101959763 tinjauan jenis struktur dermaga

Upload: hadiyan-rosyidi

Post on 14-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jenis

TRANSCRIPT

TINJAUAN JENIS STRUKTUR DERMAGAPemilihan jenis struktur dermaga dipengaruhi oleh kebutuhan yang akan dilayani (dermaga penumpang ataupun barang yang bisa berupa barang satuan, curah, atau cair), ukuran kapal, arah gelombang dan angin, kondisi topografi, dan tanah dasar laut. Di bawah ini merupakan jenis-jenis struktur demaga yang pada umumnya sering ditemui.a.Deck On PileStruktur Dermaga Deck On Pile (open type structure) menggunakan serangkaian tiang pancang (piles) sebagai pondasi untuk lantai dermaga. Seluruh beban di lantai dermaga, termasuk gaya akibatberthingdanmooring, diterima sistem lantai dermaga dan tiang pancang pada struktur dermaga ini.Di bawah lantai dermaga, kemiringan tanah dibuat sesuai dengan kemiringan alaminya serta dilapisi dengan perkuatan (revement) untuk mencegah tergerusnya tanah akibat gerakan air yang disebabkan oleh manuver kapal. Untuk menahan gaya lateral yang cukup besar akibatberthingdanmooringkapal, dapat dilakukan pemasangan tiang pancang miring. Pada umumnya, jenis struktur tiang pada Struktur Dermaga Deck On Pile sedikit sensitif terhadap getaran-getaran lokal seperti tumbukan bawah air akibat haluan kapal dibandingkan struktur dermaga lainnya.Keuntungan Struktur Dermaga Deck On Pile: (1) sudah umum digunakan, (2) mudah dilaksanakan, dan (3) perawatan lebih mudah.Kerugian/hambatan Struktur Dermaga Deck On Pile: (1) diperlukan pekerjaan pengerukan dengan volume yang cukup besar, (2) diperlukan proteksi pada kemiringan tanah di bawah lantai dermaga, dan (3) diperlukan pemasangan tiang miring apabila gaya lateral cukup besar.

Bentuk Struktur Dermaga Deck On Pile (Sumber: Triatmodjo, 1999)b.Sheet PileDermaga jenis ini menggunakansheet pile(turap atau dinding penahan tanah) untuk menahan gaya-gaya akibat perbedaan elevasi antara lantai dermaga dengan dasar kolam. Struktur Dermaga Sheet Pile adalah jenis struktur yang tidak memperdulikan kemiringan alami dari tanah. Struktur jenis ini biasanya dibangun pada garis pantai yang memiliki kemiringan curam dimana, pada umumnya, tanah pada bagian laut kemudian dikeruk untuk menambah kedalaman kolam pelabuhan. Tiang pancang masih diperlukan untuk menahan gaya lateral dari kapal yang sedang sandar atau untuk membantusheet pilemenahan tekanan lateral tanah. Struktur sheet pile ini dapat direncanakan dengan menggunakan sistem penjangkaran (anchor) ataupun tanpa penjangkaran. Sistem penjangkaran dapat berupa tiang angkur atau angkur batu.Untuk kondisi perairan dimana gelombang agak besar, Struktur Dermaga Sheet Pile kurang cocok karena gelombang akan menghantam dinding danterjadi olakan air di daerah dimana kapal sandar.Keuntungan Struktur Dermaga Sheet Pile adalah tidak memerlukan pengerukan tanah di bawahdeck.Kerugian/hambatan Struktur Dermaga Sheet Pile: (1) perlu perlindungan terhadap korosi, (2) perlu perbaikan tanah, dan (3) masih memerlukan tiang miring.

Bentuk Struktur Dermaga Sheet Pile (Sumber: Triatmodjo, 1999)

Bentuk Struktur Dermaga Anchored Sheet Pile (Sumber: Triatmodjo, 1999)c.Diaphragma WallSelainsheet pile,diaphragma wallbeton juga dapat berfungsi sebagai penahan tekanan lateral tanah. Struktur Dermaga Diafragma Wall terdiri dari blok-blok beton bertulang berukuran besar yang diatur sedemikian rupa. Perletakan blok beton dengan kemiringan tertentu dimaksudkan agar terjadi geseran antara blok beton satu dengan lainnya sehingga dicapai kesatuan konstruksi yang mampu memikul beban-beban vertikal (dari lantai dermaga) maupun horizontal pada dermaga.Barrette piledapat digunakan pada struktur ini, yang berfungsi sebagaianchoruntukdiaphragma wall, keduanya dihubungkan oleh sistemtie beamatautie slab.Untuk kondisi perairan dimana gelombang agak besar, Struktur Dermaga Diaphragma Wall kurang cocok karena gelombang akan menghantam dinding danterjadi olakan air di daerah dimana kapal sandar.Keuntungan Struktur Dermaga Diaphragma Wall: (1) waktu pelaksanaan relatif singkat, dan (2) dinding dapat dirancang menerima gaya aksial.Kerugian/hambatan Struktur Dermaga Diaphragma Wall: (1) harus dilaksanakan oleh tenaga ahli dalam bidang ini, (2) memerlukan material khusus, dan (3) memerlukan peralatan khusus.

Bentuk Struktur Dermaga Diaphragma Wall denganBarette Pile(Sumber: Triatmodjo, 1999)d.CaissonStruktur ini merupakan salah satu jenis dari dermagagravity structure. Pada prinsipnya, struktur dermaga jenis ini memanfaatkan berat sendiri untuk menahan beban-beban vertikal dan horizontal pada struktur dermaga serta untuk menahan tekanan tanah. Caisson dalah suatu konstruksi blok-blok beton bertulang berbentuk kotak-kotak yang dibuat di darat dan dipasang pada lokasi dermaga dengan cara diapungkan dan diatur pada posisi yang direncanakan, kemudian ditenggelamkan dengan mengisi dinding kamar-kamarcaissondengan pasir laut ataupun batu.Untuk kondisi perairan dimana gelombang agak besar, Struktur Dermaga Caisson kurang cocok karena gelombang akan menghantam dinding danterjadi olakan air di daerah dimana kapal sandar.Keuntungan Struktur Dermaga Caisson: (1) blok-blok caisson dapat dibuat di temapt lain dan (2) dapat dliaksanakan pada kondisi tanah yang jelek.Kerugian/hambatan Struktur Dermaga Caisson: (1) diperlukan perbaikan tanah alas caisson agar mampu menahan berat caisson dan beban yang akan bekerja dan (2) diperlukan keahlian khusus untuk pembuatan blok-blok beton dan penempatan caisson.

Bentuk Struktur Dermaga Caisson (Sumber: Triatmodjo, 1999)e.Dolphins SystemDermaga Sistem Dolphin membutuhkan jetty untuk menghubungkan dermaga dengan darat. Ada dua jenis Dermaga Sistem Dolphin, yaitu L-jettydanfingerpier. Struktur Dermaga Sistem Dolphin dikatagorikan sebagailight structure(struktur ringan) karena Struktur Dermaga Sistem Dolphin direncanakan hanya untuk menerima beban-beban ringan seperti pipa-pipa penyalur minyak dan gas sertaconveyors. Struktur Dermaga Sistem Dolhpin biasanya digunakan untuk:1.Dermaga ferry untuk kapal jenis Ro-Ro2.Dermaga untuk bulk untukloadingbatu bara sertaloading-unloadingminyak.

Jenis Dermaga Sistem DolphinCiri-ciri Dermaga Sistem Dolphin adalah:1.Kolam pelabuhan jauh dari garis pantai. Oleh karena itu dibuat jembatan penghubung antaraplatformdengan terminal di darat.2.Berdasarkan fumngsinya, struktur dermaga dibagi menjadi dua bagian:a.Working platform(jetty head), digunakan untuk menempatkan peralatan bongkar muat (unloading armsdanvapour return line arm), katup-katup pipa, dan lain-lain.b.Berthing dolphinsdanmooring dolphins, digunakan untuk bersandar dan mengontrol kapal yang berlabuh.3.Working platform(jetty head) tidak dirancang digunakan untuk menahan gaya horizontal yang ditimbulkan kapala saat bersandar dan berlabuh seperti yang diterima olehberthing(breasting)dolphinsdanmooring dolphins.Jetty headmerupakanplatformyang terdiri dariloading/unloadingarm, area perbaikan, bangunan perbaikan,jetty crane, menara kebakaran, jalan, dan lainnya. Biasanyajetty headberukuran 20 x 30 m.4.Approach bridgeterdiri dari jalan darat dengan lebar 2,5-3,5 m, jaringan pipa, saluran perbaikan, lampu penerangan, dan fasilitas lainnya. Panjangapproach bridgeini bervariasi dan tergantung kondisi sekitar sehingga bisa memcapai beberapa kilometer.5.Berthingataubreasting dolphinberfungsi untuk menahan energi kinetik saat kapal bersandar, menahan kapal selama angin pesisr bertiup, dan memperkuatspring linesdari kapal.6.Mooring dolphinsberfungsi untuk memperkuatmooring lines(breastdanstearn line) yang melintang.Panjang dermaga ditentukan oleh LOA kapal yang akan dilayani, seperti disebutkan dalam panduanBritish Standard Code of Practise for Design of Fendering and Mooring System, yaitu:1.Jika menggunakan 4breasting dolphin, spasi antarabreasting dolphinbagian terluar (exterior) berjarak 0,3-0,4 LOA dari kapal terbesar. Untukbreasting dolphinbagian dalam (interior) berjarak 0,3-0,4 LOA dari kapal terkecil.2.Jika menggunakan 2breasting dolphin, spasi antara breasting dolphin berjarak 0,3 LOA dari kapal terbesar.3.Jika menggunakanbowdanstern line, spasi antaramooring dolphinterluar (exterior) berjarak 1,35 LOA dari kapal terbesar.4.Spasi antaramooring dolphindalam (interior) berjarak 0,8 LOA dari kapal terbesar.5.Jarak aman ujung-ujung dermaga adalah 10 m.Breasting dolphin(berthing dolphin) diletakkan berhadapan langsung atau menempel dengan badan kapal pada saat kapal bersandar.Mooring dolphindiletakkan dibelakang berthing line atau garis sandar kapal, dengan jarak 34,5-49,5 m supayamooring linetidak terlalu kendor.

Dimensi Struktur Dermaga Sistem DolphinSumber:Triatmodjo, Bambang.Pelabuhan.2008.Yogyakarta: BETA OFFSET.Diposkan olehDaniel Tamado Martua Pasaribudi12:19Tidak ada komentar:Kirimkan Ini lewat Email

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8299393977551522567&postID=7632637507943480843&target=blog" \o "BlogThis!" \t "_blank" BlogThis!

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8299393977551522567&postID=7632637507943480843&target=twitter" \o "Berbagi ke Twitter" \t "_blank" Berbagi ke Twitter

HYPERLINK "http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=8299393977551522567&postID=7632637507943480843&target=facebook" \o "Berbagi ke Facebook" \t "_blank" Berbagi ke FacebookPERLINDUNGAN PADA TULANGAN DAN TIANG PANCANG BAJADalam proses pembuatan baja, oksigen dipisahkan dari biji besi secara paksa. Oleh karena itu, secara alami ada suatu kecenderungan baja berusaha kembali mencapai bentuk yang lebih stabil yaitu oksida besi (karat). Perubahan bentuk dari logam menjadi oksida dalam lingkungan yang induktif dinamakan korosi. Keadaan lingkungan dengan kombinasi air dan oksigen yang berubah-ubah, mempengaruhi kecepatan dan perkembangan korosi. Berdasarkan SNI-03-2847-2002, tebal selimut beton yang digunakan haruslah memenuhi ketentuan sebagai berikut untuk melindungi tulangan pada beton terhadap korosi:Tabel Tebal Minimum Selimut Beton Bertulang Biasa

Tabel Tebal Minimum Selimut Beton Pracetak

Korosi baja pada air laut sangatlah rumit. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti temperatur, kadar garam, oksigen yang larut, pH, gya pukulan ombak dan arus, serta pencemaran biologi. Kondisi air laut juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan logam.Lingkungan struktur pantai dapat dibedakan dalam lima macam berdasarkan posisinya terhadap permukaan air laut, yaitu: daerah atmosfir, darah percikan/deburan (splash zone), daerah permukaan pasang surut (tidal zone), daerah antara LWS denganseabed(submerged zone), dan daerah lumpur (mud zone).Splash zoneadalah bagian yang mengalami korosi sangat berat, sedangkantidal zonerelatif ringan untuk suatu batang struktur vertikal tanpa lapisan pelindung, seperti tiang pancang.

Gambar Pembagian Daerah dan Teba Korosi Relatif(Kure, NC)Perlindungan korosi untuk tiang pancang daerahsplash zonedapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:Sistemconcreat jacket/selimut beton. Sistem ini umurnya tidak terlalu lama. Kualitas sistem ini sangat ditentukan pada saat pengecoran dan jika terjadi kerusakan akan susah untuk memperbaiki.SistemjacketHDPE (high density petrolatum). Pada sistem ini, pertama-tama tiang dilapisi dengan pasta (misalkan denso paste) kemudian dibalut dengan marine piling tape dan bagian luar dilindungi dengan material HDPE.Tiang pancang yang berada pada bagiansubmerged zonedapat dilindungi dengan secara efektif memakai arus katoda (chatodic protection) karena metal menerima arus searah dari lingkungan seperti proses pada katoda sel listrik. Korosi pada lingkungan basah biasanya disertai penghentian arus searah yang ditimbulkan oleh perbedaan potensial listrik pada sel korosi tertentu. Pemakaian arus dari sumber luar cukup mampu menghentikan arus korosi dan mengembalikan aliran arus ke metal. Aspek teknologi yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana memberikan arus yang rata ke setiap bagian tiang pancang padasubmerged zonedalam waktu yang lama dan mudah. Bagian-bagian yang tidak cukup menerima arus mulai mengalami korosi, sedangkan bagian yang menerima arus terlalu banyak akan rusak oleh tutupan bahan organik. Pada beberapa kasus, kerusakan baja disebabkan oleh hidrogen yang terjadi pada permukaan baja.TabelCorrotion Rate of Resistance Seawater Steel and Carbon Steel in The Marine EnvironmentZoneCorrotion Rate(mm/tahun)

Sea Water Corrotion Resistant SteelCarbon Steel

Atmosphere0,04-0,050,2-0,5

Splash0,10-0,150,3-0,5

Tidal~0,10~0,1

Submerged0,15-0,250,2-0,5

Mud~0,06~0,1

Tabel Laju Korosi Berdasarkan Technical Port and Harbour Facilities in Japan, 1991

Sumber:

1.SNI-03-2847-20022.OCDI3.Suharlinah, et al., Penanggulangan Korosi Tiang Pancang Pipa Baja Jembatan dengan Cara Proteksi Katodik Anoda Karbon, Batam.