Slide 1

Kematian Neonatal di Indonesia58.6% kematian neonatal terjadi di pedesaan41.4% kematian neonatal terjadi di perkotaan

BBLR 29%25 50% kematian neonatal terjadi dalam 24 jam pertama dengan penyebab:

Penyebab Utama Kematian Neonatal di RS di Indonesia, 2004 RujukanNon RujukanTotalPenyebab Kematian Neonatusn%n%n% Asfiksia8931,77830,016730,9 Trauma lahir103,641,5142,6 BBLR15053,412748,827751,2 Tetanus Neonatal00,010,410,2 Kelainan kongenital186,4197,3376,8 ISPA145,000,0142,6 Lainnya00,03111,9315,7Total Deaths281100,0260100,0541100,0Sumber: Laporan Rumah Sakit Daerah , Direktorat Jenderal Pelayanan Medis, Kementerian Kesehatan RIKelahiran BBLR di Negara berkembang masih tinggi.3Data Riskesdas 2010

4Permasalahan BBLRBBLR atau prematur sangat rentan untuk sakit dan kematian karena karakteristiknya yang belum matur.

Hipotermi merupakan masalah yang paling sering terjadi pada bayi prematur

Biaya Rawat yang lama di RS dan terjadinya gangguan interaksi antar anggota keluarga

Bayi prematur perlu optimalisasi tumbuh kembang. Salah satunya melalui PMKIntervensi unruk menjaga bayi baru lahir tetap hangat dapat menurunkan kematian neonatal sebanyak 18-42 %56PAD merupakan intervensi yang tidak mahal dan tepat guna mudah, murah, manfaat

7Proses PAD di Kab.BireuenSosialisasi ke masyarakat melalui Radio Talkshow Bita FMKontes pemilihan nama : PEUM ANEUK BAK DADA

4 Komponen PMK

1. Posisi (Kangaroo position)2. Nutrisi (Kangaroo nutrition)3. Pemulangan (Kangaroo discharge)

4. Dukungan (Kangaroo support)PAD dan Manajemen Laktasi9

PAD dan Manajemen Laktasi10