08030062 desti priantini

Upload: wiji-lestari

Post on 24-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 08030062 Desti Priantini

    1/4

    PERANAN TUTOR DALAM MEMOTIVASI WARGA BELAJAR PAKET C DI PKBM

    TARBIYATUL UMMAH DESA CIKONENG

    KECAMATAN GANEAS KABUPATEN SUMEDANG

    DESTI PRIANTINI

    [email protected]

    PRODI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

    ABSTRAKPenelitian ini mengangkat permasalahan tentang PERANAN TUTOR DALAM MEMOTIVASI WARGA

    BELAJAR PAKET C DI PKBM TARBIYATUL UMMAH DESA CIKONENG KEC. GANEAS KAB. SUMEDANG (Studi

    Deskriptif)Permasalahan penelitian : 1) Tutor belum memiliki motivasi yang kuat dalam upaya meningkatkan kompetensi

    peserta didik. 2) Belum diterapkannya berbagai metode pembelajaran yang bervariatif dan menyenangkan 3) Kemampuanberfikir peserta didik masih belum tergali secara maksimal

    Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang Pelaksanaan proses Belajar mengajarPertanyaan penelitian yang di ajukan adalah : 1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya Motivasi Belajar warga

    belajar terhadap Proses Pembelajaran program kejar Paket C dan Bagaimana perkembangannya.Landasan teori ini konseppembelajaran, konsep motivasi, konsep pendidik atau tutor, dan konsep pendidikan orang dewasa. Metode yang digunakan

    adalah metode deskripif

    Kata Kunci Peranan tutor memotivasi warga belajar

    PENDAHULUAN

    Pendidikan mempunyai peran yang sangatstrategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya

    manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa

    Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umumdan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan

    Luar sekolah merupakan pendidikan yang menuju

    pada pengembangan pengetahuan, keterampilan,sikap, dan nilai-nilai yang dijadikan dasar dalam

    kehidupan yang mandiri dan terarah pada diriindividu maupun kelompok serta masyarakat pada

    pemanfaatan sumber daya manusia, untuk menuju

    pada tujuan pembangunan nasional yang dicita-citakan. Pendidikan Luar Sekolah juga

    diselenggarakan dengan tujuan untuk

    mememecahkan masalah-masalah keterlantaranpendidikan, baik bagi mereka yang belum pernah

    sekolah, mupun mereka yang gagal sekolah (Droup

    Out) serta memberikan kelak, sikap dan keterampilandan pengetahuan praktis yang relevan dengan

    kebutuhan hidupnya.Pendidikan Luar Sekolah salah

    satu programnya adalah Pendidikan non formal salahsatunya adalah Program Kejar Paket C,di dalam

    penelitian kali ini penulis mengangkat Paket C yang

    ada di PKBM Tarbiyatul Ummah Desa CikonengKecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang.

    Berdasarkan hasil pengamatan atau studi

    pendahuluan yang dilakukan Penulis dikemukanbeberapa masalah yang dapat diidentifikasi sebagai

    berikut :

    1. Kejar Paket C di PKBM Tarbiyatul Ummah

    tetapi perkembangannya kurangmenggembirakan karena adanya beberapa faktor

    penghambat.

    2. Kurangnya Motivasi Belajar warga belajarterhadap Proses Pembelajaran program Paket C

    sebagai akibat kurangnya pengertian dari warga

    belajar akan manfaat dari program Kejar Paket C3. Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat Desa

    Cikoneng.4. Tutor PKBM belum memiliki motivasi yang

    kuat dalam upaya meningkatkan kompetensinya

    untuk memberikan pelayanan yang terbaikterhadap peserta didik.

    Alasan penulis membahas masalah ini dikarenakan

    berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwamasih banyak warga belajar indek prestasinya masih

    jauh dari harapan ideal. Sedangkan masalah

    pendidikan adalah faktor yang mendasar dalammenyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas

    yang dibutuhkan bagi pembangunan bangsa. Seperti

    kita ketahui bahwa pendidikan formal sangat terbataskapasitasnya untuk menampung peserta didik

    sehinggga salah satu alternatif pemecahan untuk

    mengatasi masalah tersebut adalah Kejar Paket Csetara SMA.

    KAJIAN TEORI DAN METODEPendidikan Luar Sekolah yang merupakan sub

    sistem Pendidikan Nasional, dengan pengertian

    Pendidikan Luar Sekolah banyak pakar dan praktisi

  • 7/25/2019 08030062 Desti Priantini

    2/4

    pendidikan memberikan definisi tentang pengertian

    Pendidikan Luar Sekolah, Tetapi sebagai acuan

    berikut ini akan penulis kemukakan beberapa definisimengenai tentang Pendidikan Luar Sekolah yang

    dikemukan oleh beberapa ahli.

    Suparjo Adikusumo seperti dikutip oleh Ruhenda(1990:44) mengemukakan definisi Pendidikan Luar

    Sekolah sebagai berikut :

    Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap kesempatandimana terdapat komunikasi yang teratur dan

    terarah diluar sekolah dan seorang memperolehinformasi pengetahuan, latihan bimbingan sesuai

    dengan usia dan kebutuhan hidupnya, dengan tujuan

    mengembangkan keterampilan, sikap-sikap, nilai-nilai yang memungkinkan baginya menjadi peserta

    didik yang efisien dan efektif dalam lingkup keluarga,

    masyarakat, dan negaranya.

    Selain itu Napitupulu seperti dikutip oleh DjudjuSudjana (1991:44) mengemukakan batasan

    Pendidikan Luar Sekolah yaitu :Pendidikan Luar Sekolah adalah setiap usaha

    pelayanan pendidikan yang diselenggarakan diluar

    sistem sekolah, berlangsung seumur hidup,dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

    yang bertujuan untuk mengaktualisasikan potensi

    manusia seutuhnya yang gemar belajar dan mampumeninglkatkan taraf hidupnya.

    Dalam pasal 1 ayat 1 Peraturan PemerintahRepublik Indonesia No. 73 (1991:1) tentang

    Pendidikan Luar Sekolah adalah : Pendidikan Yangdiselenggarakan di luar sekolah baik di lembagamaupun tidak.

    Dari berbagai pengertian diatas, jelaslah bahwa

    Pendidikan Luar sekolah merupakan pendidikan yangmenuju pada pengembangan pengetahuan,

    keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dijadikan

    dasar dalam kehidupan yang mandiri dan terarahpada diri individu maupun kelompok serta

    masyarakat pada pemanfaatan sumber daya manusia,

    untuk menuju pada tujuan pembangunan nasionalyang dicita-citakan.

    PKBM adalah tempat kegiatan pembelajaranyang dipusatkan pelaksanaannya, PKBM merupakantempat belajar dari masyarakat, oleh masyarakat dan

    untuk masyarakat dalam rangka usaha meningkatkan

    pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, bakat sertaminat warga masyarakat yang bertitik tolak dari

    kebermaknaan dan kebermanfaatan program bagiwarga belajar dengan menggali dan memanfaatkan

    potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya

    Alam yang ada di lingkungannya.Pengertian Tutor Menurut pendapat

    Swojowasito (1980 : 248) adalah sebagai berikut :

    Tutor menurut istilah bahasa adalah guru yangmengajar di rumah, selanjutnya menurut Muslich

    Thoyib (1980 : 10) menyatakan bahwa : Pengajar

    atau tutor adalah orang yang berasal dari daerah

    tersebut atau setempat dimana pendidikan luar

    sekolah dilaksanakan/diselenggarakan mengajarkansesuatu pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada

    warga masyarakat: Pengertian lainnya dikemukakan

    oleh Dirjen Diklusepora (1980 : 31) Tutor adalahseseorang yang di tunjuk atau di pilih satuan tugas

    pendidikan luar sekolah desa untuk membimbing

    warga belajar dalam kelompok belajar.Berdasarkanbeberapa kesimpulan di atas, dapat ditarik suatu

    kesimpulan bahwa dalam kegiatan di sekolah tutordapat diartikan dengan seorang guru, yaitu orang

    yang mengajarkan suatu pengetahuan, keterampilan

    dan sikap kepada murid atau sasaran didik. Begitupula dengan kontek pendidikan luar sekolah bahwa

    tutor diartikan sebagai sumber belajar, tutor adalah

    warga masyarakat yang mempunyai kelebihan (

    keahlian, kecakapan, kemampuan) dibidangpengetahuan dan keterampilan, khususnya dibidang

    mengajar dan mengelola mata pencahariann, sertayang berminat dan bersedia menjadi tutor, memiliki

    semangat pengabdian yang tinggi dalam

    membimbing warga belajar dalam kelompok belajaruntuk meningkatkan pengetahuan keterampilan

    sesamanya.Tutor pada Program Paket C setara SMA

    harus memiliki kalifikasi akademik dan kompetensisebagai agen pembelajaran, juga memiliki

    pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mengajardalam bidang pendidikan kesetaraan/nonformal.

    Dalam melaksanakan penelitian agar data yangdikumpulkan mencapai maksud dan tujuan yangdiharapkan maka menentukan metode penelitian

    merupakan suatu keharusan.. Motivasi mempunyai

    arti perubahan energi dalam diri seseorang yangditandai dengan munculnya feeling dan didahului

    dengan tanggapan adanya suatu tujuan

    (AM.Sardiman : 2000:72) Dalam hal ini keinginandan dorongan untuk mau belajar dari warga

    kelompok belajar paket B yang ada PKBM

    Tarbiyatul Ummah Desa Cikoneng KecamatanGaneas Kabupaten Sumedang. Pengertian warga

    belajar adalah diselenggarakan bagi sekumpulanwarga belajar untuk memperoleh pendidikankesetaraan dengan kualifikasi ijazah SMA

    Program Paket C setara SMA adalah program

    pendidikan lanjutan dari Paket B setara SLTP.Kurikulum dan Mata Pelajaran yang digunakan di

    SMA. Sedangkan pengertian Program Paket C dalambuku terbitan Direktorat Kesetaraan Program Paket C

    adalah program pendidikan menengah pada jalur

    nonformal setara SMA/MA bagi siapapun yangterkendala ke pendidikan formal atau berminat dan

    memilih Pendidikan Kesetaraan untuk ketuntasan

    pendidikan menengah.Warga belajar program PaketC setara SMA adalah warga masyarakat yang

    memenuhi persyaratan, antara lain : (1). Lulusan

  • 7/25/2019 08030062 Desti Priantini

    3/4

    Paket B setara SLTP (2). Lulus SLTP/MTs, (3).

    Putus SLTA/MA, SMK (4). Tidak menempuh

    sekolah formal karena pilihan sendiri, (5). Tidakdapat bersekolah karena berbagai faktor (waktu,

    geografi, ekonomi, sosial dan hukum dan keyakinan)

    Akan tetapi dalam kenyataan sering kali mengalamiberbagai permasalahan oleh karena itu penulis

    mencoba mengadakan penelitian disekitar Peranan

    Tutor Dalam M emotivasi Warga Belajar Paket C DiP KB M T ar bi yatu l U mmah D esa Ci kon en g

    Kecamatan Ganeas Kab. SumedangDalam melaksanakan penelitian agar data yang

    dikumpulkan mencapai maksud dan tujuan yang

    diharapkan maka menentukan metode penelitianmerupakan suatu keharusan.. Dalam penelitian ini,

    penulis mencoba menggunakan metode penelitian

    deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang tertuju

    pada pemecahan masalah yang ada pada masasekarang dan hangat dengan melihat hubungan antara

    satu faktor dengan faktor yang lainnyaDalam penelitian ini penulis akan menggunakan

    teknik pengumpulan data yang telah lazim digunakan

    dalam penelitian. Teknik-teknik tersebut adalah :wawancara (alat pengumpul data yang baik untuk

    mengetahui tanggapan, pendapat, keyakinan

    perasaan, motivasi serta proyeksi seseorang terhadapmasa depan.), angket (Sejumlah daftar pertanyaan

    yang diajukan kepada responden untuk di jawabsecara tertuli), observasi (pengamatan langsung para

    pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya danatau pengamatan langsung suatu kegiatan yangsedang berjalan. Obsevasi atau pengamatan

    merupakan salah satu teknik pengumpulan data/fakta

    yang cukup untuk mempelajari suatu sistem) studikepustakaan (studi bibliografi/ dalam penelitian ini

    dilakukan dengan jalan mempelajari/membaca

    bermacam macam sumber literature yang adahubungannya dengan maksud dan masalah yang akan

    penulis teliti. Hal ini sesuai dengan pendapat Bohar

    Soeharto (1987 :244) mengemukakan bahwa: Studikepustakaan yaitu suatu teknik untuk mendapatkan

    data teoritis guna memperoleh pendapat para ahli danteorinya melalui sumber bacaan), dan studidokumentasi (Studi Dokumentasi adalah studi teknik

    pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

    mempelajari dokumen-dokumen atau arsip arsip yangada di kelurahan, beserta objek penelitian antara lain

    Kejar Paket C Setara SMA PKBM TarbiyatulUmmah Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas

    Kabupaten Sumedang. Hasil kajian ini selanjutnya

    dipergunakan sebagai data pendukung hasilpenelitian.)

    HASIL DAN PEMBAHASANLokasi penelitian di Desa Cikoneng salah satu

    bagian wilayah yang terletak di Kecamatan Ganeas

    Kabupaten Sumedang.Desa Cikoneng merupakan

    Desa yang cukup luas dengan memiliki luas wilayah

    365.206 ha, yang terdiri dari lahanperumahan/pemukima, pesawhan, perkebunn dan

    lain-lain.Desa Cikoneng cukup tinggi frekuensinya

    terhadap angka DO SMA maka menjadipertimbangan bagi pemerintah dan dinas pendidikan

    khususnya bidang pendidikan masyarakat untuk

    menyelenggarakan Program Paket C, maka tujuan dselenggarakannya Paket C adalah : Memberi

    kesempatan kepada anak usia 15-18 tahun yang DropOut, sehingga dapat melanjutkan ke perguruna tinggi;

    mendapatkan kesempatan untuk mencari kerja

    dengan menggunakan Ijazah setara SMA;Melaksanakan pemerataan pembangunan;

    Menumbuhkan masyarakat gemar belajar. Jumlah

    warga belajar pada PKBM ini sebanyak 32 orang

    terdiri dari 20 orang laki-laki dan 12 orangperempuan dan jumlah penyelenggara/tutor yaitu

    sebanyak 8 orang. Terdiri dari 6 laki-laki dan 2 orangperempuan, dengan demikian dapat disimpulkan

    bahwa penyelenggara/tutor terdiri dari laki-laki dan

    perempuan. Adapun cara tutor untuk merekrut wargabelajar kejar Paket C adalah melalui sosialisasi

    dengan masyarakat melalui rapat mingguan. Tutor

    sering melakukan pembinaan kepada warga belajar,dan tujuan pembelajaran kejar paket C setara SMA

    ini adalah ingin belajar, menambah pengetahuan danketerampilan serta kesejahteraan melalui kegiatan

    bekerja, belajar dan berusaha. Warga belajar kegiatanpembelajaran dilaksanakan 3 kali dalam semingguyaitu hari kamis, jumat dan sabtu mulai pukul 13.00

    sampai dengan 16.30 WIB, lama tiap satu pertemua

    adalah lebih dari 4 jam pelajaran dan kadang-kadanglebih disesuaikan dengan kebutuhan dan pengadaan

    sarana belajar adalah diusahakan secara bersama-

    sama oleh penyelenggara atau tutor, ruang kelas yangdigunakan tutor untuk tempat kegiatan pembelajaran

    yang biasa digunakan adalah ruang kelas. Dan yang

    terlibat dalam penyelenggaraan dan pelaksanaprogram Kejar Paket C setara SMA pada PKBM

    Tarbiyatul umman Desa Cikoneng KecamatanGaneas Kabupaten Sumedang adalah semua tutor,PKK, RW dan RT

    KESIMPULANKesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa

    pendidikan luar sekolah merupakan sub sistem darisistem pendidikan nasional, salah satu programnya

    yaitu program pendidikan non formal yang d

    dalamnya terdapat salah satu program KelompokBelajar Paket C setara SMA. Disini peneliti

    mengambil sampel penelitian di PKBM Tarbiyatul

    Ummah Desa Cikoneng Kecamatan GaneasKabupaten Sumedang, yang menjadi pokok

    bahasannya yaitu peranan tutor dalam memotivasi

  • 7/25/2019 08030062 Desti Priantini

    4/4

    warga belajar untuk bisa belajar lebih baik disini

    tutor dan agar para warga masyarakat yang di

    DO/putus sekolah, untuk merekrut warga belajarkejar Paket C adalah melalui sosialisasi dengan

    masyarakat melalui rapat mingguan. Tutor sering

    melakukan pembinaan kepada warga belajar, dantujuan pembelajaran kejar paket C setara SMA ini

    adalah ingin belajar, menambah pengetahuan dan

    keterampilan serta kesejahteraan melalui kegiatanbekerja, belajar dan berusaha tidak melanjutkan

    sekolah ke jenjang SMU karena salah satu alasannyaadalah biaya,harus bisa sekolah lagi, disinilah para

    tutor harus bisa memotivasi warga masyarakat untuk

    dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaituKesetaraan Paket C.

    DAFTAR PUSTAKA

    Adikusumo, Supardjo. 1992.PendidikanKemasyarakatan. Bandung: IKIP

    Bandung.Arikunto, Suharsismi. 1998. ProsedurPenelitian,

    Jakarta: RinnekaCipta

    Depdikbud.(1998). BukuPedoman TutorKeaksaraanFungsional.Jakarta

    :DirektoratDikmas.

    Dr. Hamalik, Oemar. 1994.KurikulumdanPembelajaran. Bandung:

    BumliAksara.Faisal, Sanapiah. 1981. PendidikanLuarSekolah di

    dalamSistemPendidikandan PembangunanMasyarakat.Surabaya: CV. Usaha Nasional.

    H.D. Sudjana. SP. M.Ed. Ph.d. 1991.

    PendidikanLuarSekolah. Bandung: Nusantara

    Press.1993.MetodedanTeknikPembelajaranDalamPendidik

    anLuarSekolah.Bandung: Nusantara Press.

    MasriSingarimbundanSofian Effendi.(1987).MetodePenelitianSurvai.

    LembagaPenelitian,JakartaPendidikandanPene

    ranganEkonomidanSosial (LP3ES).Napitupulu, W. P. 1982.

    PendidikanLuarSekolahdanLapanganKerjaSuatuPenmas.Vol III. Jakarta.

    PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 73

    Tahun 1991 .TentangPendidikanLuarSekolah.

    Bandung:Jurusan PLS FIP IKIP Bandung.Sudjana, D. (1991),

    PendidikanLuarSekolahBandung: Wawasan,SejarahPerkembangan,

    FalsafahdanTeoriPendukungAsas, Nusantara

    Press,..Surakhmad, W. (1985:139)

    PengantarMetodePenelitian;

    MetodedanTeknik.Bandung :Tarsito.SuyatnaBesarAtmaja (1990). PengantarAndragogi,

    Jurusan PLS FIP Bandung.

    Trisnamansyah, Sutaryat. 1986.

    PendidikanLuarSekolah Universitas

    Terbuka.Jakarta: Karunia.