1. BATUAN BEKU

2. BATUAN SEDIMEN

3. BATUAN MALIHAN

DAUR (SIKLUS) BATUAN

MAGMA

BATUAN

MALIHAN

BATUAN

SEDIMEN

BATUAN

BEKU

SEDIMEN

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

PROSES

PENDINGINAN

PROSES PEMBATUAN

PROSES

UBAHAN

PROSES

PELEBURAN

PENINGKATAN

P dan T

BUMI YANG DINAMIS

DIGERAKKAN OLEH

ENERGI

DARI MATAHARI

ENERGI

DARI DALAM BUMI

MERUBAH WAJAH

PERMUKAAN BUMI

MELALUI PROSES-2 :

1. PELAPUKAN

2. PENGIKISAN

3. PENGANGKUTAN

DAN

4.PENGENDAPAN

MEMBENTUK RELIEF

DAN

MERUBAH RUPA BUMI

MERUBAH STRUKTUR

KULIT BUMI

MELALUI PROSES :

1. DEFORMASI

- GEMPA BUMI

- VULKANISMA

- OROGENESA

- EPIROGENESA

Inti

Dalam

(padat)

Inti

Luar

(cair)

mantel

Mantel

atas

Mantel

bawah

1. BATUAN BEKU

2. BATUAN SEDIMEN

3. BATUAN MALIHAN

DAUR (SIKLUS) BATUAN

MAGMA

BATUAN

MALIHAN

BATUAN

SEDIMEN

BATUAN

BEKU

SEDIMEN

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

PELAPUKAN

PENGANGKUTAN

PENGENDAPAN

PROSES

PELAPUKAN\

PENGIKISAN DAN

PENGANGKUTAN

BATUAN

MALIHAN

BATUAN

SEDIMEN

BATUAN

BEKU

SEDIMEN

TERSINGKAP,

BERINTERAKSI DENGAN

ATMOSFIR-HIDROSFIR-BIOSFIR

PENGANGKATAN

PROSES

PELAPUKAN

PROSES

PENGHANCURAN

PERUBAHAN PADA MINERAL DAN BATUAN

DIATAS ATAU DEKAT PERMUKAN BUMI

SAGD2

SEBAGAI RESPONS TERHADAP

KERJA ATMOSFIR, AIR,

TUMBUH-2 AN DAN

BINATANG

PELAPUKAN

MEKANIS

PENGARUH DARI :

FROST ACTION

FAKTOR VEGETASI

FAKTOR PERBEDAAN SUHU

EXFOLIASI

AIR MEMASUKI CELAH

DALAM BATUAN

MEMBEKU

DAN

MENGEMBANG

PADA SUHU

RENDAH

BATUAN

PECAH\

HANCUR

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

MEMBEKU

DAN

MENGEMBANG

PERUBAHAN PADA MINERAL DAN BATUAN

DIATAS ATAU DEKAT PERMUKAN BUMI

SEBAGAI RESPONS TERHADAP

KERJA ATMOSFIR, AIR,

TUMBUH-2 AN DAN

BINATANG

SAGD2

ADA 2 CARA PENGHANCURAN

SECARA MEKANIS SECARA KIMIAWI

BATUAN HANCUR

BERUBAH

MENJADI LUNAK

(PEMBENTUKAN

MINERAL BARU)

BATUAN SEGAR

(PADAT/KERAS)

BATUAN

DASAR

TANAH

PENUTUP

(SOIL)

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

PELAPUKAN

MEKANIS

PENGARUH DARI :

FROST ACTION

FAKTOR VEGETASI

FAKTOR PERBEDAAN SUHU

EXFOLIASI

PENGARUH DARI

TUMBUHNYA AKAR

TANAMAN

MAMPU MENGHANCURKAN

BATUAN

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

PELAPUKAN

MEKANIS

FROST ACTION

FAKTOR VEGETASI

FAKTOR PERBEDAAN SUHU

EXFOLIASI

SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN

SUHU SIANG DAN MALAM

(SIANG TINGGI, MALAM RENDAH),

IKATAN ANTARA MINERAL, BUTIRAN,

AKAN LEMAH.

BATUAN AKAN RETAK/PECAH

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

PELAPUKAN

MEKANIS

FROST ACTION

FAKTOR VEGETASI

FAKTOR PERBEDAAN SUHU

EXFOLIASI PENGELUPASAN SEBAGAI

AKIBAT HILANGNYA BEBAN

OLEH PENGIKISAN

BEBAN YANG

HILANG

EXFOLIATION

DOME

PENGARUH DARI :

SHEETING JOINT

PELAPUKAN

MEKANIS

FROST ACTION

FAKTOR VEGETASI

FAKTOR PERBEDAAN SUHU

EXFOLIASI

PROSES

PELAPUKAN\

PENGANGKUTAN

DAN

PENGENDAPAN

STRUKTUR

KULIT BAWANG

DIAWALI DENGAN RETAK-2

PADA BATUAN

PELAPUKAN KIMIAWAI

ATAU

DEKOMPOSISI

PROSES PENGUBAHAN

BATUAN DAN MINERAL

MENJADI BAHAN-2 KIMIAWI

BARU

SUATU MINERAL YANG TERBENTUK

DARI MAGMA YANG BERADA JAUH

DIBAWAH PERMUKAAN,

AKAN SEGERA BERUBAH SETELAH

BERADA DIATAS PERMUKAAN KARENA

KONDISI LINGKUNGANNYA YANG SA-

NGAT BERBEDA

AKAN MENGHASILKAN MINERAL

BARU, DENGAN SIFAT-2 NYA YANG

BARU;

PERUBAHAN AKAN BERJALAN

TERUS SECARA BERANGSUR

HINGGA DICAPAI KESEIMBANGAN

PELAPUKAN

KIMIAWI

(DEKOMPOSISI)

PROSES UBAHAN SUSUNAN

MINERALOGI BATUAN

YANG MELIBATKAN

PERSENYAWAAN

MELALUI AIR

AIR, DAPAT BERASAL DARI

LAUT, DANAU, SUNGAI

GLETSER DAN AIR

BAWAH TANAH

ATAU DARI

ATMOSFIR

BATUAN SEGAR

DG.SUSUNAN

MINERAL YANG

ASLI

PERUBAHAN

SECARA

BERANGSUR

PENGARUH PELAPUKAN KIMIAWI

THD.BATUAN, SEBAHAGIAN BESAR DITENTUKAN

OLEH KEMANTAPAN SUSUNAN MINERAL DALAM BATUAN

KEPEKAAN

THD.PELAPUKAN MINERAL BATUAN

PALING KURANG

KETAHANANNYA

PALING

TAHAN

MINERAL

MAFIS (GELAP)

MINERAL

FELSIK

OLIVIN

PYROKSIN

AMFIBOL

MIKA BIOTIT

KALSIT PLAGIOKLAS

KALSIUM

PLAGIOKLAS

NATRIUM

FELSPAR

KALIUM

KUARSA

SE

KIS

BA

TU

SA

BA

K

FIL

IT

BA

TU

GA

MPIN

G

GR

AN

IT G

AB

RO

\

BA

SA

LT

GE

NE

IS

KU

AR

TSIT

SAGD10

3. MELALUI HIDROLISIS

H+ ATAU OH DARI MOLEKUL

AIR MENGGANTIKAN ION LAIN

DARI STRUKTUR MINERAL

BENTUK HIDROLISIS YANG KHAS

ADALAH :

REAKSI ANTARA MINERAL K-FELSPAR

DENGAN ION HIDROGEN YANG

TERDAPAT PADA AIR;

MENGHASILAKAN MINERAL LEMPUNG

(SEJENIS SILIKAT) YANG MANTAP.

(KAOLINIT)

MINERAL LEMPUNG

LEMPUNG YANG TERBENTUK AKAN TERKUMPUL

DIATAS PERMUKAAN HINGGA BEBERAPA METER.;

SEBAGAI BAGIAN DARI TANAH (SOIL), ATAU

DIANGKUT AIR KE LAUT MENJADI LUMPUR.

2KALSi3O8 + 2H+ + 9H2O --------->

AL2Si2O3(OH)4 + 4H4SiO4 + 2K+2

JALANNYA PROSES

PELAPUKAN

KIMIAWI

(DEKOMPOSISI)

PELAPUKAN

MINERAL-MINERAL

HASIL

UTAMA

HASIL LAINNYA

BEBERAPA HASIL PELAPUKAN KIMIAWI

YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS

1. MINERAL LEMPUNG

: HASIL HIDROLISIS DARI

FELSPAR;

JENISNYA TERGANTUNG

KEADAAN IKLIM.

CONTOH : KAOLINIT {(AL2Si2O3 (OH)4}

DIGUNAKAN UNTUK BAHAN BAKU

PORSELEN; JUGA UNTUK PUPUK;

DALAM PEMBORAN SEBAGAI PELUMAS;

UNTUK BAHAN BANGUNAN;

DALAM INDUSTRI KERTAS;

MEMPUNYAI SIFAT PENYERAP

(ABSORBENCY).

2. BIJIH METAL : BAUKSIT { AL2O3.n H20 }

HASIL PELAPUKAN BATUAN

YANG KAYA FELSPAR

DIDAERAH PANAS DAN LEMBAB.

BANYAK DIJUMPAI DIWILAYAH IKLIM TROPIS

KEPULAUAN KARIBIA; SEBAGIAN AUSTRALIA;

AFRIKA DAN AMERIKA SELATAN.

DI INDONESIA : P.BINTAN SAGD12

TANAH PENUTUP (SOIL), PENGERTIAN

SERTA CARA PEMBENTUKANNYA

PELAPUKAN MEKANIS DAN KIMIAWI PADA SEDIMEN DAN BATUAN

DASAR YANG ADA DIBAWAHNYA, AKAN MENGHASILKAN SUATU

LAPISAN REGOLITH (TANAH PENUTUP). SUATU BAHAN PECAH-2

YANG MENUTUPI SEBAHAGIAN BESAR DARI PERMUKAAN BUMI.

SAGD 14

DALAM PENGERTIAN GEOLOGI, BAGIAN YANG MENEMPATI BEBERAPA

METER BAGIAN ATAS DARI REGOLITH INI DINAMAKAN SOIL.

MERUPAKAN BAGIAN YANG PALING BERARTI DALAM SUMBERDAYA

ALAM. DIMANA-MANA MANUSIA SANGAT MENGGANTUNGKAN HIDUPNYA

DARI SOIL (TANAH PENUTUP) YANG SUBUR, DIMANA TANAMAN

BISA TUMBUH.

FAKTOR-2 YANG MENENTUKAN

JENIS TANAH PENUTUP YANG TERBENTUK

SAGD15

BATUAN

ASAL

MENENTUKAN

BANYAKNYA

UNSUR-2

DAN BANYAKNYA

TANAH (SOIL)

YANG

TERBENTUK

IKLIM

BANYAKNYA

HUJAN DAN

TINGGINYA

SUHU

MENENTUKAN

KECEPATAN

PELAPUKAN

JUGA

BERPENGARUH

THD.TUMBUHAN

DAN ORGANISMA

TOPOGRAFI

BENTUK-2

BUKIT-LEMBAH

BESARNYA

SUDUT LERENG;

CURAM-

LANDAI-DATAR

BERPENGARUH

THD.

KEHADIRAN AIR;

KECEPATAN

PELAPUKAN

MENENTUKAN

KETEBALAN

TANAH

VEGETASI

MEMPENGARUHI

KEHADIRAN

BAHAN

ORGANIK DLM

TANAH

WAKTU

SEMAKIN

LAMA

PROSES

PELAPUKAN,

SEMAKIN

TEBAL TANAH

YANG

TERBENTUK

FAKTOR-2 YANG MENENTUKAN

JENIS TANAH PENUTUP YANG TERBENTUK

SAGD15

IKLIM

BANYAKNYA

HUJAN DAN

TINGGINYA

SUHU

MENENTUKAN

KECEPATAN

PELAPUKAN

JUGA

BERPENGARUH

THD.TUMBUHAN

DAN ORGANISMA

TROPIS

MEMBENTUK JENIS SOIL

YANG DISEBUT :

LATERIT :

ION-2 Ca-Na-K dan Mg,

AKAN LARUT DARI SOIL

DAN MENINGGALKAN

OXIDA Fe DAN Al DALAM

SOIL

MENIMBULKAN WARNA

MERAH

SAGD15

TROPIS

MEMBENTUK JENIS SOIL

YANG DISEBUT :

LATERIT :

ION-2 Ca-Na-K dan Mg,

AKAN LARUT DARI SOIL

DAN MENINGGALKAN

OXIDA Fe DAN Al DALAM

SOIL

MENIMBULKAN WARNA

MERAH

LAPISAN LATERIT

MENIMBULKAN KESUBURAN

LAPISAN LATERIT

PELAPUKAN MEKANIS

DAPAT

MEMPERCEPAT LAJUNYA

PELAPUKAN KIMIAWI DENGAN

MENAMBAH LUAS PERMUKAAN

PERSENTUHAN DENGAN AIR

LUAS PERMUKAAN BATUAN

YANG AKAN BERSENTUHAN

DENGAN AIR SEMAKIN BERTAMBAH

SEBAGAI AKIBAT PECAH OLEH

PELAPUKAN MEKANIS