bab iii kondisi kesejahteraan ekonomi pengusaha …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/bab 3.pdf · kondisi...

35
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 1 BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN CAMILAN HASIL LAUT DI PANTAI KENJERAN LAMA SURABAYA A. Gambaran Umum Pantai Kenjeran Lama 1. Letak Geografis Geografis pantai kenjeran lama memiliki ketinggian tanah berkisar 3 meter dari permukaan laut. Pantai Kenjeran Lama memiliki luas wilayah sebesar 79,78 Ha. Suhu udara di pantai kenjeran lama sebesar 33 C. Orbitas adalah lokasi yang mengitari kec.sukolilo yakni jarak dari pusat pemerintahan kecamatan sekitar 3,5 Km, jarak dari pusat pemerintahan kota sekitar 6,0 Km, dan jarak dari pusat pemerintahan propinsi 7,5 Km. Batas wilayah pantai kenjeran lama menurut arah angin terbagi menjadi 4 bagian diantaranya barat, timur, selatan, dan utara dimana wilayah sebelah utara bertabatasan dengan Kelurahan Kenjeran, Wilayah sebelah timur berbatasan dengan laut, wilayah sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan dukuh sutorejo, wilayah sebelah barat berbatasan degan kelurahan komplek kenjeran 1 . Letak geografis masyarakat pengusaha krupuk dan camilan terletak pada sepanjang jalan Sukolilo dan terdapat pula beberapa toko diatas sungai, pemaparan peta sebagai berikut : 1 Demografi Desa, kel. Sukolilo kec. Bulak, 2014

Upload: dinhkhanh

Post on 26-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

1

BAB III

KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN

CAMILAN HASIL LAUT DI PANTAI KENJERAN LAMA SURABAYA

A. Gambaran Umum Pantai Kenjeran Lama

1. Letak Geografis

Geografis pantai kenjeran lama memiliki ketinggian tanah berkisar 3

meter dari permukaan laut. Pantai Kenjeran Lama memiliki luas wilayah

sebesar 79,78 Ha. Suhu udara di pantai kenjeran lama sebesar 33 C. Orbitas

adalah lokasi yang mengitari kec.sukolilo yakni jarak dari pusat pemerintahan

kecamatan sekitar 3,5 Km, jarak dari pusat pemerintahan kota sekitar 6,0 Km,

dan jarak dari pusat pemerintahan propinsi 7,5 Km.

Batas wilayah pantai kenjeran lama menurut arah angin terbagi

menjadi 4 bagian diantaranya barat, timur, selatan, dan utara dimana wilayah

sebelah utara bertabatasan dengan Kelurahan Kenjeran, Wilayah sebelah

timur berbatasan dengan laut, wilayah sebelah selatan berbatasan dengan

kelurahan dukuh sutorejo, wilayah sebelah barat berbatasan degan kelurahan

komplek kenjeran1.

Letak geografis masyarakat pengusaha krupuk dan camilan terletak

pada sepanjang jalan Sukolilo dan terdapat pula beberapa toko diatas sungai,

pemaparan peta sebagai berikut :

1 Demografi Desa, kel. Sukolilo kec. Bulak, 2014

Page 2: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2

Gambar.01

Peta Lokasi Pengusaha Krupuk dan Camilan Hasil Laut

Pantai Kenjeran Lama Surabaya

*Data Diolah

Terdapat beberapa pengusaha krupuk dan camilan yang masih

menempati toko di atas sungai. Dan beberapa toko para pengusaha krupuk

dan camilan yang terletak disamping jalan desa sukolilo pantai kenjeran lama.

Lokasi para pengusaha krupuk dan camilan di kelilingi lokasi wisata yang

ramai pengunjung pada setiap hari seperti pantai Ria, pantai Kenjeran dan

terminal ujung pantai kenjeran. Hal ini yang menjadi potensi dari masyrakat

pengusaha krupuk dan camilan hasil laut dalam meningkatkan produktivitas

penjualan produk krupuk dan camilan. Jumlah pengusaha krupuk dan camilan

hasil laut sekitar 21 pengusaha krupuk dan camilan hasil laut. Namun terdapat

pula hal yang mengkhawatirkan akan direnovasi sungai untuk perlebar jalan

Page 3: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3

sehingga hal ini yang menjadi beban para pengusaha krupuk dan camilan

untuk merelakan tempat dagangnya harus di renovasi menjadi jalan raya2.

2. Kondisi Sosial Budaya

Kondisi sosial budaya pada aspek Islam terdapat dua organisasi Islam

NU dan Muhammadyah dimana masing-masing organisasi memiliki masjid

yang berjumlah 3 buah, musholla yang berjumlah 7 buah, serta terdapat

beberapa tempat pendidikan yang mendukung kegiatan dan aktivitas

pendidikan baik ruhani dan jasmani masyarakat.

Kemudian terdapat beberapa tempat peribadatan selain agama Islam

yakni Pure yang bertempatan di sekitar pantai Ria. Dalam kegiatan sosial dan

budaya sebagian penduduk sangat antusias dalam berpartisipasi dan sebagian

terlarut dalam kegiatan ekonomi. Khususnya masyarakat pengusaha krupuk

dan camilan sebagian besar masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil

laut lebih disibukkan dengan aktivitas dagangnya daripada aktivitas sosial

seperti, PKK, UMKM, atau acara bersama-sama. Di sisi lain masyarakat

pengusaha krupuk dan camilan bukan berarti tidak sama sekali berpartisipasi

namun, tetap memberikan kontribusi baik materil maupun non materil

sehingga kegiatan sosial atau budaya tetap berlangsung di daerah ini3.

2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan jalan raya, wawancara, kelurahaSukolilo kecamatan Bulan

Surabaya, 13 Desember 2014 3 EkoS.pd.I, sekertaris kelurahan, wawancara, kelurahan Sukolilo kecamatan Bulak Surabaya, 12

Desember 2014

Page 4: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4

Namun sarana untuk mengekpresikan budaya di daerah ini masih

belum ada seperti halnya gedung teater atau seni budaya yang lainnya namun

yang ada budaya dari aktivitas keagamaan yang sering dilakukan.

3. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat sekitar mulai dari bangunan baik, rata-

rata tidak bertingkat, namun masih banyak satu rumah berpenghuni dari

beberapa keluarga dikarenakan masih belum mampunya keluarga tersebut

untuk memiliki rumah selain rumah tersebut. Tingkat pengangguran atau

yang belum bekerja mencapai 10 persen dari jumlah penduduk. Kondisi

ekonomi yang kurang merata apalagi dengan jumlah profesi ibu rumah tangga

yang hampir 25 persen dari jumlah penduduk akan menjadikan kondisi

ekonomi yang kurang baik atau kurang merata. Untuk pemilikan mobil

pribadi ada 7 buah mobil dan kepemilikan sepeda motor 15 persen dari

jumlah penduduk dan 12 persen sepeda roda 2. Dari total 4890 penduduk

dengan kepemilikan tersebut menandakan ekonomi yang kurang merata4.

4. Kondisi Pendidikan

Kondisi pendidikan dikecmatan Sukolilo pantai kenjeran lama dengan

di dominasi pada tingkat pendidikan Sekolah Dasar. Tabel dan penjelasannya

sebgai berikut :

4 Monografi Desa, kel. Sukolilo kec. Bulak, 2014

Page 5: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5

Gambar. 02

Data Pendidikan Di Kecamatan Sukolilo

*Data Diolah

Pendidikan di Kec. Sukolilo pantai kenjeran Lama yang berstatus

diperguruan tinggi hanya 100 orang dari total 4916 penduduk dan sisanya

mayoritas dengan jumlah terbanyak berpendidikan Sekolah Dasar (SD). Dan

khususnya masyarakat pengusaha krupuk dan camilan rata-rata hanya

berpendidikan tamat SD dikarenakan faktor ekonomi keluarga dan banyaknya

anak hingga menyebabkan pendidikan anak yang kurang diperhatikan dan

lebih mementingkan memperbaiki ekonomi keluarga demi keberlangsungan

hidup dengan berdagang atau sebagai nelayan. Untuk fasilitas pendidikan

terdapat 1 buah gedung taman bermain kanak-kanak dan 1 buah SD Negeri

dan 1 buah SD Swasta5.

5 Monografi Desa, kel. Sukolilo kec. Bulak, 2014

Page 6: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6

5. Kondisi Keagamaan

Keagamaan di Kec. Sukolilo pantai kenjeran lama mayoritas

beragama Islam dengan jumlah 4890 orang dan sebagian beragama Kristen

dan Budha dengan jumlah 25 orang beragama Kristen dan 1 orang beragama

Budha. Khususnya masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut

mayoritas beragama Islam.

Gambar.03

Prosentase Agama di Kelurahan Sukolilo

*Data Diolah

Diagram di atas menunjukkan betapa besarnya pengaruh Islam

didaerah ini dengan prosentase 97% Islam menjadikan daerah ini mayoritas

muslim. Dan terdapat pula 2 agama Kristen dan Budha yang di ikuti oleh

agama kristen sebanyak 25 orang dan budha 1 orang. Kemudian untuk para

Page 7: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7

pengusaha krupuk dan camilan mayoritas dan secara keseluruhan beraga

islam. Mulai dari adat dan budaya masih menggunakan adat budaya agama

dan budaya daerah. Dimana daerah ini di dominasi masyarakat perantauan

dari madura yang notabane nya muslim6.

B. Sejarah Singkat Masyarakat Pengusaha Krupuk dan Camilan Hasil Olahan

Laut

Masyarakat pengusaha krupuk yang berdiri awal adalah bu Tipah ( salah

satu pengusaha krupuk dan camilan hasil laut) yang berumur 57 tahun yang sudah

memulai usaha ini pada tahun 1975 bersama suaminya. Beliau mulai merintis

dengan tetangga sebelah dan mengalami banyak pengalaman-pengalam mulai dari

sulitnya mencari bahan baku yang munculnya hanya musiman. Kemudian di

tahun 1980 ibu dari bu Erna salah satu pengusaha krupuk dan camilan merintis

krupuk dimana beliau juga salah satu tetangga dekat ibu Tipah sebelah utara.

Kemudian ditahun 1985 banyak yang mengikuti atau merintis bisnis krupuk dan

camilan hasil laut ini seperti bu Muslimah yang terletak di Jl. Sukolilo Gg V no.

20 dan bu Ulyah serta ibu Neneng, bu Nur dan yang baru beberapa berdagag di

daerah ini yang masih 3 tahun terdapat bu Zuhro, Bu Sakinah dan Bu Romlah

yang berdagang dibawah bangunan yang terbuat dari potongan bambu. Total

masyarakat pengusaha krupuk yang berada diwilayah ini sekitar 21 masyarakat

pengusaha krupuk dan camilan hasil laut7.

6 Monografi Desa, kel. Sukolilo kec. Bulak, 2014

7 Tipah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo Pantai Kenjeran

Lama Surabaya, 17 Desember 2014

Page 8: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

8

C. Profil Pengusaha Krupuk dan Camilan Hasil Laut Pantai Kenjeran Lama

1. Tahun Pendirian

Tahun pendirian Usaha terbagi menjadi tiga kategori diantaranya

sebagai berikut A : 40 tahun, B : 15-25 tahun, C: 3-5 tahun. Di tahun 1995

mulai berkembang dan bermunculan para pengusaha krupuk dan camilan

hasil laut di kec. Sukolilo. Dengan dan modal sedikit para pengusaha

memberanikan diri untuk mendirikan usaha ini. Selain itu ditahun tersebut

subsidi dari pemerintah untuk para petani sangat bermanfaat, sehingga harga

bahan baku dari petani nelayan menjadi lebih murah. Hal ini yang memicu

pemikiran para pengusaha krupuk dan camilan untuk berbisnis krupuk dan

camilan hasil laut8.

Tabel.01

Tahun Pendirian Usaha

Kategori A 40 tahun 3 orang

Kategori B 15 – 25 tahun 14 orang

Kategori C 3-5 tahun 4 orang

*Data Diolah

Sedangkan di tahun 1985 pengusaha krupuk dan camilan masih

tergolong minim dan sediki. Disebabkan tahun tersebut masyarakat yang

mampu mengelola usaha tersebut hanya golongan para nelayan yang

8 Monografi Desa, kel. Sukolilo kec. Bulak, 2014

Page 9: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9

memiliki kelebihan dana dan mencoba untuk mendirikan usaha krupuk dan

mengelola hasil laut menjadi camilan9.

Kemudian di kategori ketiga atau kategori C teridentifikasi tahun

2009-sekarang hanya beberapa orang yang mendirikan usaha krupuk dan

camilan hasil laut sebanyak 4 orang. Di tahun tersebut banyak orang yang

cenderung memilih untuk berkerja pada sebuah perusahan dari pada

mendirikan usaha sehingga jumlah pertumbuhan ditahun ini menjadi sedikit

dibandingkat tahun sebelumnya.

2. Status dan Model Bangunan Toko

Tabel. 02

Model dan Status Kepemilikan Toko

Kategori Klasifikasi Status

Toko

Klasifikasi

Model Toko

Jumlah orang

A milik sendiri Bertembok 11 orang

B milik sendiri dari bambu 6 orang

C Menyewa dari bambu 4 orang

*Data Diolah

Status Lokasi untuk menjalankan usaha ini terbagi menjadi 3 kategori

A: rumah dan toko milik sendiri dengan model bangunan bertembok , B: toko

milik sendiri tanpa menyewa model toko dari bambu, C: toko menyewa dan

model toko dari bambu.

9 Y.S.Utomo,S.Sos, kepala kelurahan Sukolilo, wawancara, kelurahan Sukolilo kecamatan Bulak

Surabaya, 12 Desember 2014

Page 10: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

10

Penjelasan dari kategori A adalah pengusaha yang menjadikan rumah

dan kelebihan tanah untuk menjadi sebuah toko. Sehingga tidak diperlukan

lagi biaya yang dikeluarkan setiap bulan atau tahunnya untuk menyewa dan

lebih leluasa untuk mengelola toko dan memodifikasi toko untuk menarik

pelanggan yang datang. Tingkat keamanan toko A lebih terjamin

dibandingkan kategori B dan C. Sedangkan kategori B dan C memiliki

kesamaan pada model bangunan yang terbuat dari bambu dilain sisi biaya

yang dikeluarkan untuk mendirikan bangunan ini lebih ekonomis namun

tingkat keamanan lebih rendah. Sedangkan C membutuhkan biaya sewa yang

disepakati antara pengusaha krupuk dengan pemilik lahan atau toko, sehingga

pendapatan harus disisihkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Ibu zuhroh adalah pengusaha krupuk dan camilan hasil laut yang baru

sekitar 3 tahun menempati lokasi bisnis di pantai kenjeran lama10

. Dengan

toko yang disewanya beliau harus menyisihkan biaya untuk memperpanjang

sewa tiap tahunnya dan bu Zuhro termasuk kategori C. Kategori ini

mengindikasikan pengusaha yang harus memiliki pendapatan yang extra

sehingga mampu memenuhi setiap kebutuhan yang ada sebab besarnya biaya

yang dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari, sewa toko, renovasi toko yang

seadanya dengan dana seadanya. Untuk kategori A ini dimiliki oleh bu Ulyah

dan bu Uswatun Khasanah, bu Khadijah berkategori A antara toko dan rumah

milik sendiri dan toko bertembok sehingga tingkat keamanan dan pelayanan

lebih professional dibandingkan kategori B dan C yang hanya terbuat dari

10

Zuhroh, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo Pantai

Kenjeran Lama Surabaya, 18 Desember 2014

Page 11: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11

bambu. Selain itu kategori A memiliki tempat parkir untuk para pengunjung

yang membawa mobil atau sepeda motor. Hal ini memberikan kepuasan yang

lebih kepada konsumen sebagai bentuk pelayanan yang lebih professional.

3. Jenis-Jenis Produk

Tabel.03

Jenis-jenis krupuk dan camilan

Jenis Produk Harga/ons Jumlah Penjual

krupuk rambak Rp. 18.500/ons 21 orang

krupuk terung Rp. 25.000/ons 21 orang

krupuk tripang Rp. 15.000/ons 21 orang

krupuk kupang Rp. 25.000/ons 20 orang

krupuk lurjuk Rp. 20.000/ons 20 orang

krupuk udang Rp. 10.000/ons 21 orang

Kulit kakap Rp. 30.000/ons 18 orang

Krupuk ikan dorang Rp. 15.000/ons 21 orang

Lambung ikan Rp. 30.000/ons 16 orang

Kupu-kupu macan Rp. 120.000/ons 2 orang

Krupuk kentang original Rp. 10.000/ons 21 orang

Krupuk kentang manis Rp. 10.000/ons 21 orang

Kripik wader Rp.15.000 /ons 21 orang

Kripik layur Rp. 17.500/ons 20 orang

Page 12: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12

Kripik bulu ayam Rp. 65.000/ons 2 orang

Telur tripang Rp. 20.000/ons 21 orang

Kripik belut Rp. 50.000/ons 4 orang

Krupuk ikan mentahan Rp. 20.000/ons 3 orang

Krupuk rumput laut mentahan Rp. 30.000/ons 4 orang

Kripik cumi-cumi mentahan Rp.50.000/ons 3 orang

*Data Diolah

Jenis-jenis produk yang dijual Krupuk Ikan, Krupuk Udang, Krupuk

kentang, Krupuk Blinjo, Krupuk kulit ikan, Krupuk kulit sapi Krupuk

Tripang, Krupuk Ikan Terung, Camilan udang, Camilan ikan teri, Camilan

telur ikan tripang, Camilan Lurjuk, Camilan Krupuk Kupang dll. dari data

diatas menunjukkan bahwa pengolahan camilan produk dengan harga mahal

membutuhkan pengolahan atau biaya produksi yang tinggi bagik pengolahan

atau bahan baku sehingga harga produk menjadi lebih mahal. Selain itu

terdapat beberapa produk yang dengan harga murah namun hanya beberapa

orang yang dapat memproduksinya dikarenakan membutuhkan pengemasan

dengan tekhnologi yang modern sehingga tidak semua orang mamp untuk

menjualnya.

Semua orang rata-rata menjual produk yang umum yang sering

diminati banyak orang dan pengelolahannya mudah seperti halnya krupuk

tripang, terung dan krupuk atau camilan yang ringan seperti krupuk udang,

krupu ikan, beberapa produk ini hanya membutuhkan pengelolaan yang

ringan dan tidak membutuhkan alat produksi yang modern dan hanya

Page 13: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13

dikemas secara sederhana. Jadi semua produsen atau pengusaha krupuk dan

camilan mampu dan bisa menjual produk ini tanpa harus mengeluarkan biaya

banyak dan pengemasan dengan tekhnologi yang modern.

Seperti yang diterapkan oleh bu Ulyah, beliau dapat mendisvertifikasi

produk hingga melebihi jumlah jenis produk dari para pesaing pengusaha

krupuk dan camilan di pantai kenjeran lama, alat dan mesin yang bu Ulyah

miliki demi memenuhi permintaan konsumen. Dari alat dan mesin yang tidak

dimilik oleh pesaing lain bu Ulyah mendapatkan nilai lebih untuk

memberikan kepuasan yang tidak konsumen dapatkan di pedagang krupuk

dan camilan di pantai kenjeran lama Surabaya. Namun, bu Ulyah tetap harus

mengeluarkan biaya untuk karyawan atau operator alat modern mulai dari alat

produksi dan alat kemasan produk, sebab alat ini hanya dapat dioperasikan

oleh tenaga yang berkeahlian khusus. Walaupun biaya yang dikeluarkan juga

besar, Namun keuntungan yang didapatkan oleh bu Ulyah dan pelanggan

yang semakin hari semakin bertambah akan memberikan keuntungan dan

prospek profit yang jelas untuk jangka panjangnya.

Bu Ulyah sering kali merasa ingin membantu lain pengusaha krupuk

dan camilan di kelurahan Sukolilo, namun bu Ulyah juga merasa khawatir

juga dikarenakan pernah suatu ketika membantu beberapa pedagang akan

tetapi para pedagang hanya menggantungkan dan sering digunakan tanpa

memperhatikan perawatan dan pemeliharaannya sehingga menyebabkan

beberapa komponen mesin mengalami kerusakan dan harus diganti. Namun,

peminjam merasa tidak merusaknya dan akhirnya bu Ulyah harus memilah-

Page 14: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14

memilih untuk memberikan prioritas bantuan pada pedagang yang memahami

dan mengerti akan aturan dan kesepakatan yang ada11

.

4. Metode Produksi

Metode Produksi adalah tahapan awal para pengusaha krupuk dalam

meningkatkan strategi bisnisnya. Diantaranya metode produksi yang terdapat

pada masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut terbagi menjadi 3

perbedaan yakni sebagai berikut, A: Alat produksi milik sendiri dan

menggunakan alat modern mulai dari alat mesin penggiling, alat mesin

kemasan, alat mesin pengering, B: Alat produksi yang sederhana dan masih

bisa menyewa dari pemilik alat produksi yang modern, C: Alat Produksi yang

masih manual akan tetapi tidak bisa menyewa dan menggunakan alat

seadanya dengan memanfaatkan kondisi alam yang ada.

Tabel.04

Metode Produksi

Kategori A Kategori B Kategori C

Jumlah Pengusaha 4 7 10

*Data Diolah

Pada Kategori B dalam melakukan proses produksi mengindikasikan

pernah dan beberapa kali menggunakan alat-alat produksi yang modern. Di

lain sisi kategori B juga terdapat beberapa yang tetap konsisten menggunakan

alat modern dan beberapa jarang menggunakan alat modern ketika

11

Ulyah. S.pd.I, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo pantai

kenjeran lama, 19 Desember 2014.

Page 15: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15

mendapatkan pesanan dengan kapasitas yang banyak sehingga dibutuhka

untuk menggunakan alat-alat modern. Pada dasarnya tekhnologi modern

sangat membantu kinerja para pengusaha krupuk dan camilan pantai kenjern

lama. Namun biaya-biaya yang harus dikeluarkan juga mahal membuat

beberapa pengusaha untuk menjalankan kategori C.

Adapun setelah metode di atas dilakukan oleh para pengusaha krupuk

dan camilan hasil laut juga memiliki tahapan-tahapan proses produksi.

Dimana proses produksi adalah tahapan terakhir dalam memproduksi produk

di pantai kenjeran lama. Proses produksi terbagi menjadi 2 yakni: proses

Sederhana dan proses bertekhnologi modern. Penjelasannya sebagai berikut :

a. Proses Produksi Tradisional

Ikan dihaluskan dengan di blander secukupnya dan dicampur

dengan tepung dan bumbu secara manual dengan tangan.

Kemudian dikukus dengan panci stenlees, dipotongi dengan pisau,

setelah dingin dikeringkan pada terik matahari sampai kering sekitar 1 jam

atau 1.30 jam, kemudian digoreng dan yang terakhir krupuk atau camilan

yang sudah selesai di goreng dimasukkan pada plastik besar.

Page 16: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16

Gambar.03

Proses Produksi Sederhana

*Data Diolah

Proses produksi sederhana ini dilakukan oleh pengusaha krupuk

dan camilan hasil laut yang bernama bu Nurhalimah dan bu Hayati dan

beberapa pengusah krupuk yang lainnya. Bu Nurhalimah masih

menggunakan hal ini dikarenakan belum adanya biaya untuk

menggunakan tekhnologi yang modern jadi bu Nurhalimah hanya

memfokuskan pada konsumen yang sesuai dengan kemampuannya.

Proses produksi ini dilakukan oleh rata-rata pengusaha krupuk

demi meminimalisasi pengeluaran sebab menurut bu Nurhalimah hal inilah

yang sesuai dengan kondisi ekonomi bu Nurhalimah dihitung dari mulai

berkarir dibidang ini masih beberapa tahun. Jadi bu Nurhalimah butuh

membaca peluang yang ada dengan menjalankan bisnis yang ada dan

kemampuan bu Nurhalimah. Untuk pengemasan menggunakan mesin

pengemasan atau menggunakan tekhnologi yang modern akan lebih

membebani dirinya. Daripada digunakan untuk biaya sewa lebih baik

Ikan dan bumbu

di blander

secukupnya

Di kukus

dengan

panci

stenlees

Di potong

dengan

pisau

Di

keringkan

pada terik

matahari

Di goreng Di simpan atau

di kemas pada

plastik besar

Page 17: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17

ditabung untuk persiapan dikala pelanggan sepi atau pelanggan

musiman12

.

b. Proses Produksi Bertekhnologi

Ikan dan bahan baku dihancurkan dalam mesin penggiling yang

dapat bermuatan lebih dari 5 kg, kemudian di kukus panci stenlees anti

lengket, setelah itu dipotong menggunakan mesin pemotong modern

dengan tenaga diesel yang mampu memotong pada objek yang panjang

dan dengan potongan yang tipis dan ukuran yang standart sehingga

menjadi lebih banyak dari pada dipotong dengan tangan, setelah itu

dikeringkan pada mesin pengering yang terhindar dari debu dan terjaga

kehigenisannya.

Setelah dikeringkan kemudian digoreng dan didinginkan pada

mesin pengering minyak dimana mesin ini mampu mengeringkan minyak

pada krupuk atau kripik dengan suhu tertentu. Kemudian produk yang

kadar minyaknya rendah di kemas menggunakan kemasan plastik yang

sudah terdapat gambar merk dan izin dari dinkes dan disperindag. Dan

dikemas menggunakan mesin pengemasan tanpa harus tersentuh oleh

tangan. Sebab untuk menjaga kehigenisan dan menjaga tahan lama masa

produk.

12

Nurhalimah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo Pantai

Kenjeran Lama Surabaya, 21 Desember 2014

Page 18: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18

Gambar.04

Proses Produksi Bertekhnologi

*Data Diolah

Proses produksi bertekhnologi modern ini diterapkan oleh pengusaha krupuk

dan camilan yang bernama bu Uswatun Hasanah telah menjalan kan usaha ini

sekitar 20 tahun. Bu Uswatun Hasanah termasuk dari golong kategori A yang

menggunakan tekhnologi modern dalam prose produksinya13

. Bu Uswatun

Hasanah mengggunakan proses ini demi memenuhi kebutuhan dan permintaan

konsumen akan produk-produk baru yang dapat dihasilkan oleh alat modern. Dan

menjaga tingkat kehigenisan dan waktu penyelesaian pesanan yang banyak

membuat bu Uswatun Hasanah berfikir lebih cepat. Bu Uswatun memiliki 2

karyawan untuk dalam beberapa proses produksinya.

13

Uswatun Hasanah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo

pantai kenjeran lama Surabaya, 16 Desember 2014

Ikan dan bumbu di

hancurkan pada

mesin penggiling

Di kukus pada

panci stenlees

anti lengket

Di potong tipis-

tipis pada mesin

pemotong

Di keringkan dalam

mesin pengering

yang higenis

Di goreng pada

suhu tertentu

Di dinginkan pada

mesin pengering

minyak

Di kemas dengan

plastik dan mesin

kemasan produk

Page 19: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19

Proses bertekhnologi modern dapat meringankan pekerjaan pegawai dan

mempermudah sirkulasi pesanan yang datang dengan cepat. Selain itu bu

Uswatun Hasanah bekerjasama dengan pabrik krupuk di malang ketika pesanan

sudah melebihi kemampuan beliau menyerahkan pesanan kepada pabrik untuk

membantu menyelesaikan pesanan.beberapa alat modern yang dimiliki bu

Uswatun Hasanah antara lain Mesin penggiling, mesin pengering, mesin

pengemasan dan mesin-mesin pembantu lainnya.

Tabel.05

Mekanisme Proses Produksi

Proses Sederhana Proses Bertekhnologi

Modern

Jumlah Pengusaha 13 Pengusaha 8 Pengusaha

*Data Diolah

Dari tabel diatas memaparkan proses sederhana masih digunakan oleh

70% pengusaha krupuk dan camilan hasil laut masih menggunakan proses

sederhana. Dari keterangan beberapa pengusaha krupuk dan camilan mereka

masih munggunakan proses sederhana ini demi meminimalisasi pengeluaran.

Apabila mendapat pesanan yang harus terpaksa menggunakan tekhnologi baru

beliau bekerjasama dengan pemilik alat dan mesin modern dan mendapatkan

keuntungan tersendiri dari pihak pemilik mesin modern. Ada juga beberapa

pedagang krupuk dan camilan hasil laut, ketika mendapatkan pesanan produk

Page 20: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20

diluar kemampuan beliau menolak pesanan yang menurut mereka tidak mampu

dikerjakan.

5. Metode Pemasaran

Metode pemasaran yang diterapkan sebagai berikut, A: menggunakan

online, kerja sama dengan agen, menitipkan di toko-toko besar B: menunggu

konsumen yang datang dan bekerja sama dengan agen dan memberikan

prioritas untuk pelanggan C: menunggu konsumen yang datang untuk

berkunjung.

Tabel.06

Metode Pemasaran

Kategori A Kategori B Kategori C

Jumlah Pengusaha 3 Pengusaha 14 Pengusaha 4 Pengusaha

*Data Diolah

Dalam metode pemasaran yang diterapkan oleh masyarakat pengusaha

krupuk dan camilan hasil laut rata-rata menggunakan metode dengan kategori

B. Dimana kategori B menggambarkan pengsuha yang sudah lama berdiri

akan tetapi dengan minimnya pengetahuan akan perkembengan tekhnologi

pemasaran masyarakat pengusaha krupuk dan camilan kategori B

mengindikasikan bahwa mereka hanya menunggu pengunjung yang datang

baik pelanggan yang datang atau konsumen yang baru. Dalam hal ini

masyarakat pengusaha krupuk kategori B berharap pada konsumen yang

Page 21: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21

berkunjung pada pantai Ria dan pantai Kenjeran untuk dapat membeli produk

yang mereka jual.

Namun pada kategori A memiliki pemikiran yang jauh lebih matang

dengan menjemput mangsa pasar akan lebih meningkatkan nominal

penjualan. Ditunjang dengan financial yang lebih dan karyawan yang cukup

sehingga pendapatan dapat meningkat dari bulan ke bulan berikutnya. Dan

pada kategori C mereka yang memiliki keterbatasan dalam dana dan para

pemain baru juga ada beberapa pemain lama yang masih dan hanya berbekal

berani dan tetap menjalankan metode yang ada tanpa harus menganalisa

bagaimana meningkatkan pendapatannya kedepan berjalan seiring waktu.

Kategori B inilah yang dilakukan oleh bu Muslimah selaku pengusaha

krupuk yang diberi label Muslimah dengan namanya sendiri supaya lebih

dikenal oleh para konsumennya terutama para pelanggan tetapnya14

. Bu

Muslimah beliau hanya lulusan tamat SMP namun usaha dan kerja kerasnya

dibidang ini sangat menjiwai. Hal ini bisa dilihat dari keseriusannya

menggunakan namanya sebagai brand nama poduknya meskipun belum

memiliki PIRT atau izin merk yang sah.

Bu Muslimah yakin bahwa pelanggan yang dilayani dengan baik

meskipun hanya pesan dengan biaya yang minim beliau tetap melayaninya

dengan menanggung sebagian dana pertama dengan uang pribadi demi

mempertahankan para pelanggan-pelanggannya. Meskipun bu Muslimah

14

Muslimah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo Pantai

Kenjeran Lama Surabaya, 20 Desembe 2014

Page 22: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

22

tidak tahu mengenai tekhnologi internet, online, atau sejenis pemasaran

didunia maya, bu Muslimah tetap yakin akan kesetian pelanggannya tetap

terjaga. Sebab pemasaran yang digunakan sangat tradisional dari mulut ke

mulut dan diyakini bahwa metode inilah yang sesuai dengan bu Muslimah.

6. Pendapatan

Pendapatan perbulan yang diperoleh oleh masyarakat pengusaha

krupuk dan camilan di kec. Sukolilo untuk kategori A: 10-20 juta, B: 5-10

juta, C: 1-5 juta, pendapat yang diperoleh pada saat hari-hari umum. Untuk

pendapatan di hari tertentu akan mempengaruhi hasil yang signifikan.

Tabel.07

Pendapatan Pengusaha Krupuk dan Camilan

Kategori A

10-20 Juta

Kategori B

5-10 Juta

Kategori C

1-5 Juta

Jumlah Pengusaha 5 Pengusaha 12 Pengusaha 3 Pengusaha

*Data Diolah

Dari tabel di atas menggambarkan secara rata-rata pengusaha krupuk

dan camilan hasil laut terletak pada kategori B. Pada dasarnya dari tiap-tiap

kategori memberikan prosentase pendapatan bersih adalah 40 persen

perbulannya. Maka, dalam kategori A pendapatan bersih mampu menjangkau

4-8 juta rupiah perbulan, dan kategori B 2-4 juta perbulan dan kategori C 400

ribu- 2 juta rupiah. Namun dalam kategori B ini dialami oleh ibu Neneng

menjalankan usahanya bersama dengan kedua orang tuanya selama hampir 20

Page 23: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23

tahun. Bu Neneng dalam kategori ini pada dasarnya tidak menentu

pendapatannya. Bu Neneng pernah mengalami kenaikan omset pada

dikategori A di beberapa bulan seperti bulan Ramadhan, Hari Raya idul fitri

atau Idul Adha, tahun baru dan beberapa momen-momen tertentu dan musim

tertentu bu Neneng mampu meningkat secara signifikan namun hal ini sama

seperti pedagang-pedagang yang lainnya juga meningkat omsetnya15

.

Namun bu Neneng tetap masih merasakan kekurangan untuk

memenuhi kebutuhan baik sehari-hari maupun kebutuhan bisnis disaat

beberapa bulan dengan pendpatan pada kategori C. Hal inilah yang menjadi

kendala sampai saat ini para pengusaha krupuk dalam menghadapi bulan-

bulan yang sepi pengunjung.

7. Permodalan

Permodalan adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan roda

bisnis. Menurut paparan para pengusaha krupuk dan camilan modal dapat

berupa uang pribadi, DP atau dana pertama dari pesanan, dan bisa meminjam

dari bank ataupun koperasi.

Permodalan yang dimiliki oleh masyarakat pengusaha krupuk dan

camilan hasil laut sangatlah bervareasi A: Modal sendiri dan mampu untuk

meminjam bank dengan nominal 20 juta serta permodalan dari kerja

sampingan selain usaha krupuk dan camilan hasil laut, B : Modal sendiri dan

15

Neneng, Pengusaha krupuk dan camilan laut, wawancara, kelurahan Sukolilo pantai kenjeran

lama, 17 Desember 2014

Page 24: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24

menggunakan pinjaman pada bank sebesar 5 juta, C: Modal sendiri yang

bergantung dari DP pesanan yang ada.

Tabel.08

Sumber Permodalan Pengusaha Krupuk dan Camilan

Kategori A Kategori B Kategori C

Jumlah Pengusaha 2 Pengusaha 8 Pengusaha 11 Pengusaha

*Data Diolah

Dalam kategori permodalan masyarakat pengusaha krupuk dan

camilan hasil laut rata-rata masih menggunakan kategori C yang berindikasi

bahwa masyarakat bergantung pada dana pertama yang diberikan oleh

pelanggan untuk memproduksi pesanan yang ada. Di sisi lain masyarakat

tetap menyisihkan hasil bulanan untuk stok barang yang ada dan siap saji.

Namun hal ini berbeda dari kategori A dan B dimana kedua kategori ini sama

melakukan peminjaman modal bantuan pada perbankan sebagai ujung

tombak meningkatkan kapasitas produksi dan mampu melayani pelanggan

yang tidak memiliki DP lebih besar sehingga mampu dilayani dan terjangkau

dalam pemesanan.

Akan tetapi kategori A dan B juga sering kali bergantung pada dana

pertama yang diberikan oleh konsumen. Permodalan yang dilakukan oleh

kategori A dan B dilakukan untuk mendisvertifikasi produk supaya lebih

menarik dengan banyaknya variasi produk. Permodalan yang dilakukan oleh

masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut sebagian banyak

Page 25: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25

mengalami penggunaan yang berlebihan dengan mengalokasikan pada bidang

selain bisnis seperti kebutuhan bulanan. Hal ini sering dialami oleh ibu

Tipah16

pengusaha yang sudah lama namun masih belum mampu

memanajemen keuangan sebab, ketika tidak adanya pelanggan sedangkan

kebutuhan keluarga yang banyak harus dikeluarkan mendorong bu Tipah

untuk menggunakan uang pinjaman modal dari bank untuk kebutuhannya

sehari-hari. Dalam kategori ini bu Tipah tergolong pengusaha kategori B

yang dapat meminjam bank dengan nominal 5 juta.

8. Peran Pemerintah Daerah

Peran pemerintah dalam menyukseskan kemakmuran untuk

masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut sudahlah maksimal

dengan memberikan bantuan alat timbangan, mengadakan pelatihan, namun

bantuan modal untuk para pengusaha sebagai motivasi lebih ternyata masih

belum ditemukan. Menurut paparan sekertaris kelurahan Sukolilo pihak

kelurahan sudah memberikan kontriibusi untuk memakmurkan dan

menyejahterakan masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut.

Dengan memberikan sejumlah alat-alat seperti alat timbangan, alat press

seller untuk membantu kinerja pedagang dan lebih ekonomis dalam

penggunaannya. Beliau memeaparkan bahwa sudah seringkali diadakan bazar

untuk memperluas jangkauan pasar, namun tetap saja peminat yang

16

Tipah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, Kelurahan Sukolilo Pantai

Kenjeran Lama Surabaya, 17 Desember 2014

Page 26: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26

mengikuti acara-acara hanya beberapa orang saja dan mereka lebih

menikmati berdagang di lokasi toko17

.

Selain itu pihak pemerintah daerah dari pihak kelurahan juga

memberikan softskill atau keterampilan untuk pribadi dan keluarga seperti

pelatihan membuat bakso, sosis, nugget, membuat ice cream dan lain

sebagainya sudah diberikan kepada seluruh warga kelurahan Sukolilo pantai

kenjeran lama Surabaya. Untuk lebih lanjutnya baik ilmu tersebut diterapkan

untuk berbisnis atau untuk pribadi tergantung pihak warga masing-masing,

mereka ingin menjalankannya atau hanya untuk pribadi.

9. Peran Lembaga Sosial dan Keuangan

Peran lembaga sosial dan keuangan disekitar kec. Sukolilo seperti

UMKM yang pernah mengadakan pelatihan untuk mengembangkan

keterampilan para pengusaha krupuk dan hasil laut kec. Sukolilo jarang

diadakan, namun sepengetahuan penulis dari berbagai informan sering

diadakan namun sedikitnya minat para pengusaha krupuk dan camilan hasil

laut untuk mengikuti pelatihan tersebut. Untuk lembaga keuangan sekitar

yang telah membantu permodalan adalah bank BTN, BRI dan Mandiri.

Dengan nominal pinjaman 5-30 juta rupiah tergantung kapasitas yang sesuai

dan mampu atau tidaknya dalam membayar cicilan perbulan18

.

17

Eko S.Pd.I, sekertaris kelurahan, wawancara, kelurahan Sukolilo kecamatan Bulak Surabaya, 12

Desember 2014 18

Eko S.Pd.I, sekertaris kelurahan, wawancara, kelurahan Sukolilo kecamatan Bulak Surabaya, 12

Desember 2014

Page 27: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27

D. Upaya Masyarakat Pengusaha Krupuk dan Camilan Hasil Laut di Pantai

Kenjeran Lama Surabaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

1. Pemeliharaan atau Perawatan

Untuk strategi pemeliharaan baik dari alat produksi yang digunakan

masih tradisional seperti halnya timbangan manual, dan press seller yang

sederhadana. Dengan masa pendirian bisnis yang terbilang cukup lama

hampir rata-rata 30 tahun. Perawatan dan pemeliharaan masih sederhana,

alih-alih tingkat kehigenisan alat produksi jarang diperhatikan hal ini terlihat

saat kami melintas disepanjang jalan terdapat tempat penjemuran krupuk

yang sederhana dan dikelilingi dengan debu-debu serta penjemuran krupuk

menempel diatas tanah yang berdekatan dengan sungai yang keruh dan

sedikit berbau.

Strategi yang dimiliki masyarakat pengusaha krupuk dan camilan

dalam memelihara dan merawat baik produk dan alat produksi masih

sederhana dengan asumsi sebagai kebiasaan tanpa memperhatikan dampak

atau efek dari kebiasaan tersebut. Namun terdapat sebagian kecil yang benar-

benar memperhatikan kehigenisan mulai dari pengemasan produk dengan

tekhnologi modern yang bernilai 7 juta rupiah. Dan alat produksi penggiling

ikan yang modern dan higenis. Namun alat-alat ini hanya dimiliki oleh

sebagian kecil dari pedagang krupuk dan camilan untuk pribadi dan terkadang

disewakan pada orang yang dianggap mampu oleh pemilik alat tersebut. Jadi

sang penyewa tidak semua orang dapat menyewa hany orang tertentu yang

dipilih oleh pemilik alat tersebut.

Page 28: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28

2. Pemasaran atau Penjualan

Untuk strategi pada masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil

laut rata-rata masyarakat pengusaha krupuk masih sederhana dan hanya

bergantung pada masyarakat luar pulau yang berkunjung ke pantai kenjeran

atau dari kota tetangga seperti Sidoarjo dan Malang untuk membeli secara

grosir19

. Namun, terdapat pula pelanggan yang masih membeli produk krupuk

dari daerah ini. Menurut sumber dari salah satu pedagang yang penulis dapat

dari pelanggan yang paling jauh adalah Papua dan Sulawesi yang di

Indonesia. Dan terkadang penduduk Indonesia yang berada di Arab Saudi

pernah sesekali memesan produk pantai kenjeran lama20

.

Namun, untuk menuju ke pemasaran tekhnologi masih banyak yang

belum menerapkan tekhnologi pemasaran yang modern untuk meningkatkan

penjulan produk mereka. Kemudian untuk musim-musim atau tanggal-

tanggal yang tertentu atau hari besar agama, para pengusaha krupuk dan

camilan mendapatkan pesanan yang melimpah hingga jutaan rupiah

perbulannya.

3. Kegiatan Sosial Keagamaan

Dalam kegiatan sosial keagamaan masyarakat pengusaha krupuk dan

camilan hasil laut pantai kenjeran lama Surabaya seluruhnya berkegiatan

dalam ajaran Islam. Seperti halnya berzakat, ikut serta dalam pembangunan

19

Uswatun Hasanah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo

Surabaya, 16 Desember 2014 20

Tahta Alfina, Mitra Pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, Rungkut Kidul

Surabaya, 30 Desember 2014

Page 29: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

29

masjid dan sekolah islami, terdapat beberapa pengusaha yang sudah turut

kurban sapi atau kambing setiap tahunnya saat perayaan hari raya Idhul Adha,

iuran pengajian bulanan, tahlilan, aqiqoh, bahkan rata-rata sudah pernah

umroh atau berhaji21

.

Dalam kegiatan keagamaan masyarakat pengusaha krupuk pantai

kenjeran lama sangat antusias dan aktif dalam berperan dibidang keagamaan

tersebut dikarenakan seluruhnya beragama muslim dan rata-rata keturunan

masyarakat Madura atau asli penduduk Madura yang merantau berdagang di

pinggiran kota Surabaya.

Contoh salah satunya seperti halnya bu Hj. Uswatun Hasanah yang

sering kali diundang ke acara pengajian sebagai bu nyai dan sering menjadi

donatur pembangunan masjid dan kegiatan-kegiatan Islami. Begitu juga bu

Muslimah yang sering kali menjadi donatur dan berperan aktif saat kegiatan

keagamaan di kelurahan sukolilo pantai kenjeran lama Surabaya.

4. Kegiatan Sosial Kemasyarakatan

Kegiatan sosial masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut

yang di ikuti yakni perkumpulan ibu PKK, arisan PKK, sumbangan untuk

warga yang sakit parah, gotong royong dalam perbaikan jalan dan banjir, dll.

Dari beberapa kegiatan masyarakat yang diikuti oleh para pengusaha krupuk

dan camilan hasil laut pantai kenjeran lama tidak semuanya aktif mengikuti

kegiatan sosial kemasyarakatan namun, banyak yang memilih untuk hanya

21

H. Rohman, Tokoh Agama, wawancara, kelurahan Sukolilo Pantai Kenjeran Lama Surabaya, 10

Februari 2015

Page 30: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

30

ikut menyumbang dana atau iuran tapi tidak mengikuti kumpul atau

pertemuan.

Hal ini dialami oleh bu Muslimah ditengah kesibukannya menjaga

toko dan anaknya yang masih kecil sulit untuk dirinya mengikuti kegiatan-

kegiatan sosial masyarakat seperti kegiatan yang dipaparkan diatas. Sebab

menurut bu Muslimah lebih baik membayar iuran atau sumbangan dari pada

harus ikut perkumpulan karna yang penting ikut mendukung program-

program masyarakat walaupun tidak bisa menyumbang tenaga atau

pemikiran22

.

Namun, terdapat beberapa masyarakat pengusaha krupuk dan camilan

hasil laut pantai kenjeran lama yang berperan aktif dalam hal kemasyarakatan

yakni bu Ulyah S.pd.I walaupun berwirausaha dengan mengemban amanah

sebagai bu RT namun beliau tetap menjalankan amanahnya dengan baik dan

mampu meneyempatkan waktu dalam berbisnis dan bermasyarakat23

.

E. Faktor-Faktor yang Mendorong Proses Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi

Masyarakat Pengusaha Krupuk Dan Camilan Hasil Laut

1. Faktor Pendukung

a. Keterampilan dan Pengalaman

Dengan lamanya menjalankan usaha krupuk dan camilan hasil laut

ini, sehingga keterampilan dalam mengelola usaha ini begitulah mudah.

22

Muslimah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo Pantai

Kenjeran Lama Surabaya, 20 Desembe 2014 23

Ulyah. S.pd.I, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo pantai

kenjeran lama, 19 Desember 2014.

Page 31: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

31

Rata-rata lama pendirian oleh masyarakat pengusaha krupuk dan camilan

hasil laut ini sekitar 25-30 tahunan dan yang terlma sekitar 40 tahunan.

Lamanya menjalankan usaha ini membuat masyarakat pengusaha

krupuk dan camilan menjadikan usaha ini sebagai tumpuan hidup sebab

keterampilan yang dimiliki hanya mengelola bisnis ini. Banyaknya

pelanggan yang tetap konsisten memesan atau memasarkan produk krupuk

dan camilan laut mulai dari awal mendirikan usaha ini menjadikan

masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut menjadi motivasi

utama dalam memperoleh pendapatan bulanan yang berpotensi.

b. Banyaknya Varian Produk

Produk krupuk dan camilan laut yang dijual oleh masyarakat

pengusaha krupuk dan camilan hasil laut pantai kenjeran lama ini

sangatlah varian macamnya. Mulai dari krupuk, terdapat krupuk ikan,

kentang original atau pedas, krupuk ikan teri, krupuk udang, krupuk

terung, tripang, camilan udang krispy, wader, telur tripang, dan banyak

macamnya. Hal inilah yang membuat konsumen tertarik untuk lebih dekat

mengenal berbagai rasa yang disuguhkan oleh masyarakat pengusaha

krupuk dan camilan hasil laut24

.

Varian produk ini juga didukung dengan berbagai macam rasa yang

menarik, original, pedas, manis, asam, asin, dll. Jadi konsumen dari

berbagai daerah dapat menyesuaikan krupuk atau camilan hasil laut yang

diminati dan yang sesuai dengan kebutuhannya.

24

Habib Qowi, Mitra Pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, Suramadu Surabaya,

29 Desember 2014

Page 32: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

32

c. Sedikitnya Pesaing Pasar

Pesaing penjual krupuk dan camilan hasil laut diwilayah ini hanya

sekitar 0,04 persen dari jumlah penduduk maka dari itu adalah peluang

yang sangat besar bagi masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil

laut dalam mencari pasar yang luas. Selain itu pesaing pasar disekitar

pantai mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing mulai dari

harga yang lebih murah namun kualitas yang sederhana, ada yang harga

yang sedikit mahal namun kehigenisan dan kemasan yang menari, varian

produk yang memiliki banyak rasa hal ini lah potensi masing-masing

masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil laut untuk tetap

mempertahankan potensi pasar yang mereka butuhkan.

2. Faktor Penghambat

a. Keterbatasan Modal

Sebagian besar masyarakat pengusaha krupuk dan camilan hasil

laut mengalami kendala yang belum terselesaikan yakni keterbatasan

modal dalam mengembangkan usaha krupuk dan camilan hasil laut. Untuk

membeli bahan baku terkadang konsumen hanyak memberikan DP(Dana

Pertama) yang belum tentu cukup untuk membeli bahan baku sehingga

sering kali masyarakat pengusaha krupuk dan camilan menggunakan uang

pribadi untuk memenuhi pesanan konsumen25

.

Untuk mengikuti bazar dan pameran yang diadakan oleh

pemerintah daerah sering terabaikan sebab pameran dan bazar juga

25

Zuhroh, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo Pantai

Kenjeran Lama Surabaya, 18 Desember 2014

Page 33: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

33

memerlukan modal dan biaya mulai dari stand bazar, listrik, konsumsi, dll

sehingga minat dari masyarakat pengusaha krupuk dan camilan terhambat

dari sisi permodalan. Selain itu dari sisi pengemasan produk hanya

sebagian kecil produk yang benar-benr tersertifikasi oleh BPOM dan

Dinkes serta kehigenisan kemasan hanya dimiliki oleh kurang lebih 1-3

pengusha krupuk dan camilan hasil laut, sebagian besar hanya

menggunakan alat seadanya dan produk akan dikemas ketika datangnya

pesanan dari konsumen tanpa adanya jaminan kehigenisan dari penjual.

b. Bahan Baku yang Musiman

Bahan baku yang dialami oleh masyarakat pengusaha krupuk dan

camilan hasil laut sering kali mengalami musiman atau langkahnya bahan

baku yang dibutuhkan oleh konsumen. Ikan yang mudah tangkapanya oleh

para nelayan sekitar hanya berada dimusim tertentu seperti musim panas

melimpahnya ikan dan mudahnya penangkapan ikan26

. sehingga

memudahkan para pengusaha krupuk dan camilan dalam memproduksi

pesanan konsumen.

Namun ada beberapa bahan baku yang mudah didapat bahkan

mudah pengelolaannya seperti halnya krupuk kentang yang banyak

diminati konsumen. Namun bahan baku ini bisa didapat dari produsen

pabrik di malang. Jauhnya pabrik akan membutuhkan biaya pengiriman

bahan baku sehingga harus membebankan biaya masyrakat pengusaha

krupuk dan camilan.

26

Jamal, Nelayan pantai kenjeran, wawancara, kelurahan Sukolilo Surabaya, 24 Desember 2014

Page 34: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

34

c. Lokasi Berjualan

Adanya program pelebaran jalan sehingga toko-toko masyarakat

pengusaha krupuk dan camilan mengalami penggusuran dan menjadi

semakin sempit. Hal ini yang dicemaskan banyak masyarakat akan

kecilnya lahan untuk memenuhi produk krupuk dan camilan hasil laut

yang sudah terproduksi. Lahan menjadi sempit dan menyulitkan penjual

dalam melakukan transaksi jual beli27

.

Pemerintah memberikan bantuan lokasi berjualan di sisi timur

jembatan Suramadu. Dimana masyarakat pengusaha krupuk dan camilan

merasa kurang nyaman akan lokasi yang diberikan oleh pemerintah Kota

Surabaya. Mulai dari batasan berjualan yang sempit sekitar 2x3 meter

dengan hanya fasilitas meja dan kursi plastik. Dan jauhnya lokasi

berjualan yang disediakan pemerintah kota dari keramaian sehingga

minimnya jumlah pengunjung yang datang dan menjadikan masyarakat

pengusaha krupuk dan camilan pantai kenjeran lama kurang berminat

untuk memindahkan lokasi berjualannya di lokasi tersebut.

d. Alat dan Fasilitas Produksi

Alat produksi yang masih tradisional sehingga masyarakat harus

mengeluarkan biaya untuk menyewa alat dalam memproduksi seperti alat

penggiling ikan dalam memproduksi krupuk-krupuk ikan. Untuk fasilitas

produksi yang masih jauh dari kelayakan seperti halnya tempat

27

Muslimah, pengusaha krupuk dan camilan hasil laut, wawancara, kelurahan Sukolilo, Surabaya,

20 Desember 2014

Page 35: BAB III KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA …digilib.uinsby.ac.id/2463/5/Bab 3.pdf · KONDISI KESEJAHTERAAN EKONOMI PENGUSAHA KRUPUK DAN ... 2 Irwan, pelaku proyek pengaspalan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

35

penjemuran krupuk atau ikan diatas tanah yang berdebu sehingga

memudahkan banyaknya debu yang menempel. Lokasi produksi yang

kumuh dan berada didekat sungai yang kurang bersih akan menjadikan

dampak yang kurang baik bagi kesehatan atau kehigenisan produk yang

dimanakan oleh konsumen.

Fasilitas yang diberikan pemerintah pada masyarakat pengusaha

krupuk sebagian besar jarang diminati seperti bazar untuk

memperkenalkan produk dan pameran-pameran produk dari UMKM

Jatim. Sedikitnya minat masyarakat ini dan sedikitnya minat dalam

membentuk perkumpulan demi perkembangan usaha krupuk dan camilan

hasil laut ini disebabkan karena masyarakat pernah mengalami proses

pembentukan perkumpulan, akan tetapi minimnya perhatian dari

pemerintah daerah dalam mengembangkan minat ini. Seperti permintaan

bantuan alat timbangan yang sudah 2-3 bulan belum ada kejelasannya dan

bantuan tekhnologi modern yang hanya dimiliki oleh sebagian kecil

masyarakat pengusaha krupuk sehingga menghambat pertumbuhan usaha

krupuk dan camilan hasil laut.