1 menprod lokasi
DESCRIPTION
manajemen produksiTRANSCRIPT
![Page 1: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI
HEVIA TEA (Heartleaf-Stevia Tea)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu TugasManajemen Produksi
Disusun Oleh :
Novita Nur Ariyanti 123020002 Sarah Restu Putri 123020173 Nur Mariyam Saleha 123020174 Nurul Hikmah 123020181 Umi Fatimah 123020189
JURUSAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG
2014
![Page 2: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/2.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
karena atas Rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh-Nya, penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Hevia Tea” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Produksi
Meskipun dalam penyusunan penyusun menemui rintangan, tapi berkat
bantuan semua pihak makalah ini akhirnya bisa diselesaikan. Untuk itu penyusun
juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Selaku dosen mata kuliah DR. Ir. Hasnelly, MT,
2. Orang tua yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini,
3. Teman-teman yang turut serta membantu penyelesaian makalah ini, dan
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penyusunan menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Masih terdapat kekurangan dalam pengerjaannya. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca. Akhir kata mudah-mudahan
makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembacanya, Aamiin.
Bandung, Desember 2014
Penyusun
![Page 3: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/3.jpg)
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB II OPC dan MPPC
BAB III Routing Sheet
BAB IV Inventory
BAB V Struktur Organisasi
BAB VI Permalan Produksi
BAB VII Penjadwalan Mesin
BAB VIII Luas Lantai
BAB IX Stasiun Kerja
BAB X Material Handling
BAB XI ARC
BAB XII Analisis Biaya
BAB XIII Desain Kemasan
![Page 4: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang
kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu
barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan
yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan
jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian,
manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Tanaman binahong (Anredera cordifiola (Ten.) Steenis) termasuk dalam
family Basella-ceae merupakan salah satu tanaman obat yang mempunyai potensi
besar ke depan untuk diteliti, karena tanaman ini masih banyak yang perlu digali
sebagai bahan fito farmaka. Tanaman ini sebenarnya berasal dari Cina dan
menyebar ke Asia Tenggara. Di Negara Eropa maupun Amerika, tanaman ini
cukup dikenal, tetapi para ahli disana belum tertarik untuk meneliti lebih serius
dan mendalam, padahal beragam khasiat sebagai obat yang telah diakui.
Gambar 1. Daun Binahong atau Gendola atau Heartleaf
Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan gendola, namun tanaman ini
belum banyak terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Tanaman ini perlu
dikembangkan dan diteliti lebih jauh. Terutama untuk mengungkapkan khasiat
dari bahan aktif yang dikandungnya. Berbagai pengalaman yang ditemui
![Page 5: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/5.jpg)
masyarakat, binahong dapat dimanfaatkan untuk membantu proses penyembuhan
pernyakit-penyakit ringan dan berat.
Setiap tanaman akan memproduksi bermacam-macam senyawa untuk
tujuan tertentu. Senyawa kimia ini lebih banyak fungsinya untuk bersaing dengan
makhluk hidup lainnya. Senyawa ini disebut dengan metabolit sekunder.
Untuk mengungkap ada apa dibalik khasiat binahong maka perlu
dilakukan penelitian lebih jauh mengenai kandungan senyawa aktif. Dari hasil
penelitian, dianyatakan bahwa pada kultur in vitro daun binahong terkandung
senyawa flavoniod, alkaloid, terpenoid, dan saponin. Senyawa-senyawa ini dapat
berperan sesuai dengan fungsinya masing masing. Kemampuan binahong untuk
menyembuhkan berbagai penyakit ini berkaitan erat dengan senyawa aktif yang
terkandung di dalam seperti flavonoid. Flavonoid dapat berperan langsung sebagai
antibiotik dengan menggangu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan
virus. Alkaloid adalah bahan yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari
sistem heterosiklik. Alkaloid memiliki aktivitas hipoglikemik. Senyawa terpeniod
adalah senyawa hidrokarbon isometrik membantu tubuh dalam proses sintesa
organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Sedangkan saponin dapat menurunkan
kolesterol, mempunyai sifat sebagai antioksidan, antivirus dan anti karsinogenik
dan manipulator fermentasi rumen.
Manfaat tanaman ini sangat besar dalam dunia pengobatan, secara empiris
binahong dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dalam pengobatan, bagaian
tanaman yang digunakan dapat berasal dari akar, batang daun, dan bunga maupun
umbi yang menempel pada ketiak daun.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan menggunakan
tanaman ini adalah: kerusakan ginjal, diabetes, pembengkakan jantung, muntah
darah, tifus, stroke, wasir, rhematik, pemulihan pasca operasi, pemulihan pasca
melahirkan, menyembuhkan segala luka luka dan dalam khitanan, radang usus,
melancarkan dan menormalkan peredaran darah, sembelit, sesak nafas, sariawan
berat, pusing-pusing, sakit perut, menurunkan panas tinggi, menyuburkan
kandungan, maag, asam urat, keputihan, pembengkakan hati, meningkatkan
vitalitas dan daya tahan tubuh.
![Page 6: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/6.jpg)
Pemanis pengganti gula dikenal di kalangan masyarakat sebagai pemanis
rendah kalori dan dikonsumsi penderita diabetes.Pemanis pengganti gula yang
beredar di pasaran umumnya berasal dari hasil sintesa kimia seperti: aspartame,
sakarin, siklamat, dll. Pemanis buatan ini mempunyai rasa manis kurang lebih
200-700 kali gula .Selain itu pemanis ini banyak menimbulkan masalah bagi
kesehatan dan diduga dapat menimbulkan kanker, sehingga pemakaiannya
dibatasi. Di Indonesia menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No
722/Menkes/Per/1X/88 kadar maksimum asam siklamat yang diperbolehkan
dalam makanan berkalori rendah dan untuk penderita diabetes melitus adalah 3
g/kg sebagai bahan makanan/minuman dan WHO menetapkan batas konsumsi
harian siklamat yang aman (ADI) adalah 11 mg/kg berat badan.10 Untuk
pemakaian sakarin berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No
208/Menkes/Per/1V/85 tentang pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan
RI No 722/Menkes/Per/1X/88 tentang bahan tambahan pangan, menyatakan
bahwa pada makanan atau minuman olahan berkalori rendah dan untuk penderita
penyakit diabetes melitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah
300 mg/kg.10 Oleh karena itu banyak ilmuwan mencari pemanis lain yang lebih
alami dengan harapan selain berkhasiat juga aman untuk dikonsumsi.
Stevia merupakan pemanis alam yang berasal dari tanaman Stevia
rebudiana Bertoni dan telah digunakan oleh beberapa Negara sebagai pemanis
alami pengganti gula. Sehingga untuk mengetahui khasiat dan keamanannya maka
kajian pemanis stevia dari aspek efek/khasiat, farmakokinetik–farmakodinamik,
uji toksisitas dan uji mutagenesitas guna mendapatkan data-data khasiat dan
keamanannya.
Gambar 2. Daun Stevia
![Page 7: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/7.jpg)
Daun stevia mengandung: apigenin, austroinulin, avicularin, beta-
sitosterol, caffeic acid, kampesterol, kariofilen, sentaureidin, asam klorogenik,
klorofil, kosmosiin, sinarosid, daukosterol, glikosida diterpene, dulkosid A-B,
funikulin, formic acid, gibberellic acid, giberelin, indol-3-asetonitril, isokuersitrin,
isosteviol, jihanol, kaempferol, kaurene, lupeol, luteolin, polistakosid, kuersetin,
kuersitrin, rebaudiosid A-F, skopoletin, sterebin A-H, steviol, steviolbiosid,
steviolmonosida, steviosid, steviosid a-3, stigmasterol, umbelliferon, dan santofil
(5). Kandungan utama daun stevia adalah derivat steviol terutama steviosid (4-
15%) ,rebausid A (2-4%) dan C (1-2%) serta dulkosida A (0,4-0,7%).6
Stevia yang ditanam di Indonesia berasal dari Jepang, Korea dan Cina.
Bahan tanaman tersebut berasal dari biji sehingga pertumbuhan tanaman stevia di
lapangan sangat beragam. Kualitas daun stevia dipengaruhi banyak faktor
lingkungan seperti jenis tanah, irigasi, penyinaran dan sirkulasi udara. Selain itu
juga dipengaruhi oleh gangguan bakteri dan jamur. Kualitas pemanis stevia
didasarkan atas aroma, rasa, penampilan dan tingkat kemanisannya. Tidak seperti
pemanis lainnya, stevia tidak memberikan rasa pahit pada akhirnya. Rahasia
kemanisan stevia terletak pada molekul kompleksnya yang disebut steviosid yang
merupakan glikosida tersusun dari glukosa, sophorose dan steviol.7. Manfaat
stevia diantaranya:
- Mengandung nol kalori
- Mengatur Kadar Gula dalam Darah, manfaat Besar bagi Penderita
Diabetes
- Menurunkan Berat Badan, karena insulin mengatur tubuh menyimpan
lebih sedikit Lemak
- Meningkatkan Fungsi Pencernaan, Baik untuk Anak Berkebutuhan Khusus
(Autis)
- Menurunkan Tekanan Darah
- Mengurangi Peradangan
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari produksi “Hevia Tea” ini adalah memperkenalkan
daun binahong atau daun gendola pada masyarakat Indonesia sebagai salah satu
alternatif teh herbal karena khasiatnya yang banyak. Mengingat konsumsi
![Page 8: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/8.jpg)
masyarakat Indonesia akan teh masih tertinggal jauh dengan beberapa negara
maju dan berkembang lainnya kami berinisiatif memanfaatkan daun stevia sebagai
pemanis alaminya supaya teh daun binahong ini dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan masyarakat di Indonesia. Selain itu, kami berharap dengan adanya
produk ini, masyarakat Indonesia akan semakin tertarik untuk membudidaya
sendiri daun binahong karena daun binahong ini merupakan tanaman obat
keluarga yang mudah untuk di budidaya sendiri seklipun dilahan yang sempit.
1.3 Sasaran Pasar
Sasaran pasar “Hevia Tea” kami adalah keluarga menengah keatas yang
mulai memilih teh herbal sebagai minuman kesehatan wajib mereka setiap
harinya. Selain itu, “Hevia Tea” yang dibuat praktis akan menambah daya tarik
konsumen dari kalangan mahasiswa juga. “Hevia Tea” yang manis dengan nol
kalori ini akan aman jika dikonsumsi penderita diabetes.
1.4 Lokasi Produksi
Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
masing-masing perusahaan berbeda. Bagi suatu perusahaan mungkin factor
terpenting adalah dekat dengan pasar. Tetapi mungkin yang lebih penting bagi
perusahaan lain adalah dekat dengan sumber-sumber penyediaan bahan dan
komponen. Beberapa perusahaan mungkin menemukan bahwa factor yang paling
penting adalah memilih lokasi dimana tersedia tenaga kerja yang mencukupi
kebutuhan, dan biaya transportasi yang sangat tinggi, bila produk berat dan besar.
Secara umum faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
perusahaan :
1. Tenaga Kerja. Dimanapun lokasi perusahaan harus mempunyai tenaga kerja,
karena itu cukup tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar.
Bagi banyak perusahaan sekarang kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu
daerah lebih penting dari keterampilan dan pendidikan, karena jarang
perusahaan yang dapat menemukan tenaga kerja baru yang telah siap pakai
untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat
tinggi, sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program latihan khusus
bagi tenaga kerja baru.
![Page 9: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/9.jpg)
2. Lingkungan Masyarakat, kesediaan masyarakat suatu daerah menerima segala
konsekuensi, baik konsekuensi positif maupun negative didirikannya suatu
pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat penting. Perusahaan perlu
memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi di mana perusahaan akan
berlokasi, karena pabrik-pabrik sering memproduksi limbah dalam berbagai
berbagai bentuk air, udara atau limbah zat padat yang telah tercemar, dan
sering menimbulkan suara bising.
3. Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier. Apabila bahan mentah berat
dan susut cukup besar dalam proses produksi maka perusahaan lebih baik
berlokasi dengan bahan mentah. Tetapi bila produk jadi lebih berat, besar dan
bernilai rendah maka lokasi dipilih sebaliknya.
4. Sumber daya alam lainnya. Perusahaan-perusahaan seperti pemrosesan
makanan, minuman, dan sebagainya memerlukan air dalam kuantitas yang
besar. Selain itu hampir setiap industry memerlukan baik tenaga yang
dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin dan lain-lain. Oleh sebab itu
perlu diperhatikan tersedianya sumber daya-sumber daya alam dengan murah
dan mencukupi.
5. Manfaat dari bahan baku yang digunakan adalah untuk memenuhi asupan gizi
anak-anak bisa tercukupi dan terpenuhi dengan mengkonsumsi nugget
vegetables of bihun. Dan nugget vegetables of bihun ini memberikan inovasi
dan asumsi yang baru bahwa fast food tidak semuanya junk food.
6. Kedekatan dengan pasar . Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan
dapat memberikan pelayanan pelayanan yang lebih baik kepada para
langganan, dan sering mengurangi biaya distribusi. Perlu dipertimbangkan
juga apakah pasar perusahaan tersebut luas ataukah hanya melayani sebagian
kecil masyarakat, produk mudah rusak atau tidak, berat produk, dan proporsi
biaya distribusi barang jadi pada total biaya.
7. Fasilitas dan Biaya transportasi. Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat
darat, udara dan air akan melancarkan pengadaan faktor-faktor yang
menunjang produksi dan penyaluran produk perusahaan. Dan dekatnya
dengan sumber bahan baku yang akan digunakan dan dibutuhkan.
![Page 10: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/10.jpg)
8. Pemilihan lokasi juga disesuaikan untuk membatu perekonomian masyarakat
sekitar dengan memeberikan upah sesuai UMR wilayah setempat.
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor diatas, maka dipilihlah
beberapa lokasi yang akan menjadi lokasi pabrik “Teh Daun Binahong“
diantaranya adalah :
a. Bekasi
Secara geografis Kota Bekasi berada pada ketinggian 19 meter diatas
permukaan laut. Kota ini terletak disebelah timur Jakarta, berbatasan dengan
Jakarta timur di barat, Kabupaten Bekasi di utara dan timur, kabupaten Bogor di
selatan, serta kota Depok disebelah barat daya. Dari total luas wilayah, lebih dari
50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan efektif
perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan
perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya. Terdapat salah satu supplier
tanaman binahong di salah satu daerah di Bekasi timur, yang mampu mensuplai
daun binahong segar 198 kg per hari. Terdapat lahan kosong 8600m di daerah
Cisaat, salah satu daerah di Kecamatan Setu – Bekasi Timur. Cocok untuk
dijadikan lahan untuk industri
b. Bogor
Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa barat, Indonesia. Kota ini
terletak 59 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah
wilayah Kabupaten Bogor. Dahulu luasnya 21,56 km2 , namun kimi telah
berkembang menjadi 118,50 km2. Bogor dikenal dengan julukan kota hujan,
karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6
kecamatan, yang dibagi atas sejumlah 68 kelurahan. Tersedia lahan kosong sekitar
525 m2 di daerah Ciburayut, Cigombong Bogor. Supplier di daerah Bogor berada
di Cisarua Bogor
c. Garut, Jawa Barat
Kabupaten garut, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
Indonesia. Ibukotanya adalah Tarogong Kidul. Kabupaten ini berbatasan dengan
Kabupaten sumedang di utara, kabupaten Tasikmalaya di timur, Samudra Hindia
di selatan, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung di Barat. Kabupaten
garut memiliki luas wilayah administratif sebesar 306,519 Ha (3065,19 km2).
![Page 11: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/11.jpg)
Lahan yang memadai untuk di jadikan tempat industri adalah di daerah Tarogong
Kidul dengan luas tanah sebesar 20.000 m2, namun yang akan kita pakai hanya
400 m2. Terdapat supplier binahong di wilayah ini sehingga dapat mempermudah
proses produksi.
1.4.1 Analisis Biaya
Luas Tanah
1. Bekasi
Luas tanah yang dibutuhkan = 1000 m2
Harga tanah per m2 = Rp. 150.000/ m2
Jumlah = 400 m2 x 150.000/ m2
= Rp. 150.000.000,-
2. Garut
Luas tanah yang dibutuhkan = 1000 m2
Harga tanah per m2 = Rp. 200.000/ m2
Jumlah = 400m2 x 200.000/ m2
= Rp. 200.000.000,-
3. Bogor
Luas tanah yang dibutuhkan = 1000 m2
Harga tanah per m2 = Rp. 352.000/ m2
Jumlah = 400 m2 x 200.000/ m2
= Rp. 325.000.000,-
Luas Bangunan
1. Bekasi
Luas Bangunan yang dibutuhkan = 980 m2
Harga bangunan per m2 = Rp. 1.250.000,-
Jumlah = Rp. 1.225.000.000,-
2. Garut
Luas Bangunan yang dibutuhkan = 980 m2
Harga bangunan per m2 = Rp. 1.250.000,-
Jumlah = Rp. 1.225.000.000,-
3. Bogor
Luas Bangunan yang dibutuhkan = 980 m2
![Page 12: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/12.jpg)
Harga bangunan per m2 = Rp. 1.250.000,-
Jumlah = Rp. 1.225.000.000,-
Sumber Daya Manusia
1. Bekasi
Pegawai Tetap : 30 orang
- Direktur Utama 1 orang x @ Rp. 6.000.000,- = Rp. 6.000.000,-
- Wakil Direktur 1 orang x @ Rp. 5.000.000,- = Rp. 5.000.000,-
- Kepala Bagian 5 orang x @ Rp. 3.000.000,- = Rp.15.000.000,-
- Penyedia Bahan 2 orang x @ Rp. 2.441.954,- = Rp. 4.883.908,-
- Staff Ahli 2 orang x @ Rp. 4.000.000,- = Rp. 8.000.000,-
- Bagian Keuangan 2 orang x @ Rp. 2.750.000,- = Rp. 5.500.000,-
- Bagian Produksi 2 orang x @ Rp. 2.750.000,- = Rp. 5.500.000,-
- Bagian Gudang 1 orang x @ Rp. 2.750.000,- = Rp. 2.750.000,-
- Produksi Lapangan 6 orang x @ Rp. 2.441.954,- = Rp. 14.651.724,-
- Quality Control 1 orang x @ Rp. 4.000.000,- = Rp. 4.000.000,-
- Pengepakan 3 orang x @ Rp. 2.441.954,- = Rp. 7.325.862,-
- Penyimpanan 2 orang x @ Rp. 2.441.954,- = Rp. 4.883.908,-
- Bagian Marketing 2 orang x @ Rp. 2.750.000,- = Rp. 5.500.000,- +
Rp. 88.995.402,-/bulan
Pegawai Tidak Tetap : 2 orang x @ Rp. 400.000,- = Rp. 800.000,-/bulan
2. Garut
Pegawai Tetap : 30 orang
- Direktur Utama 1 orang x @ Rp. 6.000.000,- = Rp. 6.000.000,-
- Wakil Direktur 1 orang x @ Rp. 5.000.000,- = Rp. 5.000.000,-
- Kepala Bagian 5 orang x @ Rp. 3.000.000,- = Rp.15.000.000,-
- Penyedia Bahan 2 orang x @ Rp. 1.085.000,- = Rp. 2.170.000,-
- Staff Ahli 2 orang x @ Rp. 4.000.000,- = Rp. 8.000.000,-
- Bagian Keuangan 2 orang x @ Rp. 2.250.000,- = Rp. 4.500.000,-
- Bagian Produksi 2 orang x @ Rp. 2.250.000,- = Rp. 4.500.000,-
- Bagian Gudang 1 orang x @ Rp. 2.250.000,- = Rp. 2.250.000,-
![Page 13: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/13.jpg)
- Produksi Lapangan 6 orang x @ Rp. 1.085.000,- = Rp. 6.510.000,-
- Quality Control 1 orang x @ Rp. 4.000.000,- = Rp. 4.000.000,-
- Pengepakan 3 orang x @ Rp. 1.085.000,- = Rp. 3.255.000,-
- Penyimpanan 2 orang x @ Rp. 1.085.000,- = Rp. 2.170.000,-
- Bagian Marketing 2 orang x @ Rp. 2.250.000,- = Rp. 4.500.000,- +
Rp. 67.855.000,-/bulan
Pegawai Tidak Tetap : 2 orang x @ Rp. 400.000,- = Rp. 800.000,-/bulan
3. Bogor
Pegawai Tetap : 15 orang
- Direktur Utama 1 orang x @ Rp. 6.000.000,- = Rp. 6.000.000,-
- Wakil Direktur 1 orang x @ Rp. 5.000.000,- = Rp. 5.000.000,-
- Kepala Bagian 5 orang x @ Rp. 3.000.000,- = Rp.15.000.000,-
- Penyedia Bahan 2 orang x @ Rp. 2.325.350,- = Rp. 4.650.700,-
- Staff Ahli 2 orang x @ Rp. 4.000.000,- = Rp. 8.000.000,-
- Bagian Keuangan 2 orang x @ Rp. 3.000.000,- = Rp. 3.000.000,-
- Bagian Produksi 2 orang x @ Rp. 2.325.350,- = Rp. 4.650.700,-
- Bagian Gudang 1 orang x @ Rp. 2.325.350,- = Rp. 2.325.350,-
- Produksi Lapangan 6 orang x @ Rp. 2.325.350,- = Rp. 13.952.100,-
- Quality Control 1 orang x @ Rp. 4.000.000,- = Rp. 4.000.000,-
- Pengepakan 3 orang x @ Rp. 2.325.350,- = Rp. 6.976.050,-
- Penyimpanan 2 orang x @ Rp. 2.325.350,- = Rp. 4.650.700,-
- Bagian Marketing 2 orang x @ Rp. 2.325.350,- = Rp. 4.650.700,- +
Rp. 82.856.300,-/bulan
Pegawai Tidak Tetap : 2 orang x @ Rp. 400.000,- = Rp. 800.000,-/bulan
Pajak
1. Bekasi
- Luas bumi 1000 m2 dijual dengan Rp. 150.000,-/ m2 . Dengan nilai jual
Rp. 160.000,- / m2
![Page 14: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/14.jpg)
- Luas bangunan 977 m2 dijual dengan Rp. 1.250.000,-/ m2 . Dengan nilai
jual Rp. 1.200.000,- / m2
- Jumlah NJOP bumi : 1000 m2 x Rp. 160.000,- = Rp.160.000.000,-
- Jumlah NJOP bangunan : 977 m2 x Rp. 1.200.000,- = Rp. 1.172.400.000,-
- NJOP sebagai dasar pengenaan = Rp. 1.332.400.000,-
- NJOPPKTP = Rp. 12.000.000,-
- NJOP untuk perhitungan PBB = Rp. 1.320.400.000,-
- NJKP :
40 % x Rp. 1.320.400.000,- = Rp. 528.160.000,-
PBB yang terutang
0,5 % x Rp. Rp. 528.160.000,- = Rp, 2.640.800,-
2. Garut
- Luas bumi 1000 m2 dijual dengan Rp. 200.000,-/ m2 . Dengan nilai jual
Rp. 200.000,- / m2
- Luas bangunan 977 m2 dijual dengan Rp. 1.250.000,-/ m2 . Dengan nilai
jual Rp. 1.200.000,- / m2
- Jumlah NJOP bumi : 1000 m2 x Rp. 200.000,- = Rp. 200.000.000,-
- Jumlah NJOP bangunan : 977 m2 x Rp. 1.200.000,- = Rp. 1.172.400.000,-
- NJOP sebagai dasar pengenaan = Rp. 1.372.400.000,-
- NJOPPKTP = Rp. 12.000.000,-
- NJOP untuk perhitungan PBB = Rp. 1.360.400.000,-
- NJKP :
40 % x Rp. 1.372.400.000,- = Rp. 544.160.000,-
PBB yang terutang
0,5 % x Rp. Rp. 548.960.000,- = Rp, 2.720.800,-
3. Bogor
- Luas bumi 1000 m2 dijual dengan Rp. 325.000,-/ m2 . Dengan nilai jual
Rp. 335.000,- / m2
![Page 15: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/15.jpg)
- Luas bangunan 977 m2 dijual dengan Rp. 1.250.000,-/ m2 . Dengan nilai
jual Rp. 1.200.000,- / m2
- Jumlah NJOP bumi : 1000 m2 x Rp. 335.000,- = Rp. 335.000.000,-
- Jumlah NJOP bangunan : 977 m2 x Rp. 1.200.000,- = Rp. 1.172.400.000,-
- NJOP sebagai dasar pengenaan = Rp. 1.507.400.000,-
- NJOPPKTP = Rp. 12.000.000,-
- NJOP untuk perhitungan PBB = Rp. 1.495.400.000,-
- NJKP :
40 % x Rp. 1.495.400.000,- = Rp. 598.160.000,-
PBB yang terutang
0,5 % x Rp. Rp. 548.960.000,- = Rp, 2.990.800,-
Bahan Baku Utama
1 pack kecil = 1,98 gram
4950 pack besar = 15 pack kecil /pack besar
1 pack besar = 1,98 gram x 15 = 29,7 gram
1. Bekasi
29,7 gram x 4950 = 147.015 g/hari
= 147,015 kg/hari x Rp. 50.000,-
= Rp. 7.350.750,- x 26
= Rp. 191.119.500,-
2. Garut
29,7 gram x 4950 = 147.015 g/hari
= 147,015 kg/hari x Rp. 35.000,-
= Rp. 5.145.525,- x 26
= Rp. 133.783.650,-
3. Bogor
29,7 gram x 4950 = 147.015 g/hari
= 147,015 kg/hari x Rp. 30.000,-
= Rp. 4.410.450,- x 26
= Rp. 114.671.700,-
Bahan Baku Penunjang
![Page 16: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/16.jpg)
1 pack kecil = 0,02 gram
4950 pack besar = 15 pack kecil /pack besar
1 pack besar = 0,02 gram x 15 = 0,3gram
0,3 gram x 4950 = 1485 g/hari
= 1,485 kg/hari x Rp. 17.000,-
= Rp. 25.245,- x 26
= Rp. 656.370,-
Kendaraan
Mobil Box 2 mobil x @ Rp. 28.000.000,- = Rp. 56.000.000,-
Tabel 1. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Fixed CostLokasi
Bekasi Garut Bogor
Tanah Rp. 150.000.000,- Rp. 200.000.000,- Rp. 325.000.000,-
Bangunan Rp. 1.225.000.000,- Rp. 1.225.000.000,- Rp. 1.225.000.000,-
Tenaga Kerja (Tetap) Rp. 88.995.402,- Rp. 67.855.000,- Rp. 82.856.300,-
Pajak Bumi dan Bangunan Rp. 2.640.800,- Rp. 2.720.800,- Rp. 2.990.000,-
Mesin dan Peralatan Rp. 45.750.000,- Rp. 45.750.000,- Rp. 45.750.000,-
Perizinan Rp. 4.400.000,- Rp. 2.000.000,- Rp. 3.000.000,-
Kendaraan Rp. 56.000.000,- Rp. 56.000.000,- Rp. 56.000.000,-
Biaya Promosi Rp. 2.500.000,- Rp. 2.500.000,- Rp. 2.500.000,-
Jumlah Rp 1.575.286.202,- Rp. 1.601.825.800,- Rp. 1.743.096.300,-
Tabel 2. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
Variable CostLokasi
Bekasi Garut Bogor
Bahan Baku Rp. 191.119.500,- Rp. 133.783.650,- Rp. 114.671.700,-
Bahan Penunjang Rp. 656.370,- Rp. 656.370,- Rp. 656.370,-
Listrik Rp. 5.300.000,- Rp. 5.300.000,- Rp. 5.300.000,-
Pengemasan Rp. 4.500.000,- Rp. 4.500.000,- Rp. 4.500.000,-
Transportasi Rp. 2.800.000,- Rp. 3.850.000,- Rp. 3.070.000,-
![Page 17: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/17.jpg)
Tenaga Kerja (Tidak Tetap) Rp. 800.000,- Rp. 800.000,- Rp. 800.000,-
Jumlah Rp. 205.175.870,- Rp. 148.890.020,- Rp. 128.998.070,-
PERBANDINGAN TOTAL COST (TC)
Bekasi
Total cost/TC = Fixed cost/FC + Variable cost/VC (X)
TC = 1.575.286.202 + 205.175.870 X
Garut
Total cost/TC = Fixed cost/FC + Variable cost/VC (X)
TC = 1.601.825.800 + 148.890.020 X
Bogor
Total cost/TC = Fixed cost/FC + Variable cost/VC (X)
TC = 1.743.096.300 + 128.998.070 X
Analisis Perbandingan Total Cost antara Bekasi, Garut dan Bogor :
TC Bekasi = TC Garut
1.575.286.202 + 205.175.870 X = 1.601.825.800 + 148.890.020 X
1.575.286.202 - 1.601.825.80 = 148.890.020 X - 205.175.870 X
-26539598 = -56285850 X
X = 0.4715
TC Bekasi = TC Bogor
1.575.286.202 + 205.175.870 X = 1.743.096.300 + 128.998.070 X
1.575.286.202 - 1.743.096.300 = 128.998.070 X - 205.175.870 X
-167810098 = -76177800 X
X = 2.2028
TC Garut = TC Bogor
1.601.825.800 + 148.890.020 X = 1.743.096.300 + 128.998.070 X
1.601.825.800 - 1.743.096.300 = 128.998.070X- 148.890.020 X
-141270500 = -19891950X
X = 7.1018
![Page 18: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/18.jpg)
TC untuk x = 4950 unit
TC = FC + VC x
Bekasi
TC = FC + VC x
= 1.575.286.202 + 205.175.870 X
= 1.575.286.202 + 205.175.870 (4950)
= 1.017.195.842.702
Garut
TC = FC + VC x
= 1.601.825.800 + 148.890.020 X
= 1.601.825.800 + 148.890.020 (4950)
= 738.607.424.800
Bogor
TC = FC + VC x
= 1.743.096.300 + 128.998.070 X
= 1.743.096.300 + 128.998.070 (4950)
= 640.283.542.800
![Page 19: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/19.jpg)
Cost
Gambar 1. Grafik Perbandingan Biaya dan Jumlah Produksi
1.4.2 Keputusan Penetapan Lokasi
unit
TC Bekasi
TC Garut
TC Bogor
FC Bogor
FC Garut
FC Bekasi
7.10182.20280.4715 4.9504.500
640.283.542.800
738.607.424.800
1.017.195.842.702
![Page 20: 1 menprod Lokasi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081417/563db7ad550346aa9a8ceda3/html5/thumbnails/20.jpg)
Berdasarkan grafik yang telah dibuat, daerah yang memungkinkan untuk
membuat suatu pabrik diantara tiga lokasi yang ada yaitu di daerah Bogor karena
memiliki biaya total paling minimum. Dilihat dari prospek pemasaran dan jarak
distribusi dari produsen ke konsumen, kami memilih daerah Bogor sebagai
termpat produksi “Hevia Tea” kami.