1. modul perancangan pabrik pendahuluan
DESCRIPTION
perancangan pabrikTRANSCRIPT
![Page 1: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/1.jpg)
PERANCANGAN PABRIK: PENDAHULUAN
Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Teknologi Agrokimia, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
Email : [email protected]
1. PENDAHULUAN - Pengantar - Tujuan
2.PENGERTIAN PABRIK 3. ELEMEN-ELEMEN YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERANCANGAN PABRIK
1. PENDAHULUAN 1.1 Pengantar
Pada proses pengolahan di sebuah sebuah pabrik, bahan mentah dirubah menjadi produk yang laku untuk dijual. Bahan
mentah dan produk akhir dapat merupakan bahan yang berbentuk gas, cairan dan padat, atau dapat juga berupa campuran dari bahan
yang berbeda. Produk yang dijual berupa bahan jadi ataupun bahan setengah jadi yang memerlukan pengolahan pada proses selanjutnya. Pada proses pengolahannya perlu adanya perencanaan agar berjalan
dengan lancar. Untuk itu di dalam modul ini akan dibahas mengenai proses perancangan pabrik.
1 Minggu 1
MODUL
Perancangan pabrik menggambarkan desain perencanaan dan pengaplikasian pengolahan terutama bahan pangan yang akan dikembangkan menjadi produk, bahan mentah, dan teknologi
mesin. Pengembangan ini meliputi karakteristik produk, analisis pasar, respon terhadap harga produk, ketersediaan bahan
mentah, harga bahan mentah dan biaya transportasi. Karakteristik produk mencakup aspek hukum dan komersial, serta tren konsumsi.
www.google.com
SELF-PR
OP
AG
ATIN
G EN
TREP
REN
EUR
IAL ED
UC
ATIO
N D
EVELO
PM
ENT (SP
EED)
![Page 2: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/2.jpg)
Page 2 of 8
Perancangan Pabrik / Pendahuluan 2012 Brawijaya University
2. PENGERTIAN PABRIK
Pabrik merupakan tempat mengelola bersama-sama faktor-faktor seperti manusia, mesin, material, energi, uang, informasi di dalam suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk atau jasa. Istilah pabrik berbeda dengan istilah
industri, namun penggunaannya sering tidak benar. Industri memiliki arti yang lebih luas. Pabrik pada dasarnya adalah salah satu jenis industri yang terutama akan
menghasilkan produk jadi (finished goods products) seperti halnya yang dijumpai dalam industri manufaktur.
Berdasarkan aktivitas yang umum dilakukan, pabrik dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Pabrik Penghasil Bahan Baku
Pabrik dengan aktivitas produksi mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Contoh : pabrik industri perminyakan, pabrik industry pengolahan
bijih besi, dan lain-lain.
b. Pabrik Manufaktur
Pabrik yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam
bentuk/model produk, baik yang masih berupa produk setengah jadi (semifinished good) ataupun produk jadi (finished goods product). Di sini akan terjadi transformasi
proses baik secara fisik maupun kimiawi terhadap input material dan akan memberi nilai tambah terhadap material tersebut. Contoh: pabrik industri permesinan, pabrik industri mobil, dan lain-lain.
c. Pabrik Penyalur
Pabrik yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun finished goods product. Di sini bahan baku ataupun bahan setengah
jadi akan didistribusikan dari produsen yang laindan dari produsen ke konsumen. Operasi kegiatan akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan,
sorting, grading, packaging dan moving goods (transportasi).
d. Pabrik Industri Pelayanan/ Jasa.
Pabrik yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayanidan menunjang aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan/jasa
kepada konsumen. Contoh : Bank, jasa angkutan, asuransi,rumah sakit, hotel, dan lain-lain
3. DASAR-DASAR PERANCANGAN PABRIK
Istilah atau pengertian desain suatu pabrik (plant desgn) dengan pengaturan tata letak pabrik (plant layot) seringkali rancu dan diartikan sama. Kedua istilah itu sebenarnya mempunyai arti yang berbeda meskipun berkaitan antara satu dengan
yang lain. Perancangan pabrik memiliki pengertian yang lebih luas, yaitu meliputi:
Perencanaan finansial; Penentuan lokasi pabrik;
1.2 Tujuan a. Mengetahui pengertian dan macam-macam pabrik b. Mengetahui dasar-dasar perancangan pabrik
![Page 3: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/3.jpg)
Page 3 of 8
Perancangan Pabrik / Pendahuluan 2012 Brawijaya University
Seluruh perencanaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
fisik pabrik. Secara umum desain pabrik ini dapat didefinisikan sebagai the overall design
of enterprise. Selanjutnya dengan tata letak pabrik aktivitas perencanaan lebih
terbatas, yaitu sekedar suatu perencanaan atau pengaturan berlangsungnya proses produksi secara optimal. Dari definisi tersebut jelaslah bahwa perencanaan tata letak
pabrik adalah merupakan salah satu aktivitas yang harus dilaksanakan di dalam desain pabrik secara keseluruhan.
Perancangan pabrik terdiri dari semua tahapan dari ide produk, tahap pembuatan dan pengoperasian fasilitas produksi. Dalam pelaksanaannya,
pembuatan suatu produk membutuhkan banyak aktivitas yang harus dilakukan. Untuk memfasilitasi tercipatanya produk yang diinginkan, dilakukan perancangan yang terdiri dari dua fase:
a. Perencanaan Produksi
Perencaaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalam bentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi
antara manajemen teras (top management) dan manufaktur. Di samping itu juga, perencanaan produksi merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk produksi. Beberapa fungsi lain perencanan produksi adalah :
1) Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadap
rencana strategis perusahaan
2) Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi
3) Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi
4) Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
5) Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis
6) Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
b. Pelaksanaan Proyek produksi
Pelaksanaan proyek merupakan bagian terpenting, oleh karena dengan kegiatan inilah nantinya diciptakan suatu bangunan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan akhir. Proyek pada umumnya
memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atau tepat pada waktu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan
masalah proyek ini maka keberhasilan pelaksanaan sebuah proyek tepat pada waktunya merupakan tujuan yang penting baik bagi pemilik proyek maupun kontraktor. Demi kelancaran jalannya sebuah proyek dibutuhkan
manajemen yang akan mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek. Manajemen proyek mempunyai sifat istimewa,
dimana waktu kerja manajemen dibatasi oleh jadwal yang telah ditentukan. Perubahan kondisi yang begitu cepat menuntut setiap pimpinan yang terlibat dalam proyek untuk dapat mengantisipasi keadaan, serta
menyusun bentuk tindakan yang diperlukan.
![Page 4: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/4.jpg)
Page 4 of 8
Perancangan Pabrik / Pendahuluan 2012 Brawijaya University
Secara singkat bisa dijelaskan bahwa di dalam suatu pabrik akan memiliki tujuan untuk memproduksi barang yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan dari konsumen dengan cara sebagai berikut:
a. Riset pasar dan peramalan penjualan/kebutuhan
Aktivitas untuk mengetahui dan mengidentivikasi produk apa yang akan dikehendaki oleh pelanggan dan sekaligus dan diramalkan berapa banyak produk yang harus
dipenuhi.
b. Kebijaksanaan manajemnen (maanagement policies)
Aktivitas yang harus dilakukan oleh manajeman guna memformulasikan
permasalahan-permasalahan yang harus dihadapi dan kemudian mencoba megembangkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka memberi arah yang harus ditempuh oleh organisasi usaha (industri) tersebut.
c. Perancangan produk (produk design)
Hasil riset pasar akan memberi gambaran mengenai macam-macam produk yang harus dibuat oleh industry.
d. Perancangan proses dan kegiatan produksi/operasional (process an operation design)
Merupakan kelanjutan dari aktivitas perancangan produk dimana disini akan ditetapkan cara/prosedur untuk membuat produk sesuai dengan gambar kerja yang ditetapkan.
e. Perancangan lokasi dan tata letak fasilitas pabrik (plant layout and design)
Disini akan dilakukan analisa lokasi dimana sebaiknya pabrik didirikan dan menetapkan aliran dan lain-lain.
f. Analisis perhitungan biaya (cost calculation)
Kegiatan untuk menganalisa biaya-biaya produksi yang harus dikeluarkan secara keseluruhan. Berdasarkan analisa ini akan bisa ditetapkan besarnya modal yang akan
diadakan.
g. Realisasi proyek
Disini akan direalisasikan pengadaan-pengadan segala kebutuhan yang diperlukan
dalam aktivitas produksi seperti pendirian gedung/bangunan fisik pabrik, pembelian dan pemasangan mesin-mesin,.
h. Proses manufacturing
Merupakan kegiatan produksi yaitu mengubah material menjadi produk yang
dikehendaki. Disini akan meliputi kegiatan fabrikasi yang bertujuan untuk membuat produk dan kegiatan perakitan.
i. Distribusi output
Hasil dari proses produksi segera didistribusikan ke konsumen atau pelanggan yang memerlukan melalui aktivitas penjualan. Selanjutnya keluhan dan saran-saran yang
ada akan memberi informasi umpan balik bagi industry lewat kegiatan riset pasar. Dengan demikian siklus pembahasan akan berulang lagi.
![Page 5: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/5.jpg)
Page 5 of 8
Perancangan Pabrik / Pendahuluan 2012 Brawijaya University
Secara skematis, Proses Perancangan Pabrik adalah sebagai berikut :
4. ELEMEN-ELEMEN DASAR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PERANCANGAN PABRIK a. Kekuatan Pemilik Modal
Modal yang diperlukan dalam suatu industri dapat dibai menjadi 3 yaitu: Modal yang diperlukan saat awal produksi akan dimulai. Contoh: pengadaan
peralatan produksi fasilitas produksi Modal yang diperlukan untuk pelaksanaan operasi produksi (operating cost).
Contoh: pengadan bahan baku. Labor cost, overhead cost, dll
Modal yang diperlukan untuk menghadapi kemungkinan perluasan atau ekspansi pabrik
b. Perancangan Produk Macam, bentuk dan jumlah produk yang akan dibuat akan menentukan
macam proses produksi yang diperlukan. Macam proses produksi ini akan
menentukan macam dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi lainnya yang dibutuhkan. Ada 2 aspek yang harus diperhatikan dalam perancangan produk,
yaitu:
Aspek fungsi (design for function)
Perancangan Proses dan
Kegiatan Produksi
Perancangan Produk
Kebijaksanaan Manajemen
Riset Pasar dan Pendugaan Penjualan
Perancangan Lokasi & Tata Letak Fasilitas
Analisis Biaya
Pengadaan Dana
Finansial
Pembangunan &Pelaksanaan
Proyek
Pengadaan Gedung, Mesin, Fasilitas
Produksi , dll
Pengadaan Material
Pengadaan Sumber Daya Manusia dan
Energi
Proses Manufakturing
Produksi
Fabrikasi Produk/
Komponen
Pe
raki
tan
Pe
nge
mas
an
Pe
nyi
mo
pan
an
Pe
ne
rim
aan
& P
en
yim
-
pan
an B
ahan
Bak
u
1
2
Pelanggan
Penjual
Distribusi Produk
Aktivitas Manajemen
Aktivitas Perencanaan
Pabrik
1
2
![Page 6: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/6.jpg)
Page 6 of 8
Perancangan Pabrik / Pendahuluan 2012 Brawijaya University
Suatu desain produk yang baik harus sanggup berfungsi sesuai dengan
kebutuhan dan ekspektasi penggunanya.
Aspek kemudahan untuk bisa dibuat (design for making)
Hal in berhubungan dengan hal teknis. Suatu produk yang sudah memenuhi aspek fungsi juga harus mudah dibuat, oleh karena itu diperlukan perencanaan yang matang sejak perancangan spesifikasi produk, pemilihan
bahan (harus yang mudah didapat dan sesuai dengan fungsinya), pemilihan teknologi yang akan digunakan dan lain sebagainya. Sedapat mungkin
dilakukan standarisasi dalam penggunaan komponen. Hal ini juga akan berpengaruh kepada faktor ekonomis atau pricing produk tersebut.
c. Perencanaan Volume Penjualan Besarnya volume penjualan akan sangat berpengaruh terhadap penentuan
jumlah dan kapasitas mesin produksi yang akan digunakan. Informasi ini dapat diperoleh dengan menggunakan berbagai metode peramalan (forecasting) yang sudah cukup banyak berkembang saat ini. Besarnya volume penjualan ini selain
ditentukan oleh besarnya permintaan konsumen juga ditentukan oleh kemampuan produsen secara finansial maupun teknis.
d. Pemilihan Proses Produksi Pemilihan proses produksi akan berkaitan dengan spesifikasi produk
(perancangan produk) dimana dari spesifikasi produk akan dapat dijabarkan proses produksi apa saja yang dibutuhkan. Sedangkan teknologi yang digunakan untuk
melakukan proses produksi tersebut tergantung kepada perhitungan ekonomis perusahaan yang bersangkutan. Artinya, karena hal ini merupakan investasi yang cukup besar dan berjangka panjang, perusahaan harus mempertimbangkan secara
tepat efisiensi dan efektivitas teknologi yang akan digunakan untuk berproduksi baik secara teknis maupun ekonomis. Selain itu juga harus dipertimbangkan
fleksibilitasnya seandainya pada suatu dibutuhkan perubahan spesifikasi produk baik minor maupun mayor yang akan mempengaruhi proses produksi dan peralatan yang digunakan.
e. Make or Buy Analysis
Dalam menghasilkan suatu produk, kebutuhan akan komponen yang digunakan dapat dipenuhi melalui 2 (dua) cara, yaitu dengan membuat (make) atau membeli (buy) dari produsen lain. Keputusan ini akan mempengaruhi pemilihan
proses produksi dan investasi pembelian mesin dan fasilita produksi yang digunakan. Dengan membeli, ada beberapa nilai positif yang didapat, antara lain:
Mengurangi biaya material dan proses produksi Mengurangi jumlah investasi yang dibutuhkan dalam membeli mesin/peralatan
produksi Menyederhanakan jenis produk/komponen yang akan dibuat
Keputusan ini juga mempunyai nilai negatif, antara lain:
Kualitas sulit dikontrol karena produksi dilakukan oleh produsen lain
Delivery time ada kemungkinan terlambat sehingga akan memperlambat proses produksi
Secara umum pengambilan keputusan ini akan sangat dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomis.
f. Ukuran Pabrik (Plant Size) Ukuran pabrik (secara fisik) akan ditentukan berdasarkan volume produksi.
Oleh karena itu data estimasi volume produksi sangat dibutuhkan sebelum menentukan besar/ukuran pabrik. Juga harus dipertimbangkan kemungkinan
![Page 7: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/7.jpg)
Page 7 of 8
Perancangan Pabrik / Pendahuluan 2012 Brawijaya University
ekspansi jika terjadi peningkatan volume produksi, sehingga area yang ada harus
digunakan seefisien mungkin untuk kemungkinan perluasan pabrik.
g. Harga Jual Produk
Penentuan harga jual produk akan mempengaruhi kualitas produk dan proses pembuatannya.
h. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jarak
dengan pasar, jarak dengan sumber bahan baku, besarnya modala atau investasi, undang-undang atau peraturan yang berlaku, dan lain-lain. Penentuan lokasi pabrik dapat dilakukan pada saat awal pendirian pabrik yang benar-benar baru atau
relokasi dari lokasi atau ekspansi.
i. Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik/fasilitas yang baik akan sangat menentukan kelancaran
produksi dan harus mempertimbangka segala aspek sejak dari pemindahan bahan
baku hingga penyimpanan produk jadi.
j. Pemilihan Tipe Bangunan pabrik Bangunan pabrik harus bisa melindungi keselamatan pekerja dan keamanan
seluruh isi pabrik. Bentuk dan jenis bahan bangunan yang digunakan bergantung
dari jenis industrinya sehingga bangunan tersebut dapat berfungis dengan maksimal.
k. Diversifikasi Produk
Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, seringkali inovasi dibutuhkan untuk dapat mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage)
dari perusahaan lain. Inovasi ini dapat menyebabkan perubahan spesifikasi produk baik minor maupun mayor. Oleh karena itu dalam perancangan pabrik harus
dipikirkan fleksibilitas apabila dibutuhkan diversifikasi produk akan dapat diakomodir dengan cepat.
l. Organization Development Dalam perancangan pabrik (plant design), salah faktor yang juga harus
dipertimbangkan adalah struktur organisasi. Bagian-bagian yang ada dalam struktur
organisasi harus dapat menjalankan fungsinya sehingga proses produksi dapat berjalan lancar. Bagian-bagian tersebut juga harus dapat saling berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan baik agar dapat mengantisipasi permasalahan yang terjadi. Struktur organisasi sebisa mungkin tidak terlalu “gemuk” tapi efektif dan
memungkinkan untuk melakukan pengembangan bila dibutuhkan.
Dari uraian singkat di atas, dapat dilihat bahwa permasalahan plant design
sangat kompleks dan membutuhkan analisis yang cukup dalam sebelum mengambil keputusan. Berbagai disiplin ilmu juga dibutuhkan untuk menghasilkan keputusan yang tepat
![Page 8: 1. Modul Perancangan Pabrik PENDAHULUAN](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081123/55cf9c99550346d033aa60b8/html5/thumbnails/8.jpg)
Page 8 of 8
Perancangan Pabrik / Pendahuluan 2012 Brawijaya University
REFERENSI
Gomez, A.L and G.V.B. Canovas. 2005. Food Plant Design. Taylor and Francis Group;
New York.
Helmus F P. 2008. Process Plant Design. Project Management from Inquiry to
Acceptance. WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim. ISBN: 978-3-527-
31313-6
PROPAGASI
Pertanyaan (Evaluasi mandiri)
1. Sebutkan 2 aspek yang harus diperhatikan dalam perancangan produk!
2. Jelaskan maksud industri proses produksinya berlangsung terputus-putus (intermitten process industry)!