10.ekonomi kesejahteraan (2)
TRANSCRIPT
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 1/9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kegiatan ekonomi yang tidak terlepas dari pasar pada dasarnya mementingkan
keuntungan pelaku ekonomi dari pasar tersebut. Sehingga sangat sulit menemukan ekonomi
yang menyejahterakan jika dilihat dari mekanisme pasar yang ada. Kesejahteraan adalah
salah satu aspek yang cukup penting untuk menjaga dan membina terjadinya stabilitas sosial
dan ekonomi, kondisi tersebut juga diperlukan untuk meminimalkan terjadinya kecemburuan
sosial dalam masyarakat.
Terdapat dua jenis ekonomi kesejahteraan, yaitu ekonomi kesejahteraan konvensional
dan ekonomi kesejahteraan syariah. Ekonomi kesejahteraan konvensional hanya menekankan
pada kesejahteraan material saja, dengan mengabaikan kesejahteraan spiritual dan moral.
Ekonomi kesejahteraan syariah bertujuan mencapai kesejahteraan manusia secara
menyeluruh, yaitu kesejahteraan material, kesejahteraan spiritual dan moral. Konsep ekonomi
kesejahteraan syariah bukan saja berdasarkan manifestasi nilai ekonomi, tetapi juga nilai
moral dan spiritual, nilai sosial dan nilai politik Islami. Dengan demikian ekonomi
kesejahteraan syariah mempunyai konsep lebihkomprehensif !annan, "#$%&'()*. +amun
yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai ekonomi kesejahteraan konvensional.
Ekonomi memiliki tugas untuk memberi prinsip yang rasional bagi bisnis sebagai
kegiatan ekonomi, sehingga kegiatan ekonomi tersebut tidak hanya mengarah diri pada
kebutuhan hidup manusia perorang dan jangka pendek saja, tetapi juga memberi surplus bagi
kesejahteraan banyak orang dalam negara !ikhael uda&-%%%*.
Ilmu ekonomi kesejahteraan adalah salah satu cabang ekonomi yang normatif. idang
bahasan dari dari ekonomi kesejahteraan berkaitan dengan pertanyaan apa yang buruk dan
apa yang baik. idang kajian tersebut sangat berbeda dengan bidang kajian cabang ilmu
ekonomi pasitif. Seperti ilmu ekonomi tenaga kerja, sejarah perekonomian, perdagangan
internasional, moneter serta ekonomi makro. Setiap ilmu ekonomi positif mencoba
menjelaskan berbagai fenomena empirik /llan !. 0eldman& -%%%*.
1adi dari pengertian di atas bisa kita temukan bah2a ekonomi kesejahteraan
membahas tentang bagaimana akhirnya kegiatan ekonomi bisa berjalan secara optimal.
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 2/9
Ekonomi kesejahteraan dalam bahasanya juga akan memikirkan prinsip keadilan bagi seluruh
lapisan masyarakat. Kajian ini mengarahkan kegiatan ekonomi akan memberikan dampak
positif terhadap pelaku ekonomi. 3ang mana dalam pengertian yang lebih luas pembahasan
dalam ekonomi kesejahteraan adalah pembahasan yang tidak terlepas dari konteks ilmu
sosial.
Keadaan pasar yang begitu kompetitif untuk mencari keuntungan, merupakan salah
satu hal yang menjadi penghambat untuk menuju kesejahteraan. Kompetitif dalam pasar
merupakan hal yang sangat 2ajar, karena persaingan menjadi sesuatu yang 2ajib dalam
mekanisme pasar.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kegiatan pasar akan banyak mempengaruhi
optimal atau tidaknya kegiatan ekonomi tersebut. Kompetisi dalam pasar juga bisa
menimbulkan dampak negatif untuk ter2ujudnya ekonomi kesejahteraan. Dimana kompetisi
pasar membuat konteks sosial yang harus diperhatikan dalam pencapaian ekonomi
kesejahteraan menjadi lebih sulit tercapai.
Ilmu ekonomi kesejahteraan memulihkan hubungan antara pasar yang kompetitif dan
optimalitas. Sehingga pasar kompetitif menjadi sempurna. Sisi praktis dari ilmu ekonomi
kesejahteraan memulihkan kesenjangan antara pasar privat yang sempurna dengan realitasadanya eksternalitas dan barang publik /llan !. 0eldman& -%%%*. Sehingga persaingan pasar
yang tidak sempurna akan menjauhkan tere2ujudnya ekonomi untuk kesejahteraan.
!ekanisme pasar sangat penting untuk men2ujudkan ekonomi kesejahteraan. Dan kesulitan
yang ditemukan adalah bagaimana me2ujudkan itu, karena ada ekternalitas dan barang
publik yang kemudian harus diperhatikan.
Eksternalitas akan memba2a dua dampak, yakni dampak positif dan dampak negatif.
Ekternalitas yang merupakan salah satu indikator terjadinya pasar persaingan sempurna perlu
dicermati dalam per2ujudan ekonomi kesejahteraan. Karena pembahasan ekonomi
kesejahteraan akan terus berbicara bagaimana semuanya berjalan secara optimal dan pasar
yang begitu kompetitif berjalan secara sempurna. Sehingga ketika pasar tidak berjalan
sempurna maka akan semakin sulit pula me2ujudkan ekonomi kesejahteraan.
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 3/9
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut &
". /pakah 4engertian Ekonomi Kesejahteraan 5
-. agaimana Kesejahteraan Ekonomi Konvesional 5
'. /pakah yang dimaksud dengan 6kuran Kesejahteraan 5
7. agaimana dengan Kriteria 4arito 5
(. Tingkatan Kesejahteraan !enurut Teori 4areto 5
1.3 Tujuan
/dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut &
". 6ntuk !emahami tentang Teori Kesejahteraan
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 4/9
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penge!"an E#$n$m" Kesejah!eaan
Ekonomi Kesejahteraan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan teknik
ekonomi mikro untuk menentukan secara serempak efisiensi alokasi dari ekonomi makro dan
akibat distribusi pendapatan yang berhubungan dengan itu 89:onnel, "#)-*.
Ekonomi kesejahteraan adalah kerangka kerja yang digunakan oleh sebagian besar
ekonom publik untuk mengevaluasi penghasilan yang diinginkan masyarakat ;osen,
-%%(&##*. Ekonomi kesejahteraan menyediakan dasar untuk menilai prestasi pasar dan
pembuat kebijakan dalam alokasi sumberdaya esley, -%%-*.
Ekonomi kesejahteraan mencoba untuk memaksimalkan tingkatan dari kesejahteraan
sosial dengan pengujian kegiatan ekonomi dari individu yang ada dalam masyarakat.
Kesejahteraan ekonomi mempunyai kaitan dengan kesejahteraan dari individu, sebagai la2an
kelompok, komunitas, atau masyarakat sebab ekonomi kesejahteraan berasumsi bah2a
individu adalah unit dasar pengukuran.
Ekonomi kesejahteraan juga berasumsi bah2a individu merupakan hakim terbaik bagi
kesejahteraan mereka sendiri, yaitu setiap orang akan menyukai kesejahteraan lebih besar
daripada kesejahteraan lebih kecil, dan kesejahteraan itu dapat diukur baik dalam terminologi
yang moneter atau sebagai suatu preferensi yang relatif.
Kesejahteraan sosial mengacu pada keseluruhan status nilai guna bagi masyarakat.
Kesejahteraan sosial adalah sering didefinisikan sebagai penjumlahan dari kesejahteraan
semua individu di masyarakat. Kesejahteraan dapat diukur baik secara kardinal yang dalam
dollar rupiah*, atau diukur secara ordinal dalam terminologi nilai guna yang relatif. !etoda
kardinal jarang digunakan sekarang ini oleh karena permasalahan agregat yang membuat
ketelitian dari metoda tersebut diragukan. /da dua sisi dari ekonomi kesejahteraan, yaitu
efisiensi ekonomi dan distribusi pendapatan. Efisiensi ekonomi adalah positif, distribusi
pendapatan adalah jauh lebih normatif.
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 5/9
2.2 Pen%e#a!an E#$n$m" Kesejah!eaan K$n&ens"$nal
4ada Teori ekonomi kesejahteraan ada dua pendekatan yang dapat diambil, yaitu
pendekatan +eo<Klasik dan pendekatan ekonomi kesejahteraan yang baru modern*.
4endekatan +eo<klasik telah dikembangkan oleh 4igou, entham, Sidg2ich, Edge2orth, dan
!arshall. 4endekatan +eo<Klasik berasumsi bah2a nilai guna merupakan kardinal dan
konsumsi tambahan itu menyediakan peningkatan yangsemakin kecil dalam nilai guna
diminishing marginal utility*. 4endekatan +eo<Klasik lebih lanjut berasumsi bah2a semua
individu mempunyai fungsi nilai guna yang serupa, oleh karena itu hal tersebut mempunyai
makna untuk membandingkan nilai guna individu dengan nilai guna milik orang lain. 8leh
karena asumsi ini, hal tersebut memungkinkan untuk membangun suatu fungsi kesejahteraan
sosial dengan hanya menjumlahkan seluruh fungsi nilai guna individu.
Kebanyakan ahli ekonomi menggunakan e'"s"ens" Pae!$, sebagai tujuan efisiensi
mereka. !enurut ukuran ini dari kesejahteraan sosial, suatu situasi adalah optimal hanya jika
tidak ada individu dapat dibuat lebih baik tanpa membuat orang lain lebih buruk. Kondisi
ideal ini hanya dapat dicapai jika empat kriteria dipenuhi. ;ata<rata marginal substitusi dalam
konsumsi harus identik untuk semua konsumen tidak ada konsumen dapat dibuat lebih baiktanpa membuat konsumen yang lain lebih buruk*. ;ata<rata transformasi di dalam produksi
harus identik untuk semua produk adalah mustahil meningkatkan produksi setiap barang
baik tanpa mengurangi produksi dari barang<barang yang lain*. iaya sumber daya marginal
harus sama dengan produk pendapatan marginal untuk semua proses produksi produk fisik
marginal dari suatu faktor harus sama dengan semua perusahaan yang memproduksi suatu
barang*. ;ata<rata marginal substitusi konsumsi harus sama dengan rata<rata marginal
transformasi dalam produksi proses produksi harus sesuai dengan keinginan konsumen*.
/da sejumlah kondisi yang kebanyakan ahli ekonomi setuju untuk diperbolehkan
tidak efisien meliputi& struktur pasar yang tidak sempurna seperti monopoli, monopsoni,
oligopoli, oligopsoni, dan persaingan monopolistik*, alokasi faktor tidak, kegagalan pasar dan
eksternalitas, diskriminasi harga, penuruanan biaya rata<rata jangka panjang, beberapa jenis
pajak dan tarif. 6ntuk menentukan apakah suatu aktivitas sedang menggerakkan ekonomi ke
arah efisiensi 4areto dua uji kompensasi telah dikembangkan, setiap perubahan pada
umumnya membuat sebagian orang lebih baik selama membuat orang yang lain tidak lebih
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 6/9
buruk, maka uji ini menanyakan apa yang akan terjadi jika pemenang mengganti kompensasi
kepada yang kalah.
2.3 U#uan Kesejah!eaan
Kementerian Koordinator Kesejahteraan ;akyat memberi pengertian sejahtera yaitu
suatu kondisi masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar tersebut
berupa kecukupan dan mutu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, lapangan
pekerjaan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti lingkungan yang bersih, aman dan nyaman.
1uga terpenuhinya hak asasi dan partisipasi serta ter2ujudnya masyarakat beriman dan
berta=2a kepada Tuhan 3ang !aha Esa 222.menkokesra.go.id*.
Terdapat berbagai perkembangan pengukuran tingkat kesejahteraan dari sisi fisik,
seperti uman Development Inde> Indeks 4embangunan !anusia*, 4hysical ?uality @ife
Inde> Indeks !utu idup*, asic +eeds Kebutuhan Dasar*, dan A+4BKapita 4endapatan
4erkapita*. 6kuran kesejahteraan ekonomi inipun bisa dilihat dari dua sisi, yaitu konsumsi
dan produksi skala usaha*. Dari sisi konsumsi maka kesejahteraan bisa diukur dengan cara
menghitung seberapa besar pengeluaran yang dilakukan seseorang atau sebuah keluarga
untuk kebutuhan sandang, pangan, papan, serta kebutuhan lainnya dalam 2aktu atau periode
tertentu.
6kuran tingkat kesejahteraan manusia selalu mengalami perubahan. 4ada "#(%<an,
sejahtera diukur dari aspek fisik, seperti giCi, tinggi dan berat badan, harapan hidup, serta
income. 4ada "#)%<an, ada perubahan di mana sejahtera diukur dari income, tenaga kerja,
dan hak<hak sipil. 4ada "##%<an, !ahbub 6l<a=, sarjana keturunan 4akistan, merumuskan
ukuran kesejahteraan dengan yang disebut uman Development Inde> DI*. Dengan DI,
kesejahteraan tidak lagi ditekankan pada aspek kualitas ekonomi<material saja, tetapi juga
pada aspek kualitas sosial suatu masyarakat.
Kesejahteraan hidup seseorang dalam realitanya, memiliki banyak indikator
keberhasilan yang dapat diukur. Dalam hal ini Thomas dkk, -%%(&"(* menyampaikan bah2a
kesejahteraan masyarakat menengah ke ba2ah dapat di representasikan dari tingkat hidup
masyarakat ditandai oleh terentaskannya kemiskinan, tingkat kesehatan yang lebih baik,
perolehan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan peningkatan produktivitas masyarakat.
Kesemuanya itu merupakan cerminan dari peningkatan tingkat pendapatan masyarakat
golongan menengah keba2ah.
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 7/9
Todaro secara lebih spesifik mengemukakan bah2a fungsi kesejahteraan 2alfare*
dengan persamaan sebagai berikut&
( ) ( *+, I, P-
Dimana 3 adalah pendapatan perkapital, I adalah ketimpangan dan 4 adalah kemiskinan
absolut. Ketiga variabel ini mempunyai signifikan yang berbeda, dan harus dipertimbangkan
secara menyeluruh untuk menilai kesejahteraan negara berkembang.
Berkaitan dengan fungsi persamaan kesejahteraan diatas, diasumsikan bahwa
kesejahteraan sosial berhubungan positif dengan pendapatan perkapita, namun
berhubungan negatif dengan kemiskinan.
2. K"!e"a Pae!$
Kriteria yang paling banyak digunakan dalam menilai ekonomi kesejahteraan adalah
pareto criteria yang dikemukakan oleh ekonom berkebangsaan Italia bernama ilfredo
4areto. Kriteria ini menyatakan bah2a suatu perubahan keadaan eg. Intervention* dikatakan
baik atau layak jika dengan perubahan tersebut ada minimal satu* pihak yang diuntungkan
dan tidak ada satu pihakpun yang dirugikan.
al yang perlu diperhatikan dalam /ae!$ 0"!e"a adalah pareto improvement dan
pareto efficient . Kedua hal ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan suatu kebijakan
ekonomi. /dapun yang dimaksud dengan pareto improvement adalah jika keputusan
perubahan masih dimungkinkan menghasilkan minimal satu pihak yang better off tanpa
membuat pihak lain 2orse off. 4areto efficient adalah sebuah kondisi di mana tidak
dimungkinkan lagi adanya perubahan yang dapat mengakibatkan pihak yang diuntungkan
bettering off* tanpa menyebabkan pihak lain dirugikan 2orsening off*.
2. T"ng#a!an Kesejah!eaan Menuu! Te$" Pae!$
Dalam teori ekonomi mikro ada yang dikenal dengan teori 4areto yang menjelaskan
tentang tiga jenis tingkatan kesejahteraan, yaitu pertama pareto optimal . Dalam tingkatan
pareto optimal terjadinya peningkatan kesejahteraan seseorang atau kelompok pasti akan
mengurangi kesejahteraan orang atau kelompok lain.
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 8/9
Kedua, pareto non optimal . Dalam kondisi pareto non<optimal terjadinya
kesejahteraan seseorang tidak akan mengurangi kesejahteraan orang lain. Ketiga, pareto
superior . Dalam kondisi pareto superior terjadinya peningkatan kesejahteraan seseorang tidak
akan mengurangi kesejahteraan tertinggi dari orang lain. !enurut teori pareto tersebut, ketika
kondisi kesejahteraan masyarakat sudah mencapai pada kondisi pareto optimal maka tidak
ada lagi kebijakan pemerintah yang dapat dilakukan.
Kelemahan dari konsep 4areto 8ptimal adalah tidak dapat digunakan untuk
memecahkan masalah<masalah sosial yang mendasar dari distribusi dan redistribusi. Ekonomi
kesejahteraan konvensional pada saat mempunyai masalah dalam alokasi dan mencoba
memecahkan masalah alokasi tersebut berdasarkan pada pertimbangan nilai yang berubah<
ubah dari alokasi tersebut. 4ertimbangan nilai yang berubah<ubah tersebut berlaku pada
fungsi kesejahteraan konvensional. 4engertian ini bukan dasar yang kokoh dari ilmu ekonomi
kesejahteraan :ho2dhury,"###*.
8/12/2019 10.Ekonomi Kesejahteraan (2)
http://slidepdf.com/reader/full/10ekonomi-kesejahteraan-2 9/9
Da'!a Pus!a#a
Drs. @incoln /rsyad, !sc. Ekonomi !ikro, "###
Dominick Salvatone, Teori !ikroekonomi 3ogyakarta& Erlangga*