1-variabel-penelitian.ppt

15
OLEH : OLEH : ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI 104704214 104704214 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN PMPKN JURUSAN PMPKN S1 ILMU HUKUM S1 ILMU HUKUM 2012 2012

Upload: septa-fiandi

Post on 26-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • OLEH :ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI104704214UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS ILMU SOSIALJURUSAN PMPKNS1 ILMU HUKUM2012

  • Suryabrata mendifinisikan variable sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian dan sering pula variable penelitian itu dinyatakan sebagai gejala yang akan ditelitiVariabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.Nilai suatu variabel dapat dinyatakan dengan angka atau kata kata. Contoh : umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, produksi

  • A. Berdasarkan hubungannya, variabel dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :1. Variabel bebasAdalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain.5. Variabel kontrolAdalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel ini biasanya digunakan apabila penelitiannya adalah penelitian yang bersifat membandingkan2. Variabel terikatAdalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Namun, suatu variabel tertentu dapat sekaligus menjadi variabel bebas dan terikat.3. Variabel moderatorAdalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas kedua.4. Variabel interveningAdalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi, dalam hal ini memperlemah atau memperkuat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, tetapi tidak dapat diukur atau diamati.

  • B. Berdasarkan Sifat Nilainya, Variabel Dapat Dibedakan Menjadi Dua , Yaitu Sebagai Berikut:1. Variabel kategorik (diskrit)Adalah variabel yang diibagi menjadi golongan-golongan atau kategori-kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap golongan atau kategori2. Variabel kontinyuAdalah variabel yang dapat mengambil nilai pecahan, sehingga antara dua nilai bulat yang berdekatan tidak terputus tetapi masih ada nilai-nilai lain secara bersambung

  • C. Berdasarkan Dapat Tidaknya Dimanipulasi, Variabel Dapat Dibedakan Menjadi Dua, Yaitu Sebagai Berikut:1. Variabel aktif (variabel nonsubjek)Adalah variabel yang dapat dimanipulasi (dikendalikan), seperti temperature ruangan, frekuensi kekerasan dalam acara televisi2. Variabel atribut (variabel subjek)Adalah variabel yang tidak dapat dimanipulasi yaitu peneliti tidak dapat melakukan perubahan yang menyangkut variabel pada subjek penelitian, seperti umur, tingkat kecerdasan, status sosial.

  • III. Pengukuran variabel proses pengukuran yaitu dengan menetapkan angka atau tabel terhadap karakteristik atau atribut dari suatu obyek, atau setiap jenis fenomena atau peristiwa yang mengunakan aturan-aturan tertentu yang menunjukkan jumlah dan atau kualitas dari faktor-faktor yang diteliti.

  • 1. Skala NominalAdalah skala yang memungkinkan peneliti mengelompokkan subyek kedalam katagori atau kelompok.

    Misal gender responden dapat dikelompokkan dalam 2 katagori : Pria dan wanita. Skala gender dapat dinyatakan dalam angka : Pria = 1 dan Wanita = 2.

  • 2. SKALA ORDINALSkala Ordinal tidak hanya menyatakan katagori tapi juga menyatakan peringkat katagori tersebut. Skala Ordinal menjawab atas suatu pertanyaan, responden diminta untuk memberikan urutan alternatif jawaban yang paling sesuai.

  • 4. SKALA RASIOSkala Rasio merupakan kedudukan data yang tertinggi, dimana memiliki nilai nol yang orisinal.Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10 Milyar dan aset perusahaan B sebanyak Rp. 5 Milyar, maka rasio A & B adalah 2 : 1.Misal : Tinggi Badan sebagai skala ratio, tinggi badan 180 Cm dapat dikatakan mempunyai selisih 60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm, hal ini juga dapat dikatakan Bahwa : tinggi badan 180 adalah 1 kali dari tinggi badan 120 Cm.

  • 1. Korelasi Simetristerjadi bila antar dua variabel atau lebih secara kebetulan muncul bersamaan, tetapi tidak ada mekanisme pengaruh mempengaruhi; masing masing bersifat mandiri.Contoh :1. Adakah hubungan antara warna kulit dengan kemampuan memimpin ?

  • TERIMA KASIH UNTUK PERHATIANNYAMOHON MAAF JIKA ADA KEKURANGAN DLM PENYAJIAN PRESENTASI INI

    SEMOGA BERMANFAAT UTK SEMUA SEKIAN DAN ATURNUWUN

    **