1. konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan...

30
RPP Mata Pelajaran ……. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 21 Batam Mata pelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu : …… × 35 menit (….. Pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran B. Kegiatan Pembelajaran Pra Pembelajaran Saat Pembelajaran Usai Pembelajaran C. Penilaian Sikap Pengetahuan Keterampilan Batam, Juli 2020 Mengetahui Kepala SMA Negeri 21 Batam, Guru Mata Pelajaran, Adi Saputra, M.Pd Adi Saputra, M.Pd “© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ” 1

Upload: others

Post on 18-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RPP Mata Pelajaran …….

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 21 Batam

Mata pelajaran :

Kelas/Semester :

Materi Pokok :

Alokasi Waktu : …… × 35 menit (….. Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

B. Kegiatan Pembelajaran

Pra Pembelajaran

Saat Pembelajaran

Usai Pembelajaran

C. Penilaian

Sikap

Pengetahuan

Keterampilan

Batam, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 21 Batam,Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.PdAdi Saputra, M.Pd

NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Untuk

BELAJAR DARI RUMAH

DENGAN MENGGUNAKAN LMS EDMODO

MATA PELAJARAN: KIMIA

KELAS /SEMESTER: X MIPA/GANJIL

PENYUSUN: ADI SAPUTRA, M.Pd

S M A N 21 B A T A M

Alamat : Bukit Smart – Punggur, Kelurahan Kabil – Kecamatan Nongsa

email: [email protected], weblog : www.sman21batam.sch.id

2020

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 21 Batam

Mata pelajaran : Kimia

Kelas/Semester :X / 1

Materi Pokok : Reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep biloks

unsur

Alokasi Waktu : 2 × 35 menit (1 Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Melalui metode pembelajaran jarak jauh daring dengan menggunakan LMS edmodo peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur dan menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan dengan memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik

B. Kegiatan Pembelajaran

Pra Pembelajaran

0. Siapkan nomor telepon orang tua/wali peserta didik atau peserta didik dan buat grup WhatsApp (atau aplikasi komunikasi lainnya) sebagai media interaksi dan komunikasi.

0. Diskusikan dengan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik:

1. Ketersediaan gawai/laptop/komputer dan akses internet;

1. Aplikasi media pembelajaran daring yang akan digunakan;

1. Cara penggunaan aplikasi daring;

1. Materi dan jadwal pembelajaran daring.

1. Buat RPP yang sesuai dengan kondisi dan akses pembelajaran daring.

1. Memastikan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik mendukung proses pembelajaran daring.

Saat Pembelajaran

1. Peserta didik masuk ke dalam Edmodo sebagai siswa dan juga berkomunikasi dengan orang tua untuk memastikan siswa tersebut sudah mendaftar di kelas yang sudah dibuat guru.

2. Peserta didik akan menonton video pembelajaran tentang reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan tautan: https://www.youtube.com/watch?v=3YUf50e3gyA yang sudah dibagikan oleh guru di Edmodo.

3. Peserta didik akan mengisi lembar kerja yang dikrimkan oleh guru pada bagian tugas dengan ada batasan waktu untuk mengerjakannya.

4. Peserta didik akan mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan bantuan sumber referensi yang berupa ringkasan materi atau modul atau buku yang terdapat pada Edmodo yang telah dikirimkan oleh guru.

5. Selama menonton video atau ketika proses pengerjaan tugas, peserta didik dapat berinteraksi dengan guru melalui halaman Home Edmodo tersebut bila terdapat hal yang perlu dibahas secara bersama dalam Edmodo tersebut.

6. Setelah tugas diselesaikan oleh peserta didik, maka akan dikirimkan melalui Edmodo tersebut atau melalui email kepada guru.

7. Sebagai untuk memperkuat pembelajaran tentang reaksi redoks tersebut peserta didik akan menjawab pertanyaan melalui menu Quis yang sudah disiapkan oleh guru.

8. Setelah pembelajaran selesai, maka peserta didik akan menuliskan kesimpulan pada Edmodo tersebut di bawah bimbingan guru.

Usai Pembelajaran

1. Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian.

2. Mengingatkan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik untuk mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan.

3. Memberikan umpan balik terhadap hasil karya/tugas peserta didik/lembar refleksi pengalaman belajar.

C. Penilaian

Sikap

Melalui pengamatan perilaku sikap spiritual dan sikap sosial dalam menyelesaikan penugasan yang diberikan sesuai dengan instrumen penilaian sikap (disiplin, tanggung jawab dan kejujuran).

Pengetahuan

Melalui penugasan untuk mengisi lembar kerja dan quiz yang diberikan sesuai dengan instrumen dan rubrik penilaian pengetahuan.

Keterampilan

Penilaian Keterampilan melalui kompetensi menganalisis berbagai macam reaksi redoks dengan menggunakan teknologi informasi sesuai dengan instrumen dan lembar ceklis penilaian keterampilan.

Batam, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 21 Batam,Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.PdAdi Saputra, M.Pd

NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP

(Uraian Materi, Instrumen Penilaian, dan LKS)

1. Uraian Materi

REAKSI REDOKS

Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)

Berbagai macam reaksi kimia tanpa kita sadari begitu akrab dengan kehidupan kita, diantaranya adalah:

1. Pernahkah Anda melihat besi maupun seng berkarat?

2. Benda perhiasan yang disepuh kembali karena warnanya yang pudar?

3. Energi listrik yang ditimbulkan oleh aki kendaran bermotor?

4. Atau yang lebih sederhana ketika kita mengupas buah apel, beberapa saat akan terjadi perubahan warna. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Semua kejadian atau peristiwa di atas merupakan contoh dari reaksi oksidasi atau reduksi yang akrab kita sebut sebagai reaksi redoks.

Sesuai dengan perkembangannya, ada tiga konsep untuk menjelaskan reaksi oksidasi reduksi (redoks). Konsep tersebut adalah sebagai berikut:

1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.

2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.

3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Berikut penjelasan sederhana untuk ketiga konsep reaksi oksidasi reduksi (redoks) di atas.

1. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan pengikatan oksigen.

Berdasarkan konsep pertama: 

a. Oksidasi adalah peristiwa pengikatan oksigen

Adapun contoh yang terkait dengan reaksi oksidasi berdasarkan konsep ini adalah sebagai berikut:

1) Perkaratan logam besi

Reaksi perkaratan logam besi:

4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) [karat besi]

2) Pembakaran bahan bakar (misalnya gas metana, minyak tanah, LPG, solar)

Reaksi pembakaran gas metana (CH4): akan menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air.

CH4(g) + O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)

3) Oksidasi glukosa (C6H12O6) dalam tubuh (respirasi). Di dalam tubuh, glukosa di pecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti carbon dioksida dan air.

C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)

4) Oksidasi tembaga Cu, belarang S, dan belerang dioksida SO2:

Cu(s) + O2(g) CuO(s)

S(s) + O2(g) SO2(g)

SO2(g) + O2(g) SO3(g)

5) Buah apel maupun pisang setelah dikupas akan berubah warna menjadi

kecoklatan

6) Minyak makan yang disimpan terlalu lama dan dalam kondisi terbuka akan menyebabkan bau tengik hasil dari pengikatan oksigen (teroksidasi)

7) Menurut Anda, contoh apa lagi yang terkait dengan peristiwa oksidasi berdasarkan konsep pertama? Silakan tambahkan di sini !!

Zat yang mengikat oksigen kita sebut sebagai reduktor/pereduksi. Berdasarkan contoh-contoh reaksi oksidasi di atas, maka reduktor untuk reaksi: 1) Besi Fe; 2) Metana CH4; 3) Glukosa C6H12O6; 4) Cu, S, SO2

b. Reduksi adalah peristiwa pelepasan oksigen (kebalikan dari reaksi oksidasi)

Adapun contoh yang terkait dengan reaksi reduksi berdasarkan konsep ini adalah sebagai berikut:

1) Reduksi mineral hematit F2O3 oleh karbon monoksida CO

F2O3(s) + CO(g) 2Fe(s) + CO2(g)

2) Reduksi kromium(III) oksida Cr2O3 oleh aluminium Al

Cr2O3(s) + 2Al(s) 2Cr(s) + Al2O3(s)

3) Reduksi tembaga(II) oksida CuO oleh gas hidrogen H2

CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)

4) Reduksi SO3, KClO3, dan KNO3:

SO3(g) SO2(g) + O2(g)

3KClO3(s) 2KCl(s) + 3O2(g)

2KNO3(aq) 2KNO2(aq) + O2(g)

Zat yang melepas oksigen kita sebut sebagai oksidator/pengoksidasi. Berdasarkan contoh-contoh reaksi reduksi di atas, maka oksidator untuk reaksi: 1) Hematit Fe2O3; 2) Kromium(III) oksida Cr2O3; 3) Tembaga(II) oksida CuO; 4) SO3, KClO3, KNO3.

2. Konsep redoks berdasarkan pelepasan dan penerimaan elektron.

Pelepasan dan penerimaan elektron terjadi secara simultan, artinya jika suatu spesi melepas elektron berarti ada spesi lain yang menyerapnya. Hal ini berlaku untuk ikatan kimia. Silakan Anda hubungkan dengan materi ikatan kimia kelas X semeser I.

Berdasarkan konsep yang kedua:

a. Oksidasi adalah peristiwa pelepasan elektron

b. Reduksi adalah penerimaan elektron

Adapun contoh yang terkait dengan reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep ini adalah sebagai berikut:

1) Reaksi natrium dengan klorin membentuk natrium klorida NaCl

Oksidasi : Na (s) Na+ (aq)+ e [melepas 1 elektron] x 2

Reduksi : Cl2 (g)+ e 2Cl- (aq) [menerima 2 elektron] x 1

-----------------------------------------------------------------------------

2Na (s)+ Cl2 (g) 2Na+ (aq)+ 2Cl- 2NaCl

2) Reaksi kalsium dengan belerang membentuk calsium sulfida

Oksidasi : Ca (s) Ca2+ (aq)+ 2e [melepas 2 elektron]

Reduksi : S (s) + 2e S2-(aq) [menerima 2 elektron]

------------------------------------------------------------------------------

Ca (s)+ S (s) Ca2+ (aq)+ S2- (aq)CaS (s)

Zat yang melepas elektron (oksidasi) disebut reduktor, sedangkan zat yang menerima elektron (reduksi) disebut oksidator.

3. Konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi.

Dalam berbagai kasus reaksi oksidasi yang kompleks, sulit untuk menentukan spesi mana yang mengalami oksidasi dan reduksi. Contoh reaksi berikut:

2KMnO4 (aq)+3H2SO4 (aq)+ H2C2O4 (aq)K2SO4 (aq)+ 2MnSO4 (aq)+2CO2 (g) + 4H2O (l)

Dapatkah Anda menyebutkan spesi mana yang mengalami reaksi oksidasi dan

reduksi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, maka digunakan konsep reaksi oksidasi reduksi berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi (biloks).

Berdasarkan konsep yang ketiga

a. Oksidasi adalah pertambahan biloks

b. Reduksi adalah penurunan biloks

Ringkasan Konsep Redoks

Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi telah mengalami tiga tahap perkembangan sebagai

berikut.

Konsep

Reaksi Oksidasi

Reaksi Reduksi

1

2

3

· Penangkapan Oksigen

Contoh : Ca(s) + O2(g) CaO(s)

· Pelepasan Elektron

Contoh : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e

· Bilangan Oksidasi Naik

Contoh : S2O32- (aq) S4O62- (aq)

· Pelepasan Oksigen

Contoh : FeO(aq) Fe(s) + O2(g)

· Penangkapan Elektron

Contoh : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)

· Bilangan Oksidasi Turun

Contoh : MnO42-(aq) Mn2+(aq)

Bilangan Oksidasi

Nilai bilangan oksidasi menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda positif maupun negatif. Kita dapat menentukan besarnya bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dengan mengikuti aturan berikut ini.

a. Unsur bebas dalam keadaan stabil (misalnya H2, O2, N2, Fe, dan Cu) mempunyai bilangan oksidasi = 0.

b. Umumnya unsur H dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1.

Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1

- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1

c. Umumnya unsur O dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1

Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2

- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1

d. Unsur F dalam senyawa selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.

e. Unsur logam dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi selalu bertanda positif.

Contoh: - Golongan IA (logam alkali: Li, Na, K, Rb, dan Cs) bilangan oksidasinya = +1

- Golongan IIA (alkali tanah: Be, Mg, Ca, Sr, dan Ba) bilangan oksidasinya = +2

f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.

Contoh: Bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe2+ adalah +2

g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.

Contoh: - Dalam senyawa H2CO3 berlaku:

2 biloks H + 1 biloks C + 3 biloks O = 0

h. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.

Contoh: - Dalam ion NH4+ berlaku 1 biloks N + 4 biloks H = + 1

Reduktor dan Oksidator

a. Reduktor : Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi

b. Oksidator: Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi

Contoh :

2K2MnO4(aq) + 4H2SO4(aq) + 5H2C2O4(aq) 2MnSO4(aq) + 2K2SO4(aq) + 10CO2(g) + 9H2O(l)

- Reduktor: H2C2O4 sebab bilangan oksidasi C berubah dari +2 menjadi +4

- Oksidator: K2MnO4 sebab bilangan oksidasi Mn berubah dari +7 menjadi +2

2. Penilaian

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan: SMA Negeri 21 Batam

Tahun pelajaran : 2016/2017

Kelas/Semester : X / Semester I

Mata Pelajaran: Kimia

NO

WAKTU

NAMA

KEJADIAN/

PERILAKU

BUTIR SIKAP

POS/

NEG

TINDAK LANJUT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Batam, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 21 Batam,Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.PdAdi Saputra, M.Pd

NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

· Satuan Pendidikan:SMA Negeri 21 Batam

· Mata Pelajaran:KIMIA

· Kelas / Semester:X / satu

· Kompetensi Dasar:Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi

Kisi-kisi soal

Indikator Soal

Teknik Penilaian

Bentuk

Penilaian

Intrumen Penilaian

Nomor Soal

Skor

1.9.1 Siswa dapat menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen dengan tepat

1.9.2 Siswa dapat menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan serah terima elektron dengan tepat

1.9.3 Siswa menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi dengan tepat

Tertulis

Essay

Terlampir

1

6 jika lengkap. Masing-masing penjelasan aturan memiliki skor 2

1.9.4 Siswa dapat menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion dengan tepat

Tertulis

Essay

Terlampir

2

4 jika lengkap. Masing-masing point memiliki skor 1

Pedoman penilaian (Hasil akhir) = jumah skor x 5

Soal

1. Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dibawah ini :

a. Pengikatan dan pelepasan oksigen

b. Pelepasan dan penerimaan elektron

c. Perubahan bilangan oksidasi

2. Tentukan bilangan oksidasi dari senyawa atau unsur yang diberi cetak tebal dan garis bawah dibawah ini :

a. Cr2O72- b. MnO2 c. H2 d. 2Ag+

Jawaban

1. a. Pengikatan dan pelepasan oksigen

oksidasi : reaksi pengikatan oksigen

reduksi : reaksi pelepasan oksigen

b. Pelepasan dan penerimaan elektron

oksidasi : reaksi pelepasan elektron

reduksi : reaksi penerimaan elektron

c. Perubahan bilangan oksidasi

Oksidasi : reaksi yang ditunjukkan dengan kenaikan bilangan oksidasi

Reduksi : reaksi yang ditunjukkan dengan penurunan bilangan oksidasi

2. a. Cr = +6 c. H2 = 0

b. Mn = +4 d. Ag = +1

Batam, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 21 Batam,Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.PdAdi Saputra, M.Pd

NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

PENILAIAN PORTOFOLIO

Tugas

· ...............................................................................................................................................

· ...............................................................................................................................................

· ..............................................................................................................................................

· ...............................................................................................................................................

Nama Satuan pendidikan: SMA Negeri 21 Batam

Tahun pelajaran : 2016/2017

Kelas/Semester : X / Semester I

Mata Pelajaran: Kimia

No

Kategori

Skor

Alasan

1

1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?

2

2. Apakah lembar isian dan lembar jawaban yang dibuat sesuai?

3

3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengamatan yang dilakukan?

4

Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?

5.

Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?

6.

Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?

7.

Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?

8.

Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah EYD?

Jumlah

Kriteria: 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

Batam, Juli 2020

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 21 Batam,Guru Mata Pelajaran,

Adi Saputra, M.PdAdi Saputra, M.Pd

NIP. 19741016 200502 1 011 NIP. 19741016 200502 1 011

LEMBAR KEGIATAN SISWA

(LKS)

Nama Siswa :..................................

Kelas/No :..................................

Materi Pokok: Reaksi Redoks

Kelas / semester: X / Satu

Waktu: 2 X 45 menit

PERKEMBANGAN KONSEP REAKSI REDOKS

KELAS :

NAMA KELOMPOK :

ANGGOTA KELOMPOK :

Kompetensi Dasar :

3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

Tujuan Pembelajaran :

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur dan menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan dengan memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik

MENYELIDIKI KONSEP-KONSEP REDOKS

1. Pelajarilah contoh-contoh reaksi dalam tabel berikut.

Peristiwa

Persamaan Reaksi Kimia

Pengkaratan logam besi

4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)

Isolasi logam besi

2Fe2O3(s) + 3C(s) 2Fe(s) + 3CO2(g)

Pembentukan senyawa NaCl

Na + 1/2Cl2 NaCl

Pembentukan gas CO2

C + O2 CO2

2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam besi dan isolasi logam besi.

a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen? ………

Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.

Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang ……….. oksigen

b. Pada reaksi manakah Fe2O3 melepas oksigen? ………….

Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi.

Jadi pengertian reaksi reduksi adalah reaksi yang ……….. oksigen

c. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-sama, seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.

C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)

Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :

C(s) + …… CO(g)termasuk reaksi …….

H2O(g) H2(g) + …… termasuk reaksi …….

d. Dalam reaksi redoks (reduksi-oksidasi) pembentukan gas CO, terdapat zat pereaksi yang mengoksidasi senyawa C menjadi senyawa CO, yaitu senyawa ……. Zat ini disebut reduktor. Jadi pengertian reduktor adalah ………………………………………….……

e. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi yang mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yaitu senyawa ………… Zat ini disebut oksidator. Jadi pengertian oksidator adalah ………………………………………………

3. Perhatikan Reaksi pembentukan senyawa NaCl. Berdasarkan reaksi tersebut, jika digambarkan struktur lewis pembentukan ikatan ion senyawa NaCl adalah sebagai berikut :

+

Cl

Na

Na+

[

Cl

]

-

a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang melepaskan elektron? ……. Dengan reaksinya sebagai berikut :

Na

Na+

+

………

Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang ……………………. elektron

b. Pada reaksi tersebut pembentukan senyawa NaCl, atom manakah yang menangkap elektron? ……. Dengan reaksinya sebagai berikut :

[

Cl

]

-

+

………

Cl

Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan reaksi reduksi adalah reaksi yang ……………..……… elektron

c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :

Reaksi oksidasi : Na Na+ + …..

Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + …… Cl-

Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl

Yang bertindak sebagai reduktor adalah …….

Yang bertindak sebagai oksidator adalah ……..

4. Perhatikan reaksi pembentukan senyawa NaCl dan pembentukan gas CO2

a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl, sesuai gambar struktur Lewis reaksi NaCl pada nomor 3 (tiga), maka :

Atom Na .................. elektron menjadi ........

Atom Cl ................... elektron menjadi ........

Dalam senyawa NaCl terdapat Na bermuatan +1 dan Cl bermuatan -1. Kedua muatan ion tersebut yang kemudian menjadi bilangan oksidasi (BO) masing-masing atom penyusun NaCl. Jadi bilangan oksidasi Na = ……. Dan Cl = ……….

b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua dengan struktur Lewisnya :

2

O

C

O

C

O

+

Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O? ………………………………………..

Perbedaan elektronegatifitas mengakibatkan adanya muatan ............ positif dan muatan ................ negatif.

Muatan parsial C = .......... dan muatan parsial O = ..........

Muatan parsial inilah yang seolah-olah adalah bilangan oksidasi (BO). Khusus untuk unsur bebas, bilangan oksidasinya = 0, comtohnya =O2, C, Na, Cl2

Jadi bilangan oksidasi (BO )dari suatu atom menyatakan .....................yang dilmiliki oleh atom seumpama elektron valensinya tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.

c. Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl

BO Na sebelum reaksi = ……BO Cl sebelum reaksi = ……

BO Na setelah reaksi = ……BO Cl setelah reaksi = ……

Selisih BO Na = …..Selisih BO Cl = ……..

Na mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya Na mengalami reaksi oksidasi.

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….…… BO

Cl mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya Cl mengalami reaksi reduksi.

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….…… BO

Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl

…...

…...

…...

…...

Reduktor = ……..Hasil reduksi = ……..

Oksidator = …….Hasil oksidasi = …….

d. Reaksi redoks : C + O2 CO2

BO C sebelum reaksi = ……BO O sebelum reaksi = ……

BO C setelah reaksi = ……BO O setelah reaksi = ……

Selisih BO C = …..Selisih BO O = ……..

C mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya C mengalami reaksi oksidasi.

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….…… BO

O mengalami *kenaikan atau penurunan BO (*coret yang tidak perlu). Artinya O mengalami reaksi reduksi.

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami …….…… BO

Reaksi redoks : C + O2 CO2

…...

…...

…...

…...

Reduktor = ……..Hasil reduksi = ……..

Oksidator = …….Hasil oksidasi = …….

KUNCI JAWABAN

MENYELIDIKI KONSEP-KONSEP REDOKS

1. Pelajarilah contoh-contoh reaksi dalam tabel berikut.

Peristiwa

Persamaan Reaksi Kimia

Pengkaratan logam besi

4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)

Isolasi logam besi

2Fe2O3(s) + 3C(s) 2Fe(s) + 3CO2(g)

Pembentukan senyawa NaCl

Na + 1/2Cl2 NaCl

Pembentukan gas CO2

C + O2 CO2

2. Bandingkanlah posisi logam Fe dan senyawa Fe2O3 pada reaksi pengkaratan logam besi dan isolasi logam besi.

a. Pada reaksi manakah logam Fe mengikat oksigen? (pengkaratan logam besi)(Skor 1)

Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi.

b. Jadi pengertian reaksi oksidasi adalah reaksi yang (mengikat) oksigen(Skor 1)

c. Pada reaksi manakah Fe2O3 melepas oksigen? (isolasi logam besi)(Skor 1)

Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi.

Jadi pengertian reaksi reduksi adalah reaksi yang (melepas) oksigen(Skor 1)

d. Di alam bisa terjadi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi terjadi secara bersama-sama, seperti terjadi pada reaksi pementukan gas CO di bawah ini.

C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g)

Jika reaksi redoks (reduksi-oksidasi) dipecah menjadi 2 reaksi,maka :

C(s) + (1/2O2) CO(g)termasuk reaksi (reaksi oksidasi)(Skor 2)

H2O(g) H2(g) + (1/2O2)termasuk reaksi (reaksi reduksi)(Skor 2)

e. Dalam reaksi redoks (reduksi-oksidasi) pembentukan gas CO, terdapat zat pereaksi yang mengoksidasi senyawa C menjadi senyawa CO, yaitu senyawa (H2O) Zat ini disebut reduktor. Jadi pengertian reduktor adalah (pereaksi yang mengoksidasi dalam reaksi redoks)(Skor 2)

f. Dalam reaksi pembentukan gas CO, selain reduktor terdapat pula zat pereaksi yang mereduksi senyawa H2O menjadi gas H2, yitu senyawa (C) Zat ini disebut oksidator. Jadi pengertian oksidator adalah (pereaksi yang mereduksi dalam reaksi redoks)(Skor 2)

3. Perhatikan Reaksi pembentukan senyawa NaCl. Berdasarkan reaksi tersebut, jika digambarkan struktur lewis pembentukan ikatan ion senyawa NaCl adalah sebagai berikut :

+

Cl

Na

Na+

[

Cl

]

-

a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl tersebut, atom manakah yang melepaskan elektron? (Na) Dengan reaksinya sebagai berikut :(Skor 1)

Na

Na+

+

(e-)

(Skor 1)

Reaksi tersebut termasuk reaksi oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang (melepas) electron(Skor 1)

b. Pada reaksi tersebut pembentukan senyawa NaCl, atom manakah yang menangkap elektron? (Cl) Dengan reaksinya sebagai berikut :(Skor 1)

[

Cl

]

-

+

(e-)

Cl

(Skor 1)

Reaksi tersebut termasuk reaksi reduksi. Dengan demikian dapat disimpulkan reaksi reduksi adalah reaksi yang (menangkap) elektron (Skor 1)

c. Ketika di alam reaksi reduksi dan reaksi oksidasi selalu terjadi secara bersama-sama. Sehingga persamaan setengah reaksinya adalah :

Reaksi oksidasi : Na Na+ + (e-)(Skor 1)

Reaksi reduksi : 1/2Cl2 + (e-) Cl-(Skor 1)

Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl

Yang bertindak sebagai reduktor adalah (Na)(Skor 1)

Yang bertindak sebagai oksidator adalah (Cl2) (Skor 1)

4. Perhatikan reaksi pembentukan senyawa NaCl dan pembentukan gas CO2

a. Pada reaksi pembentukan senyawa NaCl, sesuai gambar struktur Lewis reaksi NaCl pada nomor 3 (tiga), maka :

Atom Na (melepas) elektron menjadi (Na+)(Skor 2)

Atom Cl (menangkap) elektron menjadi (Cl-)(Skor 2)

Dalam senyawa NaCl terdapat Na bermuatan +1 dan Cl bermuatan -1. Kedua muatan ion tersebut yang kemudian menjadi bilangan oksidasi (BO) masing-masing atom penyusun NaCl. Jadi bilangan oksidasi Na = (+1) Dan Cl = (-1)(Skor 2)

b. Pada reaksi pembentukan gas CO2 yang berikatan secara kovalen rangkap dua dengan struktur Lewisnya :

2

O

C

O

C

O

+

Bagaimana beda elektronegatifitas antara C dan O? (O lebih elektonegatif daripada C) (Skor 1)

Perbedaan elektronegatifitas mengakibatkan adanya muatan (parsial) positif dan muatan (parsial) negatif. (Skor 2)

Muatan parsial C = (+4) dan muatan parsial O = (-2)(Skor 2)

Muatan parsial inilah yang seolah-olah adalah bilangan oksidasi (BO). Khusus untuk unsur bebas, bilangan oksidasinya = 0, comtohnya =O2, C, Na, Cl2

Jadi bilangan oksidasi (BO )dari suatu atom menyatakan (muatan) yang dimiliki oleh atom seumpama elektron valensinya tertarik ke atom lain yang berikatan dengannya dan memiliki keelektronegatifan lebih besar.(Skor 1)

c. Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl

BO Na sebelum reaksi = (0)(Skor 1)BO Cl sebelum reaksi = (0)(Skor 1)

BO Na setelah reaksi = (+1)(Skor 1)BO Cl setelah reaksi = (-1)(Skor 1)

Selisih BO Na = (+1)(Skor 1)Selisih BO Cl = (-1)(Skor 1)

Na mengalami *(kenaikan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya Na mengalami reaksi oksidasi. (Skor 1)

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami (kenaikan) BO(Skor 1)

Cl mengalami *(penurunan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya Cl mengalami reaksi reduksi.(Skor 1)

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami (penurunan) BO(Skor 1)

Reaksi redoks : Na + 1/2Cl2 NaCl

(+1)

(0)

(Skor 4)

(-1)

(0)

Reduktor = (Na)(Skor 1)Hasil reduksi = (NaCl)(Skor 1)

Oksidator = (Cl2)(Skor 1)Hasil oksidasi = (NaCl)(Skor 1)

d. Reaksi redoks : C + O2 CO2

BO C sebelum reaksi = (0) (Skor 1)BO O sebelum reaksi = (0)(Skor 1)

BO C setelah reaksi = (+4) (Skor 1)BO O setelah reaksi = (-2) (Skor 1)

Selisih BO C = (+4)(Skor 1)Selisih BO O = (-2)(Skor 1)

C mengalami *(kenaikan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya C mengalami reaksi oksidasi. (Skor 1)

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami (kenaikan) BO(Skor 1)

O mengalami *(penurunan BO) (*coret yang tidak perlu). Artinya O mengalami reaksi reduksi.(Skor 1)

Jadi dapat disimpulkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami (penurunan) BO(Skor 1)

Reaksi redoks : C + O2 CO2

(+4)

(0)

(Skor 4)

(-2)

(0)

Reduktor = (C)(Skor 1)Hasil reduksi = CO2 (Skor 1)

Oksidator = (O2)(Skor 1)Hasil oksidasi = CO2(Skor 1)

Nilai = (Jumlah skor yang diperoleh : 65) x 100

“© 2020, SMA Negeri 21 Batam, SMART (Santun, Mandiri, Asri, Religius, dan Terdepan) ”7