1 bab i pendahuluana-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 ·...

13
1 Irfan Febrianto, 2012 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas membawa dampak yang besar terhadap sendi-sendi kehidupan umat manusia, tidak terkecuali pada sektor-sektor industri baik barang maupun jasa di Indonesia. Mudahnya perusahaan-perusahaan asing masuk untuk memasarkan produk barang maupun jasanya yang dihasilkannya, telah membawa semua sektor usaha untuk bersaing meraih konsumen untuk menjadi market leader pada sektor usaha yang dijalankannya. Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia saat ini telah mencapai situasi dimana persaingan akan selalu dihadapi oleh para pelaku bisnis di setiap sektor kegiatan ekonomi. Hal ini tidak hanya terjadi di belahan dunia yang telah maju perekonomiannya, tetapi juga terjadi di negara-negara berkembang yang secara perlahan tapi pasti, mulai memperlihatkan kegiatan perekonomiannya. Meningkatnya kondisi perekonomian masyarakat Indonesia telah mengakibatkan munculnya industri-industri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap konsumen baik dalam bentuk barang maupun jasa. Konsumen yang selektif telah menciptakan kelas-kelasnya tersendiri, mulai dari konsumen rasional yang memilih produk atau jasa berdasarkan fungsi dan kebutuhannya saja sampai kepada tingkat konsumen emosional yang selektif 1

Upload: others

Post on 19-Jan-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

1

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi yang tanpa batas membawa dampak

yang besar terhadap sendi-sendi kehidupan umat manusia, tidak terkecuali pada

sektor-sektor industri baik barang maupun jasa di Indonesia. Mudahnya

perusahaan-perusahaan asing masuk untuk memasarkan produk barang maupun

jasanya yang dihasilkannya, telah membawa semua sektor usaha untuk bersaing

meraih konsumen untuk menjadi market leader pada sektor usaha yang

dijalankannya.

Tingkat pertumbuhan ekonomi dunia saat ini telah mencapai situasi

dimana persaingan akan selalu dihadapi oleh para pelaku bisnis di setiap sektor

kegiatan ekonomi. Hal ini tidak hanya terjadi di belahan dunia yang telah maju

perekonomiannya, tetapi juga terjadi di negara-negara berkembang yang secara

perlahan tapi pasti, mulai memperlihatkan kegiatan perekonomiannya.

Meningkatnya kondisi perekonomian masyarakat Indonesia telah mengakibatkan

munculnya industri-industri yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan setiap

konsumen baik dalam bentuk barang maupun jasa.

Konsumen yang selektif telah menciptakan kelas-kelasnya tersendiri,

mulai dari konsumen rasional yang memilih produk atau jasa berdasarkan fungsi

dan kebutuhannya saja sampai kepada tingkat konsumen emosional yang selektif

1

Page 2: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia

memilih produk atau jasa berdasarkan selera dan nilai produk atau nilai jasa yang

di tawarkan oleh perusahaan.

Indonesia merupakan salah satu pasar barang elektronik paling potensial di

Asia. Ketakutan akan lemahnya industri elektronik karena ketidakstabilan nilai

mata uang rupiah mungkin tidak perlu dirisaukan. Karena prospek industri

elektronik lebih ditentukan oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi serta

kemajuan dan kemudahan dalam teknologi itu sendiri.

semakin banyaknya industri

Sumber: SWA 16/XXV/27 Juli

TINGKAT INDUSTRI

Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa produk

menduduki peringkat pertama dengan

ini menandakan bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat juga telah

0

20

40

60

80

24,9

41,8

Toiletris

Suplemen

Media

Kartu Kredit

Office Equipment

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memilih produk atau jasa berdasarkan selera dan nilai produk atau nilai jasa yang

warkan oleh perusahaan.

Indonesia merupakan salah satu pasar barang elektronik paling potensial di

akan lemahnya industri elektronik karena ketidakstabilan nilai

mata uang rupiah mungkin tidak perlu dirisaukan. Karena prospek industri

ektronik lebih ditentukan oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi serta

kemajuan dan kemudahan dalam teknologi itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari

nya industri-industri yang memasarkan produk Office equipment

Sumber: SWA 16/XXV/27 Juli-5 Agustus 2009

GAMBAR 1.1 TINGKAT KINERJA MEREK MAKSIMUM

INDUSTRI -INDUSTRI DI INDONESIA TAHUN 2009

Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa produk office equipment

menduduki peringkat pertama dengan brand value maksimum sebesar 71,8%

ini menandakan bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat juga telah

Tingkat Brand Value Maksimum

41,8

22,1

43,8

17,9

39,1

21,8

10,8

36,1

58,6

22,5 20,7

Kosmetik Makanan & Minuman

Suplemen Obat Hp & Simcard

Asuransi Bank

Kartu Kredit Jasa Penerbangan Fashion

Office Equipment

2

memilih produk atau jasa berdasarkan selera dan nilai produk atau nilai jasa yang

Indonesia merupakan salah satu pasar barang elektronik paling potensial di

akan lemahnya industri elektronik karena ketidakstabilan nilai

mata uang rupiah mungkin tidak perlu dirisaukan. Karena prospek industri

ektronik lebih ditentukan oleh membaiknya pertumbuhan ekonomi serta

Hal ini dapat dilihat dari

Office equipment.

INDUSTRI DI INDONESIA TAHUN 2009

office equipment

maksimum sebesar 71,8% hal

ini menandakan bahwa perkembangan teknologi yang semakin pesat juga telah

20,7

71,8

Makanan & Minuman

Hp & Simcard

Page 3: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

3

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

membawa dampak yang tinggi terhadap tingkat keinginan konsumen terhadap

penggunaan office equipment, dalam hal ini yang bersifat elektronik.

Industri-industri yang bergerak dalam industri office equipment adalah PC

(personal Computer) seperti PC Desktop, notebook, netbook, proyektor, printer,

monitor, server, penyimpanan data dan solusi e-bisnis untuk bisnis, pemerintah,

pendidikan dan pengguna pribadi. Saat ini sudah banyak jenis industri elektronik

(office equipment) baru yang tidak berbeda jauh dari sebelumnya yang

membedakannya adalah nama atau merek. Berdasarkan jenis industri office

equipment salah satu industri yang berpeluang besar adalah industri PC (Personal

Computer). Pemain di pasar PC (Personal Computer) yang bermerek saat ini

masih sedikit kurang lebih ada 6 vendor. Vendor-vendor itu antara lain seperti

Hewlett-Packard, Dell, Lenovo, Acer, Toshiba, dan vendor lainnya. Pada Tabel

1.1 akan disajikan Global Market Share PC Shipment sebagai berikut.

TABEL 1.1 GLOBAL MARKET SHARE PC SHIPMENT

(PERSONAL COMPUTER)

Nama Perusahaan 2008 (%)

2009 (%)

HP Inc. 18.2 19.3 Acer Group 10.6 13.0 Dell Inc. 14.1 12.2 Lenovo 7.5 8.1 Toshiba 4.6 5.1 Lain-lain 44.9 42.3 Total 100.0 100.0

Sumber : www.google.com/Acer and HP grow market share in Q4, Apple holds steady.html (22 Februari 2010)

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dijelaskan bahwa pangsa pasar Acer

secara global menempati peringkat kedua dengan 10.6% pada tahun 2008 dan

meningkat 2.4% pada tahun 2009 menjadi 13%, Sedangkan HP menduduki

Page 4: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

4

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

peringkat pertama dengan pangsa pasar sebesar 18.2% pada tahun 2008 dan

meningkat 1.1% pada tahun 2009 menjadi 19.3%. Untuk peringkat ketiga

ditempati oleh Dell dengan 14.1% pada tahun 2008 dan menurun sebesar 1.9%

pada tahun 2009 menjadi 12.2%. Beberapa merek PC mengeluarkan produk

komputer jinjing (populer dalam bahasa Inggris: laptop, notebook, atau

powerbook) adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan,

beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop

tersebut.

A.B Susanto yang dikutip dari Davis (2008:154) menyatakan bahwa

perusahaan yang kuat di dunia dapat sukses karena kekuatan mereknya. Mereka

dan organisasi lainnya cenderung mengelola merek sebagai asset kunci bisnis dan

menjadikan merek sebagai fondasi yang sangat penting untuk strategi jangka

panjang perusahaan. Mereka menyadari bahwa merek adalah asset bisnis yang

sama pentingnya dengan pegawai, peralatan ataupun modal. Sebagai salah satu

asset penting, menurut Keller yang dikutip oleh Völckner dan Sattler (2008:2)

bahwa :

nilai-nilai merek dicerminkan antara lain dalam kesetiaan pelanggan, asosiasi unik dan positif, kemampuan untuk menarik pelanggan baru, kemudahan untuk memasuki pasar baru, dan sebagai penghalang masuknya pesaing, serta nilai merek memberikan kontribusi besar bagi peluncuran produk baru.

Persaingan dalam bisnis notebook semakin meningkat, para vendor harus

mempunyai strategi khusus jika ingin tetap bisa bertahan. Peluang bisnis notebook

sangat besar dan banyak peluang yang masih bisa dimasuki, bahkan oleh merek

baru sekalipun. Persaingan antar vendor-vendor PC (Personal Computer) yang

Page 5: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

5

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

semakin tinggi membuat perusahaan Acer harus mempertahankan posisinya

dalam market leader pada industri notebook dan meningkatkan volume penjualan

pada produk-produknya, dengan beberapa program-program pemasaran yang

efektif. Program-program pemasaran itu akan dijelaskan di bawah ini.

1. Mengadakan program All Risk Protections yang bekerjasama dengan

perusahaan asuransi Allianz.

2. Mengadakan program CSR (Corporate Social Responsibility) yang

bekerjasama dengan PT Microsoft Indonesia yaitu dengan menyumbang 100

unit produk PC untuk keperluan pendidikan sekolah ataupun perguruan tinggi

di 10 kota.

3. PT. Acer Indonesia juga bekerjasama dengan distributor dan mitra kerjanya

untuk meluaskan jaringan distribusinya, saat ini PT. Acer Indonesia telah

memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

4. Penetapan harga produk-produk Acer yang affordable (terjangkau) tanpa

mengurangi kualitas produknya.

5. Mengembangkan desain produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

6. Mencanangkan program multibranding (multi merek) dengan mengeluarkan

produk Gateway, eMachine dan Packard Bell.

7. Mengadakan layanan pasca jual

Konsep satu merk untuk semua produk terbukti tidak mampu menjangkau

seluruh kelas dalam pasar notebook dan meningkatkan volume penjualan Acer,

setidaknya itulah yang diyakini Acer atas dasar sebuah riset dan pengembangan

produk yang dilakukannya. Oleh karena itu, sejak tahun 2007 perusahaan Acer ini

Page 6: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

6

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mencanangkan program multibrand (multi merek) dengan mengakuisisi

perusahaan Gateway, eMachines dan Packard Bell. Melalui program multi merek

yang terdiri dari Acer, Gateway dan eMachines, Acer Group berkomitmen untuk

memenuhi berbagai kebutuhan target pasarnya dengan produk yang sesuai, namun

pelaksanaan program multi merek tersebut masih kurang optimal yang dapat

dilihat terjadinya penurunan tingkat penjualan serta kurang tercapainya target

penjualan produk multi merek Acer yaitu Acer Gateway dan eMachines.

(http://en.bisnis.com/articles/multibrand/acer.com (28 Maret 2012))

Berikut ini akan dijelaskan volume penjualan untuk kota Bandung yang dapat

dijelaskan pada Tabel 1.2 di bawah ini.

TABEL 1.2 VOLUME PENJUALAN NOTEBOOK DI KOTA BANDUNG

Merek 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 (Q2)

HP (Hewlett Packard) 4947 5266 4788 5871 2280 Toshiba - 4783 4824 2592 987

Acer

Aspire 5221 4813 4237 3557 4414 3820 1624

Travelmate 456 214 152 75 - - -

Acer Ferrari 225 113 78 13 - - -

Gateway 76* 142 93 34

eMachines 103* 639 423 96

Total 5902 5140 4467 3824 5195 4336 1754 Dell 2415 2578 1217 Asus 2543 1687 1327 Axioo 664 831 596 64 Lenovo 165 157 98 Keterangan: * Quartal ke-3

: :

Sumber : Elkomindo, 3G Power dan [email protected] (29 Januari 2011)

Berdasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dijelaskan bahwa volume penjualan

produk multi merek yaitu gateway dan eMachines dimulai pada quartal ke-3 tahun

2007 penjualan gateway mencapai 76 unit sedangkan eMachines mencapai

Tidak ada data

Tidak dipasarkan kembali

Page 7: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

7

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penjualan 103 unit, pada tahun 2008 penjualan gateway dan eMachines

mengalami kenaikan masing-masing sebesar 66 unit menjadi 142 unit untuk

gateway dan 536 unit menjadi 639 unit untuk eMachines. Pada tahun 2009

penjualan gateway dan eMachines mengalami penurunan masing-masing sebesar

49 unit untuk gateway menjadi sebesar 93 unit dan penurunan eMachines sebesar

216 unit menjadi 423 unit. Pada tahun 2010 quartal ke-2 juga terjadi penurunan

untuk gateway sebesar 54 unit menjadi sebesar 34 unit sedangkan untuk

eMachines juga terjadi penurunan sebesar 327 unit menjadi sebesar 96 unit.

Penurunan produk multi merek Acer yaitu notebook gateway dan emachines dari

tahun ke tahun menunjukan kurang optimalnya kinerja dari pelaksanaan multi

merek Acer.

Menurut Handi Irawan dalam jurnal “Menghadang Pesaing Dengan

Fighting Brand” (www.jakartaconsultinggroup.com (10 Maret 2010)) fungsi

utama dari multi merek atau merek petarung ini adalah mengamankan atau

melindungi merek utama dari persaingan merek-merek lain (flanker brand).

Mengamankan atau melindungi merek utama ini setidaknya dilakukan terhadap

tiga indikator pertama kualitas produk, kedua distribusi, dan yang ketiga harga.

Maka agar strategi multibrand atau fighting brand dapat berperan sukses dan

berhasil adalah sebagai berikut : kualitas, distribusi dan harga.

Sejalan dengan semakin berkembang teknologi dan terfragmentasinya

pasar ke dalam beberapa segmen, banyak perusahaan meresponnya dengan

menawarkan beberapa merek berbeda untuk menarik berbagai macam segmen

tanpa merusak posisi pangsa pasar yang telah ada. Perusahaan dapat meluncurkan

Page 8: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia

berbagai macam merek

dari merek-merek asal.

akan dapat mencakup hampir keseluruhan pasar, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan keseluruhan

PRODUK NOTEBOOK No. Produk Multi Merek

(Multibrands)

1.

2.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berbagai macam merek-merek baru (multi branding) atau memperkenalkan variasi

merek asal. Sebuah perusahaan dengan portofolio merek yang lengkap

akan dapat mencakup hampir keseluruhan pasar, sehingga diharapkan dapat

keseluruhan pasar secara optimal.

TABEL 1.3 NOTEBOOK MULTI-MEREK (MULTIBRAND

Produk Multi Merek

Tipe Produk Spesifikasi

MD Series

• Layar 15 inci 1366x768 • OS: MS Windows Vista Home Premium (64 bit)• HDD: SATA 250 GB, kecepatan 5,400rpm• Berat: 6.6 pound atau 3kg • Graphics: ATI Radeon HD 3200, Video Memory

1.9GB • Memory: 3GB • Processor: 2.1-GHz AMD Turion X2 Dual

Mobile RM-72 • Wireless: 802.11 b/g • Webcam: 1.3 Mega Pixel • USB: 4 Slot • Card Reader: One SD/SDHC + One

SDHC/MMC/MS • Optical Drive: DVDRW 8x • Warranty: 1 Tahun

P Series

• Layar : 17 inci 1440x900 • OS: Vista Home Premium • HDD: SATA 320GB, kecepatan 7,200rpm• Berat: 9 pound atau 4kg • Graphics: Nvidia GeForce 9800M GTS• Memory.: 4GB • Processor: 2.4-GHz Intel Core 2 Duo P8600• Wireless: 802.11n • Optical Drive: DVDRW 8x • Webcam: 1.3 Mega Pixel • USB: 3 Slot • Card Reader: SDHC/MMC/MS/xD• Warranty: 1 Tahun

D720

• Layar : 14.1" WXGA high-brightness (200LCD, 1280 x 800 pixel resolution

• OS: Linpus™ Linux • HDD: 120/160/250/320 GB or larger hard disk drive• Berat: 2.4kg • Graphics: Mobile Intel® GL40 Express Chipset with

integrated 3D graphics, featuring Intel® Graphics Media Accelerator 4500M (Intel® GMA 4500M) with up to 1759 MB of Intel® Dynamic Video Memory Technology 5.0 (64 MB of dedicated video memory, up to 1695 MB of shared system memory)

• Memory.: 2GB of DDR 2 • Processor: 2.16 GHz, 667 MHz FSB Intel®

Pentium® Dual Core mobile processor T3200/T3400

8

) atau memperkenalkan variasi

perusahaan dengan portofolio merek yang lengkap

akan dapat mencakup hampir keseluruhan pasar, sehingga diharapkan dapat

(MULTIBRANDS) ACER Harga

MS Windows Vista Home Premium (64 bit) GB, kecepatan 5,400rpm

ATI Radeon HD 3200, Video Memory

GHz AMD Turion X2 Dual-Core

Card Reader: One SD/SDHC + One

$521,00

SATA 320GB, kecepatan 7,200rpm

Nvidia GeForce 9800M GTS

GHz Intel Core 2 Duo P8600

SDHC/MMC/MS/xD

$752,00

brightness (200-nit) TFT

HDD: 120/160/250/320 GB or larger hard disk drive

Express Chipset with integrated 3D graphics, featuring Intel® Graphics Media Accelerator 4500M (Intel® GMA 4500M) with up to 1759 MB of Intel® Dynamic Video Memory Technology 5.0 (64 MB of dedicated video memory, up to 1695 MB of shared system memory)

Processor: 2.16 GHz, 667 MHz FSB Intel® Pentium® Dual Core mobile processor

Rp. 4.250.000

Page 9: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

9

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No. Produk Multi Merek (Multibrands)

Tipe Produk Spesifikasi Harga

• Wireless: 802.11n • Optical Drive: DVDRW 8x • Webcam: 0.3 Mega Pixel • USB: 4 Slot • Warranty: 1 Tahun

3. Packard Bell (Produk Packard Bell belum masuk ke pasar Indonesia) Sumber: www.acer.co.id/product

Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dijelaskan bahwa Acer telah melakukan

strategi multi-merek dalam beberapa kategori produk yaitu produk Gateway

mengeluarkan notebook tipe P series dan MD series untuk konsumen

konvensional, yang lebih mengutamakan desain yang menarik dan fitur tertentu

diarahkan untuk memilih produk dengan merek Gateway. Adapun pengguna yang

hanya membutuhkan PC (Personal Computer) yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan komputasinya, serta harga dan kinerja sebagai faktor yang penting,

merek eMachine merupakan jawabannya, produk eMachines mengeluarkan

notebook tipe D720 sedangkan untuk produk Packard Bell belum masuk ke pasar

Personal Computer (PC) Indonesia. Masuknya produk Gateway yang

mengeluarkan notebook tipe MD series dan P series serta produk eMachines

mengeluarkan notebook tipe D720 menambah variasi lini produk pada notebook

Acer yang memiliki masing-masing segmen pasar tersendiri.

Berdasarkan uraian tersebut untuk meningkatkan volume penjualan perlu

adanya peningkatan dan perbaikan pelaksanaan kinerja multi merek yang terdiri

dari kualitas, faktor distribusi dan harga dengan tujuan agar volume penjualan

untuk notebook multi merek Acer yaitu notebook Gateway dan eMachines dapat

meningkat khususnya di kota Bandung karena di kota Bandung penulis akan

melakukan penelitian. Berdasarkan uraian tersebut maka dirasakan perlu

Page 10: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

10

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja Multi Merek Terhadap

Volume Penjualan Notebook Multi Merek Acer (Sensus Pada Toko-toko

Penjualan Notebook Multi Merek Acer (eMachines dan Gateway) di Kota

Bandung)”.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Persaingan pasar notebook di Indonesia yang semakin tinggi, selain itu

mengindikasikan merek lain untuk merebut pasar Acer. Saat ini, pesaing Acer

tidak hanya merek-merek notebook seperti Toshiba, HP (Hewlett Packard), Dell,

Sony, Asus, Apple saja tetapi berbagai merek notebook buatan Indonesia sendiri

sudah banyak beredar di pasaran. Perusahaan dapat memperbaiki program

pemasaran dengan melakukan program multi merek (multibrands) yang terdiri

dari harga, kualitas dan faktor produksi.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang diidentifikasi menjadi tema

sentral masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Konsep satu merk untuk semua produk terbukti tidak mampu menjangkau

seluruh kelas dalam pasar notebook dan meningkatkan total penjualan

Acer, setidaknya itulah yang diyakini Acer atas dasar sebuah riset dan

pengembangan produk yang dilakukannya. Oleh karena itu, sejak tahun

2007 perusahaan Acer ini mencanangkan program multibrand (multi

merek) dengan mengakuisisi perusahaan Gateway, eMachines dan Packard

Bell. Melalui program multi merek yang terdiri dari Acer, Gateway dan

eMachines, Acer Group berkomitmen untuk memenuhi berbagai

kebutuhan target pasarnya dengan produk yang sesuai, namun pelaksanaan

Page 11: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

11

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

program multi merek tersebut masih kurang optimal yang dapat dilihat

terjadinya penurunan tingkat penjualan serta tidak tercapainya target

penjualan produk multi merek Acer yaitu Acer Gateway dan eMachines.

(http://en.bisnis.com/articles/multibrand/acer.com (28 Maret 2012))

Berikut ini akan dijelaskan volume penjualan untuk kota Bandung yang

dapat dijelaskan pada Tabel 1.2 pada halaman 6 sebagai berikut yaitu

volume penjualan produk multi merek yaitu gateway dan eMachines

dimulai pada quartal ke-3 tahun 2007 penjualan gateway mencapai 76 unit

sedangkan eMachines mencapai penjualan 103 unit, pada tahun 2008

penjualan gateway dan eMachines mengalami kenaikan masing-masing

sebesar 66 unit menjadi 142 unit untuk gateway dan 536 unit menjadi 639

unit untuk eMachines. Pada tahun 2009 penjualan gateway dan eMachines

mengalami penurunan masing-masing sebesar 49 unit untuk gateway

menjadi sebesar 93 unit dan penurunan eMachines sebesar 216 unit

menjadi 423 unit. Pada tahun 2010 quartal ke-2 juga terjadi penurunan

untuk gateway sebesar 54 unit menjadi sebesar 34 unit sedangkan untuk

eMachines juga terjadi penurunan sebesar 327 unit menjadi sebesar 96

unit. Penurunan produk multi merek Acer yaitu notebook gateway dan

emachines dari tahun ke tahun menunjukan kurang optimalnya kinerja dari

pelaksanaan multi merek Acer. untuk meningkatkan volume penjualan

perlu adanya peningkatan dan perbaikan pelaksanaan kinerja multi merek

yang terdiri dari kualitas, faktor distribusi dan harga dengan tujuan agar

volume penjualan untuk notebook multi merek Acer yaitu notebook

Page 12: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

12

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gateway dan eMachines dapat meningkat khususnya di kota Bandung

karena di kota Bandung penulis akan melakukan penelitian.

Berkenaan dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan maka yang

menjadi objek yang akan diteliti adalah toko-toko penjualan notebook multi

merek Acer yaitu Gateway dan eMachines di Kota Bandung.

1.3 Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran mengenai kinerja multi merek Acer di Kota Bandung.

2. Bagaimana gambaran mengenai volume penjualan notebook multi merek Acer

(eMachines dan Gateway) di Kota Bandung.

3. Seberapa besar pengaruh kinerja multi merek terhadap volume penjualan

notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway) menurut toko-toko

penjualan notebook multi merek Acer di Kota Bandung.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil temuan

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai kinerja multi merek Acer

di Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai volume penjualan

notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway) di Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja multi merek terhadap

volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway)

menurut toko-toko penjualan notebook multi merek Acer di Kota Bandung.

Page 13: 1 BAB I PENDAHULUANa-research.upi.edu/operator/upload/s_mbs_054396_chapter1.pdf · 2018-10-25 · memilki 6 distibutor dan 13 mitra kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Penetapan

13

Irfan Febrianto, 2012

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.5 Kegunaan Penelitian

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian ilmu manajemen

pemasaran khususnya kinerja multi-merek serta pengaruhnya terhadap

volume penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway).

1.5.2 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan yang

bersangkutan sebagai bahan rekomendasi dalam melakukan pelaksanaan

kinerja multi-merek pada perusahaan untuk dapat meningkatkan volume

penjualan notebook multi merek Acer (eMachines dan Gateway).

1.5.3 Kegunaan Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi dunia pendidikan

mengenai kinerja multi merek yang dapat diaplikasikan kedalam lingkungan

sekolah agar dapat meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia.