strategi dan peningkatan daya saing industri nasional dalam menghadapi tantangan lingkungan hidup...
TRANSCRIPT
Fazwar
Dr. Ir. Basso D. Makahanap, MEng
Standarization & Certification Committee
Disampaikan Pada Workshop
Penerapan Teknologi Efisiensi Pada Re-heating
Furnace pada Industri Besi Dan Baja
Jakarta 24 Maret 2014
Hotel Sari Pan Pacific
STRATEGI DAN PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL DALAM MENGHADAPI TANTANGAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA
MASYARAKAT ASEAN
3
INDUSTRI BESI BAJA INDONESIA
MP3EI
1. PERTUMBUHAN EKONOMI
2. POPULASI3. GEOGRAFI
PROYEKSI PERTUMBUHAN KONSUMSI BAJA INDONESIA
5 – 7% PERTAHUN
MP3EI Sebagai Market Driven
4
2015
PDB : USD 1,3 – 1,6 triliun
Pendapatan perkapita : 4635 -
4680 USD
Kons baja perkapita : 49,6 kg
Kebutuhan baja : 13,8 jt ton2010
PDB : USD 0,7 triliun
Pendapatan perkapita : USD 3.000
Kons baja perkapita : 37 kg
Kebutuhan baja : 6,06 jt ton
2025
PDB : USD 4,0 – 4,5 triliun
Pendapatan perkapita : USD 14.2450
– 15.500
Kons baja perkapita : 100 kg
Kebutuhan baja : 26,2 jt ton
0
5
10
15
20
25
30
2010 2015 2020 2025
KEBUTUHAN BAJA
J
T
-
T
O
N
MP3EI Sebagai Market Driven
Sumber : MP3EI, Kementrian Perindustrian, diolah IISIA.
Metoda forecasting, CAGR.
Program MP3EI
menyebabkan
lonjakan kebutuhan
baja yang sangat
signifikan.
5
Indonesia
Ekonomi & Infrastruktur (Market Driven)
Indonesia masih
memerlukan
banyak infrastruktur
yang berarti masih
banyak
memerlukan baja,
bila tidak bisa
dipasok oleh
produsen lokal,
pasar akan diisi
oleh baja impor.
Pasar baja terbuka
lebar.
7
ORE
DRESSING
AGLO-
MERATION
STEELMAKING
& CASTING
APPLICATIONSIRON
MAKING
Hot
FORMING
Cold FORMING FINISHED PRODUCTSMINING
Sinter
Iron Ore
ConcentratePellet
Iron Sand
Concentrate
Iron
Ore
Iron
Sand
Hot
Metal &
Pig Iron
3,0 jt
Billet
5,05 jt
Bloom
Slab
5,0 Jt
Round
Billet
Hot
Rolled
Coil :
2,550 Jt
Plate : 0,6 Jt
Heavy- Plate Welded-
Pipe:
Welded- Profile :
Seamless Pipe
Cold
Rolled
Coil 1,54
Jt
Heavy Profile, Rail
Wire Rod
2,3 Jt
Sponge
Iron
Bar :
Profile & Deformed Bar : 7,56 jt
Wire Mesh: 0,11 Jt
Nail : 0,44 Jt
PC-Wire : 0,07 Jt
Wire Rope :
Electrode Wire; 0,09 Jt
Rod :
Bold & Nut; 0,09 Jt
Wire;
0,52 Jt
Shaft Bar :
Plate :
Welded-Pipe :2,24 Jt
Welded-Profile :
GI-Sheet; 1,4Jt
Galvanized-
Aluminized-Coated-
Sheet; 1,2 Jt
Tin plate; 0,13 Jt
Hot
Bricket
Iron
Plate :
3,9 Jt
Electronic
casing
Oil & Gas
Trans.
Automotive
Construction
Defense
Agriculture
Ship
Rail Way
Household
Building
Health
Packaging
FoodExisting Industry
Non-Existing Industry
Scrap
(2012)
2,35 jt
Sponge
Iron
1,8 Jt
New Industry (2014)
Pohon Industri Baja Nasional Tanpa Stainless Steel (2014)
Sumber : SEAISI, Kementerian Perindustrian, IISIA, diolah IISIA
Iron/ steel
Cast :
0,28 Jt
8
Balance Capacity Industri Baja Indonesia 2014
IRON MAKING4.500.000 TON
STEEL MAKING8.670.000 TON
ROLLING MILL13.974.000 TON
PROSES LANJUTAN PRODUK13.075.000 TON *
UNIT PRODUKSI
* Berdasarkan analisa pertumbuhan konsumsi baja per kapita
9
Balance Capacity Flat Product 2014
IRON MAKING4.500.000 TON
STEEL MAKING4.800.000 TON
ROLLING MILL6.400.000 TON
FLAT PRODUCT END USER8.875.000 TON *)
UNIT PRODUKSI
* Berdasarkan analisa pertumbuhan konsumsi baja per kapita
10
Balance Capacity Long Product
IRON MAKING
STEEL MAKING3.870.000 TON
ROLLING MILL7.574.000 TON
LONG PRODUCT END USER4.200.000 TON
UNIT PRODUKSI
* Berdasarkan analisa pertumbuhan konsumsi baja per kapita
11
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
BJ KASAR
BJ TB/PROFIL RINGAN
WIRE ROD
HRC
HRP
CRC/S
Kondisi Utilisasi Pabrik Saat Ini
%
12
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
2008 2009 2010 2011 2012
PROD BJ KASAR KONS BJ KASAR
KAP PROD BJ KASAR
Ribu Ton
Sumber, Kementerian Perindustrian, diolah IISIA
Supply – Demand Baja Kasar Indonesia Saat
Ini Dan Yang Perkiraan Yang Akan Datang
0
5
10
15
20
25
30
35
40
2010 2015 2020 2025 2030
Millions
KEB (TON) KAP BJ KASAR
Pabrik baja kasar mengalami
under utilized yang kronis.
Mulai tahun 2015, pabrik baja kasar dengan
kapasitas yang ada tidak sanggup lagi
memasok kebutuhan lokal. Perlu diimpor.
13
0
1
2
3
2008 2009 2010 2011 2012
Mil
lio
ns
Produksi Slab Konsumsi Slab Kapasitas Slab
Material Balance Billet s/d 2012Material Balance Slab s/d 2012
Supply – Demand Baja Baja Kasar Saat Ini
Pabrik mengalami under utilized, hal ini akan meningkatkan biaya produksi sehingga
menurunkan daya saingnya. slab
0
1
2
3
4
5
2008 2010 2012
Millions
PROD BILLET KONS BILLET KAP BILLET
Sumber, Kementerian Perindustrian, diolah IISIA
14
Segmen Pasar Baja Nasional
*”Pengembangan Investasi Industri Logam Dasar”, Laporan Kajian Industri Prioritas, BKPM.
Segmen pasar baja nasional
didominasi oleh baja untuk
konstruksi.
Baja untuk infrastruktur
sebagian besar tidak
memerlukan kualitas yang
tinggi dan bisa dipenuhi oleh
baja yang berbasis scrap.
15
Besi
Spons
Pig
iron
Scrap
Scrap
Blast furnace
COREX Plant
Direct Reduction
Plant
HM de-S
EAF
BOF
LF
VTD/
VTD-OB
RH /
RH-TCOB
CCM
LT
Casting
IngotPrimary
Steelmaking(Oxidation)
Ironmaking(Reduction)
Secondary Steelmaking(Reduction + Final Refining +
Adjust Composition & T)
Baja
cair
Slab : KS, Krakatau Posco
High & commercial quality
Scrap Billet : Swasta
Commercial quality
Baja
cair
Billet : KS
High & commercial
quality
Keuntungan penggunaan scrap :
1. Mengurangi pemakaian energi peleburan;
2. Yield lebih tinggi
3. Mendukung konservasi sumber daya alam;
4. Mengurangi emisi CO2.
Setiap penggunaan 500 ton scrap akan :
a. Menurunkan emisi gas CO2 sebesar 700 ton;
b. Mengurangi pemakaian bijih besi sebanyak 710 ton;
c. Menekan penggunaan antrasit sebesar 220 ton.
Menurunkan
biaya energi
Fitur Produk Baja Lokal
Pig
iron
EAF
Mayoritas produsen baja swasta lokal
membuat commercial quality.
Karakteristik Commercial quality
• Mudah dibuat
• Investasi murah
• Margin relatif kecil, < 1 digit
1. Perlu regulasi yang mengatur
agar produsen lokal dan impor
bersaing dalam “playing field”
yang sama. SNI agar
diwajibkan;
2. Mencegah pemanfaatan celah
regulasi tarif seperti pada kasus
baja boron, SNI direvisi;
3. Law enforcement harus
ditegakan.
Masalah : scrap
masih terkendala
Regulasi Limbah
B3.
17
Heat Recovery di EAF
Struktur biaya pembuatan baja kasar
berbasis scrap.
Heat Recovery
Heat Recovery di EAF al. menggunakan ECOARC
Contoh penghematan
energi oleh scrap
preheater di NatSteel
Singapore. Penghematan
energi oleh scrap
preheater cukup
signifikan.
Porsi energi
dalam biaya
produksi +/- 16%
Keuntungan ECOARC:
1. Mengurangi waktu proses
peleburan;
2. Meningkatkan produktivitas;
3. Menghemat energi sampai 30
kwh/ton baja yang berarti
mengurangi emisi CO2;
4. Mengatasi masalah lingkungan
akibat peleburan scrap.
19
Efisiensi Teknologi RBCS
Efisiensi Teknologi RBCS : panas yang
dibawa flue gas kembali masuk kedalam
system
20
1. Peningkatan utilisasi pabrik antara lain dengan mengurangi hambatan pada pasokan bahan
baku scrap dengan menetapkan scrap sebagai bahan baku;
2. Penggunaan teknologi konservasi energi untuk mengurangi biaya energi dan masalah
lingkungan akibat peleburan baja.
Strategi Peningkatan Daya Saing
Bidang Teknis
Regulasi
I.A MENGAMANKAN PASAR BESI BAJA DOMESTIK.
a. Evaluasi Perizinan Importir Terbatas
b. Penerapan SNI Wajib Bagi seluruh Produk baja di Indonesia
c. Sertifikasi SNI bagi pabrikan Baja di Luar Negeri
d. Sertifikasi tenaga kerja asing dalam bidang industri besi baja di Indonesia
II. Penerapan dan Pengawasan SNIa. Penerapan SNI wajib atas produk baja dalam negeri;b. Penerapan SNI wajib atas produk baja Impor;c. Pengawasan dan law enforcement penerapan SNI wajib.
21
Contoh Penggunaan Slag di Jepang
Di Indonesia, steel
slag digolong-kan
sebagai limbah B3.
Slag masih
mempunyai nilai
ekonomis,
digunakan untuk
konstruksi, bahan
baku semen dll.
Bila dimanfaatkan,
slag akan
memberikan
manfaat untuk
lingkungan dan
keuntungan
finansial
22
Kesimpulan
1. Proyek MP3EI akan meningkatkan kebutuhan baja secara signifikan
dan akan memancing masuknya baja dari luar Indonesia;
2. Regulasi diperlukan untuk menjaga agar industri baja nasional bisa
bersaing dalam “playing field” yang sama dengan produsen asing
maupun sesama produsen nasional;
3. Penggunaan Teknologi Efisien dalam industri baja akan
meningkatkan efisiensi, khususnya efisiensi energi yang akhirnya
akan meningkatkan daya saing industri baja nasional.