1 konsep ketuhanan dalam islam slide

10
Konsep Ketuhanan Dalam Islam Disusun Oleh : Natasya Coniyanti Putri 10510013 Dedana Demisyarep 10510018 Rizki Fitriani 10510024 Nungky Anandhyta 10510030 Deasy Anisa Natalia R 10510044 AAEI ITB K-07 21 September 2011 1

Upload: dian-ayu

Post on 01-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Konsep Ketuhanan

Dalam Islam

Disusun Oleh :Natasya Coniyanti Putri 10510013

Dedana Demisyarep 10510018

Rizki Fitriani 10510024

Nungky Anandhyta 10510030

Deasy Anisa Natalia R 10510044AAEI ITB K-07

21 September 20111

Sejarah Pemikiran Manusia Tentang

Tuhan

Pemikiran barat :

Tokoh : Max Muller, EB Taylor, Robertson Smith, Lubbock danjevens

Teori evolusionisme :

Dinamisme (mengakui adanya kekuatan yang berpengaruhdalam kehidupan terutama di kekuatan suatu benda)

Animisme (segala sesuatu benda diyakini memiliki rohsehingga memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia)

Politeisme (percaya pada dewa)

Hednoteisme (kprcayan pda satu tuhan untuk satu bangsa)

Monoteisme (hanya mengakui satu tuhan untuk semuabangsa)

AAEI ITB K-07

21 September 20112

Pemikiran Umat Islam

Pemikiran tentang keesaan Allah SWT

melahirkan beberapa ilmu pengetahuan :

a. Ilmu Tauhid

b. Ilmu Kalam

c. Ilmu Ushuluddin

Hal ini muncul sejak zaman nabi Muhammad

SAW.

AAEI ITB K-07

21 September 20113

KONSEP TAUHID

Tauhid adalah suatu upaya dalam

mengesakan dan mempercayai Allah SWT (faith in

the unity of God)

Tauhid adalah ajaran yang disampaikan oleh

para nabi dan rasul. Menurut surat Al Anbiya’ 25 :

“dan kami tidak mengutus seorang rasul sebelum

engkau (muhammad) melainkan kami wahyukan

kepadanya bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan

selain aku, karena itu sembahlah aku”

AAEI ITB K-07

21 September 20114

KONSEP KETUHANAN DALAM

ISLAM Dalam al-qur’an kata tuhan disebut dengan kata “ilah” dipakai

untuk menyatakan berbagai objek yang dibesakan atau

dipentingkan oleh manusia, al-jatsiyah: 23, al qashas: 38

Menurut al-qur’an, Tuhan (ilah) diartikan sesuatu yang sangat

dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa, sehingga

manusia merelakan dirinya untuk dikuasai olehnya.

Dipentingkan secara luas berarti :

Dipuja dan dicintai.

Diharapkan dapat memberikan kemaslahatan atau

kegembiraan

Ditakuti akan mendatangkan bahaya atau kerugian.AAEI ITB K-07

21 September 20115

Tuhan menurut Ajaran Islam Tuhan dalam konsep Alquran adalah Allah (Q.S. Ali Imran, 3;

62, Shad, 38; 35 & 65, dan Muhammad, 47; 19). Ajaran tentang Tuhan yang diberikan kepada para nabi sebelum Muhammad adalah Tuhan “Allah” juga (Q.S. Hud, 11; 84, dan Al-Maidah, 5; 72). Allah adalah Esa (Q.S. Al-Ankabut, 29; 46, Thaha, 20; 98 & Shad, 38; 4).

Menurut informasi Alquran, sebutan yang benar bagi Tuhan yang benar-benar Tuhan adalah sebutan ”Allah” dan kemahaesaan Allah tidak melalui teori evolusi melainkan dari wahyu yang datang dari Allah sendiri. Keesaan Allah adalah mutlak, tidak dapat disejajarkan dengan yang lain.

Kebenaran tentang Tuhan yang datang dari Tuhan sendiri merupakan kebenaran yang bersifat mutlak. Informasi yang benar tentang Tuhan harus melalui Rasul yang dipercaya dan dipilih Tuhan untuk menerangkan tentang diri-Nya. Alquran menegaskan Nabi Muhammad Saw. sebagai Rasul terakhir (Q.S. An-Najm, 53; 2-4).

AAEI ITB K-07

21 September 20116

Pembuktian Keesaan AllahKonsep Tauhid Dalam Munasabah Surat Al-

Fatihah dan An-Nas

AAEI ITB K-07

21 September 20117

Keberadaan alam

Adanya alam serta organisasinya yangmenakjubkan dan rahasianya yang pelik. Adanya manusia,namun manusia sendiri mengakui bahwa dia terjadi bukanatas kehendaknya sendiri. Kejadian alam dan manusia inimemberikan penjelasan bahwa ada sesuatu kekuatan yangtelah menciptakannya, suatu ”akal” yang tidak adabatasnya. Jika percaya tentang eksistensi alam danmanusia, maka secara logika harus percaya tentangadanya pencipta alam.

Dalil – Dalil Pembuktian Adanya

Tuhan

AAEI ITB K-07

21 September 20118

Pendekatan Ilmu Fisika

Hukum Termodinamika II (Second law of

Thermodynamics) yang dikenal dengan hukum

keterbatasan energi atau teori pembatasan

perubahan energi panas, membuktikan bahwa

adanya alam ini tidak mungkin bersifat azali

(terjadi dengan sendirinya), pasti ada yang

menciptakannya.

AAEI ITB K-07

21 September 20119

Pendekatan Ilmu Astronomi

Semua sistem tata surya yang ada di alam ini,baik matahari, bumi, bulan, bintang- bintang danlainnya tidak ada yang diam dan berhenti pada suatutempat tertentu. Semuanya bergerak dan beredarpada garis edarnya masing-masing tampa pernahberbenturan antara satu dengan yang lainnya.Keserasian alam ini oleh Ibnu Rusyd diberi istilahdengan ”dalil ikhtira”. Maka dengan memperhatikansistem yang luar biasa ini, dapat disimpulkanmustahil semuanya ini terjadi dengan sendirinya pastidibalik smuanya ada kekuatan yg mengendalikannya.

AAEI ITB K-07

21 September 201110