1_-_hukum_ketenagakerjaan[1]

31
HUKUM KETENAGAKERJAAN by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc

Upload: kurniawan-sahidi

Post on 14-Jul-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teknik sipil

TRANSCRIPT

Page 1: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

HUKUMKETENAGAKERJAAN

by M. Akbar Kurdin, ST, M.Eng.Sc

Page 2: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PENDAHULUAN Dasar hukum : UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan UU Nomor 3 tahun 1992 tentang Jamsostek UU No. 14 tahun 1969 tentang Ketentuan Pokok

Ketenagakerjaan

Definisi : Tenaga Kerja : setiap orang yang mampu melakukan pekerjan guna

menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupunmasyarakat (UU No. 13/2003)

Tenaga kerja terdiri atas : Angkatan kerja tenaga kerja produktif Bukan angkatan kerja yg sedang sekolah, golongan yg mengurus

rumah tangga, pensiunan2

Page 3: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

3

Page 4: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PENDAHULUANAngkatan kerja terdiri dari : Yang bekerja Yang setengah menganggur, dengan ciri-ciri : Pendapatan, pendapatannya di bawah ketentuan upah

minimum

Produktivitas, kemampuan produktivitasnya di bawah standaryg diterapkan

Pendidikan & pekerjaan, jenis pendidikannya tidak sesuaidengan pekerjaan yg ditekuni

Lain-lain, jam kerja < jam standar

4

Page 5: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PIHAK DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN

Buruh / Pekerja Pengusaha Organisasi Pekerja / Buruh Organisasi Pengusaha Pemerintah / Penguasa

5

Page 6: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PEKERJA/BURUH

Definisi : Menurut UU No. 13/2003:

Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalandalam bentuk lain

Menurut UU No. 2/1992 : Magang atau murid yg bekerja pada perusahaan baikyang

menerima upah maupun tidak Mereka yang memborong pekerjaan kecuali jika yg memborong

adalah perusahaan Narapidana yg dipekerjakan di perusahaan

6

Page 7: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PENGUSAHA Definisi Pengusaha menurut UU no. 13 tahun 2003 :

Orang perorangan, persekutuan atau badan hukum yg menjalankan suatuperusahaan milik sendiri

Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yg secara berdiri sendirimenjalankan perusahaan bukan miliknya

Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yg berada di Indonesiamewakili perusahaan (milik sendiri atau orang lain) yg berkedudukan di luar wilayahIndonesia

Definisi Perusahaan menurut UU no. 13 tahun 2003 : Setiap bentuk usaha yg berbadan hukum atau tidak yg mempekerjakan pekerja

dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak, milik orang perseorangan,persekutuan, atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara ygmempekerjakan buruh/pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentukapapaun

Usaha-usaha sosial & usaha-usaha lain yg mempunyai pengurus & mempekerjakanorang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk apapaun

7

Page 8: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

ORGANISASI PEKERJA/BURUH

Keberadaannya dimaksudkan untukmemperjuangkan hak dan kepentingan pekerjasehingga tidak diperlakukan sewenang-wenangoleh pihak pengusaha

19 September 1945 lahirnya Organisasi Buruhdi Indonesia

20 Pebruari 1973 lahirnya Federasi BuruhSeluruh Indonesia (FBSI)

30 Nopember 1985 FBSI berubah menjadiSPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)

8

Page 9: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

KADIN sebagai wadah pengusaha Indonesia bergerak dalam bidang perekonomian bertujuan untuk : Membina & mengembangkan kemampuan, kegiatan &

kepentingan pengusaha Indonesia di bidang usahanegara, usaha koperasi & usaha swasta

Menciptakan & mengembangkan iklim dunia usaha ygmemungkinkan keikutsertaan pengusaha nasionaldalam kegiatan pembangunan

9

ORGANISASI PENGUSAHA

Page 10: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

ORGANISASI PENGUSAHAAPINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Organisasi pengusaha yg khusus mengurus masalah yg

berkaitan dengan ketenagakerjaan Bertujuan untuk : Mempersatukan & membina pengusaha serta memberikan

layanan kepentingannya di dalam bidang sosial ekonomi Menciptakan & memelihara keseimbangan, ketenagaan &

kegairahan kerja dalam lapangan hubungan industrial &ketenagakerjaan

Mengusahakan peningkatan produktivitas kerja Menciptakan adanya kesatuan pendapat dalam melaksanakan

kebijaksanaan/ketenagakerjaan dari para pengusaha ygdisesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah

10

Page 11: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

Pemerintah / Penguasa Campur tangan pemerintah dimaksudkan untuk

terciptanya hubungan ketenagakerjaan yg adil,memberikan jaminan kepastian hak & kewajiban parapihak

11

PIHAK DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN

Page 12: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

SYARAT KERJA Upah Jam Kerja & Lembur Cuti Waktu Istirahat Pekerja Perempuan &Pekerja Anak Perlindungan Kerja

12

Page 13: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH

Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dandinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan daripengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yangditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,kesepakatan, atau peraturan perundang undangan, termasuktunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatupekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.(Pasal 1 angka 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaan)

13

Page 14: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH DASAR HUKUM Pasal 27 UUD 1945 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

KOMPONEN UPAHUpah pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkankepada buruh/pekerja menurut tingkat atau jenispekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkanperjanjian

14

Page 15: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH Tunjangan tetap adalah pembayaran teratur

berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetapuntuk buruh dan keluarganya, yang dibayarkan bersamaandengan upah pokok (contoh: tunjangan anak, tunjangankesehatan, tunjangan perumahan)

Tunjangan tidak tetap adalah pembayaran yangsecara langsung atau tidak langsung berkaitan denganburuh diberikan secara tidak tetap, dibayarkan tidakbersamaan dengan pembayaran upah pokok (contoh:insentif kehadiran)

15

Page 16: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAHBUKAN KOMPONEN UPAH Fasilitas adalah kenikmatan dalam bentuk nyata / natur

karena hal yang bersifat khusus atau untuk meningkatkankesejahteraan buruh (contoh: fasilitas antar jemput, pemberian makansecara cuma-cuma, sarana kantin)

Bonus adalah pembayaran yang diterima buruh dari hasilkeuntungan perusahaan atau karena prestasi

16

Page 17: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAHTunjangan Hari Raya (THR), Adalah pendapatan yang wajib dibayarkan oleh

pengusaha kepada pekerja menjelang hari rayakeagamaan

THR diberikan kepada pekerja yang telah mempunyaimasa kerja 3 (tiga) bulan lebih dengan jumlahproporsional ( masa kerja /12 X upah sebulan)

Masa kerja di atas 12 (dua belas) bulan atau lebihmenerima THR 1 (satu) bulan gaji

17

Page 18: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH

UPAH MINIMUM REGIONALYaitu upah terendah yang terdiri dari upah pokok, termasuktunjangan tetap yang diterima oleh pekerja di wilayah tertentu dalamsatu propinsi.

18

Page 19: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAHUNSUR YANG MEMPENGARUHI PEMBAYARAN UPAH Buruh sakit 4 (empat) bulan pertama dibayar 100% 4 (empat) bulan kedua dibayar 75% 4 (empat) bulan ketiga dibayar 50% bulan selanjutnya dibayar 25% sebelum pemutusan

hubungan kerja dilakukan oleh pengusaha

19

Page 20: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH

Kedudukan upah, apabila pengusaha pailit, upahburuh merupakan hutang yang didahulukanpembayarannya

Bentuk upah, pada dasarnya diberikan dalambentuk uang, namun dalam bentuk laindiperbolehkan namun nilainya tidak melebihi 25 %nilai upah.

20

Page 21: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH

JAM KERJA DAN UPAH LEMBUR Pasal 77 UU 13/2003 , Waktu Kerja: 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu)

minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu 8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu)

minggu untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu Lembur adalah selebihnya dari jam kerja yang diatur dalam

point di atas

21

Page 22: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruhmelebihi waktu kerja harus memenuhi syarat:1. Ada persetujuan pekerja/buruh yang bersangkutan2. Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3

(tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1(satu) minggu

JAM KERJA DAN UPAH LEMBUR

22

Page 23: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH PER JAM

Status Pekerja RumusBulanan 1 / 173 X upah / bulan

Harian 3 / 20 x upah / hari

Borongan / dasar satuan 1 / 7 X rata-rata kerja sehari

23

Page 24: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

UPAH LEMBUR Hari Kerja Biasa:

- Jam I 1,5 X upah per jam- Setiap jam berikutnya (Jam II) 2 X upah per jam

Hari istirahat mingguan / hari raya:- Setiap jam dalam batas 7 jam atau 5 jam apabila hari raya jatuh

pada hari kerja terpendek pada salah satu hari dalam 6 harikerja semingu 2 X upah per jam

- Jam I 3 X upah per jam- Setiap jam berikutnya (Jam II) 4 X upah per jam

24

Page 25: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

ISTIRAHAT KERJA & CUTI

Pengusaha wajib memberi waktu istirahat dan cuti kepadapekerja/buruh meliputi : istirahat antara jam kerja, sekurang-kurangnya setengah jam

setelah bekerja selama 4 (empat) jam terus menerus dan waktuistirahat tersebut tidak termasuk jam kerja

istirahat mingguan 1 (satu) hari untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1(satu) minggu atau 2 (dua) hari untuk 5 (lima) hari kerja dalam 1(satu) minggu;

cuti tahunan, sekurang kurangnya 12 (dua belas) hari kerja setelahpekerja/buruh yang bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas)bulan secara terus menerus

25

Page 26: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

ISTIRAHAT KERJA & CUTI

cuti besar / istirahat panjang , bagi buruh yang telahbekerja selama 6 tahun terus-menerus pada seorangmajikan atau beberapa majikan yang tergabung dalamsatu organisasi berhak istirahat selama 3 bulan lamanya

cuti haid, tidak diwajibkan bekerja pada hari pertama dankedua waktu haid

cuti hamil / bersalin / keguguran, buruh perempuandiberi istirahat 1 ½ sebelum dan 1 ½ setelah melahirkan,atau 1 ½ bulan setelah gugur kandungan

cuti menunaikan ibadah agama, diberikan waktu cutisecukupnya tanpa mengurangi hak cuti lainnya

26

Page 27: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

Cuti karena alasan penting

pekerja/buruh menikah 3 (tiga) hari

menikahkan anaknya 2 (dua) hari

mengkhitankan anaknya 2 (dua) hari

membaptiskan anaknya 2 (dua) hariisteri melahirkan atau kegugurankandungan 2 (dua) hari

suami/isteri, orang tua/mertua atau anakatau menantu meninggal dunia 2 (dua) hari

anggota keluarga dalam satu rumahmeninggal dunia

1 (satu) hari

ISTIRAHAT KERJA & CUTI

27

Page 28: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PEKERJA PEREMPUAN Pekerja perempuan dilarang dipekerjakan pada malam

hari dan pada tempat yang tidak sesuai kodrat danmartabat

Pekerja perempuan tidak diwajibkan bekerja pada haripertama dan kedua waktu haid

Pekerja perempuan yang masih menyusui harus diberikesempatan sepatutnya menyusui bayinya pada jam kerja

28

Page 29: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PEKERJA ANAK Laki-laki / perempuan yang berumur kurang dari 15 tahun Pengusaha dilarang mempekerjakan anak Pengusaha yg mempekerjakan anak karena alasan tertentu wajib memberikan

perlindungan:a. Tidak mempekerjakan lebih dari 4 jam seharib. Tidak mempekerjakan dari pk. 18.00 – 06.00c. Tidak mempekerjakan dalam tambang bawah tanah, lubang bawah tanah, di

terowongand. Tidak mempekerjakan pada tempat yg membahayakan kesusilaan, keselamatan, &

kesehatan kerjae. Tidak mempekerjakan anak pada pekerjaan kontruksi jalan, jembatan, bangunan

air, & bangunan gedungf. Tidak mempekerjakan di pabrik di dalam ruangan yg tertutup yg menggunakan alat

mesing. Tidak mempekerjakan anak pada pembuatan, pembongkaran & pemindahan barang

di pelabuhan, dermaga, galangan kapal, stasiun, tempat pemberhentian danpembongkaran muatan serta tempat penyimpanan baran

29

Page 30: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

PERLINDUNGAN KERJA

Tenaga kerja berhak mendapat perlindungan ataskeselamatan, kesehatan serta kesusilaan,pemeliharaan moril kerja sesuai martabat manusia

Tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenagakerja yg terdiri dari jaminan kecelakaan kerja,jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminanpemeliharaan kesehatan

Page 31: 1_-_HUKUM_KETENAGAKERJAAN[1]

31

SEE YOUNEXT TIME...