1. statistik pengendalian mutu pangan 1

61
STATISTIKA PENGENDALIAN MUTU PENGENDALIAN MUTU FATEPA-UNRAM

Upload: fauziwitcky

Post on 21-Nov-2015

105 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

statistik

TRANSCRIPT

Slide 1

STATISTIKA PENGENDALIAN MUTUPENGENDALIAN MUTUFATEPA-UNRAMPRODUKBERKUALITASMemenuhi kepuasankonsumenKUALITAS :Karakteristik fisik/non fisik (yang membentuk produk/jasa) yang dapat membedakan suatu produk dari produk lainnya yang berasal dari saingannya atau grade dari suatu produk yang sama untuk membedakan dengan grade lainnya

2Kesesuaian Mutu Untuk KonsumenPemasaranPengertian KualitasPerspektif ProdusenPerspektif KonsumenProduksiPenyesuaian Kualitas

Penyesuaian untuk spesifikasi BiayaDesain Kualitas

Karakteristik kualitasHargaKesesuaian untuk digunakan konsumenQUALITY Quality ControlQuality AssuranceTotal Quality ControlTotal Quality Management4Quality ControlSistem di mana kualitas produk/jasa yang dihasilkanuntuk memenuhi kebutuhan konsumen dihasilkan dari proses produksi yang ekonomisQuality AssuranceJaminan mutu suatu produk sehingga konsumen dapat membeli produk dengan yakin dan percaya,serta menggunakan produk tersebut untuk jangka waktu tertentu56Total Quality ControlSistem yang efektif untuk mengintegrasikan pengem-bangan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas yangdilakukan beberapa kelompok dalam organisasi dalammemenuhi kebutuhan konsumenTotal Quality ManagementFilosofi dan prinsip yang merupakan dasar peningkatankinerja organisasi6Tujuan Pengujian MutuPengujian mutu dilakukan untuk :1. Pemeriksaan mutu (quality inspection)2. Analisis mutu (quality anayses)

Dilakukan trhdp sebagian populasi contoh

Tujuan Pemeriksaan MutuTujuan pemeriksaan mutu : menetapkan status atau kelas mutu produkcontoh : pemeriksaan mutu sejumlah contoh gabah yang akan dibeli oleh BULOG untuk menetapkan status mutunya ditolak/diterima atau menetapkan status kelas mutunya untuk menentukan harganya

Petugas khusus pemeriksaan mutu produk untuk pembelian disebut penaksir mutu (quality inspector)

Tujuan Analisis MutuAnalisis mutu bertujuan untuk mengukur sifat-sifat mutu produk untuk tujuan menguji apakah mutu produk yang dianalisis sesuai dengan pernyataan mutu (quality statment) dalam labelnya atau sesuai dengan perjanjian dalam transaksi.

Petugas khusus yang melaksanakan analisis mutu biasanya disebut analis mutu (quality analyst)

POPULASI & CONTOH1.POPULASI : seluruh individu produk atau seluruh materi yang menjadi fokus perhatian/ cakupan/ tanggung jawab/ lingkup untuk dinilai.ex: - produksi per batch/angkatan produksi - produksi sehariBagi bagian pembelian (purchasing) populasi adalah bahan mentah yang dibeli untuk bahan mentah industriBagian pemasaran populasinya adalah produk yang akan dipasarkan baik per hari maupun per batch produk yang akan dipasarkan

Populasi dapat pula produk tanpa batas (infinite population) . Misalnya produksi suatu perusahaan dalam jangka panjang yang meliputi produksi suatu perusahaan dalam jangka panjang yang meliputi produksi masa lalu, sekarang dan yang akan datang.POPULASI & CONTOH2. CONTOH (sample): sebagian populasi yang diambil dengan cara tertentu agar mewakili keseluruhan populasi

Cara Pengambilan ContohMetode pengambilan contoh tidak sama melainkan bervariasi tergantung oleh struktur populasi, tujuan pengujian mutu dan kondisi produk.Contoh pada pemeriksaan mutu biasanya tidak rusak karena hanya diamati visual, setelah pemeriksaan contoh masih dapat dikembalikan kepada populasiContoh untuk analisis mutu setelah dipergunakan seringkali rusak sebagian atau seluruhnya.Pengambilan contoh untuk analisis mutu akan merugikan ukuran contoh harus ditentukanPENGAMBILAN CONTOHPengambilan contoh (sampling) sistem atau metoda untuk menarik sebagian populasi yang dapat mewakili keseluruhan populasi.Pemerintah menyediakan lembaga khusus yang ditugasi menarik contoh. Petugas yang ditugasi mengambil contoh disebut petugas penarik contoh (sampling officer, sampler).PENGAMBILAN CONTOH3. Cuplikan (speciment) yaitu materi yang diambil dari populasi atau dari contoh.cuplikan dari contoh tidak dapat mewakili mutu namun dapat digunakan sekedar menunjukkan bentuk komoditas dari mana cuplikan itu diambil. Cuplikan dari populasi disertakan dalam transaksi jual beli dengan masksud untuk mewakili penampakan produk atau komoditas yang ditanganiCuplikan dari contoh digunakan untuk analisis mutu. Biasanya tidak seluruh contoh dianalisa, terutama jika ukuran contoh cukup besar sedangkan ukuran untuk analisa kecil.

Misal : dalam analisa kadar air dari contoh beras, contoh itu diaduk dengan alat khusus kemudian diambil sejumlah tertentu contoh beras yang sudah diaduk untuk dimasukkan dalam alat pengukur kadar air.

Seven Quality Control Tools1. Fishbone diagram2. Flowcharts3. Check sheets4. Pareto analysis5. Histograms6. Scatter diagrams7. Control charts1. Diagram Sebab-AkibatDiagram Sebab-Akibat (juga dikenal sebagai Diagram Tulang Ikan) merupakan alat analisa yang dapat Anda gunakan untuk :

Mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah atau pokok persoalan dengan cara yang rapiMenganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu prosesMengajarkan kepada tim dan individu tentang proses serta prosedur saat ini atau yang baru2. Flowchart (Bagan Arus Proses)Bagan Arus Proses merupakan suatu alat perencanaan dan analisis yang digunakan untuk :

Mendefinisikan dan menganalisis proses manufaktur, perakitan atau jasaMenyusun gambar proses tahap-demi-tahap untuk tujuan analisis, diskusi, atau komunikasiMendefinisikan, membakukan, atau menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses3. Check Sheet (Lembar Periksa)Gunakan Lembar Periksa sebagai alat pengumpul-data dan interpretasi bila Anda bermaksud untuk :

Membedakan antara opini dan faktaMengumpulkan data mengenai seberapa sering suatu persoalan terjadiMengumpulkan data mengenai jenis persoalan yang terjadi 4. Bagan Pareto Bagan Pareto merupakan grafik batang khusus yang dapat digunakan sebagai alat interpretasi dalam :

Menentukan frekuensi atau tingkat kepentingan relatif dari berbagai persoalan atau sebabMemfokuskan pada pokok persoalan vital dengan cara mengurutkan berdasarkan kepentingan 5. HistogramHistogram adalah bagan batang jenis khusus yang dapat Anda gunakan untuk :

Menyampaikan informasi mengenai variasi dalam suatu prosesMengambil keputusan dengan memusatkan perhatian pada upaya perbaikan6. (Scatter Diagram) Diagram TebarDiagram Tebar merupakan alat interpretasi data yang akan digunakan untuk :

Menguji seberapa kuat hubungan antara dua variable (misalnya, hubungan antara biaya iklan dengan penjualan, lama pengalaman dengan kinerja karyawan, dll.)Memastikan firasat akan hubungan sebab-akibat langung antara jenis-jenis variabelMenentukan jenis hubungan (positif, negatif, dll.)7. Peta Kontrol (Control Chart)KEGUNAAN BKM (Vincent, 1998)Menentukan apakah proses berada dalam pengendalian statistik.Memantau terus menerus sepanjang waktu agar proses tetap stabil secara statistikal dan hanya mengandung variasi penyebab umum.Menentukan kemampuan proses (proses capability)

~ MANFAAT : mengarahkan diskusi faktor sebab dominan petunjuk pengumpulan dan pencatatan data menunjukkan kemampuan pekerja Menggambarkan hubungan sebab~akibat1. C.E. DIAGRAM (Diagram Sebab Akibat)~ GUNA menganalisa kondisi aktual perbaikan mutu efisiensi sumber daya biaya eliminasi kondisi ~ cacat / keluhan konsumen standarisasi2526TAHAPANKelompok analisa masalahAnak panahtulang penyebabsebelah kanan masalah mutuIdentifikasievaluasi

2627CONTOH Sangat sulit mengontrol kualitas pada saat proses berlangsung karena banyak sekali faktor yang mempengaruhi kualitas dan faktor-faktor tersebut saling terkait IDECari hubungan antar faktordengan cara mencari hubungan sebab akibatnya dengan tanda panah sbb :Yield (y)Steam pressure (P)Moisture content (m)Reaction Liquid temperature (t)Yield (y) dipengaruhi oleh moisture content m.The content m dipengaruhi oleh reaction liquid temp. (t).The temperature t dipengaruhi oleh steam pressure P.

2728Cara membuat CE DiagramStep 1. Tentukan karakteristik

Step 2. Tuliskan pada sebelah kanan. Gambarkan panah dari arah kiri ke arah kanan.

Step 3. Buatlah daftar semua faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut ( di lembar kertas lain)(Brain Storming)

Step 4. Temukan hubungan sebab akibat antar faktor. (relation of perents-children). Ex. Temp. of solution effects reaction.Yield (y)Yield (y) Temp. of solution Crystalization hours Moisture content

2829Step 5. Tulis faktor utama yang menyebabkan terjadinya karakteristik tersebut. Biasanya per tahapan proses.

Step 6. Pada setiap cabang tulis secara rinci faktor yang mempengaruhi terjadinya karakteristik tersebut.Yield (y)Raw materialRaw materialRaw materialRaw materialCatalyzerTransportationMoisture contentYield (y)Raw materialRaw materialRaw materialRaw materialCatalyzerTransportationMoisture contentTemp.Steam Pressure

30Step 7. Lanjutkan langkah 6 sampai semua sebab terjadinya karakteristik tersebut tergambar pada diagram

Step 8. Lihat kembali dan tambahkan bila perlu faktor lain yang belum ada padadiagram

30Fishbone Diagram QualityProblemMachinesMeasurementHumanProcessEnvironmentMaterialsFaulty testing equipmentIncorrect specificationsImproper methodsPoor supervisionLack of concentrationInadequate trainingOut of adjustmentTooling problemsOld/wornDefective from vendorNot to specificationsMaterial-handling problemsDeficienciesin product designIneffective qualitymanagementPoor process designInaccuratetemperature controlDust and DirtLangkah 4: Menemukan sebab-akibat potensial dengan cara sumbang saranTempatProsedurSistemManusiaKebijakanLaporan anggaran akhir bulan terlambat

Tidak ada tempat gabungan untuk meletakkan informasiJumlah kompuetr yang ada tidak cukupTidak ada prosedur yang tetapProsedur tidak mengikuti Data terlambatTidak jalanTerlalu lambatTidakbertanggung jawabSistem matiRumitTerlalu lambatProsedur tidak mengikutiTidak ada kebijakan yang tetapData terlambatData tidak lengkap2. Penyusunan Bagan Arus Proses (FLOWCHART)Penyusunan Bagan Arus Proses terdiri dari empat langkah utama :

Langkah 1 : Menyiapkan sesi Bagan Arus ProsesLangkah 2 : Mengidentifikasi tugas-tugas proses utamaLangkah 3 : Menggambarkan Bagan Arus ProsesLangkah 4 : Menganalisis Bagan Arus ProsesA FlowchartLembar periksa adalah suatu alat sederhana yang digunakan untuk mencatat dan mengklasifikasi data yang telah diamati.

Tujuan :Memudahkan proses pengumpulan data terutama untuk mengetahui bagaimana sesuatu masalah sering terjadi. Memilah data ke dalam kategori yang berbeda seperti penyebab-penyebab, masalah-masalah dan lain-lain.Menyusun data secara otomatis, sehingga data itu dapat dipergunakan dengan mudah.Memisahkan antara opini dan fakta. 3. Lembar Periksa (Check Sheet)35

Fungsi Menyajikan data yang berhubungan dgn :Distribusi proses produksiDefective itemDefective locationDefective causeCheck up confirmation 3. CHECK SHEET 36Penyusunan Lembar PeriksaPenyusunan Lembar Periksa terdiri dari lima langkah utama :

Langkah 1 : Memperjelas sasaran pengukuran AndaLangkah 2 : Mengidentifikasi apa yang Anda ukurLangkah 3 : Menentukan waktu atau tempat yang akan diukurLangkah 4 : Mengumpulkan dataLangkah 5 : Menjumlahkan dataLangkah 1 : Memperjelas sasaran pengukuran Apa masalahnya?Mengapa data harus dikumpulkan?Siapa yang akan menggunakan informasi yang dikumpulkan dan informasi yang sebenarnya mereka inginkan?Siapa yang mengumpulkan data?

Langkah 2: Mengidentifikasikan apa yang akan diukurJudul : Keluhan pelanggan bulan junikategori : pengiriman terlambat, pengemudi yang kasar, penagihan yang tidak sesuai, dll.38Langkah 3: Menentukan Waktu Atau Tempat Yang Akan DiukurInformasi berdasarkan waktu dan / tempat.

Langkah 4: Mengumpulkan DataCatat setiap peristiwa langsung pada lembar periksa. Dilarang : menunda mencatat informasi hingga akhir hari atau hingga beristirahat, dikhawatirkan lupa.

Langkah 5: Menjumlahkan DataMenjumlahkan semua kejadian (misalnya, berapa banyak terlambat mengirim minggu ini, berapa banyak penagihan yang tidak sesuai, dll)39Keluhan pelanggan minggu pertama bulan juniJenis KeluhanSenin1/6/00Selasa2/6/00Rabu3/6/00Kamis4/6/00Jumat5/6/00Sabtu6/6/00TotalPengiriman terlambatIIIIIIII8Pengemudi KasarIIIIIII7Penagihan tidak sesuaiIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII24Salah KirimIIIIIIIIIIII12Total108118954041Product :Nata de cocoTanggal :14/05/2007Shift :2Supervisor :Agus Line :2Tanda tangan :Jumlah/Batch :100Jenis kerusakanJumlahTotalIsi kurangIIII4BocorII2Posisi tutup miringIII3CembungI1Keterangan :Contoh check sheet dalam produksi nata de cocoTerjadi pada akhir batch4142

~ MANFAAT :

mencari penyebab utama faktor kualitas memisahkan data (kategorisasi) sesuai dengan kelompok datanya memudahkan pengambilan keputusan peta kontrol mempelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapiSTRATIFIKASI4243Mud stratumSand stratumStone stratumRock

Stratifikasi kategorisasiMencari faktor penyebab utamaIlustrasi :4344Contoh : analisa produk cacat distratifikasi berdasarkan penemuan operatornya.Defective PercentageDefectives (Pieces)Production (in pieces)Suppliers20.0 %40200Total18.4 %1476Yuhi Chemical CoStatify the defectives by the material suppliers21.0 %26124Asahi chemical Co.20.0 %40200Total12.7 %863Kohmo19.4 %1262Sato26.7 %2075TanakaDefective PercentageDefectives (Pieces)Production (in pieces)OperatorsN=200

444. Diagram paretoMenentukan frekuensi relatif dan urutan pentingnya masalah-masalah. yaitu memprioritaskan sebab-sebab dari yang paling penting hingga ke yang paling tidak penting).

Memfokuskan perhatian pada isu-isu kritis dan pentingnya melalui pembuatan ranking terhadap masalah-masalah atau penyebab dari masalah itu dalam bentuk yang signifikan.

Tim perlu mengevaluasi upaya perbaikan yang telah dibuat (untuk menunjukkan apakah benar-benar meningkat atau tidak).45KeuntunganMembawa suatu visual impact, memperlihatkan golongan kecil karakteristik vital yang membutuhkan perhatian. Contoh dari golongan kecil vital adalah : konsumen menghitung untuk banyaknya sisa atau rework biaya nonkompromis menghitung mayoritas konsumen complain, pemasok yang menghitung mayoritas bagian yang rusak, menghitung banyaknya proses yang downtime, menghitung tingginya biaya penyimpanan (Besterfield, 1995).46Menyusun Bagan ParetoMenyusun Bagan Pareto meliputi lima langkah utama :

Langkah 1 : Mengidentifikasi kategori masalah atau sebabyang akan dibandingkanLangkah 2 : Memilih suatu satuan pengukuran standardan periode waktu untuk dipelajariLangkah 3 : Mengumpulkan dan meringkas dataLangkah 4 : Menggambarkan sumbu horizontal danvertikalLangkah 5 : Memetakan batang-batang Bagan Pareto A Pareto ChartPercent from each causeCauses of poor qualityMachine calibrationsDefective partsWrong dimensionsPoor DesignOperator errorsDefective materialsSurface abrasions010203040506070(64)(13)(10)(6)(3)(2)(2)49Pareto Diagram

99.9 %9.7 %20917.2 %1.7 %36Length defectives (Ld)4.3 %0.4 %9Corner defectives (Cd)24.9 %2.4 %52Bolt defectives (Bd)6.2 %0.6 %13Material defectives (Md)47.4 %4.6 %99Head defective (Hd)Per cent of CompoditionPer cent DefectiveNumber of DefectivesDefective ItemDate : Jumlah yang diinspeksi N = 2160Catatan produk cacatHd Bd Ld Md CdJumlah cacat(jumlah)200100 (%)7550250010049Contoh : Ringkasan Masalah Kerusakan Bahan baku pada pabrik pakan Jenis kerusakanFrekuensiPersentase dari total (%)Benda asing833.33Tepung1041.67Kutu14.17Lemak rendah416.67Warna14.17Total2410050Lembar data untuk pembuatan Daigram pareto.Urutan jenisKerusakanFrekuensiFrekuensiKumulatifPersentaseDari total (%)PersentaseKumulatif (%)Tepung101041.6741.67Benda asing81833.3375Lemak rendah42216.6791.67Kutu1234.1795.84Warna1244.17100Total2410051Langkah 1 : Mengidentifikasikan kategori masalahLangkah 2 : Memilih suatu satuan pengukuran standar dan periode waktu untuk dipelajariPeriode waktu yang akan diukur adalah minggu pertama bulan April 2004.Langkah 3 : Mengumpulkan dan meringkas dataRingkasan daftar kerusakan produk pakan ternak seperti Tabel Langkah 4 : Menggambar sumbu horizontal dan vertikalGaris vertikal :Garis vertikal sebelah kiri : buatkan pada garis ini skala dari nol sampai total keseluruhan dari kerusakan (dalam kasus di atas skalanya 0-24).Garis vertikal sebelah kanan : buatkan garis ini skala dari 0 % sampai 100%.Garis Horizontal :Membagi garis ini ke dalam banyaknya interval sesuai dengan banyaknya item yang diklasifikasikan.Langkah 5 : memetakan batang-batang diagram pareto.52

53Gambar yang menunjukkan : distribusi dari pengukuran, dan frekuensi dari setiap pengukuran.

Histogram dapat dipergunakan sebagai alat untuk : mengkomunikasikan informasi tentang variasi dalam prosesmembantu menajemen dalam membuat keputusan yang berfokus pada usaha perbaikan terus menerus.5. HistogramHistogram adalah suatu alat yang meringkas grafik data yang membolehkan kita untuk :mengelompokkan pengamatan data di dalam sel, atau mendefinisikan kembali kategori, dalam order untuk menutupi lokasi data dan karakteristik dispersi mampu memperkirakan kapabilitas proses dan menghubungkan spesifikasi dengan target, memperkirakan bentuk populasi dan menandakan jika ada beberapa gap dalam data.memeriksa mutu suatu proses atau pekerjaanPenyusunan Histogram Penyusunan Histogram terdiri dari enam langkah utama :

Langkah 1 : Mengumpulkan dan mentabulasi Langkah 2 : Menghitung kisaran dan lebar intervalLangkah 3 : Menggambar sumbu horizontal dan vertikalLangkah 4 : Mentabulasi data menurut intervalLangkah 5 : Memetakan dataLangkah 6 : Menganalisis Histogram

57

1. Guna : menyajikan data secara visual sehingga lebih mudah dilihat oleh pelaksanaan 2. Mekanisme :Kumpulkan data pengamatan (N) data : minimum rumus statistik tentukanPilih harga maksimum & minimumSusun data dalam baris & kolomPilih angka max. Tiap barisPilih angka min. tiap barisTentukan max & min dari keseluruhanHitung range ( R ) = max minTentukan jumlah kelas ( K )K = f(R) = 1 + 3.3 log RAtau K = atau K = 10 ~ tentukan

HISTOGRAM57

Tentukan kelas interval ( KI) KI = R/KTentukan batas bawah KI terendahBB = min KI/2Tentukan BB, batas atas dan setiap nilai kelas

8. Kelompok data setiap kelas = f(data) nyatakan tally markHitung f ( frekwensi )X (minus, 0, plus)Hitung rata-rata (x) & standar deviasiKIK ?NTmaxmin

n> 30n