09 010 ikan dan hasil perikanan lain

23
IKAN DAN HASIL PERIKANAN LAIN MUH ARSYAD

Upload: arsyad-maner-fp-unhas

Post on 08-Jul-2015

112 views

Category:

Food


1 download

DESCRIPTION

jenis jenis ikan yang hidup di air laut, air darat dan air migrasi. kandungan ikan, meliputi kandungan protein, karbohidrat, mineral dan vitamin. hasil olahan perikanan seperti kepiting, cumi cumi, kerang kerangan

TRANSCRIPT

Page 1: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

IKAN DAN HASIL PERIKANAN LAIN

MUH ARSYAD

Page 2: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

• Menurut tempatnya ikan dibagi menjadi tiga golongan yaitu :1. Ikan laut yaitu ikan yang hidup dan berkembang biak di air asin ( laut,

samudera dan selat), terbagi atas dua macam yaitu ikan domersal ( ikanlaut dalam) dan pelagic (ikan permukaan)

2. Ikan darat yaitu hidup dan berkembang biak di air tawar seperti sungai, danau, kolam, sawah dan rawa. Contohnya adalah ikan mas, mujair, tawes, gurame, lele, sepat dan gabus.

3. Ikan migrasi Adalah ikan yang hidup di laut tetapi bertelur/berkembangbiak di sungai-sungai, misalnya ikan selar, salmon.

Page 3: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

KOMPOSISI KIMIA DAGING IKAN

• Meskipun dikatakan daging ikan merupakan sumber protein danlemak, tetapi komposisinya sangat bervariasi anatara ikan yang satudengan yang lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh dua factor yaitu :

• Faktor biologi (intrinsik): jenis ikan, umur dan jenis kelamin

• Faktor alami (ekstrinsik): tempat hidupnya, musim dan jenis makanan yang tersedia

• Komponen kimiawi daging ikan berupa senyawa sederhana maupun komplek yang merupakan penyusun sel dan jaringan daging yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai zat-zat makanan yang berguna bagi manusia

Page 4: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Kandungan Air

• Air merupakan komponen dasar ikan dengan kadar 70 – 80% dari berat daging yang dapat dimakan.

• Kadar air ini berbanding terbalik dengan kadar lemak ikan. Air dalam jaringan daging ikan diikat sangat erat oleh senyawa koloidal dan kimiawi sehingga tidak mudah lepas oleh tekanan berat.

• Kekuatan penahan pada daging maksimum pada ikan yang sangat segar.

Page 5: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Kandungan Protein

• Protein berkadar antara 18 – 20%. Oleh karena aktivitas enzim, reaksi biokimia dan bakterial, molekul protein dapat diuraikan menjadi senyawa-senyawa lebih sederhana (asam amino).

• Nilai dan komposisi asam amino protein ikan sama baiknya dengan nilai asam amino protein hewani lainnya. Pada proses pembusukan, protein akan mengalami degradasi

• Degradasi protein yang lebih lanjut ini akan menghasilkan senyawa dengan bau yang tidak sedap (amoniak).

Page 6: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Kandungan lemak

• Lemak tubuh ikan berbeda dengan binatang lainnya. Letakperbedaan: • lemak ikan lebih banyak mengandung rantai asam lemak dengan rantai

karbon lebih dari 18 (banyak yang tak jenuh).

• asam lemak dari ikan mengandung lebih banyak ikatan rangkap.

Page 7: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Kandungan Karbohidrat/Glikogen

• Jumlah glikogen dalam daging ikan hanya sedikit, yaitu 0,05 – 0,86%. Glikogen merupakan sumber terbentuknya energi pada aktivitas otot. Sifatnya tidak stabil, mudah berubah menjadi asam laktat melalui proses glikolisis. Pemecahan ini berlangsung sangat cepat sehingga pH daging ikan dapat turun dan dapat menyebabkan aktivitas otot naik.

Page 8: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Glikogen

• Penyimpan utama karbohidrat dalam sel hewan adalah glikogen(C6H1005)n.

• Putih, bentuk tidak teratur, polisakarida tidak berasa

• Biasa terdapat dalam hati dan otot.

• Glikogen adalah tempat penyimpan energi. Saat dibutuhkan glikogenterpecah menjadi glukosa

Page 9: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Kandungan Mineral

• Kandungan yang terbanyak adalah garam-garam fosfat, kalsium, potasium, sodium, magnesium, sulfur dan khlor. Garam-garammineral ini digolongkan sebagai makroelemen.

• Di samping itu terdapat juga mineral yang jumlahnya sedikit(mikroelemen), yaitu zat besi, bromin, mangan, kobalt, zink, molibdenum, iodium, tembaga, dan fluorin.

Page 10: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Kandungan Vitamin

• Bagian daging ikan yang dapat dimakan mengandung vitamin A, B komplek, C, D, dan E. Distribusi vitamin dalam daging ikan tidak merata.

• Pada umumnya banyak terdapat pada organ-organ bagian tubuh ikan daripada dagingnya.

Page 11: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Pigmen dan Cita rasa

• merah coklat cerah coklat, abu-abu atau kehijauan. Hal ini tampak jelas pada insangnya akan terjadi perubahan warna setelah ikan mati beberapa saat.

• Komponen pembentuk citarasa berasal dari protein, lemak, dankarbohidrat. Sebelum ikan berangsur membusuk, biasanya didahuluitimbulnya perubahan citarasa yang mula-mula menyebabkan ikanbertambah enak, tetapi kemudian justru sebaliknya

• Selain karena proses degradasi, perubahan citarasa juga dapatdisebabkan karena polutan, misalnya bau tanah, sering terjadi padaikan lele yang hidupnya senang pada tanah lumpur dan disebabkankarena adanya senyawa 2-pentanon atau dimetilsulfida.

Page 12: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Perubahan ikan setelah kematian

• Ikan setelah mati (pasca mortem), akan terjadi perubahan-perubahankomponen penyusun daging ikan. Secara umum perubahan-perubahan pasca mortem ikan dapat dibedakan menjadi tiga:• fase prerigor mortis,

• fase rigor mortis dan

• pasca rigor mortis

Page 13: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Prerigor mortis

• Prerigor mortis adalah suatu fase waktu antara ikan sedangmengalami kematian sampai mati.

• Pada fase ini proses kimiawi dan pertumbuhan bakteri berlangsungsangat lambat. Dalam fase ini terjadi pelepasan lendir dari kelenjar di bawah kulit ke permukaan tubuh. Lendir yang dilepaskan merupakanmedia yang baik bagi pertumbuhan bakteri.

• Pada fase ini sarkomer daging ikan akan memanjang dan daging akanmenjadi kenyal-lunak dengan pH sekitar 7.

Page 14: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Rigor mortis

• mengejangnya tubuh ikan dan ikan yang berada dalam fase inimenandakan masih dalam keadaan segar.

• Rigor mortis pada ikan mulai terjadi pada bagian ekor dan merambat kebagian kepala.

• Terjadi 1–7 jam setelah ikan mengalami kematian.

• Pada fase rigor mortis, daging menjadi kaku atau rigid.

• Hal ini terjadi setelah 1 – 7 jam ikan mati dan apabila dibekukan, maka fase ini terjadi setelah 3 – 120 jam.

• Daging ikan yang kaku ini disebabkan terjadi kontraksi yang merupakan hasil interaksi protein aktin dan miosin membentuk aktomiosin.

Page 15: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Pasca rigor mortis

• Pada fase pasca rigor mortis terjadi hidrolisis kreatin fosfat + ATP olehfosfatase. Kreatin fosfat diubah menjadi kreatin dan fosfat sehingga ATP berubah menjadi ADP dan fosfat organik. ADP ikan terurai menjadi ribosa, fosfat amonia dan hipoksantin. Peruraian ini dapat menaikkan pH menjadi6,2 – 6,6. Jika hipoksantin makin meningkat maka ikan akan rusak.

• Proses pasca mortem setelah terjadi, akan terjadi kerusakan mikrobiologispada ikan. Penyerangan bakteri terjadi melalui 3 tempat yaitu dari selaputlendir, insang dan saluran pencernaan menerobos ke dalam daging. Bakteri ini akan berkembang biak dan menguraikan komponen-komponendaging yang akan menyebabkan pembusukan.

Page 16: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Penanganan Pasca Mortem Ikan

Penanganan pasca mortem ikan dapat dilakukan dengan pendinginan. Suhu memegang peran penting dalam penanganan ini. Proses refrigerasi pada umumnya dibagi menjadi 2 tahap yaitu :

• Pendinginan (chilling) yaitu penurunan suhu mencapai 0oC

• Tahap Pembekuan (freezing) yaitu penurunan suhu dari 0oC sampaijauh di bawah 0oC

Page 17: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Hasil Perairan lainnya

UDANG

• Jenis udang yang dikembangkan terutama udang tambak/udanggalah, lobster.

• Seperti halnya ikan, udang terdiri atas bagian kepala, perut danekor. Seluruh bagian ini terbungkus oleh lapisan kulit yang transparan. Bagian yang dapat dimakan adalah bagian perutnya

Page 18: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

Lanjutan Udang

• Dalam keadaan segar, udang terlihat mengkilat dan transparan. Udang yang telah mati biasanya cepat sekali menjadi busuk dan warnanya menjadi putih keruh. Pola penurunan mutu dari berbagai jenis dan asal udang tidak banyak berbeda secara enzimatik, kimiawi (oksidatif) dan bakterial.

Page 19: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

KEPITING

• seluruh badannya dibungkus oleh kulit yang keras. Kulit kepitingterdiri dari kitin yang banyak mengandung kalsium karbonat dankalsium fosfat.

• Kepiting segar berwarna hijau dan warnanya berubah menjadimerah apabila direbus.

• Bagian yang dapat dimakan adalah dagingnya yang terdapat dalambadan/perut, kaki dan penjepitnya. Struktur kepiting terdiri dari badan/perut yang berkaki dan berpenjepit.

Page 20: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

KERANG-KERANGAN

• Kerang berbentuk agak bulat atau lonjong dengan ukuranbervariasi. Pada dasarnya daging kerang dibungkus oleh sepasangkulit keras yang tersusun dari kapur dan garam-garam mineral.

• Kulit kerang dapat dimanfaatkan untuk hiasan, makanan ternak, kapur (CaO) dan pengawet makanan. Bagian kulit beratnyamencapai 60 – 80% dari seluruh berat kerang.

Page 21: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

TRIPANG

• Tripang atau disebut juga mentimun laut, berbentuk silindrisberduri yang berdiameter beberapa sentimeter. Warna tripanghitam sampai coklat.

• Seluruh bagian badan tripang dapat dimakan. Tripang segarmempunyai badan yang kenyal. Jika tripang mengalamipembusukan maka badannya tidak kenyal lagi dan bentuknyamenjadi rata, seluruh permukaan tubuhnya timbul lendir yang mengeluarkan bau busuk.

Page 22: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

CUMI-CUMI

• Cumi-cumi berbentuk silindris dan berwarna putih keunguan. Pada bagian kepala terdapat tangan-tangan penangkap mangsa.

• Bagian badannya licin, tidak bersisik dan tidak bertulang, sehingga seluruh tubuhnya dapat dimakan.

Page 23: 09 010 ikan dan hasil perikanan lain

SEKIAN DAN TERIMAKASIH