1 - muslimpinang.blog | ilmu pelita hati · web viewuntuk masalah peningkatan perilaku hidup...
TRANSCRIPT
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan
Profil Kesehatan ini merupakan gambaran hasil program dan kegiatan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Bintan Tahun 2006. Berikut dapat disajikan beberapa hal penting yang
perlu disimak dan dicermati dari pelaksanaan program pembangunan kesehatan Kabupaten
Bintan Tahun 2006. Diantaranya tentang Angka Kematian Bayi dan Balita termasuk Angka
Kematian Ibu Maternal telah dapat ditekan angkanya dibandingkan dengan tahun sebelum. Hal ini
adalah dampak dari semakin bertambahnya sarana kesehatan dan tenaga kesehatan dilapangan.
Untuk masalah Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Peran Serta
Masyarakat, khususnya peningkatan dan pengembangan Posyandu, secara kuantitas
menunjukkan peningkatan yang signifikan, namun dari aspek kualitas yaitu peningkatan kepada
Posyandu Mandiri masih belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Dibidang Penyakit menular termasuk pelaksanaan imunisasi terus menunjukkan
perbaikkan. Dibidang perbaikan gizi walaupun masih terdapat kasus gizi buruk dan gizi kurang,
namun masih dibawah batas maksimal atau standar yang telah ditetapkan.
Secara terperinci beberapa hal penting dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Di Kabupaten Bintan selama tahun 2006 tercatat 2.958 kelahiran hidup , dan 13
kasus lahir mati, ini berarti bahwa ada sebesar 0.43 persen terjadi kasus lahir mati
(fetal death ) dari kelahiran hidup.
2. Jumlah kematian Neonatus (0-<28 hari) dan kematian umur 0 - <1 tahun pada tahun
2006 di Kabupaten Bintan tercatat sebanyak 10 kasus (3,3 permil).
Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2006 51
BAB VK E S I M P U L A N
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan
3. Terjadi peningkatan status kesehatan anak balita, dimana pada tahun 2006 tidak
ditemukan adanya Kematian Anak Balita dari 16.734 anak balita.
4. Angka Kematian Ibu Maternal sebesar 1,1 permil pada tahun 2006, sedang tahun
2005 tercatat 0,3 permil. Ini menunjukkan adanya peningkatan kasus kematian ibu
maternal pada tahun 2006.
5. Untuk Angka Kesakitan Penyakit Menular terjadi peningkatan kasus pada jenis
penyakit Malaria dari 9.915 kasus tahun 2005 menjadi 15.002 kasus tahun 2006 dan
TB Paru dari 587 kasus tahun 2005 menjadi 945 kasus tahun 2006, dan terjadi
penurunan kasus Demam Berdarah dari 60 kasus pada tahun 2005 menjadi 59
kasus pada tahun 2006.
6. Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular, beberapa jenis penyakit menunjukan
adanya penurunan kasus jika dibanding tahun 2005. Pada Tahun 2006 Kasus yang
dominan dan terjadi peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu ISPA 4.994
kasus, Hipertensi 2.411 kasus dan Malaria Klinis 1.975 kasus.
7. Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat telah menunjukkan peningkatan dan
pemerataan pelayanan kesehatan baik dari jumlah tenaga maupun sarana prsarana
yang tersedia.
Jumlah tenaga dokter yang bekerja di Puskesmas mengalami peningkatan dari
14 orang pada tahun 2005 menjadi 29 orang pada tahun 2006, berarti setiap
dokter melayani 4.182 penduduk. Angka ini masih jauh dari angka Standar
Pelayanan Minimal kabupaten Bintan yaitu 1 : 3.000 penduduk.
Jumlah tenaga perawat tahun 2006 sebanyak 111 orang atau 1 : 1.092 . Angka
ini masih dibawah Standar Pelayanan Minimal Kabupaten Bintan yaitu 1 : 1.000
penduduk.
Jumlah Tenaga Bidan tahun 2006 sebanyak 70 orang atau 1 : 1.732 penduduk
sedangkan target Standar Pelayanan Minmal 1 : 1.200 penduduk.
Setiap Puskesmas telah memiliki dokter rata-rata 4 orang .
Penyehatan lingkungan khususnya di Tempat - Tempat Umum ( TTU ), dapat
dikatakan cukup berhasil dilakukan pembinaan. Terlihat dari hasil pemeriksaan
Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2006 52
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bintan
kesling untuk TTU yaitu dari 141 TTU yang diperiksa 74,8 persen diantaranya
dinyatakan sehat / memenuhi syarat kesehatan.
Pada tahun 2006 ini terjadi KLB Malaria di 2 (dua) kecamatan yaitu di
Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Teluk Bintan namun tidak terjadi
kematian, sedangkan KLB karena keracunan makanan pada tahun 2006 juga
terjadi di 2 (dua) kecamatan Bintan Utara dan Teluk Sebong masing-masing 1
kasus.
Untuk kunjungan Bumil K1 dan K4, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan
tahun lalu, pada tahun 2006 cakupan K1 sebanyak 95,1% dan K4 sebanyak
86.5%, sedangkan tahun 2005 cakupan K1 sebesar 100,4 % dan K4 sebesar
92,4%.
Pelayanan kesehatan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2005 yaitu 93.66 persen menjadi 96.08 persen
pada tahun 2006 Keberhasilan tersebut didukung oleh adanya pemerataan
tenaga bidan / perawat di semua desa di Kabupaten Bintan.
Sektor Keluarga Berencana dalam pembangunan kesehatan berperan dalam hal
menekan angka kelahiran dan pertumbuhan penduduk. Cakupan Pasangan Usia
Subur (PUS) yang berperan dan aktif mengikuti program KB meningkat
disbanding tahun 2005 yaitu 14 persen peserta KB dan 64.9 persen KB aktif
menjadi 59,7 persen peserta KB dan 70.86 persen KB aktif pada tahun 2006.
Profil Kesehatan Kabupaten Bintan Tahun 2006 53