103108073-pertusis

52
PERTUSIS

Upload: agus-larobu

Post on 29-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 1/52

PERTUSIS

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 2/52

PERTUSIS

Batasan

* infeksi akut

* serang saluran napas

* sangat menular * batuk khas, sifat spasmodik / paroksis-

mal

* diakhiri tarikan napas panjang dan bunyimelengking (whoop)

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 3/52

PERTUSIS

Dikenal-  batuk 100 hari

- batuk rejan

- whooping cough

- tussis quinta

- violent cough

Masa penularan7 hari terinfeksi - 21 hari ada gejala

(std kataralis – awal std paroksismal)

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 4/52

ETIOLOGI

Etiologi :

Bordetella pertussis

Genus Bordetella punya 4 spesies :* Bordetella pertussis

* Bordetella parapertussis

* Bordetella bronkiseptika* Bordetella avium

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 5/52

ETIOLOGI

Ciri-ciri Bordetella pertussis* Coccobacilus, bentuk ovoid

* panjang 0,5 - 1 μm, diameter 0,2 - 0,2 μm

* gram negatip* tidak berspora

* tidak bergerak

* berkapsul

* pewarnaan toluidin blue → granula bipo-

ler metakromatik

* media perbenihan : bordet gengou

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 6/52

EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi* penyebaran diseluruh dunia, berpendu-

duk padat terutama di negara berkem-

bang* manusia merupakan satu-satunya host

* ditularkan melalui udara secara kontak

langsung (droplet infection)* menyerang semua umur ( 2 minggu →

dewasa), terbanyak usia 1 – 5 thn.

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 7/52

EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi (2) 

* insidens di Amerika Serikat :

- usia < 6 bln : 35%

- usia < 1 thn : 45%- usia < 5 thn : 66%

* Kematian dan jumlah kasus dirawat ter-

banyak pada usia 6 bln pertama kehi-dupan

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 8/52

EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi (3)* Makin muda usia, makin berbahaya penya-

kitnya

* adanya program imunisasi, morbiditas

mulai ↓ , tapi masih merupakan salah satu

masalah kesehatan

* tingkat ketularan pada anak non imunisasi

→ 70 -100%, sedang yang di imunisasi →15 - 50%

* gambaran klinis pada orang dewasa tidak

khas, seringkali hanya subklinis

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 9/52

EPIDEMIOLOGI

Cara penularanDroplet infection

Masa inkubasi

6 – 20 hari dengan rata-rata 7 – 10 hari

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 10/52

PATOGENESIS

Patogenesis (1)

Secara umum patogenesis infeksi Bordetella

pertusis terjadi melalui 4 tingkatan :- perlekatan pada cilia dan multiplikasi

- perlawanan terhadap mekanisme peja-

mu- kerusakan lokal

- timbul penyakit sistemik

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 11/52

PATOGENESIS

Patogenesis (2)* Bordetella pertussis yang terhirup me-

  lalui udara pernapasan → melekat pada

cilia epithel saluran napas.* Setelah melekat terjadi multiplikasi dan

menyebar keseluruh permukaan epithel

saluran napas.* proses ini tidak invasif →bakteriemia (-)

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 12/52

PATOGENESIS

Patogenesis (3)* selama bermultiplikasi, bakteri mengha-

silkan toksin yang menimbulkan gejala

penyakit , yg terpenting :- pertusis toxin

▫ toxin sub unit A

• aktivasi enzym membran sel▫ toxin sub unit B

• berikatan dgn reseptor sel

target

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 13/52

PATOGENESIS

Patogenesis (4)- LPF → hambat migrasi limfosit

dan makrofag ke daerah

infeksi

- Toxin mediated adenosine

diphos- phate (ADP) → atur 

sintesis protein didalam

sitoplasma yang berakibat : ▫ perubahan fungsi fisiologis sel tar-

get, termasuk limfosit (lemah dan

mati)▫

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 14/52

PATOGENESIS

Patogenesis (5)▫ memblokir beta adrenergik

▫ meningkatkan aktivitas

insulin → kadar guladarah ↓ 

- Dermonecrotic toxin → heat labile

cytoplasmic toxin yangmenyebabkan kontraksi otot

polos pembuluh darah dinding

trakhea → menyebabkan

iskemia dan nekrosis trakhea

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 15/52

PATOGENESIS

Patogenesis (6)- Sitotoksin bersifat menghambat sintesa

DNA → sebabkan siliostasis dan kema-

tian sel

-

Pertusis lipopolysaccharid (endotoksin)

→ tidak terlalu penting pd proses

patogenesis* Toksin → peradangan ringan dgn hiperpla-

sia jaringan limfoid peribronkial

* terbentuk mukus pada permukaan cilia →

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 16/52

PATOGENESIS

Patogenesis (7)* mudah terjadi infeksi sekunder ter-

sering oleh :

▫ Streptokokus pneumoniae

Haemofilus influenzae

▫ Stafilokokus aureus

* mukus tertumpuk

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 17/52

PATOGENESIS

Patogenesis (8)* serangan batuk

▫ gangguan

oksigenisasi

- hipoksemia

- sianosis

▫ 

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 18/52

Bordetella

pertusis

Bronkus

Bronkiolus

Mukosa :

Fokal nekrosis +

Sebukan sel radang

Peribronkial-

intertitial-

penumonitisSumbatan

 jalan napas

Eksudatmukopurulen

LPT -> lymphocytosis

promoting factor

PATOGENESIS

 Atelektasis

bronkiektasi

Limfositosis

7-10 hr 

Batuk

Melekat pd cilia epithel

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 19/52

Peribronkial-

intertitial-penumonitis

Sumbatan

 jalan napas

Eksudat

mukopurulen

 Atelektasis

bronkiektasi

Batuk spasmodik

Frenulum lidah robek

 Aspirasi pneumonia

HipoksiaEnsefalopatia

Dehidrasi

Hernia

Efek valsava

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 20/52

GAMBARAN KLINIK 

Gambaran klinikSecara umum gambaran klinik terdiri dari :

* stadium kataralis

* stadium paroksismal (spasmodik)* stadium konvalesen

Manifestasi klinis bergantung :

* etiologi* umur 

* status imunisasi 

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 21/52

GAMBARAN KLINIK 

Gambaran klinik (2)Gejala pada anak < 2 tahun : 

- batuk paroksismal (100%)

- whoop (60 - 70%)

- emesis (66 - 80%)

- dispnea (70 - 80%)

- kejang (20 - 25%)

Anak lebih besar :• manifestasi klinis lebih ringan

• lama sakit lebih pendek

• kejang lebih jarang

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 22/52

GAMBARAN KLINIK 

Gambaran klinik (3) Std. Kataralis (1 - 2 minggu)

- menyerupai gejala infeksi saluran napas

atas : 

•  pilek (rhinorreha)

• injeksi konjungtiva

• lakrimasi 

-  panas tidak terlalu tinggi- batuk ringan malam hari

Sukar dibedakan dengan common cold

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 23/52

GAMBARAN KLINIK 

Gambaran klinik (4) Pada stadium kataralis :

- mikoorganisme tersebar di dalam inti

droplet- sangat infeksius

- kuman paling mudah di isolasi

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 24/52

GAMBARAN KLINIK 

Gambaran klinik (5)Std. Spasmodik (2 - 4 minggu)

- batuk memberat

- khas :

• batuk spasmodik / paroksismal

• panjang batuk (5 -10 x)

• diakhiri tarikan napas panjang dan

• bunyi melengking (whooping)- muntah / lendir kental 

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 25/52

GAMBARAN KLINIK 

Gambaran klinik (6) - efek valsava

- hipersalivasi

- lakrimasi- hiperhidrasi

- apatis

- berat badan menurun

- batuk mudah dibangkitkan dengan stresemosional (menangis, sedih, gembira)

dan aktivitas fisik

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 26/52

GAMBARAN KLINIK 

Gambaran klinik (6) Std. Konvalesensi (1 - 2 minggu)

-  serangan batuk berkurang

- batuk akan menghilang setelah 2 – 3minggu

- napsu makan timbul lagi

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 27/52

LABORATORIUM

Laboratorium- leukosit : 20.000 - 40.000 / mm3

- limfosit : 70 - 80% (limfositosis absolut)

akhir std. kataralis atau std paroksismal- isolasi kuman Bordetella pertussis :

•  std kataralis → 95 – 100%

•  std paroksismal → 94% pada minggu

ke-3 dan menurun sampai 20% untukwaktu berikutnya

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 28/52

LABORATORIUM

Laboratorium- serologis : uji Ouchnulony → presipitasi

antibodi pertusis

- tes serologis berguna pada std lanjut pe-

nyakit

- cara Elisa untuk tentukan serum Ig M,Ig Gdan Ig A terhadap FHA (filamentous hem-

aglutinin) dan PT (pertusis toxin)

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 29/52

LABORATORIUM

Laboratorium (2)- nilai serum IgM FHA dan PT menggam-

barkan respons imun primer baik

disebab- kan oleh penyakit atauimunisasi - IgG PT → tes paling

sensitif dan spesifik → infeksi alami dan

tidak tampak pasca imunisasi

- tes serologisberguna pada std lanjut penyakit

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 30/52

LABORATORIUM

Laboratorium (3)- cara Elisa untuk tentukan serum Ig M,

Ig G dan Ig A terhadap FHA

filamentous hemaglutinin) dan PT(pertusis toxin)

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 31/52

INDIKASI RAWAT

Indikasi rawat- dehidrasi

- sianosis

- henti napas- kejang

- kesadaran menurun

- pneumonia- bayi < 3 bln

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 32/52

DIAGNOSIS

Diagnosis- anamnesis

- pemeriksaan fisik

- laboratorium (isolasi kuman, darah tepi

→ lekositosis dengan limfositosi absolut) 

Anamnesis :

* riwayat kontak

* serangan khas batuk paroksismal dan

bunyi whoop yang jelas

* riwayat imunisasi

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 33/52

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding (1)1. Infeksi dengan Bordetella parapertusis, B

bronchoseptica → penyakit lebih ringan 

2. Infeksi dengan Adenovirus serotipe 1,2, 3dan 5. → disebut :

“pertusis like syndrome”. 

Gejala sama dengan pertusis → lebihringan, dibedakan dengan biakan dan tes

serologis

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 34/52

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding (2)

3. Infeksi dengan klamidia, terjadi infeksi

saluran napas 2 -12 minggu setelah lahir.

Gejala: - tidak panas

- napas cepat dan dangkal- batuk paroksismal

- darah tepi → hipereosinofilia 

- foto paru hiperinflasi (konsoli-dasi dan banyak udara) Eosi- 

noph i lic Pertuso id Pneumo- 

ni t is  

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 35/52

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding (3)

4. Trakeobronkitis → gejala berupa :

- batuk

- suara parau

- tridor inspirasi (sumbatan jalan napas)5. Bronkiolitis :

- ekspirasi memanjang

- wheezing- ronkhi kering

6. Aspirasi benda asing di saluran napas

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 36/52

DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis banding (4)7. Pada bayi perlu dipikirkan :

- bronkiolitis

- pneumonia bakterial- sistik fibrosis

- tuberkulosis

- penyakit yang menyebabkan limf-

adenopatia dengan penekanan di

luar trakhea dan bronkhus

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 37/52

KOMPLIKASI

Komplikasi (1) 

 A. Saluran napas

- bronkopneumonia

- bronkitis

- otitis media- atelektasis

- emfisema pulmonum

- bronkiektasi- aktivasi tuberkulosis

- pneumotoraks

- subkutan / interstitiel emfisema

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 38/52

KOMPLIKASI

Komplikasi (2)Pneumonia merupakan penyulit paling

sering → sebabkan kematian 90% pada

anak < 3 tahun

Pneumonia dapat disebabkan Bordetella

pertussis sendiri, tapi lebih sering disebab-

kan bakteri sekunder Haemophylus influen-zae, Streptokokus pnemumoniae, Stafilo-

kokus aureus, Stafilokokus pyogenes

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 39/52

KOMPLIKASI

Komplikasi (3)B. Sistim saraf pusat

- hipoksia dan anoksia (batu berkepan-

 jangan dan sumbatan lendir)

- perdarahan subaraknoid masif (tekanan

intrakranial ↑ akibat batuk)

- ensefalopatia

- gangguan elektrolit

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 40/52

KOMPLIKASI

Komplikasi (4)C. Lain-lain

- hemoptisis (batuk hebat)

- epistaksis

- hernia inguinalis

- prolaps rekti

- kelaparan

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 41/52

TATALAKSANATatalaksana (1)

1. Umum* isolasi

* bersihkan / isap lendir 

* pantau secara berkala tanda vital

* cairan dan kalori sesuai dgn kebutuhan

harian

* hindari makanan / minuman yg merang-

sang batuk* bila tidak dapat makan / minum → cairan

parenteral

* Bila perlu O2

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 42/52

TATALAKSANA

Tatalaksana (2)2. Khusus

* Eritromisin : 50 mg / kg bb / hari / 3 - 4

dosis / 7 hari

* Ampicillin :

100 mg / kg bb / hari / 3 - 4

dosis

* Spiramisin : 50 mg / kg bb / hari / 3 ds

* Kloramfenikol : 50 – 100

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 43/52

TATALAKSANA

Tatalaksana (3)* Co-trimoksazole (ds trimetoprim) 6 – 9

mg / kg bb / hari / 2 dosis

Ant ib iot ika tidak merubah perjalanan pe- 

nyaki t , hanya mengurang i penyebaran pe- 

nyaki t dan menyembuhkan kompl ikasi se-  perti radang paru → pneumonia 

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 44/52

TATALAKSANA

Tatalaksana (4)Beberapa peneliti usul :

- kortiko-steroid → terutama bayi pada

std paroksismal

• dexametason : 0,5 mg / kg bb/ hari / i.v

/ 3 dosis

• prednison : 1-2 mg / kg bb / hari / os /

3 dosis• hidrokortison : 30 mg / kg bb / hari / i.v

/ 3 dosis /

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 45/52

TATALAKSANA

Tatalaksana (5)

- Human hyper imummune globu l in 

dipertimbangkan diberi pada :

▫ anak usia < 1 tahun

▫ berat badan < 10 kg, dosis : 1,25 - 2,5cc / i.m.

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 46/52

TATALAKSANA

Tatalaksana (6) 

Sebagian peneliti melaporkan bila diberi pd 

std kataralis → frekuensi episode batuk 

 paroksismal ↓, sedangkan pada std parok -sismal sama sekali tidak bermanfaat .

Sebagian peneliti katakan bahwa sama

sekali tidak bermanfaat walaupun diberi 

 pada std kataralis

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 47/52

PENCEGAHAN

Pencegahan

1. Imunisasi aktif 

- vaksin pertusis dari Bordetella pertusis

yang telah dimatikan

- diberi bersama vaksin difteri dan tetanus- dosis imunisasi dasar 12 IU

- diberi 3 kali dengan jarak 1 - 2 bulan,

sejak usia 2 bulan- anak usia > 7 tahun tidak memerlukan

imunisasi rutin lagi

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 48/52

PENCEGAHAN

Pencegahan (2)- bila prevalensi tinggi → imunisasi dapat

dimulai pada usia 2 minggu dengan ja-

rak 4 minggu

2. Imunisasi pasif 

 Antibodi dari ibu → menembus barrier 

plasenta dalam jumlah sedikit → dayalindung kurang 

C GA A

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 49/52

PENCEGAHAN

Pencegahan (3)

3. Kontak dengan penderita pertusis

* Imunsasi pasif : Human Hyperimune

Globulin (HHG) kurang efektif → diper -

timbangkan pada anak usia < 2 tahun,

belum di imunisasi dan dekat dengan

penderita

PENCEGAHAN

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 50/52

PENCEGAHAN

Pencegahan (4)

* Khemoprofilaksis

Eritromisin : 50 mg / kg bb / hari / 3 - 4

dosis / 7 hari → bila masa inkubasi

berlalu, gejala klinik tidak ada →lakukan

imunisasi dasar atau ulangan 

PROGNOSIS

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 51/52

PROGNOSIS

Prognosis- Bergantung usia → anak yang lebih tua

prognosis lebih baik.

- Bayi mempunyai risiko kematian 0,5 –1%

→ ensefalopatia 

- Observasi jangka panjang → keadaanapnea atau kejang akan menyebabkan

gangguan intelektual di kemudian hari

7/14/2019 103108073-PERTUSIS

http://slidepdf.com/reader/full/103108073-pertusis 52/52