1. kepemimpinan
DESCRIPTION
hbhgjhTRANSCRIPT
RESUME
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun oleh :
Roudlatul Jannah (130012119)/ 6C
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA SURABAYA
2015
1. KEPEMIMPINAN
A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku yang bertujuan
untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan
bersama yang telang dirancang untuk memberikan manfaat bagi individu dan
organisasi.
Kepemimpinan harus memiliki :
1. Kejujuran terhadap diri sendiri (integrity)
2. Sikap bertanggungjawab yang tulus (compassion)
3. Pengetahuan (cognizance)
4. Keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan (commitment)
5. Kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain (confidence)
6. Kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication)
Perbedaan pemimpin dan manager
Leader Manager
1. Kekuasaan yang dimiliki
berdasarkan kontrak social
dengan anggota atau bawahan
2. Pemimpin memiliki bawahan
yang biasanya disebut pengikut.
Bawahan menjalankan perintah
dari pemimpin atas dasar
kewibawaan pemimpin terhadap
bawahan karena kecakapan dan
kemampuan serta perilakunya
yang baik
3. Pemimpin dapat memimpin
lingkkungan kerja organisasi baik
formal maupun informal dan
bertanggung jawab kepada anak
buahnya
4. Pemimpin merupakan bagian dari
1. Berdasarkan suber kekuatan yang
diperoleh, seorang manajer dipilih
melalui jalur formal
2. Manajer memiliki bawahan yang
biasanya disebut sebagai staf atua
karyawan yang memiliki posisi
formal dalam struktur hierarki
organisasi
3. Manajer biasanya hanya dapat
memimpin pada lingkungan kerja
organisasi formal saja dan
bertanggung jawab kepada
atasannya
4. Manajer merupakan bagian dari
organisasi
5. Fungsi seorang manajer berkaitan
dengan manajemen, yatiu
pengikut
5. Pemimpin memiliki fungsi dasar
mengarahkan dan menggerakkan
seluruh bawahannya untuk
bergerak pada arah yang sama
yaitu tujuan
6. Pemimpin lebih menekankan
pengaruh atua charisma yang
dimilikinya sehingga bawahan
secara sadar unutk mengikuti
arahan sang pemimpin. Ia
menstimulasi, memfasilitasi, dan
berpartisipasi dalam setiap
kegiatan yang menginginkan
bawahan mengikutinya. Tidak
dengan hadiah, paksaan atau
hukuman.
kegiatan-kegatan seutar
perencanaan, pengorganisasian,
menempatan staf, pengarahan dan
control
6. Manajer lebih serinng
memanfaatkan wewenang dan
kekuasaan jabatan secara
structural yang memiliki kekuatan
mangikat dengan dapat
melakukan paksaan atua hukuman
untuk mengarahkan bawahan.
B. Teori Kepemimpinan
1. Teori bakat (Trait Theory)
Teori ini menekankan bahwa setiap orang adalah pemimpin (pemimpin
dibawa sejak lahir bukan didapatkan) dan mempunyai karakteristik tertentu.
Ciri-ciri pemimpin menurut teori bakat :
Intelegensi Personaliti/kepribadian Perilaku
Pengetahuan
Keputrusan
Kelancaran
berbicara
Adaptasi
Kreatif
Kooperatif
Siap/siaga
Rasa percaya diri
Integritas
Keseimbangan emosi
dan mengontrol
Independent
Kemampuan
bekerjasama
Kemampuan
interpersonal
Kemampuan
diplomasi
Partisipasi
social
Prestis
Tenang
2. Teori Perilaku
Teori perilaku lebih menekankan pada apa yang dilakukan pemimpin dan
bagaimana seorang manajer menjalankan fungsinya. Perilaku sering dilihat
sebagai suatu rentang dari sebuah perilaku otoriter ke demokratik atau dari
fokus suatu produksi ke fokus pegawai.
3. Teori “Contigency dan Situational”
Teori ini menekankan bahwa manajer yang efektif adalah manajer yang
melaksanakan tugasnya dengan mengkombinasi antara factor bawaan,
perilaku dan situasi
4. Teori Kontemporer ( Kepemimpinan dan Manajemen)
Teori ini menekankan dalam melaksanakan suatu manajemen seorang
pemimpin harus mengintregrasikan keempat komponen penting
(manajer/pemimpin, staf dan atasan, pekerjaan, dan lingkungan.) untuk
mencapai tujuan organisasi
5. Teori Z
Kompenen teori Z meliputi pengambilan keputusan dan kesepakatan,
menempatkan pegawai sesuai keahliannya, menekankan pada keamanan
pekerjaan, promosi yang lambat, dan pendekatan yang holistic terhadap staf.
Menekankan pada staf dibandingkan dengan kualitas produksi
6. Teori Interaktif
Menekankan bahwa staf atau pegawai adalah manusia sebagai suatu
system terbuka yang selalu berinteraksi dengan sekitarnya dan berkembang
secara dinamis Peran antar pemimpin dan staf dipengauhi oleh peran yang
lainnya.
7. Teori Pelayan (Servant)
Pemimpin digambarkan sebagai kategoris bijaksana dan proses keputusan
mereka berorientasi layanan.
8. Teori Multifaceted (Holistik)
Penekanan pada mengintegrasikan kajian-kajian utama, kajian-kajian
transaksional (sifat dan masalah perilaku sebagian besar mewakili kepentingan
manajemen), dan kajian transformasional (visioner, kewirausahaan, dan
kharismatik)
C. Karakteristik Kepemimpinan
Kriteria karakteristik yang harus dimiliki pemimpin :
Intelegensi Kepribadian Kemampuan
Pengetahuan
Berkeyakinan
Pengambil keputusan
Cakap dalam berbicara
Mampu beradaptasi
Kreatif
Kooperatif
Cepat tanggap
Percaya diri
Memiliki intergritas diri
Emosi seimbang dan terkontrol
Modern
Mandiri
Mampu bekerja sama
Keterampilan interpersonal
Bijaksana
Mampu berdiplomasi
Terhormat
Berpartisipasi secara sosial
D. Gaya Kepemimpinan
1. Gaya kepemimpinan menurut Tannenbau dan Warrant H. Schmitdt.
gaya kepemimpinan dapat dijelaskan melalui dua titik ekstrim yaitu
kepemimpinan berfokus pada atasan dan kepemimpinan berfokus pada
bawahan. . Gaya tersebut dipengaruhi oleh faktor manajer, faktor karyawan,
dan faktor situasi.
2. Gaya Kepemimpinan Menurut Literatur Lain
a. Otokratis
Tipe Otokratis merupakan tipe-tipe kepemimpinan yang mencirikan
kekuasaan yang tertinggi yang mengandalkan kepada kekuasaan dan
pemaksaan.
Ciri-ciri tipe gaya kepemimpinan Otokratis
a) Organisasi adalah milik pribadi
b) Tujuan pribadi identik dengan tujuan organisasi
c) Bawahan sebagai alat semata
d) Tidak bisa menerima saran dan kritik
e) Bergantung pada kekuasaan formal
f) Pendekatan paksaan dan ancaman
b. Militeristis
Ciri-ciri tipe gaya kepemimpinan Militeristik
a) Perintah sebagai alat utama
b) Orientasi pada pangkat dan jabatan
c) Senang pada formalitas yang berlebihan
d) Disiplin dan patuh kepada atasan
e) Tidak mau menerima kritik
c. Fathernalistis
Tipe dengan cara memimpin yang membuat para bawahannya terlihat
seperti orang yang belum dewasa.
Ciri-ciri tipe gaya kepemimpinan Fathernalistik
a) Bawahan dianggap kurang dewasa
b) Bersikap terlalu melindungi bawahan
c) Jarang melimpahkan wewenang ke bawahan
d) Tidak memberi kesempatan inisiatif dan kreatif
e) Menganggap dirinya paling tahu
d. Karismatis
Ciri-ciri tipe gaya kepemimpinan Karismatik
a) Pemimpin yang mempunyai daya tarik yang besar, sehingga
pengikutnya banyak
b) Kekayaan, umur, profil pendidikan tidak dapat digunakan sebagai
kriteria pemimpin yang karismatik.
e. Demokratis
Ciri-ciri tipe gaya kepemimpinan Demokratis
a) Melihat bawahan selalu bertitik tolak bawah manusia itu adalah
mahluk yang termulia di dunia
b) Selalu berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi
dengan kepentingan organisasi
c) Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik
bawahannya
d) Memberikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat
kesalahan dengan tidak mengurangi daya kreativitas, inisiatif dan
prakarsa dari bawahan
e) Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
f) Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya
g) Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimpin.
E. Kepemimpinan Efektif
Pengertian Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan yang mampu merealisasikaan progam perushaan dan
mampu menggerakkan anggotanya unntuk mencapai tujuan kelompok atau
organisasi guna untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna dari sumber
daya.
Aspek- Aspek Kepribadian Pemimpin Efektif
Kepemimpinan berlangsung efektif bilamana kepribadian pemimpin
memiliki aspek-aspek sebagai berikut :
1. Mencintai kebenaran dan beriman pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Dapat dipercaya dan mampu mempercayai orang lain.
3. Mampu bekerja sama dengan orang lain.
4. Ahli dibidangnya dan berpandangan luas didasari oleh kecerdasan
(intelligence).
5. Senang bergaul, ramah tamah, suka menolong dan memberikan petunjuk
serta terbuka pada kritik orang lain.
6. Memiliki semangat untuk maju, pengabdian dan kesetian yang tinggi
serta kreatif dan penuh inisiatif.
7. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan, konsekuensi,
berdisiplin dan bijaksana.
8. Aktif memelihara kesehatan jasmani dan rohani
9. Gandrung pada reformasi dan perubahan.
Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Efektif
1. Berpikir efektif dalam menetapkan keputusan
2. Mengkomunikasikan hasil berfikir
3. Meningkatkan partisipasi dalam pemecahan masalah
4. Menggali dan meningkatkan kreativitas
5. Menetapkan perubahan
6. Menciptakan konflik
F. Paradigma Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional
Paradigma ini memandang kepemimpinan sebagai suatu penguatan
bersama dari pengikut oleh pemimpin transaksional atau pergerakan pengikut
melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan kelompok, organisasi,
atau masyarakat oleh pemimpin transformasional.
Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan
kepemimpinan transformasional pada hakekatnya menekankan seorang
pemimpin perlu memotivasi para bawahannya untuk melakukan tanggung
jawab mereka lebih dari yang mereka harapkan.
Pemimpin transaksional pada hakekatnya menekankan bahwa seorang
pemimpin perlu menentukan apa yang perlu dilakukan para bawahannya
untuk mencapai tujuan organisasi yang memiliki visi ke depan dan mampu
mengidentifikasi perubahan lingkungan serta mampu mentransformasi
perubahan tersebut ke dalam organisasi, Untuk memotivasi agar bawahan
melakukan tanggung jawab mereka, para pemimpin transaksional sangat
mengandalkan pada sistem pemberian penghargaan dan hukuman kepada
bawahannya
G. Konsep Penyelesaian Masalah
Definisi Penyelesaian Masalah
Penyelesaian Masalah adalah suatu proses kognitif di mana maklumat
digunakan sebagai usaha mencari cara-cara yang sesuai bagi mencapai sesuatu
maklumat.
Terdapat 5 tahap dalam Penyelesaian Masalah dengan menggunakan
akronim IDEAL yaitu :
I : Mengenalpasti masalah / Identify the problem
D : Takrifkan dan gambarkan masalah / Define the represent the problem/
E : Strategi menjelajah yang munasabah /Define possible strategies
A : Membuat strategi tindakan / Act on the strategies/
L : Lihat kembali dan menilai keberkesanan tindakan anda.
H. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses kognitif yang kompleks dan
sering di definisikan sebagai suatu upaya memutuskan serangkaian tindakan
tertentu.
Jenis Keputusan
a. Jenis pengambilan keputusan berdasarkan kebutuhan
1. Keputusan strategis : yaitu keputusan yang dibuat oleh eksekutif
tertinggi, untuk mencapai tujuan jangka panjang (kesejahteraan unit
kerja).
2. Keputusan administrative : keputusan yang dibuat manajer tingkat
menengah dalam menyelesaikan masalah
3. Keputusan operasional : keputusan rutin yang mengatur peristiwa harian
yang dibuat sesuai dengan aturan kelembagaan, peraturan-peraturan,
petunjuk dan lain sebagainya.
b. Jenis pengambilan keputusan berdasarkan situasi
1. Keputusan terprogram : keputusan yang diperlukan dalam situasi
menghadapi masalah, yang biasa dan yang terstruktur.
2. Keputusan yang tidak terprogram : keputusan kreatif yang tidak
terstruktur dan bersifat baru, yang dibuat untuk menangani situasi
tertentu.
Perbandingan antara pengambilan keputusan dan proses keperawatan
dapat terlihat dalam tabel berikut ini:
Proses Pengambilan Keputusan Proses Keperawatan
Pengumpulan data Pengkajian:
· Pengumpulan data
· Interpretasi
Identifikasi masalah Diagnosa keperawatan
Perencanaan Perencanaan
· Penentuan tujuan
· Identifikasi solusi
· Penentuan tujuan
· Rencana tindakan
Implementasi Implementasi
Evaluasi dan revisi proses Evaluasi dan modifikasi
I. Langkah-langkah Dalam Penyelesaian Masalah Dan Pengambilan
Keputusan
1. Tetapkan tujuan
2. Kumpulkan data secara cermat
3. Membuat banyak alternatif
4. Berpikir logis
5. Memilih dan bertindak secara cepat dan efektif