjualan 4.000
Penjualan Retur dan potongan penjualan 5.000
Transport keluar 5.500
Depresiasi 6.000
Pembelian bahan mentah : 1.600 satuan @ Rp 3,- ; 10.000 satuan d> Rp 2,50,-
Produksi : 25.000 satuan
Penjualan 20.000 satuan dengan harga @ Rp 12,-
Persediaan bahan mentah pada tanggal 1 Januari : 2.000 satuan @ Rp 3,50,-
Dipergunakan metode fifo untuk menilai persediaan bahan mentah.
‘13 8
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Setiap satuan barang jadi memerlukan satu satuan bahan mentah persediaan barang
dalam proses : tanggal 1 Januari 3.000 satuan seharga Rp 12.000,— ; pada tanggal 31
Januari 5.000 satuan seharga Rp 17.000,-
Persediaan barang jadi pada tanggal 1 Januari ; 5.000 satuan @ Rp 9,-
Mesin pabrik : harga beli Rp 30.000,- ; depresiasi 10 % per tahun.
Perlengkapan kantor : harga beli Rp 10.000,- ; depresiasi 8 % per tahun.
Buatlah ikhtisar Harga Pokok Produksi untuk bulan Januari tahun 2007
Latihan Soal 3.
Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan.
PT. Kanan menyajikan sisa akun dalam lejer pada tanggal 31 Desember 2006 sesudah
penyesuaian sebagai berikut :
Pembelian Rp 160.000,-
Retur & potongan pembelian 2.000,-
Bahan mentah yang dipakai 128.000,-
Tenaga kerja langsung 150.000,-
Tenaga kerja tak langsung 30.000,-
Pajak kekayaan 3.000
Asuransi 4.000,-
Pemanasan, penerangan, dan pemb. tenaga List. 20.000,-
Depresiasi gedung pabrik 7.000,-
Depresiasi mesin 28.000,-
Keperluan pabrik 8.000,-
Pemeliharaan 6.000,-
Persediaan : Bahan mentah pada tanggal 1 Januari Rp 40.000,- ; barang dalam proses
pada tanggal 1 Januari Rp 12.400,- ; pada tanggal 31 Desember Rp 23.400,- ; barang jadi
pada tanggal 1 Januari Rp 30.000,- , pada tanggal 31 Desember Rp 50.000,-
Susunlah : Ikhtisar Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan.
‘13 9
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Arifin Miftahol, 2009, “ Simulasi Sistem Industri “Graha Ilmu, Yogyakarta
2. Emerson Howard P. & Naehring Douglas C.E. , 1988,“ Origins of Industrial
Engineering “ IIE Atlanta
3. Hicks Philip E, 1994, “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill
4. Maynard , 2004, “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill
5. Purnomo Hari, 2004, “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta.
6. Sinulingga Sukaria, 2008, “ Pengantar Teknik Industri “ Graha Ilmu, Yogyakarta.
7. Wigjosoebroto Sritomo ,2006,“ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna
Wijaya, Surabaya.
‘13 10
Pengantar Teknik IndustriPusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id