1.1 evolusi ilmu sistem

33
EVOLUSI ILMU SISTEM IS1223 Teori Dasar Sistem (SYI) 1 TDS 2010 (SYI)

Upload: rodnovry-joshua-l-tobing

Post on 24-May-2015

1.110 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 1

EVOLUSI ILMU SISTEMIS1223 Teori Dasar Sistem (SYI)

Page 2: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 2

Pendahuluan

Setiap ilmu memfokuskan studinya berdasarkan sudut pandang tertentu. Ilmu politik Kondisi politik lingkungan

dan administrasi organisasi Ekonomi bisnis Organisasi komersil Geografi Struktur fisik Filsafat Pola pikir, pandangan hidup &

ideologi

Page 3: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 3

Pendahuluan (2)

Sudut pandang Ilmu Sistem memahami manusia dan lingkungannya sebagai bagian dari sistem-sistem yang saling berinteraksi.

Tujuan Ilmu Sistem mempelajari interaksi tersebut berdasarkan berbagai perspetif secara holistik. Holistik: berhubungan dengan sistem keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih daripada sebagai himpunan bagian

Page 4: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 4

Pendahuluan (3)

Untuk memahami Ilmu Sistem maka harus memahami ilmu-ilmu dari disiplin ilmu yang berbeda.

Kepercayaan dan pengetahuan yang berlaku pada suatu masa akan seiring dengan kerangka berfikir manusia pada masa tersebut.

Page 5: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 5

12th

Page 6: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 6

Paradigma Skolastik

Skolastik: sistem logika, filsafat, teologia para sarjana abad pertengahan, berdasarkan logika Aristoteles

Paradigma: kerangka berpikir

Paradigma yg dikategorikan sebagai prescientific.

Pola pikir yang lengkap yang menyusun moral dan sistem surgawi dengan fisik dan sistem duniawi sebagai satu entitas.

Page 7: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 7

Paradigma Skolastik (2)

Pengembangan keilmuan hanya akan diakui jika mendukung agama. Alam dipandang sebagai bentuk ciptaan Tuhan,

menghancurkan alam dipandang sebagai dosa. Fenomena alam hanya dapat dipahami

berdasarkan penjelasan supernatural.

Konsep penting: goal-seeking / teleology, teori atau ajaran bahwa semua kejadian (gejala) mengarah pada satu tujuan.

Page 8: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 8

Paradigma Skolastik (3)

Tidak ada perbedaan antara realita dan impian; juga antara fakta dan dugaan. Alkimia =kimia; astrologi=astronomi Sebab/Alasan dianggap sebagai sesuatu yg

irelevan/mengganggu eksistensi misterius.

Paradigma skolastik mengembangkan keselarahan antara keyakinan dan keilmuan, demikian juga fisik dan metafisik.

Page 9: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 9

16th

Page 10: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 10

Paradigma Renaissance

Dimulai pd abad 16, Ilmu dikenal sebagai sesuatu yg dapat menjelaskan fenomena.

Ilmu menjadi sumber bagi perkembangan teknologi.

Penjelasan secara teleologikal mulai diabaikan. Hukum alam mulai diformulasikan dalam basis matematika dan disimpulkan berdasarkan observasi mekanik

Page 11: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 11

Paradigma Renaissance (2)

Perkembangan pola pikir ditandai dengan perkembangan Ilmu Astronomi. Nicolaus Coppernicus (1473-1543)

Teori geocentrik, planet bergerak secara melingkar.

Giordano Bruno (1548-1600) Teori alam semesta yang maha luas

Tyco Brahe (1546-1601) Teknik mengobservasi pergerakan planet

Johannes Keppler (1571-1630) Teori orbit planet berbentuk elips.

Page 12: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 12

Paradigma Renaissance (3)

Galileo Galilei (1564-1642) Penemu Teleskop “The world of nature is the field of

science” “why?” digantikan dengan “how?”

Rene Decartes (1596-1650) Teori Dualism Religion & Science = Body & Soul Body = objek realita/ yg harus ditaati;

Soul = subjek/yg memberi perintah

Page 13: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 13

Paradigma Renaissance (4)

Namun, beberapa fenomena alam tetap tidak dapat dijelaskan

Ilmuwan era Renaissance melihat dunia sebagai pulau yang dikelilingi laut ; tetap sebagai misteri yg diterima.

Universitas di Eropa mulai dibangun dan mengalami perkembangan yg cepat.

Page 14: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 14

18th

Page 15: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 15

The Mechanistic World and Determinism

Diawal abad 18,: Tradisi dan spekulasi berganti dengan rationalism dan

empirism. Fenomena alam dapat diteliti dan dijelaskan. Masalah hanya

terdapat pada “undiscovered science”. Seluruh misteri alam dapat dijelaskan berdasarkan

terminologi mekanis.

Dunia fisika membentuk mesin dimana subfungsi dapat dikalkulasikan dan setiap kejadian pada satu bagian alam semesta memberikan pengaruh terhadap bagian lain dalam alam semesta.

Dalam setiap kejadian selalu ada penyebab, dan dalam setiap aksi selalu ada reaksi.

Page 16: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 16

The Mechanistic World and Determinism (2)

Ilmuwan dalam masa mekanik: La Mettrie (1748) the machine age Isaac newton (1643-1727) teori gravitasi,

meneliti alam semesta secara mekanis. Jika hubungan tidak dapat dilihat nyata, maka ada hubungan timbal balik/sebab akibat.

Pierre Simon de Laplace (1749-1827) teori laplace untuk mengetahui posisi dan kecepatan partikel alam semesta. Seluruh masalah di alam semesta dapat dijelaskan dengan ekstrapolasi & interpolasi.

Page 17: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 17

Page 18: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 18

The Hegemony of Determinism Keseragaman pandangan terhadap

dunia mulai muncul. “Clockwork” muncul sebagai

karakteristik utama dari principle of causality (dalam setiap kemunculan kejadian/akibat, tidak selalu diawali sebab).

Reductionism menjadi ajaran yang cukup dominan.

Page 19: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 19

The Hegemony of Determinism (2) Reductionism penjelasan dalam

level yg lebih tinggi dapat dilakukan, berdasarkan teori keilmuan yang menjelaskan satu tingkatan fenomena . Fisika: atom, terdiri dari massa dan

energi Biologi: sel, struktur organisme terkecil Psikologi: insting, pola dasar Linguistik: fonem, elemen dasar suara

Page 20: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 20

The Hegemony of Determinism (3) Langkah-langkah Analisa:

Reduksi kompleksitas melalui analisis Pengembangan hipotesis Perancangan penelitian Kesimpulan dan penolakan hipotesis

Page 21: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 21

The Hegemony of Determinism (4) August comte (1798-1857) Konsep Scientific

Positivsm, hanya kejadian nyata yang diterimaoleh nalar dan logika dapat dijadikan basis pengetahuan.

Charles darwin (1809-1882) the origin of species

Rudolph Clausius (1822-1888), William Kevin (1824-1907), william kevin (1824-1907), Ludwig Boltzmann(1844-1906), dan James Maxwell (1831-1879) thermodynamics Law

Page 22: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 22

The Hegemony of Determinism (5) Era determinism ini bertepatan dengan

era mesin saat revolusi industri. Kemampuan manusia semakin digantikan oleh mesin.

Era determinim disebut juga era scientism, keyakinan bahwa hanya konsep yang dapat dijelaskan dengan bahasa ilmu alam dan dibuktikan dengan hitungan merupakan realita.

Page 23: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 23

The Age of Relativity and Quantum Mechanics

Relativity Albert Einstein(1879-1955) An event is defined with four numbers :

three for the position in space and one for time.

Gravitation is a consequence of the non flat curving space/time caused by the content of mass and energy

Page 24: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 24

The Age of Relativity and Quantum Mechanics (2)

Quantum Theory Max Planck (1858-1947) This theory the classic concepts of

mechanics started its reformulation. The causality of physics and the

possibility to create comprehensible and down-to-earth models of reality had now come to end.

Page 25: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 25

The Age of Relativity and Quantum Mechanics (3)

Comte’s Hierarchy of Development in Science: The theological stage corresponding to

the scholasticism with magic and religion.

The metaphysical stage corresponding to the Renaissance, theology replace by philosophy

The positive or the scientific stage corresponding mechanistic era.

Page 26: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 26

The Age of Relativity and Quantum Mechanics (4)

Berbagai disiplin keilmuan memiliki pengembangan yang sama dan menunjukan metode pengembangan yang paralel. Intuisi Pencarian Fakta Analisis Sintesis

Page 27: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 27

The Age of Relativity and Quantum Mechanics (5)

Sistesis menjadi suatu syarat pada era ini, sama halnya dengan metode analisis pada era mekanis.

Langkah-langkah dalam melakukan sintesis: Identifikasi sistem dimana unit yg ada

didalamnya menjadi fokus penelitian. Menjelaskan sifat dan tingkah laku dari

sistem Menjelaskan sifat dan tingkah laku unit

yang diteliti sebagai bagian atau fungsi sistem.

Page 28: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 28

The Age of Relativity and Quantum Mechanics (6)

Sintesis tidak membuat pengetahuan rinci dari struktur sistem.

Sintesis berusaha membuat pengetahuan fungsi-fungsi sistem.

Sintesis dijelaskan sebagai sebuah penjelasan, sedangkan metode keilmuan sebagai penggambaran.

Page 29: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 29

The Age of Relativity and Quantum Mechanics (7)

Berfikir Sistem Berfikir AnalitisMemperluas fokus peneliti

Mempersempit fokus peneliti

Konsentrasi pada fungsi dan prilaku sistem keseluruhan

Konsentrasi pada sifat-sifat statis dan terstruktur

Memberikan penjelasan dan pemahaman

Memberikan deskripsi dan pengetahuan

Page 30: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 30

The System Age

1950-an, pengenalan komputer, bom hidrogen, penjelajahan angkasa, mulai menjadi permasalahan yang dihadapi dunia barat.

Banyak solusi dibutuhkan ketika masalah tidak lg muncul dalam bentuk asli.

Ilmu terdahulu tidak dapat menyelesaikan masalah kompleks. Satu variabel dapat muncul baik sebagai sebab maupun akibat.

Page 31: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 31

The System Age (2)

Ilmu menjadi semakin “ethical” dibandingkan “philosophical”. Melakukan sesuatu lebih baik daripada memikirkan sesuatu tersebut.

Holisme adalah usaha untuk mengumpulkan pecahan temuan-temuan penelitian kedalam satu pandangan .

Holisme menjadi satu pencarian agar melihat lebih baik, lebih mengerti, dan bertindak lebih baik.

Page 32: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 32

The System Age (3)

Penelitian operasional keputusan strategis, alokasi sumber daya, penjadwalan yg optimal, dan analisa resiko berdasarkan paradigma yang benar. Ask what happens inside of why. Don’t collect more information than is

necessary for the job. Concentrate on the main consequences of the task, the small detail may RIP.

Solve the problems of today.

Page 33: 1.1 Evolusi Ilmu Sistem

TDS 2010 (SYI) 33

The System Age (5)

Metodologi pada Ilmu sistem sering disebut anasintesis.

Asumsi yg digunakan: semakain banyak pandangan, maka masalah akan semakin mudah dimengerti.

Metode ini menggunakan teknik pemodelan, simulasi, gaming, analisa, dan sintesis dala mengembangkan suatu sistem.