tugas mahasiswa fisika zat padat
TRANSCRIPT
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
1/29
I- 1
KEKRISTALAN ZAT PADAT
I. PENDAHULUAN
Bahan padat dapat diklasifikasikan berdasarkan keteraturan susunan atom-atom atau
ion-ion penyusunnya. Bahan yang tersusun oleh deretan atom-atom yang teratur letaknya dan
berulang (periodik) disebut bahan kristal. Dikatakan bahwa bahan kristal mempunyai
keteraturan atom berjangkauan panjang. Sebaliknya, at padat yang tidak memiliki keteraturan
demikian disebut bahan amorf atau bukan-kristal.
Bahan kristal, untuk yang selanjutnya !ukup disebut kristal (saja), dapat dibentuk dari
larutan, lelehan, uap, atau gabungan dari ketiganya. Bila proses pertumbuhannya lambat,
atom-atom atau pertikel penyusun at padat dapat menata diri selama proses tersebut untuk
mrenempati posisi yang sedemikian sehingga energi potensialnya minimum. "eadaan ini
!enderung membentuk susunan yang teratur dan juga berulang pada arah tiga dimensi,
sehingga terbentuklah keteraturan susunan atom dalam jangkauan yang jauh, inilah yang
men!irikan keadaan kristal.
Sebaliknya, dalam proses pembentukan yang berlangsung !epat, atom-atom tidak
mempunyai !ukup waktu untuk menata diri dengan teratur. #asilnya terbentuklah susunan
yang memiliki tingkat energi yang lebih tinggi. Susunan atom ini umumnya hanya mempunyai
keteraturan yang berjangkauan terbatas, dan keadaan inilah yang men!erminkan keadaanamorf. Dalam bahan amorf, jangkauan keteraturan atom biasanya sampai tetangga kedua.
Di antara kedua kristal sempurna (tunggal) di satu pihak, dan keadaan omorf di pihak
lain, terdapat keadaan yang disebut polikristal (kristal jamak). $at padat pada keadaan ini
tersusun oleh kristal-kistal kecil. Bila ukuran kristalnya dalam ukuran orde mikrometer, bahan
yang bersangkutan termasuk kristal mikro (microcrystalline); dan bila ukuran kristalnya
dalam orde nanometer, maka bahannya digolongkan sebagai kristal nano (nanocrystalline).
%isika at padat se!ara umum dihubungkan dengan kristal dan elektron dalam kristal.
&engkajian tentang at padat dimulai pada tahun-tahun awal abad ini sesudah berhasil
dipelajarinya difraksi sinar-' oleh kristal. Dari gejala ini dapat ditemukan baukti bahwa kristal
terdiri dari atom-atom yang susunannya teratur. elalui keberhasilan memodelkan susunan
atom-atom dalam kristal, para fisikawan dapat mempelajari lebih banyak dan lebih lanjut
tentang at padat. Dalam perkembangan selanjutnya, pengkajian at padat telah meluas pada
bahan bukan kristal (amorf), bahan gelas, dan bahkan bahan !air. Bidang yang lebih meluas
ini dikenal sebagai fisika materi terkondensasi (condensed matter physics), dan kini telah
1
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
2/29
I-
menjadi bidang pengkajian yang paling luas dalam ilmu fisika.
1.1 SIMETRI DAN KISI
1.1.1 Simetri Translasi dan Basis.
Suatu kristal yang ideal terdiri dari satuan susunan yang identik dan berulang dalam
ruang tiga dimensi yang tak terbatas. Satuan susunan tersebut, yang disebut basis, atau
kumpulan molekul. Basis mengisi *wadah+ (olume atau ruang) dengan ukuran tertentu, yang
dapat ditranslasikan sepanjang jarak yang diskrit sehingga dapat mengisi seluruh ruang.
adah yang bersangkutan disebut sel satuan (unit cell).
*ranslasi sepanjang jarak yang diskrit+ memberikan sifat simetri translasi pada
kristal, artinya apabila sel satuan ditranslasikan dengan ektor translasi T akan diperoleh sel
satuan yang identik. /ektor translasi adalah berbentuk 0
T n1a 2 n2b 2 n! (1.1.)
n1, n2 dan n adalah bilangan bulat, sedangkan a, b, dan ! adalah ektor satuan dalam arah tiga
dimensi (sejajar dengan rusuk-rusuk persegi-empat dari sel satuan) sebagai ilustrasi, bila pada
posisi r dan r1
dapat ditentukan atom-atom yang identik, ini berarti r1
memenuhi 0
r1
r 2 T (1..)
Dikatakan bahwa seperangkat ektor T mendefinisikan kisi ruang atau kisi Bravais. "isi
Braais sebenarnya hanyalah merupakan konsep geometri belaka. Sedangkan kisi kristal yang
sesungguhnya adalahgabungan antara kisi Bravais danBasis.
1.1.2 Sel Sat"an
Sel satuan dibangun oleh ektor basis a, b, dan !. Dalam ungkapan ektor-ektor ini,
olume sel satuan dapat dituliskan sebagai perkalian ektor 0
/ a ' b . ! (1.3.)
2
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
3/29
I- 3
4ambar 1. "isi dua dimensi. Dapat dibentuk sel satuan sembarang.
4ambar .. 5ontoh operasi simetri 0 a. rotasi, b. rotasi dan refleksi, !. lun!uran, dan d. ulir
Bentuk dan ukuran sel satuan serta distribusi atom di dalamnya menggambarkan karakteristik
kristal. &ilihan bentuk dan ukuran sel satuan dalam dua-dimensi disajikan pada gambar 1.
Setiap sel satuan memiliki ektor-ektor basis a dan b yang unik.
itik-titik sebagai tempat kedudukan atom dalam kristal disebut titik kisi. Berdasarkan
jumlah titik kisi dalam setiap sel satuan dapat dibedakan sel satuan primitif dan non-primitif.
Sel satuan disebut promitif bilamana dalam sel tersebut hanya terdapat satu titik kisi, dan bila
terdapat lebih dari satu titik kisi disebut sel satuan non.prmitif. &ada gambar 1, sel satuan 6
3
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
4/29
I- 7
adalah non-primitif.
1.1.. Simetri Kisi dan Sistem Kristal
Selain simetri translasi, terdapat beberapa operasi lain yang membuat kisi *invarian+
(tidak berubah bentuknya dari semula), yaitu 0
a.Refleksi 0 &en!erminan pada bidang (simbul 0 m)
b.Rotasi 0 &erputaran pada sumbu tertentu dengan sudut sebesar (8n) (simbul n
1, , 3, 7, dan 9)
!.nversi 0 &en!erminan pada suatu titik tertentu (simbul 0 i)
d.!uncuran"#lide 0 :perasi gabungan antara refleksi dan translasi
e. $lir"%cre& 0 :perasi gabungan antara rotasi dan translasi.
Beberapa !ontoh operasi yang bersangkutan dapat dilihat pada gambar .
Bila kristal memiliki simetri rotasi, artinya kisi kristal tersebut dapat diputar terhadap
sumbu tertentu dengan sudut (;8n) dan n 1, , 3, 7 ......... dan ?
tersisa bidang yang berbeda bentuknya dengan bentuk kisi, sedangkan pada
4
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
5/29
I- >
segi @ terjadi penumpukan.
5
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
6/29
I- 9
4ambar 7. ujuh Sistem "ristal dan 17 "isi Braais.
6
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
7/29
I- @
4ambar >. Sel satuan dengan kisi non-Braais 0 1. Antan, . Sengblende, 3. urtit, 7.
5s5l,, >. 5u:, 9. Si%7, @. o
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
8/29
I- ?
Tabel 1. Sistem #ristal$ %arameter #isi dan #isi Bra&ais
SISTEM KRISTAL PARAMETER KISI KISI BRA'AIS
riklinik a b ! &rimitif (&)
onoklinik a b ! &
CC &usat ruang (A)
:rtorombik a b ! &, A
CC &usat dasar (5)&usat sisi (%)
etragonal a b ! &, A
CC
"ubus a b ! &, A, %
CC
rigonal a b ! &
1CC CC
#eksagonal a b ! &
CC, 1CC
sudut (, , ) yang dibentuk oleh ektor-ektor itu. &ersyaratan panjang ektor dan
besarnya sudut tersebut menghasilkan 17 kisi Braais dalam ruang tiga-dimensi, baik primitif
maupun non-promitif yang tertuang ke dalam @ sistem kristal, seperti pada gambar >.
parameter kisi dan sistem kristal ditunjukkan pada tabel 1.
1.2 STRUKTUR KRISTAL
1.2.1. Str"#t"r Kristal Seder(ana
iga jenis struktur kristal yang relatif sederhana dapat dijumpai pada kebanyakan
logam, yaitu 0 kubus pusat sisi (face-centered cubic ' ), kubus pusat ruang (body-
centered cubic ' B), dan heksagonal mampat (he*agonal close-packed ' +).
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
9/29
I-
Satu jenis lagi struktur kristal yang paling sederhana, meskipun !ukup jarang detemukan ialah
kubus sederhana (simple cubic ' %). Selain untuk #5&, jumlah atom pada setiap sel satuan
bagi struktur kristal tersebut adalah 0
- %55 memiliki 7 atom8sel satuan
- B55 memiliki atom8sel satuan
- S5 memiliki 1 atom8sel satuan
"oordinat atom-atom dalam setiap sel satuan dapat dinyatakan relatif terhadap panjang
parameter kisinya (kubus 0 a b ! ao). Dengan !ara ini koordinat atom-atom tersebut
adalah 0
- %55 0 (CCC), (18 18 C), (181 C 18), (C 18 18)
- B55 0 (CCC), (18 18 18)
- S5 0 (CCC)
Daftar kristal logam dan struktur kristal serta parameter kisinya disajikan pada tabel 1.7.
Sedangkan beberapa jenis kristal non-logam lainnya diberikan pada gambar >.
S)AL. entukan jumlah atom (berdasarkan jenis atomnya) dan koordinatnya dalam setiapstruktur kristal pada gambar >.
9
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
10/29
Tabel 2. Str"#t"r #ristal "ns"r*"ns"r.
10
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
11/29
4ambar 9. Susunan mampat sel satuan heksagonal 0 a. heksagonal mampat (h!p), b. kubus
mampat (!!p), !. tampak atas struktur h!p, perhatikan posisi lapisan < dan B.
4ambar @. %aktor pemampatan atom untuk kubus bersusunan mampat 0 kubus pusat sisi
(%55), kubus pusat ruang (BB55). "ubus sederhana (S5), dan struktur intan
(diamond). Bilangan dalam E menunjukkan besarnya
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
12/29
o
C
3
1.2.2. S"s"nan Mam%at
&ada pembahasan yang lalu, atom-atom yang menempati titik kisi digambarkan
sebagai sebuah titik. Bila atom-atom itu digambarkan sebagai sebuah bola yang saling
bersinggungan dengan atom tetangga terdekatnya, akan didapat susunan mampat (pa!king
stru!ture). "husus untuk satuan sel heksagonal terdapat dua jenis susunan mampat, yaitu
heksagonal mampat (+) dan kubus mampat (cubic close-packed ' ), lihat gambar
9.
Fntuk mengetahui besarnya penggunaan ruang sel oleh atom-atom didefinisikan faktor
pemampatan atom (atomic packing factor ' ), yang menyatakan perbandingan antara
olume ruang yang ditempati atom dan olume total sel satuan. Sebagai !ontoh, perhatikan
gambar @.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
13/29
4ambar ?. Bidang kristal dapat digambarkan pada sel satuan.
4ambar . Beberapa bidang yang dapat dilukiskan pada sel satuan kubus beserta indeknya.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
14/29
1.2.. Bidan+ dan Ara( Kristal
Dalam setiap sel satuan dapat dibentuk bidang kristal. Bidang-bidang (khayal) tersebut
akan memiliki arti bilamana bidang-bidang itu memuat atom-atom. &ada gambar ?, sebuah
bidang digambarkan memotong sumbu koordinat sel satuan di '1 pada sumbu ', di y1 pada
sumbu y dan di 1 pada sumbu . Dengan !ara serupa, ada banyak bidang yang dapat dibuat
pada sel satuan tersebut. Fntuk membedakan antara bidang yang satu dengan yang lainnya,
digunakan indeks bidang. Iangkah-langkah penentuan indeks bidang 0
1. entukan titik potong bidang dengan sumbu kordinat sel satuan, misalnya ('1, y1, 1)
. Bandingkan titik potongdengan tetapan kisi pada masing-masing sumbu yaitu 0
'18a, y18b, 18!.
3. . Sederhanakan perbandingan h, k, l.
9. Andeks bidang tersebut ditulis 0 (hkl).
@. Bila nilai h, k, atau l ada yang negatif, maka indeks tersebut dituliskan dengan garis
diatasnya, misalnya 0 h, k atau l.
Andeks bidang (hkl) tersebut disebut indeks iller. Beberapa bidang dan indeks diberikan pada
gambar .
"husus untuk sel satuan heksagonal digunakan empat buah indeks yaitu (hkil), dengan0
i - (h 2 k)
#al ini berhubungan erat dengan adanya empat buah tetapan kisi untuk sel satuan heksagonal,
pyaitu 0
(a1, a, a3, !), dan a3 - (a1 2 a))
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
15/29
Beberapa !ontoh bidang untuk kisi heksagonal diberikan pada gambar 1C.
4ambar 1C. Beberapa bidang pada sel satuan heksagonal dan indeknya.
Dalam sel satuan yang berbeda dapat dibuat bidang sejenis yang berindeks sama. Hika
digambarkan, kedua bidang tersebut adalahsejajar. Dalam keadaan ini, kita dapat menentukan
jarak antar bidang (yang indeks hkl-nya sama), dhkl. Dapat diturunkan se!ara geometri
sederhana bahwa untuk sel satuan kubus, jarak antar bidang (hkl) adalah 0
adhkl
C(1.7.)
{h +k +l }
1
5ontoh, d1CC dCC1 dC1C aC, dan d13 17aC 17 .
Selain bidang, dalam kristal (sel satuan) dapat juga didefinisikan arah kristal.&engertian arah ini sangat berguna dalam mengungkapkan besaran fisis pada kristal yang
umumnya anisotropis (bergantung arah).
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
16/29
TU,AS MAHASIS-A
S)AL. entukan jumlah atom (berdasarkan jenis atomnya) dan koordinatnya dalam setiap
struktur kristal pada gambar >.
4ambar >. Sel satuan dengan kisi non-Braais 0 1. Antan, . Sengblende, 3. urtit, 7.
5s5l,, >. 5u:, 9. Si%7, @. o
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
17/29
S)AL. Dari gambar @, ditunjukkan bahwa
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
18/29
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
19/29
1.. DI/RAKSI KRISTAL
&engkajian difraksi pada bagian ini bertujuan untuk menentukan8mempelajari struktur
kristal se!ara eksperimen. Syarat agar terjadi difraksi pada kristal adalah penggunaan
gelombang radiasi dengan panjang gelombang yang seorde dengan jarak antar atom dalam
kristal (dalam angstrom). Dengan mengetahui pun!ak-pun!ak difraksi dari gelombang yang
dipantulkan oleh bidang kristal (lebih tepat atom-atom pada bidang), maka struktur kristal dari
!uplikan yang bersangkutan dapat dipelajari atau mungkin dapat di-rekonstruksi.
Sumber radiasi yang dapat digunakan untuk keperluan difraksi kristal meliputi 0 sinar-
*, berkas neutron termal, dan berkas elektron. Difraksi dapat terjadi bilamana panjang
gelombang berkas radiasinya sekitar 1 angstrom.
1..1. S"mber Radiasi
a. Sinar*0
Gadiasi sinar-' dibangkitkan oleh tabung sinar-'. Spektrum keseluruhan dari sinar-'
bersifat polikhromatis (spektrum malar dan karakteristik). Fntuk keperluan difraksi digunakan
spektrum karakteristik dengan intensitas yang terkuat, biasanya spektrum ". Selanjutnya,
untuk menjamin agar berkas sinar-' benar-benar monokhromatis diperlukan filter. Bahan filter
bergantung pada panjang gelombang spektrum " yang akan dipakainya. Beberapa jenis
bahan filter diberikan pada tabel 1.>.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
20/29
Tabel 1.. enis*3enis ba(an 4ilter ses"ai den+an s%e#tr"m K
L5+am tar+et
6ba(an an5da tab"n+7
S%e#tr"m K
6an+str5m7
Ba(an 4ilter
o C,@11 $r
5u 1,>7 Ji
5o 1,@C %e
5r ,C /
b. Ne"tr5n
Berkas neutron dihasilkan dari reaksi inti, yang dapat berlangsung di dalam reaktor
atom (melalui reaksi fisi) dan dalam generator neutron. Dalam reaktor atom, reaksi fisi
diawali dengan penembakan neutron termal yang diarahkan pada inti berat, misal uranium
(F3>
), sehingga terjadi pembelahan inti (fisi) yang disertai dengan peman!aran neutron
(dalam jumlah yang banyak) dan pembebasan energi sampai CC e/= menurut reaksi 0
n 2 F3>
K 2 L 2 an 2 CC e/
neutron termalinti hasil sejumlah neutron
fisi (tak setabil)
Dalam generator neutron, berkas neutron dapat dihasilkan melalui penembakan partikel !epat
ke arah inti atom, dan memberikan hasil reaksi berupa neutron dan inti hasil reaksi.
&ersamaannya dapat ditulis sebagai berikut 0
a 2 < B 2 npartikel inti semula inti hasil neutron
atau dapat dituliskan dengan notasi 0 a(
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
21/29
1
=h 8 p = C,?1
angstrom (1.1?.){/ (e0 )}
dengan panjang gelombang neutron (de Broglie), h tetapan plan!k dan p momentum
neutron, serta 6 enrgi neutron dalam e/. e/ (termasuk neutron
termal).
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
22/29
diserap oleh bahan, sehingga daya tembusnya kurang. Dengan demikian, difraksi elektron
hanya memberikan informasi tentangpermukaan bahan saja.
1..2. Di4ra#si Sinar*9
Di antara sumber-sumber radiasi yang dapat dipergunakan untuk difraksi kristal,
berkas sinar-' adalah yang paling layak ditinjau dari kesederhanaan teknik pembangkitnya
serta maksimalnya hasil difraksi dalam memberikan informasi tentang struktur kristal. injau
dua berkas sinar-' yang mengena atom-atom pada bidang kristal (hkl) pada gambar 1.1?.
Berkas sinar pertama dan kedua memiliki beda lintasan sebesar (d sin ) untuk sampai pada
titik pengamatan.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
23/29
4ambar 1.1?. Difraksi sinar-' 0 a. berkas sinar-' dipantulkan oleh bidang (hkl) yang berjarak d
satu sama lain, b. berkas sinar datang dan sinar hambur membentuk sudut , !. data A s.
dari difraktometer sinar-'
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
24/29
Dengan demikian, pengukuran yang bersangkutan menghasilkan data intesitas berkas sinar
hambur (A) dan sudut difraksi (). &erhatikan gambar 1.1?b dan 1.1?!. Dari data yang
dihasilkan, dapat dihitung jarak antar bidang dari bidang-bidang yang mendifraksikan berkas
sinar-'. Dengan demikian, melalui difraksi sinar-' dapat diketahui beberapa parameter kisi
dan struktur kristal dari !uplikan yang diamati.
1... Di4ra#si dan Kisi Bali#
Sel satuan kristal dibagun oleh ektor-ektor basis a, b dan !. Fntuk selanjutnya, kisi
dalam ruang (real) tiga dimensi tersebut disebut kisi langsung (direct-lattice). Sebaliknya,
dapat didefinisikan kisi balik (reciprocol-lattice) yang dibangun oleh ektor-ektor basis
dalam ruang balik aM, bM, dan !M, menurut hubungan 0
aM (8/) (b '
!)
bM (8/) (! ' a) (1.1.)
!M (8/) (a '
b)
dengan 0
/ a.(b ' !)
yaitu olume sel satuan. Sifat-sifat selanjutnya dari ektor basis yang bersangkutan 0
aM.a aM.b aM.! C
bM.b bM.a bM.! C (1..)
!M.! !M.a !M.b C
/ektor dalam kisi balik 4hkl (sema!am ektor translasi dalam kisi langsung) dinyatakan
sebagai berikut 0
4hkl haM 2 kbM 2 l!M (1.3.)
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
25/29
4ambar 1.1. &osisi ektor gelombang datang, ektor gelombang hambur, ektor hamburan
dan ektor normal bidang.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
26/29
hkl
Berhubungan dengan bidang (hkl) dalam kisi langsung dengan sifat sebagai berikut 0
(i) 4hkl tegak lurus bidang (hkl)
(ii) d
#hkl
(1.7.)
"embali pada difraksi kristal, pada gambar 1.1a dapat diperhatikan bahwa ektor
hamburan s adalah 0
s k - kC (1.>.)
dengan k dan ko berturut-turut adalah ektor gelombang hambur dan ektor gelombang
datang. Besarnya s (4g. 1.1b) adalah 0
s s k sin k sin (1.9.)
karena hamburan dianggap elastik 0 k ko. Bila dinyatakan dalam ungkapan ektor normal
(tegak lurus) bidang (hkl), 4hkl, maka ektor hamburan memiliki bentuk 0
karena s8 8 4hkl, dengan 0s k sin 4hkl (1.@.)
4hkl #hkl
#hkl
(1.?.)
dan dengan memanfaatkan sifat (ii) pada persamaan (1.7), maka ektor hamburan s
selanjutnya dapat ditulis 0
s =(78 ) sin Ndhkl
= d
hkl
sin
#
8 O
#hkl
(1..)
hkl
Dengan mengingat kembali syarat Bragg 0 d sin , akibatnya didapatkan 0
(1.3C)s 4hkl
yaitu syarat Bragg dalam ungkapan ektor hamburan dan ektor dalam kisi balik.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
27/29
1.. 8A8AT KRISTAL
Sejauh yang telah diuraikan pada bagian-bagian terdahulu, kristal terdiri dari susunan
atom yang teratur dan periodik. etapi, ternyata tidak ada kristal yang sempurna. Setiapkristal mengandung cacat (defect). 5a!at kristal ini besar kemungkinannya untuk terjadi
selama proses pertumbuhan kristal, proses pemurnian atau proses laku (treatment), dan bahkan
seringkali !a!at kristal sengaja di!iptakan untuk menghasilkan sifat-sifat tertentu. 5a!at kristal
dapat dibedakan menjadi 0 cacat titik, cacat garis, cacat bidang dan cacat ruang.
1..1. 8a!at Titi#
5a!at titik adalah ketaksempurnaan kristal yang terjadi pada suatu titik kisi tertentu.
5a!at tersebut dapat berupa 0
- kekosongan (vacancy)
- sisipan (interstitial)
- takmurnian (impurity)
- cacat %chottky
- cacat renkel
Struktur !a!at yang bersangkutan diberikan pada gambar 1.C.
"ekosongan adalah hilangnya sebuah atom yang seharusnya menempati suatu titik
kisi. Sisipan adalah *salah posisi+ dari sebuah atom yang menempati bukan titik kisi.
Sedangkan takmurnian adalah hadirnya atom *asing+ (yang berbeda dari atom mayoritas) dan
menempati suatu titik kisi.
5a!at S!hottky dan !a!at %renkel banyak dijumpai pada kristal ionik. 5a!at S!hottky
adalah berupa kekosongan pada suatu titik kisi bersama-sama dengan !a!at sisipan di
permukaan. Sedangkan bila kekosongan berpasangan dengan sisipan di dalam kristal
membentuk !a!at %renkel.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
28/29
4ambar 1.C. %ormasi !a!at titik 0 a. kosongan, dan b. sisipan
4ambar 1.1. %ormasi !a!at garis 0 a. dislokasi tepi, dan b. dislokasi ulir.
1..2. 8a!at ,aris
5a!at garis adalah !a!at yang terjadi pada sederetan titik kisi yang bersambung dan
membentuk suatu garis (dislokasi). Henis dislokasi yang dikenal adalah dislokasi tepi dan
dislokasi ulir, perhatikan gambar 1.1.
-
8/9/2019 Tugas Mahasiswa Fisika Zat Padat
29/29
1... 8a!at Bidan+
&ada bahan polikristal, at padat tersusun oleh kristal-kristal kecil yang disebut butir
(grain). Setiap butir dapat berukuran mulai dari nanometer hingga mikrometer. &ada setiapbutir atom-atom tersusun pada arah tertentu, dan arah keteraturan atom ini berariasi dari satu
butir ke butir lain. &ada daerah antar butir, terjadi transisi arah keteraturan atom, dan ini
menimbulkan !a!at pada daerah batas butir, sehingga disebut cacat batas butir. Iihat gambar
1..
1... 8a!at R"an+
5a!at ruang dapat berupa pori-pori (oids) atau salah susun (sta!king fault). &ada
kristal kubus mampat (55&), atom-atom membentuk susunan berlapis .....