10. bab ii bimillah

Upload: wenny

Post on 08-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    1/17

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Karamunting ( Rhodomyrtus tomentosa (aiton) Hassk )

    2.1.1. Klasifikasi Karamunting

    Klasifikasi tanaman karamunting ( Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.)

    adalah sebagai berikut: 16

    Kingdom : Plantae

    Subkingdom : Tracheobionta

    Super Divisi : Spermatophyta

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Magnoliopsida

    Sub Kelas : Rosidae

    rdo : Myrtales

    !amili : Myrtaceae

    "enus : Rhodomyrtus (D#.) Rchb.

    Spesies : Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.

    2.1.2. Uraian Karamunting

    Daun karamunting memiliki nama latin Rhodomyrtus tomentosa (aiton)

     Hassk. Dalam bahasa inggris disebut $uga Australia Murta, eylon Hill herry,

     !o"ny Rose Myrtle, #lu$$y %lueberry, Hill &ua'a, senberg %ush, Rhodomyrtus.

    Dalam bahasa %ndonesia disebut Kemunting (&a'a) Harendong Sabrang (sunda).

    Karamunting berasal dari daerah Asia tropis dan subtropis Asia Selatan dan Asia

    enggara dari %ndia hingga #hina Selatan ai'an !ilipina *ala+sia dan

    Sula'esi. 1,

    1

    http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Plantaehttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Tracheobiontahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Spermatophytahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Magnoliophytahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Magnoliopsidahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Rosidaehttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Myrtaleshttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Myrtaceaehttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=RHODO2http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=RHODO2http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=RHODO2http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Tracheobiontahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Spermatophytahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Magnoliophytahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Magnoliopsidahttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Rosidaehttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Myrtaleshttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Myrtaceaehttp://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=RHODO2http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Plantae

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    2/17

    2

    2.1.3. Ciri Mrflgi Karamunting

    umbuhan Karamunting merupakan perdu berka+u dengan tinggi men-apai meter men+erupai

    semak. Sistem perakaran tunggang kokoh di ba'ah permukaan tanah.1/

     

    (a) (!)

    "am!ar 2.1 Tanaman Karamunting a. P#n !. $aun. anaman karamunting terdiri dari bunga ber'arna merah mudakeunguan daun dengan bentuk oval buah dengan 'arna hi$au saat masih muda dan batang (a). 0etak daun bersilang

     berhadapan dan tulang daun tiga dari pangkal bentuk daun oval tepi daun rata permukaan atas daun mengkilap sedangkan

     permukaan ba'ah daun kasar karena memiliki rambutrambut halus. 2an$ang daun 3 hingga , -m dan lebarn+a sekitar 4hingga 5 -m(b).1/

    2.1.%. Kan&ungan &alam Karamunting

    Daun karamunting diketahui mengandung kandungan alkaloid saponin flavonoid terpenoid tanin

    dan fenolik.1/1 !lavonoid dan saponin berkhasiat sebagai anti mikroba tanin berkhasiat sebagai

    astrigen. Sedangkan sen+a'a alkaloid berkhasiat sebagai antidiare anti diabetes anti mikroba dan

    antimalaria.1/a. Alkali&

    Alkaloid adalah sen+a'asen+a'a organik +ang terdapat dalam tumbuhtumbuhan bersifat basa

    dan struktur kimian+a mempun+ai sistem lingkar heterosiklik dengan nitrogen sebagai hetero atomn+a.

    7nsur pen+usun alkaloid adalah karbon hidrogen nitrogen dan oksigen. 48

    !. Sa'nin

    Saponin adalah suatu glikosida alamiah +ang terikat dengan steroid atau triterpena. Saponin

    terdiri dari sapogenin +aitu bagian +ang bebas dari glikosida. Sapogenin mengikat sakarida +ang

     pan$angn+a bervariasi dari monosakarida hingga men-apai 11 unit monosakarida. Saponin dapat

    membentuk busa dan merusak membran sel karena bisa membentuk ikatan dengan lipida dari membran

    sel.41 Saponin $uga dapat men+ebabkan hemolisis dari eritrosit dengan merusak lipid bilayer dari

    eritrosit.44

    . la*ni&

    Sen+a'a flavonoid adalah sen+a'a +ang mengandung #13 terdiri atas dua inti fenolat +ang

    dihubungkan dengan tiga satuan karbon. !lavonoid tersebar luas di dalam tanaman sehingga

    merupakan fenolik utama dalam bahan makanan manusia.45

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    3/17

    3

    &. T+r'+ni&

    erpenoid adalah turunanturunan terpena atau sen+a'asen+a'a +ang strukturn+a mirip terpena.

    *olekul terpenoid dapat mengandung gugus karnoksil hidroksil formil atau gugus +ang lain.41

    +. +nlik 

    Sen+a'a fenolik alami mengandung sekurangkurangn+a satu gugus hidroksil dan lebih ban+ak

    +ang membentuk sen+a'a eter ester atau glikosida dari pada sen+a'a bebasn+a. Sen+a'a ester atau

    eter fenol tersebut memiliki kelarutan +ang lebih besar dalam air daripada sen+a'a fenol dan

    glioksidan+a.41

    2.2. U,i Tksisitas Akut

    oksisitas akut adalah toksisitas +ang ter$adi dengan pemberian dosis tinggi selama 4 $am

    hingga ,1 hari. 7$i toksisitas akut men+angkut pemberian beberapa dosis tunggal +ang meningkat

    se-ara teratur pada beberapa kelompok he'an dari $enis +ang sama. 7$i toksisitas akut berfungsi untuk

    men-ari efek toksik. 151

     7$i toksisitas akut digunakan untuk menentukan 0D38 obat dan dosis maksimum +ang dapat

    ditoleransi.4 0D38 obat merupakan dosis tunggal suatu 9at +ang se-ara statistik diperkirakan akan

    membunuh 38 he'an per-obaan. 7$i toksisitas $uga dapat menun$ukkan organ sasaran +ang mungkin

    dirusak dan efek spesifikn+a serta memberikan petun$uk tentang dosis +ang sebaikn+a digunakan

    dalam pengu$ian +ang lebih lama. 0D38 ditentukan dengan memberikan obat dalam dosis +ang

     bervariasi (bertingkat) kepada sekelompok binatang per-obaan. 151

    abel 4.1: Klasifikasi 9at kimia berdasarkan toksisitas relatif 15

    Kat+gri -$/Supertoksik

    Sangat toksik 

    oksik

    #ukup toksik

    Sedikit toksik

    idak toksik

    3 mg;kg atau kurang

    338 mg;kg

    38388 mg;kg

    833 g;kg

    313 g;kg

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    4/17

    4

    *edula renalis terdiri atas kirakira selusin p+ramid medula renalis +ang masingmasing mempun+ai

     basis menghadap ke -orte= renalis dan ape= (papilla renalis) +ang menon$ol ke medial. >agian -orte=

    +ang menon$ol ke medula di antara p+ramid medula +ang berdekatan disebut -olumna renalis.4346

    "am!ar 2.2 Psisi "in,al &alam A!&m+n. "in$al terletak di belakang peritoneum pada dinding posterior abdomen

    "in$al kanan terletak sedikit lebih rendah dibandingkan gin$al kiri. 43

    2.3.2. isilgi gin,al

    "in$al memproses urin melalui tiga proses gin$al +aitu:4,4/

    a. !iltrasi glomerulus b. ?eabsorpsi 9at dari tubulus renal ke dalam darah

    -. Sekresi 9at dari darah ke tubulus renal.

    a. iltrasi "lm+rulus

    Se'aktu darah mengalir melalui glomerulus plasma bebas protein tersaring melalui kapiler

    glomerulus ke dalam kapsul bo'man. *embran kapiler glomerulus mempun+ai 5 lapisan +aitu

    endotelium kapiler membran basal dan lapisan sel epithelial (podosit) +ang mengelilingi permukaan

    dasar kapiler. *embran kapiler glomerulus men-egah filtrasi protein plasma.4,4/

    @ndotelium kapiler memiliki ribuan lubang ke-il +ang ka+a muatan negatif sehingga

    menghambat aliran plasma protein. *embran dasar terdiri atas $alinan serabut kolagen dan

     proteoglikan +ang dapat men+aring 9at terlarut ke-il dan bermuatan negatif sehingga men-egah filtrasi

     protein plasma. 2odosit $uga memiliki membran +ang negatif. Selain berdasarkan muatan listrikn+a

    filtrasi glomerulus $uga bergantung pada ukuran molekuln+a. Dalam keadaan normal 48 plasma

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    5/17

    5

    +ang masuk ke glomerulus tersaring. Hasil filtrasi glomerulus selan$utn+a masuk ke dalam lumen

    tubulus. 4,4/

    Hasil dari filtrasi glomerulus adalah ultrafiltrat +akni plasma tanpa protein. &adi semua obat bebas

    akan keluar dalam ultrafiltrat dan +ang terikat dengan protein tetap didalam darah.4

    "am!ar 2.3 Prs+s0'rs+s $asar &i "in,al. "!: !iltrasi "lomerulus ter$adi filtrasi nondiskriminatif plama protein dari

    glomerulus ke dalam kapsula >o'man ?: ?eabsorpsi tubulus perpindahan selektif bahanbahan +ang terfiltrasi dari

    lumen tubulus ke dalam kapiler peritubulus S: Sekresi tubulus perpindahan selektif bahanbahan +ang tidak terfiltrasidari kapiler peritubulus ke dalam lumen tubulus 4,

    !. +a!sr'si at &ari tu!ulus r+nal k+ &alam &ara#

    Se'aktu filtrat mele'ati tubulus bahanbahan +ang bermanfaat bagi tubuh dikembalikan ke

     plasma kapiler peritubulus. 2erpindahan selektif bahanbahan dari bagian dalam tubulus (lumen

    tubulus) ke dalam darah ini disebut reabsorpsi tubulus. >ahanbahan +ang direabsorpsi diba'a oleh

    kapiler peritubulus ke sistem vena dan kemudian ke $antung untuk diresirkulasi. 4,

    . S+kr+si at &ari &ara# k+ tu!ulus r+nal

    Sekresi tubulus adalah pemindahan selektif bahanbahan dari kapiler peritubulus ke dalam lumen

    tubulus. 2ada saat sekresi tubulus ter$adi sekresi ion hidrogen (HB) ion kalium (K B) serta anion dan

    kation organik +ang ban+ak di antaran+a adalah sen+a'a +ang asing bagi tubuh.4,

    2.3.3. istlgi gin,al

    "in$al memiliki korteks di luar dan medula di dalam. Daerah korteks dibagi lagi men$adi labirin

    kortikal dan prosesus medularis. *edula gin$al terdiri atas /13 struktur berbentuk keru-ut +ang disebut

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    6/17

    6

     piramida gin$al +ang dipisahkan oleh pen$uluran korteks +ang disebut -olumna renalis. Setiap piramid

    gin$al dikatakan men+usun lobus gin$al. Apeks setiap p+ramid ditembus oleh 1348 duktus papilaris

     bellini) pada area kribrosa.5851

     Setiap gin$al terdiri atas 11 $uta unit fungsional +ang disebut nefron. #abang utama setiap

    nefron adalah: 58

    a. Korpuskel gin$al +aitu pelebaran bagian a'al di korteks

     b. ubulus kontortus proksimal +ang terutama berada di korteks-. >agian tipis dan tebal gelung nefron (ansa Henle) +ang menurun ke dalam medula dan menan$ak

    kembali ke korteksd. ubulus kontortus distal

    e. ubulus koligens.

    7nit fungsional gin$al adalah tubulus uriniferus terdiri atas nefron dan duktus koligens. Cefron

    terbagi lagi men$adi dua komponen korpuskulum gin$al (corpusculum renale) dan tubulus gin$al

    (tubulus renalis).5851

    2ada bagian a'al setiap nefron terdapat sebuah korpuskel gin$al berdiameter sekitar 488 m dan

    mengandung seberkas kapiler glomerulus +ang dikelilingi oleh simpai epitel berdinding ganda disebut

    simpai (bo'man) glomerular. 0apisan internal (lapisan viseral) simpai men+elubungi kapiler

    glomerulus. 0apisan parietal eksternal membentuk permukaan luar simpai tersebut terdiri atas epitel

    selapis gepeng. 0apisan viseralis dikenal sebagai podosit. 2odosit memiliki badan sel +ang

    men$ulurkan beberapa prosesus primer. Setiap prosesus primer men$ulurkan ban+ak prosesus (kaki)sekunder atau pedikel ( .pedicellus, kaki ke-il) +ang membungkus mengitari bagian kapiler

    glomerulus. Kapilerkapiler ini berlubanglubang dengan poripori besar (diameter 688 nm). Di

    antara kedua lapis simpai bo'man terdapat ruang kapsular atau perkemihan +ang menampung -airan

    +ang disaring melalui dinding kapiler dan lapisan viseral.5854

    Setiap korpuskel gin$al memiliki kutub vaskular tempat masukn+a arteriol aferen dan keluarn+a

    arteriol eferen serta memiliki kutub tubular tempat tubulus kontortus proksimal berasal.51

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    7/17

    7

    "am!ar 2.% Kr'usk+l "in,al. 1) "lomerulus 4) Arterial Afferent 5) Sel "ranulasi ) 0amina 2arietal 3) >o'manEs

    Spa-e 6) ubulus 2roksimal. 2erbesaran ob$ektif 8= meth+lene bluea9ure %%.55

    >agian tubulus gin$al +ang bera'al di korpuskulum gin$al sangat berkelok atau melengkung dan

    oleh karena itu disebut tubulus kontortus proksimal. ubulus kontortus proksimal mempun+ai ban+ak

    brushborder  (mikrovili) pada permukaan lumenn+a. ubulus kontortus proksimal lebih pan$ang dari

    tubulus kontortus distal sehingga lebih sering tampak pada potongan korteks gin$al. ubulus kontortus

     proksimal memperlihatkan lumen ke-il tidak rata dan satu lapisan sel kuboid dengan sitoplasma

     bergranula dan eosinofilik.5854

    ubulus kontortus proksimal berlan$ut sebagai tubulus lurus +ang lebih pendek dan memasuki

    medula. "elung nefron (ansa Henle) merupakan struktur berbentuk 7 dengan segmen desendens dan

    segmen asenden keduan+a terdiri atas selapis epitel kuboid di dekat korteks tetapi berupa epitel

    skuamosa di dalam medulla. 58

    Segmen tebal asendens gelung nefron men$adi lurus saat memasuki korteks dan kemudian

     berkelokkelok sebagai tubulus kontortus distal. ubulus kontortus distal tersusun atas selapis sel

    kuboid tetapi memiliki perbedaan dengan sel kuboid pada tubulus kontortus proksimal karena lebih

    ke-il dan tidak memiliki brushborder . Selsel tubulus distal lebih gepeng dan lebih ke-il daripada sel

    tubulus proksimal tampak lebih ban+ak inti di dinding tubulus distal ketimbang di dinding tubulus

     proksimal. 7rin selan$utn+a mengalir ke tubulus koligens +ang tersusun atas epitel kuboid.58

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    8/17

    8

    "am!ar 2. Tu!ulus "in,al. 1)ubulus 2roksimal 4) ubulus Distal. 2erbesaran ob$ektif 8= *asson"oldner

    tri-hrome.55

    2.%. N+frtksik

    2.%.1. M+kanism+ N+frtksik

    "in$al merupakan organ +ang mendapatkan paparan tinggi dari berma-amma-am bahan dan

    agen kimia. >ahanbahan kimia tersebut mungkin men-apai konsentrasi +ang tinggi di gin$al dan dapat

    men+ebabkan toksik. 2erubahan morfologi akibat toksin dapat dilihat dari glomerulus vaskular dan

    tubulointerstitial. 5

    #ontoh nefrotoksin +ang dapat menginduksi ter$adin+a gagal gin$al akut adalah ion metal berat

     pelarut organik antibodi dan toksin alami. er$adin+a nefrotoksik pada manusia diakibatkan oleh toksik 

    langsung pada sel vasokonstriksi dan obstruksi tubulus +ang diakibatkan kristalisasi. Sebagai -ontoh

    in$eksi intramuskular gliserol dapat men+ebabkan kerusakan tubular dikarenakan toksisitas heme dan

    kombinasi dari vasokontriksi berat intrarenal kerusakan sel tubulus akibat oksidasi heme dan obstruksi

    dari tubulus distal akibat -ast asam hematin. Cefrotoksin $uga bisa didapat dari substransi endogen

    -ontohn+a hemoglobin. Ketika hemoglobin dilepaskan ke kompartemen ekstraseluler dalam $umlah

     besar (pada kasus hemolisis) maka akan men+ebabkan kerusakan dari gin$al. *ekanisme toksisitas

    dapat dikarenakan kerusakan sel epitel gin$al akibat iron*induced $ree o+idant  dan iskemia akibat

     pigmen heme menginduksi vasokonstriksi. 53

    Kerusakan pada sel dapat diakibatkan oleh depriasi oksigen bahan kimia agen infeksius reaksi

    imunologi defek genetik ketidakseimbangan nutrisi agen fisik dan penuaan. 2ada $e$as sel +ang

    diakibatkan oleh depriasi oksigen ter$adi efek pada respirasi aerobik sel sehingga mengakibatkan

     penurunan fosforilasi oksidatif +ang mengakibatkan penurunan dari produksi adenosin trifosfat (A2).

    2enurunan dari produksi A2 berefek pada penurunan aktivitas dari pompa natrium sehingga ter$adi

    influk kalsium (#a4B) H48 dan natrium (CaB). Hal ini dapat men+ebabkan pembengkakan sel. Selain

    itu penurunan A2 $uga dapat men+ebabkan peningkatan produksi A2 melalui glikolisis anaerob +ang

     berakibat ter$adin+a penurunan simpanan glikogen dan penurunan pH intrasel. 2enurunan pH dan A2

    men+ebabkan ter$adin+a penurunan sintesis protein. 56

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    9/17

    9

    %nflu= #a4B kedalam sel men+ebabkan peningkatan #a4B sitosol selain itu $uga diikuti oleh

     pelepasan kalsium dari deposit intraseluler. 2eningkatan #a4B intrasel men+ebabkann aktivasi dari

    fosfolipase (men-etuskan kerusakan membran) protease (mengkatabolisme protein membrane dan

    struktural) A2ase (memper-epat deplesi A2) dan endonuklease (meme-ah material genetik).

    Kesemua aktivasi tersebut men+ebabkan kematian dari sel. 565,

    2.%.2. M+kanism+ N+frtksik $aun Karamunting

    2ada nefrotoksik akibat daun karamunting dikibatkan oleh kandungan karamunting saponin +ang

    dapat men+ebabkan hemolisis. Hemolisis +ang ter$adi diakibatkan saponin merusak dari lipid bilayer  

    sel darah merah.44 0isisn+a sel darah merah men+ebabkan terdapatn+a hemoglobin dalam plasma. etramer

    hemoglobin bebas tidak stabil sehingga terurai men$adi dimer alfabeta +ang berikatan dengan

    haptoglobin dan disingkirkan oleh hati. etapi hemolisis seban+ak 14 m0 sudah dapat menghabiskan

    haptoglobin plasma. Apabila haptoglobin telah habis terpakai maka dimer hemoglobin +ang tidak

    terikat akan dieksresikan oleh gin$al sebagai hemoglobin bebas. 5/

    Hemolisis dapat mengakibatkan kerusakan gin$al melalui kerusakan langsung sel epitel tubulus

    akibat dari iron*induced $ree o+idant  iskemia gin$al akibat vasokonstriksi akibat pigmen heme dan

    obstruksi akibat dari pembentukan -ast dalam lumen. 53

    2igmen heme dapat mengakibatkan vasokonstriksi dengan men+ebabkan penurunan ketersediaan

     Citrit ksida (C) +ang tersedia di endotel. C berfungsi untuk mempertahankan homeostasis dari

    vas-ular sehingga $ika ter$adi penurunan $umlah C di endotel akan men+ebabkan ter$adin+avasokonstriksi. 5

    2embentukan -ast dalam lumen diakibatkan dari sel sel mati +ang berasal dari selsel mati

    tubulus +ang saling menempel satu sama lain sehingga membentuk -ast +ang men+ebabkan obstruksi

    dari tubulus. 8

    2.%.3. "am!aran n+frtksik

    2erubahan histologi merupakan pertanda +ang penting untuk kerusakan gin$al. 2ada ke$adian

    nefrotoksik ter$adi perubahan histologi +ang diakibatkan ter$adin+a iskemia +ang terlihat dengan

    adan+a hilangn+a brushborder  tubulus proksimal adan+a -ast dalam lumen tubulus akumulasi leukosit

    dan edema intetitial. *ekanisme utama nefrotoksisitas adalah vasokonstriksi berubahn+a

    hemodinamik intraglomerular toksisitas sel tubular nefritis interstitial deposisi kristal

    mi-roangiopath+ trombotik dan nephrosis osmotik.14

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    10/17

    10

    "am!ar 2.4 "am!aran Mikrsk'ik K+rusakan "in,al. ampak glomerulus (") -+toplasmi- va-ulation (F#) debris

    intra luminal (D) perdarahan interstitial (H) dan kongesti pembuluh darah berisi sel darah merah (?). 2erbesaran ob$ektif

    8= [email protected]

    #iri kerusakan gin$al diakibatkan oleh obat dapat dilihat dengan adan+a kerusakan dari

    glomerulus dan tubulus gin$al. 2ada glomerulus gin$al dapat ditemukan adan+a kerusakan kapiler

    glomerulus atrofi glomerulus dan adan+a thrombosis. 54

    2ada tubulus gin$al dapat ditemukan adan+a: 54

    a. Degenerasi sel epitel

     b. Deposit granular dalam lumen tubular dengan adan+a deskuamasi sel epitel tubular 

    -. %nfiltrasi limfositik d. Cekrosis dan dilatasi tubulus.

    e. Sel apoptosis (pen+usutan sel dan sitoplasma eosinofilia)

    f. Degenerasi vakuolar sel epitel tubulus (pembentukan hialin)

    "am!ar 2.5 K+rusakan Ka'il+r "lm+rulus. anda panah menun$ukkan adan+a ruptur dari kapiler glomerulus .

    2erbesaran ob$ektif 8= 2AS.4

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    11/17

    11

    "am!ar 2.6 Atrfi "lm+rulus. ampak atrofi glomerulus +ang tampak dengan menurunn+a

    ukuran glomerulus dan pelebaran dari bo"mans  space. 2erbesaran ob$ektif 18= HG@.

    "am!ar 2.7 Trm!sis &i glm+rulus. anda panah putih menun$ukkan adan+a agregasi platelet +ang men+ebabkan

    terbentukn+a trombosis di glomerulus. 2erbesaran ob$ektif 8= 2AS.56

    "am!ar 2.1/ ialin &i&alam tu!ulus gin,al. itik eosinofilik pada tengah tubulus +ang menun$ukkan proteinuria dan

    tampak adan+a sel darah merah di ruang interstitial +ang menun$ukkan adan+a perdarahan interstitial. 2erbesaran ob$ektif

    8= [email protected]

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    12/17

    12

    "am!ar 2.11 N+krsis &an $ilatasi 8'it+l Tu!ulus. ampak tubulus dilatasi dan sel epitel +ang rata. >eberapa tubulus

    tampak nekrosis. 2erbesaran ob$ektif 8= [email protected]

    "am!ar 2.12 Infiltrasi -imfsit. ampak infiltrasi sel radang +ang ter$adi pada akut nephritis interstitial dengan sebagian

     besar terdiri dari sel limfosit.2erbesaran ob$ektif 48= [email protected]

    2.. Amingliksi&a ("+ntamisin)

    "entamisin adalah salah satu obat antibakteri golongan aminoglikosida. Aminoglikosida

    merupakan antibiotik utama untuk pengobatan infeksi serius +ang disebabkan basil aerob gram negatif.

    Aminoglikosida memiliki indeks terapeutik +ang sempit dan semuan+a berpotensi toksik. bat ini

    diekskresikan di gin$al dan gangguan gin$al men+ebabkan akumulasi dan risiko efek samping toksik

    lebih besar. @fek samping +ang paling penting adalah kerusakan saraf kranial F%% (ototoksistas) dan

    kerusakan gin$al. bat +ang termasuk golongan ini adalah gentamisin streptomisin amikasin

    tobramisin dan neomisin.6,

    2..1. M+kanism+ k+r,a

    Aminoglikosida bersifat bakterisid dengan menghambat sintesis protein se-ara reversibel. bat

    ini dapat mele'ati membran bakteri dengan -ara berdifusi mele'ati saluran -airan +ang dibentuk oleh

     protein porin dalam membran luar bakteri. Kemudian obat ini berkumpul dalam dinding bakteri terikat

     pada reseptor khusus pada subunit ribosom 58s men+ebabkan subunit ribosom 58s +ang lengkap salah

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    13/17

    13

    memba-a kode genetik dan penggabungan asam amino. Asam amino +ang dihasilkan akan men+isip ke

    dalam membran sel dan mengubah permeabilitas dari membran sel.6,

    Aminoglikosida sangat polar sehingga kurang diabsorpsi dari saluran gastrointestinal dan

     biasan+a diberikan intramuskular atau intravena. bat ini mele'ati plasenta tetapi tidak mele'ati

    sa'ar darah otak. bat ini tidak diberikan se-ara oral untuk men-egah absorpsi +ang adekuat dan

    toksistas +ang tidak diduga.6 /

    aktu paruh aminoglikosida adalah 45 $am. bat ini ditemukan dalam kadar tinggi di korteks

    gin$al dan telinga bagian dalam +ang berhubungan dengan ke$adian nefrotoksisitas dan ototoksisitas.

    @liminasi obat ini melalui filtrasi glomerulus dan men-apai kadar dalam urin sebesar 38488 g;ml.

    Akmulasi dapat ter$adi pada pasien dengan gagal gin$al sehingga memerlukan pen+esuaian dosis. @fek

    samping +ang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat ini adalah ototoksisitas nefrotoksisitas paralisis

    neuromuskular dan reaksi alergi. , 38

    2..2. M+kanism+ n+frtksik

    ?etensi aminoglikosida pada sel tubulus proksimal menggangu proses transport +ang diperantarai

    kalsium dan menimbulkan kerusakan gin$al +ang dera$atn+a bisa berupa gangguan gin$al ringan sampai

    nekrosis tubulus akut +ang berat bersifat ireversibel. ,

    "am!ar 2.13 M+kanism+ N+frtksik Amingliksi&a.5 1.Aminoglikosida akan terfiltrasi di glomerulus dan masuk ke

    tubulus proksimal. 4. Aminoglikosida akan berikatan di brushborder tubulus proksimal. 5. Aminoglikosida akan masuk ke

    dalam sel. . Aminoglikosida akan disimpan di dalam lisosom tubulus proksimal.31

    Aminoglikosida difiltrasi oleh glomerulus kemudian memasuki tubulus proksimal gin$al.

    Aminoglikosida berikatan pada membran brushborder  tubulus. Aminoglikosida +ang merupakan

    kationik kuat akan berikatan dengan komponen negatif asam phosphoinositide +ang berada di

     perbatasan antara brushborder  membran tubulus proksimal. Aminoglikosida kemudian di pinositosis

    dan diambil oleh lisosom +ang selan$utn+a disimpan didalam lisosom. Saat di dalam lisosom

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    14/17

    14

    aminoglikosida akan melekat pada membran fosfolipid dan menggangu aktivitas beberapa en9im

    (fosfolipase dan sphigom+elinase). Selain menggangu aktivitas en9im aminiglikosida $uga

    men+ebabkan akumulasi sisa pergantian membran sel. Hal ini men+ebabkan pembengkakkan lisosom

    hingga men+ebabkan kebo-oran +ang akhirn+a men+ebabkan nekrosis dari sel.31

    2.4. +9an U,i

    2.4.1. Sist+matika +9an U,i

    Klasifikasi he'an u$i ( Rattus nor'egicus) adalah sebagai berikut: 34

    Kingdom : Animalia

    Kelas : Mammalia

    Sub Kelas : Theria

    rdo : Rodentia

    Sub !amili : Murinae

    "enus : Rattus

    Spesies - Rattus nor'egicus

     

    "am!ar 2.1% Tikus 'uti# galur 9istar.3 ikus putih ( Rattus nor'egicus) galur 'istar. *emiliki 'aktu hidup 45 tahun.

    >erat badan saat de'asa $antan 438588 gram dan betina 1/8448 gram. 3

    2.4.2. Karakt+ristik Utama +9an U,i

    He'an -oba +ang la9im digunakan untuk u$i toksisitas adalah tikus putih ( Rattus nor'egicus).

    ikus putih +ang digunakan biasan+a tikus de'asa dengan usia 45 bulan dengan bobot badan 138

    488gr. 1

    http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Animalia/classification/#Animaliahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Mammalia/classification/#Mammaliahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Theria/classification/#Theriahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Rodentia/classification/#Rodentiahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Murinae/classification/#Murinaehttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Rattus/classification/#Rattushttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Rattus_norvegicus/classification/#Rattus_norvegicushttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Animalia/classification/#Animaliahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Mammalia/classification/#Mammaliahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Theria/classification/#Theriahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Rodentia/classification/#Rodentiahttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Murinae/classification/#Murinaehttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Rattus/classification/#Rattushttp://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Rattus_norvegicus/classification/#Rattus_norvegicus

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    15/17

    15

    ikus putih +ang digunakan berasal dari galur 'istar. 2emilihan galur 'istar dari pada galur

    Sprague*!a"ley dikarenakan pada tikus Sprague*!a"ley memiliki sensitivitas +ang kurang pada u$i

    nefrotoksik dibandingkan galur 'istar. 3336

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    16/17

     Tanaman  Toksin Alami AntibodiIon metal berat Obat-obatan

    Toksisitas

    muntin !"#odom$rtus tomentosa !Aiton%&assk' %%

    &emolobin dalam (lasma

    &emolisis

    )a(onin

    *erikatan denan &a(talobin +kskresi di &ati*ebas

    ,iltrasi lomerulus

    Kerusakan in.al

    Iron indu/ed ree oidant embentukan astasokonstriksi akibat #emolobin

    Obstruksi TubulusIskemiaKerusakan )el

    itrit Oksida

    16

    2.5. K+rangka T+ri

    Keterangan :

    I *ekanisme +ang diteliti

    "am!ar 2.1 K+rangka T+ri

    2.6. K+rangka Kns+'

  • 8/19/2019 10. BAB II Bimillah

    17/17

    untin !"#odom$rtus tomentosa !Aiton%&assk'%

     ToksikKerusakan in.al

    )a(onin

    17

    "am!ar 2.14 K+rangka Kns+'

    Keterangan

    I Fariabel bebas

    I Fariabel terikat

    2.7. i't+sis

    a. @kstrak etanol ,8 daun karamunting ( Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) dapat men+ebabkan

    kerusakan pada glomerulus dan tubulus gin$al tikus putih.b' 0D38 ekstrak etanol ,8 daun karamunting ( Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) pada tikus putih

    adalah 488 mg;kg>>