10. head & neck

12
1 Nomor Station 10 2 Judul station Otitis Media Supuratif Kronis 3 waktu yang dibutuhkan 10 menit 4 Tujuan station Melakukan pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosa dan memberikan terapi konservatif/medikamentosa, edukasi 5 Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis 2. Kemampuan pemeriksaan fisik 3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis dan diagnosis banding 4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding 5. Tatalaksana a. Farmakologi b. Nonfarmakologi 6. Edukasi pasien 7. Perilaku profesional 6 Kategori 1. Cardiovascular System 2. Respiratory System 3. Neuro-behaviour 4. Gastrointestinal System 5. Reproductive System 6. Musculoskletal system 7. Endocrine & metabolic 8. Hematology & oncology 9. Genitourinari System 10. HEAD & NECK 11. Spesial Sensory 12. Phsyciatry 7 Instruksi untuk kandidat Skenario klinik : Seorang pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ditelinga kanan, pendengaran berkurang hal ini dirasakan pasien sejak ± 3 bulan dan akhir-akhir ini mengeluarkan cairan. Status presens : Temp : 37 0 C HR : 100 x/’ RR : 16x/’ Tugas : 1. Lakukan pemeriksaan fisik 2. Tegakkan diagnosa 3. Penatalaksanaan terapi medikamentosa (buat resep) 4. Memberikan edukasi 8 Instruksi untuk penguji Skenario klinik : Seorang pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ditelinga kanan, pendengaran berkurang hal ini dirasakan pasien sejak ± 3 bulan dan akhir-akhir ini mengeluarkan cairan.

Upload: yurieamelia

Post on 03-Feb-2016

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jfdbvkjs

TRANSCRIPT

Page 1: 10. Head & Neck

1 Nomor Station 102 Judul station Otitis Media Supuratif Kronis3 waktu yang

dibutuhkan10 menit

4 Tujuan station Melakukan pemeriksaan fisik, menegakkan diagnosa dan memberikan terapi konservatif/medikamentosa, edukasi

5 Kompetensi 1. Kemampuan anamnesis2. Kemampuan pemeriksaan fisik3. Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang

diagnosis dan diagnosis banding4. Penegakan diagnosis/diagnosis banding5. Tatalaksana

a. Farmakologib. Nonfarmakologi

6. Edukasi pasien7. Perilaku profesional

6 Kategori 1. Cardiovascular System2. Respiratory System3. Neuro-behaviour4. Gastrointestinal System5. Reproductive System6. Musculoskletal system7. Endocrine & metabolic8. Hematology & oncology9. Genitourinari System10. HEAD & NECK11. Spesial Sensory12. Phsyciatry

7 Instruksi untuk kandidat

Skenario klinik :Seorang pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ditelinga kanan, pendengaran berkurang hal ini dirasakan pasien sejak ± 3 bulan dan akhir-akhir ini mengeluarkan cairan.Status presens : Temp : 370CHR : 100 x/’RR : 16x/’Tugas :

1. Lakukan pemeriksaan fisik2. Tegakkan diagnosa3. Penatalaksanaan terapi medikamentosa (buat resep)4. Memberikan edukasi

8 Instruksi untuk

pengujiSkenario klinik :Seorang pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ditelinga kanan, pendengaran berkurang hal ini dirasakan pasien sejak ± 3 bulan dan akhir-akhir ini mengeluarkan cairan.Status presens : Temp : 370CHR : 100 x/’RR : 16x/’

Hasil pemeriksaan fisik/ pemeriksaan telinga : Dengan otoskop Membrane timpani perforasi/robek di area sentral Rontgen mastoid menunujukkan tidak adanya gambaran

kolesteatoma.Diagnosis : OMSK/OMP tipe jinakTerapi :

Pemberian H2O2 3 % selama 3-5 hari ( karena telinga mengeluarkan cairan)

Pemberian tetes telinga yang mengandung antibiotika dan

Page 2: 10. Head & Neck

kortikosteroid selama 1-2 minggu ) boleh ampisilin atau tergantung hasil uji sensitivity test.

Jika sudah kering lakukan miringoplasti/timpanoplasti, untuk tipe bahaya lakukan mastoidektomi ( poin terahir boleh tidak disebutkan oleh kandidat.

Edukasi : dilakukan penjelasan bahwa hal tersebut dapat berulang lagi dan perlu untuk menjaga agar telinga tetap kering dan jangan dikorek-korek.Tugas :

Menilai kandidat dalam melakukan Pemeriksaan telinga dengan memakai otoskop serta hasil pemeriksaan otoskop .

Meminta kandidat untuk menetukan diagnosis. Meminta kandidat untuk menentukan/memberikan terapi

medikamentosa Meminta dan menilai kandidat untuk memberikan eduakasi

Intruksi : Penguji mengamati dan menilai penampilan kandidat berdasarkaan

lembar penilaian. Penguji tidak boleh melakukan interupsi ataupun bertanya kepada

kandidat. Penguji mengingatkan kandidat untuk sisa 3 menit terahir. Penguji mengumpulkan resep obat yang dituliskan oleh kandidat.

9 Instruksi untuk pasien simulasi

Station ini menggunakan manekin yang sudah dilakukan modifikasi berupa perforasi membrane timpani sentral.

10 Peralatan yang dibutuhkan

Ruang standar puskesmas. 1 meja 3 kursi 1 tempat tidur Stetoskop, senter, pulpen, kertas resep, otoskop, lembar status pasien.

11 Penulis dr.Julahir H. Siregar,MKes12 Referensi Buku ajar ilmu penyakit THT, FK UI, buku ajar ilmu penyakit THT, Dubois

Page 3: 10. Head & Neck

Pemeriksaan Fisik Telinga

1. Memperhatikan bentuk luar daun telinga : Bentuk : normal/mikrotia/anotia/bat ear Fistula preaurikuler (abses ada/tidak) Fistularetroaurikuler (abses ada/tidak) Tofus, benjolan,radang dll

2. Memegang daun telinga kanan dengan jari I dan II tangan kiri3. Menarik daun telinga kanan ke belakang atasdengan jari I dan II serta dan jari

III,IV,V memfiksasi kearah tulang mastoid.4. Liang telinga (memakai senter dan kaca pembesar)

Lapang/sempit Furunkel +/-, jaringan Granulasi +/- Serumen +/-,keras/lunak Sekret sedikit/banyak, encer/kental, serous mucous/purulen, berbau/tidak Benda asing +/- Radang +/-, edema +/-

5. Membran timpani Bentuk utuh/tidak Perforasi : sentral, marginal, atik, subtotal/total Refleks cahaya +/- Warna membra ; retraksi +/-, bulging +/-

Page 4: 10. Head & Neck

Diberikan jika kandidat melakukan pemeriksaan tersebut

Hasil Pemeriksan Fisik Telinga

6. Bentuk luar daun telinga : Bentuk : normal Fistula preaurikuler : tidak ada Fistularetroaurikuler : tidak ada Tofus, benjolan,radang : tidak ada

7. Liang telinga (memakai senter dan kaca pembesar) Lapang Furunkel (-), jaringan Granulasi (-) Serumen (-), Sekret : sedikit , kental, purulen, berbau Benda asing (-) Radang (-), edema (-)

8. Membran timpani Bentuk tidak utuh Perforasi : sentral, subtotal

Diagnosis : OMSK/OMP tipe jinak

Terapi :

Pemberian H2O2 3 % selama 3-5 hari ( karena telinga mengeluarkan cairan) Pemberian tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid selama 1-2

minggu ) boleh ampisilin atau tergantung hasil uji sensitivity test. Jika sudah kering lakukan miringoplasti/timpanoplasti, untuk tipe bahaya lakukan

mastoidektomi ( poin terahir boleh tidak disebutkan oleh kandidat.

Edukasi : dilakukan penjelasan bahwa hal tersebut dapat berulang lagi dan perlu untuk menjaga agar telinga tetap kering dan jangan dikorek-korek.

Page 5: 10. Head & Neck

10

Skenario klinik :

Seorang pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ditelinga kanan, pendengaran berkurang hal ini dirasakan pasien sejak ± 3 bulan dan akhir-akhir ini mengeluarkan cairan.

Status presens :

Temp : 370C

HR : 100 x/’

RR : 16x/’

Tugas :

1. Lakukan pemeriksaan fisik2. Tegakkan diagnosa3. Penatalaksanaan terapi medikamentosa (buat resep)4. Memberikan edukasi

Page 6: 10. Head & Neck

Template Rating scale

kompetensi

0 1 2 3

Pemeriksaan Klinik

Tidak melakukan

Melakukan pemeriksan dengan salah

Kandidat tidak melakukan semua langkah langkah pada kolon sebelah

Kandiddat melakukan hal-hal dibawah ini dengan benar :

9. Memperhatikan bentuk luar daun telinga :

Bentuk : normal/mikrotia/anotia/bat ear

Fistula preaurikuler (abses ada/tidak)

Fistularetroaurikuler (abses ada/tidak)

Tofus, benjolan,radang dll

10. Memegang daun telinga kanan dengan jari I dan II tangan kiri

11. Menarik daun telinga kanan ke belakang atasdengan jari I dan II serta dan jari III,IV,V memfiksasi kearah tulang mastoid.

12. Liang telinga (memakai senter dan kaca pembesar)

Lapang/sempit Furunkel +/-, jaringan Granulasi

+/- Serumen +/-,keras/lunak Sekret sedikit/banyak,

encer/kental, serous mucous/purulen, berbau/tidak

Benda asing +/- Radang +/-, edema +/-

13. Membran timpani Bentuk utuh/tidak Perforasi : sentral, marginal,

atik, subtotal/total Refleks cahaya +/- Warna membra ; retraksi +/-,

bulging +/-Diagnosis

Tidak melakukan

Diagnosis salah OMSK tanpa mengatakan tipe

Otitis Media Supuratif kronik (OMSK) tipe jinak

Terapi farmakologi/medikamentosa

Tidak melakukan

Hanya memberikan antibiotik

Pemberian H2O2 3 % selama 3-5 hari ( karena telinga mengeluarkan cairan)

Pemberian tetes telinga yang mengandung antibiotika selama 1-2 minggu )

Memberikan semua terapi dibawah ini : Pemberian H2O2 3 % selama 3-5 hari

( karena telinga mengeluarkan cairan) Pemberian tetes telinga yang

mengandung antibiotika dan kortikosteroid selama 1-2 minggu ) boleh ampisilin atau tergantung hasil uji sensitivity test.

Jika sudah kering lakukan miringoplasti/timpanoplasti, untuk tipe bahaya lakukan mastoidektomi ( poin terahir boleh tidak disebutkan oleh kandidat.

Edukasi

Tidak melakukan

Hanya menginagtakan kapan kembali datang

Memberikan satu penjelasan diantara berikut .

dilakukan

Memberikan penjelasan d berikut . dilakukan penjelasan bahwa hal tersebut

dapat berulang lagi perlu untuk menjaga agar telinga tetap

Page 7: 10. Head & Neck

penjelasan bahwa hal tersebut dapat berulang lagi

perlu untuk menjaga agar telinga tetap kering dan jangan dikorek-korek

kering dan jangan dikorek-korek.

Page 8: 10. Head & Neck

Lembar Penilaian Kandidat Station Head & Neck

Nama mahasiswa :

NIM/NRPM :

Gelombang :

Hari/Tanggal :

Penilaian Aktual Mark :

Kompetensi 0 1 2 3Pemeriksaan klinikDiagnosisTerapi/penatalaksanaanEdukasi Total :

Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat!

Medan, Februari 2013Penguji

(dr. )

Page 9: 10. Head & Neck

Lembar Penilaian Kandidat Station Head & NeckPenilaian Global Rating

Nama mahasiswa :

NIM/NRPM :

Gelombang :

Hari/Tanggal :

Defenisi : Penilaian umum terhadap kandidat perihal penampilan dan prilaku profesional

Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat!

5 Aspek yang dinilai : 1. Kerapian 2. Kesopanan3. Manajemen waktu4. Komunikasi5. Sistematis

Tidak Lulus : Bila gagal menampilkan 3 dari 5 aspek penilaian Borderline : Bila gagal menampilkan 2 dari 5 aspek penilaianLulus : Bila gagal menampilkan 1 dari 5 aspek penilaianLulus Superior : Bila menampilkan seluruh aspek penilaian

Tidak lulus Border Line Lulus Superior

Medan, Februari 2013Penguji

(dr. )