1. judul penelitian€¦ · dan co-pi membimbing dua mahasiswa program pendidikan dokter spesialis...

14
1. JUDUL PENELITIAN Rancang Bangun Sistem Informasi dan Perangkat Telemedicine Penanggulangan Penyakit Menular MDR-TB dan COVID-19 untuk Pemetaan Mobilitas Pasien. Bidang Fokus RIRN / Bidang Unggulan Perguruan Tinggi Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang Ilmu Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Robotika - ICT untuk Kesehatan Teknik Biomedika Kategori (Kompetitif Nasional/ Desentralisasi/ Penugasan) Skema Penelitian Strata (Dasar/ Terapan/ Pengembangan) SBK (Dasar, Terapan, Pengembangan) Target Akhir TKT Lama Penelitian (Tahun) Penelitian Desentralisasi Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi SBK Riset Pengembangan SBK Riset Pengembangan 7 3 2. IDENTITAS PENGUSUL Nama, Peran Perguruan Tinggi/ Institusi Program Studi/ Bagian Bidang Tugas ID Sinta H-Index DHANY ARIFIANTO Ketua Pengusul Institut Teknologi Sepuluh Nopember Teknik Fisika Ahli Pemrosesan Sinyal. Bertanggung jawab pada seluruh pelaksanaan kegiatan penelitian serta sekaligus merancang dan membangun sistem monitoring Telemedicine. 5974954 7

Upload: others

Post on 18-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

1. JUDUL PENELITIAN Rancang Bangun Sistem Informasi dan Perangkat Telemedicine Penanggulangan Penyakit Menular

MDR-TB dan COVID-19 untuk Pemetaan Mobilitas Pasien.

Bidang Fokus RIRN / Bidang Unggulan Perguruan Tinggi

Tema Topik (jika ada) Rumpun Bidang Ilmu

Teknologi Informasi dan

Komunikasi dan Robotika -

ICT untuk

Kesehatan Teknik Biomedika

Kategori (Kompetitif Nasional/

Desentralisasi/

Penugasan)

Skema

Penelitian

Strata (Dasar/

Terapan/

Pengembangan)

SBK (Dasar,

Terapan,

Pengembangan)

Target

Akhir

TKT

Lama

Penelitian

(Tahun)

Penelitian Desentralisasi

Penelitian

Pengembangan

Unggulan Perguruan

Tinggi

SBK Riset Pengembangan

SBK Riset Pengembangan

7 3

2. IDENTITAS PENGUSUL

Nama, Peran

Perguruan

Tinggi/

Institusi

Program Studi/

Bagian Bidang Tugas ID Sinta H-Index

DHANY ARIFIANTO

Ketua Pengusul

Institut Teknologi

Sepuluh

Nopember

Teknik Fisika

Ahli Pemrosesan

Sinyal.

Bertanggung jawab

pada seluruh

pelaksanaan kegiatan penelitian

serta sekaligus

merancang dan

membangun sistem

monitoring

Telemedicine.

5974954 7

Page 2: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Dr NYILO PURNAMI S.Ked,

dr., Sp.THT-KL,

Sp.THT-KL

Anggota Pengusul

1

Universitas

Airlangga

Ilmu Penyakit

THT

Ahli Audiologi.

Bertanggung jawab

pada uji coba

Telemedicine di

rumah sakit Mitra.

6045795 0

Ir R SUGENG JOKO

SARWONO M.T

Anggota Pengusul

2

Institut

Teknologi

Bandung

Teknik Fisika

Ahli Elektroakustik.

Bertanggung jawab pada kegiatan

integrasi dan

evaluasi sistem

monitoring.

18811 4

3. MITRA KERJASAMA PENELITIAN (JIKA ADA) Pelaksanaan penelitian dapat melibatkan mitra kerjasama, yaitu mitra kerjasama dalam melaksanakan

penelitian, mitra sebagai calon pengguna hasil penelitian, atau mitra investor.

Mitra Nama Mitra

Mitra Pelaksana Penelitian Ir. Chayun Budiono, M,Sc

Mitra Investor Dr. Nyilo Purnami, dr., Sp. THT-KL (K)

4. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN Luaran Wajib

Tahun

Luaran Jenis Luaran

Status target capaian

(accepted, published,

terdaftar atau granted, atau

status lainnya)

Keterangan (url dan nama

jurnal, penerbit, url paten,

keterangan sejenis lainnya)

3 Dokumen Feasibility Study Ada/Tersedia -

3 Dokumen Business Plan Ada/Tersedia -

Luaran Tambahan

Tahun

Luaran Jenis Luaran

Status target capaian

(accepted, published,

terdaftar atau granted, atau

status lainnya)

Keterangan (url dan nama

jurnal, penerbit, url paten,

keterangan sejenis lainnya)

3 Publikasi Ilmiah Jurnal

Internasional accepted/published

Journal of acoustical society

of america

Page 3: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

5. ANGGARAN Rencana anggaran biaya PPM mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan

maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Edisi 12.

Total RAB 3 Tahun Rp. 479,870,000 Tahun 3 Total Rp. 228,000,000

Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Biaya

Satuan Total

Sewa Peralatan Peralatan penelitian Unit 1 10.000.000 10.000.000

Analisis Data HR Pengolah Data P

(Penelitian) 1 4.000.000 4.000.000

Pelaporan, Luaran

Wajib, dan Luaran

Tambahan

Publikasi artikel di

Jurnal Internasional Paket 1 15.000.000 15.000.000

Pelaporan, Luaran

Wajib, dan Luaran Tambahan

Luaran KI (paten,

hak cipta dll) Paket 1 15.000.000 15.000.000

Pelaporan, Luaran

Wajib, dan Luaran

Tambahan

Biaya Luaran Iptek

lainnya (purwa rupa,

TTG dll)

Paket 1 25.000.000 25.000.000

Bahan Domain Server Paket 1 20.000.000 20.000.000

Bahan

Desain Aplikasi

Sistem

Telemedcine

Paket 1 25.000.000 25.000.000

Pelaporan, Luaran

Wajib, dan Luaran Tambahan

Biaya seminar

internasional Paket 1 6.000.000 6.000.000

Pengumpulan Data HR Pembantu

Lapangan OH 80 100.000 8.000.000

Bahan

Bahan Penelitian

(Pengujian End-

user)

Unit 80 1.000.000 80.000.000

Pengumpulan Data HR Pembantu

Peneliti OJ 160 125.000 20.000.000

Page 4: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan

tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.

RINGKASAN

Angka penderita COVID-19 Indonesia di Asia Tenggara sejak 11 April 2020 berada pada posisi ketiga

dengan jumlah kematian sebesar 327 jiwa. Selain menghadapi masa pandemi COVID-19, Indonesia

juga ditetapkan sebagai negara endemi Tuberkulosis (TB/ TBC). Angka kasus penyakit menular

Tuberkulosis (TB/ TBC) di Indonesia menjadi nomor tiga tertinggi setelah India dan China dengan

jumlah penderita mencapai sekitar 845.000 kasus per tahun. Kondisi tersebut menyebabkan tekanan

besar pada ketahanan pelayanan kesehatan nasional Indonesia ditunjukkan dengan tingginya nilai laju

kematian kedua penyakit tersebut. Selain itu, beberapa aspek dapat menghubungkan kedua penyakit ini

baik dari beberapa gejala yang dihasilkan dan kebutuhan sistem diagnostik. Pada usulan ini, kita

menggunakan telemedicine sebagai solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk tindakan pencegahan

dan pengobatan untuk membendung penyebaran MDR-TB dan COVID-19. Telemedicine

memungkinkan setiap orang, terutama pasien bergejala, untuk tinggal di rumah dan dan berkomunikasi

dengan dokter melalui saluran virtual sehingga membantu mengurangi penyebaran virus ke populasi

massal dan staf medis di garis depan. Pola penelitian ini adalah ini adalah joint supervision dimana PI

dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu

mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika ITB untuk integrasi sistem pada

telemedcine. Perekrutan end-user untuk pengujian pada tahap awal akan dilakukan di 15 Rumah Sakit

Surabaya rujukan COVID-19. Hasil penelitian ini akan didiseminasikan melalui makalah seminar dan

jurnal internasional serta untuk dipatenkan.

Kata kunci maksimal 5 kata

Telemedicine, MDR-TB, COVID-19

Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan yang

akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian tentang

spesifikasi khusus terkait dengan skema.

LATAR BELAKANG

Sejak diputuskannya COVID-19 sebagai pandemi dunia oleh World Health Organization (WHO)

pada 11 Maret 2020 (WHO, 2020), angka penderita COVID-19 Indonesia di Asia Tenggara sejak 11

April 2020 berada pada posisi ketiga dengan jumlah kematian sebesar 327 jiwa. Uraian waktu nyata

data statistik jumlah kasus COVID-19 juga menyebutkan bahwa laju kematian (mortality rate) kasus

Page 5: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

COVID-19 di Indonesia mencapai nilai tertingi dari seluruh dunia (Google, 2020). Barry Sianturi,

seorang ahli Matematika di Universitas Indonesia menyatakan bahwa kondisi tersebut terjadi salah

satunya diakibatkan oleh faktor rendahnya tingkat pengujian COVID-19 di Indonesia. Selain itu,

minimnya informasi akan kebutuhan pelayanan kesehatan serta pengumpulan data kasus yang kabur

menyebabkan sistem mitigasi pandemi COVID-19 di Indonesia terganggu (Purwaningsih, 2020).

Selain menghadapi masa pandemi COVID-19, Indonesia juga ditetapkan sebagai negara endemi

Tuberkulosis (TB/ TBC). Angka kasus penyakit menular Tuberkulosis (TB/ TBC) di Indonesia menjadi

nomor tiga tertinggi setelah India dan China dengan jumlah penderita mencapai sekitar 845.000 kasus

per tahun. Beban penyakit Tuberkulosis yang tertinggi diperkirakan berada pada kelompok usia 25-34

tahun, dan di antara lansia yang berusia di atas 65 tahun (1.582 per 100.000). Sekitar 8,2% kejadian

tuberkulosis terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun atau sekitar 70.000 kasus per tahun. Saat ini,

pengobatan infeksi laten TBC diprioritaskan bagi populasi tertentu seperti Orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) dan anak di bawah lima tahun yang mempunyai riwayat kontak TB. Mereka yang didiagnosis

ILTB, akan diberikan terapi pencegahan untuk berkembang menjadi penyakit TBC. Namun, tingkat

memulai, kepatuhan dan penyelesaian terapi pencegahan TBC masih rendah. Selain itu, keterlambatan

diagnostik dan perawatan yang tidak cukup memadai berkontribusi pada tingkat keparahan, mortalitas,

serta resiko penularan penyakit ini. (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2020).

Bulan Maret lalu yang juga merupakan bulan peringatan TB dunia menjadi perhatian khusus untuk

terus meningkatkan kesadaran akan masalah TB global di tengah pandemi COVID-19. Beberapa aspek

dapat menghubungkan kedua penyakit ini meliputi kebutuhan diagnostik dan kesadaran publik yang

cepat, menyebabkan stigma sosial, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kerentanan individu, dan

minimnya platform berbagi data yang seluruhnya secara alami dapat menekan sistem ketahanan

perawatan kesehatan nasional (Alagna, dkk., 2020). Selain itu persamaan dari kedua penyakit tersebut

secara gejala yaitu menyebabkan gangguan pernafasan, batuk, sesak nafas (menyerang sistem

pernafasan), demam, dan kelemasan dengan perbedaan dalam munculnya gejala yang ditimbulkan (The

Union, 2020).

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan sebuah sistem monitoring terintegrasi yang berisi

platform berbagi data mengenai informasi TB dan COVID-19. Tujuan diciptakannya sistem ini adalah

sebagai upaya penanggulangan pencegahan kedua penyakit tersebut. Sehingga dapat menjadi peluang

untuk membuat penilaian yang beririsan antara kedua penyakit baik COVID-19 maupun TB, sekaligus

sebagai upaya manajemen pengendalian yang dapat saling menguntungkan antara kedua penyakit

tersebut karena saling berintegrasi dalam satu platform. Selain itu sistem ini juga mendukung program

TOSS TBC dengan Tema ‘Bersama menuju Eliminasi TBC dan Melawan COVID-19’,

Page 6: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dan peta jalan

(road map) dalam bidang yang diteliti. Bagan dan road map dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang

kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/ referensi primer yang relevan dan dengan

mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/ atau paten yang terkini. Disarankan

penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.

TINJAUAN PUSTAKA

1. Tuberculosis (TB)

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium

Tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi beberapa kasus juga ditemukan bahwa

bakteri tersebut dapat merusak bagian tubuh lainnya. Bakteri TB tersebar melalui udara (airborne

infection) dari satu orang menuju orang lainnya. Penyebaran dapat terjadi ketika seseorang dengan

penyakit TB batuk, bersin, dan meludah sehingga orang-orang di sekitar yang mungkin menghirup

bakteri tersebut dapat terinfeksi bakteri ini (Division of Tuberculosis Elimination, n.d.).

a) Gejala dan Diagnosa

Gejala umum dari penderita TB paru aktif adalah munculnya batuk dengan dahak dan darah pada

waktu yang bersamaan, nyeri dada, kelemahan, penurunan berat badan, demam dan berkeringat di

malam hari. Banyak negara masih mengandalkan metode lama yang disebut sputum smear

microscopy untuk mendiagnosis penyakit TB yakni dengan cara melihat sampel dahak di bawah

mikroskop untuk melihat apakah ada bakteri TB pada sampel tersebut, akan tetapi tes tersebut tidak

mampu mendeteksi resistensi obat. Pada tahun 2010, WHO menyarankan penggunaan tes cepat

Xpert MTB / RIF® untuk mendeteksi TB yang secara bersamaan tes ini juga mambu mendeteksi

resistensi penderita terhadap obat. Pada tahun 2016, 4 tes diagnostik baru dikenalkan oleh WHO

yaitu tes molekular cepat dan 3 tes untuk mendeteksi resistensi terhadap obat TB (WHO, 2020).

b) Pengobatan

TB adalah penyakit yang dapat diobati dan disembuhkan. Penyakit ini dapat diobati dengan

kombinasi obat antibakteri dalam jangka waktu 6 – 12 bulan lamanya. Pengobatan yang paling

umum untuk penderita TB aktif adalah INH isoniazid yang dikombinaksikan dengan tiga obat lain

yaitu rifampicin, pyrazinamide, dan ethambutol. Penderita TB aktif diharuskan untuk mengonsumsi

obat sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Tidak menyelesaikan serangkaian

pengobatan dapat menyebabkan penderita mengalami resistensi terhadap obat yang kemudian

dikenal sebagai MDR-TB (American Lung Association, 2020).

c) Multidrug-resistant TB (MDR-TB)

TB Resistensi Obat Berganda atau yang dikenal sebagai MDR-TB adalah suatu bentuk TB yang

disebabkan oleh bakteri yang telah resisten terhadap 2 obat anti TB fase tahap pertama utama yaitu

isoniazid dan rifampicin. Sehingga, pengobatan penderita TB aktif memasuki fase tahap kedua yang

Page 7: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

memerlukan jangka waktu lebih panjang (20 – 30 bulan) dan dosis obat yang lebih tinggi (WHO,

2020). Akan tetapi berdasarkan pernyataan keenam ahli, dari fakultas kesehatan di universitas

Stellenbosch, dan Cape Town, dalam artikel ilmiah menjelaskan bahwa kelas obat antibiotic untuk

pasien MDR-TB yang dikenal sebagai aminoglycoside, dan obat bernama capreomycin, efektif

untuk mengobati TB MDR, tetapi memiliki "efek merugikan terkait dosis". Efek yang dihasilkan

diantaranya kerusakan pada ginjal, ototoxicity, atau kerusakan pendengaran dan fungsi

keseimbangan telinga (Guthrie, 2008); (Harris, dkk., 2012).

2. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)

Penyakit coronavirus (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus yang

baru ditemukan yang oleh International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dinamakan virus

severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyebaran utama virus ini adalah

melalui tetesan (droplets) air liur atau keluar melalui saluran hidung ketika penderita batuk dan bersin,

sehingga transmisi kontak dekat adalah cara transmisi paling umum untuk SARS-CoV-2 (Wang, dkk.,

2020); (WHO, 2020).

a) Gejala

COVID-19 adalah penyakit pernapasan dan sebagian besar orang yang terinfeksi akan mengalami

gejala ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Akan tetapi pada

kasus tertentu orang yang memiliki riwayat penyakit beresiko dan mereka yang berusia di atas 60

tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah dan kematian. Gejala umum dari penyakit

ini meliputi demam, kelelahan, batuk kering dengan gejala lain yang ditemukan diantaranya sesak

napas, sakit dan nyeri, sakit tenggorokan, dan sedikit penderita melaporkan gejala diare, mual atau

pilek (WHO, 2020).

Gambar 1. Gangguan sistemik dan pernapasan yang disebabkan oleh infeksi COVID-19.

Page 8: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

b) Pengobatan

Berdasarkan bukti dari penelitian laboratorium, hewan dan klinis, pilihan pengobatan berikut

dipilih: Remdesivir; Lopinavir / Ritonavir; Lopinavir / Ritonavir dengan Interferon beta-1a; dan

Chloroquine atau Hydroxychloroquine (WHO, 2020).

3. Telemedicine

Telemedicine merupakan sistem penyampaian layanan perawatan kesehatan, di mana jarak

merupakan faktor penting, yang diakses oleh semua profesional perawatan kesehatan dengan

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk pertukaran informasi yang valid dalam

kegiatan diagnosis, perawatan dan pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, serta untuk

kelanjutan pendidikan penyedia layanan kesehatan, yang seluruhnya dilakukan dengan tujuan untuk

memajukan kesehatan individu dan komunitas didalamnya (WHO, 1998). Telemedicine mencakup

berbagai bentuk informasi diantaranya (1) transmisi (suara, suara, video, gambar diam, dan teks), (2)

teknologi komunikasi (saluran telepon standar, kabel koaksial, satelit, microwave, nirkabel digital,

ISDN, dan Internet), dan (3) antarmuka pengguna (komputer desktop, komputer laptop, asisten digital

pribadi, mesin faks, telepon, ponsel, videophones, berbagai sistem mandiri, dan periferal). Seluruh

bentuk informasi tersebut memungkinkan untuk digunakan dalam berbagai kegiatan seperti menyimpan

dan meneruskan aplikasi, sinkronisasi transmisi informasi medis, komunikasi pasien/ penyedia layanan

kesehatan, dan data lainnya, serta untuk menampilkan informasi audiografi atau konsultasi video

interaktif dua arah (Fong, dkk., 2010). Selama masa pandemi dunia, telemedicine dapat dijadikan

sebagai solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk tindakan pencegahan, pencegahan dan pengobatan

untuk membendung penyebaran COVID-19. Telemedicine memungkinkan setiap orang, terutama

pasien bergejala, untuk tinggal di rumah dan dan berkomunikasi dengan dokter melalui saluran virtual

sehingga membantu mengurangi penyebaran virus ke populasi massal dan staf medis di garis depan

(Siwicki, 2020). Salah satu contoh sistem telemedicine ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 2. Peta Jalan Penelitian Tim Peneliti

Page 9: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Selain itu, peta jalan penelitian tim peneliti ditunjukkan juga pada Gambar 2. Peta jalan tersebut

juga merupakan rencana penelitian bersama tim peneliti dengan mitra diantaranya RSUD Dr. Soetomo,

Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Bandung.

(a)

(b)

Gambar 3. (a) Contoh telemedicine pada aplikasi terapi (b) Contoh moda sistem aplikasi (Martínez-Alcalá, dkk., 2013)

Page 10: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata. Bagian

ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan

yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat berupa file JPG/PNG.

Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana

proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan. Di bagian ini harus juga mengisi tugas

masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian yang diusulkan.

METODE

Gambar 4. Diagram Alir Pembuatan Telemedicine

Page 11: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Kerangka konseptual dari rancangan pembuatan telemedicine yang akan dibuat pada penelitian ini

ditunjukkan pada Gambar 4. Secara garis besar pengerjaan pembangunan telemedicine dibagi menjadi

dua kegiatan besar yaitu proses perancangan sistem dan proses pengujian sistem kepada pengguna.

Perancangan telemedicine terdiri dari penentuan alur aplikasi, desain relasi database, desain UX/UI

untuk tampilan aplikasi, pengembangan rancang bangun aplikasi yang nantinya akan disajikan

menggunakan website dan Android Apps, serta integrasi keseluruhan sistem (PIC: Dr. Dhany Arifianto,

ST., MT. dan Ir. R. Sugeng Joko Sarwono M.T., Ph.D). Setelah evaluasi sistem dilakukan, maka aplikasi

akan diujikan kepada end-user yaitu kepada pasien dan tenaga medis (PIC: Dr. Nyilo Purnami dr.,

Sp.THT-KL).

Gambar 5. Diagram Alir Cara Kerja Telemedcine

Page 12: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Gambar 6. Tampilan Telemedcine pada Aplikasi Android

Gambar 7. Tampilan Website Telemedcine

Page 13: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan

penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

JADWAL

Tahun ke-3

No Nama Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penentuan Alur Aplikasi Ö

2 Desain Relasi Database Ö Ö

3 Desain UX/UI Ö Ö

4 Back End Development Ö Ö

5 Front End Development Ö Ö

6 Android Development Ö Ö Ö

7 Integrasi Sistem Ö

8 Uji Coba End-User Ö Ö Ö Ö Ö

9 Evaluasi dan Pengembangan Ö Ö Ö Ö Ö

Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya

pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

Alagna, R., Besozzi, G., Codecasa, L. R., Gori, A., Migliori, G. B., Raviglione, M., & Cirillo, D. M.

(2020). Celebrating TB day at the time of COVID-19. European Respiratory Journal, 1-9. American Lung Association. (2020, 8 April). Lung Health and Diseases: How Is Active TB Treated?

Retrieved from American Lung Association Web site: https://www.lung.org/lung-health-

diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis/treating-and-managing

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2020). Panduan Pelaksanaan Peringatan

Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Division of Tuberculosis Elimination. (n.d.). Tuberculosis: Basic TB Facts. Retrieved from Centers for

Disease Control Control and Prevention Web site:

https://www.cdc.gov/tb/topic/basics/default.htm

Fong, B., Fong, A. C., & Li, C. K. (2010). Telemedicine - Technologies Information Technologies in

Medicine and Telehealth. Wiley-Blackwell.

Google. (2020, April 11). Data Statistik Jumlah Kasus COVID-19 Seluruh Dunia. Retrieved from

Google Berita: https://news.google.com/covid19/map?hl=id&gl=ID&ceid=ID:id

Page 14: 1. JUDUL PENELITIAN€¦ · dan co-PI membimbing dua mahasiswa program Pendidikan dokter spesialis (PPDS) THT-KL dan satu mahasiswa Teknik Fisika yang bekerja sama dengan Teknik Fisika

Guthrie, O. W. (2008). Aminoglycoside induced ototoxicity. Toxicology, 91–96.

Harris, T., Bardien, S., Schaaf, H. S., Petersen, L., Jong, G. d., & Fagan, J. J. (2012). Aminoglycoside-

induced hearing loss in HIV-positive and HIV-negative multidrug-resistant tuberculosis

patients. South African Medical Journal, 102(6), 363-366.

Martínez-Alcalá, C. I., Muñoz, M., & Monguet-Fierro, J. (2013). Design and Customization of

Telemedicine Systems. Computational and Mathematical Methods in Medicine, 1-16.

Purwaningsih, A. (2020, April 10). Indonesia: Loose restrictions could send COVID-19 death toll

surging. Retrieved from Deutsche Welle Web site: https://www.dw.com/en/indonesia-loose-

restrictions-could-send-covid-19-death-toll-surging/a-53088143

Siwicki, B. (2020, Maret 19). Telemedicine during COVID-19: Benefits, limitations, burdens,

adaptation. Retrieved from Healthcare IT News:

https://www.healthcareitnews.com/news/telemedicine-during-covid-19-benefits-limitations-

burdens-adaptation

The Union. (2020, Maret 25). COVID-19 and TB: Frequently Asked Questions. Retrieved from The

Union Web site: https://www.theunion.org/news-centre/covid-19/covid-tb-faqs#one

Wang, L.-s., Wang, Y.-r., Ye, D.-w., & Liu, Q.-q. (2020). A review of the 2019 Novel Coronavirus

(COVID-19) based on current evidence. International Journal of Antimicrobial Agents, 1-28.

WHO. (1998). A health telematics policy in support of WHO’s Health-For-All strategy for global health

development: report of the WHO group consultation on health telematics. Geneva: World

Health Organization.

WHO. (2020, Maret 24). Fact sheets: Tuberculosis. Retrieved from World Health Organization Web

site: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis

WHO. (2020). Global research on coronavirus disease (COVID-19): “Solidarity” clinical trial for

COVID-19 treatments. Retrieved from World Health Organization Web site:

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/global-research-on-novel-

coronavirus-2019-ncov/solidarity-clinical-trial-for-covid-19-treatments

WHO. (2020). Health topics: Coronavirus. Retrieved from World Health Organization Web site:

https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_1

WHO, D. (2020, Maret 11). Speeches: WHO Director-General's opening remarks at the media briefing

on COVID-19 - 11 March 2020. Retrieved from World Health Organization Web site:

https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-

media-briefing-on-covid-19---11-march-2020