10.ekonomi kesejahteraan (2)

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keg iata n ekonomi yang tid ak terl epa s dar i pas ar pad a dasa rny a mementi ngk an keuntungan pelaku ekonomi dari pasar tersebut. Sehingga sangat sulit menemukan ekonomi yang menyejahterakan jika dilihat dari mekanisme pasar yang ada. Kesejahteraan adalah salah satu aspek yang cukup penting untuk menjaga dan membina terjadinya stabilitas sosial dan ekonomi, kondisi tersebut juga diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan sosial dalam masyarakat. Terdapat dua jenis ekonomi kesejahteraan, yaitu ekonomi kesejahteraan konvensional dan ekonomi kesejahteraan syariah. Ekonomi kesejahteraan konvensional hanya menekankan  pada kesejahteraan material saja, dengan mengabaikan kesejahteraan spiritual dan moral. Ekonomi kesejah teraa n syariah bert uj uan me ncapai ke sej ahter aan ma nusia secara menyeluruh, yaitu kesejahteraan material, kesejahteraan spiritual dan moral. Konsep ekonomi kesejahteraan syariah bukan saja berdasarkan manifestasi nilai ekonomi, tetapi juga nilai mo ral da n spiri tual , ni lai sosia l dan ni lai poli ti k Isl ami. Dengan de mi ki an ekonomi kesejahteraan syariah mempunyai konsep lebihkomprehensif !annan, "#$%&'()*. +amun yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai ekonomi kesejahteraan konvensional. Ekonomi memiliki tugas untuk memberi prinsip yang rasional bagi bisnis sebagai kegiatan ekonomi, sehingga keg iata n eko nom i ter sebut tidak hanya men gar ah dir i pada kebutuhan hidup manusia perorang dan jangka pendek saja, tetapi juga memberi surplus bagi kesejahteraan banyak orang dalam negara !ikhael uda&-%%%*. Ilmu ekonomi kesejahteraan adalah salah satu cabang ekonomi yang normatif. idang  bahasan dari dari ekonomi kesejahteraan berkaitan dengan pertanyaan apa yang buruk dan apa yang baik. idang kajian tersebut sangat berbeda dengan bidang kajian cabang ilmu ekono mi pasiti f. Seper ti ilmu ekonomi tenaga kerja, sejarah pereko nomi an, perdag angan inter nasi onal, moneter serta ekonomi ma kr o. Setiap ilm u ekonomi posit if me ncoba menjelaskan berbagai fenomena empirik /llan !. 0eldman& -%%%*. 1adi dari penger ti an di atas bi sa kita temukan bah2a ekonomi kesejah teraa n membahas tentang bag aimana akh irny a keg iata n eko nomi bis a ber jala n seca ra opt ima l.

Upload: lalhen

Post on 03-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 1/9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kegiatan ekonomi yang tidak terlepas dari pasar pada dasarnya mementingkan

keuntungan pelaku ekonomi dari pasar tersebut. Sehingga sangat sulit menemukan ekonomi

yang menyejahterakan jika dilihat dari mekanisme pasar yang ada. Kesejahteraan adalah

salah satu aspek yang cukup penting untuk menjaga dan membina terjadinya stabilitas sosial

dan ekonomi, kondisi tersebut juga diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan

sosial dalam masyarakat.

Terdapat dua jenis ekonomi kesejahteraan, yaitu ekonomi kesejahteraan konvensional

dan ekonomi kesejahteraan syariah. Ekonomi kesejahteraan konvensional hanya menekankan

 pada kesejahteraan material saja, dengan mengabaikan kesejahteraan spiritual dan moral.

Ekonomi kesejahteraan syariah bertujuan mencapai kesejahteraan manusia secara

menyeluruh, yaitu kesejahteraan material, kesejahteraan spiritual dan moral. Konsep ekonomi

kesejahteraan syariah bukan saja berdasarkan manifestasi nilai ekonomi, tetapi juga nilai

moral dan spiritual, nilai sosial dan nilai politik Islami. Dengan demikian ekonomi

kesejahteraan syariah mempunyai konsep lebihkomprehensif !annan, "#$%&'()*. +amun

yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai ekonomi kesejahteraan konvensional.

Ekonomi memiliki tugas untuk memberi prinsip yang rasional bagi bisnis sebagai

kegiatan ekonomi, sehingga kegiatan ekonomi tersebut tidak hanya mengarah diri pada

kebutuhan hidup manusia perorang dan jangka pendek saja, tetapi juga memberi surplus bagi

kesejahteraan banyak orang dalam negara !ikhael uda&-%%%*.

Ilmu ekonomi kesejahteraan adalah salah satu cabang ekonomi yang normatif. idang

 bahasan dari dari ekonomi kesejahteraan berkaitan dengan pertanyaan apa yang buruk dan

apa yang baik. idang kajian tersebut sangat berbeda dengan bidang kajian cabang ilmu

ekonomi pasitif. Seperti ilmu ekonomi tenaga kerja, sejarah perekonomian, perdagangan

internasional, moneter serta ekonomi makro. Setiap ilmu ekonomi positif mencoba

menjelaskan berbagai fenomena empirik /llan !. 0eldman& -%%%*.

1adi dari pengertian di atas bisa kita temukan bah2a ekonomi kesejahteraan

membahas tentang bagaimana akhirnya kegiatan ekonomi bisa berjalan secara optimal.

Page 2: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 2/9

Ekonomi kesejahteraan dalam bahasanya juga akan memikirkan prinsip keadilan bagi seluruh

lapisan masyarakat. Kajian ini mengarahkan kegiatan ekonomi akan memberikan dampak

 positif terhadap pelaku ekonomi. 3ang mana dalam pengertian yang lebih luas pembahasan

dalam ekonomi kesejahteraan adalah pembahasan yang tidak terlepas dari konteks ilmu

sosial.

Keadaan pasar yang begitu kompetitif untuk mencari keuntungan, merupakan salah

satu hal yang menjadi penghambat untuk menuju kesejahteraan. Kompetitif dalam pasar

merupakan hal yang sangat 2ajar, karena persaingan menjadi sesuatu yang 2ajib dalam

mekanisme pasar.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kegiatan pasar akan banyak mempengaruhi

optimal atau tidaknya kegiatan ekonomi tersebut. Kompetisi dalam pasar juga bisa

menimbulkan dampak negatif untuk ter2ujudnya ekonomi kesejahteraan. Dimana kompetisi

 pasar membuat konteks sosial yang harus diperhatikan dalam pencapaian ekonomi

kesejahteraan menjadi lebih sulit tercapai.

Ilmu ekonomi kesejahteraan memulihkan hubungan antara pasar yang kompetitif dan

optimalitas. Sehingga pasar kompetitif menjadi sempurna. Sisi praktis dari ilmu ekonomi

kesejahteraan memulihkan kesenjangan antara pasar privat yang sempurna dengan realitasadanya eksternalitas dan barang publik /llan !. 0eldman& -%%%*. Sehingga persaingan pasar

yang tidak sempurna akan menjauhkan tere2ujudnya ekonomi untuk kesejahteraan.

!ekanisme pasar sangat penting untuk men2ujudkan ekonomi kesejahteraan. Dan kesulitan

yang ditemukan adalah bagaimana me2ujudkan itu, karena ada ekternalitas dan barang

 publik yang kemudian harus diperhatikan.

Eksternalitas akan memba2a dua dampak, yakni dampak positif dan dampak negatif.

Ekternalitas yang merupakan salah satu indikator terjadinya pasar persaingan sempurna perlu

dicermati dalam per2ujudan ekonomi kesejahteraan. Karena pembahasan ekonomi

kesejahteraan akan terus berbicara bagaimana semuanya berjalan secara optimal dan pasar

yang begitu kompetitif berjalan secara sempurna. Sehingga ketika pasar tidak berjalan

sempurna maka akan semakin sulit pula me2ujudkan ekonomi kesejahteraan.

Page 3: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 3/9

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut &

". /pakah 4engertian Ekonomi Kesejahteraan 5

-. agaimana Kesejahteraan Ekonomi Konvesional 5

'. /pakah yang dimaksud dengan 6kuran Kesejahteraan 5

7. agaimana dengan Kriteria 4arito 5

(. Tingkatan Kesejahteraan !enurut Teori 4areto 5

1.3 Tujuan

/dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut &

". 6ntuk !emahami tentang Teori Kesejahteraan

Page 4: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 4/9

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penge!"an E#$n$m" Kesejah!eaan

Ekonomi Kesejahteraan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teknik

ekonomi mikro untuk menentukan secara serempak efisiensi alokasi dari ekonomi makro dan

akibat distribusi pendapatan yang berhubungan dengan itu 89:onnel, "#)-*.

Ekonomi kesejahteraan adalah kerangka kerja yang digunakan oleh sebagian besar

ekonom publik untuk mengevaluasi penghasilan yang diinginkan masyarakat ;osen,

-%%(&##*. Ekonomi kesejahteraan menyediakan dasar untuk menilai prestasi pasar dan

 pembuat kebijakan dalam alokasi sumberdaya esley, -%%-*.

Ekonomi kesejahteraan mencoba untuk memaksimalkan tingkatan dari kesejahteraan

sosial dengan pengujian kegiatan ekonomi dari individu yang ada dalam masyarakat.

Kesejahteraan ekonomi mempunyai kaitan dengan kesejahteraan dari individu, sebagai la2an

kelompok, komunitas, atau masyarakat sebab ekonomi kesejahteraan berasumsi bah2a

individu adalah unit dasar pengukuran.

Ekonomi kesejahteraan juga berasumsi bah2a individu merupakan hakim terbaik bagi

kesejahteraan mereka sendiri, yaitu setiap orang akan menyukai kesejahteraan lebih besar

daripada kesejahteraan lebih kecil, dan kesejahteraan itu dapat diukur baik dalam terminologi

yang moneter atau sebagai suatu preferensi yang relatif.

Kesejahteraan sosial mengacu pada keseluruhan status nilai guna bagi masyarakat.

Kesejahteraan sosial adalah sering didefinisikan sebagai penjumlahan dari kesejahteraan

semua individu di masyarakat. Kesejahteraan dapat diukur baik secara kardinal yang dalam

dollar rupiah*, atau diukur secara ordinal dalam terminologi nilai guna yang relatif. !etoda

kardinal jarang digunakan sekarang ini oleh karena permasalahan agregat yang membuat

ketelitian dari metoda tersebut diragukan. /da dua sisi dari ekonomi kesejahteraan, yaitu

efisiensi ekonomi dan distribusi pendapatan. Efisiensi ekonomi adalah positif, distribusi

 pendapatan adalah jauh lebih normatif.

Page 5: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 5/9

2.2 Pen%e#a!an E#$n$m" Kesejah!eaan K$n&ens"$nal

4ada Teori ekonomi kesejahteraan ada dua pendekatan yang dapat diambil, yaitu

 pendekatan +eo<Klasik dan pendekatan ekonomi kesejahteraan yang baru modern*.

4endekatan +eo<klasik telah dikembangkan oleh 4igou, entham, Sidg2ich, Edge2orth, dan

!arshall. 4endekatan +eo<Klasik berasumsi bah2a nilai guna merupakan kardinal dan

konsumsi tambahan itu menyediakan peningkatan yangsemakin kecil dalam nilai guna

diminishing marginal utility*. 4endekatan +eo<Klasik lebih lanjut berasumsi bah2a semua

individu mempunyai fungsi nilai guna yang serupa, oleh karena itu hal tersebut mempunyai

makna untuk membandingkan nilai guna individu dengan nilai guna milik orang lain. 8leh

karena asumsi ini, hal tersebut memungkinkan untuk membangun suatu fungsi kesejahteraan

sosial dengan hanya menjumlahkan seluruh fungsi nilai guna individu.

Kebanyakan ahli ekonomi menggunakan e'"s"ens" Pae!$, sebagai tujuan efisiensi

mereka. !enurut ukuran ini dari kesejahteraan sosial, suatu situasi adalah optimal hanya jika

tidak ada individu dapat dibuat lebih baik tanpa membuat orang lain lebih buruk. Kondisi

ideal ini hanya dapat dicapai jika empat kriteria dipenuhi. ;ata<rata marginal substitusi dalam

konsumsi harus identik untuk semua konsumen tidak ada konsumen dapat dibuat lebih baiktanpa membuat konsumen yang lain lebih buruk*. ;ata<rata transformasi di dalam produksi

harus identik untuk semua produk adalah mustahil meningkatkan produksi setiap barang

 baik tanpa mengurangi produksi dari barang<barang yang lain*. iaya sumber daya marginal

harus sama dengan produk pendapatan marginal untuk semua proses produksi produk fisik

marginal dari suatu faktor harus sama dengan semua perusahaan yang memproduksi suatu

 barang*. ;ata<rata marginal substitusi konsumsi harus sama dengan rata<rata marginal

transformasi dalam produksi proses produksi harus sesuai dengan keinginan konsumen*.

/da sejumlah kondisi yang kebanyakan ahli ekonomi setuju untuk diperbolehkan

tidak efisien meliputi& struktur pasar yang tidak sempurna seperti monopoli, monopsoni,

oligopoli, oligopsoni, dan persaingan monopolistik*, alokasi faktor tidak, kegagalan pasar dan

eksternalitas, diskriminasi harga, penuruanan biaya rata<rata jangka panjang, beberapa jenis

 pajak dan tarif. 6ntuk menentukan apakah suatu aktivitas sedang menggerakkan ekonomi ke

arah efisiensi 4areto dua uji kompensasi telah dikembangkan, setiap perubahan pada

umumnya membuat sebagian orang lebih baik selama membuat orang yang lain tidak lebih

Page 6: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 6/9

 buruk, maka uji ini menanyakan apa yang akan terjadi jika pemenang mengganti kompensasi

kepada yang kalah.

2.3 U#uan Kesejah!eaan

Kementerian Koordinator Kesejahteraan ;akyat memberi pengertian sejahtera yaitu

suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut

 berupa kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan

 pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan nyaman.

1uga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta ter2ujudnya masyarakat beriman dan

 berta=2a kepada Tuhan 3ang !aha Esa 222.menkokesra.go.id*.

Terdapat berbagai perkembangan pengukuran tingkat kesejahteraan dari sisi fisik,

seperti uman Development Inde> Indeks 4embangunan !anusia*, 4hysical ?uality @ife

Inde> Indeks !utu idup*, asic +eeds Kebutuhan Dasar*, dan A+4BKapita 4endapatan

4erkapita*. 6kuran kesejahteraan ekonomi inipun bisa dilihat dari dua sisi, yaitu konsumsi

dan produksi skala usaha*. Dari sisi konsumsi maka kesejahteraan bisa diukur dengan cara

menghitung seberapa besar pengeluaran yang dilakukan seseorang atau sebuah keluarga

untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, serta kebutuhan lainnya dalam 2aktu atau periode

tertentu.

6kuran tingkat kesejahteraan manusia selalu mengalami perubahan. 4ada "#(%<an,

sejahtera diukur dari aspek fisik, seperti giCi, tinggi dan berat badan, harapan hidup, serta

income. 4ada "#)%<an, ada perubahan di mana sejahtera diukur dari income, tenaga kerja,

dan hak<hak sipil. 4ada "##%<an, !ahbub 6l<a=, sarjana keturunan 4akistan, merumuskan

ukuran kesejahteraan dengan yang disebut uman Development Inde> DI*. Dengan DI,

kesejahteraan tidak lagi ditekankan pada aspek kualitas ekonomi<material saja, tetapi juga

 pada aspek kualitas sosial suatu masyarakat.

Kesejahteraan hidup seseorang dalam realitanya, memiliki banyak indikator

keberhasilan yang dapat diukur. Dalam hal ini Thomas dkk, -%%(&"(* menyampaikan bah2a

kesejahteraan masyarakat menengah ke ba2ah dapat di representasikan dari tingkat hidup

masyarakat ditandai oleh terentaskannya kemiskinan, tingkat kesehatan yang lebih baik,

 perolehan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan peningkatan produktivitas masyarakat.

Kesemuanya itu merupakan cerminan dari peningkatan tingkat pendapatan masyarakat

golongan menengah keba2ah.

Page 7: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 7/9

Todaro secara lebih spesifik mengemukakan bah2a fungsi kesejahteraan 2alfare*

dengan persamaan sebagai berikut&

( ) ( *+, I, P-

Dimana 3 adalah pendapatan perkapital, I adalah ketimpangan dan 4 adalah kemiskinan

absolut. Ketiga variabel ini mempunyai signifikan yang berbeda, dan harus dipertimbangkan

secara menyeluruh untuk menilai kesejahteraan negara berkembang.

 Berkaitan dengan fungsi persamaan kesejahteraan diatas, diasumsikan bahwa

kesejahteraan sosial berhubungan positif dengan pendapatan perkapita, namun

berhubungan negatif dengan kemiskinan.

2. K"!e"a Pae!$

Kriteria yang paling banyak digunakan dalam menilai ekonomi kesejahteraan adalah

 pareto criteria yang dikemukakan oleh ekonom berkebangsaan Italia bernama ilfredo

4areto. Kriteria ini menyatakan bah2a suatu perubahan keadaan eg. Intervention* dikatakan

 baik atau layak jika dengan perubahan tersebut ada minimal satu* pihak yang diuntungkan

dan tidak ada satu pihakpun yang dirugikan.

al yang perlu diperhatikan dalam /ae!$ 0"!e"a  adalah  pareto improvement   dan

 pareto efficient . Kedua hal ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan suatu kebijakan

ekonomi. /dapun yang dimaksud dengan pareto improvement adalah jika keputusan

 perubahan masih dimungkinkan menghasilkan minimal satu pihak yang better off tanpa

membuat pihak lain 2orse off. 4areto efficient adalah sebuah kondisi di mana tidak

dimungkinkan lagi adanya perubahan yang dapat mengakibatkan pihak yang diuntungkan

bettering off* tanpa menyebabkan pihak lain dirugikan 2orsening off*.

2. T"ng#a!an Kesejah!eaan Menuu! Te$" Pae!$

Dalam teori ekonomi mikro ada yang dikenal dengan teori 4areto yang menjelaskan

tentang tiga jenis tingkatan kesejahteraan, yaitu pertama  pareto optimal . Dalam tingkatan

 pareto optimal terjadinya peningkatan kesejahteraan seseorang atau kelompok pasti akan

mengurangi kesejahteraan orang atau kelompok lain.

Page 8: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 8/9

Kedua,  pareto non optimal . Dalam kondisi pareto non<optimal terjadinya

kesejahteraan seseorang tidak akan mengurangi kesejahteraan orang lain. Ketiga,  pareto

 superior . Dalam kondisi pareto superior terjadinya peningkatan kesejahteraan seseorang tidak

akan mengurangi kesejahteraan tertinggi dari orang lain. !enurut teori pareto tersebut, ketika

kondisi kesejahteraan masyarakat sudah mencapai pada kondisi pareto optimal maka tidak

ada lagi kebijakan pemerintah yang dapat dilakukan.

Kelemahan dari konsep 4areto 8ptimal adalah tidak dapat digunakan untuk

memecahkan masalah<masalah sosial yang mendasar dari distribusi dan redistribusi. Ekonomi

kesejahteraan konvensional pada saat mempunyai masalah dalam alokasi dan mencoba

memecahkan masalah alokasi tersebut berdasarkan pada pertimbangan nilai yang berubah<

ubah dari alokasi tersebut. 4ertimbangan nilai yang berubah<ubah tersebut berlaku pada

fungsi kesejahteraan konvensional. 4engertian ini bukan dasar yang kokoh dari ilmu ekonomi

kesejahteraan :ho2dhury,"###*.

Page 9: 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)

http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 9/9

Da'!a Pus!a#a

Drs. @incoln /rsyad, !sc. Ekonomi !ikro, "###

Dominick Salvatone, Teori !ikroekonomi 3ogyakarta& Erlangga*