1. lap.promkes pencegahan diare

17
LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT F.1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENYULUHAN DIARE AKUT PADA ANAK DESA NGAMPIN KECAMATAN AMBARAWA Pendamping dr. Dwi Retno S Disusun Oleh dr. Titis Ummi Nur jannati 1

Upload: titis-ummi-nur-jannati

Post on 11-Dec-2015

111 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

laporan mencegah diare pada anak

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT

F.1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PENYULUHAN DIARE AKUT PADA ANAK

DESA NGAMPIN KECAMATAN AMBARAWA

Pendamping

dr. Dwi Retno S

Disusun Oleh

dr. Titis Ummi Nur jannati

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SEMARANG

UPTD PUSKESMAS AMBARAWA

KABUPATEN SEMARANG

2015  

1

Page 2: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN UKM BIDANG PROMOSI KESEHATAN

PENYULUHAN DIARE AKUT PADA ANAK DESA NGAMPIN

KECAMATAN AMBARAWA

Disusun oleh

dr. Titis Ummi Nur Jannati

Telah disahkan pada

Tanggal 2015

Mengetahui

2

Pendamping

dr. Dwi Retno SNIP. 197403132006042017

Page 3: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pada umumnya masalah penyakit diare merupakan salah satu

penyakit yang berbasis lingkungan yang masih merupakan masalah

kesehatan terbesar di Indonesia baik dikarenakan masih buruknya kondisi

sanitasi dasar, lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat

untuk hidup bersih dan sehat, dan masih banyak faktor penyebab

munculnya penyakit diare tersebut.

Kebersihan lingkungan merupakan suatu yang sangat berpengaruh

terhadap kesehatan pada umumnya. Banyaknya penyakit-penyakit

lingkungan yang menyerang masyarakat karena kurang bersihnya

lingkungan disekitar ataupun kebiasaan yang buruk yang mencemari

lingkungan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang dibawa

oleh kotoran yang ada di lingkungan bebas tersebut baik secara langsung

ataupun tidak langsung yaitu melalui perantara. Penyakit diare merupakan

suatu penyakit yang telah dikenal sejak jaman Hippocrates. Sampai saat

ini, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama

masyarakat Indonesia

Diare merupakan penyakit berbahaya karena dapat mengakibatkan

kematian dan dapat menimbulkan letusan kejadian luar biasa (KLB).

Penyebab utama kematian pada diare adalah dehidrasi yaitu sebagai akibat

3

Page 4: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

hilangnya cairan dan garam elektrolit pada tinja diare. Komplikasi yang

berbahaya dari diare akut adalah dehidrasi. Pada anak tanda dehidrasi yang

muncul berupa ubun-ubun cekung (pada bayi), meningkat atau

berkurangnya nafsu minum, lemas, letargi, crt >2 detik, produksi urin

menurun. Keadaan dehidrasi kalau tidak segera ditolong 50-60%

diantaranya dapat meninggal.

Diare merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui di

Kecamatan Ambarawa. Angka kejadian diare pada anak di kecamatan

Ambarawa pada tahun 2014 mencapai 10 % . Kurangnya kesadaran

penduduk akan kebersihan diri merupakan salah satu penyebab terjadinya

diare. Hal tersebut diatas, mendorong penulis untuk melakukan program

promosi kesehatan berupa penyuluhan yang lebih berfokus pada

meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Diare dan

pencegahannya.. Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan

kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan

sehingga mencegah menularnya penyakit diare. Desa Ngampin dipilih

karena merupakan salah satu desa yang aktif dalam Posyandu Balita

sehingga dapat diharapkan menjadi penggerak dan contoh bagi posyandu

lain.

4

Page 5: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

BAB II

BENTUK KEGIATAN

A. PERMASALAHAN

1. MASYARAKAT

a. Kurangnya informasi mengenai diare akut pada anak sehingga

menyebabkan perhatian masyarakat terhadap bahaya diare akut pada

anak masih kurang maksimal.

b. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sehingga

meningkatkan angka kejadian diare akut dalam masyarakat.

c. Informasi yang kurang terkait dengan komplikasi diare akut

menyebabkan masyarakat kurang mengerti terkait dengan tujuan

pengobatan diare dan pencegahan diare.

d. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda dehidrasi

pada anak sehingga menyebabkan terlambatnya penanganan.

2. PENDERITA DIARE AKUT

a. Kurangnya kesadaran penderita dan keluarga untuk segera

memeriksakan anggota keluarnya saat terkena diare akut.

b. Kurangnya kesadaran penderita dan keluarganya dalam menjaga

kebersihan rumah dan sekitarnya sehingga menyebakan mudahnya

penularan diare akut.

c. Penderita dan keluarga tidak mengetahui secara jelas tanda-tanda

komplikasi diare akut yang dapat mengancam nyawa.

5

Page 6: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

B. PERENCANAAN DAN INTERVENSI

Rencana dan Intervensi yang dilaksanakan terkait dengan permasalahan yang

telah diuraikan sebelumnya adalah dilakukannya penyuluhan tentang diare

akut dengan cara :

1. Dilakukannya penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan diare akut

dan pencegahannya dalam rangka mengurangi angka kejadian diare dan

pencegahan komplikasi diare.

2. Perlu dilakukan pelatihan terhadap para kader posyandu lansia dalam

menjelaskan tentang diare akut dan memotivasi masyarakat untuk selalu

menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

3. Memotivasi masyarakat untuk segera memeriksakan keluarganya apabila

ada anggota keluarga yang terserang diare akut ke Puskesmas atau Rumah

Sakit terdekat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. .

6

Page 7: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

BAB III

PELAKSANAAN / PROSES INTERVENSI

A. SASARAN

Sasaran pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini adalah peserta posyandu

balita Desa Ngampin Kecamatan Ambarawa

B. PELAKSANAAN

1. Tanggal : Jumat, 13 Maret 2015

2. Waktu : 15.00 WIB - selesai

3. Tempat : Posyandu Balita Desa Ngampin

4. Peserta : Peserta Posyandu Balita

5. Kegiatan : Posyandu Balita dan Penyuluhan tentang Diare Akut

pada anak

C. TAHAP PELAKSANAAN

Langkah 1

Adalah Langkah Pendaftaran dalam kegiatan Posyandu Balita untuk

memudahkan registrasi dan pengaturan pelayanan kesehatan balita

Langkah II

Adalah Langkah Penimbangan, pengukuran tinggi badan balita

Langkah III

Adalah Langkah Pencatatan hasil penimbangan tersebut pada Kartu

Menuju Sehat (KMS) Balita dan data pada Puskesmas

7

Page 8: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

Langkah IV

Adalah Langkah tempat dilakukan penyuluhan mengenai diare akut dan

pencegahannya

Langkah V

Adalah Langkah tanya jawab tentang diare akut.

Setelah dilakukan lima tahap langkah tersebut lalu dilakukan penyuluhan

spesifik terkait tentang pencegahan diare.

Beberapa hasil tanya jawab dengan peserta adalah sebagi berikut :

“ Dok, bagaimana cara penularan diare ?”

Jawab :

Diare dapat menular melalui makanan yang tidak diragukan

kebersihannya, misalnya makanan yang di jual di kaki lima, yang terkena

kotoran. Diare juga bisa didapatkan dari mengkonsumsi makanan rumah

apabila cara penyajian makanan tidak higienis, misal kurang bersih

mencuci bahan makanan atau tidak mencuci tangan sebelum makan..

“ Dok, bagaimana cara mencegah penyakit diare ?”

Jawab :

Salah satu cara mencegah penyakit diare adalah dengang selalu menjaga

kebersihan diri dan lingkungan. Misalnya dengan memasak sendiri

makanan kita, mencuci bahan-bahan makanan dengan bersih, mencuci

tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci tangan setelah buang air, dan

selalu memastikan alat-alat makan kita bersih sebelum digunakan.

8

Page 9: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI

A. MONITORING

Monitoring yang dilakukan dengan tanya-jawab yang dilakukan oleh

pemberi penyuluhan dengan masyarakat. Peserta dapat menjawab pertanyaan

yang diberikan terkait dengan diare akut dan pencegahannya.

B. EVALUASI

Evaluasi dilakukan dengan melakukan post-test kepada para peserta.

Hasil post test tersebut menunjukkan peningkatan informasi tentang diare akut

dan pencegahannya. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan skor post test yang

menunjukkan peningkatan dari skor pre test yang dilaksanakan sebelum

dilakukan penyuluhan.

Salah satu pertanyaan yang diajukan dalam post test adalah :

“ Apa komplikasi diare yang paling ditakutkan yang dapat menyebabkan

penderita meninggal? “

Jawab :

Komplikasi diare yang paling ditakutkan adalah dehidrasi. Kejadian tersebut

dapat terjadi akibat kehilangan cairan dari diare yang terus menerus dan

seharusnya dapat dicegah dengan pemberian cairan yang adekuat.

9

Page 10: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pemahaman tentang diare dan pencegahannya di kalangan

masyarakat masih sangat kurang. Oleh karena itu, diadakannya intervensi

berupa penyuluhan yang diharapkan dapat memberikan imbas positif

terhadap pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat terkait dengan

pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah

terjadinya diare akut.

Hal ini diharapkan dapat ditularkan kepada kerabat dan keluarga

terdekat untuk memberikan informasi yang tepat tentang diare akut dan

pencegahannya secara lengkap . Perilaku hidup sehat terutama menjaga

kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal sangat penting diupayakan

dalam mengurangi timbulnya kejadian diare akut.

B. SARAN

1. Dilakukannya penyuluhan kepada masyarakat secara terus menerus dan

berkelanjutan terkait dengan diare akut pada anak dan pencegahannya.

2. Diharapkan dapat terlaksananya pelatihan atau seminar yang rutin untuk

kader dan juga petugas puskesmas tentang diare akut pada anak dan

pencegahannya.

10

Page 11: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

3. Perlunya dukungan optimal dari masyarakat, pemerintah dan seluruh

komponen agar paradigma hidup sehat dapat tercapai dengan motto

mencegah lebih baik daripada mengobati.

11

Page 12: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

Dokumentasi

12

Page 13: 1. Lap.promkes Pencegahan Diare

BAB VI

TINJAUAN PUSTAKA

13