103111142_bab2
DESCRIPTION
ptikTRANSCRIPT
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 1/17
9
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A.
Kajian Teori
1. ROTAR Sebagai Media Pembelajaran
a. Media Pembelajaran
1) Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara
harfiah berarti ‘tengah’. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara(
) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan.1
Gagne dan Briggs (1975) Secara implisit, mengatakan bahwamedia pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain
buku, tape-recorder,kaset,video camera, video recorder, film, slide,
foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.2
Sementara menurut Djamah dan Zain Anwar, media
merupakan wahana penyalur informasi atau penyalur pesan.3
Dari pendapat beberapa ahli tentang pengertian media
pembelajaran, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga merangsang pikiran, perhatian serta minat
belajar. Dikatakan demikian karena di dalam media pembelajaran
terdapat proses penyampaian pesan dari pendidik kepada anak didik.
2) Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Kemp dan Dayton, media pengajaran memiliki
beberapa manfaat : Pertama, penyampaian pesan pembelajaran dapat
lebih mencapai standar. Kedua, pembelajaran bisa menjadi lebih
menarik. Ketiga, pembelajaran menjadi lebih interaktif. Keempat ,
dengan menerapkan teori belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran
1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada,2003), hlm 3
2Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta, PT.Raja Grafindo Persada,2003), hlm 4
3 Zain Anwar dan Djamarah, Strategi Belajar Mengajar , (Jakarta, Rineka Cipta, 2000),
hlm. 136
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 2/17
10
dapat dipersingkat. Kelima, kualitas pembelajaran dapat
ditingkatkan. Keenam, proses pembelajaran dapat berlangsung
kapanpun dan dimanapun diperlukan. Ketujuh, sikap positif siswa
terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat
ditingkatkan. Kedelapan, peran guru berubah kearah yang lebih
positif.4
Jadi, media pembelajaran mempunyai manfaat yang sangat
penting bagi kesuksesan proses belajar dan mengajar serta tujuan
pembelajaran. Rotar salah satu media pembelajaran untuk
meningkatkan dan mempercepat pemahaman ketrampilan menulis
huruf al Qur’an khususnya bagi siswa Sekolah Dasar.
3) Jenis Media PembelajaranMenurut Roni Yusron dalam tulisannya, Adapun Jenis-jenis
Media Pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Media Asli/Tiruan
Contohnya yaitu spesimen Makhluk Hidup maupun tidak
hidup, benda Asli bukan Makhluk Hidup, model Tiruan benda
asli (yang diperkecil atau diperbesar).
b. Media Grafis
Media grafis ialah semua media yang berupatulisan/gambar, antara lain; 1) Media Chart, yaitu penyajian
diagramatik meliputi: Tree Chart, Root Chart, Flow Chart,
Media Bagan Petunjuk/Penuntun, Bagan Waktu, Bagan
Bongkah, Bagan Pandang Tembus. 2) Media Grafik: Grafik
Batang, Grafik Gambar atau Pictograph, Grafik Garis, Grafik
Bentuk Peta, dan Grafik Lingkaran (Grafik Pie). 3) Media
Poster. 4) Karikatur. 5) Still Picture/foto. 6) Media Papan. 7)
Media Peta.
4Dina Indriana,. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran,(Jogjakarta,Diva Press,2011),
hlm 47-48
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 3/17
11
c. Media proyeksi
Ada dua macam, ialah media proyeksi diam dan
bergerak, dan ada pula disertai suara
d. Media Audio
Termasuk Media Audio ialah kaset audio, audio CD, dan
radio.
e. Media pandang dengar /Media audio visual diam
adalah slide suara slide suara dan film strip, dan yang
bergerak misalnya video, TV, VCD, DVD.
f. Media Cetak
Media cetak misalnya hand out, buku, modul, brosur,
liflet, majalah, koran, album. Media cetak juga ada yangditampilkan dengan komputer yang berisi bahan ajar dan sumber
lain dari internet. 5
b. Rotar Sebagai Media Pembelajaran
1) Pengertian Roda Putar (ROTAR)
(a) Roda
Menurut kamus bahasa Indonesia (W.J.S.
Poerwadarminta : 829), Roda adalah barang bundar(berlingkar dan biasanya berjeruji);
6 Barang bundar yang
bisa bergerak maju dan mundur, biasa digunakan untuk
menjalankan suatu kendaraan.
Sedangkan menurut Wikipedia, Roda merupakan
obyek berbentuk lingkaran, yang bersama dengan sumbu,
dapat menghasilkan suatu gerakan dengan gesekan kecil
dengan cara bergulir.7 Contoh umum ditemukan dalam
penerapan dalam transportasi. Istilah roda juga sering
digunakan untuk obyek-obyek berbentuk lingkaran lainnya
yang berputar seperti kincir air.
5 Roni Yusron , Jenis – Jenis Media Pembelajaran yang Patut Diketahui Guru, (diakses
tanggal 31 Oktober 2012)6
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. hlm 8297
http://kamusbahasaindonesia.org/ (diakses tanggal 31 Desember 2011)
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 4/17
12
(b) Putar
Menurut kamus bahasa Indonesia (Purwodarminto :
782), Putar mempunyai definisi: gerakan berpusing atau
berputar ; berkitar; berganti arah; berbelok; berkeliling.8
Sehingga, ROTAR (Roda Putar) adalah suatu alat
yang berbentuk bundar yang bisa bergerak dan dapat berputar
– putar atau berkeliling yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.
2) Manfaat Roda Putar (ROTAR)
(a) Kelebihan
Alat peraga ROTAR ini merupakan media pendidikan
yang termasuk baru untuk bidang pendidikan Agama Islamkhususnya pembelajaran Menulis huruf hijaiyah. Disamping
itu media ROTAR ini dapat menyajikan pesan atau informasi
mengenai cara menulis huruf hijaiyah dengan lebih praktis
dan menarik. Sehingga dengan menggunakan peraga ROTAR
ini, siswa dapat tertarik dan semangat untuk menulis huruf Al
Qur’an dengan lebih cepat memahaminya.
(b) Kekurangan
Alat ROTAR ini, siswa kelas III mengalami kesulitandalam menghafal perbedaan tempat dan bentuk huruf yang
jumlahnya banyak.
3) Uraian ROTAR (Roda Putar)
(a) Langkah Pembuatan
ROTAR terdiri dari tiga bagian, yaitu lingkaran dalam
(lapisan atas), lingkaran tengah (lapisan tengah) dan
lingkaran luar (lapisan luar). Dengan keterangan :
(1) Lingkaran dalam
Yang berisi huruf hijaiyah /Al Qur’an yang
ditulis di depan kalimat, dari huruf alif ( ) sampai
8 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. hlm 782
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 5/17
13
dengan huruf ya’ ( ) , dengan bentuk huruf
sambung yang letaknya di awal kalimat.
(2) Lingkaran tengah
Yang berisi huruf hijaiyah /Al Qur’an yang
ditulis di tengah kalimat, dari huruf alif ( ) sampai
dengan huruf ya’ ( ) , dengan bentuk huruf
sambung yang letaknya di tengah kalimat, bisa satu
huruf, dua huruf atau lebih.
(3) Lingkaran luar
Yang berisi huruf hijaiyah /Al Qur’an yang
ditulis di akhir kalimat, dari huruf alif ( ) sampai
dengan huruf ya’ (
) .(b) Langkah Penggunaan
Dengan mengenalkan alat peraga ROTAR ini siswa
akan terbiasa menulis dengan kaidah yang benar. Langkah –
langkah penggunaan ROTAR di dalam KBM (Kegiatan
Belajar Mengajar), yaitu sebagai berikut:
(1) Siswa diberi gambaran cara mengoperasikan alat ini
dengan memperlihatkan contoh, misal: menulis kalimat
“basara” , huruf ba’= …. (lihat bentuk awal/pada
lingkaran dalam), yaitu ba’ awal. Huruf sin = …… ..
(lihat bentuk huruf tengah/pada lingkaran tengah), yaitu
sin tengah. Huruf ra = …. (lihat bentuk huruf ra pada
lingkaran luar). Sehingga setelah diurutkan dan
membentuk satu garis lurus, jadilah tulisan yang dibaca
“basara” = . Begitu berlaku dengan huruf – huruf
Al Qur’an yang lain sesuai dengan aturan bentuk huruf
yang dirangkai pada bentuk perubahan masing – masing
huruf.
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 6/17
14
(2) Anak mengerjakan sendiri sesuai dengan langkah yang
tersebut di atas secara bergantian, mempraktekkan alat
tersebut. Demikian dikerjakan dengan berulang – ulang,
sehingga anak lebih menguasai pengoperasian alat
tersebut.
2. Kemampuan Menulis Huruf Al Qur’an
a) Pengertian Al Qur’an
Secara etimologi “al-Qur’an” berarti “ bacaan”. Secara
terminology berarti ´nama bagi kalam ( firman) Allah yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam mushaf (lembaran)
untuk dijadikan pedoman bagi kehidupan manusia yang apabila dibacamendapat pahala (dianggap ibadah)”.
9
Al Qur’an ditulis sejak nabi masih ada. Begiu wahyu turun
kepada Nabi, langsung Nabi memerintahkan para sahabat penulis
wahyu untuk menulisnya secara hati-hati. Begitu mereka tulis,
kemudian mereka hafalkan disamping mereka amalkan.
Pada awal pemerintahan Khalifah yang pertama dari
Khulafaur Rasyidin, yaitu Abu Bakar Siddiq. Al Qur’an telah dapat
dikumpulkan dalam mushaf tersendiri , Pada zaman Khalifah ketiga,Usman bin Affan, telah sempat diperbanyak . Al hamdulillah Al
Qur’an yang asli itu sampai saat sekarang ini masih ada.
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa di dunia yang memiliki
sistem huruf dan bunyi tersendiri. Oleh karena itu pengenalan sistim
huruf dan bunyi itu merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki
oleh seseorang sebelum mempelajari bahasanya. Membaca huruf
hijaiyah yaitu dengan mengetahui perbedaan sistim pengurutan huruf-
huruf hijaiyah, makhraj dan sifat huruf, mengenai tanda baca, dan
penggunaan huruf-huruf itu sebagai bilangan.
9Amin Syukur , Pengantan Studi Islam, ,(Semarang, Lamkota, 2006), hlm. 60
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 7/17
15
b) Pengertian Menulis
Dalam kamus bahasa Arab-Indonesia (H. Mahmud
Yunus:366) kata “ kataba” = artinya telah menulis, yaktubu
berarti sedang menulis, kataba –yaktubu berarti menulis .
10
Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, Menulis adalah
membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil, kapur, dsb).11
Sedang menulis menurut Wikipedia Indonesia adalah suatu
kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu
media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada
kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil.
Dari ketiga pengertian diatas penulis berpendapat bahwa
menulis adalah menggoreskan pena ataupun alat tulis yang lain untuk
membuat huruf, angka atau simbul-simbul tertentu pada media
tertentu seperti kertas, kulit hewan, kanvas, kayu,kain dan lain-lain.
(1) Kemampuan Menulis Al Qur’an
Sebelum siswa dapat membaca (mengucap huruf,
bunyi, atau lambang bahasa) dalam Al-Qur’an, lebih dahulu
siswa harus mengenal huruf, yaitu huruf hijaiyah. Kemampuan
mengenal huruf dapat dilakukan dengan cara melihat dan
memperhatikan guru menulis atau memperagakan menulis
huruf Al Qur’an tersebut.
Kemampuan sesuai W.J.S. Poerwadarminta (Kamus
Bahasa Indonesia 1984:628) adalah kesanggupan ,kecakapan ,
kekuatan.12
Dalam Kamus Arab-Indonesia (1973:40) kemampuan
adalah istata’a yang berarti bertenaga.13
Jadi kemampuan adalah memiliki kesanggupan
,kecakapan, kekuatan atau tenaga.
10 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, hlm 366
11 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. hlm 1098
12Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. hlm 628
13Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, hlm 40
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 8/17
16
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan kemampuan
menulis Al Qur’an adalah kesanggupan ,kecakapan, kekuatan
atau tenaga untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang
ditekankan pada upaya memahami lambang-lambang serta
huruf Hijaiyah dengan benar. Adapun tujuan pembelajarannya
adalah agar siswa dapat menulis huruf Al Qur’an dengan baik
dan benar.
Untuk penulisan huruf Al Qur’an dikembangkan juga
dengan translitarasi ( pengalihan ) dari huruf Arab dituliskan
dengan huruf Latin. Pedoman Transliterasi Arab-Latin
( pengalihan huruf Arab – Latin ) yang diundangkan dalam
bentuk Keputusan Bersama Menteri Agama ( No. 158/1987 )dan Menteri P dan K ( No. D 543 h/U/1987 ) , sistem
transliterasinya sebagai berikut :
ا( tidak dilam-
bangkan )
ṭ
( t dengan . titik
dibawah )
b ẓ ( z dengan titik
dibawah )
t ‘ ( koma terbalik )
ṡ ( s dengan titik
di atas ) g
jف
fḥ
( h dengan titik
di bawah ) ق q
kh ك k
d l
ż ( z dengan titik
di atas ) م m
r ن n
z و w
s ھ h
sy ء ’ ( apostrof )
ṣ ( s dengan titikdi bawah ) ي
y
ḑ (d dengan titik
di bawah )
( ba ̅ , bı ̅ , bu ̅ ) =
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 9/17
17
c) Indikator
Menurut kamus bahasa Indonesia (Purwodarminto : 379),
indikator mempunyai definisi: penunjuk; seseorang atau sesuatu yang
memberi petunjuk atau keterangan.14
Indikator yang dimaksud dalam penelitian ini adalah standar
yang digunakan untuk menentukan apakah metode pembelajaran
dengan peraga rotar ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
kelas III SDN 2 Pegulon pada mata pelajaran PAI, sehingga siswa
mampu merangkai kalimat huruf al Qur’an dengan skala pengukuran
dengan menggunakan teknik analisa data sebagaimana dijelaskan pada
keterangan berikut :(1) Keaktifan dalam pembelajaran
(a) Siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan alat peraga rotar.
(b) Siswa merasa senang dengan metode yang digunakan
dibuktikan dengan aktif mencari huruf-huruf hijaiyah yang
dikehendaki.
(c) Siswa memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi.
(d) Masih ada siswa yang justru bermain sendiri saat
pembelajaran berlangsung.
(2) Keterampilan proses
(a) Terjadi kerjasama antara siswa dalam membentuk suatu
kalimat huruf al Qur’an.
(b) Siswa dapat mempraktekkan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan peraga rotar.
14 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. hlm 379
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 10/17
18
(c) Siswa melakukan pola interaksi melalui kegiatan tanya
jawab dalam kegiatan pembelajaran.
d) Faktor yang mempengaruhi
Untuk bisa meningkatkan suatu kemampuan dalam hal
apapun, baik kemampuan membaca, menulis, berhitung dan lain
sebaginya tentu dibutuhkan adanya rasa ingin belajar pada diri
seseorang atau anak yang biasanya disebut dengan peningkatan atau
penggalian minat pada seseorang atau anak, begitu juga dalam upaya
peningkatan kemampuan menulis Al Qur’an tentu juga dibutuhkan
cara untuk menumbuhkan minat belajar Al Qur’an terlebih dahulu
karena dengan anak berminat belajar Al Qur’an tentu akan mampu
meningkatkan kemampuan dalam menulis Al Qur’an.(1) Minat belajar Al-Qur’an
(a) Pengertian Minat Belajar Al-Qur’an
Minat dalam bahasa Arab ”Yuhud” yang menurut kamus
bahasa Indonesia (W.J.S. Poerwadarminta, 1984: 650) yang
berarti perhatian; kesukaan (kecenderungan hati ) kepada
sesuatu.15
Menurut WS Winkel dalam, (Psikologi Pengajaran,1991
105).bahwa pengertian minat adalah : kecenderungan yang
menetap dan merasa tertarik pada bidang / hal tertentu dan
merasa senang mempelajari bidang itu.16
Kemudian menurut H.C. Witherington dalam (Psikologi
Pendidikan,1991 :136), bahwa minat adalah : kesadaran
seseorang pada suatu obyek yang mengandung sangkut paut
dengan dirinya.17
Sedangkan definisi belajar yang didefinisikan oleh para ahli
yakni : Slameto, dalam (Belajar dan Faktor-faktornya,1991 :
2.) menjelaskan bahwa belajar adalah : Suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
15Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. hlm 650
16WS.Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta,Gramedia,1991), hlm 105
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 11/17
19
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungan.18
Agus Mirwan dalam (Teori Mengajar,1989 :7) menjelaskan
bahwa belajar adalah : Memperoleh perubahan dan
perkembangan dalam diri atau pribadi seseorang yang
menifer pada pola atau bentuk tingkah laku yang baru yang
berupa percakapan pengertian dan sikap.19
Menurut Morris L. Bigge seperti yang dikutib Darsono dkk
(Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem
,2011:09) adalah “perubahan yang menetap dalam diri
seseorang yang tidak dapat diwariskan secara genetis,perubahan itu terjadi pada pemahaman (insight), perilaku,
persepsi, motivasi atau campuran dari semuanya secara
sistimatis sebagai akibat pengalaman dalam situasi-situasi
tertentu”.20
Al Qur’an menurut bahasa berarti bacaan,sedang menurut
istilah dalam kitab Al Qur’an dan terjemahan 2002: 14
ialah kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang
diturunkan atau diwahyukan kepada Nabi MuhammadSAW yang ditulis di Mushaf dan diriwayatkan dengan
mutawatir serta membacanya adalah ibadah, hal ini sesuai
dengan Firman Allah surat Al Qiyamah 17dan 18.
!"#$%
&'()*!+,-./0'$1$2
3&24*$+5678$2
&'()*!+-.90
Yang artinya : (17) Sesungguhnya atas tanggungan kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai)
17 H.C. Witherington, Psikologi Pendidikan,(Jakarta,Aksara Baru,1991), hlm 13618 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya,(Jakarta,Rineka
Cipta,1991), hlm. 219 Agus Mirwan, Teori Mengajar , (Yogyakarta,Sumbangsih,1989), hlm. 720
Darsono dkk, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem,
(Semarang, Media Group Offset,2011), hlm. 09
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 12/17
20
membacanya. (18) Apabila kami Telah selesai
membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.21
Dari definisi di atas dapat diambil pengertian minat belajar
Al- Qur’an adalah kecenderungan dan kesadaran seseorang
untuk melakukan aktifitas atau usaha, karena merasa
tertarik dan senang belajar Al-Qur’an sehingga akan
mendapat perubahan dan perkembangan tingkah laku yang
baru sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
(2) Cara Meningkatkan Kemampuan Menulis Al Qur’an
Proses Belajar Mengajar (PBM) tidak akan berhasil apabila
pengajar tidak mempunyai kemampuan mengungkapkannya
dengan benar dan hati murid tidak siap menyambut denganterbuka pintunya guna memasukkan materi ilmu tersebut,
sedang terbukanya pikiran siswa adalah proses kerjasama antara
guru dan murid.
Kemampuan menulis Al Qur’an dapat meningkat apabila
ada kemauan untuk belajar efektif dan kreatif disamping adanya
guru yang mampu membimbingnya. Supaya transformasi
pengetahuan dapat sampai kepada pikiran siswa memerlukan
dua hal penting yaitu : adanya kemampuan pengajar, adanyakesiapan siswa.
Setiap siswa pada umumnya mempunyai minat dan
perhatian yang khusus terhadap pelajaran tertentu. Dalam hal ini
setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat
belajar siswa. Guru yang mengabaikan hal ini tidak akan
berhasil di dalam pekerjaan dalam mengajarnya.
Menurut Teori Perilaku (Agus Suprijono;2009) Penerapan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
sangat diperlukan.22
21 Departemen Agama RI, Al Quran dan terjemahnya, Op Cit hlm 854
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 13/17
21
Ismail dalam Strategi pembelajaran Agama Islam Berbasis
Paikem, 2011:13 mengatakan “ Proses pembelajaran harus
dibuat dengan mudah dan sekaligus menyenangkan agar siswa
tidak tertekan secara psikologis dan merasa bosan terhadap
suasana di kelas serta apa yang diajarkan oleh gurunya”23
Dari beberapa macam pendapat di atas, jelaslah bahwa cara
dalam meningkatkan kemampuan menulis huruf Al Qur’an yaitu
diawali dengan menumbuhkan minat siswa agar tertarik untuk
belajar menulis huruf Al Qur’an. Proses pembelajaran akan
terasa menarik dan menyenangkan apabila pengajar dapat
membawa siswa ke dalam suasana pembelajaran yang kondusif,
salah satu caranya adalah dengan menggunakan mediapembelajaran yang baru dan menarik bagi siswa.
(3) Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menulis Al
Qur’an.
Terlaksananya suatu pekerjaan atau suatu kegiatan tentu ada
faktor – faktor yang mempengaruhi sehingga seseorang mau
melaksanakan pekerjaan atau kegiatan tersebut baik. Hal ini
karena faktor materi yang akan diperoleh setelah melaksanakan
pekerjaan itu ataupun hanya sekedar kecintaan atau kesukaanyapada kegiatan itu.
Begitu juga dalam menulis huruf-huruf Al Qur’an, tentu
faktor utama dan pertama dalam meningkatkan kemampuan
belajar khususnya belajar menulis huruf Al Qur’an adalah minat
untuk belajar menulis huruf Al Qur’an. Ada faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang hingga berminat dan akhirnya mampu
meningkatkan kemampuannya dalam menulis huruf-huruf Al
Qur’an. Hal ini sesuai dengan pendapat Raymond J. dan Judith
H. Jaynes, ( Hasrat ,1993: 24), ada 4 pengaruh utama dalam
22 Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar,2009), hlm. 1723
Ismail, Strategi pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem , (Semarang, RaSailMedia Group, 2011), hlm. 13
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 14/17
22
motivasi atau minat belajar seorang anak, yakni faktor budaya,
keluarga, sekolah, dan diri anak itu sendiri.24
Menurut Zuhairini dkk., (Metode khusus Pendidikan
Agama Islam, 1983 : 35), seorang individu melakukan suatu
aktivitas disadari ataupun tidak disadari terdorong untuk
memenuhi kebutuhan.
Faktor yang mendorong minat seseorang untuk mempelajari
sesuatu antara lain :
(1) Adanya kebutuhan-kebutuhan
(2) Adanya suatu cita-cita atau keinginan.
(3) Pengaruh budaya25
Karena timbulnya minat dipengaruhi beberapa faktor makaadanya minat pasti ada yang menyebabkan timbulnya minat
tersebut seperti dijelaskan oleh Kurt Singer, (Membina Hasrat
Belajar di Sekolah 1987:92-93),tentang dasar-dasar timbulnya
minat dan perhatian siswa belajar agama.
Adapun dasar-dasar itu adalah :
(1) Ada hubungan antara pelajaran dan kehidupan yang nyata.
(2) Usaha ini terutama sekali akan berhasil jika pelajaran dapat
dikaitkan langsung dengan tematik kehidupan murid-muridpada saat itu.
(3) Setidak-tidaknya sekolah itu dapat memberikan ruang gerak
yang lebih luas daripada yang ada sekaramg demi
kepentingan minat dan perhatian murid.
(4) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat
giat belajar.
(5) Dengan bantuan yang dipelajari itu ia dapat mencapai
tujuan - tujuan tertentu.
(6) Pelajaran itu memberikan kesempatan bagi peran serta atau
rasa keterlibatan bagi si siswa.26
24 Raymond J. dan Judith H. Jaynes, Hasrat untuk Belajar ,( Yogyakarta,Pustaka
Pelajar,1993), hlm. 24 25
Zuhairini dkk., Metode khusus Pendidikan Agama Islam,(Surabaya,Usaha Nasional, 1983)
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 15/17
23
Dari pendapat di atas bila dikaitkan dengan meningkatkan
kemampuan menulis Al-Qur’an maka dapat diambil pengertian
bahwa seseorang belajar menulis Al-Qur’an karena mempunyai
kecenderungan :
(1) Memenuhi kebutuhan dirinya dalam beribadah kepada
Allah.
(2) Suatu cita-cita ingin mempelajari bahasa kitab suci Al
Qur’an.
(3) Terpengaruh budaya (dorongan dari masyarakat / keluarga)
yang Islami.
B.
Kajian PustakaKurangnya minat dan rendahnya pengetahuan tentang menulis huruf Al
Qur’an menjadikan banyak penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan menulis Al Qur’an. Selama ini banyak pula penelitian yang
menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan kemampuan menulis Al
Qur’an seperti:
1. Abdul Hakim NIM: 11407093 dengan judul ”Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits melalui Media Visual pada Siswa Kelas
IV MI Yakti Purwodadi Tegalrejo Magelang Tahun Pelajaran2008/2009”
27. Skripsi ini menjelaskan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran berupa media visual dapat
meningkatkan prestasi belajar. Hal ini dapat diketahui dari hasil pada tiap
siklus, yaitu siklus I peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 63,9%,
siklus II 74% dan siklus III sebesar 82,4%. Pada penelitian tersebut,
peneliti memfokuskan pembelajaran tentang bacaan Idhar dan Idghom
melalui tulisan – tulisan yang dibuat di kertas karton dan dipotong –
potong. Siswa dapat membedakan dan memilih mana yang merupakan
bacaan Idhar dan mana yang bacaan Idghom.
26Kurt Singer, Membina Hasrat Belajar di Sekolah, (Bandung, Remaja Karya,1987),
hlm.92-9327 Abdul Hakim,Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits melalui
Media Visual pada Siswa Kelas IV MI Yakti Tegalrejo Magelang Tahun Pelajaran
2008/2009, Skripsi (Salatiga:Program PAI, 2009)
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 16/17
24
2. Siti Ruchmawati NIM: 10710894 yang berjudul ”Peningkatan
Kemampuan Baca Tulis Al Qur’an dengan Media Pembelajaran Katu
Huruf Hijaiyah Kelas II MI Manbaul Ulum Karanglangu Kecamatan
Kedungjati Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2009/2010”28
. Tiap
siklus dalam skripsi ini dapat dilihat, yaitu siklus I keterampilan siswa
dalam baca tulis Al Qur’an sebesar 66,67%, dan siklus II sebesar 85,18%.
Peneliti menekankan materi membaca Al Qur’an dengan menggunakan
kartu – kartu yang bertuliskan kalimat atau mufrodath berhuruf hijaiyah.
Siswa dapat mencocokkan antara bunyi dan tulisannya.
3. Siti Fatimah NIM: 093111253 yang berjudul “Upaya Meningkatkan
Kemampuan Menulis Huruf Al-Quran Pada Mata Pelajaran Baca Tulis
Al-Quran Materi Pokok Bacaan Al Qamariyah dan Al Syamsiyah denganMedia Pembelajaran Kartu Huruf Hijaiyah di Kelas III MI Al-Mustajab
Wahyurejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2010/2011”29
. Hasil penelitian dari skripsi ini dapat dilihat dari tiap
siklusnya, yaitu pada pra siklus nilai ketuntasan belajar siswa sebesar
60%, pada siklus I sebesar 75%, dan siklus II sebesar 95%. Pada
penelitian tersebut, peneliti memfokuskan pembelajaran tentang bacaan
Al Qamariyah dan Al Syamsiyah melalui tulisan – tulisan yang dibuat di
kartu – kartu yang bertuliskan kalimat berhuruf hijaiyah pada awal,
tengah dan akhir kalimat di kertas karton dan dipotong – potong. Siswa
dapat merangkai huruf hijaiyah dengan lebih baik dan dapat merangkai
bacaan Al Qamariyah dan Al Syamsiyah dengan baik.
Dari penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar
dengan media pembelajaran dapat meningkatkan hasil prestasi belajar siswa.
Dengan menggunakan media pembelajaran siswa akan aktif dan timbul minat
untuk mengikuti proses pembelajaran, sehingga prestasinya pun akan
meningkat. Melihat dari ketiga jenis penelitian di atas, yaitu tentang
penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam baca dan tulis Al Qur’an. Peneliti akan menggunakan media baru yang
28 Siti Ruchmawati,Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al Qur’an dengan Media Pembelajaran Kartu
Huruf Hijaiyah Kelas II MI Manbaul Ulum Karanglangu Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan
Tahun Pelajaran 2009/2010,Skripsi(Semarang: Program PAI,2010) 29
Siti Fatimah, Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Al-Quran Pada Mata Pelajaran BacaTulis Al-Quran Materi Pokok Bacaan Al Qamariyah dan Al Syamsiyah dengan Media Pembelajaran
Kartu Huruf Hijaiyah di Kelas III MI Al-Mustajab Wahyurejo Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011,Skripsi(Semarang: Program PAI,2011)
7/17/2019 103111142_Bab2
http://slidepdf.com/reader/full/103111142bab2 17/17
25
lebih inovatif, kreatif dan menarik bagi siswa untuk belajar menulis Al
Qur’an yaitu media ROTAR sehingga dapat meningkatkan kemampuan
menulis Al Qur’an. Media pembelajaran ROTAR (Roda Putar) ini berupa
karton berbentuk roda berlapis dengan bertuliskan huruf pada posisi awal,
tengah dan akhir kalimat, sehingga dapat membantu siswa meningkatkan
kemampuan merangkai huruf hijaiyah dan menulis Al Qur’an dalam satu kata
atau kalimat.
C. Rumusan Hipotesis
Berdasarkan kerangka teoritik di atas maka peneliti mengajukan
hipotesis sebagai berikut: Penggunaan ROTAR ( Roda Putar ) dapat
meningkatkan kemampuan menulis huruf Al Qur’an pada siswa kelas III SDNegeri 2 Pegulon.