08030062 desti priantini
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 08030062 Desti Priantini
1/4
PERANAN TUTOR DALAM MEMOTIVASI WARGA BELAJAR PAKET C DI PKBM
TARBIYATUL UMMAH DESA CIKONENG
KECAMATAN GANEAS KABUPATEN SUMEDANG
DESTI PRIANTINI
PRODI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
ABSTRAKPenelitian ini mengangkat permasalahan tentang PERANAN TUTOR DALAM MEMOTIVASI WARGA
BELAJAR PAKET C DI PKBM TARBIYATUL UMMAH DESA CIKONENG KEC. GANEAS KAB. SUMEDANG (Studi
Deskriptif)Permasalahan penelitian : 1) Tutor belum memiliki motivasi yang kuat dalam upaya meningkatkan kompetensi
peserta didik. 2) Belum diterapkannya berbagai metode pembelajaran yang bervariatif dan menyenangkan 3) Kemampuanberfikir peserta didik masih belum tergali secara maksimal
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang Pelaksanaan proses Belajar mengajarPertanyaan penelitian yang di ajukan adalah : 1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya Motivasi Belajar warga
belajar terhadap Proses Pembelajaran program kejar Paket C dan Bagaimana perkembangannya.Landasan teori ini konseppembelajaran, konsep motivasi, konsep pendidik atau tutor, dan konsep pendidikan orang dewasa. Metode yang digunakan
adalah metode deskripif
Kata Kunci Peranan tutor memotivasi warga belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peran yang sangatstrategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa
Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umumdan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
Luar sekolah merupakan pendidikan yang menuju
pada pengembangan pengetahuan, keterampilan,sikap, dan nilai-nilai yang dijadikan dasar dalam
kehidupan yang mandiri dan terarah pada diriindividu maupun kelompok serta masyarakat pada
pemanfaatan sumber daya manusia, untuk menuju
pada tujuan pembangunan nasional yang dicita-citakan. Pendidikan Luar Sekolah juga
diselenggarakan dengan tujuan untuk
mememecahkan masalah-masalah keterlantaranpendidikan, baik bagi mereka yang belum pernah
sekolah, mupun mereka yang gagal sekolah (Droup
Out) serta memberikan kelak, sikap dan keterampilandan pengetahuan praktis yang relevan dengan
kebutuhan hidupnya.Pendidikan Luar Sekolah salah
satu programnya adalah Pendidikan non formal salahsatunya adalah Program Kejar Paket C,di dalam
penelitian kali ini penulis mengangkat Paket C yang
ada di PKBM Tarbiyatul Ummah Desa CikonengKecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan hasil pengamatan atau studi
pendahuluan yang dilakukan Penulis dikemukanbeberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Kejar Paket C di PKBM Tarbiyatul Ummah
tetapi perkembangannya kurangmenggembirakan karena adanya beberapa faktor
penghambat.
2. Kurangnya Motivasi Belajar warga belajarterhadap Proses Pembelajaran program Paket C
sebagai akibat kurangnya pengertian dari warga
belajar akan manfaat dari program Kejar Paket C3. Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat Desa
Cikoneng.4. Tutor PKBM belum memiliki motivasi yang
kuat dalam upaya meningkatkan kompetensinya
untuk memberikan pelayanan yang terbaikterhadap peserta didik.
Alasan penulis membahas masalah ini dikarenakan
berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwamasih banyak warga belajar indek prestasinya masih
jauh dari harapan ideal. Sedangkan masalah
pendidikan adalah faktor yang mendasar dalammenyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
yang dibutuhkan bagi pembangunan bangsa. Seperti
kita ketahui bahwa pendidikan formal sangat terbataskapasitasnya untuk menampung peserta didik
sehinggga salah satu alternatif pemecahan untuk
mengatasi masalah tersebut adalah Kejar Paket Csetara SMA.
KAJIAN TEORI DAN METODEPendidikan Luar Sekolah yang merupakan sub
sistem Pendidikan Nasional, dengan pengertian
Pendidikan Luar Sekolah banyak pakar dan praktisi
-
7/25/2019 08030062 Desti Priantini
2/4
pendidikan memberikan definisi tentang pengertian
Pendidikan Luar Sekolah, Tetapi sebagai acuan
berikut ini akan penulis kemukakan beberapa definisimengenai tentang Pendidikan Luar Sekolah yang
dikemukan oleh beberapa ahli.
Suparjo Adikusumo seperti dikutip oleh Ruhenda(1990:44) mengemukakan definisi Pendidikan Luar
Sekolah sebagai berikut :
Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap kesempatandimana terdapat komunikasi yang teratur dan
terarah diluar sekolah dan seorang memperolehinformasi pengetahuan, latihan bimbingan sesuai
dengan usia dan kebutuhan hidupnya, dengan tujuan
mengembangkan keterampilan, sikap-sikap, nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta
didik yang efisien dan efektif dalam lingkup keluarga,
masyarakat, dan negaranya.
Selain itu Napitupulu seperti dikutip oleh DjudjuSudjana (1991:44) mengemukakan batasan
Pendidikan Luar Sekolah yaitu :Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap usaha
pelayanan pendidikan yang diselenggarakan diluar
sistem sekolah, berlangsung seumur hidup,dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana
yang bertujuan untuk mengaktualisasikan potensi
manusia seutuhnya yang gemar belajar dan mampumeninglkatkan taraf hidupnya.
Dalam pasal 1 ayat 1 Peraturan PemerintahRepublik Indonesia No. 73 (1991:1) tentang
Pendidikan Luar Sekolah adalah : Pendidikan Yangdiselenggarakan di luar sekolah baik di lembagamaupun tidak.
Dari berbagai pengertian diatas, jelaslah bahwa
Pendidikan Luar sekolah merupakan pendidikan yangmenuju pada pengembangan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dijadikan
dasar dalam kehidupan yang mandiri dan terarahpada diri individu maupun kelompok serta
masyarakat pada pemanfaatan sumber daya manusia,
untuk menuju pada tujuan pembangunan nasionalyang dicita-citakan.
PKBM adalah tempat kegiatan pembelajaranyang dipusatkan pelaksanaannya, PKBM merupakantempat belajar dari masyarakat, oleh masyarakat dan
untuk masyarakat dalam rangka usaha meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, bakat sertaminat warga masyarakat yang bertitik tolak dari
kebermaknaan dan kebermanfaatan program bagiwarga belajar dengan menggali dan memanfaatkan
potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya
Alam yang ada di lingkungannya.Pengertian Tutor Menurut pendapat
Swojowasito (1980 : 248) adalah sebagai berikut :
Tutor menurut istilah bahasa adalah guru yangmengajar di rumah, selanjutnya menurut Muslich
Thoyib (1980 : 10) menyatakan bahwa : Pengajar
atau tutor adalah orang yang berasal dari daerah
tersebut atau setempat dimana pendidikan luar
sekolah dilaksanakan/diselenggarakan mengajarkansesuatu pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada
warga masyarakat: Pengertian lainnya dikemukakan
oleh Dirjen Diklusepora (1980 : 31) Tutor adalahseseorang yang di tunjuk atau di pilih satuan tugas
pendidikan luar sekolah desa untuk membimbing
warga belajar dalam kelompok belajar.Berdasarkanbeberapa kesimpulan di atas, dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa dalam kegiatan di sekolah tutordapat diartikan dengan seorang guru, yaitu orang
yang mengajarkan suatu pengetahuan, keterampilan
dan sikap kepada murid atau sasaran didik. Begitupula dengan kontek pendidikan luar sekolah bahwa
tutor diartikan sebagai sumber belajar, tutor adalah
warga masyarakat yang mempunyai kelebihan (
keahlian, kecakapan, kemampuan) dibidangpengetahuan dan keterampilan, khususnya dibidang
mengajar dan mengelola mata pencahariann, sertayang berminat dan bersedia menjadi tutor, memiliki
semangat pengabdian yang tinggi dalam
membimbing warga belajar dalam kelompok belajaruntuk meningkatkan pengetahuan keterampilan
sesamanya.Tutor pada Program Paket C setara SMA
harus memiliki kalifikasi akademik dan kompetensisebagai agen pembelajaran, juga memiliki
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mengajardalam bidang pendidikan kesetaraan/nonformal.
Dalam melaksanakan penelitian agar data yangdikumpulkan mencapai maksud dan tujuan yangdiharapkan maka menentukan metode penelitian
merupakan suatu keharusan.. Motivasi mempunyai
arti perubahan energi dalam diri seseorang yangditandai dengan munculnya feeling dan didahului
dengan tanggapan adanya suatu tujuan
(AM.Sardiman : 2000:72) Dalam hal ini keinginandan dorongan untuk mau belajar dari warga
kelompok belajar paket B yang ada PKBM
Tarbiyatul Ummah Desa Cikoneng KecamatanGaneas Kabupaten Sumedang. Pengertian warga
belajar adalah diselenggarakan bagi sekumpulanwarga belajar untuk memperoleh pendidikankesetaraan dengan kualifikasi ijazah SMA
Program Paket C setara SMA adalah program
pendidikan lanjutan dari Paket B setara SLTP.Kurikulum dan Mata Pelajaran yang digunakan di
SMA. Sedangkan pengertian Program Paket C dalambuku terbitan Direktorat Kesetaraan Program Paket C
adalah program pendidikan menengah pada jalur
nonformal setara SMA/MA bagi siapapun yangterkendala ke pendidikan formal atau berminat dan
memilih Pendidikan Kesetaraan untuk ketuntasan
pendidikan menengah.Warga belajar program PaketC setara SMA adalah warga masyarakat yang
memenuhi persyaratan, antara lain : (1). Lulusan
-
7/25/2019 08030062 Desti Priantini
3/4
Paket B setara SLTP (2). Lulus SLTP/MTs, (3).
Putus SLTA/MA, SMK (4). Tidak menempuh
sekolah formal karena pilihan sendiri, (5). Tidakdapat bersekolah karena berbagai faktor (waktu,
geografi, ekonomi, sosial dan hukum dan keyakinan)
Akan tetapi dalam kenyataan sering kali mengalamiberbagai permasalahan oleh karena itu penulis
mencoba mengadakan penelitian disekitar Peranan
Tutor Dalam M emotivasi Warga Belajar Paket C DiP KB M T ar bi yatu l U mmah D esa Ci kon en g
Kecamatan Ganeas Kab. SumedangDalam melaksanakan penelitian agar data yang
dikumpulkan mencapai maksud dan tujuan yang
diharapkan maka menentukan metode penelitianmerupakan suatu keharusan.. Dalam penelitian ini,
penulis mencoba menggunakan metode penelitian
deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang tertuju
pada pemecahan masalah yang ada pada masasekarang dan hangat dengan melihat hubungan antara
satu faktor dengan faktor yang lainnyaDalam penelitian ini penulis akan menggunakan
teknik pengumpulan data yang telah lazim digunakan
dalam penelitian. Teknik-teknik tersebut adalah :wawancara (alat pengumpul data yang baik untuk
mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan
perasaan, motivasi serta proyeksi seseorang terhadapmasa depan.), angket (Sejumlah daftar pertanyaan
yang diajukan kepada responden untuk di jawabsecara tertuli), observasi (pengamatan langsung para
pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya danatau pengamatan langsung suatu kegiatan yangsedang berjalan. Obsevasi atau pengamatan
merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta
yang cukup untuk mempelajari suatu sistem) studikepustakaan (studi bibliografi/ dalam penelitian ini
dilakukan dengan jalan mempelajari/membaca
bermacam macam sumber literature yang adahubungannya dengan maksud dan masalah yang akan
penulis teliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Bohar
Soeharto (1987 :244) mengemukakan bahwa: Studikepustakaan yaitu suatu teknik untuk mendapatkan
data teoritis guna memperoleh pendapat para ahli danteorinya melalui sumber bacaan), dan studidokumentasi (Studi Dokumentasi adalah studi teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mempelajari dokumen-dokumen atau arsip arsip yangada di kelurahan, beserta objek penelitian antara lain
Kejar Paket C Setara SMA PKBM TarbiyatulUmmah Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas
Kabupaten Sumedang. Hasil kajian ini selanjutnya
dipergunakan sebagai data pendukung hasilpenelitian.)
HASIL DAN PEMBAHASANLokasi penelitian di Desa Cikoneng salah satu
bagian wilayah yang terletak di Kecamatan Ganeas
Kabupaten Sumedang.Desa Cikoneng merupakan
Desa yang cukup luas dengan memiliki luas wilayah
365.206 ha, yang terdiri dari lahanperumahan/pemukima, pesawhan, perkebunn dan
lain-lain.Desa Cikoneng cukup tinggi frekuensinya
terhadap angka DO SMA maka menjadipertimbangan bagi pemerintah dan dinas pendidikan
khususnya bidang pendidikan masyarakat untuk
menyelenggarakan Program Paket C, maka tujuan dselenggarakannya Paket C adalah : Memberi
kesempatan kepada anak usia 15-18 tahun yang DropOut, sehingga dapat melanjutkan ke perguruna tinggi;
mendapatkan kesempatan untuk mencari kerja
dengan menggunakan Ijazah setara SMA;Melaksanakan pemerataan pembangunan;
Menumbuhkan masyarakat gemar belajar. Jumlah
warga belajar pada PKBM ini sebanyak 32 orang
terdiri dari 20 orang laki-laki dan 12 orangperempuan dan jumlah penyelenggara/tutor yaitu
sebanyak 8 orang. Terdiri dari 6 laki-laki dan 2 orangperempuan, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penyelenggara/tutor terdiri dari laki-laki dan
perempuan. Adapun cara tutor untuk merekrut wargabelajar kejar Paket C adalah melalui sosialisasi
dengan masyarakat melalui rapat mingguan. Tutor
sering melakukan pembinaan kepada warga belajar,dan tujuan pembelajaran kejar paket C setara SMA
ini adalah ingin belajar, menambah pengetahuan danketerampilan serta kesejahteraan melalui kegiatan
bekerja, belajar dan berusaha. Warga belajar kegiatanpembelajaran dilaksanakan 3 kali dalam semingguyaitu hari kamis, jumat dan sabtu mulai pukul 13.00
sampai dengan 16.30 WIB, lama tiap satu pertemua
adalah lebih dari 4 jam pelajaran dan kadang-kadanglebih disesuaikan dengan kebutuhan dan pengadaan
sarana belajar adalah diusahakan secara bersama-
sama oleh penyelenggara atau tutor, ruang kelas yangdigunakan tutor untuk tempat kegiatan pembelajaran
yang biasa digunakan adalah ruang kelas. Dan yang
terlibat dalam penyelenggaraan dan pelaksanaprogram Kejar Paket C setara SMA pada PKBM
Tarbiyatul umman Desa Cikoneng KecamatanGaneas Kabupaten Sumedang adalah semua tutor,PKK, RW dan RT
KESIMPULANKesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
pendidikan luar sekolah merupakan sub sistem darisistem pendidikan nasional, salah satu programnya
yaitu program pendidikan non formal yang d
dalamnya terdapat salah satu program KelompokBelajar Paket C setara SMA. Disini peneliti
mengambil sampel penelitian di PKBM Tarbiyatul
Ummah Desa Cikoneng Kecamatan GaneasKabupaten Sumedang, yang menjadi pokok
bahasannya yaitu peranan tutor dalam memotivasi
-
7/25/2019 08030062 Desti Priantini
4/4
warga belajar untuk bisa belajar lebih baik disini
tutor dan agar para warga masyarakat yang di
DO/putus sekolah, untuk merekrut warga belajarkejar Paket C adalah melalui sosialisasi dengan
masyarakat melalui rapat mingguan. Tutor sering
melakukan pembinaan kepada warga belajar, dantujuan pembelajaran kejar paket C setara SMA ini
adalah ingin belajar, menambah pengetahuan dan
keterampilan serta kesejahteraan melalui kegiatanbekerja, belajar dan berusaha tidak melanjutkan
sekolah ke jenjang SMU karena salah satu alasannyaadalah biaya,harus bisa sekolah lagi, disinilah para
tutor harus bisa memotivasi warga masyarakat untuk
dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaituKesetaraan Paket C.
DAFTAR PUSTAKA
Adikusumo, Supardjo. 1992.PendidikanKemasyarakatan. Bandung: IKIP
Bandung.Arikunto, Suharsismi. 1998. ProsedurPenelitian,
Jakarta: RinnekaCipta
Depdikbud.(1998). BukuPedoman TutorKeaksaraanFungsional.Jakarta
:DirektoratDikmas.
Dr. Hamalik, Oemar. 1994.KurikulumdanPembelajaran. Bandung:
BumliAksara.Faisal, Sanapiah. 1981. PendidikanLuarSekolah di
dalamSistemPendidikandan PembangunanMasyarakat.Surabaya: CV. Usaha Nasional.
H.D. Sudjana. SP. M.Ed. Ph.d. 1991.
PendidikanLuarSekolah. Bandung: Nusantara
Press.1993.MetodedanTeknikPembelajaranDalamPendidik
anLuarSekolah.Bandung: Nusantara Press.
MasriSingarimbundanSofian Effendi.(1987).MetodePenelitianSurvai.
LembagaPenelitian,JakartaPendidikandanPene
ranganEkonomidanSosial (LP3ES).Napitupulu, W. P. 1982.
PendidikanLuarSekolahdanLapanganKerjaSuatuPenmas.Vol III. Jakarta.
PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 73
Tahun 1991 .TentangPendidikanLuarSekolah.
Bandung:Jurusan PLS FIP IKIP Bandung.Sudjana, D. (1991),
PendidikanLuarSekolahBandung: Wawasan,SejarahPerkembangan,
FalsafahdanTeoriPendukungAsas, Nusantara
Press,..Surakhmad, W. (1985:139)
PengantarMetodePenelitian;
MetodedanTeknik.Bandung :Tarsito.SuyatnaBesarAtmaja (1990). PengantarAndragogi,
Jurusan PLS FIP Bandung.
Trisnamansyah, Sutaryat. 1986.
PendidikanLuarSekolah Universitas
Terbuka.Jakarta: Karunia.