1 bab i pendahuluan 1.1 latar belakang pada saat ini dunia
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan yang
sangat kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia
baik yang beroperasi secara lokal maupun yang beroperasi berskala internasional.
Sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam memberikan sumbangsih
terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dewasa ini, bank-bank yang mampu
bertahan melewati masa krisis moneter maupun bank-bank yang baru beroperasi mulai
berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabahnya melalui
berbagai macam produk perbankan seperti produk dana, produk pinjaman atau produk
jasa lainnya. Pada pasar kredit perbankan, bank memiliki beberapa jenis kredit yang
umum ditawarkan kepada nasabah antara lain kredit: korporasi, kredit modal kerja,
investasi, kredit konsumtif, dan kredit mikro.
Para investor di kawasan regional ataupun dunia melihat besarnya potensi
pasar kredit terutama pada jenis kredit konsumtif di Indonesia yang dikarenakan oleh
besarnya jumlah penduduk di Indonesia. Ini dapat dilihat dari banyaknya bank asing
yang masuk ke pasar Indonesia dengan membuka kantor cabang ataupun yang
mengakuisisi bank-bank lokal untuk menambah jaringan bisnisnya seperti Citibank,
Commonwealth Bank, CIMB Niaga, UOB Buana dan lain-lain. Bank-bank BUMN di
Indonesia tentunya tidak mau ketinggalan di dalam pasar kredit konsumtif seperti
2
Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. Bank asing yang membuka kantor di Indonesia
umumnya menyasar pada jenis kredit konsumtif yaitu kredit tanpa agunan dan kartu
kredit.
Kredit konsumtif dinilai sangat strategis bagi pelaku perbankan karena
menjanjikan keuntungan yang tinggi dan selalu dibutuhkan oleh segala profesi serta
semua lapisan masyarakat. Supaya bank tetap berkembang, kredit harus tetap mengalir
lancar. Dengan menyalurkan kredit, bank bisa meraih pendapatan bunga (interest
income). Macam-macam kredit yang umum dipasarkan untuk kredit konsumtif dari
bank-bank yang beroperasi di Indonesia antara lain kredit tanpa agunan (KTA), kredit
kepemilikan rumah (KPR), kredit kepemilikan mobil (KPM), kredit multiguna, dan
kartu kredit.
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau
ramuan pemasaran tersendiri (Kasali, 2001). Segmentasi pasar menurut Kotler
(2002:59) merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran
perusahaan. Dasar segmentasi pasar konsumen adalah segmentasi geografis,
demografis, psikografis dan prilaku. Segmentasi dapat menjadi faktor kunci untuk
memenangkan persaingan dengan melihat pasar dari sudut yang unik dengan cara
yang berbeda dari pesaing (Kartajaya, 2004:103).
Segmentasi pasar secara demografi merupakan dasar yang paling populer
untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Salah satu alasannya adalah
keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan
3
dengan variabel-variabel demografis. Karakteristik demografis dibutuhkan untuk
mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk
menjangkaunya secara efisien (Kotler, 2008: 303).
Bank dalam menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa
jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pembagian pasar ini akan
memudahkan bank dalam menentukan nasabah atau konsumen sasarannya.
Segmentasi perlu dilakukan karena di dalam pasar perbankan terdapat banyak pembeli
yang berbeda akan keinginan dan kebutuhannya.
Mengidentifikasi segmen pada institusi keuangan yang berdasarkan pentingnya
persepsi konsumen pada dimensi kualitas layanan dan penawaran produk lainnya.
Temuan penelitian menunjukkan terdapat dua buah segmen yang terbentuk yaitu
segmen pertama, segmen kinerja,mencari hasil, sebuah lembaga keuangan yang benar
untuk pertama kalinya. Segmen kedua yaitu segmen kenyamanan mencari lembaga
keuangan yang mudah dijangkau. Implikasi dari menelitian ini yaitu untuk melayani
segmen kinerja, lembaga keuangan harus fokus pada penyediaan pelatihan dan
dukungan sistem yang memungkinkan penyedia layanan untuk menawarkan jasa yang
bebas dari kesalahan transaksi. Sedangkan pada segmen permasalahan dapat diatasi
dengan melakukan delivery system yang cepat dan tepat serta penempatan lokasi
ATM di tempat-tempat yang strategis (Gordon dan Terrence, 1994).
Selain bauran produk KPR dan beberapa unsur-unsur biaya (tingkat bunga,
denda) ada pengaruh faktor penting lainnya muncul, seperti berbagai penawawaran
produk perbankan, reputasi bank, kerjasama yang sudah berjalan, serta pelayanan dari
4
staf bank. Terbukti jumlah cabang bank merupakan suatu saluran distribusi utama
untuk produk dan penyaluran kredit (Mylonakis, 2007).
Dalam mensegmentasi produk, pemasar dapat melakukan pendekatan terhadap
perilaku berdasarkan manfaat yang dimiliki oleh produk tersebut (Kasali, 2000:358)
menyatakan bahwa pendekatan manfaat memang agak unik dan karena itulah sering
digunakan sebagai basis untuk merumuskan pernyataan positionig. Dalam strategi
positioning itu, manfaat yang sangat istimewa menurut konsumen dapat ditonjolkan
atau dijadikan jendela untuk membangun citra produk secara keseluruhan.
Selesai melakukan segmentasi pasar, maka diperoleh beberapa segmen yang
diinginkan. Pertimbangan untuk memilih segmen adalah besarnya segmen yang akan
dipilih luasnya segmen dan kemampuan perusahaan untuk memasuki segmen tersebut.
Setelah teridentifikasi jumlah serta ukuran dan luasnya segmen yang ada, maka
langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar sasaran yang diinginkan (targeting).
Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk diyakini. Menetapkan pasar
sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian
memilih segmen sasaran yang diinginkan.
Penentuan posisi pasar bagi produk ataupun jasa suatu perusahaan sangat
penting. Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk
produk dan suatu pasar. Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh
nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli produk atau jasa yang
ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan
5
dimasuki dengan dengan cara menentukan segmen mana yang ingin ditempati dalam
segmen tersebut.
Salah satu produk pada jenis Kredit Konsumtif yang utama adalah fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Rumah pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan
pokok bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia. Bagi sebagian orang, rumah juga
bisa menjadi suatu peluang bisnis karena mereka bisa menjualnya kembali yang
tentunya dengan harga yang lebih tinggi dari harga perolehan sebelumnya. Karena itu,
banyak bank di Indonesia, baik itu bank umum maupun BPR memiliki fasilitas KPR
pada unit bisnisnya.
Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali yang mayoritas penduduknya adalah
pendatang, peluang bisnis properti ini tentunya menjadi incaran bagi para pelaku
bisnis properti. Sehingga tak heran jika banyak terlihat disetiap daerah di Kota
Denpasar menjamur proyek-proyek perumahan. Tipe rumah yang ditawarkan beraneka
ragam, mulai dari type rumah yang sederhana hingga rumah yang memiliki konsep
town house atau residence. Untuk itu, hampir semua bank umum nasional maupun
BPR yang beroperasi di Denpasar memiliki fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR)
sebagai penyandang dana bagi masyarakat Denpasar yang ingin memiliki rumah
dengan mencicilnya melalui fasilitas kredit bank.
Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia tentunya tidak ingin
ketinggalan dalam bisnis properti di Bali yang dalam hal ini berperan sebagai
penyandang dana bagi end user, pengembang atau developer. Produk yang digunakan
oleh end user tersebut yaitu mandiri KPR. Dengan Mandiri KPR, nasabah dapat
6
mencicil rumah yang akan dibeli dengan jangka waktu yang disesuaikan dengan
kemampuan penghasilan yang dimilikinya. Saat ini Bank Mandiri telah melakukan
kerjasama dengan beberapa pengembang yang ada di Bali.
Pemasaran produk KPR Bank Mandiri di Denpasar, dilaksanakan oleh unit
kerja Sales Centre Consumer Loan Denpasar telah dihadapkan pada ketatnya
persaingan pemasaran produk KPR di Denpasar. Bank BTN, sebagai pionir untuk
bank yang menyediakan jasa kredit perumahan di Indonesia serta memiliki brand
image di masyarakat sebagai bank BUMN yang khusus melayani kredit perumahan
merupakan kompetitor bagi Bank Mandiri. Bank BTN juga melayani pembiayaan
untuk perumahan tipe rumah sangat sederhana, dimana untuk pembiayaan tipe rumah
tersebut Bank Mandiri tidak melayaninya. Selain itu terdapat juga bank BUMN lain
yang ikut berkompetisi di pasar KPR yaitu bank BNI. Bank BNI aktif melakukan
program-program kerjasama yang bersifat lokal dengan developer-developer di
Denpasar untuk pembiayaan KPR. Selain itu, Bank BNI sering melakukan promo
bunga yang dilakukan pada hari-hari tertentu seperti penawaran bunga khusus pada
peringatan Imlek dan hari Kartini. Bank swasta nasional juga tidak ketinggalan untuk
masuk ke pasar KPR di Denpasar seperti Bank Permata. Didalam melakukan proses
KPR, Bank Permata, mengandalkan kecepatan didalam proses persetujuan kredit yang
bisa memakan waktu kurang dari satu minggu. Persyaratan dokumen kredit yang
sederhana serta adanya inovasi dari produk KPR mereka yang membedakan dengan
produk KPR yang ditawarkan bank lain. Selain dihadapkan dengan ketatnya
persaingan pemasaran produk KPR, Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri
7
Denpasar juga dihadapkan dengan penurunan pencapaian kinerja pencairan produk
KPR tahun 2009 yang dibanding pencapaian kinerja pencairan produk KPR pada
tahun 2008 yang dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Kinerja Pencairan KPR Mandiri Bulan Januari-Desember tahun 2008 dan 2009
di Denpasar (dalam satuan Rp.) Tahun 2008 Tahun 2009 Perubahan (Rp) (Rp) (%) Januari 2.453.000 5.484.178 38,18 Februari 4.256.350 11.012.363 44,24 Maret 6.871.859 12.005.684 27,19 April 8.740.080 7.653.133 (6,63) Mei 21.017.365 9.513.447 (37,67) Juni 14.631.783 9.874.201 (19,41) Juli 16.234.907 17.625.593 4,10 Agustus 11.536.366 11.228.467 (1,35) September 13.861.092 7.323.620 (30,85) Oktober 10.039.217 10.291.562 1,24 November 12.486.172 13.455.967 3,73 Desember 16.293.500 20.311.126 10,97 Total 138.421.695 135.779.34 (0.96)
Sumber: Data internal Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri Denpasar, 2010
Persaingan yang semakin ketat antar bank yang menawarkan produk KPR di
Denpasar mengharuskan Sales Centre Consumer Loan Denpasar lebih jeli dalam
menentukan strategi pemasaran terutama dalam hal menentukan segmen pasar, target
pasar dan memposisikan produk
Berdasarkan data kinerja Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri, dapat
diketahui bahwa pada bulan Februari telah terjadi peningkatan kinerja pencairan KPR
Mandiri sebesar 44,24%, akan tetapi pada bulan Maret turun sebesar 27,19%. Pada
bulan Mei, Juni, dan September 2009 terjadi penurunan kinerja yang drastis sebesar
37,67% di bulan Mei, 19,41%, dan di bulan Juni sebesar 30,85% dibanding hasil
kinerja pada tahun 2008. Ini disebabkan, pada periode bulan Mei, Juni, dan September
2009 bank-bank pesaing gencar melakukan promosi produk baik itu dari segi
8
pelayanan, bunga serta proses kredit untuk menarik minat calon nasabah
menggunakan produk KPR mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Bagaimanakah karakteristik segmentasi pasar dari produk KPR Mandiri di
Denpasar berdasarkan demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat ?
2) Segmen mana yang diprioritaskan sebagai target pasar KPR Mandiri di Denpasar?
3) Bagaimana positioning KPR Mandiri dalam pasar konsumen di Denpasar dan
implikasinya terhadap strategi pemasaran selanjutnya ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1) Mengidentifikasi karakteristik segmen pasar KPR Mandiri di Denpasar
berdasarkan demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat.
2) Menentukan segmen yang diprioritaskan sebagai target pasar KPR Mandiri di
Denpasar.
3) Mengetahui positioning produk KPR Mandiri di Denpasar dan menentukan
implikasi strategi terhadap strategi pemasaran selanjutnya.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak
antara lain sebagai berikut :
9
1) Manfaat teoritis
a. Mengaplikasikan teori Segmenting, Targeting, dan Positioning pada produk
Perbankan.
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian
selanjutnya dalam bidang yang sama.
2) Manfaat praktis
Sebagai masukan dan bahan informasi bagi lembaga perbankan dalam
pengambilan keputusan khusus mengenai strategi pemasaran.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
Housing Loan atau yang lebih dikenal dengan istilah KPR (Kredit
Kepemilikan Rumah) adalah pinjaman non-revolving yang bertujuan untuk membeli
rumah (Jusuf, 2004). Jangka waktu pinjaman bervariasi dari pinjaman jangka pendek
sampai pinjaman jangka panjang hingga 15-20 tahun. Pengembangan dari KPR
adalah:
a. Kredit pemilikan apartemen untuk pembelian apartemen. Kredit ini muncul di
Kota-Kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
b. Kredit pemilikan tanah untuk pembelian tanah tanpa bangunan.
c. Kredit pemilikan ruko (rumah toko) dan rukan (rumah kantor).
d. Kredit renovasi rumah.
e. Kredit pembangunan rumah.
Produk KPR Bank Mandiri
KPR Mandiri adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada
perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/ apartemen/ ruko/ rukan/ kios.
KPR Mandiri memiliki beragam fitur yang dapat dipilih sesuai kebutuhan nasabah
antara lain :
11
1) KPR Mandiri Duo adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk
pembelian rumah baru berupa rumah tinggal/ruko/rukan/rumah susun hunian
(apartemen) sekaligus pembelian mobil/motor yang relatif baru.
2) KPR Mandiri Take Over adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk
pengambilalihan fasilitas kredit dari bank lain yang sejenis dengan produk KPR
dan sekaligus untuk pemenuhan kebutuhan lainnya.
3) KPR Mandiri Top Up adalah penambahan limit atas fasilitas KPR Mandiri yang
sudah berjalan (existing).
4) KPR Mandiri Flexible adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk
keperluan pembelian rumah dengan sistem pembayaran angsuran yang fleksibel
yaitu tersedianya rekening flexible selama jangka waktu tertentu atas sebagian
tertentu dari limit kredit yang diperoleh.
5) KPR Mandiri Angsuran Berjenjang adalah fasilitas KPR Mandiri yang
memberikan keringanan pembayaran cicilan s.d tahun ke-3.
2.2 Jasa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual
(Tjiptono, 2002: 84). Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler et,al 2005: 9). Jasa memiliki empat
karakteristik utama yang mempengaruhi rancangan program pemasaran antara lain:
1) Tidak berwujud (Intangibility). Tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia
sebelum jasa itu dibeli. Bagi pelanggan yang membeli jasa, maka ia hanya
12
menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Untuk mengurangi
ketidakpastian pelanggan memperhatikan tanda-tanda atau bukti dari kualitas jasa
tersebut. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai kualitas jasa dari tempat,
orang, peralatan, alat komunikasi, simbol dan harga yang mereka amati. Oleh
karena hal tersebut maka, tugas penyedia jasa adalah “mengelola bukti” untuk
mewujudkan yang tidak berwujud. Dalam sebuah bank, dapat dibuat suatu strategi
penentuan posisi supaya berwujud melalui beberapa alat pemasaran seperti tempat,
karyawan, peralatan, materi komunikasi, simbul dan harga. Dengan peralatan
tersebut dapat diwujudkan suatu posisi yang ingin ditampilkan oleh suatu bank.
2) Tidak terpisahkan (Inseparability). Jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru
kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia
jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Dalam hubungan
penyedia jasa dan pelanggan efektifitas individu yang menyampaikan jasa
merupakan unsur penting. Jadi kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses
recruitment, kompensasi pelatihan, dan pengembangan karyawan.
3) Bervariasi (variability). Jasa bersifat sangat bervariasi karena tergantung pada
siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dihasilkan. Para pembeli
jasa sangat perduli terhadap variabilitas yang sangat tinggi ini dan mereka
membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih seorang penyedia jasa.
Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah kearah pengendalian kualitas yaitu:
1) Investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan dengan baik.
2) Menstandarisasi proses pelaksanaan jasa
13
3) Memantau kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, survey
pelanggan, sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan diperbaiki.
4) Mudah lenyap (perishability). Jasa merupakan suatu komoditas yang tidak tahan
lama karena tidak dapat disimpan. Penciptaannya bersamaan dengan
dikonsumsinya. Mudah lenyapnya jasa, tidak akan menjadi masalah apabila
permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa tersebut,
tetapi kenyataannya permintaan pelanggan akan jasa umumnya sangat bervariasi.
2.3 Pasar, Pemasaran, dan Bauran Pemasaran
Dalam managemen pemasaran yang disebut pasar adalah sebuah potensi daya
beli, yaitu jumlah calon konsumen potensial yang memiliki kebutuhan dan daya beli.
Setiap produk dan merek suatu produk memiliki pasar yang berbeda-beda. Menurut
Kotler dan Keller (2008: 12), pasar adalah tempat fisik di mana para pembeli dan
penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang.
Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran terpendek adalah
memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Asosiasi Pemasaran Amerika
menawarkan definisi formal tentang pemasaran yaitu merupakan satu fungsi
organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya (Kotler dan Keller, 2008:
6). Pemasaran sering dipandang sebagai salah satu fungsi bisnis yang dibutuhkan
14
untuk merangsang permintaan terhadap produk dan jasa suatu perusahaan. Selain itu,
pemasaran merupakan pusat bagi tujuan perusahaan, karena tujuan setiap perusahaan
adalah menciptakan pertukaran yang memberikan nilai kepada konsumennya.
Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan konsumen dan keinginan
konsumen sehingga apa yang diproduksi oleh perusahaan dapat terserap oleh pasar
atau konsumen. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk
menciptakan , mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para
pemiliki sahamnya (Kotler dan Keller, 2008: 6).
Berdasarkan defenisi di atas dapat digambarkan bahwa kegiatan pemasaran itu
sangat luas. Tidak saja menjual barang dan jasa melainkan segala aktivitas yang
berhubungan dengan arus barang dan jasa dari tangan produsen sampai ke tangan
konsumen akhir. Dengan demikian, kegiatan pemasaran itu dilakukan baik sebelum
maupun sesudah pertukarannya ditujukan untuk memberikan kepuasan baik kepada
penjual maupun pembeli.
Jangkauan pemasaran ini sangat luas, berbagai tahapan kegiatan harus dilalui
oleh jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang lingkup kegiatan yang
luas itu disederhanakan menjadi tujuh kebijakan pemasaran yang lazim disebut
sebagai bauran pemasaran (marketing mix) atau 7P, yang terdiri dari tujuh komponen,
yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process. (Tjiptono,
2007: 31). Bauran pemasaran jasa dipaparkan sebagai berikut :
15
1) Product
Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun
tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan tertentu.
2) Price
Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis,
seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi
harga berbagai kelompok pelanggan. Pada umumnya, aspek-aspek ini mirip dengan
yang biasa dijumpai pemasar barang. Akan tetapi, ada pula perbedaanya, yaitu
karakteristik intangible jasa menyebabkan harga menjadi indikator signifikan atas
kualitas.
3) Promotion
Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa,
promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan
kenampakan tangibilitas jasa. Selain itu, dalam kasus pemasaran jasa, personel
produksi juga menjadi bagian penting dalam bauran promosi
4) Place
Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa
bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik (misalnya
keputusan mengenai dimana sebuah hotel atau restoran didirikan). Selain itu,
16
keputusan mengeni penggunaan perantara untuk meningkatkan aksesibilitas jasa bagi
para pelanggannya.
5) People
Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran
pemasaran. Dalam industri jasa, setiap orang merupakan ”part time marketer” yang
tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung terhadap output yang diterima
pelanggan.
6) Physical Evidence
Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa
menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini meyebabkan risiko yang
dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu,
salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah mengurangi tingkat risiko
tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.
7) Process
Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high
contact service yang seringkali berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan.
Dalam bisnis jasa, manajemen pemasaran dan manajemen operasi terkai era dan sulit
dibedakan dengan tegas.
2.4 Konsep Segmenting, Targeting, dan Positioning
Sebuah perusahaan harus dapat melakukan strategi pemasaran yang tepat agar
dapat melayani seluruh pelanggan yang jumlahnya tidak sedikit serta memiliki
kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan perusahaan harus
17
dapat mengidentifikasi pasar yang dapat dilayani secara efektif melalui segmen-
segmen pasar, lalu membuat target pasar yang jelas dan memposisikan perusahaan
terhadap pesaingnya (Kartajaya, 2007: 10).
Setiap perusahaan selalu menggunakan strategi pemasaran untuk
meningkatkan dan memperluas pasarnya. Langkah-langkah yang dapat ditempuh
menurut Kartajaya (2007: 10) adalah :
1) Mengidentifikasi dan memilah-milah kelompok pembeli yang berbeda-beda
yang mungkin meminta produk dan bauran pemasaran tersendiri.
2) Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk memasuki pasar (membidik pasar
sasaran).
3) Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk
perusahaan dengan produk lainnya di pasar (penetapan posisi pasar).
Keterampilan dan pengetahuan yang digunakan dalam segmentasi pasar
merupakan keunggulan bersaing, dengan cara mengidentifikasikan kelompok pembeli
yang memberikan tanggapan menguntungkan bagi semua usaha pemasaran
perusahaan. Segmentasi yang salah akan mengurangi efektivitas pengambilan
keputusan dalam penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi (Kartajaya, 2007: 11).
Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 351) proses pensegmentasian sampai
dengan pemosisian pasar disajikan pada Gambar 2.1.
18
Gambar 2.1 Tahapan dalam Pensegmentasian, Penargetan, dan Pemosisian Pasar
Sumber: Kotler dan Amstrong (2001: 351)
2.4.1 Segmentasi pasar (segmenting)
Para ahli mendefinisikan pengertian segmentasi dengan bermacam-macam
defenisi yang serupa. Kasali (2001: 119) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai
suatu proses untuk membagi-bagi atau mengkelompok-kelompokkan pasar yang
heterogen ke dalam kelompok-kelompok ”potential customer”, yang memiliki
kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama
dalam membelanjakan uangnya.
Kartajaya (2007: 53) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu cara
untuk melihat pasar secara kreatif. Selain itu Kertajaya juga mendefinisikan
6. Pengembangan bauran pemasaran untuk setiap segmen
5. Mengembangkan pemosisian untuk setiap segmen pasar
4. Pemilihan segmen sasaran
3. Mengembangkan ukuran kemenarikan segmen
2. Mengembangkan profil dari segmentasi yang diperoleh
1. Mengidentifikasi dasar segmentasi pasar
Pemosisian Pasar
Segmentasi pasar
Penargetan pasar
19
segmentasi sebagai ilmu untuk memandang pasar berdasarkan variabel-variabel
geografis, demografis, psikografis dan perilaku. Menurut Boyd & Larreche (2000:
194) segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan
yang terdiri atas orang-orang dengan kebutuhan dan karakteristik yang sama yang
mengarahkan mereka untuk merespon tawaran produk/ jasa dan program pemasaran
strategi tertentu dalam cara yang sama.
2.4.1.1 Tujuan dan manfaat segmentasi pasar
Tujuan utama dari penggunaan studi segmentasi adalah untuk menyediakan
landasan pengenalan konsumen yang sangat dibutuhkan produsen agar produk
diterima konsumen. Segmentasi pasar mempunyai tujuan utama, yaitu : “to improve
your company’s competitive position and batter serve the needs of your costumers”
yaitu melayani konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan
anda (Kasali, 2001: 124).
Kasali (2001: 125), mengemukakan secara terperinci tentang empat manfaat
segmentasi, yaitu :
1) Mendesain suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Melalui
penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep
marketing, yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan.
Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendesain
dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumennya.
2) Menentukan strategi promosi yang efektif dan efisien. Segmentasi sebagai alat
perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisis yang berharga untuk
20
mengembangkan communication mix sehingga dapat dipilih alat promosi yang
sesuai dan menargetkan pada media yang tepat.
3) Mengevaluasi kompetisi pasar khususnya pada posisi pasar perusahaan. Riset
segmentasi menyediakan a competitive intellegence mechanism untuk mengakses
bagaimana membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.
4) Memberikan pandangan-pandangan terhadap strategi pemasaran yang terbaru.
Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap
marketing srategi perusahaan saat ini dengan cara menggunakan peluang baru dan
menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.
Dalam menentukan variabel segmentasi dapat disesuaikan dengan kondisi
yang paling relevan. Sebagaimana diketahui bahwa konsumen berada dalam banyak
hal dan masing-masing berpotensi membentuk segmen, namun kenyataannya tidak
semua variabel ini akan bermanfaat untuk semua situasi. Sebagai contoh untuk
consumer markets variables yang sesuai adalah demographic, geographic,
socioeconomic, dan psichographic (Kasali, 2001: 349).
Boyd (2002: 197) membagi descriptor segmentasi menjadi empat kategori
pasar konsumen, yaitu deskriptor fisik, deskriptor perilaku umum, deskriptor perilaku
yang berkaitan dengan produk, dan deskriptor kebutuhan konsumen.
1) Deskriptor fisik
Terutama digunakan untuk menggambarkan konsumen berdasarkan faktor-faktor
demografi.
21
2) Deskriptor perilaku umum
Mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai mengapa dan
bagaimana konsumen berperilaku di pasar. Deskriptor perilaku yang paling umum
adalah gaya hidup (psikografi) dan kelas sosial (social class). Segmentasi gaya
hidup mengelompokkkan konsumen atas dasar kegiatan, minat, dan opini mereka.
Kelas sosial mengelompokkan konsumen berdasarkan kesamaan dalam
penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan.
3) Deskriptor perilaku berkaitan dengan produk
Mencerminkan perilaku pelanggan terhadap produk tertentu, penggunaan produk,
kesetiaan, pradisposisi pembelian, pengaruh pembelian, dan keinovatifan.
4) Deskriptor kebutuhan konsumen
Diekspresikan dalam manfaat yang dicari (benefit sought) dari produk atau jasa
tertentu.
Pemakaian segmentasi berdasarkan demografi dapat terlihat pada penelitian
yang dilakukan oleh Power dan Sterling (2005) yang berjudul Segmenting Business-
to-Business Market : A Micro – Macro Linking Methology adalah memiliki tujuan
untuk melaporkan suatu metodologi penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi
segmen usaha pembeli dengan indikator demografi yang berkaitan dengan kebutuhan
berbagai segmen pasar. Pasar segmen diidentifikasi dan dikategorikan menggunakan
data demografis dan berdasarkan kebutuhan. Analisis diskriminan mampu
membedakan antara segmen pasar demografis dan untuk mengidentifikasi segmen ini
berdasarkan kebutuhan pasar. Implikasinya penelitian ini yaitu menunjukkan sebuah
22
metodologi untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan berdasarkan data demografi,
menurunkan biaya mengidentifikasi produk dan jasa kebutuhan segmen pasar yang
berbeda.
2.4.1.2 Persyaratan segmentasi yang efektif
Menurut Tjiptono (2002: 74), agar dapat bermanfaat secara maksimal, maka
segmen-segmen pasar harus memenuhi lima karakteristik berikut :
1) Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli dan profil segmen harus diukur.
2) Besar (substantial), segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
3) Dapat dijangkau (accessible), segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
4) Dapat dibedakan (defferentiable), segmen dapat dipisah-pisahkan secara
konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan
program-program bauran pemasaran yang berlainan.
5) Dapat diambil tindakan (actionable), program-program yang efektif dapat
dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
2.4.2 Target pasar (targeting)
Targeting dalam konteks STP (segmenting, targeting dan positioning)
berhubungan erat dengan adanya media yang dapat digunakan untuk menjangkau
kelompok atau segmen baru. Targeting mempunyai dua fungsi sekaligus yaitu
menyeleksi pasar sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu (selecting) dan
menjangkau pasar sasaran tersebut (reaching) untuk mengkomunikasikan nilai
(Kasali, 2001: 371). Sutojo (2009: 24) menyatakan bahwa targeting merupakan
proses mengidentifikasi dan menganalisis satu atau beberapa segmen pasar dalam
23
kaitannya dengan pemilihan pasar yang akan dilayani. Kartajaya (2004: 57)
menyatakan bahwa targeting merupakan strategi mengalokasikan sumber daya
perusahaan secara efektif.
Menurut Kasali (2001: 371), targeting atau menetapkan target pasar adalah
persoalan bagaimana memilih, meyeleksi, dan menjangkau pasar. Produk dari
targeting adalah target market ( pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen
pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran.
Menurut Kasali (2001: 372), setidaknya ada tujuh pertanyaan yang perlu diketahui
dalam targeting, yaitu :
1) Apakah pasar sasaran telah berubah dalam beberapa waktu terakhir ini?
Apakah tetap membidik sasaran yang sama sesungguhnya sudah ditinggalkan
konsumen?
2) Apakah konsumen kita sesungguhnya sudah sesuai dengan yang
direncanakan atau disasar? Mengapa berbeda?
3) Apa landasannya atau alasannya kita memeilih target segmen terakhir
tersebut? Mengapa bukan segmen yang lain?
4) Apakah yang membedakan segmen ini dengan segmen lain? Proses apa yang
kita gunakan untuk menemukan segmen ini?
5) Dapatkah kita membuktikan bahwa segmen ini cukup potensial dan
menguntungkan?
6) Apakah yang akan kita lakukan kalau segmen sasaran itu tidak memberi
respon? Mengapa mereka tidak merespon?
24
7) Apakah ada sasaran pasar lain yang lebih menguntungkan?
2.4.2.1 Kriteria memilih pasar sasaran yang optimal.
Kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal
ada empat kriteria (Kasali, 2001: 375) yaitu :
1) Responsif. Pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan program-program
pemasaran yang dikembangkan. Kalau pasar tidak merespon, tentu harus dicari
tahu mengapa hal itu terjadi.
2) Potensi penjualan. Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar
sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya tidak hanya ditentukan jumlah populasi,
tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.
3) Pertumbuhan memadai. Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh
perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan pesat dan mencapai titik
pendewasaannya.
4) Jangkauan media. Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar tepat
memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan pasarnya.
2.4.2.2 Penetapan sasaran pasar
Segmentasi pasar menyikapi peluang pasar yang dihadapi perusahaan.
Selanjutnya perusahaan harus mengevaluasi bermacam-macam segmen dan
memutuskan berapa banyak dan mana yang akan dijadikan sasaran. Tjiptono (2002:
76) menyatakan bahwa dalam melakukan evaluasi terhadap segmen pasar, perusahaan
perlu memperhatikan tiga faktor, yaitu :
1) Ukuran dan pertumbuhan segmen.
25
Perusahaan harus menentukan apakah suatu segmen potensial memiliki
karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Pada dasarnya setiap perusahaan
menghendaki pertumbuhan penjualan dan laba yang pesat pada suatu segmen.
Perusahaan besar lebih menyukai segmen pasar yang memiliki volume penjualan
besar, sedangkan perusahaan kecil cenderung menghindari segmen besar karena
untuk melayani segmen tersebut dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
2) Daya tarik struktur segmen
Setiap perusahaan perlu menilai dampak profitabilitas jangka panjang dari kelima
kekuatan yang ada, yaitu perusahaan pesaing, pemasok, pembeli, pendatang baru
dan produk substitusi.
3) Tujuan dan sumber daya perusahaan
Meskipun suatu segmen telah memenuhi kedua kriteria di atas, tetapi bila tidak
sesuai dengan tujuan perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapabilitas dan
sumber daya yang memadai, maka segmen tersebut harus diabaikan.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi pasar sasaran
(Proctor, dalam Kasali 2001: 391) adalah :
1) Tahap product life cycle.
Pasar sasaran harus ditinjau kembali begitu produk menghadapi tahap
kedewasaan.
2) Keinginan konsumen dalam keseluruhan pasar.
Ketika keinginan-keinginan konsumen di dalam pasar sasaran relatif homogen,
maka kesempatan untuk memperluas segmen pasar agak terbatas. Pasar yang
26
terdiri atas konsumen yang besarnya terbatas relatif dapat didekati tanpa
memerlukan strategi diferensiasi pasar. Semakin komplek struktur pasar, maka
semakin mungkin melakukan diferensiasi.
3) Potensi dalam pasar.
Posisi perusahaan/produk yang relatif terhadap pesaing menentukan strategi
sasaran. Jika pangsa pasar produk rendah, maka produk harus bersaing dalam
pasar dimana produk tersebut memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif
yang baik atau dengan kata lain pesaing kurang tertarik melawan produk anda.
4) Struktur dan intensitas kompetisi.
Ketika suatu pasar dikerubuti oleh banyak peminat, maka pemasar harus
memilih pasar sasarannya secara selektif.
5) Sumber daya
Sumber daya yang dimiliki (dana, tenaga, keahlian, dan teknologi) semakin
mungkin bagi perusahaan memasuki berbagai segmen sekaligus.
6) Skala ekonomi
Skala ekonomi produksi menentukan perusahaan untuk memilih pasar sasaran.
Kapasitas mesin dan organisasi yang besar akan mendorong perusahaan
memperluas produksinya ke dalam pasar-pasar sasaran baru. Sebaliknya
mesin-mesin yang kecil dengan desain organisasi yang ringkas cenderung
membatasi jumlah pasar sasaran.
Setelah dievaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan harus
memutuskan segmen mana dan berapa banyak segmen yang akan dilayani. Menurut
27
Tjiptono (2002: 77), perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar
sasaran, yaitu:
1) Konsentrasi segmen tunggal.
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada satu segmen tertentu.
Keputusan ini didasari oleh beberapa pertimbangan, misalnya perusahaan memiliki
dana yang terbatas, segmen tersebut merupakan segmen yang tidak ada
pesaingnya, atau perusahaan menganggap segmen tersebut sebagai segmen yang
paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain. Melalui konsentrasi
dan spesialisasi produksi, distribusi dan promosi pada satu segmen saja, maka
perusahaan dapat memperoleh posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dipilih
karena pemahaman kebutuhan pelanggan yang lebih baik. Akan tetapi keputusan
ini juga mengandung resiko yang lebih besar bila terjadi perubahan selera
konsumen atau banyak pesaing yang memasuki segmen tersebut.
2) Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan
tujuan dan sumber daya perusahaan. Keunggulan keputusan ini adalah pada
penyebaran resiko, dimana bila terjadi penurunan pada salah satu segmen, maka
penjualan tidak terlalu terpengaruh, karena tetap memperoleh pendapatan dari
segmen yang lain.
3) Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu
kelompok pelanggan tertentu.
28
4) Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual
kepada berbagai segmen pasar.
5) Pelayanan penuh
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk
yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu melakukan
strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
2.4.3 Memposisikan produk (positioning)
”Positioning is not what you do to a product. It is what you do to the mind of
the prospect” (Ries dan Trout dalam Kasali, 2001: 295). Artinya positioning bukan
sesuatu yang dilakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang dilakukan terhadap otak
calon pelanggan. Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi,
yang berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan produk tersebut di
dalam otaknya, dalam alam khayalnya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian
tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Terutama konsumen yang
ditargetkan, yang segmennya sudah dipilih. Sutojo (2009: 30) mendefinisikan
positioning sebagai tindakan menempatkan diri secara tepat di setiap segmen pasar
dilakukan dengan jalan membandingkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan
perusahaan pesaing yang beroperasi dalam segmen pasar yang sama.
Kasali (2001: 295) mendifinisikan positioning sebagai: ”The act designing the
company’s offering and image so that they occupy a meaningful and distinct
positioning the target customer mind”. Artinya, tindakan yang dilakukan marketer
29
untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya
berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran
konsumennya.
Penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim dan Gill (2004) yang berjudul
A Positioning Strategy for a Tourist Destination, Based On Analysis of Customers
Perceptions and Satisfaction yang memiliki tujuan untuk mengukur persepsi dan
kepuasan konsumen produk pariwisata Barbados dan mengidentifikasi pasar ceruk
yang bisa digunakan di dalam pengembangan strategi positioning. Penelitian ini
menemukan empat komponen yang digunakan sebagai pasar ceruk yang digunakan
sebagai indikator destination repositioning strategy yaitu : recreational, sports,
culture, and eco-tourism.
Menurut Kartajaya (2004: 106) positioning menyangkut bagaimana suatu
bisnis mendapatkan kepercayaan dari konsumennya. Positioning juga sebagai janji
yang diberikan produk, merek, dan perusahaan kepada pelanggan.
Syarat-syarat untuk membangun positioning (Kotler et al, 2005: 60) meliputi:
1) Customer. Positioning harus diposisikan secara baik oleh para pelanggan dan
menjadi reason to buy mereka. Ini terjadi bila pebisnis mendiskripsikan value yang
diberikan kepada pelanggan sehingga dapat menjadi penentu pada saat
memutuskan untuk membeli.
30
2) Company. Positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan
kompetitif perusahaan, jangan sekali-kali merumuskan positioning tetapi tidak
mampu melaksanakannya, ini akan menyebabkan over promise under deliver.
3) Competitive. Positioning haruslah bersifat unik, sehingga dengan mudah
mendiferensiasikan diri dari pesaingnya, tidak mudah ditiru oleh pesaing, sehingga
akan bisa sustainable dalam jangka panjang.
4) Change. Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan
bisnis. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai
perubahan dalam lingkungan bisnis, baik perubahan pesaing, perilaku pelanggan,
perubahan sosial budaya dan sebagainya, artinya bila sudah tidak relevan lagi
maka lakukan repositioning.
Menurut Kotler (2002: 343), jika perusahaan ingin mempunyai keunggulan
bersaing maka perusahaan itu harus dapat terdeferensiasikan dengan para pesaing.
Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi yaitu :
1) Produk, perusahaan menetapkan titik berat pada pembedaan bentuk secara
fisik.
2) Pelayanan, jika produk fisik tidak mudah untuk didifferensiasikan, maka kunci
dari keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada penambahan
pelayanan yang dapat meningkatkan nilai serta kualitas.
3) Personil, perubahan dapat diperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan
mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik dari pesaing. Keberadaan
31
pekerja yang terampil akan memberikan kepercayaan bagi konsumen pada
produknya.
4) Citra, jika penawaran yang bersaing kelihatan sama, pembeli mungkin berbeda
tanggapannya pada citra perusahaan atau citranya sebagai konsumen. Sering
kali konsumen sangat menjaga citra pada saat konsumen menggunakan suatu
produk.
5) Saluran, pembedaan juga bias dibentuk dengan melakukan differensiasikan
terhadap saluran distribusi yang berbeda dengan pesaing. Efektifitas dari
saluran distribusi tergantung pada beberapa komponen seperti jangkauan,
keahlian, dan kinerja.
2.4.3.1 Strategi Positioning
Menurut Tjiptono (2002: 110) ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan
untuk melakukan positioning yaitu:
1) Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan (attribute
positioning), yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan manfaat
bagi pelanggan.
2) Positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality positioning), yaitu
posisioning yang berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga
tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai.
3) Positioning yang dilandasi dengan aspek penggunaan atau aplikasi (use
application positioning).
32
4) Positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning) yaitu mengaitkan
produk dengan kepribadian atau tipe pemakai.
5) Positioning berdasarkan kelas produk tertentu (product class positioning),
misalnya permen kopiko yang diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen,
bukan permen rasa kopi.
6) Positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning) yaitu dikaitkan
dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama.
7) Positioning berdasarkan manfaat (benefit positioning).
2.4.3.2 Proses penentuan posisi
Proses penentuan posisi produk baru atau memposisikan kembali produk yang
ada membutuhkan tahap-tahap seperti disajikan pada Gambar 2.2
Ada tujuh langkah pokok untuk melakukan positioning yang tepat, yaitu (Tjiptono;
2002: 112):
1) Menempatkan produk atas pasar yang relevan. Suatu produk umumnya
dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari satu keinginan atau kebutuhan. Oleh
karena itu, suatu produk dapat diposisikan di berbagai pasar yang berbeda.
2) Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder.
Pesaing primer adalah pesaing-pesaing yang bersaing untuk memenuhi
kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing-pesaing tak
langsung, yakni mereka yang tidak langsung muncul di pikiran bilamana
seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen.
33
3) Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi
pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Biasanya seseorang akan
mengevaluasi berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dengan cara
dan berdasarkan standar-standar tertentu.
4) Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing (dengan
membuat perceptual map). Pemasar perlu mengidentifikasi posisi yang dapat
ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada
atribut produk, situasi pemakai, atau kelompok pemakai.
5) Mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. Melalui analisis
terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan
daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap
banyak pesaing.
6) Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning. Setelah pasar sasaran
ditentukan dan posisi yang dikehendaki ditetapkan, maka pemasar harus
merancang program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi
mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan
persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen.
7) Memantau posisi. Posisi actual suatu produk dipantau setiap saat guna
melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan.
34
Gambar 2.2 Tahap-tahap Proses Penentuan Posisi Produk (Boyd & Larreche, 2000:
233).
2.4.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Positioning
Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 256) selain melakukan positioning
secara sistematis, seorang pemasar juga harus mempertimbangkan factor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi efektifitas strategi positioning, yaitu:
1. Target pasar. Karakteristik dan gambaran tentang kebutuhan pasar sasaran
sangat menentukan pemilihan program pemasaran yang diambil untuk
memperoleh respon yang baik dari pasar sasaran.
2. Tahap daur hidup produk. Tahap daur hidup produk menuntut adanya
kepentingan atau aturan pemasaran yang berbeda, misalnya strategi produk
1. Mengidentifikasi himpunan produk kompetitf yang relevan
2. Mengidentifikasi himpunan atribut penentu yang mendifinisikan “ruang produk” (product space) dimana posisi-posisi dari tawaran sekarang
3. Mengumpulkan informasi dari sample pelanggan dan calon pelanggan tentang persepsi mengenai setiap produk pada atribut penentu.
4. Menganalisis intensitas posisi sekarang produk dalam benak konsumen
5. Menentukan posisi produk dalam ruang produk (penentuan posisi produk)
6. Menentukan kombinasi yang paling disukai pelanggan dari atribut penentu
7. Menelaah kecocokan antara preferensi segmen pasar dan posisi produk sekarang (penentuan posisi pasar)
8. Memilih strategi penentuan posisi atau penentuan kembali posisi
35
yang baru dikeluarkan tentu akan berbeda dengan strategi bagi produk yang
sudah berada pada tahap pendewasaan.
3. Prioritas manajemen. Suatu kegiatan pemasaran merupakan kombinasi antara
variable marketing mix yang menyangkut unit bisnis yang strategis, sehingga
konflik yang berkaitan antar variable itu tidak dapat dihindari seperti apakah
perusahaan ingin membuat strategi dengan membangun image produk
berdasarkan harga rendah dengan sedikit mengabaikan atau sebaliknya. Untuk
menghindari konflik itulah maka manajemen perlu mengadakan prioritas.
4. Sumber daya dan pesaing. Strategi yang baik adalah strategi yang mampu
mengkombinasikan antara unsure kekuatan dari dalam perusahaan untuk
melawan pesaing tanpa mengurangi perhatian dari faktor luar perusahaan.
36
BAB III
KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEPTUAL PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Kerangka konsep ini bermula dari permasalahan yang muncul pada PT. Bank
Mandiri Tbk. Sales Centre Consumer Loan Denpasar yang memasarkan produk KPR
Mandiri untuk area Bali. Produk KPR Mandiri memiliki karakteristik tersendiri yaitu
proses serta dokumentasi kelengkapan data yang mudah. Produk KPR Mandiri ini
telah dipasarkan di seluruh Provinsi Bali, dan yang paling intensif di pasarkan di
Denpasar.
Analisis segmenting, targeting dan positioning produk KPR Mandiri perlu
dilakukan. Mengingat kompetisi perbankan semakin ketat dan persepsi konsumen
yang cenderung berubah setiap saat, maka perlu dilakukan analisis tersebut. Penelitian
ini mengacu pada teori dan juga penelitian terdahulu tentang segmenting, targeting
dan positioning pada produk, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mylonakis
(2007) yang berjudul A Research Study of Customer Preferences in the Home Loans
Market: The Mortgage Experience of Greek Bank Customersi adalah memiliki tujuan
untuk mengetahui sikap konsumen terhadap kemungkinan untuk memperoleh KPR,
penggunaan sumber informasi, serta pilihan kriteria yang digunakan oleh konsumen
untuk memilih lembaga keuangan dan produk KPR. Temuan penelitian menunjukkan
bahwa selain bauran produk KPR dan beberapa unsur-unsur biaya (tingkat bunga,
37
denda) ada pengaruh factor penting lainnya muncul, seperti berbagai penawawaran
produk perbankan, reputasi bank, kerjasama yang sudah berjalan, serta pelayanan dari
staf bank. Penelitian yang dilakukan Ariwangsa (2004:15) yang berjudul “Rumusan
Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning Produk Telkom Flexi Di Area
Pelayanan Kandatel Bali” menggunakan pendekatan demografis, perilaku dan
psikografis. Hasil segmentasi dengan menggunakan cluster analysis yang di crosstab
terhadap atribut demografi konsumen dipilih tiga segmen yang dianggap paling
signifikan untuk dijadikan target pasar. Positioning Telkom Flexi berdasarkan hasil
correspondent analysis, flexi memiliki keunggulan atribut di bidang: biaya aktivasi
yang murah, biaya SMS yang murah, dan biaya abonemen yang murah, serta
pelayanan pasca pembelian yang baik.
Pada penelitian ini segmentasi dilihat dari dua dimensi yaitu demografi dan
perilaku berdasarkan manfaat. Pengelompokkan atau pensegmenan konsumen
dilakukan dengan cluster analysis dan crosstab. Dengan cluster analysis akan
terbentuk beberapa segmen yang selanjutnya akan di-crosstab dengan demografi
konsumen.
Berdasarkan kedua dimensi tersebut akan muncul profil konsumen yang setiap
profil merupakan perpaduan kedua sisi dimensi tersebut. Profil inilah yang akan
menjadi dasar analisis menentukan target pasar (targeting), yaitu dengan melihat
potensi pasar maupun sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sementara untuk
positioning produk, diamati dari peta perceptual yang didapat dari analisis data
38
menggunakan alat analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dan Corespondent
Analysis (CA).
3.2 Kerangka Konseptual Penelitian
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis tersebut akan ditentukan posisi
produk di pasar terhadap pesaingnya dan kemiripan yang ada pada produk. Secara
jelasnya dapat dilihat pada Kerangka Konseptual Penelitian pada Gambar 3.1 di
bawah ini.
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Segmenting, Targeting, dan Positioning Produk KPR Mandiri
PT Bank Mandiri Persero, Tbk Sales Center Consumer Loan
Denpasar
Kompetitor Persepsi konsumen
Rekomendasi Strategi Segmenting, Targeting, Positioning
Segmenting (segmentasi pasar) Demografi dan perilaku
berdasarkan manfaat
Targeting (Target pasar)
Positioning (posisi produk)
Cluster analisis
Hasil Penelitian
MDS dan CA
39
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif di mana ruang lingkupnya menyangkut
tentang segmen, target, dan posisi produk. Penelitian dilakukan secara purposive, yaitu
dilakukan di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten
Gianyar dengan dasar pertimbangan :
1) Jumlah cabang serta kantor kas Bank Mandiri yang masih dalam jangkauan
wilayah kerja Sales Centre Consumer Loan Denpasar mayoritas beroperasi di
Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar
2) Mayoritas kompetitor produk KPR Mandiri beroperasi di Kota Denpasar,
Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar sehingga
persaingan cukup ketat untuk mempertahankan pasar.
3) Belum pernah dilakukan penelitian serupa yang menggunakan produk yang
sama.
Obyek penelitian ini adalah segmenting, targeting, dan positioning produk KPR PT.
Bank Mandiri TBK Sales Centre Consumer Loan Denpasar.
4.2 Variabel Penelitian
4.2.1 Identifikasi variabel
Pengelompokkan karakteristik responden pada masing-masing cluster
berdasarkan pendekatan demografi dan perilaku. Karakteristik demografi terdiri dari
40
variabel-variabel sebagai berikut: usia, pendidikan, pendapatan dan pekerjaan
sedangkan karakteristik perilaku yang didasarkan pada manfaat memiliki variabel
kualitas pelayanan dan ekonomis. Adapun variabel kualitas pelayanan terdiri dari:
kehandalan, daya tanggap, jaminan,empati dan bukti langsung.
4.2.2 Skala Pengukuran Variabel
Dari sejumlah variabel yang telah diidentifikasikan dapat menjadi dasar
penilaian terhadap strategi segmenting, targeting dan positioning, dibuatkan angket
sebagai instrumen penelitian, dimana setiap item variabel pada angket akan diukur
secara ordinal (tingkatan) menggunakan skala Likert dengan lima tingkatan yaitu :
sangat setuju diberi skor 5; setuju diberi skor 4; biasa diberi skor 3; kurang setuju
diberi skor 2; sangat tidak setuju diberi skor 1.
4.2.3 Definisi Operasional Variabel
1. Variabel demografi
a. Usia responden adalah variabel usia dalam penelitian ini dibagi menjadi
kelompok yaitu: < 25 tahun, 25-35 tahun, 36-45 tahun, 46-55 tahun, > 55
tahun.
b. Pendidikan responden adalah pendidikan terakhir yang pernah diselesaikan
oleh responden.
c. Pendapatan responden adalah besarnya pendapatan setiap bulan yang diperoleh
oleh setiap responden yang dinyatakan dalam satuan rupiah.
41
d. Pekerjaan responden adalah pekerjaan tertentu yang dimiliki oleh responden
untuk menghasilkan pendapatan. Profesi responden dibagi menjadi karyawan
(PNS, TNI/POLRI,Swasta), wiraswasta, dan profesional (Dokter, Pengacara,
Notaris, Konsultan).
2. Definisi operasional variabel perilaku berdasarkan manfaat
a) Kualitas Pelayanan.
Adapun dimensi variabel kualitas produk dan pelayanan di sini konsumen
umumnya menggunakan beberapa atribut, yang diurut berdasarkan nilai
pentingnya menurut pelanggan (Parasuraman dalam Tjiptono, 1995: 41):
1) Kehandalan (reliability). Ada dua aspek dalam variabel ini yang terdiri dari
kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan pelayanan seperti yang
dijanjikan dan yang kedua adalah seberapa jauh perusahaan mampu
memberikan pelayanan yang akurat. Terdiri dari beberapa variabel yaitu:
a) Kemudahan memperoleh informasi kredit (X1)
b) Akurasi dalam memperoleh informasi (X2)
c) Proses Administrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
(X3)
d) Ketepatan teller dalam melayani proses transaksi tunai (X4)
2) Daya Tanggap (responsiveness) adalah keinginan para staf dan karyawan
untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat.
Terdiri dari:
42
a) Kesigapan petugas dalam melayani keluhan (X5)
b) Kecepatan dalam memberikan informasi kredit (X6)
c) Proses Administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat (X7)
d) Kecepatan dalam proses realisasi kredit bank secara tunai maupun
pemindah bukuan (X8)
3) Jaminan (assurance) merupakan suatu kemampuan perusahaan dan
perilaku petugas depan dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan
kepada para debitur. Terdiri dari:
a) Kredibilitas PT Bank Mandiri (X9)
b) Sikap petugas dalam melayani debitur (X10)
c) Pengetahuan mengenai produk yang dimiliki petugas di depan
(X11)
d) Pelanggan (nasabah) memiliki rasa aman dalam bertransaksi (X12)
4) Empati adalah suatu kesediaan untuk peduli, memberi perhatian pribadi
kepada pelanggan. Terdiri dari:
a) Kesediaan petugas dalam memberikan solusi untuk nasabah yang
berhubungan dengan kredit tersebut (X13)
b) Tata cara penagihan kredit yang santun dan beretika (X14)
5) Bukti Langsung (tangibles) adalah hal yang meliputi fasilitas,
perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. Terdiri dari:
a) Kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan (X15)
43
b) Kemudahan untuk mencapai lokasi kantor pelayanan PT Bank
Mandiri (X16)
c) Kesesuaian jadwal operasi dengan kebutuhan debitur (X17)
b) Ekonomis
Variabel ekonomis yang dimaksud adalah segala hal yang dikeluarkan sebagai
biaya-biaya yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses kredit termasuk
tingkat bunga yang diberikan kepada debitur. Variabel ekonomis ini juga
mengandung pengertian besarnya angsuran dan jangka waktu cicilan. Variabel
ekonomis
a) Tingkat suku bunga (X18)
b) Biaya Administrasi (X19)
c) Denda terhadap Keterlambatan (X20)
d) Keleluasaan dalam proses pencicilan (X21)
e) Kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan (X22)
f) Biaya penalti terhadap pelunasan di luar jadwal yang ditetapkan (X23)
4.3 Prosedur Pengumpulan Data
4.3.1 Jenis data
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan
kualitatif yaitu :
1) Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung
seperti jumlah responden dan pengolahan data secara statistik yang dapat
mendukung penelitian.
44
2) Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau tidak berupa angka
melainkan keterangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti
sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, gambaran produk, dan manfaat
yang diinginkan oleh nasabah.
4.3.2.Sumber data
Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan terdiri dari data primer dan data
data sekunder.
1) Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden produk KPR
Mandiri dan perusahaan yang merupakan hasil pengumpulan atau pengolahan
sendiri seperti data kuesioner.
2) Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mampu
memberikan informasi yang terkait dengan penelitian seperti data internal Sales
Centre Consumer Loan Bank Mandiri Denpasar.
4.3.3 Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1) Angket adalah metode pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada
nasabah produk KPR Mandiri yang menggunakan fasilitas KPR Mandiri selama
lima tahun terakhir.
2) Studi kepustakaan yaitu pengumpulan informasi dari buku-buku yang berkaitan
dengan data penelitian.
45
4.3.4 Populasi
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2002: 72). Sumodiningrat
(2004: 3) menyatakan populasi merupakan suatu pengertian abstrak yang
menunjukkan totalitas dari seluruh obyek penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen produk KPR
Mandiri di Kota Denpasar berdasarkan data internal Sales Centre Consumer Loan
Bank Mandiri Denpasar, di mana jumlahnya sebanyak 7.000 nasabah.
4.3.5 Sampel
Sumodiningrat (2004: 3) menyatakan bahwa sampel merupakan himpunan
obyek pengamatan yang dipilih dari populasi. Ukuran sampel yang digunakan adalah
lima sampai sepuluh kali dari variabel yang terdapat dalam angket. Dalam penelitian
ini jumlah variabel yang diteliti sebanyak 23 maka ukuran sampel yang akan diambil
adalah sebanyak 10 X 23 = 230 (Umar, 2003: 194).
4.3.6 Metode Pengambilan Sampel
Dalam metode pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan
sampel secara sengaja (purposive), yaitu nasabah KPR Mandiri yang berdomisili di
Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar yang pernah memakai KPR Mandiri, BTN,
BNI, dan Bank Permata dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
46
4.4 Instrumen Penelitian
Sebelum kuesioner tersebut disebarkan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas
dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian.
Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat
pengukur yang telah disusun dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.
Alat ukur yang dipakai untuk menganalisis instrumen adalah korelasi product moment
dari Pearson (Umar, 2003: 207). Rumus korelasi product moment adalah sebagai
berikut:
[ ]∑ ∑∑∑∑ ∑ ∑
−−
−=
2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan : rxy = nilai korelasi X dan Y n = jumlah sampel X = nilai per butir Y = total nilai kuesioner masing – masing responden Maksud dari uji validitas ini adalah untuk menguji apakah setiap item variabel
dapat dimengerti oleh responden, sehingga mampu memberikan jawaban yang tepat.
Suatu alat ukur dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasinya antara butir dengan
skor total ≥ 0,05 maka butir atau item pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan
valid (Umar 2003: 207).
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu instrument
apabila digunakan untuk mengukur gejala yang sama berkali-kali (Umar: 2003: 208).
47
Pengujian alat ukur dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner digunakan
dapat dipercaya atau memberikan perolehan hasil yang relatif konsisiten apabila alat
ukur ini digunakan kembali dalam pengukuran gejala yang sama. Dalam penelitian ini
uji reliabilitas menggunakan koefisien α > 0,6 (Umar, 2003: 209). Adapun rumusnya
adalah yaitu :
rkrkr
)1(1.
−+=α
Keterangan : α = Keandalan alpha croanbach r = Rata – rata korelasi diantara butir pertanyaan k = Jumlah butir pertanyaan dalam skala
4.5 Metode Analisis Data
4.5.1 Cluster Analysis dan crosstab
Cluster analysis digunakan untuk mengklasifikasikan atau mengsegmen objek
(responden, atribut, dan merek) ke dalam kelompok yang relatif homogen yang
disebut cluster. Objek tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster
yang memiliki kemiripan dengan yang lainnya (Santoso, 2001: 292).
Penelitian ini menggunakan cluster analysis untuk menganalisis data yang
diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 230 responden produk KPR Mandiri.
Segmentasi ini didasarkan atas karakteristik demografi dan perilaku konsumen produk
KPR Mandiri.
48
Analisis cluster yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode K-Means yaitu memproses semua obyek secara sekaligus.
Proses ini dimulai dengan penentuan jumlah cluster terlebih dahulu, misal ditentukan
akan ada 2 cluster, atau 3 cluster (Santoso, 2002: 52)
Berdasarkan variabel manfaat yang dicari konsumen sebanyak 230 responden
terlebih dahulu diklasifikasi menjadi beberapa cluster dengan bantuan SPSS 16. Hasil
analisis akan terbentuk beberapa cluster. Konsumen yang memiliki karakteristik yang
mirip dalam ketertarikannya pada produk KPR Mandiri ini akan berada pada satu
cluster yang sama. Masing-masing cluster akan memiliki karakteristik responden yang
berbeda dalam atribut yang membuat ketertarikannya pada KPR Mandiri.
Setelah itu cluster diberikan nama masing-masing kemudian dilakukan proses
profiling untuk menjelaskan karakteristik setiap cluster berdasarkan profil demografi
konsumen. Proses profiling yang dipergunakan dalam menganalisis data hasil
penelitian ini adalah crosstab (tabulasi silang). Hasil crosstab akan menunjukkan
gambaran demografi konsumen dalam masing-masing cluster dan atribut-atribut yang
membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk KPR Mandiri.
Segmen-segmen yang terbentuk selanjutnya dianalisis untuk menentukan
segmen mana yang paling signifikan sebagai target pasar (segmenting). Pemilihan
pasar sasaran (target market) ini berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain :
ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen serta tujuan dan
sumberdaya perusahaan.
49
4.5.2 Multi dimensional scaling (MDS) dan Correspodence analysis (CA)
MDS dan CA dipergunakan sebagai alat analisis yang bertujuan untuk
mengetahui positioning produk di dalam persepsi konsumen. Kedua alat analisis ini
akan membentuk peta persepsi dalam kuadran-kuadran tertentu (Santoso, 2002: 320).
Untuk menganalisis positioning produk KPR Mandiri digunakan analisis MDS dan
CA yang akan menggambarkan posisi produk KPR Mandiri terhadap produk-produk
yang mempunyai kemiripan dengannya seperti KPR bank BTN, KPR bank BNI, KPR
bank Permata. Hasil tabulasi angket yang disebarkan pada 115 responden KPR
Mandiri yang menanyakan tentang persepsi konsumen terhadap KPR Mandiri
dibandingkan dengan pesaing terdekatnya akan dianalisis dengan analisis MDS.
Persepsi konsumen terhadap kemiripan KPR Mandiri dibandingkan pesaing
terdekatnya menggunakan skala 1 sampai dengan 5 dimana skala 1 berarti dua objek
yang dibandingkan sangat mirip dan skala 5 berarti dua objek yang dibandingkan
sangat tidak mirip. Hasil analisis MDS akan berupa peta persepsi yang dapat
menunjukkan produk KPR Mandiri ini di mata konsumen relatif sama dengan bank
yang mana dan relatif beda dengan bank yang mana. Kemudian strategi apa yang
harus dilakukan dalam berkompetisi dengan pesaing tersebut.
Analisis CA dengan SPSS 16 dilakukan untuk mengetahui posisi produk KPR
Mandiri dengan pesaingnya serta atribut apa saja yang dinilai responden sudah
dimiliki dengan baik atau menjadi keunggulan produk KPR Mandiri ini. Adapun
atribut yang akan dinilai antara lain : persyaratan kredit, proses kredit, suku bunga,
biaya proses kredit, pelayanan, keamanan, keramahan, pengetahuan petugas,
50
penagihan, denda keterlambatan, dan penalty. Adapun nilai pada angket adalah 0 dan
1. Nilai 0 berarti atribut produk tersebut tidak memuaskan. Dengan analisis CA ini
maka akan dapat dilihat keunggulan dan kelemahan produk KPR Mandiri untuk setiap
atribut, serta mengidentifikasi mana yang menjadi pesaing dan mana yang tidak.
Kemudian perusahaan dapat menentukan strategi yang akan dilakukan khususnya pada
perusahaan mana akan berkompetisi dan bauran pemasaran yang sesuai digunakan
dalam mempromosikan produk.
51
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Uji Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Hasil uji analisis validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner dan data
dianalisis dengan menggunakan software program statistik SPSS 14 yang dapat dilihat
pada uraian di bawah ini.
5.1.1 Analisis Validitas dan Reliabilitas
Berdasarkan Tabel 5.1 menurut Masrun (1979) dalam Sugiyono (2003)
menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi baik dengan kriteria (skor total)
serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas
yang tinggi pula. Standar minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah bila r =
0,05. Jadi bila di lihat dari Tabel 5.1 pada kolom Corected item-Total Corelation
bahwa tidak satupun dari variabel butir pertanyaan yang memiliki nilai di bawah
ketentuan tersebut di atas. Selain itu nilai korelasi Pearson pada Lampiran 2 juga
menunjukkan keseluruhan nilai korelasi dari variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini
mengandung pengertian bahwa semua item pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner
adalah valid.
52
Tabel 5.1 Tabel Item Total Statistics
Item-Total Statistics
77.33 208.782 .844 .93877.37 220.378 .611 .94277.60 216.455 .812 .94077.60 214.317 .706 .94177.60 214.386 .755 .94077.57 209.633 .817 .93978.00 218.000 .543 .94378.57 226.323 .412 .94477.63 216.378 .657 .94177.60 214.110 .713 .94077.30 215.734 .695 .94177.47 214.326 .679 .94177.50 212.190 .767 .94078.23 224.875 .479 .94378.13 223.154 .417 .94577.63 218.102 .673 .94177.53 215.775 .604 .94277.63 218.378 .662 .94177.87 221.292 .686 .94177.90 218.852 .492 .94477.60 225.628 .491 .94377.57 221.771 .541 .94377.90 221.610 .524 .943
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Sumber: Lampiran Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Tabel 5.2 Tabel Reliability Statistics
Reliability Statistics
.944 23
Cronbach'sAlpha N of Items
Sumber: Lampiran Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
53
Pada Tabel 5.2 menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner
adalah reliabel karena memiliki nilai Alpha Cronbach’s > 0,6 yaitu sebesar 0,944.
5.2 Segmentasi Pasar Produk KPR Mandiri
Segmentasi pasar produk KPR Mandiri menggunakan cluster analysis yaitu K
Means Cluster karena variabel dan responden yang digunakan jumlahnya cukup
banyak yaitu 23 variabel dengan 230 responden. Output pengolahan menghasilkan
beberapa tabel terakhir yaitu, tabel pertama (initial cluster) adalah dua buah cluster
yang pertama kali terbentuk, kemudian K-Means cluster akan menguji dan melakukan
relokasi cluster yang ada. Proses tersebut dinamakan iteration, yang memuat
perubahan pada initial cluster (change in cluster center).
Hasil dari K-Means adalah Final Cluster Centers, yang berisi tiga buah cluster
untuk membagi 230 responden berdasarkan responden terhadap variabel yang
berkaitan dengan penelitian terhadap produk KPR Mandiri yaitu perilaku konsumen
yang didasarkan pada manfaat. Berdasarkan 23 variabel tersebut semuanya dapat
membedakan sebuah cluster dengan cluster lainnya. Untuk itu, analisa ini dimulai dari
tabel Anova yang dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Untuk mencari variabel mana yang berbeda antar cluster-1,cluster-2 dan
cluster-3 serta mana yang sebenarnya relatif sama, maka 23 variabel diuji dengan
menggunakan analisis varians (ANOVA). Pedoman yang digunakan adalah nilai
signifikansi:
54
1. Jika angka sig > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang berarti antara cluster-
1, cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel tersebut.
2. Jika angka sig < 0,05 maka ada perbedaan yang berarti antara cluster-1,
cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel tersebut.
Tabel 5.3 Anova
Sumber: Lampiran 2
Berdasarkan hasil analisis varian (Anova) pada Tabel 5.3, seluruh variabel
menunjukkan perbedaan yang ditunjukkan oleh signifikansi < 0,05 berarti ada
ANOVA
13.658 2 .597 227 22.868 .00027.415 2 .533 227 51.417 .00015.403 2 .468 227 32.907 .00027.262 2 .637 227 42.810 .00022.384 2 .589 227 37.977 .00019.044 2 .586 227 32.470 .00012.854 2 .750 227 17.137 .000
3.947 2 .584 227 6.764 .00116.162 2 .575 227 28.126 .00026.138 2 .511 227 51.102 .00024.971 2 .579 227 43.092 .00039.819 2 .443 227 89.847 .00022.537 2 .608 227 37.069 .000
5.191 2 .698 227 7.439 .00115.506 2 1.004 227 15.447 .00017.912 2 .482 227 37.166 .00010.671 2 .895 227 11.922 .000
8.637 2 .427 227 20.229 .00012.538 2 .422 227 29.679 .000
6.029 2 .682 227 8.835 .0007.715 2 .470 227 16.403 .0005.264 2 .473 227 11.136 .000
11.342 2 .582 227 19.491 .000
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
Mean Square dfCluster
Mean Square dfError
F Sig.
Sumber: Lampiran hasil analisis cluster
55
perbedaan antara cluster-1 cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel
tersebut. Dengan demikian semua variabel dapat dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan
23 variabel yang relevan untuk membedakan isi cluster, dapat dianalisis penilaian
konsumen yang termasuk cluster-1, cluster-2, dan cluster-3.
Santoso (2001: 300) menganjurkan penggunaan nilai rata-rata untuk
membedakan penilaian konsumen jika menggunakan skala pengukuran 1 sampai 5,
dengan asumsi nilai 1 untuk penilaian sangat tidak baik dan nilai 5 untuk penilaian
sangat baik, maka rata-rata penilaian adalah (5 + 1)/2= 3, sehingga:
1) Jika angka tabel di bawah 3, berarti penilaian responden pada variabel
tersebut adalah cenderung tidak baik.
2) Jika angka tabel di atas 3, berarti penilaian responden pada variabel
tersebut adalah cenderung baik.
Selanjutnya batasan tersebut digunakan untuk membandingkan isi cluster- 1,
cluster-2, dan cluster-3 per variabel seperti ditunjukkan pada Tabel 5.4
5.2.1 Segmentasi pasar produk KPR Mandiri berdasarkan demografi dan
perilaku yang didasarkan pada manfaat
Segmentasi pasar produk KPR Mandiri menggunakan cluster analysis
yaitu K-Means Cluster karena variabel cukup banyak yaitu 23 variabel. Output
pengolahan menghasilkan beberapa tabel terakhir yaitu, tabel pertama (initial cluster)
adalah tiga buah cluster yang pertama kali terbentuk, kemudian K-Means Cluster akan
56
menguji dan melakukan relokasi cluster yang ada. Proses tersebut dinamakan
iteration, yang memuat perubahan pada initial cluster (change in cluster center).
Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dideskripsikan cluster-1, cluster-2 dan cluster-3
sebagai berikut: Variabel: X1 (Kemudahan informasi), yaitu tingkat kemudahan
memperoleh informasi kredit produk KPR Mandiri. Tabel 5.4, menunjukkan nilai
cluster-1, cluster-2, dan cluster-3 memiliki nilai di atas 3. Pada variabel ini ketiga
cluster memiliki kecenderungan baik, yang berarti ketiga cluster memiliki tingkat
kemudahan memperoleh informasi produk yang tinggi atau dapat diartikan pula
nasabah menilai bahwa informasi mengenai produk KPR Mandiri mudah untuk
diperoleh.
Variabel: X2 (Akurasi dalam memperoleh informasi), yang dimaksud dengan
variabel ini adalah pernyataan bahwa seberapa lengkap dan tepat informasi yang
diperoleh mengenai produk KPR Mandiri sehingga dapat membantu nasabah dalam
mengambil keputusan pemilihan jenis kredit yang diambil. Di dalam hasil final cluster
centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan menilai baik terhadap
pernyataan tersebut.
Variabel: X3 (Proses administrasi kredit sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa proses
administrasi kredit sesuai dengan yang telah dijadwalkan baik untuk jadwal survei
maupun proses pengikatan di notaris sehingga nasabah dengan mudah dapat
menyesuaikan dengan kegiatan rutin lainnya. Di dalam hasil final cluster centers,
57
terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap
pernyataan tersebut.
Tabel 5.4
Perbandingan Penilaian Konsumen Produk KPR Mandiri per Cluster
Final Cluster Centers
4 5 44 4 34 4 34 4 34 4 34 4 33 4 33 3 24 4 34 4 34 4 33 4 34 4 33 3 32 3 23 4 32 3 24 4 43 4 33 3 34 4 34 4 34 4 3
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
1 2 3Cluster
Sumber : Lampiran 3
58
Variabel: X4 (Proses Administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat),
yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa waktu yang dibutuhkan
untuk proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. Pada variabel
ini semua cluster yang memiliki kecenderungan penilaian baik.
Variabel : X5 (Ketepatan teller dalam melayani proses transaksi tunai), yang
maksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa akurasi pelayanan yang
diberikan petugas teller sangatlah tinggi dalam memberikan pelayanan secara tunai di
counter pelayanan. Pada variabel ini, terlihat keseluruhan cluster memiliki
kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel : X6 (Kesigapan petugas dalam melayani keluhan), yang dimaksud
dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa petugas dengan kesigapan yang tinggi
melayani nasabah dalam menangani segala macam bentuk keluhan yang nasabah
utarakan. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki
kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: X7 (Kecepatan dalam memberikan informasi kredit), yang dimaksud
dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa informasi yang nasabah inginkan dapat
dengan cepat diperoleh baik melalui telpon maupun melalui petugas marketing. Di
dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan
sikap baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: X8 (Proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat),
yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa yang dibutuhkan untuk
proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. Pada variabel ini
59
hanya ada satu cluster yang memiliki kecenderungan sikap tidak baik terhadap
pernyataan tersebut yaitu cluster-3, sementara cluster-1 dan cluster-2 memiliki
penilaian baik.
Variabel: X9 (Kecepatan dalam proses realisasi kredit baik secara tunai
maupun pemindah bukuan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan
bahwa proses realisasi kredit terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kredit
sangatlah singkat, bahkan dapat dilaksanakan pada hari yang sama dalam hitungan
waktu yang sangat singkat. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan
cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: X10 (Kredibilitas PT.Bank Mandiri tbk), yang dimaksud dengan
variabel ini adalah pernyataan bahwa kredibilitas yang dimiliki oleh Bank Mandiri
tidak dapat diragukan lagi sehingga nasabah percaya bahwa Bank Mandiri merupakan
mitra kerja yang sangat cocok bagi saya. Pada variabel ini hanya ada seluruh cluster
yang memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: X11 (Sikap Petugas dalam melayani debitur), yang dimaksud dengan
variabel ini adalah pernyataan bahwa sikap petugas yang sangat ramah dan sopan
membuat nasabah yakin akan pelayanan yang diberikan oleh Bank Mandiri adalah
yang terbaik. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki
kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: X12 (Pengetahuan mengenai produk yang dimiliki petugas depan),
yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa petugas depan memiliki
pengetahuan yang baik terhadap segala informasi yang berhubungan dengan produk
60
KPR Mandiri. Pada variabel ini seluruh cluster memiliki penilaian baik terhadap
pernyataan tersebut karena semua nilai pada cluster tersebut di atas tiga.
Variabel: X13 (Pelanggan memiliki rasa aman bertransaksi), yang dimaksud
dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa debitur merasa aman dalam melakukan
segala aktivitas transaksi yang dilakukan secara tunai maupun non tunai. Di dalam
hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik
terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: 14 (Kesedian petugas dalam memberikan solusi untuk masalah yang
berhubungan dengan kredit tersebut) yang dimaksud dengan variabel ini adalah
pernyataan bahwa petugas bersedia memberikan solusi yang terbaik untuk masalah
yang berhubungan dengan kredit (petugas bersedia memberikan solusi kredit mana
yang seharusnya menjadi pilihan nasabah yang disesuaikan dengan kemampuan dan
kebutuhan nasabah). Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster
memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: 15 (Tata cara penagihan kredit yang santun dan beretika) yang
dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa responden pada saat
mengalami keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh kealpaannya dalam
mengangsur petugas kredit mengingatkannya dengan sopan dan beretika. Cluster-2
memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap variabel ini sedangakan cluster-1 dan
cluster-3 memiliki kecenderungan penilaian yang tidak baik.
Variabel: 16 (Kemudahan untuk mencapai lokasi kantor pelayanan Bank
Mandiri) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa lokasi kantor
61
pelayanan Bank Mandiri sangat mudah untukdijangkau baik dengan menggunakan
kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Di dalam hasil final cluster centers,
terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: 17 (Kesesuian jadwal operasi dengan kebutuhan debitur), yang
dimaksud dengan variabel ini adalah jadwal operasi pelayanan sangat sesuai dengan
kebutuhan responden. Cluster yang memiliki penilaian yang baik terhadap variabel
tersebut adalah cluster-2 sedangakan cluster yang lain memiliki pandangan yang tidak
baik karena nilai pada cluster-1 dan cluster-3 di bawah tiga.
Variabel: 18 (Tingkat suku bunga), yang dimaksud dengan variabel ini adalah
pernyataan bahwa tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan cukup bersaing dengan
bank lain. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki
penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: 19 (Biaya administrasi), yang dimaksud dengan variabel ini adalah
pernyataan bahwa biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap pengikatan kredit
sangatlah murah dan bersaing dengan produk KPR bank lainnya. Di dalam hasil final
cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap
pernyataan tersebut karena seluruh cluster memiliki nilai lebih besar atau sama dengan
tiga.
Variabel: 20 (Denda terhadap keterlambatan), yang dimaksud dengan variabel
ini adalah pernyataan bahwa denda yang ditimbulkan terhadap keterlambatan dalam
mengangsur tidak terlalu memberatkan debitur karena dihitung berdasarkan jumlah
cicilan dan bukan berdasarkan sisa kredit. Cluster yang memiliki penilaian baik
62
terhadap variabel tersebut adalah seluruh cluster karena nilai dari masing-masing
cluster lebih besar atau sama dengan tiga.
Variabel: 21 (Keleluasaan dalam proses pencicilan) yang dimaksud dengan
variabel ini adalah pernyataan bahwa proses mencicil yang sangatlah fleksibel mulai
dari satu tahun hingga 15 belas tahun. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat
keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Variabel: 22 (Kesesuaian Nilai Angsuran) yang dimaksud dengan variabel ini
adalah pernyataan bahwa angsuran yang dibebankan kepada responden tiap bulannya
sesuai dengan kemampuan financial dari responden. Di dalam hasil final cluster
centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan
tersebut.
Variabel: 23 (Biaya penalty terhadap pelunasan di luar jadwal yang telah
ditetapkan) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa apabila
responden menghendaki pelunasan di luar jadwal yang telah ditetapkan, biaya penalty
yang ditetapkan tidak terlalu besar dan untuk pencicilan yang telah berjalan lebih dari
satu tahun tidak dikenakan penalty. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat
keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.
Setelah terbentuk tiga segmen di atas dari final cluster maka selanjutnya akan
dilakukan tabel silang (crosstab) dengan variabel demografi responden. Tabel 6.2
berikut adalah hasil crosstab demografi responden dengan ketiga cluster.
63
5.3 Tabulasi Silang (crosstab) Variabel Demografi dengan Hasil Cluster
Selanjutnya akan dilihat deskripsi hasil tiga cluster tersebut di atas setelah
dicrosstab dengan variabel demografi responden, sehingga dapat dilihat besaran
presentase setiap cluster berdasarkan atribut demografi responden. Nilai dari hasil
crosstab tersebut ditunjukkan pada tabel-tabel di bawah ini.
Tabel 5.5 menunjukkan hasil tabulasi silang usia responden pada masing-
masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan usia terbanyak adalah
usia 35 tahun - 55 tahun. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan usia terbanyak
adalah usia 35 tahun - 55 tahun. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan usia
terbanyak usia 35 tahun - 55 tahun.
Tabel 5.6 menunjukkan hasil tabulasi silang pendidikan responden pada
masing-masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan pendidikan
terbanyak adalah pendidikan tinggi. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan
pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Pada cluster 3 terdapat 51 responden
dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi.
Tabel 5.7 menunjukkan hasil tabulasi silang pendapatan responden pada
masing-masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan pendapatan
terbanyak adalah Rp. 5.000.000 – Rp. 15.000.000. Pada cluster 2 terdapat 58
responden dengan pendapatan terbanyak adalah Rp. 5.000.000 – Rp. 15.000.000. Pada
cluster 3 terdapat 51 responden dengan tingkat pendapatan terbanyak adalah Rp.
5.000.000 – Rp. 15.000.000
64
Tabel 5.5 Tabulasi Silang Usia Responden dengan Cluster Terbentuk
Tabel 5.6 Tabulasi Silang Pendidikan Responden dengan Cluster Terbentuk
Crosstab
41 27 15 8349.4% 32.5% 18.1% 100.0%
33.9% 46.6% 29.4% 36.1%
17.8% 11.7% 6.5% 36.1%74 31 35 140
52.9% 22.1% 25.0% 100.0%
61.2% 53.4% 68.6% 60.9%
32.2% 13.5% 15.2% 60.9%6 0 1 7
85.7% .0% 14.3% 100.0%
5.0% .0% 2.0% 3.0%
2.6% .0% .4% 3.0%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of Total
Pendidikan dasarmenengah
Pendidikan tinggi
Pascasasrjana
Pendidikan
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
Crosstab
56 24 11 9161.5% 26.4% 12.1% 100.0%
46.3% 41.4% 21.6% 39.6%
24.3% 10.4% 4.8% 39.6%57 30 31 118
48.3% 25.4% 26.3% 100.0%
47.1% 51.7% 60.8% 51.3%
24.8% 13.0% 13.5% 51.3%8 4 9 21
38.1% 19.0% 42.9% 100.0%
6.6% 6.9% 17.6% 9.1%
3.5% 1.7% 3.9% 9.1%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of Total
< 35 th
35-55 th
> 55 th
Usia
Total
1.000 2.000 3.000Cluster Number of Case
Total
65
Tabel 5.7 Tabulasi Silang Pendapatan Responden dengan Cluster Terbentuk
.
Tabel 5.8 Tabulasi Silang Profesi Responden dengan Cluster Terbentuk
Crosstab
27 12 10 4955.1% 24.5% 20.4% 100.0%
22.3% 20.7% 19.6% 21.3%
11.7% 5.2% 4.3% 21.3%86 42 40 168
51.2% 25.0% 23.8% 100.0%
71.1% 72.4% 78.4% 73.0%
37.4% 18.3% 17.4% 73.0%8 4 1 13
61.5% 30.8% 7.7% 100.0%
6.6% 6.9% 2.0% 5.7%
3.5% 1.7% .4% 5.7%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of Total
< 5 juta
5 - 15 juta
> 15 juta
Pendapatan
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
Crosstab
50 17 17 8459.5% 20.2% 20.2% 100.0%
41.3% 29.3% 33.3% 36.5%
21.7% 7.4% 7.4% 36.5%48 25 21 94
51.1% 26.6% 22.3% 100.0%
39.7% 43.1% 41.2% 40.9%
20.9% 10.9% 9.1% 40.9%23 16 13 52
44.2% 30.8% 25.0% 100.0%
19.0% 27.6% 25.5% 22.6%
10.0% 7.0% 5.7% 22.6%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of Total
Karyawan
Wiraswasta
Profesional
Profesi
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
66
Tabel 5.8 menunjukkan hasil tabulasi silang profesi responden pada masing-
masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan profesi terbanyak
adalah sebagai karyawan. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan profesi
terbanyak adalah sebagai wiraswasta. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan
profesi terbanyak adalah sebagai wiraswasta.
5.4 Karakteristik Debitur
Pemetaan karakteristik debitur terbentuk dari hasil final cluster dan juga
crosstab antara nilai final cluster dengan atribut demografi responden yang kemudian
dibuat matrikulasi berupa tabel karakteristik konsumen. Hasil pemetaan tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.9 Karakteristik Konsumen pada Cluster-1
Cluster-1
Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
Usia • X1 (Kemudahan Informasi)
• Terbanyak adalah usia 25 tahun – 34 tahun sebanyak 53 responden dari total 121 responden di cluster 1
• X2 (Akurasi Informasi)
Pendidikan Terakhir • X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)
• Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 74 responden dari total 121 responden di cluster 1
• X4 (Ketepatan teller)
Pekerjaan • X5 (Kesigapan petugas)
• Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan sebanyak 50 responden dari total 121 responden di cluster 1
• X6 (Kecepatan Informasi)
Pendapatan • X7 (Proses administrasi cepat)
• Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 – Rp. 15. 000.000 sebanyak 86 responden dari total 121 responden di cluster 1
• X8 (Kecepatan realisasi kredit)
• X9 (Kredibilitas Bank Mandiri)
• X10 (Sikap petugas)
• X11 (Pengetahuan petugas)
• X12 (Keamanan dalam bertransaksi)
• X13 (Kesediaan pemberian solusi)
• X14 (Tata cara penagihan)
• X16 (Lokasi Bank Mandiri)
• X18 (Suku bunga)
67
Cluster-1
Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
• X19 (Biaya administrasi)
• X20 (Denda keterlambatan)
• X21 (Keleluasaan pencicilan)
• X22 (Kesesuaian nilai angsuran)
• X23 (Penalty pelunasan unskedule)
Sumber: Hasil Olahan data, 2010
Tabel 5.10
Karakteristik Konsumen pada Cluster-2 Cluster-2
Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
Usia • X1 (Kemudahan Informasi) • Terbanyak adalah usia 35 tahun – 44 tahun sebanyak 22 responden dari total 58 responden di cluster 2
• X2 (Akurasi Informasi)
Pendidikan Terakhir • X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)
• Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 31 responden dari total 58 responden di cluster 2
• X4 (Ketepatan teller)
Pekerjaan • X5 (Kesigapan petugas) • Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan sebanyak 25 responden dari total 58 responden di cluster 2
• X6 (Kecepatan Informasi)
Pendapatan • X7 (Proses administrasi cepat) • Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 – Rp. 15. 000.000 sebanyak 42 responden dari total 58 responden di cluster 2
• X8 (Kecepatan realisasi kredit)
• X9 (Kredibilitas Bank Mandiri) • X10 (Sikap petugas) • X11 (Pengetahuan petugas) • X12 (Keamanan dalam bertransaksi) • X13 (Kesediaan pemberian solusi) • X14 (Tata cara penagihan) • X15 (Kenyamanan pelayanan) • X16 (Lokasi Bank Mandiri) • X17 (Kesesuaian jadwal operasi) • X18 (Suku bunga) • X19 (Biaya administrasi) • X20 (Denda keterlambatan) • X21 (Keleluasaan pencicilan) • X22 (Kesesuaian nilai angsuran) • X23 (Penalty pelunasan unskedule)
Sumber : Hasil Olahan Data, 2010
68
Tabel 5.11 Karakteristik Konsumen pada Cluster-3
Cluster-3
Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat Usia
• Terbanyak adalah usia 35 tahun – 44 tahun sebanyak 23 responden dari total 51 responden di cluster 3
Pendidikan Terakhir • Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 35
responden dari total 51 responden di cluster 3
Pekerjaan • Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan
sebanyak 21responden dari total 51 responden di cluster 3
Pendapatan • Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 –
Rp. 15. 000.000 sebanyak 40 responden dari total 51 responden di cluster 3
• X1 (Kemudahan Informasi)
• X2 (Akurasi Informasi)
• X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)
• X4 (Ketepatan teller)
• X5 (Kesigapan petugas)
• X6 (Kecepatan Informasi)
• X7 (Proses administrasi cepat)
• X9 (Kredibilitas Bank Mandiri)
• X10 (Sikap petugas)
• X11 (Pengetahuan petugas)
• X12 (Keamanan dalam bertransaksi)
• X13 (Kesediaan pemberian solusi)
• X14 (Tata cara penagihan)
• X16 (Lokasi Bank Mandiri)
• X18 (Suku bunga)
• X19 (Biaya administrasi)
• X20 (Denda keterlambatan)
• X21 (Keleluasaan pencicilan)
• X22 (Kesesuaian nilai angsuran)
• X23 (Penalty pelunasan unskedule)
Sumber : Hasil Olahan Data, 2010
5.5 Analisis Segmentasi Pasar
Cluster-1 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang
usia terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah
pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-1 adalah sebagai wiraswasta
69
dengan penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden
dalam cluster-1 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR
Mandiri, akurasi informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu
responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal,
ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam
melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang
bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kecepatan
realisasi kredit, kredibilitas Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur,
pengetahuan yang dimiliki petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari
petugas memberikan solusi, tata cara penagihan yang santun dan beretika, kemudahan
mencapai lokasi Bank Mandiri, suku bunga cukup bersaing dengan bank lain, biaya
administrasi yang murah dan bersaing dengan bank lain, denda keterlambatan yang
tidak memberatkan debitur, keleluasaan pencicilan, kesesuaian nilai angsuran dengan
kemampuan finansial responden, penalti pelunasan unskedule tidak terlalu besar.
Berdasarkan karakteristik yang telah dipaparkan pada cluster-1 maka responden pada
cluster ini termasuk responden yang memberikan penilaian postif terhadap daya
tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor
ekonomis.
Cluster-2 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang
usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah
pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-2 adalah wiraswasta dengan
penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden dalam
70
cluster-2 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR
Mandiri, akurasi Informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu
responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal,
ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam
melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang
bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kecepatan
realisasi kredit, kredibilitas Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur,
pengetahuan yang dimiliki petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari
petugas memberikan solusi, tata cara penagihan yang santun dan beretika,
kenyamanan dalam melakukan kegiatan perbankan, kemudahan mencapai lokasi Bank
Mandiri, keseuaian jadwal operasi perbankan, suku bunga cukup bersaing dengan
bank lain, biaya administrasi yang murah dan bersaing dengan bank lain, denda
keterlambatan yang tidak memberatkan debitur, keleluasaan pencicilan, kesesuaian
nilai angsuran dengan kemampuan finansial responden, penalty pelunasan unskedule
tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristik yang telah dipaparkan pada cluster-2,
maka responden pada cluster ini memberikan penilaian baik terhadap faktor
kehandalan pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor
bukti langsung dan faktor ekonomis.
Cluster-3 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang
usia terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah
pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-3 adalah wiraswasta dengan
penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden dalam
71
cluster-3 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR
Mandiri, akurasi informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu
responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal,
ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam
melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang
bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kredibilitas
Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur, pengetahuan yang dimiliki
petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari petugas memberikan solusi, tata
cara penagihan yang santun dan beretika, kemudahan mencapai lokasi Bank Mandiri,
suku bunga cukup bersaing dengan bank lain, biaya administrasi yang murah dan
bersaing dengan bank lain, denda keterlambatan yang tidak memberatkan debitur,
keleluasaan pencicilan, kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan finansial
responden, penalti pelunasan unskedule tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristik
yang telah dipaparkan pada cluster-3 maka responden pada cluster ini penilaian baik
terhadap faktor jaminan, faktor empati, dan faktor ekonomis.
5.6 Penetapan Pasar Sasaran
Kotler dalam Manajemen Pemasaran menyatakan bahwa, dalam mengevaluasi
segmen pasar berbeda, harus memperhatikan dua faktor yaitu: daya tarik segmen
secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Kadangkala daya tarik
segmen yang sangat menarik harus dikorbankan karena perusahaan tidak memiliki
sumber daya yang sesuai dengan segmen tersebut. Suatu hal yang sangat baik jika
72
segmen yang sangat menjanjikan diikuti oleh sumber daya yang memadai dari intern
perusahaan itu sendiri.
Daya tarik segmen secara keseluruhan, bila dilihat dari komposisi secara
menyeluruh maka dari segi komposisi usia dan pendidikan kita bisa mendapat suatu
gambaran yang dapat membedakan dari cluster-1 sampai dengan cluster-3 seperti
yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Dari keseluruhan cluster usia 35 sampai dengan 44 tahun memiliki persentase
yang paling tinggi yang berkisar 36 sampai dengan 45 persen. Demikian juga halnya
dengan tingkat pendidikan pada cluster-1 sampai dengan cluster-3. Pendidikan tinggi
memiliki persentase terbanyak. Hal ini mengakibatkan tidak bisa ditarik kesimpulan
cluster mana yang menjadi pilihan dari kedua variabel demografi disajikan pada
tabel5.12.
Tabel 5.12 Komposisi Usia dan Pendidikan Tiap Cluster
Cluster-1 Cluster-2 Cluster-3 Usia : • ≤25th = 2,5%
• 25-34 th = 43,8%
• 35-44 th = 31,4%
• 45-54 th = 15,7%
• ≥55 th = 6,6%
Usia : • ≤25th = 5,2%
• 25-34 th = 36,2%
• 35-44 th = 37,9%
• 45-54 th = 13,8%
• ≥55 th = 6,9%
Usia : • ≤25th = 3,9%
• 25-34 th = 17,6%
• 35-44 th = 45,1%
• 45-54 th = 15,7%
• ≥55 th = 17,6%
Pendidikan Terakhir • Sekolah dasar- menengah = 33,9%
• Pendidikan tinggi = 61,2%
• Pascasarjana = 5,0%
Pendidikan Terakhir • Sekolah dasar- menengah = 46,6%
• Pendidikan tinggi = 53,4%
• Pascasarjana = 0%
Pendidikan Terakhir • Sekolah dasar- menengah = 29,4%
• Pendidikan tinggi = 68,6%
• Pascasarjana = 2,0%
Sumber :Lampiran Hasil Pengolahan Data, 2010
73
Tidak demikian halnya dengan variabel demografi yang lain yaitu
tingkat penghasilan dan pekerjaan seperti yang terlihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13 Komposisi Penghasilan dan Pekerjaan Tiap Cluster
Bila dilihat dari Tabel 5.13 maka dapat ditarik kesimpulan pasar mana yang
seharusnya dipilih oleh Bank Mandiri. Bila ditinjau dari komposisi penghasilan dan
pekerjaan maka konsumen pada cluster-1 yang dapat dijadikan target utama pasar
sasaran produk KPR Mandiri. Dengan tingkat penghasilan Rp.5.000.000 sampai
dengan Rp.15.000.000 sebanyak 168 orang, konsumen pada tingkat penghasilan ini
akan memiliki kecenderungan untuk memiliki kemampuan untuk memilih jenis KPR
yang lebih besar, dengan memiliki kemampuan memilih kredit dengan plafon yang
cukup besar maka secara langsung akan meningkatkan laba dari perusahaan. Bila kita
lihat dari komposisi pekerjaan maka cluster-1 pada pekerjaan wiraswasta memiliki
Crosstab
18 7 7 3256.3% 21.9% 21.9% 100.0%
7 3 2 1258.3% 25.0% 16.7% 100.0%
2 2 1 540.0% 40.0% 20.0% 100.0%
27 12 10 4955.1% 24.5% 20.4% 100.0%
28 10 10 4858.3% 20.8% 20.8% 100.0%
37 19 19 7549.3% 25.3% 25.3% 100.0%
21 13 11 4546.7% 28.9% 24.4% 100.0%
86 42 40 16851.2% 25.0% 23.8% 100.0%
4 0 0 4100.0% .0% .0% 100.0%
4 3 0 757.1% 42.9% .0% 100.0%
0 1 1 2.0% 50.0% 50.0% 100.0%
8 4 1 1361.5% 30.8% 7.7% 100.0%
Count% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within ProfesiCount% within Profesi
Karyawan
Wiraswasta
Profesional
Profesi
Total
Karyawan
Wiraswasta
Profesional
Profesi
Total
Karyawan
Wiraswasta
Profesional
Profesi
Total
Pendapatan< 5 juta
5 - 15 juta
> 15 juta
1.000 2.000 3.000Cluster Number of Case
Total
74
komposisi terbesar diantara ketiga cluster ini yaitu sebanyak 37 orang memiliki
kecenderungan untuk menggunakan kredit dalam jangka waktu yang pendek. Bila
dikaitkan dengan manfaat yang dicari oleh konsumen, cluster-1 juga tepat dijadikan
target pasar karena hasil analisis cluster menunjukkan responden memberikan
penilaian yang positif (≥3) terhadap sebagian besar variabel yang diterakan pada
kuesioner, hanya ada dua variabel yang menunjukkan responden memberikan
penilaian negatif yaitu variabel tata cara penagihan dan variabel kesesuaian jadwal
operasi. Walaupun demikian saat dilakukan tabulasi silang cluster-1 menunjukkan
komposisi persentase terbesar dari segi pendapatan dan pekerjaan. Oleh karena itu
apabila Bank Mandiri memiliki tujuan untuk memperoleh laba jangka pendek maka
segmen pada cluster-1 dapat dijadikan target pasar.
Dengan tidak menutup kemungkinan bahwa apabila Bank Mandiri memiliki
target untuk memenuhi laba jangka panjang maka cluster-1 dengan profesi terbanyak
kedua adalah karyawan sebanyak 28 orang dapat pula di jadikan alternatif target pasar.
Profesi ini dijadikan pertimbangan karena karyawan memiliki tingkat pendapatan yang
cenderung konstan dan dapat diprediksi. Hal ini mengandung pengertian bahwa
kemampuan mereka untuk membayar cicilan dalam jangka panjang dapat diprediksi
dengan cukup mudah. Tingkat pendapatan yang konstan tadi akan membantu mereka
untuk pengambilan kredit jangka panjang sampai dengan 15 tahun, jadi Bank Mandiri
sudah dapat memprediksi berapa keuntungan yang akan mereka dapatkan dalam
jangka waktu yang cukup lama.
75
5.7 Positioning Produk KPR Mandiri
5.7.1 Analisis multi dimensional scaling (MDS)
Analisis MDS berhubungan dengan pembuatan grafik (map) untuk
menggambarkan positioning produk KPR Mandiri dibandingkan tiga pesaingnya,
yaitu BTN, Permata dan BNI. Data dan hasil analisis MDS dapat dilihat pada
Lampiran 6 dan 7.
Gambar 5.1 adalah hasil proses Indscal untuk menampilkan map MDS dari
kasus posisi produk KPR Mandiri. Terlihat bahwa produk KPR Mandiri berada pada
satu kuadran dengan BNI, yang berarti di antara keduanya terdapat kemiripan yang
sangat dekat di dalam persepsi konsumen. Permata dengan BTN berada pada kuadrant
yang berbeda yang artinya kedua produk kredit dari kedua bank tidak memiliki
kemiripan. Begitu pula antara KPR Mandiri, BNI dengan KPR Permata maupun KPR
BTN juga berada pada kuadran yang berbeda . Hal itu berarti antara KPR Mandiri,
KPR BNI dengan KPR Permata maupun KPR BTN tidak memiliki kemiripan. .
Gambar 5.1 Peta Kemiripan Produk KPR Mandiri berdasarkan Persepsi Konsumen
10-1-2
Dimension 1
1.5
1.0
0.5
0.0
-0.5
-1.0
-1.5
Dimens
ion 2
permata
btn
bni
mandiri
Individual differences (weighted) Euclidean distance model
Derived Stimulus Configuration
76
Menurut Kasali (2001: 399), produk yang berada dalam satu kuadran dan
berdekatan posisinya merupakan dua produk yang bersaing sangat dekat. Peta
kemiripan produk KPR Mandiri berdasarkan persepsi konsumen menunjukkan, antara
produk KPR Mandiri dengan produk KPR BNI memiliki kemiripan dan merupakan
pesaing terdekat.
5.7.2 Correspondence analysis (ANACOR)
Peta positioning produk KPR Mandiri berdasarkan persepsi konsumen dapat
diketahui melalui correspondence analysis. Untuk mendapatkan peta posisi dilakukan
pengolahan data, yaitu dari data nilai tertinggi yang diberikan konsumen pada masing-
masing produk KPR Mandiri. Correspondence analysis lebih mampu menempatkan
objek pada map, sekaligus dengan atribut-atribut objek tersebut sehingga memberikan
informasi yang relatif lengkap. Pengguna ANACOR dengan SPSS 16.00 dilakukan
dengan menggunakan fasilitas Syntax. Hasil pengisian dari 230 responden terhadap 11
atribut produk KPR Mandiri dapat dilihat di Lampiran 8. Analisis ANACOR dengan
SPSS Syntax maka diperoleh grafik hasil pemetaan seperti pada Gambar 5.2.
Gambar 5.2 Skor Baris Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
0.60.40.20.0-0.2-0.4
Dimension 1
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
Dimens
ion 2
11
109
8
7
6
54
3
2
1
Symmetric Normalization
Row Scores
77
Pada Gambar 5.2 Skor Baris Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri,
kuadran I terlihat bahwa atribut pengetahuan petugas, penalty, dan persyaratan kredit
dipandang sama dan disikapi baik oleh responden. Pada kuadran II terdapat atribut
proses kredit, suku bunga, biaya proses kredit dan pelayanan. Keamanan berada pada
kuadran III tersendiri. Keramahan,Penagihan, dan denda keterlambatan berada pada
kuadran IV.
Selanjutnya, sebaran produk KPR Mandiri berdasarkan skor kolom dari
persepsi konsumen produk KPR Mandiri ditunjukkan pada Gambar 5.3, menunjukkan
bahwa produk KPR Mandiri dan BNI hampir berada pada kuadran I . KPR BNI berada
diantara kuadran I dan IV yang berarti kedua produk KPR tersebut memiliki
kemiripan satu sama lainnya. Produk KPR Permata berada tersendiri di kudran II yang
berarti tidak memiliki kesamaan dengan produk KPR Mandiri, produk KPR BTN, dan
BNI. Produk KPR BTN berada pada kuadran III secara tersendiri, yang berarti bahwa
KPR BTN juga memiliki perbedaan dengan produk KPR yang lainnya.
Gambar 5.3 Skor Kolom Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
0.40.30.20.10.0-0.1-0.2
Dimension 1
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
-0.1
-0.2
-0.3
Dimens
ion 2
Permata
BTN
BNI
Mandiri
Symmetric Normalization
Column Scores
78
Langkah terakhir dari ANACOR adalah menggabungkan kedua gambar, yaitu
skor baris dan skor kolom persepsi produk KPR Mandiri. Pada Gambar 5.4, produk
KPR Mandiri dan KPR BNI mempunyai keunggulan dari pengetahuan petugas,
penalty, dan persyaratan kredit dibandingkan dengan produk KPR yang lainnya. Hal
ini ditunjukkan dengan posisi produk KPR Mandiri dan BNI hampir berada pada
kuadran yang sama yaitu kuadran I. KPR BNI juga berada di kuadran IV yang unggul
pada atribut keramahan, penagihan dan denda keterlambatan. Hal ini berarti ada
persaingan yang ketat antara KPR Mandiri dengan KPR BNI.
Produk KPR Permata mempunyai kelebihan dengan atribut proses kredit, suku
bunga, biaya proses kredit, dan pelayanan jika dibandingkan dengan produk KPR
lainnya karena produk KPR Permata berada tersendiri pada kuadran II. Sementara itu
produk KPR BTN memiliki keunggulan dalam atribut keamanan karena produk KPR
BTN terdapat pada kuadran III secara tersendiri.
Gambar 5.4 Skor Baris dan Kolom Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
0.60.40.20.0-0.2-0.4
Dimension 1
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
Dimen
sion 2
11
109
8
7
6
54
3
2
1Permata
BTN
BNI
Mandiri
RowsColumns
Variable
Symmetric Normalization
Row and Column Scores
79
Menurut Kasali (2001:45), Seorang pemasar harus mampu untuk menunjukkan
kepada pasarnya di mana letak perbedaan produknya terhadap pesaing. Positioning
produk KPR Mandiri adalah menonjolkan manfaat produk sebagai positioningnya.
Bank Mandiri selama ini memposisikan produk KPR Mandiri sebagai produk
yang memiliki kualitas kredit yang baik dengan persyaratan kredit dan penalty yang
tidak memberatkan konsumen. Selain itu Bank Mandiri juga memiliki karyawan yang
memiliki pengetahuan kredit yang bisa memberikan pelayanan dan penjelasan yang
maksimal kepada para debitur.
5.8 Keterbatasan Penelitian
Segmentasi pasar konsumen terdiri dari segmentasi berdasarkan geografi,
segmentasi berdasarkan demografi, segmentasi berdasarkan perilaku, dan segmentasi
berdasarkan psikografi (Kotler, 2008:301). Pada penelitian ini, segmentasi yang
digunakan adalah segmentasi demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat.
80
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1) Berdasarkan keseluruhan nasabah KPR Bank Mandiri maka karakteristik
responden dapat dikelompokkan menjadi tiga segmen, adapun ketiga segmen
yang terbentuk berdasarkan demografi dan berdasarkan perilaku konsumen yang
difokuskan berdasarkan manfaat adalah sebagai berikut :
a) Cluster-1 memberikan penilaian yang baik terhadap daya tanggap petugas,
manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis.
b) Cluster-2 memberikan penilaian yang baik terhadap faktor kehandalan
pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti
langsung dan faktor ekonomis.
c) Cluster-3 memberikan penilaian yang baik terhadap faktor jaminan, faktor
empati, dan faktor ekonomis.
Karakteristik dari ketiga segmen pasar KPR Mandiri adalah sebagai berikut:
a) Cluster-1 memiliki karakteristik sebagai berikut: segmen ini Cluster-1
memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia
terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan tingkat pendidikan
terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-1 adalah
sebagai wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai
81
Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-1 memberikan penilaian
baik terhadap daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor
bukti langsung dan faktor ekonomis.
b) Cluster-2 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang
usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan tingkat pendidikan
terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-2 adalah
sebagai wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai
Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-2 memberikan penilaian
baik terhadap faktor kehandalan pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat
jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis.
c) Cluster-3 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang
usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan tingkat pendidikan
terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-3 adalah
wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai
Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-3 memberikan penilaian
baik terhadap faktor jaminan, faktor empati, dan faktor ekonomis.
2) Dari ketiga cluster di atas maka cluster yang paling diprioritaskan digunakan
sebagai target pasar adalah cluster-1 . Hal ini dilakukan dengan dua macam
pertimbangan yaitu: berdasarkan demografi dan perilaku berdasarkan manfaat.
3) Positioning menunjukkan bahwa KPR Mandiri bersaing ketat dengan KPR BNI
karena berada di dalam satu kuadran dengan keunggulan bersama yaitu berupa
atribut pengetahuan petugas, penalty, dan persyaratan kredit. Lain halnya dengan
82
produk KPR bank lainnya, yang tidak memiliki kemiripan atribut karena KPR
Mandiri berbeda kuadran dengan KPR Permata dan KPR BTN. Implikasi strategi
pemasaran produk KPR Mandiri adalah dengan menggunakan bauran pemasaran
(marketing mix). Mengingat bahwa produk KPR Mandiri sebagai produk jasa
yang jangkauan pemasarannya sangat luas, sehingga ada beberapa tahapan
kegiatan harus dilalui oleh jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga
ruang lingkup kegiatan yang luas itu disederhanakan menjadi tujuh kebijakan
pemasaran atau 7P, yang terdiri atas tujuh komponen, yaitu product, price, place,
promotion, people, physical evidence, process. (Tjiptono, 2007: 31). Bauran
pemasaran jasa dipaparkan sebagai berikut :
1) Product
Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Dalam konteks produk KPR Mandiri, yang termasuk dalam
kategori ini adalah suku bunga dari produk KPR Mandiri. Walaupun sikap
responden terhadap KPR Mandiri secara keseluruhan adalah baik akan tetapi
Bank Mandiri harus memperhatikan suku bunga yang diberikan kepada debitur
agar bisa lebih unggul dan mampu bersaing dengan produk bank lainnya
karena dari hasil analisis corresponden (CA), KPR Permata memiliki
keunggulan terhadap suku bunga KPR.
83
2) Price
Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis,
seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat
diskriminasi harga berbagai kelompok pelanggan. Dalam konteks ini yang
termasuk dalam price product adalah biaya adaministrasi yang dibebankan
kepada debitur untuk proses kredit. Dari analisis coresponden telah
ditunjukkan bahwa biaya administrasi merupakan keunggulan dari Bank
Permata. Hal itu berarti Bank Mandiri harus mampu memberikan biaya
administrasi yang kompetitif sehingga bisa meningkatkan daya jual dan minat
para konsumen untuk memilih KPR Mandiri.
3) Promotion
Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa,
promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya
meningkatkan tangibilitas jasa. Dalam konteks ini yang menjadi media
promosi dari jasa perbankan adalah kredibilitas dan keamanan dari bank
tersebut. Dari segi kredibilitas pada hasil corespondence analysis menunjukkan
bahwa Bank BTN memiliki keunggulan terhadap kredibilitas dan keamanan
dalam bertransaksi, oleh karenanya Bank Mandiri harus bisa lebih
meningkatkan citra bank dan produk dari KPR nya.
4) Place
Lokasi dari Bank Mandiri sudah dianggap memuaskan para konsumen karena
mudah untuk ditemukan dimana-mana dan jalur transportasi untuk menuju
84
lokasi Bank juga memadai. Hanya perlu dilakukan perbaikan untuk lokasi
tempat parkir yang bisa menampung sekian banyak kendaraan para nasabah
sehingga konsumen lebih merasa nyaman dalam menggunakan fasilitas Bank
Mandiri.
5) People
Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran
pemasaran. Dalam industri jasa, setiap orang merupakan ”part time marketer”
yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung terhadap output
yang diterima pelanggan. Dalam konteks ini yang termasuk di dalamnya
adalah akurasi informasi, pengetahuan petugas, ketepatan teller dalam
melakukan transaksi tunai saat di counter, kesigapan petugas saat melayani
konsumen, kecepatan informasi yang diterima nasabah mengenai KPR
Mandiri, kesediaan petugas untuk memberikan solusi yang terbaik untuk
kepada nasabah perihal KPR mana yang sesuai dengan kemampuan masing-
masing nasabah tersebut, dan kenyamanan pelayanan yang diberi kepada
nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri. Dalam hal ini coresponden analysis
menunjukkan Bank Mandiri hanya unggul dalam hal pengetahuan petugas dan
akurasi informasi yang diberikan, akan tetapi dari segi ketepatan teller dalam
melakukan transaksi tunai saat di counter, kesigapan petugas saat melayani
konsumen, kecepatan informasi yang diterima nasabah, kesediaan petugas
untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kepada nasabah perihal KPR
85
mana yang sesuai dengan kemampuan masing-masing nasabah tersebut, dan
kenyamanan pelayanan Bank Permata masih unggul oleh karenanya Bank
Mandiri perlu melakukan pembenahan dalam hal kenyamanan pelayanan
khususnya dalam hal antrian nasabah, baik itu dengan cara membuat nomor
antrian nasabah maupun tempat duduk untuk nasabah yang mengantri. Selain
itu Bank Mandiri harus memberikan rambu-rambu kepada petugas kredit agar
tidak memungut atau menerima imbalan apapun dari nasabah yang
membutuhkan kredit.
6) Physical Evidence
Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa
menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini meyebabkan resiko yang
dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh
sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah mengurangi
tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik
jasa. Dalam konteks ini yang termasuk ke dalam physical evidence adalah
denda keterlambatan dan penalty atas pelunasan kredit yang unskedul. Dalam
hal denda keterlambatan Bank BNI masih memiliki keunggulan. Oleh
karenanya Bank Mandiri harus lebih memperhatikan point ini agar nantinya
denda keterlambatan tersebut tidak begitu memberatkan nasabah.
86
7) Process
Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high
contact service yang seringkali berperan sebagai co-producer jasa
bersangkutan. Dalam bisnis jasa, manajemen pemasaran dan manajemen
operasi terkai era dan sulit dibedakan dengan tegas. Dalam konteks ini Bank
Mandiri hanya unggul dalam hal proses administrasi yang tepat jadwal, akan
tetapi mengenai kecepatan realisasi kredit, kesesuaian jadwal operasi masih
menjadi keunggulan Bank Permata, serta proses penagihan juga masih menjadi
keunggulan Bank BNI. Oleh karenanya Bank Mandiri perlu melakukan
pembenahan dalam hal manajemen realisasi kredit agar sesuai dengan skedul
yang sudah dijanjikan dengan nasabah dengan cara membuat skedul pasti dari
telah di setujuinya realisasi kredit, selain itu Bank mandiri juga perlu
memberikan pelatihan bagaimana cara penagihan tunggakan kredit kepada
nasabah sehingga terkesan sopan tetapi tetap tegas dalam menagih.
6.2 Saran
Berdasarkan ulasan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut :
1) Bank Mandiri harus memperhatikan suku bunga yang diberikan kepada debitur
agar bisa lebih unggul dan mereview suku bunga KPR Mandiri setiap bulannya
yang disesuaikan dengan kondisi persaingan.
2) Bank Mandiri harus mampu memberikan biaya administrasi yang kompetitif
sehingga bisa meningkatkan daya jual dan minat para konsumen untuk memilih
KPR Mandiri.
87
3) Bank Mandiri harus bisa lebih meningkatkan citra bank maupun produk dari
KPR nya dengan jalan melakukan program-program promosi lewat media baik
media cetak,televisi atau melalui fasilitas jejaring sosial.
4) Bank Mandiri harus memperbaiki kecepatan dalam proses kredit sehingga
nasabah dapat dengan cepat mendapatkan kepastian memperoleh kredit.
88
DAFTAR PUSTAKA Alfansi, Lizar.2010.Finacial Service Marketing.Salemba Empat. Jakarta Ariwangsa,2004.Strategi Segmenting Targeting, dan Positioning Produk TELKOM
Fleksi. Bali. Thesis Program Magister Manajemen,Pasca Sarjana,Universitas Udayana.
Boyd, Walker dan Larreche.2000. Manajemen Pemmasaran Suatu Pendekatan
Strategis dengan Pendekatan Global. Erlangga.Surabaya. David,H.and Thomas L W.2003.Manajemen Strategi.Andi. Yogyakarta. Gordon H.G. McDougall and Terrence J. Levesque.1994. Benefit Segmentation Using
Service Quality Dimensions: An Investigation in Retail Banking. MCB University Press.UK
Hiam, Alexander and Charles D. Schewe. 1994. The Postable MBA Marketing.Bina Rupa Aksara.Jakarta.
Hutapea, 2002.Segmentasi Pemakai Mobil Merek BMW Berdasarkan Faktor – faktor
Dimensi Gaya Hidup Konsumen dan Posisi Mobil BMW Berdasarkan Preference Konsumen di Surabaya.Thesis Program Pascasarjana,Unair.Surabaya.
Ibrahim, Essam dan Gill,Jacueline.2004.A Positioning Strategy For A Tourist
Destination, Based On Analysis of Customers’ Perceptions and Satisfactions.University of Strathclyde Glasgow UK
Jatra.2003.Analisis Segmentasi Indonet Cyber Media. Thesis Program Megister
Manajemen, Pasca Sarjana, Universitas Udayana.Denpasar. Jusuf, J. 2004. Panduan Dasar untuk Account Officer. UPP AMP YKPN. Yogyakarta Kartajaya,H.2004.Memenangkan Persaingan dengan Segitiga Positioning-
Diferensiasi-Brand.Mark Plus and Co.Gramedia.Jakarta. Kartajaya,H.2007.Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global.
Mark Plus and Co.Gramedia, Jakarta. Kasali,R.2001.Membidik Pasar Indonesia Segmenting ,Targeting dan Positioning.
Gramedia. Jakarta.
89
Kotler,P.dan Amstrong,G. 2001. Prinsip – prinsip Pemasaran.Edisi ke delapan.
Damos Sihimbing. Erlangga.Jakarta. Kotler,P.2002. Manajemen Pemasaran.PT. Ikrar Mandiriabadi.Jakarta. _____ 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi ke dua belas. PT. Indeks. Jakarta. Kotler,P.,Kartajaya,H,Huan,H D,dan Liu,S.2005. Rethinking Marketing Sustainable
Marketing Enterprise di Asia.Mark Plus dan Co. PT. Indeks. Jakarta. Kotler,P.,Keller K L.2008.Manajemen Pemasaran.PT. Indeks.Jakarta Lasmini, K.2008.Segmenting, Targeting dan Positioning Kopi Bubuk Bali Banyuatis
Di Kota Denpasar.Thesis Magister Manajemen Agribisnis Universitas Udayana.Denpasar.
Powers, Thomas L dan Sterling, Jay U.2006. Segmenting Business-To-Business
Market: A Micro-Macro Linking Methology. The University of Alabama.USA Rangkuti,F.2005. Riset Pemasaran. Gramedia.Jakarta. Santoso. S. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.PT Elex Media
Komputindo.Jakarta: Saura,I,G dan Molina,M,E,R.2008.Customer Segmentation Based On Commitment
And ICT Use.University of Valencia Spain Simkin, Lyndon, 2007.Achieving Market Segmentation From B2B Sectorisation.
Universtity Warwick Coventry UK Sugiyono. 2002. Metode penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Sutujo,S.2009.Manajemen Pemasaran.PT. Damar Mulia Pustaka. Jakarta. Tjiptono,F.2002.Strategi Pemasaran.Andi. Yogyakarta. ______ 2007.Pemasaran Jasa. Bayumdia. Malang Trijp et al.2006.Benefit-Feature Segmentation: A Tool For The Design Of Supply-
Chain Strategy.Wageningen University Netherland Umar,H.2003.Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta Business Research
Centre.Gramedia.Jakarta.
91
Lampiran Kuesioner
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Program Pascasarjana Universitas Udayana JL. PB Sudirman Denpasar
BAGIAN I Beri tanda (X) pada kolom yang anda pilih ! DEMOGRAFI RESPONDEN Nama : Usia : Pendidikan terakhir: Pendidikan Dasar Menengah Pendidikan Tinggi Pasca Sarjana
Profesi Karyawan (PNS, TNI/POLRI,Swasta) Wiraswasta Profesional (Dokter, Pengacara, Notaris, Konsultan) Pendapatan per bulan :
1) < Rp.5juta 2) Rp.5 juta – Rp.15 juta 3) > Rp.15 juta
Apakah anda pernah menggunakan fasilitas KPR di Bank BTN, Bank Permata, Bank BNI, dan Bank Mandiri?
1) Pernah (Lanjutkan ke pertanyaan berikutnya) 2) Tidak Pernah (STOP)
1
2
3
1 2 3
Angket ini hanya ditujukan untuk kepentingan penelitian karya ilmiah (Tesis) dalam penyelesaian studi Pascasarjana Magister Manajemen. Saya sangat berterimakasih dan terbantu bila Bapak/Ibu/Saudara dapat mengisinya dengan sejujur – jujurnya.
92
BAGIAN II Petunjuk :
Berilah tanda silang (X) pada pilihan bobot yang tersedia dengan ketentuan sebagai berikut: SS= Sangat Setuju; S= Setuju; N= Netral; TS= Tidak Setuju; STS= Sangat Tidak Setuju 1. Informasi mengenai segala hal mengenai kredit yang disalurkan oleh PT
Bank Mandiri dapat dengan mudah saya dapatkan. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
2. Informasi yang saya peroleh sangatlah lengkap dan tepat sehingga dapat membantu saya dalam mengambil keputusan kredit yang saya ambil. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
3. Proses administrasi kredit sesuai dengan yang telah dijadwalkan baik untuk jadwal survey dan proses pengikatan di notaries sehingga saya dengan mudah dapat menyesuaikan dengan kegiatan rutin saya lainnya. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
4. Akurasi pelayanan yang diberikan oleh petugas teller sangatlah tinggi dalam memberikan pelayanan secara tunai di counter pelayanan. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
5. Petugas dengan kesigapan yang tinggi melayani saya dalam menangani segala macam bentuk keluhan yang saya utarakan. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
6. Informasi yang saya inginkan dapat dengan cepat saya peroleh baik melalui telfon atau melalui petugas marketing. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
7. Waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
8. Proses realisasi kredit terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kredit sangatlah singkat, bahkan dapat dilaksanakan pada hari yang sama dalam hitungan waktu yang sangat singkat. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
93
9. Kredibilitas yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri tidak dapat diragukan lagi sehingga saya percaya bahwa Bank Mandiri merupakan mitra kerja yang sangat cocok bagi saya. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
10. Sikap petugas yang sangat ramah dan sopan membuat saya yakin akan pelayanan yang diberikan oleh Bank Mandiri adalah yang terbaik. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
11. Petugas depan memiliki pengetahuan yang baik terhadap segala informasi terhadap segala hal yang berhubungan dengan produk perkreditan yang dikeluarkan oleh PT Bank Mandiri. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
12. Debitur merasa aman dalam melakukan segala aktifitas transaksi baik transaksi yang dilakukan secara tunai maupun non tunai. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
13. Petugas bersedia memberikan solusi yang terbaik untuk masalah yang berhubungan dengan kredit (Petugas bersedia memberikan solusi kredit mana yang seharusnya menjadi pilihan saya yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan saya) a.SS b.S c. N d.TS e.STS
14. Pada saat saya mengalami keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh kealpaan saya dalam mengangsur, petugas kredit mengingatkan saya dengan sopan dan beretika. a.SS b.S c. N d.TS e.STS
15. Seluruh elemen pelayanan Bank Mandiri (petugas, suasana kantor, fasilitas gedung, lainnya seperti parker dan kamar mandi) membuat saya nyaman dalam bertransaksi dan urusan lainnya yang menyangkut kegiatan perbankan. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
16. Lokasi kantor pelayanan Bank Mandiri sangat mudah untuk dijangkau baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
17. Jadwal operasi pelayanan sangat sesuai dengan kebutuhan saya. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
94
18. Tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan cukup bersaing dengan Bank lain. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
19. Biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap pengikatan kredit sangatlah murah dan bersaing dengan produk kredit bank lain. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
20. Denda yang ditimbulkan terhadap keterlambatan dalam mengangsur tidak terlalu memberatkan debitur karena dihitung berdasarkan jumlah cicilan dan berdasarkan outstanding kredit. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
21. Proses mencicil yang sangatlah fleksibel mulai dari satu tahun hingga 15 tahun. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
22. Angsuran yang dibebankan kepada debitur tiap bulannya sesuai dengan kemampuan finansial dari debitur. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
23. Apabila saya menghendaki pelunasan di luar jadwal yang telah ditetapkan, biaya penalty yang ditetapkan tidak terlalu besar dan untuk pencicilan yang telah berjalan lebih dari satu tahun tidak dikenakan penalty. a.SS b.S c.N d.TS e.STS
95
BAGIAN III KUESIONER MDS
Angka 1 bila menurut persepsi Anda antara keduanya sangat mirip Angka 2 bila menurut persepsi Anda antara keduanya mirip Angka 3 bila menurut persepsi Anda antara keduanya bisa mirip bisa tidak Angka 4 bila menurut persepsi Anda antara keduanya tidak mirip (berbeda) Angka 5 bila menurut persepsi Anda antara keduanya sangat tidak mirip (sangat berbeda) KPR Mandiri KPR BNI KPR BTN KPR Bank Permata KPR Mandiri 0 ************* ************* ************* KPR BNI 1 2 3 4 5 0 ************* ************* KPR BTN 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 0 ************* KPR Bank Permata 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 0
KUESIONER CA
Persepsi KPR Mandiri
KPR BNI KPR BTN KPR Bank Permata
1. Persyaratan kredit 0 1 0 1 0 1 0 1 2. Proses kredit 0 1 0 1 0 1 0 1 3. Suku bunga 0 1 0 1 0 1 0 1 4. Biaya proses kredit 0 1 0 1 0 1 0 1 5. Pelayanan 0 1 0 1 0 1 0 1 6. Keamanan 0 1 0 1 0 1 0 1 7. Keramahan 0 1 0 1 0 1 0 1 8. Pengetahuan petugas 0 1 0 1 0 1 0 1 9. Penagihan 0 1 0 1 0 1 0 1 10. Denda keterlambatan 0 1 0 1 0 1 0 1 11. Penalty 0 1 0 1 0 1 0 1
Berilah tanda silang(X)! Pilih angka 0 bila Anda punya persepsi negative dan pilih angka 1 bila Anda punya persepsi baik pada variabel di bawah ini terhadap beberapa produk KPR yanga ada di daftar (KPR Mandiri, KPR BNI, KPR BTN, dan KPR Bank Permata)
Berilah tanda silang (X) pada salah satu angka (1 s.d 5) untuk membandingkan persepsi Anda terhadap masing – masing produk dengan ketentuan sebagai berikut :
96
Lampiran 1. Data Cluster
no jk usia pddk prof pndtn X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 Total QCL_1
1 1 2 2 1 2 5 4 4 4 2 4 3 2 5 5 5 2 4 2 2 3 2 4 3 2 4 4 4 79 1
2 1 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 2 4 5 4 81 1
3 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 54 3
4 1 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 93 2
5 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 55 3
6 1 2 3 3 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 3 96 2
7 2 3 2 3 3 5 5 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 1 5 5 5 90 2
8 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 53 3
9 1 2 2 1 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 98 2
10 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 54 3
11 1 2 2 1 2 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 4 5 4 4 4 96 2
12 1 3 1 1 3 5 5 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 3 4 99 2
13 1 2 4 1 2 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 54 3
14 1 3 3 2 3 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 97 2
15 1 1 4 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 75 3
16 2 3 4 1 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 4 4 3 76 3
17 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 3 2 2 4 2 5 3 3 3 3 2 2 75 1
18 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 86 2
19 2 2 2 1 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 5 5 5 87 2
20 2 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 83 1
21 2 3 2 1 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 94 2
22 2 3 4 2 3 5 5 4 5 5 5 2 2 5 4 3 3 2 2 5 2 5 3 3 3 3 2 2 80 1
23 1 2 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 85 2
24 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 86 2
25 1 3 2 2 3 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 4 2 5 5 5 4 5 4 4 4 102 2
26 1 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 3 4 2 3 4 5 3 3 3 3 3 3 89 2
27 1 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 2 1 2 2 4 2 2 3 2 4 2 3 3 2 4 3 4 59 3
28 1 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 3 5 2 5 4 5 4 5 5 95 2
29 1 3 4 2 3 5 3 4 4 4 4 2 3 5 5 5 5 5 4 2 5 4 5 3 3 4 4 3 91 2
30 2 2 2 1 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 2 3 2 4 2 3 3 3 5 3 3 4 4 3 75 3
97
31 2 2 2 1 2 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 4 4 4 3 4 4 80 1
32 2 2 2 1 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 5 5 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 80 1
33 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 5 4 5 5 4 4 2 5 2 4 3 4 4 3 4 77 1
34 2 2 2 1 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 75 1
35 2 3 3 1 3 3 3 3 4 4 5 2 1 5 4 4 4 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 72 1
36 1 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 5 4 3 78 1
37 1 3 4 2 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 75 1
38 1 3 4 2 3 5 4 5 3 2 1 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 78 1
39 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 73 3
40 2 3 2 1 3 4 3 4 5 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 74 1
41 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 2 1 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 71 3
42 2 4 4 1 2 5 5 5 5 3 3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 3 5 3 4 91 2
43 2 3 5 1 5 5 3 5 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4 2 2 3 3 3 3 4 3 5 4 82 1
44 1 5 4 2 2 5 5 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 4 74 1
45 1 5 4 2 2 5 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 5 3 5 5 4 4 4 2 4 4 3 80 2
46 1 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 2 3 3 3 79 2
47 2 5 4 2 2 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 84 1
48 2 5 4 1 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 3 2 3 4 4 78 1
49 2 4 2 2 3 5 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 71 3
50 2 4 2 1 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 84 1
51 1 2 2 1 1 4 4 4 3 3 3 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 2 4 3 4 86 2
52 1 3 2 2 2 5 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 3 3 3 5 83 2
53 2 3 4 3 2 4 4 5 5 5 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 5 2 5 3 5 79 1
54 2 3 5 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 5 4 5 5 5 5 3 2 3 3 2 4 4 4 75 1
55 1 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 2 2 3 3 3 3 5 3 5 5 4 5 5 3 3 3 3 87 2
56 1 3 4 1 1 4 4 5 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 80 1
57 1 3 4 1 1 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 3 2 3 2 3 1 3 4 3 3 4 3 68 3
58 1 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 1 4 2 4 3 2 4 4 4 75 1
59 1 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 66 3
60 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 79 1
61 2 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 72 1
62 1 3 2 1 1 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 4 4 4 3 3 4 75 1
63 1 4 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 71 3
64 1 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 80 1
65 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 75 1
98
66 1 3 4 2 3 2 2 5 5 5 5 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 75 1
67 1 2 2 2 1 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 76 3
68 1 2 4 2 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 2 5 5 4 83 2
69 1 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 69 3
70 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 61 3
71 2 3 4 1 2 5 4 3 3 2 4 3 2 2 4 3 3 3 5 1 5 1 5 4 2 5 5 3 76 3
72 1 3 4 2 2 4 1 4 1 1 4 1 2 3 3 4 3 4 3 1 3 1 4 4 4 4 4 3 68 3
73 1 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 1 3 1 4 3 3 3 4 5 77 1
74 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 77 1
75 1 5 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 2 4 3 1 2 68 3
76 2 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 71 1
77 2 4 2 1 4 5 4 4 5 5 3 3 2 3 2 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 79 1
78 2 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 74 1
79 1 3 2 2 2 5 3 2 2 3 2 2 2 4 3 5 3 5 4 2 4 2 3 3 2 2 3 5 72 3
80 2 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 80 1
81 1 3 5 1 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 74 1
82 1 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 5 74 1
83 1 2 4 1 1 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 2 3 4 2 4 4 4 75 1
84 2 2 4 1 2 5 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 77 1
85 2 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 2 5 3 3 75 1
86 2 2 3 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 79 1
87 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 2 2 3 2 5 3 3 3 4 3 80 1
88 2 2 4 2 2 3 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 83 1
89 2 2 4 2 1 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 84 1
90 2 2 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 3 3 3 3 4 79 1
91 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 2 2 5 3 5 5 4 2 2 3 2 3 3 2 4 5 4 86 2
92 1 2 4 1 2 4 5 5 5 3 3 3 2 5 4 4 4 3 3 2 4 2 4 3 2 5 5 5 85 1
93 1 2 2 1 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 5 5 5 5 3 2 3 3 5 5 4 5 4 5 89 2
94 1 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 87 2
95 1 3 2 2 2 5 3 3 3 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 4 91 2
96 1 5 4 3 3 2 4 3 3 3 5 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 5 4 4 4 3 3 73 3
97 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 81 1
98 1 5 4 2 5 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 82 2
99 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 68 3
100 1 2 1 2 1 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 1 5 5 2 5 4 4 82 1
99
101 1 1 1 2 1 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 85 2
102 2 2 3 2 2 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 75 3
103 2 2 2 1 2 5 5 5 5 5 5 2 2 5 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 76 1
104 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 2 63 3
105 1 2 1 1 1 5 5 5 5 4 4 4 4 1 2 2 5 3 2 5 4 2 4 5 3 5 5 5 87 2
106 1 3 3 2 2 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 2 4 4 3 5 5 5 96 2
107 1 3 4 2 2 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 94 2
108 1 2 3 3 2 5 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 4 5 4 4 87 2
109 1 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 80 2
110 1 5 2 2 1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 4 4 4 4 97 2
111 1 2 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 85 1
112 1 5 4 3 3 3 3 3 1 3 1 2 1 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 3 1 4 3 2 58 3
113 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 4 3 4 5 5 88 2
114 2 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 4 4 3 89 2
115 2 2 2 2 1 4 2 4 3 4 4 2 2 4 2 3 2 1 2 1 3 2 5 3 1 4 4 3 65 3
116 2 2 2 2 2 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 80 1
117 1 2 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 3 4 3 1 3 2 4 4 3 3 2 4 77 1
118 1 2 2 1 1 5 2 2 3 4 4 2 2 5 4 5 5 4 4 1 5 4 4 5 4 4 3 4 85 2
119 1 2 2 1 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 75 1
120 1 3 3 1 2 3 3 3 4 4 5 3 2 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 80 1
121 1 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 77 1
122 2 3 4 2 2 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 71 3
123 2 3 4 2 1 5 4 5 3 2 4 5 4 4 5 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 83 1
124 1 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 74 1
125 1 3 2 1 1 4 3 4 5 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 74 1
126 1 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 1 4 3 1 4 2 4 3 3 3 3 3 72 3
127 1 2 1 1 1 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 77 3
128 1 3 4 2 4 5 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 82 1
129 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 5 5 5 2 3 5 3 4 4 2 4 3 3 82 2
130 2 4 4 1 3 5 3 4 4 4 5 4 2 5 3 4 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 80 1
131 2 1 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 77 1
132 2 4 4 2 1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 1 3 4 2 3 3 4 75 1
133 1 5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 4 5 2 2 4 1 4 4 2 5 4 3 91 2
134 1 5 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 2 3 4 1 4 4 3 4 3 3 78 1
135 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 77 1
100
136 1 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5 5 3 1 5 3 5 4 4 5 5 5 92 2
137 1 2 2 1 1 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 3 2 4 4 3 4 4 4 89 2
138 1 2 1 1 2 5 4 5 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 3 3 4 4 81 1
139 1 2 1 1 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 3 4 3 4 89 2
140 2 3 4 2 3 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 5 5 5 2 2 5 2 5 3 4 4 4 4 91 2
141 2 3 4 2 2 4 3 4 5 5 5 5 3 3 4 3 2 1 3 2 4 3 3 4 1 4 4 2 77 1
142 2 3 2 1 1 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 5 5 4 2 2 5 3 4 4 4 5 4 4 96 2
143 1 4 4 2 2 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 2 2 5 1 4 5 4 3 4 5 91 2
144 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 2 2 5 1 4 4 4 5 4 4 88 2
145 1 2 2 1 2 5 5 4 5 4 5 2 2 4 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 2 5 5 5 95 2
146 2 3 2 1 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 2 1 4 3 4 3 4 4 4 4 84 2
147 2 4 4 3 3 5 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 4 4 2 62 3
148 1 3 4 1 1 5 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 5 2 5 4 2 5 5 3 74 3
149 2 3 4 1 2 4 1 4 4 1 4 1 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 4 4 4 4 4 3 66 3
150 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 1 3 1 3 3 3 4 4 5 77 1
151 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 74 1
152 1 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2 72 3
153 1 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 75 1
154 1 4 2 2 4 5 4 4 5 5 4 5 2 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 82 1
155 1 2 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 79 1
156 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 5 3 5 4 2 4 2 3 3 2 2 3 5 69 3
157 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 78 1
158 2 3 5 1 3 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 71 3
159 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 5 71 3
160 2 2 4 1 2 5 3 4 3 3 4 2 1 4 4 4 3 4 4 1 4 1 3 4 4 4 4 4 80 1
161 1 2 4 1 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 1 3 3 3 4 4 4 76 1
162 1 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 4 1 3 3 2 5 3 3 77 1
163 2 2 3 1 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 80 1
164 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 2 3 2 5 5 3 3 4 3 82 1
165 2 2 4 2 2 3 5 4 5 5 5 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 82 1
166 1 2 4 1 3 3 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 79 1
167 1 2 2 1 2 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4 83 1
168 1 3 4 1 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 5 1 5 1 5 4 2 5 5 3 72 3
169 1 3 4 1 3 4 1 4 1 1 4 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 1 4 4 4 4 4 3 64 3
170 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 1 3 3 3 3 4 5 77 1
101
171 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 78 1
172 1 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 71 3
173 2 4 2 2 3 5 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 1 4 1 3 3 3 3 3 4 75 1
174 2 4 2 2 4 5 4 4 5 5 3 5 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 82 1
175 2 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 76 1
176 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 5 3 5 4 2 4 2 3 3 2 4 3 5 71 3
177 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 81 1
178 1 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 75 1
179 1 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 3 5 74 3
180 1 2 4 1 1 5 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 81 1
181 1 2 2 1 1 3 4 4 4 2 4 3 2 5 5 5 2 2 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 78 1
182 1 2 2 2 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 3 4 4 5 4 84 1
183 2 1 1 1 2 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 78 1
184 2 2 1 3 1 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5 1 2 4 2 4 3 3 4 4 3 85 2
185 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 5 2 4 3 4 4 4 4 84 1
186 2 2 3 3 1 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 1 3 4 3 5 4 3 91 2
187 1 3 2 3 1 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 3 4 2 5 5 5 86 1
188 2 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 3 1 4 3 4 4 4 4 84 1
189 1 2 2 1 1 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2 3 4 4 89 2
190 2 4 2 3 2 4 3 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 5 4 5 88 2
191 2 2 2 2 1 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 4 2 3 3 1 3 3 2 4 4 4 88 2
192 1 3 1 3 2 5 5 4 5 5 5 2 4 4 5 4 4 4 1 2 5 3 5 5 3 3 3 3 89 2
193 2 2 1 1 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 80 1
194 1 3 3 2 2 5 5 4 5 4 5 2 1 5 4 4 4 5 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 87 2
195 2 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 2 5 3 4 4 2 4 4 4 83 2
196 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 4 74 1
197 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 2 2 5 4 5 4 5 4 5 4 90 2
198 1 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 4 84 1
199 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 74 1
200 2 3 2 3 1 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 82 1
201 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 75 3
202 1 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 4 2 3 2 4 3 4 2 69 3
203 1 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 3 3 4 71 1
204 2 4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 4 2 1 3 2 3 3 3 4 4 4 83 1
205 2 2 4 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 74 1
102
206 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 5 3 5 3 2 4 3 3 3 2 2 3 5 68 3
207 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 78 1
208 1 3 5 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 75 1
209 1 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 5 74 1
210 1 2 4 1 1 5 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 1 3 4 2 4 4 4 78 1
211 2 2 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 4 4 75 1
212 2 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 2 4 1 3 3 2 5 3 3 75 1
213 2 2 3 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 77 1
214 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 2 2 3 2 5 5 3 3 4 3 83 1
215 2 2 4 2 2 3 5 4 5 5 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 83 1
216 1 3 4 2 1 4 3 3 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 82 1
217 1 2 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 81 1
218 1 3 4 1 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 5 2 5 4 2 5 5 3 72 3
219 1 3 4 1 1 4 1 4 1 1 4 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 67 3
220 1 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 2 1 3 2 3 3 3 3 4 5 76 1
221 2 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 75 3
222 2 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 2 2 3 4 2 69 3
223 1 4 2 1 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 75 1
224 2 4 2 1 4 5 4 4 5 5 3 2 2 4 2 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 80 1
225 1 2 4 1 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 4 3 3 4 3 3 78 1
226 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 5 3 5 3 2 4 1 3 3 2 4 3 5 69 3
227 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 79 1
228 1 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 76 1
229 2 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 4 2 4 3 2 4 3 5 73 1
230 2 2 4 1 1 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 1 4 2 3 4 2 4 4 4 77 1
103
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 Total
X1 Pearson Correlation 1.000 0.736 0.862 0.716 0.764 0.845 0.532 0.327 0.851 0.745 0.538 0.369 0.516 0.185 0.471 0.487 0.669 0.552 0.605 0.207 0.437 0.399 0.479 0.865
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.078 0.000 0.000 0.002 0.045 0.003 0.329 0.009 0.006 0.000 0.002 0.000 0.272 0.016 0.029 0.007 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2 Pearson Correlation 0.736 1.000 0.610 0.666 0.596 0.705 0.471 0.257 0.569 0.558 0.217 0.280 0.210 0.138 0.412 0.263 0.660 0.140 0.575 0.140 0.127 0.152 0.413 0.647
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.009 0.170 0.001 0.001 0.250 0.134 0.264 0.466 0.024 0.160 0.000 0.461 0.001 0.460 0.504 0.421 0.023 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson Correlation 0.862 0.610 1.000 0.683 0.770 0.769 0.485 0.208 0.805 0.607 0.570 0.420 0.603 0.293 0.309 0.461 0.589 0.548 0.426 0.434 0.475 0.366 0.451 0.830
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.007 0.270 0.000 0.000 0.001 0.021 0.000 0.116 0.096 0.010 0.001 0.002 0.019 0.017 0.008 0.046 0.012 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X4 Pearson Correlation 0.716 0.666 0.683 1.000 0.678 0.844 0.472 0.434 0.705 0.575 0.327 0.393 0.511 0.234 0.369 0.333 0.554 0.437 0.424 0.346 0.083 0.187 0.259 0.740
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.008 0.017 0.000 0.001 0.078 0.031 0.004 0.214 0.045 0.072 0.001 0.016 0.019 0.061 0.662 0.322 0.168 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X5 Pearson Correlation 0.764 0.596 0.770 0.678 1.000 0.747 0.534 0.341 0.619 0.549 0.349 0.451 0.417 0.249 0.621 0.503 0.712 0.503 0.498 0.311 0.224 0.237 0.276 0.783
Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.002 0.066 0.000 0.002 0.059 0.012 0.022 0.184 0.000 0.005 0.000 0.005 0.005 0.095 0.234 0.207 0.140 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X6 Pearson Correlation 0.845 0.705 0.769 0.844 0.747 1.000 0.576 0.460 0.769 0.700 0.373 0.407 0.577 0.258 0.433 0.362 0.694 0.559 0.508 0.371 0.214 0.288 0.330 0.840
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.011 0.000 0.000 0.043 0.025 0.001 0.168 0.017 0.049 0.000 0.001 0.004 0.043 0.257 0.123 0.074 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X7 Pearson Correlation 0.532 0.471 0.485 0.472 0.534 0.576 1.000 0.408 0.404 0.444 0.253 0.265 0.362 0.183 0.295 0.352 0.399 0.352 0.494 0.145 0.102 0.274 0.275 0.594
Sig. (2-tailed) 0.002 0.009 0.007 0.008 0.002 0.001 0.025 0.027 0.014 0.177 0.157 0.050 0.333 0.114 0.056 0.029 0.056 0.006 0.443 0.592 0.142 0.142 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X8 Pearson Correlation 0.327 0.257 0.208 0.434 0.341 0.460 0.408 1.000 0.354 0.396 0.174 0.395 0.391 0.246 0.269 0.175 0.427 0.131 0.142 0.149 0.018 0.251 0.014 0.457
Sig. (2-tailed) 0.078 0.170 0.270 0.017 0.066 0.011 0.025 0.055 0.030 0.357 0.031 0.033 0.190 0.150 0.354 0.019 0.489 0.453 0.430 0.926 0.181 0.941 0.011
104
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X9 Pearson Correlation 0.851 0.569 0.805 0.705 0.619 0.769 0.404 0.354 1.000 0.674 0.367 0.217 0.486 0.080 0.257 0.292 0.503 0.506 0.278 0.140 0.243 0.216 0.243 0.694
Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.027 0.055 0.000 0.046 0.250 0.006 0.674 0.171 0.117 0.005 0.004 0.137 0.459 0.195 0.251 0.196 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X10 Pearson Correlation 0.745 0.558 0.607 0.575 0.549 0.700 0.444 0.396 0.674 1.000 0.582 0.481 0.511 0.195 0.308 0.472 0.526 0.576 0.467 0.237 0.295 0.257 0.259 0.746
Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.000 0.001 0.002 0.000 0.014 0.030 0.000 0.001 0.007 0.004 0.302 0.098 0.008 0.003 0.001 0.009 0.208 0.114 0.170 0.168 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X11 Pearson Correlation 0.538 0.217 0.570 0.327 0.349 0.373 0.253 0.174 0.367 0.582 1.000 0.724 0.738 0.573 0.134 0.663 0.219 0.663 0.566 0.564 0.678 0.639 0.484 0.729
Sig. (2-tailed) 0.002 0.250 0.001 0.078 0.059 0.043 0.177 0.357 0.046 0.001 0.000 0.000 0.001 0.479 0.000 0.245 0.000 0.001 0.001 0.000 0.000 0.007 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X12 Pearson Correlation 0.369 0.280 0.420 0.393 0.451 0.407 0.265 0.395 0.217 0.481 0.724 1.000 0.697 0.677 0.285 0.643 0.432 0.509 0.554 0.721 0.385 0.497 0.271 0.717
Sig. (2-tailed) 0.045 0.134 0.021 0.031 0.012 0.025 0.157 0.031 0.250 0.007 0.000 0.000 0.000 0.127 0.000 0.017 0.004 0.001 0.000 0.036 0.005 0.147 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X13 Pearson Correlation 0.516 0.210 0.603 0.511 0.417 0.577 0.362 0.391 0.486 0.511 0.738 0.697 1.000 0.653 0.054 0.746 0.267 0.746 0.414 0.611 0.587 0.704 0.555 0.795
Sig. (2-tailed) 0.003 0.264 0.000 0.004 0.022 0.001 0.050 0.033 0.006 0.004 0.000 0.000 0.000 0.777 0.000 0.154 0.000 0.023 0.000 0.001 0.000 0.001 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X14 Pearson Correlation 0.185 0.138 0.293 0.234 0.249 0.258 0.183 0.246 0.080 0.195 0.573 0.677 0.653 1.000 0.000 0.490 0.253 0.401 0.271 0.631 0.380 0.360 0.390 0.520
Sig. (2-tailed) 0.329 0.466 0.116 0.214 0.184 0.168 0.333 0.190 0.674 0.302 0.001 0.000 0.000 1.000 0.006 0.178 0.028 0.147 0.000 0.038 0.051 0.033 0.003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X15 Pearson Correlation 0.471 0.412 0.309 0.369 0.621 0.433 0.295 0.269 0.257 0.308 0.134 0.285 0.054 0.000 1.000 0.146 0.619 0.111 0.505 0.165 0.132 0.106 0.169 0.473
Sig. (2-tailed) 0.009 0.024 0.096 0.045 0.000 0.017 0.114 0.150 0.171 0.098 0.479 0.127 0.777 1.000 0.440 0.000 0.558 0.004 0.385 0.488 0.579 0.371 0.008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X16 Pearson Correlation 0.487 0.263 0.461 0.333 0.503 0.362 0.352 0.175 0.292 0.472 0.663 0.643 0.746 0.490 0.146 1.000 0.206 0.683 0.600 0.406 0.464 0.682 0.617 0.705
Sig. (2-tailed) 0.006 0.160 0.010 0.072 0.005 0.049 0.056 0.354 0.117 0.008 0.000 0.000 0.000 0.006 0.440 0.275 0.000 0.000 0.026 0.010 0.000 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X17 Pearson Correlation 0.669 0.660 0.589 0.554 0.712 0.694 0.399 0.427 0.503 0.526 0.219 0.432 0.267 0.253 0.619 0.206 1.000 0.174 0.443 0.304 0.106 0.000 0.063 0.651
105
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.001 0.001 0.000 0.000 0.029 0.019 0.005 0.003 0.245 0.017 0.154 0.178 0.000 0.275 0.358 0.014 0.102 0.577 1.000 0.743 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X18 Pearson Correlation 0.552 0.140 0.548 0.437 0.503 0.559 0.352 0.131 0.506 0.576 0.663 0.509 0.746 0.401 0.111 0.683 0.174 1.000 0.503 0.500 0.368 0.441 0.347 0.696
Sig. (2-tailed) 0.002 0.461 0.002 0.016 0.005 0.001 0.056 0.489 0.004 0.001 0.000 0.004 0.000 0.028 0.558 0.000 0.358 0.005 0.005 0.046 0.015 0.060 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X19 Pearson Correlation 0.605 0.575 0.426 0.424 0.498 0.508 0.494 0.142 0.278 0.467 0.566 0.554 0.414 0.271 0.505 0.600 0.443 0.503 1.000 0.355 0.415 0.521 0.533 0.712
Sig. (2-tailed) 0.000 0.001 0.019 0.019 0.005 0.004 0.006 0.453 0.137 0.009 0.001 0.001 0.023 0.147 0.004 0.000 0.014 0.005 0.054 0.023 0.003 0.002 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X20 Pearson Correlation 0.207 0.140 0.434 0.346 0.311 0.371 0.145 0.149 0.140 0.237 0.564 0.721 0.611 0.631 0.165 0.406 0.304 0.500 0.355 1.000 0.254 0.232 0.172 0.549
Sig. (2-tailed) 0.272 0.460 0.017 0.061 0.095 0.043 0.443 0.430 0.459 0.208 0.001 0.000 0.000 0.000 0.385 0.026 0.102 0.005 0.054 0.176 0.218 0.363 0.002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X21 Pearson Correlation 0.437 0.127 0.475 0.083 0.224 0.214 0.102 0.018 0.243 0.295 0.678 0.385 0.587 0.380 0.132 0.464 0.106 0.368 0.415 0.254 1.000 0.750 0.737 0.528
Sig. (2-tailed) 0.016 0.504 0.008 0.662 0.234 0.257 0.592 0.926 0.195 0.114 0.000 0.036 0.001 0.038 0.488 0.010 0.577 0.046 0.023 0.176 0.000 0.000 0.003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X22 Pearson Correlation 0.399 0.152 0.366 0.187 0.237 0.288 0.274 0.251 0.216 0.257 0.639 0.497 0.704 0.360 0.106 0.682 0.000 0.441 0.521 0.232 0.750 1.000 0.754 0.583
Sig. (2-tailed) 0.029 0.421 0.046 0.322 0.207 0.123 0.142 0.181 0.251 0.170 0.000 0.005 0.000 0.051 0.579 0.000 1.000 0.015 0.003 0.218 0.000 0.000 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X23 Pearson Correlation 0.479 0.413 0.451 0.259 0.276 0.330 0.275 0.014 0.243 0.259 0.484 0.271 0.555 0.390 0.169 0.617 0.063 0.347 0.533 0.172 0.737 0.754 1.000 0.569
Sig. (2-tailed) 0.007 0.023 0.012 0.168 0.140 0.074 0.142 0.941 0.196 0.168 0.007 0.147 0.001 0.033 0.371 0.000 0.743 0.060 0.002 0.363 0.000 0.000 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation 0.865 0.647 0.830 0.740 0.783 0.840 0.594 0.457 0.694 0.746 0.729 0.717 0.795 0.520 0.473 0.705 0.651 0.696 0.712 0.549 0.528 0.583 0.569 1.000
Sig. (2-tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.011 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.008 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.003 0.001 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
106
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.944 23
Cronbach'sAlpha N of Items
Item Statistics
3.90 1.125 303.87 .900 303.63 .850 303.63 1.066 303.63 .999 303.67 1.124 303.23 1.135 302.67 .844 303.60 1.037 303.63 1.066 303.93 1.015 303.77 1.104 303.73 1.081 303.00 .830 303.10 1.062 303.60 .932 303.70 1.149 303.60 .932 303.37 .765 303.33 1.184 303.63 .765 303.67 .922 303.33 .959 30
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
Mean Std. Deviation N
107
Item-Total Statistics
77.33 208.782 .844 .93877.37 220.378 .611 .94277.60 216.455 .812 .94077.60 214.317 .706 .94177.60 214.386 .755 .94077.57 209.633 .817 .93978.00 218.000 .543 .94378.57 226.323 .412 .94477.63 216.378 .657 .94177.60 214.110 .713 .94077.30 215.734 .695 .94177.47 214.326 .679 .94177.50 212.190 .767 .94078.23 224.875 .479 .94378.13 223.154 .417 .94577.63 218.102 .673 .94177.53 215.775 .604 .94277.63 218.378 .662 .94177.87 221.292 .686 .94177.90 218.852 .492 .94477.60 225.628 .491 .94377.57 221.771 .541 .94377.90 221.610 .524 .943
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
81.23 237.495 15.411 23Mean Variance Std. Deviation N of Items
108
Lampiran 3. Hasil Analisis Cluster
Quick Cluster
Initial Cluster Centers
5 5 24 5 33 5 23 5 22 5 34 5 23 2 22 2 32 3 24 3 23 3 23 3 33 5 25 3 21 5 35 5 31 4 35 5 24 5 22 3 25 3 25 3 33 3 2
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
1 2 3Cluster
109
Iteration Historya
4.584 4.611 4.156.217 .385 .601.176 .205 .205.159 .173 .116.168 .178 .115.165 .136 .223.132 .192 .123.174 .177 .274.122 .157 .137.101 .143 .098
Iteration12345678910
1 2 3Change in Cluster Centers
Iterations stopped because the maximum number ofiterations was performed. Iterations failed toconverge. The maximum absolute coordinate changefor any center is .052. The current iteration is 10. Theminimum distance between initial centers is 8.062.
a.
Final Cluster Centers
4 5 44 4 34 4 34 4 34 4 34 4 33 4 33 3 24 4 34 4 34 4 33 4 34 4 33 3 32 3 23 4 32 3 24 4 43 4 33 3 34 4 34 4 34 4 3
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
1 2 3Cluster
110
Distances between Final Cluster Centers
2.802 2.7312.802 4.8712.731 4.871
Cluster123
1 2 3
ANOVA
13.658 2 .597 227 22.868 .00027.415 2 .533 227 51.417 .00015.403 2 .468 227 32.907 .00027.262 2 .637 227 42.810 .00022.384 2 .589 227 37.977 .00019.044 2 .586 227 32.470 .00012.854 2 .750 227 17.137 .000
3.947 2 .584 227 6.764 .00116.162 2 .575 227 28.126 .00026.138 2 .511 227 51.102 .00024.971 2 .579 227 43.092 .00039.819 2 .443 227 89.847 .00022.537 2 .608 227 37.069 .000
5.191 2 .698 227 7.439 .00115.506 2 1.004 227 15.447 .00017.912 2 .482 227 37.166 .00010.671 2 .895 227 11.922 .000
8.637 2 .427 227 20.229 .00012.538 2 .422 227 29.679 .000
6.029 2 .682 227 8.835 .0007.715 2 .470 227 16.403 .0005.264 2 .473 227 11.136 .000
11.342 2 .582 227 19.491 .000
X1X2X3X4X5X6X7X8X9X10X11X12X13X14X15X16X17X18X19X20X21X22X23
Mean Square dfCluster
Mean Square dfError
F Sig.
The F tests should be used only for descriptive purposes because the clusters have beenchosen to maximize the differences among cases in different clusters. The observedsignificance levels are not corrected for this and thus cannot be interpreted as tests of thehypothesis that the cluster means are equal.
Number of Cases in each Cluster
121.00058.00051.000
230.000.000
123
Cluster
ValidMissing
111
Lampiran 4. Hasil Tabulasi Silang (crosstab analysis)
Crosstabs Jenis Kelamin * Cluster Number of Case
Crosstab
61 41 31 13345.9% 30.8% 23.3% 100.0%
50.4% 70.7% 60.8% 57.8%
26.5% 17.8% 13.5% 57.8%60 17 20 97
61.9% 17.5% 20.6% 100.0%
49.6% 29.3% 39.2% 42.2%
26.1% 7.4% 8.7% 42.2%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Jenis Kelamin% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Jenis Kelamin% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Jenis Kelamin% within ClusterNumber of Case% of Total
Laki-laki
Perempuan
Jenis Kelamin
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
Chi-Square Tests
6.845a 2 .0336.977 2 .031
2.975 1 .085
230
Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 21.51.
a.
112
Usia * Cluster Number of Case
Crosstab
3 3 2 837.5% 37.5% 25.0% 100.0%
2.5% 5.2% 3.9% 3.5%
1.3% 1.3% .9% 3.5%53 21 9 83
63.9% 25.3% 10.8% 100.0%
43.8% 36.2% 17.6% 36.1%
23.0% 9.1% 3.9% 36.1%38 22 23 83
45.8% 26.5% 27.7% 100.0%
31.4% 37.9% 45.1% 36.1%
16.5% 9.6% 10.0% 36.1%19 8 8 35
54.3% 22.9% 22.9% 100.0%
15.7% 13.8% 15.7% 15.2%
8.3% 3.5% 3.5% 15.2%8 4 9 21
38.1% 19.0% 42.9% 100.0%
6.6% 6.9% 17.6% 9.1%
3.5% 1.7% 3.9% 9.1%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Usia% within ClusterNumber of Case% of Total
< 25 th
25-34 th
35-44 th
45-54 th
>=55 th
Usia
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
113
Chi-Square Tests
14.906a 8 .06115.071 8 .058
6.018 1 .014
230
Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
4 cells (26.7%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.77.
a.
Pendidikan * Cluster Number of Case
Crosstab
41 27 15 8349.4% 32.5% 18.1% 100.0%
33.9% 46.6% 29.4% 36.1%
17.8% 11.7% 6.5% 36.1%74 31 35 140
52.9% 22.1% 25.0% 100.0%
61.2% 53.4% 68.6% 60.9%
32.2% 13.5% 15.2% 60.9%6 0 1 7
85.7% .0% 14.3% 100.0%
5.0% .0% 2.0% 3.0%
2.6% .0% .4% 3.0%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendidikan% within ClusterNumber of Case% of Total
Pendidikan dasarmenengah
Pendidikan tinggi
Pascasasrjana
Pendidikan
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
114
Chi-Square Tests
7.003a 4 .1368.461 4 .076
.106 1 .744
230
Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
3 cells (33.3%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.55.
a.
Profesi * Cluster Number of Case
Crosstab
50 17 17 8459.5% 20.2% 20.2% 100.0%
41.3% 29.3% 33.3% 36.5%
21.7% 7.4% 7.4% 36.5%48 25 21 94
51.1% 26.6% 22.3% 100.0%
39.7% 43.1% 41.2% 40.9%
20.9% 10.9% 9.1% 40.9%23 16 13 52
44.2% 30.8% 25.0% 100.0%
19.0% 27.6% 25.5% 22.6%
10.0% 7.0% 5.7% 22.6%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Profesi% within ClusterNumber of Case% of Total
Karyawan
Wiraswasta
Profesional
Profesi
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
115
Chi-Square Tests
3.363a 4 .4993.386 4 .495
2.031 1 .154
230
Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 11.53.
a.
Pendapatan * Cluster Number of Case
Crosstab
27 12 10 4955.1% 24.5% 20.4% 100.0%
22.3% 20.7% 19.6% 21.3%
11.7% 5.2% 4.3% 21.3%86 42 40 168
51.2% 25.0% 23.8% 100.0%
71.1% 72.4% 78.4% 73.0%
37.4% 18.3% 17.4% 73.0%8 4 1 13
61.5% 30.8% 7.7% 100.0%
6.6% 6.9% 2.0% 5.7%
3.5% 1.7% .4% 5.7%121 58 51 230
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
Count% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of TotalCount% within Pendapatan% within ClusterNumber of Case% of Total
< 5 juta
5 - 15 juta
> 15 juta
Pendapatan
Total
1 2 3Cluster Number of Case
Total
116
Chi-Square Tests
1.993a 4 .7372.387 4 .665
.025 1 .875
230
Pearson Chi-SquareLikelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
2 cells (22.2%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 2.88.
a.
Lampiran 5. Data MDS
No.Responden mandiri bni btn permata
1 0 . . .
1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
2 0 . . .
1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
3 0 . . .
1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
4 0 . . .
1 0 . .
2 2 0 .
4 2 2 0
5 0 . . .
2 0 . .
3 3 0 .
4 4 4 0
6 0 . . .
1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
117
7 0 . . .
2 0 . .
4 2 0 .
5 5 2 0
8 0 . . .
1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
9 0
1 0
2 2 0
3 4 3 0
0 . . .
10 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
11 1 0 . .
2 2 0 .
4 5 4 0
0 . . .
12 2 0 . .
1 2 0 .
3 4 1 0
0 . . .
13 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
14 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
15 2 0 . .
3 1 0 .
1 3 2 0
0 . . .
16 1 0 . .
118
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
17 1 0 . .
2 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
18 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
19 1 0 . .
2 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
20 2 0 . .
1 1 0 .
5 2 4 0
0 . . .
21 1 0 . .
4 3 0 .
3 4 2 0
0 . . .
22 1 0 . .
2 3 0 .
3 4 3 0
0 . . .
23 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
24 1 0 . .
3 3 0 .
4 2 1 0
0 . . .
25 2 0 . .
1 1 0 .
3 5 2 0
119
0 . . .
26 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
27 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
28 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
29 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
30 1 0 . .
1 2 0 .
2 3 1 0
0 . . .
31 1 0 .
2 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
32 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
33 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
34 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
35 1 0 . .
120
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
36 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
37 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
38 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
39 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
40 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
41 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
42 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
43 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
44 1 0 . .
2 4 0 .
4 5 1 0
121
0 . . .
45 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
46 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
47 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
48 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
49 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
50 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
51 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
52 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
53 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0
54 2 0
122
4 2 0
1 5 1 0
0 . . .
55 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
56 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
57 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
58 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
59 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
60 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
61 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
62 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
63 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
123
0 . . .
64 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
65 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
66 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
67 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
68 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
69 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
70 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0
71 1 0
2 2 0
3 4 3 0
0 . . .
72 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
73 2 0 . .
124
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
74 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
75 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
76 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
77 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 .. . .
78 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
79 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
80 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
81 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
82 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
125
0 . . .
83 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
84 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
85 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
86 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
87 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
88 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
89 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
90 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
91 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
92 1 0 . .
126
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
93 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
94 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
95 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0
96 1 0
3 2 0
4 5 1 0
0 . . .
97 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
98 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
99 1 0 . .
2 1 0
5 3 2 0
0 . . .
100 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
101 2 0 . .
1 3 0
4 5 2 0
127
0 . . .
102 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
103 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
104 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
105 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
106 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
107 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
108 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
109 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
110 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
111 2 0 . .
128
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
112 1 0 . .
2 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
113 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
114 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
115 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
116 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
117 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
118 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
119 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
120 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
129
0 . . .
121 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
122 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
123 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
124 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
125 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
126 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
127 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
128 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
129 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
130 1 0 . .
130
3 2 0 .
4 5 1 0
0
131 1 0
2 2 0
3 4 3 0
0 . . .
132 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
133 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
134 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
135 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
136 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
137 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 .. . .
138 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
139 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
131
0 . . .
140 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
141 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
142 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
143 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
144 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
145 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
146 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
147 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
148 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
149 1 0 . .
132
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
150 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
151 1 0 . .
4 3 0 .
3 4 2 0
0 . . .
152 1 0 . .
2 3 0 .
3 4 3 0
0 . . .
153 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
154 1 0 . .
3 3 0 .
4 2 1 0
0 . . .
155 2 0 . .
1 1 0 .
3 5 2 0
0 . . .
156 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
157 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
158 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
133
0 . . .
159 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
160 1 0 . .
1 2 0 .
2 3 1 0
0 . . .
161 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
162 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
163 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0
164 2 0
4 2 0
1 5 1 0
0 . . .
165 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
166 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
167 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
168 2 0 . .
134
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
169 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
170 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
171 1 0 .
2 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
172 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
173 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
174 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
175 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
176 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
177 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
135
0 . . .
178 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
179 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
180 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
181 1 0 . .
4 3 0 .
3 4 2 0
0 . . .
182 1 0 . .
2 3 0 .
3 4 3 0
0 . . .
183 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
184 1 0 . .
3 3 0 .
4 2 1 0
0 . . .
185 2 0 . .
1 1 0 .
3 5 2 0
0 . . .
186 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
187 2 0 . .
136
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
188 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
189 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
190 1 0 . .
1 2 0 .
2 3 1 0
0 . . .
191 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
192 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
193 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
194 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
195 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
196 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
137
0 . . .
197 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
198 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
199 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
200 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
201 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
202 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
203 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
204 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
205 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0
206 1 0
138
3 2 0
4 5 1 0
0 . . .
207 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
208 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
209 1 0 . .
2 1 0
5 3 2 0
0 . . .
210 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
211 2 0 . .
1 3 0
4 5 2 0
0 . . .
212 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
213 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
214 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
215 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
139
0 . . .
216 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
217 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
218 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
219 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
220 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
221 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
222 1 0 . .
2 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
223 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
224 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
225 1 0 . .
140
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
226 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
227 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
228 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
229 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
230 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
141
Lampiran 6. Hasil MDS
Alscal Iteration history for the 2 dimensional solution (in squared distances) Young's S-stress formula 1 is used. Iteration S-stress Improvement 0 .46432 1 .46432 2 .42579 .03853 3 .42086 .00493 4 .41804 .00282 5 .41557 .00246 6 .41335 .00222 7 .41133 .00202 8 .40951 .00183 9 .40785 .00165 10 .40639 .00146 11 .40511 .00128 12 .40408 .00103 13 .40353 .00055 Iterations stopped because S-stress improvement is less than .001000 Stress and squared correlation (RSQ) in distances RSQ values are the proportion of variance of the scaled data (disparities) in the partition (row, matrix, or entire data) which is accounted for by their corresponding distances. Stress values are Kruskal's stress formula 1. Matrix Stress RSQ Matrix Stress RSQ 1 .401 .425 2 .212 .444 3 .468 .409 4 .307 .380 5 .201 .495 6 .270 .891 7 .178 .850 8 .181 .949 9 .140 .847 10 .181 .835 11 .194 .802 12 .244 .714 13 .383 .323 14 .267 .748 15 .404 .057 16 .320 .712 17 .312 .681 18 .266 .766 19 .398 .475 20 .546 .012 21 .146 .847 22 .175 .728
142
23 .358 .368 24 .196 .798 25 .228 .816 26 .148 .950 27 .453 .295 28 .373 .429 29 .193 .820 30 .198 .781 31 .312 .681 32 .266 .766 33 .383 .323 34 .468 .409 35 .140 .847 36 .181 .835 37 .266 .766 38 .181 .835 39 .468 .409 40 .181 .949 41 .266 .766 42 .383 .323 43 .383 .323 44 .312 .681 45 .267 .748 46 .270 .891 47 .181 .835 48 .140 .847 49 .181 .835 50 .383 .323 51 .358 .368 52 .373 .429 53 .358 .368 54 .453 .295 55 .148 .950 56 .266 .766 57 .181 .949 58 .453 .295 59 .358 .368 60 .468 .409 61 .181 .835 62 .193 .820 63 .383 .323 64 .373 .429 65 .140 .847 66 .267 .748 67 .212 .444 68 .320 .712 69 .383 .323 70 .181 .835 71 .140 .847 72 .468 .409 73 .193 .820 74 .320 .712 75 .383 .323 76 .358 .368 77 .383 .323 78 .140 .847 79 .468 .409 80 .401 .425 81 .320 .712 82 .358 .368 83 .358 .368 84 .373 .429 85 .193 .820 86 .373 .429 87 .468 .409 88 .373 .429 89 .181 .949 90 .270 .891 91 .193 .820 92 .401 .425 93 .320 .712 94 .267 .748 95 .267 .748 96 .270 .891 97 .140 .847 98 .383 .323 99 .398 .475 100 .212 .444 101 .193 .820 102 .401 .425 103 .267 .748 104 .453 .295 105 .320 .712 106 .193 .820 107 .373 .429 108 .373 .429 109 .383 .323 110 .140 .847 111 .358 .368 112 .398 .475 113 .267 .748 114 .453 .295 115 .373 .429 116 .453 .295 117 .193 .820 118 .320 .712 119 .270 .891 120 .453 .295 121 .320 .712 122 .358 .368 123 .358 .368 124 .373 .429 125 .193 .820 126 .373 .429 127 .468 .409 128 .373 .429 129 .181 .949 130 .270 .891 131 .140 .847 132 .468 .409 133 .193 .820 134 .320 .712 135 .383 .323 136 .358 .368
143
137 .383 .323 138 .140 .847 139 .468 .409 140 .401 .425 141 .181 .835 142 .193 .820 143 .383 .323 144 .373 .429 145 .140 .847 146 .267 .748 147 .212 .444 148 .320 .712 149 .383 .323 150 .181 .835 151 .146 .847 152 .175 .728 153 .358 .368 154 .196 .798 155 .228 .816 156 .148 .950 157 .453 .295 158 .373 .429 159 .193 .820 160 .198 .781 161 .358 .368 162 .373 .429 163 .358 .368 164 .453 .295 165 .148 .950 166 .266 .766 167 .181 .949 168 .453 .295 169 .358 .368 170 .468 .409 171 .312 .681 172 .266 .766 173 .383 .323 174 .468 .409 175 .140 .847 176 .181 .835 177 .266 .766 178 .181 .835 179 .468 .409 180 .181 .949 181 .146 .847 182 .175 .728 183 .358 .368 184 .196 .798 185 .228 .816 186 .148 .950 187 .453 .295 188 .373 .429 189 .193 .820 190 .198 .781 191 .320 .712 192 .358 .368 193 .358 .368 194 .373 .429 195 .193 .820 196 .373 .429 197 .468 .409 198 .373 .429 199 .181 .949 200 .270 .891 201 .193 .820 202 .401 .425 203 .320 .712 204 .267 .748 205 .267 .748 206 .270 .891 207 .140 .847 208 .383 .323 209 .398 .475 210 .212 .444 211 .193 .820 212 .401 .425 213 .267 .748 214 .453 .295 215 .320 .712 216 .193 .820 217 .373 .429 218 .373 .429 219 .383 .323 220 .140 .847 221 .358 .368 222 .398 .475 223 .267 .748 224 .453 .295 225 .373 .429 226 .453 .295 227 .193 .820 228 .320 .712 229 .270 .891 230 .453 .295
144
Averaged (rms) over matrices Stress = .31813 RSQ = .60507 Configuration derived in 2 dimensions Stimulus Coordinates Dimension Stimulus Stimulus 1 2 Number Name 1 mandiri .2332 1.3471 2 bni 1.2491 .5570 3 btn .0610 -1.1282 4 permata -1.5433 -.7760 Subject weights measure the importance of each dimension to each subject. Squared weights sum to RSQ. A subject with weights proportional to the average weights has a weirdness of zero, the minimum value. A subject with one large weight and many low weights has a weirdness near one. A subject with exactly one positive weight has a weirdness of one, the maximum value for nonnegative weights. Subject Weights Dimension Subject Weird- 1 2 Number ness 1 .8796 .6508 .0353 2 .4934 .3946 .5367 3 .2134 .4984 .4011 4 .6239 .2898 .5445 5 .1345 .5743 .4063 6 .0560 .8364 .4378 7 .3381 .6522 .6515 8 .1044 .8766 .4251 9 .4469 .8898 .2360 10 .8062 .9105 .0799 11 .6304 .8825 .1507 12 .6090 .8312 .1507 13 1.0000 .0000 .5683 14 .9173 .8640 .0321
145
15 .3647 .1652 .1733 16 1.0000 .0000 .8441 17 .1410 .7507 .3433 18 .1342 .7147 .5053 19 .3988 .4589 .5138 20 .2152 .0866 .0699 21 .5663 .4849 .7822 22 .2780 .8016 .2918 23 .1384 .4940 .3516 24 .8707 .1567 .8795 25 1.0000 .9035 .0000 26 .0148 .8511 .4754 27 .0777 .4564 .2949 28 .7374 .6506 .0778 29 .5546 .8865 .1849 30 .5043 .8605 .2018 31 .1410 .7507 .3433 32 .1342 .7147 .5053 33 1.0000 .0000 .5683 34 .2134 .4984 .4011 35 .4469 .8898 .2360 36 .8062 .9105 .0799 37 .1342 .7147 .5053 38 .8062 .9105 .0799 39 .2134 .4984 .4011 40 .1044 .8766 .4251 41 .1342 .7147 .5053 42 1.0000 .0000 .5683 43 1.0000 .0000 .5683 44 .1410 .7507 .3433 45 .9173 .8640 .0321 46 .0560 .8364 .4378 47 .8062 .9105 .0799 48 .4469 .8898 .2360 49 .8062 .9105 .0799 50 1.0000 .0000 .5683 51 .1384 .4940 .3516 52 .7374 .6506 .0778 53 .1384 .4940 .3516 54 .0777 .4564 .2949 55 .0148 .8511 .4754 56 .1342 .7147 .5053 57 .1044 .8766 .4251 58 .0777 .4564 .2949 59 .1384 .4940 .3516 60 .2134 .4984 .4011 61 .8062 .9105 .0799 62 .5546 .8865 .1849 63 1.0000 .0000 .5683 64 .7374 .6506 .0778 65 .4469 .8898 .2360 66 .9173 .8640 .0321 67 .4934 .3946 .5367
146
68 1.0000 .0000 .8441 69 1.0000 .0000 .5683 70 .8062 .9105 .0799 71 .4469 .8898 .2360 72 .2134 .4984 .4011 73 .5546 .8865 .1849 74 1.0000 .0000 .8441 75 1.0000 .0000 .5683 76 .1384 .4940 .3516 77 1.0000 .0000 .5683 78 .4469 .8898 .2360 79 .2134 .4984 .4011 80 .8796 .6508 .0353 81 1.0000 .0000 .8441 82 .1384 .4940 .3516 83 .1384 .4940 .3516 84 .7374 .6506 .0778 85 .5546 .8865 .1849 86 .7374 .6506 .0778 87 .2134 .4984 .4011 88 .7374 .6506 .0778 89 .1044 .8766 .4251 90 .0560 .8364 .4378 91 .5546 .8865 .1849 92 .8796 .6508 .0353 93 1.0000 .0000 .8441 94 .9173 .8640 .0321 95 .9173 .8640 .0321 96 .0560 .8364 .4378 97 .4469 .8898 .2360 98 1.0000 .0000 .5683 99 .3988 .4589 .5138 100 .4934 .3946 .5367 101 .5546 .8865 .1849 102 .8796 .6508 .0353 103 .9173 .8640 .0321 104 .0777 .4564 .2949 105 1.0000 .0000 .8441 106 .5546 .8865 .1849 107 .7374 .6506 .0778 108 .7374 .6506 .0778 109 1.0000 .0000 .5683 110 .4469 .8898 .2360 111 .1384 .4940 .3516 112 .3988 .4589 .5138 113 .9173 .8640 .0321 114 .0777 .4564 .2949 115 .7374 .6506 .0778 116 .0777 .4564 .2949 117 .5546 .8865 .1849 118 1.0000 .0000 .8441 119 .0560 .8364 .4378 120 .0777 .4564 .2949
147
121 1.0000 .0000 .8441 122 .1384 .4940 .3516 123 .1384 .4940 .3516 124 .7374 .6506 .0778 125 .5546 .8865 .1849 126 .7374 .6506 .0778 127 .2134 .4984 .4011 128 .7374 .6506 .0778 129 .1044 .8766 .4251 130 .0560 .8364 .4378 131 .4469 .8898 .2360 132 .2134 .4984 .4011 133 .5546 .8865 .1849 134 1.0000 .0000 .8441 135 1.0000 .0000 .5683 136 .1384 .4940 .3516 137 1.0000 .0000 .5683 138 .4469 .8898 .2360 139 .2134 .4984 .4011 140 .8796 .6508 .0353 141 .8062 .9105 .0799 142 .5546 .8865 .1849 143 1.0000 .0000 .5683 144 .7374 .6506 .0778 145 .4469 .8898 .2360 146 .9173 .8640 .0321 147 .4934 .3946 .5367 148 1.0000 .0000 .8441 149 1.0000 .0000 .5683 150 .8062 .9105 .0799 151 .5663 .4849 .7822 152 .2780 .8016 .2918 153 .1384 .4940 .3516 154 .8707 .1567 .8795 155 1.0000 .9035 .0000 156 .0148 .8511 .4754 157 .0777 .4564 .2949 158 .7374 .6506 .0778 159 .5546 .8865 .1849 160 .5043 .8605 .2018 161 .1384 .4940 .3516 162 .7374 .6506 .0778 163 .1384 .4940 .3516 164 .0777 .4564 .2949 165 .0148 .8511 .4754 166 .1342 .7147 .5053 167 .1044 .8766 .4251 168 .0777 .4564 .2949 169 .1384 .4940 .3516 170 .2134 .4984 .4011 171 .1410 .7507 .3433 172 .1342 .7147 .5053 173 1.0000 .0000 .5683
148
174 .2134 .4984 .4011 175 .4469 .8898 .2360 176 .8062 .9105 .0799 177 .1342 .7147 .5053 178 .8062 .9105 .0799 179 .2134 .4984 .4011 180 .1044 .8766 .4251 181 .5663 .4849 .7822 182 .2780 .8016 .2918 183 .1384 .4940 .3516 184 .8707 .1567 .8795 185 1.0000 .9035 .0000 186 .0148 .8511 .4754 187 .0777 .4564 .2949 188 .7374 .6506 .0778 189 .5546 .8865 .1849 190 .5043 .8605 .2018 191 1.0000 .0000 .8441 192 .1384 .4940 .3516 193 .1384 .4940 .3516 194 .7374 .6506 .0778 195 .5546 .8865 .1849 196 .7374 .6506 .0778 197 .2134 .4984 .4011 198 .7374 .6506 .0778 199 .1044 .8766 .4251 200 .0560 .8364 .4378 201 .5546 .8865 .1849 202 .8796 .6508 .0353 203 1.0000 .0000 .8441 204 .9173 .8640 .0321 205 .9173 .8640 .0321 206 .0560 .8364 .4378 207 .4469 .8898 .2360 208 1.0000 .0000 .5683 209 .3988 .4589 .5138 210 .4934 .3946 .5367 211 .5546 .8865 .1849 212 .8796 .6508 .0353 213 .9173 .8640 .0321 214 .0777 .4564 .2949 215 1.0000 .0000 .8441 216 .5546 .8865 .1849 217 .7374 .6506 .0778 218 .7374 .6506 .0778 219 1.0000 .0000 .5683 220 .4469 .8898 .2360 221 .1384 .4940 .3516 222 .3988 .4589 .5138 223 .9173 .8640 .0321 224 .0777 .4564 .2949 225 .7374 .6506 .0778 226 .0777 .4564 .2949
149
227 .5546 .8865 .1849 228 1.0000 .0000 .8441 229 .0560 .8364 .4378 230 .0777 .4564 .2949 Overall importance of each dimension: .4382 .1669 Flattened Subject Weights Variable Subject Plot 1 Number Symbol 1 1 1.1171 2 2 -.6469 3 3 -.2085 4 4 -.9034 5 5 -.1025 6 6 .1352 7 7 -.3895 8 8 .1925 9 9 .5854 10 A 1.0190 11 B .7997 12 C .7742 13 D -2.0709 14 E 1.1695 15 F -.4307 16 G -2.0709 17 H .2354 18 I -.1020 19 J -.4852 20 K -.2110 21 L -.7847 22 M .3930 23 N -.1075 24 O -1.5625 25 P 1.2900 26 Q .0855 27 R -.0292 28 S .9310 29 T .7099 30 U .6515 31 V .2354 32 W -.1020 33 X -2.0709 34 Y -.2085 35 Z .5854 36 1 1.0190 37 2 -.1020 38 3 1.0190 39 4 -.2085 40 5 .1925 41 6 -.1020
150
42 7 -2.0709 43 8 -2.0709 44 9 .2354 45 A 1.1695 46 B .1352 47 C 1.0190 48 D .5854 49 E 1.0190 50 F -2.0709 51 G -.1075 52 H .9310 53 I -.1075 54 J -.0292 55 K .0855 56 L -.1020 57 M .1925 58 N -.0292 59 O -.1075 60 P -.2085 61 Q 1.0190 62 R .7099 63 S -2.0709 64 T .9310 65 U .5854 66 V 1.1695 67 W -.6469 68 X -2.0709 69 Y -2.0709 70 Z 1.0190 71 1 .5854 72 2 -.2085 73 3 .7099 74 4 -2.0709 75 5 -2.0709 76 6 -.1075 77 7 -2.0709 78 8 .5854 79 9 -.2085 80 A 1.1171 81 B -2.0709 82 C -.1075 83 D -.1075 84 E .9310 85 F .7099 86 G .9310 87 H -.2085 88 I .9310 89 J .1925 90 K .1352 91 L .7099 92 M 1.1171 93 N -2.0709 94 O 1.1695
151
95 P 1.1695 96 Q .1352 97 R .5854 98 S -2.0709 99 T -.4852 100 U -.6469 101 V .7099 102 W 1.1171 103 X 1.1695 104 Y -.0292 105 Z -2.0709 106 1 .7099 107 2 .9310 108 3 .9310 109 4 -2.0709 110 5 .5854 111 6 -.1075 112 7 -.4852 113 8 1.1695 114 9 -.0292 115 A .9310 116 B -.0292 117 C .7099 118 D -2.0709 119 E .1352 120 F -.0292 121 G -2.0709 122 H -.1075 123 I -.1075 124 J .9310 125 K .7099 126 L .9310 127 M -.2085 128 N .9310 129 O .1925 130 P .1352 131 Q .5854 132 R -.2085 133 S .7099 134 T -2.0709 135 U -2.0709 136 V -.1075 137 W -2.0709 138 X .5854 139 Y -.2085 140 Z 1.1171 141 1 1.0190 142 2 .7099 143 3 -2.0709 144 4 .9310 145 5 .5854 146 6 1.1695 147 7 -.6469
152
148 8 -2.0709 149 9 -2.0709 150 A 1.0190 151 B -.7847 152 C .3930 153 D -.1075 154 E -1.5625 155 F 1.2900 156 G .0855 157 H -.0292 158 I .9310 159 J .7099 160 K .6515 161 L -.1075 162 M .9310 163 N -.1075 164 O -.0292 165 P .0855 166 Q -.1020 167 R .1925 168 S -.0292 169 T -.1075 170 U -.2085 171 V .2354 172 W -.1020 173 X -2.0709 174 Y -.2085 175 Z .5854 176 1 1.0190 177 2 -.1020 178 3 1.0190 179 4 -.2085 180 5 .1925 181 6 -.7847 182 7 .3930 183 8 -.1075 184 9 -1.5625 185 A 1.2900 186 B .0855 187 C -.0292 188 D .9310 189 E .7099 190 F .6515 191 G -2.0709 192 H -.1075 193 I -.1075 194 J .9310 195 K .7099 196 L .9310 197 M -.2085 198 N .9310 199 O .1925 200 P .1352
153
201 Q .7099 202 R 1.1171 203 S -2.0709 204 T 1.1695 205 U 1.1695 206 V .1352 207 W .5854 208 X -2.0709 209 Y -.4852 210 Z -.6469 211 1 .7099 212 2 1.1171 213 3 1.1695 214 4 -.0292 215 5 -2.0709 216 6 .7099 217 7 .9310 218 8 .9310 219 9 -2.0709 220 A .5854 221 B -.1075 222 C -.4852 223 D 1.1695 224 E -.0292 225 F .9310 226 G -.0292 227 H .7099 228 I -2.0709 229 J .1352 230 K -.0292
154
10-1-2
Dimension 1
1.5
1.0
0.5
0.0
-0.5
-1.0
-1.5
Dim
ensi
on 2
permata
btn
bni
mandiri
Individual differences (weighted) Euclidean distance model
Derived Stimulus Configuration
155
1.00.80.60.40.20.0
Dimension 1
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Dim
ensi
on 2
209
190
185
184
182
181
171
165
160
156
155
154
152
151
147112
104
102
10099
96
9492
90
89
8584
81
80
74
73
68
67
66
65
6462
60595857
55
54
53
52
5148
47
46
45
44
43
42
41
4039
38
37
36
35
34
33 32
31
3029
28
27
26
25
24
23 22
21
20
19 18
17
16
15
14
13
1211
10
9
8
7
65
4
32
1
Individual differences (weighted) Euclidean distance model
Derived Subject Weights
156
3.02.52.01.51.00.50.0
Disparities
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
Dis
tanc
es
Individual differences (weighted) Euclidean distance model
Scatterplot of Linear Fit
157
1.00.50.0-0.5-1.0
One Dimensional Plot
1
0
-1
-2
Varia
ble
1
184154
67
42
33
29
25
24
22
21
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Individual differences (weighted) Euclidean distance model
Flattened Subject Weights
158
Lampiran 7. Data Coresspondence Analysis
Atribut Mandiri BNI BTN Permata persyaratan kredit 203 183 159 140 proses kredit 189 190 163 141 suku bunga 203 196 172 148 b.proses kredit 179 180 162 133 pelayanan 157 136 155 138 keamanan 150 141 161 96 keramahan 153 162 151 98 pengetahuan petugas 185 155 132 109 penagihan 185 162 156 116 denda keterlambatan 149 137 116 84 penalty 128 129 108 90
159
Lampiran 8. Hasil Coresspondence Analysis
ANACOR A N A C O R - VERSION 0.4 BY DEPARTMENT OF DATA THEORY UNIVERSITY OF LEIDEN, THE NETHERLANDS The table to be analyzed: 1 2 3 4 Mandiri BNI BTN Permata Margin 1 203 183 159 140 685 2 189 190 163 141 683 3 203 196 172 148 719 4 179 180 162 133 654 5 157 136 155 138 586 6 150 141 161 96 548 7 153 162 151 98 564 8 185 155 132 109 581 9 185 162 156 116 619 10 149 137 116 84 486 11 128 129 108 90 455 -------- -------- -------- -------- -------- Margin 1881 1771 1635 1293 6580 The Rowprofiles: 1 2 3 4 Mandiri BNI BTN Permata Margin 1 .296 .267 .232 .204 1.000 2 .277 .278 .239 .206 1.000 3 .282 .273 .239 .206 1.000 4 .274 .275 .248 .203 1.000 5 .268 .232 .265 .235 1.000 6 .274 .257 .294 .175 1.000 7 .271 .287 .268 .174 1.000 8 .318 .267 .227 .188 1.000 9 .299 .262 .252 .187 1.000 10 .307 .282 .239 .173 1.000
160
11 .281 .284 .237 .198 1.000 -------- -------- -------- -------- Margin .286 .269 .248 .197 The Columnprofiles: 1 2 3 4 Mandiri BNI BTN Permata Margin 1 .108 .103 .097 .108 .104 2 .100 .107 .100 .109 .104 3 .108 .111 .105 .114 .109 4 .095 .102 .099 .103 .099 5 .083 .077 .095 .107 .089 6 .080 .080 .098 .074 .083 7 .081 .091 .092 .076 .086 8 .098 .088 .081 .084 .088 9 .098 .091 .095 .090 .094 10 .079 .077 .071 .065 .074 11 .068 .073 .066 .070 .069 -------- -------- -------- -------- Margin 1.000 1.000 1.000 1.000 Dimension Singular Inertia Proportion Cumulative Value Explained Proportion 1 .04548 .00207 .461 .461 2 .04201 .00176 .394 .855 3 .02551 .00065 .145 1.000 --------- ---------- ---------- Total .00448 1.000 1.000 Row Scores: Marginal Dim Row Profile 1 2 1 .104 -.021 -.202 2 .104 .043 -.109 3 .109 .042 -.117 4 .099 .070 -.013 5 .089 .562 -.056 6 .083 .069 .509 7 .086 -.133 .322 8 .088 -.244 -.201 9 .094 -.077 .045 10 .074 -.338 .007 11 .069 -.065 -.081
161
Contribution of row points to the inertia of each dimension: Marginal Dim Row Profile 1 2 1 .104 .001 .101 2 .104 .004 .030 3 .109 .004 .036 4 .099 .011 .000 5 .089 .618 .007 6 .083 .009 .514 7 .086 .033 .212 8 .088 .116 .085 9 .094 .012 .005 10 .074 .186 .000 11 .069 .006 .011 -------- -------- 1.000 1.000 Contribution of dimensions to the inertia of each row point: Marginal Dim Total Row Profile 1 2 1 .104 .011 .952 .963 2 .104 .057 .339 .395 3 .109 .091 .655 .746 4 .099 .252 .008 .260 5 .089 .956 .009 .965 6 .083 .019 .938 .957 7 .086 .132 .718 .850 8 .088 .455 .286 .741 9 .094 .211 .068 .279 10 .074 .974 .000 .974 11 .069 .143 .206 .350 Column Scores: Marginal Dim Column Profile 1 2 1 Mandiri .286 -.174 -.114 2 BNI .269 -.188 .000 3 BTN .248 .134 .326 4 Permata .197 .341 -.246 Contribution of column points to the inertia of each dimension: Marginal Dim Column Profile 1 2 1 Mandiri .286 .190 .089
162
2 BNI .269 .210 .000 3 BTN .248 .098 .627 4 Permata .197 .502 .284 -------- -------- 1.000 1.000 Contribution of dimensions to the inertia of each column point: Marginal Dim Total Column Profile 1 2 1 Mandiri .286 .472 .188 .660 2 BNI .269 .561 .000 .561 3 BTN .248 .153 .834 .987 4 Permata .197 .670 .323 .993 Variances and Correlation Matrix of the singular values: Dim Variances Correlations between dimensions 1 1.55E-004 1.000 2 1.56E-004 .005 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 1 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .280 1.000 2 .005 -.741 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 2 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .095 1.000 2 .029 .593 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 3 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .097 1.000 2 .015 .824 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 4 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .011 1.000
163
2 .043 .283 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 5 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .035 1.000 2 1.852 .788 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 6 Dim Variances Correlations between dimensions 1 1.787 1.000 2 .042 -.792 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 7 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .729 1.000 2 .122 .909 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 8 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .302 1.000 2 .383 -.922 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 9 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .027 1.000 2 .053 .596 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 10 Dim Variances Correlations between dimensions 1 .004 1.000 2 .675 .273 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Row 11
164
Dim Variances Correlations between dimensions 1 .058 1.000 2 .041 -.673 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Column 1 Mandiri Dim Variances Correlations between dimensions 1 .104 1.000 2 .199 -.881 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Column 2 BNI Dim Variances Correlations between dimensions 1 .018 1.000 2 .230 .015 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Column 3 BTN Dim Variances Correlations between dimensions 1 .734 1.000 2 .108 -.982 1.000 Variances and Correlation Matrix of scores of Column 4 Permata Dim Variances Correlations between dimensions 1 .424 1.000 2 .691 .995 1.000 The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 1 2 1 3 4 BNI Mandiri BTN Permata Margin 10 137 149 116 84 486 8 155 185 132 109 581 7 162 153 151 98 564 9 162 185 156 116 619 11 129 128 108 90 455 1 183 203 159 140 685 3 196 203 172 148 719 2 190 189 163 141 683 6 141 150 161 96 548 4 180 179 162 133 654
165
5 136 157 155 138 586 -------- -------- -------- -------- -------- Margin 1771 1881 1635 1293 6580 The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 2 4 1 2 3 Permata Mandiri BNI BTN Margin 1 140 203 183 159 685 8 109 185 155 132 581 3 148 203 196 172 719 2 141 189 190 163 683 11 90 128 129 108 455 5 138 157 136 155 586 4 133 179 180 162 654 10 84 149 137 116 486 9 116 185 162 156 619 7 98 153 162 151 564 6 96 150 141 161 548 -------- -------- -------- -------- -------- Margin 1293 1881 1771 1635 6580
166
0.60.40.20.0-0.2-0.4
Dimension 1
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
Dim
ensi
on 2
11
109
8
7
6
54
3
2
1
Symmetric Normalization
Row Scores
167
0.40.30.20.10.0-0.1-0.2
Dimension 1
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
-0.1
-0.2
-0.3
Dim
ensi
on 2
Permata
BTN
BNI
Mandiri
Symmetric Normalization
Column Scores