1. gambaran umum konservasi a b - primastoria studio · pdf fileair distilasi white-spirits...
TRANSCRIPT
+ perekat thermosetting
2-butanone oxime, oil modi�ed alkyd resin, cobalt carboxylate, etc.
Emulsi Penguat Cat[untuk melemaskan, sebagai pelembab dan menguatkan cat lukisan atau sebagai konsolidan]
Purchase Date: Expire Date:
EPC
kanvas
spanram
[asli /dobelan]
[asli / replika]
digital thermohygro-barometer
solid semi-solid pH meter
moisture meter
OPTIVISORmeteran
Ultra Violet [A/B] Light Meter
Skema Proses ObservasiA.
12 Langkah
Proses Konservasi Lukisan.B
Varnis menguning,kotor, cat rapuh,overpaint (SebelumPembersihan).
SesudahPembersihan
Keterangan Treatmen :
1. Kondisi :Kotor debuKanvas kendorVarnis menguningVarnis cacatCat rapuh/ keringCat kelupasSobekJamur-Insek-HamaNoda
AktifBaikCukupRusakParah
9 Masalah
2. Rekomendasi Konservasi :Light cleaningChemical cleaningFraming/ reframingRestretchingInpaintingRepaintingRetouchingVarnishingStrippingMendingConsolidationBio Control
1. Light cleaning = pembersihan ringan dengan kwas atau penyedot debu; 2. Chemical cleaning = pembersihan kotoran yang sudah berkerak, mengangkat varnis lama yang sudah menguning/ teroksidasi dengan bahan pelarut, seperti: white spirits, turpentine, dietoxy-ethanol, diacetone alcohol, MEK (methyl-ethyl-ketone), dll.; 3. Framing/ reframing = bongkar/ pasang kanvas dari spanram (dan pigura) karena kanvas kendor, mengganti paku yang berkarat, dll.; 4. Restretching = mengencangkan kanvas yang kendor atau reshaping kanvas yang bergelombang; 5. Inpaint- ing = tusir warna bagian cat yang terkelupas; 6. Repainting = lukis ulang pada bagian cat yang hilang karena cleaning atau inpainting yang salah; 7. Retouching = pembuatan efek khusus dengan cat/ varnis; 8. Varnishing = varnis untuk retouching atau proteksi; 9. Stripping = proses meng- angkat atau melunturkan cat, yang biasanya ditujukan untuk mengangkat cat pelapis (overpainting) yang bukan aslinya, cat tusiran warna yang tidak sesuai (warna atau bentuknya). Setelah proses stripping adakalanya dilanjuti dengan proses repainting (melukis ulang).; 10. Mending = penyam- bungan kanvas sobek dengan Perekat LocTite - Gel Control (PLT-GC).; 11. Consolidation = penguatan cat dengan perekat thermosetting atau lainnya, termasuk penguatan kanvas rapuh dengan cara pendobelan kanvas atau lainnya; 12. Bio Control = kontrol kerusakan biotis, termasuk fumigasi dengan thymol, atau mematikan penyebab kerusakan biotis dengan teknik lain, misalnya: Freezing, pengaturan RH/T.
air distilasiwhite-spiritsturpentinemethyl-ethyl-ketone2-ethoxy ethanol
2-aceton alcohol
5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4.
tolueneacetone
XX
X
Struktur Benda, Bahan & Kerusakan LukisanC.Gambar 06. Struktur Lukisan [Pengamatan Stratigra�s]
Konservasi adalah suatu tindakan yang bersifat kuratif – restoratif (penghentian atau penghambatan proses kerusakan dan perbaikannya) dan tindakan yang bersifat preventif (pencegahan dari kemungkinan proses kerusakan). Konservator adalah orang yang mampu melakukan pengamatan (kajian), berpikir analitik, dan melaksanakan konservasi karya seni, artefak, relik, dan benda lain dengan menggunakan metode atau teknik yang benar. Konservator harus memiliki pengetahuan cukup tentang metode dan teknik konservasi; serta dapat memilih dan menerapkan bahan (materials) atau alat dalam proses konservasi dengan baik. Mereka dapat pula mengkhususkan diri pada satu atau lebih bidang konservasi, seperti: batu, logam, kayu, tekstil, lukisan, karya seni bermedia kertas, buku, (pita) film, pita perekam suara, foto, atau benda lain bermedia komplek (campuran).
cat terkelupas
Gambar 01. a. Seluruh permukaan kotor dan sebagian cat terkelupas;b. Setelah pembersihan kotoran dan varnis lama, priming (pendempulan), tusir warna (inpainting) dan varnis.
Gambar 03.
Gambar 04.
c
F
EDC
B
G
A
12
H
Support[kayu, dll.]
Kanvas
PrimingGESSO
CatDasaran
CatLukisan
VARNIS
Kotoran,Debu, dll.
D1 = G. Grosso & D2 = G. Sottile
b
serat benang pakan
KANV
AS}benang lungsi
PRIMING
rongga}
GESS
OC
AT
retakan
cat dasarancat lukisan
cat detail
}
retakan
gesso sottile
VARNIS
gesso grosso
a
Gambaran Umum Konservasi
Detailcat terangkat
Gambar 02.: a). Varnis atau linseed-oil yang berlebih menjadikan permukaan lukisan sangat mengkilap. b). Bagian yang sudah diangkat varnisnya. c). Detail pada bagian b menunjukkan retakan cat yang terangkat (lih. Gbr. 12a).
d). Detail bagian b yang sudah direlaksasi cat dan kanvasnya sehingga permukaan lukisan nampak rata.
Jeihan (1938 - ?)
Le Mayeur (1880 - 1958)
Dullah (1919 - 1996)
Detail penjelasan “Proses Konservasi” dapat dilihat di Handbook Hal.14-15.
Detail penjelasan “Proses Observasi” dapat dilihat di Handbook Hal.14-15 & 29-30. [KPI: melaksanakan seluruh tahapan = Konservator; hanya analisis (Gbr.16) = Analis Konservasi; hanya proses konservasi = Asisten Konservator; hanya monitoring/ operator instrumen = Teknisi Konservasi].
PengantarPengetahuan & Teknik Konservasi Lukisan
Introduction toPaintings ConservationHandbook
MCI Imaging StudioPerb. 25X
1
2
* Sebagai sumber utama “Pengantar Pengetahuan dan Teknik Konservasi Lukisan” dan referensi lain dapat diunduh di primastoria.net dan si.academia.edu
a b c
d
a b
Hanya menjelaskan struktur mikro, untuk yang makro dapat dilihat di Gbr. 04 & 10 atau di Handbook Gbr. 36 pada Hal. 31. Sebagai rujukan lihat Identifikasi Kanvas: Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan (Subagiyo: 2006) dan Tekstil Tradisional: Pengenalan Bahan dan Teknik (Subagiyo: 2008).
Gambar 07.: a. Pengamatan lukisan secara visual dengan sinar tampak (day light); b. Pengamatan lukisan secara visual dengan sinar ultra-violet (UV light), menampakkan bagian permukaan lukisan yang pernah ditusir (restorasi) dan bagian cat berpendar (glowing). Cat luminous atau phosphorescent paint yaitu cat yang dapat menyerap/ menyimpan sinar pada saat lukisan tersebut didisplai di ruangan yang berintensitas cahaya cukup (terang), dan akan memantulkan cahaya kebiruan atau kehijauan pada saat lukisannya dibawa di ruang gelap. Cat �uoresensi atau �uorescent paint yaitu cat yang mampu memancarkan efek pijar (glowing e�ect) saat disinari dengan lampu ultraviolet, Mayer, Ralp (1991: 148-150).
Gambar 05.: a. Seluruh permukaan kotor, warna tidak keluar, sebagian cat terkelupas dan kanvas sobek.b. Setelah pembersihan kotoran dan varnis lama, penyambungan kanvas sobek (bukan tambal), priming (pendempulan), tusir warna (inpainting) dan varnis.
+
+
Hendra Gunawan (1918 - 1983)
Sebelum Konservasi
Sesudah Konservasi
a. b.
a.
b.
Flexible Agent
Gel Control Adhesive
sobeksobek
Makovsky, K. E. (1839 -1915)
glowing e�ect
darkening e�ect
darkening e�ect
glowing e�ect
pigura
Lukisan
SebelumKonservasi
pas-parto - linen
lis1
SesudahKonservasi2
Perawatan dan Pengawetan[Proses Konservasi]
Analisis
Observasi
BendaPenyebab Kerusakan
Kerusakan2A2C
4
1
3BUji Lab3A
Persiapan 2
2B
[Lingkungan Mikro, dll.]
Fume HoodPortabel
| 01 | | 02 | | 03 |
Larutan Pembersih Cat 2[dicampur terpen�n sebagai bahan pembersih lukisan, seper�: noda berwarna, kotoran berkerak dan kotoran sejenis lainnya]
Purchase Date: Expire Date:
LPC2Butanone, methyl ethyl ketone (MEK)CH3C(O)CH2CH3
2-butanone oxime, oil modi�ed alkyd resin, cobalt carboxylate, etc.
Emulsi Penguat Cat[untuk melemaskan, sebagai pelembab dan menguatkan cat lukisan atau sebagai konsolidan]
Purchase Date: Expire Date:
EPC
Presented by Puji Yosep Subagiyo
Direktur PNG, Alumni TNRICP Jepang & MCI Amerika Serikat
b
c
a
Serat lapukSerat lapuk
Spora jamurSpora jamur
Detail Sesudah Penguatan Cat,Sesudah Pembersihan.
Detail
Anonim?, 1968?Sesudah Penguatan Cat,
Sebelum Pembersihan.
Cat terangkat
Cat terkupas
PT Primastoria Network Group| Data Solu�on | Conserva�on Studio | Taman Alamanda, Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510, Indonesia.
Phone : 021 2210 2913. | Mobile | Line | WA : 0812 8360 495 Web.: www.primastoria.net Email.: [email protected]
Gambar 11. Basoeki Abdullah (1915 - 1993), Bung Karno Di Hari Proklamasi; 109 x 75 cm.Sesudah KonservasiSebelum Konservasi
ba
Gambar 15.: a. Jamur tumbuh hampir pada seluruh per- mukaan lukisan; b. Pengamatan dengan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui tingkat kerusakan kanvas/ kain; c. Pengamatan dengan SEM untuk mengetahui pertumbuhan dan jenis jamur.
Jamur
Jamur
Sebelum Konservasi
Sesudah Konservasi
b
a
Gambar 09. Karya Abdullah Sr. (1878 - 1941)
Li Shuji (1943 - ?)
Created by Puji Y. Subagiyo 2016
Gambar 10.: a. Kanvas asli lukisan, Perb. 30X [Tabby 2/2 : 16/19]b. Kanvas dobelan lukisan. Perb. 30X [Tabby 1/1 : 20/19]
Gambar 16.: Gambaran Analisis Benda
Gambar 14. Romualdo Locatelli (1905 - 1943), Menggaru Sawah Di Jawa; 100 x 270 cm.
Sumber : Identifikasi Kanvas: Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan (Subagiyo: 2006) dan Tekstil Tradisional: Pengenalan Bahan dan Teknik (Subagiyo: 2008).
a
1. Kemahiran membedakankarya seni (museum seni,pasar seni, dll.)
2. Sejarah dan Cerita Rakyat(museum etnografi, bendabudaya, kerajinan, dll.)
ADIKARYA(masterpiece) ARTEFAKTA
(Artefact)
Bukan Seni:reproduksi, komersial.
Bukan Budaya:baru, tidak umum.
Seni:asli, tunggal. tradisional,
kolektif.
ASLI(authentic)
TIDAK ASLI(non-authentic)
bSistem PerujukanBarang Seni-Budaya
3. Temuan Baru (museum teknologi, seni kriya, barang bukan seni, dll.)
Ref.: James Clifford (1988:224) Susan M. Pearce (1994:263)
Budaya:
4. Seni-turis, komoditi,souvenir, dll.
PERFORMANS (tatalaku)(distribusi, kegunaan, tekno-
fungsi, sosio-fungsi, dsb.)
STRUKTUR (mikro & makro)(atribut formal, atribut stilistik
dan tipologi)
SIFAT-SIFAT
PROSES MANUFAKTURAL(seleksi bahan, sintesis bahan,
prosesing bahan, desain, manufaktur)
PengetahuanEmpiris
PengetahuanIlmiah
(fisik & kimiawi)
Ref.: Lawrence van Vlack (1985); Pamela B.Vandiver, et.al. (1990).
cGambaran Ilmu dan
Teknologi Bahan
Cat Setelah Stripping [Asli] Harijadi S. (1919 - 1997)
Cat Sebelum Stripping [Overpaint]
Gambar 12.: Penguatan & Pembentukan Cat dengan Perekat ThermosettingWRA (Wax Resin Adhesive) adalah salah satu bahan yang biasa dipakai untuk perekatan thermo- setting. Penggunaan perekat (lem) dengan cara dipanaskan (soldering) ini dapat dibuka kembali dengan cara yang sama (pemanasan lagi). Sifatnya yang reversibel ini sesuai dengan prinsip konservasi [Mayer 1991: 242, 502-505; Organ 1968: 454-455; Plenderleith 1969: 167-169].
Sebelum Penguatan Cat,Sebelum Pembersihan.
Sesudah Penguatan Cat,Sesudah Pembersihan.
glowing e�ectSesudah
Stripping
SebelumStripping
Gambar 13.: Ilustrasi Stripping (mengangkat) OverpaintingKondisi lukisan dalam proses stripping. Stripping dilakukan setelah memahami struktur cat, karakter dan gaya melukis seniman, serta dibantu dengan penyinaran ultra-violet. Kondisi asli lukisan setelah proses stripping dan sebelum repainting. Harus ada kajian mendalam untuk proses stripping (memutuskan apakah ada kesalahan overpainting); atau pemahaman sebagaimana diilustrasikan pada gambar 06, 07, 08 dan 16.
1. Pada awal abad ke-19, kanvas halus memiliki konstruksi tenun diagonal atau menerapkan teknik tenun kepar (twill weave), dan umumnya dipakai untuk melukis potret. Kebiasaan penggunaan kanvas yang khusus sering pula diidentikkan dengan pelukis Amerika tertentu (Mayer 1991:290). Di pasaran dapat dijumpai kanvas yang memiliki priming tunggal (single-priming) atau priming ganda (double-priming). Namun demikian, kanvas dengan priming tunggal lebih disukai karena memiliki sifat yang lentur dan elastis (suppleness). Jenis serat yang umum dipakai untuk kanvas lukisan adalah linen dan kapas. Benang pada kain kanvas yang terbuat dari serat linen cenderung tidak teratur (irregular) dibandingkan dengan benang yang terbuat dari serat kapas. Ada dua jenis kanvas (Corbman 1985:574), yakni: 1). Kanvas yang memiliki tenunan tidak rapat (open mesh canvas) dari benang yang dipilin kuat (hard-twisted yarns). Kanvas Jawa sangat dikenal dalam kategori ini; 2). Kanvas yang memiliki tenunan rapat dari benang yang dipilin kuat tetapi tidak beraturan (irregular hard-twisted yarns), yang memiliki jumlah pilinan antara 2 sampai 14 (from 2 to 14 ply) dalam konstruksi silang polos.
2. Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki; yang lantas melekat di benak seseorang. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekadar untuk memberitahukan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk menindaki. Teknik adalah : 1). cara (kepandaian dan sebagainya) membuat atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni; atau 2). metode atau sistem mengerjakan sesuatu. Administrasi diartikan sebagai : 1). kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan; 2). seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna; 3). usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan; atau 4). cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara e�sien, kapan, dan di mana pekerjaan itu harus dilakukan.
Tema: Pemandangan (gambar gunung, sawah, pohon sesuai dengan kondisi aslinya), dengan warna dominan biru dan hijau, sapuan kwas: halus.
a
b
cd
Catatan :
b da c
5.000 μm = 5 mm = 0,5 cm 1.000 μm = 1 mm
a. b.
| 04 | | 05 | | 06 |
?
08. Kesalahan Suhu
01. Tekanan Fisik
07. Cahaya + UV06. Polutan05. Hama
03. Api
10. Disosiasi
04. Air
09. Kesalahan RH
02. Kriminal
10 Penyebab Kerusakan [ICCROM - CCI, 2016]
Seniman & Kondisi LukisanD.Gambar 08. [Riwayat, Ciri Karya & Sifat Bahan]
Sebagai rujukan lihat Identifikasi Kanvas: Pencarian Identitas dan Penyebab Kerusakan (Subagiyo: 2006).
1900
1800
2000
199719981999
20012002
19811982
Ambron, Emilio (1905 - 1996)Covarrubias, Miguel (1904 - 1957) Dooijeward, Willem (1892 - 1990)Friend, Donald (1915 - 1989)Israel, Isaac (1865 - 1934)Mooijen, P. A. J. (1879 - 1955)Meier, Theo (1908 -1982)Smit, Arie (1956 - 2016)Sonnega, Auke C. (1910 - 1963)Sten, John (1910 - ?)
Pelukis Asing(di Bali, dari 1904 - 1967)
1904 > W. O. J. Nieuwenkamp (1874 - 1950)
1938 > Maria Hofker (1902 - 1999)
1927 > Walter Spies (1895 - 1942)
1941 > Lee Man-fong (1913 - 1988)
1935 > Adrien Jean Le Mayeur de Merpes (1880 - 1958) 1928 > Rudolf Bonnet (1895-1978)
1922 > Rolland Strasser (1895 -1974)1915 > Carel Lodewijk Dake Jr. (1886 -1946)
1952 > Antonia Blanco (1912 - 1999)
1980
1970
1960
1950
1940194119421943194419451946194719481949
195119521953195419551956195719581959
196119621963196419651966196719681969
197119721973197419751976197719781979
1904
Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)
Masa Raden Saleh (1814 - 1880)
Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI), 1938 - 1942:Agus Djaya, S. Sudjojono, Emiria Sunassa, Sukirno, Otto Djaya
Poesat Tenaga Rakyat (POETERA), 1942 - 1944:Affandi, K. Yudhokusumo, Ny. Ngendon, Basuki Abdullah
W. Spies & Gde A. Sukowati PITA MAHA (1935)
Keimin Bunka Shidoso (1944)Otto Djaya, Henk Ngantung, Dullah, Hendra Gunawan.
Pusat Tenaga Pelukis Indonesia (PTPI) Yogya, 1945:Djajengasmoro, Sindusisworo, Indrosughondo, Prawito.
Angkatan Seni Rupa Indonesia (ASRI) Medan, 1945:Ismail Daulay, Nasjah Djamin, Hasan Djafar, Husein.
Dr. Moerdowo Himpunan Budaya Surakarta (1945)
Sanggar Pelukis Rakyat (1947)
Seniman Indonesia Muda (SIM),1946di Yogyakarta: Affandi, Hendra, Trubus, Dullah, Soedarso,
Suromo, Surono, Kartono Yudhokusumo, Basuki Resobowo,Rusli, Harijadi S., Abdul Salam, D. Joes, Zaini.
SIM pindah dari Yogya ke Solo (1948), anggota tambahTrisno Sumarjo, Oesman Effendi, Sasongko, Suparto,
Mardian, Wakijan, Srihadi S.
Gabungan Pelukis Indonesia (1948):Affandi, Sutiksna, Nasyah Djamin, Handriyo, Zaini,
Sjahri, Nashar, Oesman Effendi, Trisno Sumardjo.
Sularko Pelangi di Surakarta (1947 - 1949)
Seniman Muda Indonesia (SEMI), 1946:di Bukittinggi: Zetka, A.A. Navis, Zanain.
Masa Terisolir dari Negara Luar:Kanvas dibuat dari blaco/ kertas dan satu tube cat
minyak harus bergantian dengan seniman lain.
Masa Abdullah Sr. (1878 - 1941)Wakidi (1889 - 1979), M. Pirngadie (1875 - 1936)
1
2
3
4
Akademi Senirupa Indonesia di Yogya (1950)G. Sidharta, Widayat, Edi Sunarso, Rulijati, Muljadi W., Sjahwil,
Sunarto Pr., Wardojo, Danarto, Arief Sudarsono.
Lembaga Kebudayaan Rakyat (LEKRA), 1950 - 1965mempolitikkan kesenian
Pameran ASRI - ITB (>1950)
REVOLUSI FISIK (1945 - 1949) Pelukis AsingGiovanetti, G. (1906 - 1973)Imandt, W. J. Frederic (1882-1967)Kinsen, Mori K. (1888 -1959)Li Shuji (1943 - ?)Locatelli, Romualdo Batista
Federico (1905 -1943)Makovsky, Konstantin Egorovick
(1839 -1915)Renato, Cristiano (1926 - ?)Simonetti, Enrico (1924 - 1978)Snel, Han (1925 - 1998)Talwinski, Igor (1907 -1983)
(Lukisan Ada Di Indonesia)
Abdullah Sr. (1878 - 1941)A�andi (1907 - 1990)Agus Djaya (1913 - 1994)Bagong Kussudiardjo (1928 - 2004)Dullah (1919 - 1996)Ernest Dezentje (1884 - 1972)Harijadi S. (1919 - 1997)Hendra Gunawan (1918 - 1983)Henk Ngantung (1921 - 1990)Itji Tarmizi (1935? - 2001)Lim Wasim (1929 - 2004)Nashar (1928 -1994)Popo Iskandar (1927 - 2000)Sudjojono (1913 - 1985)Trubus S. (1926 - 1966?)
7
6
Pelukis Koleksi Istana, dll. 5
Fadjar Sidik, Widayat, A. Sadali, Srihadi S., Popo Iskandar, AbasAlibasyah, G. Sidharta, Edhi Sunarso, But Muchtar, Pirous, Sunarso,
Yusuf Affendi, Muljadi, Arief Sudarsono, Mudjita, Irsam, Danarto,Aming Prayitno, Budiani, Bagong Kussudiardjo, Amri Yahya,
Harijadi S., Sutanto, Adi Munardi.
Lukisan Dinding Guadi Maros - Sulawesiberusia 40.000 tahun
Willem G. Hofker (1902 - 1981)
Sudjojono, Affandi, Hendra, Soedarso,Sudiardjo, Trubus,Sasongko, Kusnadi, Sudjono Kerton, Rustamadji, Sumitro,
Sajono, Saptoto, C.J. Ali, Juski, Permadi, Itji Tarmizi?.
Orde Reformasi (>1998)ORDE BARU (1966 - 1998)
toDay