bab i pendahuluan · bab i pendahuluan 1.1. umum pada saat ini dunia bisnis dan teknologi informasi...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Pada saat ini dunia bisnis dan teknologi informasi merupakan suatu kesatuan
yang paling mendukung. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan bisnis
menyebabkan berbagai sistem informasi didapat dengan mudah dan cepat. Bagi
perusahaan baik yang bergerak dibidang industri, dagang, maupun jasa, keberadaan
sebuah sistem sangatlah diperlukan. Dengan adanya sistem maka seluruh kegiatan
operasi yang berada dalam perusahaan dapat terkendali dan tersusun dengan baik.
Beberapa jenis sistem yang umumnya dirancang disebuah perusahaan adalah sistem
pembelian, sistem penjualan, sistem penerimaan kas, sistem pengeluaran kas, sistem
produksi serta beberapa sistem lainnya, sistem pembelian adalah sistem yang sangat
penting karena menyangkut pada biaya operasional perusahaan, maka dari itu perlu
dirancang sistem pembelian yang baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Apabila sistem tersebut dirancang dengan tepat, maka fungsi-fungsi yang ada akan
saling berkoordinasi dengan baik dan pada akhirnya akan menghasilkan keluaran
yang sesuai dengan harapan perusahaan serta dapat dipertanggung jawabkan. Sistem
yang telah dirancang tersebut dapat bekerja dengan baik apabila didukung oleh
dokumen-dokumen pendukung yang lengkap dan memadai.
Dalam riset yang dilakukan di PT. Mutiha Abadi Perizky proses
pembeliannya masih belum terkomputerisasi, diantaranya ditemukan beberapa
2
permasalahan seperti pencatatan transaksi data yang membutuhkan waktu lama,
sistem yang masih manual sehingga dibutuhkan sebuah sistem baru agar dapat
mempermudah dalam proses pembelian , kehilangan data karena terkadang data susah
ditemukan, tidak ada dokumen retur sehingga pada saat melakukan retur tidak ada
bukti dan kesalahan saat membuat laporan pembelian dikarnakan oleh data yang
hilang, sehingga tidak sesuai dengan dokumen yang ada.
Sehingga penulis menyarankan membuat sistem komputerisasi pembelian
barang dagang menggunakan java neatbeans sehingga membantu dalam
menyediakan informasi dan laporan dalam mengambil suatu keputusan dan
meminimalisasi kesalahan, Harus dibuatkan hak akses untuk menjalankan pekerjaan
sesuai job desk masing-masing, Penyimpanan data harus di backup dengan
menggunakan sistem program untuk menjaga atau antisipasi jika terjadi hal-hal yang
tidak di inginkan, Membuat penomeran atau pengelompokan dokumen, agar saat
dokumen diperlukan tidak susah dicari dan membuat kan dokumen retur .
Oleh karena itu, penulis berupaya melakukan penelitian untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Dengan mengambil Judul “Perancangan Sistem Informasi
Pembelian Barang Dagang Pada PT Mutiha Abadi Perizky Setu Bekasi “.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud yang ingin di sampaikan oleh penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini
adalah :
1. Menganalisa dan memahami prosedur sistem berjalan bagian pembelian yang
ada pada PT. Mutiha Abadi Perizky.
3
2. Memberikan usulan berupa sistem informasi pembelian untuk mempercepat
proses pembuatan laporan pembelian setiap bulannya.
3. Sebagai bahan masukan dalam upaya memperbaiki masalah yang terjadi di
prosedur pembelian pada PT. Mutiha Abadi Perizky.
4. Meningkatkan efesiensi pengolahan data pembelian sehingga hasil akan
sesuai dengan yang di rencanakan.
5. Menyajikan laporan pembelian untuk manajer yang lebih akurat dan tepat
waktu.
Sedangkan Tujuan penulisan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Diploma Tiga (D.III) jurusan Komputerisasi Akuntansi pada Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).
1.3. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang dapat menunjang penyusunan laporan
tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut :
1. Observasi (Observation)
Suatu bentuk metode riset yang menggunakan proses pengamatan objek atau
suatu permasalahan penelitian secara langsung di dunia nyata, penulis dapat
mengadakan peninjauan langsung dan mengamati proses kerja khususnya pada
bagian pembelian di PT. Mutiha Abadi Perizky. Sehingga mendapatkan
informasi yang jelas mengenai prosedur sistem yang berjalan dan menemukan
masalah didalam perusahaan tersebut.
4
2. Wawancara (Interview)
Suatu bentuk riset yang menggunakan proses tanya jawab secara langsung dan
sistematis. Dalam wawancara ini penulis melakukan tanya jawab langsung
dengan bapak ahmad fazri bagian pembelian pada PT. Mutiha Abadi Perizky.
3. Studi Pustaka (Libary Research)
Suatu bentuk riset yang menggunakan proses pencarian data dengan cara
mencari, membaca buku dan mengolah isi dari beberapa referensi buku yang
dapat dijadikan tujuan dalam pencarian data. Dan dalam metode ini penulis
mencari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini penulis membahas tentang sistem pembelian pada PT.
Mutiha Abadi Perizky dan mencoba memberikan pengembangan dalam menjalankan
sistemnya dengan menyarankan untuk mengkomputerisasikan sistem tersebut. Mulai
dari proses permintaan barang, pemesanan barang, proses penerimaan barang, proses
pembayaran sampai membuat laporan pembelian dan laporan pengeluaran kas yang
akan diserahkan kepada pimpinan perusahaan setiap akhir bulan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu bagian terpenting yang
harus di perhatikan oleh perusahaan dalam hal mendukung kelancaran kegiatan
perusahaan. Sistem informasi akuntansi ini di gunakan oleh perusahaan untuk
membantu manajemen di dalam pengambilan keputusan.
Untuk memahami lebih dalam lagi mengenai sistem informasi akuntansi dan
sistem akuntansi yang akan di bahas dalam penyusunan tugas akhir ini, terlebih
dahulu kita memahami apa yang di maksud dengan sistem.
2.1.1. Pengertian Sistem
“suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”
Sutabri (2012:6). “suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan
guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau
penjadwalan produksi” L. Enger dalam Sutabri (2012:7) .
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:13) Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang
merincikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun yang
termasuk ke dalam karakteristik sistem adalah sebagai berikut:
6
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem.
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan
menunjukan ruang lingkup dari suatu sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,
jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung Sistem (interface)
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara suatu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung itu kemungkinan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari
subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung.
7
Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang
lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluar Sistem (output)
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem
yang lain.
7. Pengolahan Proses (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang
jadi.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
8
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:15) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa
pemikiran – pemikiran hubungan anatar manusia dengan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem ada secara fisik. Misalkan sistem komputer, sistem operasi,
sistem penjualan dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat
oleh manusia. Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan
mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan
manmachine system.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tidak tertentu (probablistis system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem Tidak Tertentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem
Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan
9
dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.
2.1.4. Konsep Dasar Data dan Informasi
Menurut Hartono (2013:15) informasi adalah “data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan
keputusan saat ini atau di masa yang akan datang”. Sumber dari informasi adalah
data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Sedangkan
data menurut Hartono (2013:15) adalah “hasil pengukuran dan pencatatan terhadap
fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian” .
Menurut Sutabri (2012:33) Kualitas informasi tergantung dari tiga hal, antara
lain:
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat Waktu (Timelines)
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi
merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
3. Relevan (Relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
10
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:38) menyimpulkan bahwa “Sistem informasi adalah
suatu sisem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-
laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.
Komponen sistem informasi menurut Sutabri (2012:39) tediri dari:
1. Blok Masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
11
mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis Data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana
alam, api, temperatur air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan
sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.6. Sistem informasi Akuntansi ( SIA )
Menurut Wijayanto dalam Mardi (2014:4) “Sistem Informasi Akuntansi
adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai
laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
keuangan”.
Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu
dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan
informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu.
12
2.1.7. Sistem akuntansi Pembelian
Pembelian secara tunai adalah “sistem yang diberlakukan oleh perusahaan
untuk pengadaan barang yang diperlukan perusahaan. Untuk medapatkan barang
tersebut harus melakukan pembayaran terlebih dahulu” Sujarweni (2015:101).
Pembelian secara kredit adalah ”sistem pembelian dimana pembelian barang dengan
pembayaran tempo atau menunda pembayaran atau kredit serta pembayaran
dilakukan setelah barang diterima pembeli. Jumlah dan jatuh tempo pembayarannya
disepakati oleh kedua pihak” Sujarweni (2015:105).
Berdasarkan Tugas Akhir yang penulis gunakan adalah pembelian barang
dagang. Defenisi pembelian menurut standar akuntansi keuangan adalah pemenuhan
kebutuhan sesuai dengan kebutuhan dan memperlancar usaha pokok dan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Adapun contoh jurnal pembelian yang dilakukan secara kredit adalah :
1. Saat terjadinya transaksi pembelian kredit
Pembelian Rp x x x
PPN Rp x x x
Hutang Dagang Rp x x x
2. Saat pembayaran hutang
Hutang Dagang Rp x x x
Kas Rp x x x
3. Saat pembayaran kedua, jika ada potongan
Hutang Dagang Rp x x x
Kas Rp x x x
13
Potongan pembelian Rp x x x
4. Pembelian tunai
Pembelian Rp x x x
Kas Rp x x x
2.2 Peralatan pendukung ( Tools System)
Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model
dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang,
diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun
peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang
akan dirancang adalah sebagai berikut :
2.2.1. Unified Modelling Language (UML)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:137) UML merupakan “Bahasa visual
untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan
diagram dan teks-teks pendukung”. UML hanya berfungsi untuk melakukan
pemodelan.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:140) secara fisik UML adalah
sekumpilan spesifikasi yang dikeluarkan oleh OMG. UML terbaru adalah UML 2.3
yang terdiri empat macam spesifikasi, yaitu Diagram interchange specification, UML
infrastructure, uml superstructure, dan object constrain language (OCL).
Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan menjadi 4
kategori :
14
1. Use Case Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:155) “Use Case Diagram
merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang
akan dibuat”. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, Use
case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi itu. Syarat penanaman pada use case adalah didefinisikan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami.
Sumber : Fitriyanti (2013:68)
Gambar II.1 Contoh diagram use case cetak laporan pembelian
15
2. Deployment Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:154) Diagram deployment
menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal
berikut :
a. Sistem tambahan (Embedded system) yang menggambarkan
rancangan device, node, dan hardware.
b. Sistem pembelian misalnya seperti gambar berikut :
Sumber : Sulistyo Heripracoyo (2009:74)
Gambar II.2 Contoh Diagram Deployment
16
3. Sequence Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:165) Sequence Diagram
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan diterima antar objek. Oleh
karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui
objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode
yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.
Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang
ada pada use case.
Banyak diagram yang harus digambar adalah minimal sebanyak
pendefinisian use case yang memiliki prose situ sendir atau yang penting
semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah
cukup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang di
definisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat semakin banyak.
Sumber : Chandra Tri Pamungkas (2012:98)
Gambar II.3 Contoh Diagram Sekuen pembelian tunai
17
4. Activity Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:161) Activity Diagram
menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem
atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak, yang perlu
diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat
dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal
berikut :
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang
digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang
didefinisikan .
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/user
interface dimana setiap aktivitas dianggap dimiliki sebuah
rancangan antarmuka tampilan
18
Sumber : Fitriyanti (2013:45)
Gambar II.4 Contoh diagram aktivitas transaksi pembelian
2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:50) ERD dikembangkan bedasarkan
teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan
basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data tidak perlu
menggunakan ERD. ERD memiliki bebrapa aliran notasi seperti Chen
(dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richad Barker,
Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain.
19
Sumber : Fitriyanti (2013:88)
Gambar II.5 contoh gambar ERD
2.2.3. Logical Relational Structure (LRS)
Menurut Mulia Rahmayu (2015) “LRS merupakan hasil dari pemodelan
Entity Relationship Diagram (ERD) beserta atributnya sehingga bisa terlihat
hubungan-hubungan antar entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal
yang dapat mempengaruhi (Frieyadie, 2007:13) yaitu:
1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one),
maka di gabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity),
atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih
sedikit.
20
2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-
many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang
tingkat hubungannya banyak.
3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-
many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan
entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS.
Sumber : Agus Iskandar (2014:92)
Gambar II.6 Logical Relational Structure (LRS)
21
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
Proses pembelian dalam suatu perdagangan secara garis besar ditentukan oleh
adanya permintaan dari pasar dan tersedianya barang yang siap dijual. Seiring dengan
perkembangan zaman, proses pembelian ini semakin rumit dengan adanya peraturan -
peraturan baru dalam perdagangan itu sendiri.
PT. Mutiha Abadi Perizky merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
General Trading, Engineering, dan Manufacturing. Perusahaan ini masih
menggunakan sistem manual, khususnya dalam sistem pembelian barang dagang
sehingga dapat menyebabkan data atau informasi yang di butuhkan tidak tepat waktu.
Agar mendapatkan data dan informasi yang tepat waktu, maka dari itu penulis
mengusulkan suatu sistem yang sudah terkomputerisasi agar dapat di gunakan dengan
baik.
3.2. Tinjauan Perusahan
Perusahaan merupakan suatu badan kegiatan dalam pencapaian kegiatan dan
tujuan yang terdiri atas beberapa orang yang bekerja sama. Tinjauan perusahaan
merupakan hal-hal mengenai sejarah terbentuknya perusahaa, struktur organisasi serta
fungsi dari stuktur organisasi tersebut.
22
3.2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Mutiha Abadi Perizky merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
General Trading , Engineering, dan Manufacturing. Perusahaan ini berdiri pada
tanggal 28 Februari 2012. Perusahaan ini telah terdaftar dan memiliki surat ijin usaha
dengan nomor : 06446-05/PK/1.824.271. Perusahaan ini memiliki 2 workshop yaitu
di Desa Telajung RT. 02 RW. 05, Setu, Bekasi, Jawa Barat dan di Desa Jaya Mukti,
Rawa Sentul RT. 02 RW. 03,Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
3.2.2. Struktur Organisasi
Di bawah ini adalah struktur organisasi pada PT. Mutiha Abadi Perizky :
Sumber : PT. Mutiha Abadi Perizky
Gambar III.1. Struktur Organisasi PT. Mutiha Abadi Perizky
Berikut ini adalah uraian tugas dan fungsi masing-masing badan terkait yang
terdapat di PT. Mutiha Abadi Perizky :
1. Director
a. Membuat dan menentukan kebijakan perusahaan.
23
b. Mengontrol Kegiatan General Manager.
2. General Manager
a. Pengambilan keputusan .
b. Mengontrol perkembangan perusahaan.
c. Membina kerjasama dengan pihak ekstern.
d. Mengesahkan pembelian barang.
3. Marketing
a. Bertanggung jawab dalam pemasaran product.
b. Melakukan hubungan yang baik dengan customer.
c. Membantu perusahaan untuk meningkatkan penjualan.
4. Bagian Purchasing
a. Membuat purchase order.
b. Membuat laporan pembelian.
c. Merekap data pembelian kredit yang telah jatuh tempo.
d. Melakukan hubungan yang baik dengan supplier.
e. Melaporkan penerimaan barang saat terjadi pembelian.
5. Finance
a. Menerima rekapan pembelian kredit yang telah jatuh tempo.
b. Membayar utang atas pembelian kredit.
c. Membuat tanda terima jika pembayaran hutang telah dilakukan.
6. Produksi
a. Menentukan kapasitas persediaan.
b. Memesan Barang yang habis melalui purchase request.
24
c. Memeriksa barang yang datang sesuai surat jalan.
d. Verifikasi barang masuk.
e. Verifikasi barang keluar.
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Prosedur sistem akuntansi berjalan adalah proses langkah demi langkah yang
pasti untuk mencapai tujuan yang sedang berjalan, banyak hal yang berkaitan erat
pada sistem pembelian. Diantaranya sebagai berikut :
Bagian Produksi membuat Purchase Request yang akan diberikan kepada
purchasing, selanjutnya purchasing akan menyimpan PR (Purchase Request) ke
dalam Arsip PR.
Berdasarkan arsip Puchase Request maka purchasing membuat purchase order
yang akan diberikan kepada General Manager untuk di Acc, Jika PO Di Acc maka
Purchasing akan memfax data PO Acc kepada supplier untuk pemesanan barang, dan
PO Acc tersebut dijadikan arsip untuk penerimaan barang.
Suplier akan mengirimkan barang sesuai PO, dan menyerahkan invoice, faktur
pajak dan surat jalan ke purchasing. Jika ingin melakukan pembelian secara cash,
purchasing akan memberikan invoice kepada finance. Finance akan melakukan
pembayaran dengan memberikan bukti pembayaran yang akan di tanda tangani oleh
supplier. Dan jika ingin melakukan pembelian secara kredit maka Purchasing
menyerahkan surat jalan ke bagian produksi untuk selanjutnya bagian produksi akan
memeriksa barang yang telah diterima dan mengecek kesesuaiannya dengan PO dan
Surat Jalan, jika barang tidak sesuai dengan PO maka bagian produksi akan
memberitahu barang yang tidak sesuai kepada purchasing. Purchasing akan
25
mengirim email bukti jika barang tidak sesuai dengan pesanan kepada supplier, lalu
setelah itu supplier akan mengirim barang sesuai PO kembali . Barang yang sudah
diperiksa akan disimpan digudang sebagai persediaan, setelah itu surat jalan yang
sudah di acc dikembalikan lagi ke purchasing. Fotokopi invoice, faktur pajak dan
surat jalan akan disimpan oleh purchasing. Sedangkan invoice, faktur pajak dan surat
jalan asli diserahkan ke finance. Selanjutnya purchasing akan membuatkan Purchase
Control Untuk proses pembayaran.
Bedasarkan Purchase Control finance akan membayar utang dengan cara via
Bank atau cash kepada supplier. Finance akan memberikan tanda terima pembayaran
cash untuk di tanda tangani supplier, jika pembayaran sudah diterima supplier dan
tanda terima pembayaran cash telah ditanda tangani maka bukti pembayaran cash
akan dikembalikan ke finance selanjutnya akan diarsipkan ke arsip TTPC_acc oleh
bagian purchasing .
Dalam proses ini purchasing akan melaporkan pembelian yang telah terjadi dengan
memberikan update purchase control yang telah diperbaharui berdasarkan arsip
PO_acc , arsip fotokopi invoice, sj_acc, FP dan Arsip TTPC_acc untuk diberikan
kepada General Manager. Setelah di acc General Manager maka PC (purchase
control) akan disimpan ke dalam arsip PC.
26
3.4.
Activity Diagram
act activ ity diagram
financesuppliergeneral managerpurchasingproduksi
membuat
purchase request
menerima purchase request
membuat purchase order
memberikan purchase order
menerima
purchase order
purchase order di
acc
memberikan
purchase order acc
menerima purchase
order acc
mengirim purchase ordermenerima purchase
order
mengirim barang, serta
menyerahkan inv oice,
faktur pajak& surat jalan
menerima barang
beserta dokumen
menyerahkan surat jalan menerima surat jalan
memeriksa barang
retur
barang
mengirim bukti foto
barang v ia email
menerima bukti
mengirim ulang barang
mengembalikan
surat jalan
menerima surat jalan
membuat
purchase control
menyerahkan
inv oice, faktur
pajak dan surat
jalan asli
menyerahkan
dokumen
melakukan pembayaran
bedasarkan purchase
control
membayar hutang
memberikan bukti
pembayaranmenerima bukti
pembayaran
menandatangani dan
memberikan bukti
menerima bukti
pembayaran
memberikan update
purchase control
menerima purchase
control
menyetujui laporan
purchase control
menerima dan
memberikan bukti yang
telah di tanda tangani
melakukan pembayaran
cash
memberikan bukti
pembayaran cash
memberikan
inv oicemenerima inv oice
memberikan purchase
request
menerima dokumen
acc
tidak acc
pembayaran cash
tidak retur
pembayaran kredit
27
Gambar III.2. Activity Diagram
3.5. Spesifikasi Sistem Akuntansi Berjalan
3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
1. Nama Masukan : Purchase Request
Fungsi : Untuk permintaan pembelian barang
Sumber : Produksi
Tujuan : Purchasing
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap permintaan pembelian barang
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A-1
2. Nama Masukan : Surat Jalan
Fungsi : Sebagai penerimaan dan pengiriman barang
Sumber : Supplier
Tujuan : Purchasing
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap penerimaan dan pengiriman barang
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A-2
3. Nama Masukan : Faktur Pajak
Fungsi : Sebagai bukti kena pajak penerimaan barang yang dikirim
Sumber : Supplier
Tujuan : Purchasing
28
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap penerimaan dan pengiriman barang
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A-3
4. Nama Masukan : Invoice
Fungsi : Sebagai bukti pembelian barang
Sumber : Supplier
Tujuan : purchasing
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap penerimaan dan pengiriman barang
Media : Kertas
Bentuk : Lampiran A-4
3.5.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
1. Nama keluaran : Purchase Order
Fungsi : Untuk bukti pemesanan
Sumber : Purchasing
Tujuan : Supplier
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : setiap ada barang yang ingin di beli
Bentuk : Lampiran B-1
2. Nama keluaran : Purchase Control
Fungsi : Untuk laporan pembelian dan pembayaran hutang
29
Sumber : Purchasing
Tujuan : General Manager
Media : File
Jumlah : satu sheet
Frekuensi : setiap pelaporan laporan pembelian dan pembayaran hutang
Bentuk : Lampiran B-2
3. Nama keluaran : Tanda Terima Pembayaran Cash
Fungsi : Untuk bukti pembayaran
Sumber : finance
Tujuan : Supplier
Media : Kertas
Jumlah : Satu lembar
Frekuensi : setiap melakukan pembayaran
Bentuk : Lampiran B-3
3.6. Permasalahan pokok
Setelah penulis mempelajari dan mengamati sistem berjalan di PT. Mutiha
Abadi Perizky, khususnya pada bagian pembelian ditemukan beberapa masalah,
yaitu:
1. Data yang dihasilkan dengan pengolahan manual sering kali menyebabkan data
tersebut tidak tepat waktu. Serta terkadang data sering kali susah dicari hingga
mengalami kehilangan data.
30
2. Dikarnakan
Pengolahan data yang masih manual menyebabkan sering terjadinya kesalahan
saat membuat laporan.
3. Pembuatan laporan sering mengalami kehilangan dokumen dikarnakan susah
ditemukan dokumen-dokumen yang diperlukan.
4. Saat terjadi retur tidak ada dokumen yang tertera, sehingga tidak ada bukti telah
terjadi retur.
3.7. Alternatif Pemecahan Permasalahan
Untuk dapat mengatasi permasalahan seperti yang telah penulis jabarkan
sebelumnya, maka penulis memberikan beberapa alternatif pemecahannya sebagai
berikut:
1. Pembuatan sistem komputerisasi pembelian barang dagang sehingga membantu
dalam menyediakan informasi dan laporan dalam mengambil suatu keputusan
dan meminimalisasi kesalahan.
2. Harus dibuatkan hak akses untuk menjalankan pekerjaan sesuai job desk
masing-masing
3. Penyimpanan data harus di backup dengan menggunakan sistem program untuk
menjaga atau antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
4. Membuat penomeran atau pengelompokan dokumen, agar saat dokumen
diperlukan tidak susah dicari.
31
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1 Analisa Kebutuhan Software
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Berdasarkan proses bisnis yang ada, maka tahap berikutnya adalah
analisa kebutuhan software, berikut ini spesifikasi kebutuhan (system
requirement) dari sistem pembelian pada PT. Mutiha Abadi Perizky :
A. Bagian purchasing
A1. Purchasing melakukan Login
A2. Purchasing membuka menu master
A3. Purchasing melihat data barang
A4. Purchasing menambah data barang
A5. Purchasing mengubah data barang
A6. Purchasing menyimpan data barang
A7. Purchasing menghapus data barang
A8. Purchasing mencari data barang
A9. Purchasing melihat data supplier
A10. Purchasing menambah data supplier
A11. Purchasing mengubah data supplier
A12. Purchasing menyimpan data supplier
A13. Purchasing menghapus data supplier
32
A14. Purchasing mencari data supplier
A15. Purchasing melihat data user
A16. Purchasing menambah data user
A17. Purchasing mengubah data user
A18. Purchasing menyimpan data user
A19. Purchasing menghapus data user
A20. Purchasing mencari data user
A21. Purchasing membuka menu transaksi
A22. Purchasing mencari purchase request
A23. Purchasing membuat purchase order
A24. Purchasing menyimpan purchase order
A25. Purchasing mencari purchase order
A26. Purchasing mencetak purchase order
A27. Purchasing membuat penerimaan
A28. Purchasing menyimpan penerimaan
A29. Purchasing mencari penerimaan
A30. Purchasing mencetak penerimaan
A31. Purchasing membuat retur barang
A32. Purchasing mengubah retur barang
A33. Purchasing menyimpan retur barang
A34. Purchasing mencari retur barang
A35. Purchasing mencetak retur barang
A36. Purchasing membuat purchase control
33
A37. Purchasing menyimpan purchase control
A38. Purchasing mencari purchase control
A39. Purchasing membuka menu pembayaran
A40. Purchasing mencari pembayaran
A41. Purchasing mencetak pembayaran
A42. Purchasing membuka menu laporan
A43. Purchasing melihat laporan purchase request
A44. Purchasing mencetak laporan purchase request
A45. Purchasing melihat laporan purchase orde
A46. Purchasing mencetak laporan purchase order
A47. Purchasing melihat laporan penerimaan
A48. Purchasing mencetak laporan penerimaan
A49. Purchasing melihat laporan retur barang
A50. Purchasing mencetak laporan retur barang
A51. Purchasing melihat laporan pembelian
A52. Purchasing mencetak laporan pembelian
A53. Purchasing melihat laporan pembayaran
A54. Purchasing mencetak laporan pembayaran
A55. Purchasing melakukan backup
A56. Purchasing melakukan logout
B. Bagian General manager
B1. General Manager Login
B2. General Manager melihat purchase order
34
B3. General Manager membuka menu master
B4. General Manager melihat data barang
B5. General Manager mencari data barang
B6. General Manager melihat data supplier
B7. General Manager mencari data supplier
B8. General Manager membuka menu laporan
B9. General Manager melihat laporan Purchase Request
B10. General Manager mencetak laporan Purchase Request
B11. General Manager melihat laporan Purchase order
B12. General Manager mencetak laporan Purchase order
B13. General Manager melihat laporan Penerimaan
B14. General Manager mencetak laporan Penerimaan
B15. General Manager melihat laporan retur barang
B16. General Manager mencetak laporan retur barang
B17. General Manager melihat laporan pembelian
B18. General Manager mencetak laporan pembelian
B19. General Manager melihat laporan pembayaran
B20. General Manager mencetak laporan pembayaran
B21. General Manager melihat purchase control
B22. General Manager melakukan logout
C. Bagian produksi
C1. Produksi melakukan login
C2. Produksi melihat data barang
35
C3. Produksi menambah purchase request
C4. Produksi mengubah purchase request
C5. Produksi menyimpan purchase request
C6. Produksi menghapus purchase request
C7. Produksi mencetak purchase request
C8. Produksi melihat purchase control
C9. Produksi melakukan backup
C10. Produksi melakukan logout
D. Bagian finance
D1. Finance melakukan login
D2. Finance melihat data akun
D3. Finance menambah data akun
D4. Finance mengubah data akun
D5. Finance menyimpan data akun
D6. Finance menghapus data akun
D7. Finance mencari data akun
D8. Finance melihat purchase control
D9. Finance melihat data pembayaran
D10. Finance menambah data pembayaran
D11. Finance menyimpan data pembayaran
D12. Finance menghapus data pembayaran
D13. Finance melakukan backup
D14. Finance melakukan logout
36
4.1.2. Use Case Diagram
A. Use case halaman Purchasing
uc Use Case rosa
purchasing
menu master
data barang
login
data supplier
data user
menu transaksi
purchase request
purchase orderpuchase control
menu laporan
laporan pembayaran
laporan pembelian
retur barang
pembayaran
penerimaan
logout
backup data
laporan purchase
request
laporan purchase
orderlaporan penerimaan
laporan retur
barang
tambah
hapus
ubah
cari simpan
tambah
ubah
simpan
cari
hapus
tambah
ubah
cari
simpanhapus
tambah
ubah
hapus
simpan
cari
tambah
cari
cetak
simpan
cetak
caritambahcari
simpan
tambah
carisimpan
cetak
cari
cetak
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»«include»
«include»
Gambar IV.1 use case diagram purchasing
37
Tabel IV.1.
Deskripsi Usecase Halaman Purchasing
Use case narative halaman administrsi
Tujuan Melakukan sistem pembelian yang diusulkan
Deskripsi Sistem ini menjalankan aktor untuk mengelola sistem
pembelian yang diusulkan
Aktor Purchasing
Kondisi awal Aktor membuka program sistem pembelian
Skenario utama
Aksi aktor Reaksi sistem
1. aktor melakukan
login
Sistem menmpilkan form untuk melakukan login
2. aktor memilih
menu utama
Sistem menampilkan menu utama seperti, menu master,
menu transaksi dan menu laporan
3. aktor memilih
menu master
Sistem akan menampilkan menu master seperti data barang,
data supplier, dan data user
4. aktor memilih
menu transaksi
Sistem akan menampilkan menu transaksi seperti, purchase
request, purchase order, purchase control, penerimaan, retur
barang, pembayaran
5. Aktor memilih
menu laporan
Sistem akan menampilkan menu laporan seperti, laporan PO,
laporan PR, laporan penerimaan, laporan retur, laporan
pembelian, laporan pembayaran.
6. Aktor memilih
menu backup
Sistem menampilkan menu backup
Kondisi akhir Jika perintah sesuai sistem akan menampilkan sepertiyang
diinginkan actor
38
B. Use case halaman General Manager
uc Use Case rosa GM
general manager
menu master
data barangcari
data supplier cari
login
menu laporan
laporan pembelian
cetak
laporan pembayaran
cetak
menu transaksi
purchace order
purhase control
logout
laporan purchase
request laporan purchase
order
laporan penerimaan
laporan retur barang
cetak
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
39
Gambar IV.2 use case diagram General manager
Tabel IV.2.
Deskripsi Use case Halaman General Manager
Usecase narative halaman administrsi
Tujuan Melakukan sistem pembelian yang diusulkan
Deskripsi Sistem ini menjalankan aktor untuk mengelola sistem
pembelian yang diusulkan
Aktor General manager
Kondisi awal Aktor membuka program sistem pembelian
Skenario utama
Aksi aktor Reaksi sistem
1. aktor melakukan
Login
Sistem menmpilkan form untuk melakukan login
2. aktor memilih
menu utama
Sistem menampilkan menu utama seperti, menu master,
menu transaksi dan menu laporan
3. aktor memilih
menu master
Sistem akan menampilkan menu master seperti, data barang
dan data supplier
4. aktor memilih
menu transaksi
Sistem akan menampilkan menu transaksi seperti, purchase
order dan purchase control
5. Aktor memilih
menu laporan
Sistem akan menampilkan menu laporan seperti, laporan PO,
laporan PR, laporan penerimaan, laporan retur, laporan
pembelian, laporan pembayaran.
Kondisi akhir Jika perintah sesuai sistem akan menampilkan sepertiyang
diinginkan actor
40
C. Use case halaman produksi
uc produksi
produksi
data barang
purchase request
ubah
simpan hapus
cetak
Login
purchase control
logout
backup data
«include»
«include»
«include» «include»
«include»
Gambar IV.3 use case diagram Produksi
Tabel IV.3.
Deskripsi Use case Halaman Produksi
Usecase narative halaman administrsi
Tujuan Melakukan sistem pembelian yang diusulkan
Deskripsi Sistem ini menjalankan aktor untuk mengelola sistem
pembelian yang diusulkan
Aktor Produksi
Kondisi awal Aktor membuka program sistem pembelian
Skenario utama
41
Aksi actor Reaksi sistem
1. aktor melakukan
Login
Sistem menmpilkan form untuk melakukan login
2. aktor memilih
menu utama
Sistem menampilkan menu utama seperti, menu master dan
menu transaksi
3. aktor memilih
menu master
Sistem akan menampilkan menu master seperti data barang
4. aktor memilih
menu transaksi
Sistem akan menampilkan menu transaksi seperti, purchase
request dan purchase control.
Kondisi akhir Jika perintah sesuai sistem akan menampilkan sepertiyang
diinginkan actor
D. Use case halaman finance
42
uc finance
finance
purchase control
pembayaran
login logout
backup data
data akuntambah
cari
simpan
hapus
«include»
«include»
«include»
«include»
«include»
Gambar IV.4 use case diagram Finance
Tabel IV.4.
Deskripsi Use case Halaman Finance
Usecase narative halaman administrsi
Tujuan Melakukan sistem pembelian yang diusulkan
Deskripsi Sistem ini menjalankan aktor untuk mengelola sistem
pembelian yang diusulkan
Aktor Finance
Kondisi awal Aktor membuka program sistem pembelian
Skenario utama
Aksi actor Reaksi sistem
43
1. aktor melakukan
login
Sistem menmpilkan form untuk melakukan login
2. aktor memilih
menu utama
Sistem menampilkan menu utama seperti, menu master,
menu transaksi dan menu laporan
3. aktor memilih
menu transaksi
Sistem akan menampilkan menu transaksi seperti, purchase
control dan pembayaran.
Kondisi akhir Jika perintah sesuai sistem akan menampilkan sepertiyang
diinginkan actor
4.1.3. Activity Diagram
A. Activity diagram usulan Purchasing
44
act purchasing new
membuat pcPurchasing
Login
masukan
username&password
v alidasi
tampil menu utamamemilih menu utama
menu master
data
barang
data
supplierdata
user
data akun
menu transaksi
Purchase
request
purchase
order
purchase
control penerimaanretur
barang
pembayaran
menu laporan
jurnal
pembelian
jurnal
pengeluaran kas
membuka menu Purchase requesform purchase request
mencari Purchase request
menampilkan PR yang dicari
membuka menu PO
from PO
input PO
simpan
PO tersimpan
mencetak PO
PO tercetak
membuka menu penerimaan
membuat penerimaan
form penerimaan
input penerimaan
simpan
penerimaan di simpan
membuka retur barang
menampilkan form retur
input retur
simpanretur di simpan
cetak retur
retur tercetak
membuka menu purchase control
from pc
membuat pc
simpanpc tersimpan
membuka menu pembayaran
mencari pembayaranmenampilkan pembayan
membuka menu laporan
from laporan
cetak
laporan tercetak
logout
backup
data
memilih lokasi untuk backup data
terbackup
form
backup
membuat pc
selesai
ingin membackup data
ingin melihat laporan
selesai
gagal
retur
berhasil
selesai
selesai
Gambar IV.5 activity diagram purchasing
B. Activity diagram usulan general manager
45
act activ ity diagram GM
sisemGeneral manager
login
masukan username dan passwordv alidasi
tampil menu utamamemilih menu utama
menu laporan
lap.pembelian
lap.pembayaran
cetak
laporan di cetak
menu transaksi
tampilkanmenampilkan PO
purchase order
tampilkanmenampilkan laporan
logout
lap.penerimaan
lap returlap polap.pr
mengacc Purchase Order
purchase order sudah di acc
gagal
Gambar IV.6 activity diagram general manager
C. Activity diagram usulan produksi
46
act produksi
sistemproduksi
login
masukan username & password v alidasi
tampil menu utamamemilih menu
menu master
data barang
tampilkan
menampilkan data
barang
menu transaksi
purchase request
tambah
hapus
cetak transaksi di cetak
konfirmasi hapusya hapus
transaksi di hapus
form tambah transaksiisi form transaksi
simpan transaksi di simpan
memilih menu
purchase control
tampilkan menampilkan purchase control
logout
backup
membuka backupform backup
menentukan lokasi backup
backup filefile terbackup
gagal
Gambar IV.7 activity diagram produksi
D. Activity diagram usulan finance
47
act finance
sistemfinance
login
masukan username & password v alidasi
menampilkan menu
utamamemilih menu utama
menu transaksi
pembayaran
tambah
hapus konfirmasi hapus
ya, hapus
pembayaran di hapus
form tambah pembayaranisi form pembayaran
simpanmenyimpan pembayaran
purchase
control
tampilkanmenampilkan purchase
control
logout
backup data
membuka menu backupform backup
menentukan lokasi backup
backup datadata terbackup
gagal
Gambar IV.8 activity diagram finance
4.2 Desain
48
4.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
erd erd new
barang detail permintaan permintaan
pemesanan supplier
penerimaan penerimaan dokumen retur
pembayaran
jurnal
detail jurnal
akun
kd_brg
nm_brg
satuan
hrg_beli
hrg_jualno_permintaan
qty
kd_brg
no_permintaan
tgl
amount
no_pemesanan
delevery_date
amount
PPN
no_permintaan
kd_supp
kd_supp
nm_supp
alamat
tlp
no_penerimaan
no_sj
no_inv
tglQty
no_pemesanan
no_retur
tgl
no_penerimaan
no_pembayaran
tgl
jumlah
total
no_pemesanan
no_jurnal
tgl
keteranganno_pembayaran
debet kreditkd_akun
no_jurnal
kd_akun
nm_akun
jns_akunsaldo_awal
discount
termin
user
kd_userpass
hak_akses
nm_lgkp
total_balance
no_pc
No_inv
priority BOD
nama_sales
discount
PPN
kd_brgQty
No_fp
1
terdapat
1
1
melakukan
1
m
mempunyai11
terdapat
m
1
terima
1
1
simpan
1
1menghasilkan
1
m
memiliki1
1
dibuat
1
1
terdiri
m
Gambar IV.9 Entity Relationship Diagram
4.2.2. Logical Record Structure (LRS)
Retur
No_retur*
Tgl
Nama sales
Qty
No_penerimaan**
Kd_brg**
Barang
Kd_brg *
Nm_brg
Satuan
Hrg_beli
Hrg_jual
Jumlah
Permintaan
No.Permintaan *
Tgl
Priority
BOD
49
Gambar IV.10 Logical Record Structure (LRS)
4.2.3. Spesifikasi File
M
M
1
1 1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
M
1 M
Supplier Kd_supp * Nm_supp Alamat tlp
Akun
Kd_akun * Nm_akun Jns_akun Saldo_awal
Jurnal
No_jurnal*
No_pc
Tgl
Keterangan
No_pembayaran**
penerimaan
No_penerimaan*
No_sj
No_inv
No_fp
Tgl
Nm_brg
Detail_Jurnal
No_detjur*
Debet
Kredit
Kd_akun**
No_jurnal**
pemesanan
No_pemesanan * Delivery_date Ppn amount no_permintaan** kd_supp**
kd_supp**
Detail permintaan
No_detper
Qty
No.Permintaan ** Kd_brg **
Pembayaran
No_pembayaran* Tgl
Jumlah
Total
No_inv
No_pemesanan**
User
Kd_user
Pass
Hak_akses
Nm_lgkp
1 1
1
1
1
50
A. Spesifikasi File Tabel Barang
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Barang
Akronim :Barang.myd
Tipe File :File Master
Akses File :Random
Panjang Record : 46 Karakter
Kunci Field : kd_brg
Tabel IV.6
Spesifikasi File Barang
No Elemen data Nama Field Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Barang Kd_brg Char 5 Primary Key
2 Nama Barang Nm_brg Varchar 20
3 Satuan Satuan Varchar 5
4 Harga Beli Harga_Beli Double 8
5 Harga Jual Harga_jual Double 8
B. Spesifikasi File Tabel Supplier
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Supplier
Akronim :Supplier.myd
Tipe File :File Master
51
Akses File :Random
Panjang Record : 102 Karakter
Kunci Field : kd_supp
Tabel IV.7
Spesifikasi File Supplier
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Supplier Kd_supp Char 5 Primary Key
2 Nama Supplier Nm_supp Varchar 35
3 Alamat Alamat Varchar 50
4 Telepon Tlp Varchar 12
C. Spesifikasi File Tabel Akun
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Akun
Akronim : Akun.myd
Tipe File : File Master
Akses File : Random
Panjang Record : 63 Karakter
Kunci Field : Kd_Akun
Tabel IV.8.
Spesifikasi File Tabel Akun
52
No Nama Elemen Nama Field Type Size Keterangan
1 Kode Akun Kd_Akun Char 5 Primary Key
2 Nama Akun Nm_Akun Varchar 30
3 Jenis Akun Jns_Akun Varchar 13
4 Saldo Awal Saldo Awal Varchar 15
D. Spesifikasi File Tabel Permintaan
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Permintaan
Akronim : Permintaan.myd
Tipe File : File Transaksi
Akses File : Random
Panjang Record : 50 Karakter
Kunci Field : no_permintaan
Tabel IV.9
53
Spesifikasi File Permintaan
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomer permintaan no_permintaan Char 20 Primary Key
2 Tanggal Tgl Date -
3 Priority Priority Varchar 15
4 Bod Bod Varchar 15
E. Spesifikasi File Tabel Detail Permintaan
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Detail Permintaan
Akronim : Detail_Permintaan.myd
Tipe File : File Transaksi
Akses File : Random
Panjang Record : 33 Karakter
Kunci Field :
Tabel IV.10
Spesifikasi File Detail Permintaan
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Quantity Qty Int 3
2 Amount Amount Double 15
3 Nomer permintaan No_permintaan char 5 Index
4 Kode barang Kd_brg Char 5 Index
54
F. Spesifikasi File Tabel Pemesanan
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Pemesanan
Akronim : Pemesanan.myd
Tipe File : File Transaksi
Akses File : Random
Panjang Record : 69 Karakter
Kunci Field : No_pemesanan
Tabel IV.11
Spesifikasi File Pemesanan
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomer pemesanan No_pemesanan Char 20 Primary Key
2 Delivery date Delivery_date Date -
3
Amount Jumlah Int 15
4 Total balance Ttl_balance Int 15
5 Termin Termin Varchar 9
6 Ppn Ppn Varchar 5
7 Discount Discount Varchar 5
G. Spesifikasi File Tabel Penerimaan
55
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Penerimaan
Akronim : Penerimaan.myd
Tipe File : File Transaksi
Akses File : Random
Panjang Record : 90 Karakter
Kunci Field : No_penerimaan
Tabel IV.12
Spesifikasi File Penerimaan
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomer penerimaan No_penerimaan Char 20 Primary Key
2 Tanggal Tgl Date -
3 Nama Sales Nama_sales Varchar 20
4 Quantity Qty Int 3
5 Nomer surat jalan No_sj Char 20
6 Nomer invoice No_inv Char 15
7 Nomer Faktur Pajak No_fp char 15
H. Spesifikasi File Tabel Retur Barang
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Retur Barang
Akronim : Retur_Barang.myd
Tipe File : File Transaksi
56
Akses File : Random
Panjang Record : 23 Karakter
Kunci Field : No_retur
Tabel IV.13
Spesifikasi File Retur
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomer retur No_retur Char 20 Primary Key
2 Tanggal Tgl Date -
3 Quantity Qty Int 3
I. Spesifikasi File Tabel Pembayaran
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Pembayaran
Akronim : Pembayaran.myd
Tipe File : File Transaksi
Akses File : Random
Panjang Record : 73 Karakter
Kunci Field : No_ Pembayaran
Tabel IV.14
57
Spesifikasi File Pembayaran
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomer Pembayaran No_ Pembayaran Char 20 Primary Key
2 Tanggal Tgl Date 8
3 Jumlah Jumlah Int 15
4 Total Total Int 15
5 Nomer Invoice No_inv Char 15
J. Spesifikasi File Tabel Jurnal
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Jurnal
Akronim : Jurnal.myd
Tipe File : File Laporan
Akses File : Random
Panjang Record : 63 Karakter
Kunci Field : No_ Jurnal
Tabel IV.15
Spesifikasi File Jurnal
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Nomer Jurnal No_ Jurnal Char 10 Primary Key
2 Tanggal Tgl Date 8
58
3 Keterangan Ket Text -
4 Nomer purchase
control
No_pc Char 15
5 Nomer pembayaran No_pembayaran char 20
K. Spesifikasi File Tabel Detail Jurnal
Nama Database : TApembelian.Sql
Nama File : Detail_Jurnal
Akronim : detail_Jurnal.myd
Tipe File : File Laporan
Akses File : Random
Panjang Record : 45 Karakter
Kunci Field : -
Tabel IV.16
Spesifikasi File Detail Jurnal
No Elemen data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Debet Debet Char 15
2 Kredit Kredit Date 15
3 Kode akun Kd_akun char 5 Index
4 Nomer jurnal No_jurnal char 10 Index
59
4.2.4. Software Architecture
A. Deployment Diagram
deployment Deployment Model
main
jav a
database
MYSQL
TApembelian
<<dev ice>>
<<apalication>>
Aplikasi pembelian
printer
Gambar IV.11 Deployment Diagram
B. Squence Diagram
1. Squence Diagram login
sd login new
login kontrol usermenu utamapurchasing
2. get username&pass()
5. login gagal()
4. Login berhasil()
3. cek status()
1. input
username&pass()
Gambar IV.12 Squence Diagram login
60
2. Squence Diagram purchase request
sd pr
form pr kontrol permintaanproduksi
cetak pr()
menambah pr()
mecetak pr()
berhasil disimpan()
input pr()
pr tercetak()
pr disimpan()
simpan pr()
Gambar IV.13 Squence Diagram purchase request
3. Sequence Diagram purchase order
sd PO
form po kontrol pemesananproduksi
mencari po()
PO di simpan()
mencetak()
po ditemukan()
mencetak po()
mencari po()
PO tersimpan()
input PO()
PO tercetak()
menambahkan po()
simpan PO()
Gambar IV.14 Squence Diagram purchase order
61
4. Sequence Diagram purchase control
sd pc
form PC kontrol pcpurchasing
menambah po()
mecari data()
pc ditersimpan()
mecari pc()
data ditemukan()
pc ditampilkan()
pc tersimpan()
input po()
simpan()
Gambar IV.15 Squence Diagram purchase control
5. Squence Diagram penerimaan
sd penerimaan
purchasing form penerimaan kontrol penerimaan
data penerimaan berhasil disimpan()
menginput penerimaan()
simpan penerimaan()
mencetak penerimaan()
data tersimpan()
menambah penerimaan()
cetak penerimaan()
penerimaan tercetak()
Gambar IV.16 Squence Diagram penerimaan
62
6. Squence Diagram retur barang
sd retur
purchasing form retur kontrol retur
retur telah di simpan()
retur ditemukan()
retur tersimpan()
datav dicari()
input retur()
mencari retur()
menampilkan retur()
menambah retur()
retur cetak()
mencetak retur()
simpan retur()
cetak retur()
Gambar IV.17 Squence Diagram retur barang
7. Sequence Diagram pembayaran
sd pembayaran
finance from pembayaran kontrol pembayaran
input pembayaran()
menambah pembayaran()
mencari pembayaran()
pembayaran tersimpan()
pembayaran ditampilkan()
simpan pembayaran()
pembayaran disimpan()
mencari data()
pembayaran di temukan()
Gambar IV.18 Squence Diagram pembayaran
63
4.2.5. User Interface
A. Login
Gambar IV.19 user interface Login
B. Menu utama
Gambar IV.20 user interface menu utama
C. Menu master
64
Gambar IV.21 user interface menu master
D. Menu data user
Gambar IV.22 user interface menu data use r
65
E. Menu data barang
Gambar IV.23 user interface menu data barang
F. Menu data supplier
Gambar IV.24 user interface menu data supplier
66
G. Menu data akun
Gambar IV.25 user interface menu data akun
H. Menu transaksi
Gambar IV.26 user interface menu transaksi
I. Menu purchase request
67
Gambar IV.27 user interface menu purchase request
J. Menu purchase order
Gambar IV.28 user interface menu purchase order
68
K. Menu purchase control
Gambar IV.29 user interface menu purchase control
L. Menu penerimaan
Gambar IV.30 user interface menu penerimaan
69
M. Menu retur barang
Gambar IV.31 user interface menu reur barang
N. Menu Pembayaran
Gambar IV.32 user interface menu pembayaran
70
O. Menu Laporan
Gambar IV.33 user interface menu laporan
P. Menu laporan pembelian
Gambar IV.34 user interface menu jurnal pembelian
Q. Menu Laporan pembayaran
71
Gambar IV.35 user interface menu Laporan pembayaran
R. Menu Laporan Purchase Request
Gambar IV.36 user interface menu Laporan Purchase Request
S. Menu Laporan Purchase Order
72
Gambar IV.37 user interface menu Laporan Purchase Order
T. Menu Laporan Purchase Control
Gambar IV.38 user interface menu Laporan Penerimaan
U. Menu Laporan Penerimaan
73
Gambar IV.39 user interface menu Laporan Penerimaan
V. Menu Laporan Retur Barang
74
Gambar IV.40 user interface menu Laporan Retur Barang
W. Menu Backup
Gambar IV.41 user interface menu Backup
4.2.6. Spesifikasi Hardware dan Software
A. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan salah satu perangkat yang dibutuhkan dalam
memproses sebuah data. Adapun spesifikasi perangkat keras yang disarankan agar
proses pengolahan data berjalan dengan baik dan maksimal adalah personal komputer
yang terdiri dari:
a. Processor : Intel (R) Celeron (R) CPU 1007U
b. Memory : 1 GB
c. Hard disk : 20 GB
d. Mouse : Mouse Optic
e. Keyboard : 108 Key
75
f. Monitor : 14”
g. Printer : Ink Jet
B. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak atau biasa disebut software adalah suatu rangkaian instruksi
yang antara lain berfungsi untuk menjalankan perangkat keras, mengolah data
ataupun mewujudkan keinginan pemakai mendapatkan informasi dalam suatu proses
pengmabilan keputusan.
Perangkat lunak yang mendukung berjalannya program pengkajian ini yang
dijadikan sarana pembuatan pogram ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi : Miscrosoft Windows 8 pro
b. Paket Program : Java Neatbeans IDE 8.1, XAMPP v31.0.3.1.0, JDK 8.
c. DBMS : MSQL, Community Server (GPL)Verr 5,6,21.
76
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya komputerisasi sistem yang diusulkan akan mempermudah
tindak lanjut proses pengolahan data dengan informasi yang dihasilkan. Dari hasil
penulisan Tugas Akhir ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Penulis tidak merubah sistem yang sudah ada pada proses pembelian barang
melainkan hanya proses kerja yang manual menjadi proses kerja komputerisasi.
2. Dengan proses yang sudah terkomputerisasi dapat membantu meringkan serta
mempercepat proses kerja, selain itu juga dapat lebih menghemat waktu serta
tenaga kerja semakin meningkatkan usaha-usaha pengembangan lainnya.
3. Selain dapat meringkankan proses kerja, dapat juga menghasilkan laporan yang
baik, akurat dan tepat waktu. Sehingga menghasilkan informasi yang bermutu dan
dapat dipergunakan untuk mengambil keputusan.
4. Penulis mengusulkan program yang didalamnya terdapat
a. Menu login agar tidak sembarang orang bisa masuk ke program tersebut,
dan mempergunakan program tersebut sesuai dengan hak akses karyawan.
b. Menu master yang terdiri dari beberapa sub menu yaitu data user, data
barang, data supplier, dan data akun.
77
c. Menu transaksi yang terdiri dari beberapa sub menu yaitu purchase
request, purchase order, purchase control, penerimaan, retur barang, dan
pembayaran.
d. Menu laporan yang berisi tentang laporan pembelian, laporan po, laporan
pr, laporan pc, laporan penerimaan, laporan retur dan laporan pembayaran.
e. Menu backup yang berfungsi untuk membackup data agar tidak hilang.
f. Menu Logout untuk keluar dari program .
5.2. Saran – saran
Dari kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan saran – saran dengan
harapan dapat bermanfaat bagi PT. Mutiha Abadi Perizky untuk meningkatkan
keefisienan dan keefektifan kerja dalam mengelola sistem pembelian barang yaitu :
1. Profesionalisme personil sangat dibutuhkan karena untuk memperoleh hasil yang
maksimal personil yang terlibat harus membekalidiri dengan masalah pekerjaan
yang ditekuni dan pengetahuan tentang komputer dengan di adakannya pelatihan.
2. Kedisiplinan pemakaian sistem sangat dituntut sesuai dengan ketentuan yang telah
ditentukan.
3. Data sebaiknya disimpan didalam cloud storage.
4. Diperlukan sistem program berbasis web seperti payrollbozz agar pengerjaan dan
penggunaan lebih mudah dan lebih baik .
82
Lampiran A-1
83
Lampiran A-2
84
Lampiran A-3
85
Lampiran A-4
86
Lampiran B-1
87
Lampiran B-2
88
Lampiran B-3
89
Lampiran C-1
PT.Mutiha Abadi Perizky
General treding/ Engginering/ Manufacturing
JL. Metro, Desa Telajung RT.02 RW.08 Setu, Bekasi 17520 Telp.02129568174
Penerimaan
No penerimaan : X(10) 9(10) Tanggal : -
No Pemesanan : X(8)9(7) Nama Supplier : X(8)9(7)
No Surat jalan : X(10) 9(10) Nama Sales : X(20)
Kode Barang Nama Barang QTY Amount X(3) 9(2) X(20) 9(3) 9(15)
Diberikan oleh Diterima oleh
( ) ( )
90
Lampiran C-2
PT.Mutiha Abadi Perizky
General treding/ Engginering/ Manufacturing
JL. Metro, Desa Telajung RT.02 RW.08 Setu, Bekasi 17520 Telp.021-29568174
Laporan Pembelian
No. : 9(10)
Tanggal No.Bukti Keterangan Debit Kredit
- X(10) 9(10) - 9(15) 9(15)
91
Lampiran D-1
PT.Mutiha Abadi Perizky
General treding/ Engginering/ Manufacturing
JL. Metro, Desa Telajung RT.02 RW.08 Setu, Bekasi 17520 Telp.021-29568174
Retur Barang
Nomer Retur : X(10)9(10) Nomer penerimaan : X(10)9(10)
Tanggal : - Nama Supplier : X(20)
Kode Barang Nama Barang Qty X(3)9(2) X(20) 9(3)
Dibuat Oleh Diterima Oleh
( ) ( )
92
Lampiran D-2
PT.Mutiha Abadi Perizky
General treding/ Engginering/ Manufacturing
JL. Metro, Desa Telajung RT.02 RW.08 Setu, Bekasi 17520 Telp.021-29568174
Laporan Pembayaran
No. : 9(10)
Tanggal No.pembayaran No.Invoice Nama Supp
Cara pembayaran
Jumlah Kekurangan
- X(10) 9(10) X(8) 9(7) X(20) X(10) 9(15) -
93
Lampiran D-3
PT.Mutiha Abadi Perizky
General treding/ Engginering/ Manufacturing
JL. Metro, Desa Telajung RT.02 RW.08 Setu, Bekasi 17520 Telp.021-29568174
Laporan Purchase Request
Tanggal No.Purchase Request Total
9(8) X(5)9(7) 9(15)
Grand Total :
94
Lampiran D-4
PT.Mutiha Abadi Perizky
General treding/ Engginering/ Manufacturing
JL. Metro, Desa Telajung RT.02 RW.08 Setu, Bekasi 17520 Telp.021-29568174
Laporan Purchase Order
Tanggal No.Po Suppler Cara
Pembayaran
Total
9(8) X(5)9(8) X(20) X(8) 9(15)
Grand Total :
95
Lampiran D-5
PT.Mutiha Abadi Perizky
General treding/ Engginering/ Manufacturing
JL. Metro, Desa Telajung RT.02 RW.08 Setu, Bekasi 17520 Telp.021-29568174
Laporan Purchase Control
Tanggal No.PO Supplier Total Tgl Inv Perkiraan
tgl bayar
9(8) X(5)9(8) X(20) 9(15) 9(8) X(10)