pengaruh ukuran perusahaan dan leverage terhadap ...repository.radenintan.ac.id/8112/1/skripsi dica...

111
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2015-2017) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh DICA DESTI ANGGRAINI NPM. 1551030114 Jurusan: Ekonomi Syariah FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1441 H / 2019 M

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE

    TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    INVESTOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi

    Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia

    Periode 2015-2017)

    Skripsi

    Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

    Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dalam Ilmu Ekonomi dan

    Bisnis Islam

    Oleh

    DICA DESTI ANGGRAINI

    NPM. 1551030114

    Jurusan: Ekonomi Syariah

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    RADEN INTAN LAMPUNG

    1441 H / 2019 M

  • PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE

    TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    INVESTOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi

    Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia

    Periode 2015-2017)

    Skripsi

    Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

    Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

    Oleh:

    DICA DESTI ANGGRAINI

    NPM. 1551030114

    Jurusan : Ekonomi Syariah

    Pembimbing I : H. Supaijo, S.H., M.H.

    Pembimbing II : Nur Wahyu Ningsih, M.S.Ak., Akt.

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    RADEN INTAN LAMPUNG

    1441 H / 2019 M

  • ii

    Abstrak

    Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap hakikat suatu

    masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif

    yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan

    tindakan yang paling tepat. Pengambilan keputusan secara umum merupakan

    fenomena yang kompleks, meliputi aspek kehidupan, mencakup berbagai dimensi,

    dan proses memilih dari berbagai pilihan yang tersedia. Rumusan masalah penelitian

    ini untuk melihat bagaimana pengaruh ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh

    terhadap pengambilan keputusan investor secara parsial. Tujuan penelitian ini adalah

    untuk melihat bagaimana pengaruh dari ukuran perusahaan dan leverage terhadap

    pengambilan keputusan bagi investor.

    Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi sampel dalam

    penelitian ini adalah 81 perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang

    terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2015-2017. Sampel yang

    digunakan dalam penelitian ini sebanyak 23 perusahaan sesuai dengan kriteria

    pemilihan sampel, dengan jumlah penelitian 3 tahun, maka jumlah keseluruhan

    sampel sebanyak 69 data. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengambilan

    keputusan investor, sedangkan untuk variabel independen penelitian ini adalah

    variabel audit delay yang di proyeksikan menggunak ukuran perusahaan dan

    leverage. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

    Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan

    menggunakan SPSS 20 dan menggunakan model asumsi klasik sebagai model

    analisis data.

    Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh

    signifikan terhadap pengambilan keputusan investor. Hal ini berdasarkan nilai

    signifikansi 0.475 > 0.05. sedangkan untuk variabel leverage berpengaruh terhadap

    pengambilan keputusan investor berdasarkan hasil uji dengan nilai signifikan 0.039 <

    0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel leverage berpengaruh negatif

    secara parsial. Hasil uji statistik t (t-test) dapat dilihat pada tabel coefficients pada

    hasil output SPSS, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka artinya variabel

    independent (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependent (Y).

    erdasarkan hasil pengujian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh secara parsial

    variabel leverage terhadap pengambilan keputusan investor (TVA) dengan nilai

    signifikan < 0.05 dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Berdasarkan hasil

    pengujian hipotesis penelitian ini yang menyatakan ada pengaruh secara parsial

    variabel leverage terhadap pengambilan keputusan investor (TVA).

    Kata kunci : leverage, ukuran perusahaan, pengambilan keputusan investor, pasar

    modal.

  • vi

    MOTTO

    “kemudian kami jadikan kamu berada diatas suatu syariat (peraturan) dari

    urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa

    nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.”

    (Al-Jatsiyah:18)

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Alhamdulillahirabbil Alaamiin, seiring rasa syukur kepada Allah SWT

    sehingga memberi kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan, karya ini penulis

    persembahkan sebagai tanda cinta, kasih, dan hormat tak terhingga kepada:

    1. Kedua Orang Tua yang sangat ku cintai Ayahanda Suja’i dan Ibunda

    Sri Sumarsih, S.Pd. yang selalu sabar menjaga dan merawatku sampai

    saat ini, yang telah memberikan semangat, mencurahkan seluruh jiwa

    dan raganya, terima kasih untuk segala pengorbanan yang tidak akan

    mungkin dapatku balas. Tiada kata-kata yang dapat terucap dari lisan

    putrimu ini atas segala pengorbanan yang diberikan. Semoga Allah

    SWT senantiasa memberikan Rahmat-Nya dan selalu dalam lindungan

    Allah SWT.

    2. Tetehku Dita Septiana Sari dan adikku Difa Septa Nugraha yang

    tersayang dan yang aku cintai yang turut memberikan doa dan yang

    selalu memberikan semangat dan motivasi, sehingga dapat

    terselesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas segalanya

    dengan keridhaan yang luar biasa.

    3. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung tercinta yang telah

    mendidikku dengan baik dari segi ilmu pengetahuan maupun ilmu

    agama.

  • viii

    RIWAYAT HIDUP

    Dica Desti Anggraini, dilahirkan di Bangunrejo, Lampung Tengah pada

    tanggal 12 Desember 1996, anak kedua dari pasangan Bapak Suja’i dan Ibu Sri

    Sumarsih, S. Pd. Pendidikan pertama dimulai dari TK Pertiwi Bangunrejo,

    Lampung Tengah dan selesai pada tahun 2003, melanjutkan pendidikan ke SD

    Negeri 1 Bangunrejo, Lampung Tengah selesai pada tahun 2009, setelah itu

    melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Bangunrejo, Lampung Tengah selesai

    pada tahun 2012, dan pendidikan di SMA Negeri 1 Kalirejo, Lampung Tengah

    selesai pada tahun 2015, dan mengikuti pendidikan tingkat perguruan tinggi pada

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung dimulai pada

    semester I tahun akademik 2015/2016.

    Bandar Lampung, 11 September 2019

    Yang Membuat,

    Dica Desti Anggraini

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrohmanirrohim..

    Alhamdulillahirabbil Alaamiin, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

    telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, berupa ilmu pengetahuan,

    kesehatan, dan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

    berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap

    Pengambilan Keputusan Investor (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor

    Perdagangan, Jasa & Investasi Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah

    Indonesia Periode 2015-2017.”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan

    kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan para umatnya yang senantiasa

    istiqamah berada di jalan-Nya.

    Skripsi ini dibuat sebagai salah satu bagian dan persyaratan untuk

    menyelesaikan studi pada program strata satu (S1) jurusan Ekonomi Islam

    Konsentrasi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden

    Intan Lampung. Atas terselesaikannya skripsi ini, tak lupa penulis mengucapkan

    terimaksih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut berperan dalam

    proses penyelesaian skripsi ini. Secara rinci penulis ucapkan terimakasih kepada:

    1. Bapak Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.S.I, selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.

    2. Bapak Madnasir, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.

  • x

    3. Bapak H. Supaijo, S.H., M.H. Selaku pembimbing I dalam penulisan

    skripsi ini yang telah memberikan perhatian, bimbingan, arahan dan

    masukan yang berarti selama proses penulisan skripsi ini.

    4. Ibu Nur Wahyu Ningsih, M.S.Ak., Akt. selaku pembimbing II yang

    telah memberikan bimbingan, arahan, usulan perbaikan sehingga skripsi

    ini dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin.

    5. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan ilmu dan

    pelajaran kepada penulis selama perkuliahan.

    6. Kepada seluruh staf akademik dan pegawai perpustakaan yang

    memberikan pelayanan baik dalam mendapatkan informasi dan sumber

    refrensi, data dan lain-lain.

    7. Sahabat seperjuangan Mahasiswa Ekonomi Islam Konsentrasi

    Akuntansi Syariah Angkatan 2015 khususnya kelas B yang telah

    bersama-sama mengukir sejarah, kenangan dan pengalaman hingga saat

    ini.

    8. Sahabat-sahabat terbaikku Ibnu Ali Sofyan, Indah Setiya Ningrum,

    Kurniawan Eka Saputra, Lisa Suprihatin, Mia Rosmiana, Puji Lestari,

    Raudya Dinda Tuzzahra, Okta Mianda, Yuyun Rahmawati dan semua

    pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selama ini sudah

    menjadi seperti keluarga dalam suka maupun duka yang selalu

    memberikan semangat, motivasi serta inspirasi dan membantu dalam

    proses penyelesaian skripsi ini.

  • xi

    9. Kelompok KKN 176 angkatan 2018, desa Branti Raya Kecamatan

    Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

    Untuk itu kiranya para pembaca dapat memberikan masukan guna

    memperbaiki dan melengkapi kekurangan. Penulis pun berharap

    semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan yang bermanfaat dalam

    pengembangan ilmu pengetahuan.

    Bandar Lampung, 11 September 2019

    Penulis,

    Dica Desti Anggraini

    NPM. 1551030114

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL. ..............................................................................................

    ABSTRAK. ............................................................................................................ ii

    SURAT PENGESAHAN. .................................................................................... iii

    PERSETUJUAN. .................................................................................................. iv

    PENGESAHAN. ..................................................................................................... v

    MOTTO. ............................................................................................................... vi

    PERSEMBAHAN. ............................................................................................... vii

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP. ......................................................................... viii

    KATA PENGANTAR. ......................................................................................... ix

    DAFTAR ISI. ....................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL............................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR. ........................................................................................... xv

    DAFTAR LAMPIRAN. ..................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Penegasan Judul. .............................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul. ..................................................................... 6

    1. Alasan Obyektif. ........................................................................ 6 2. Alasan Subjektif. ........................................................................ 6

    C. Latar Belakang Masalah. .................................................................. 7 D. Rumusan Masalah. ......................................................................... 14 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian. ..................................................... 15

    1. Manfaat Praktis. ....................................................................... 15 2. Manfaat Teoritis. ...................................................................... 16

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Kajian Teori. .................................................................................. 17 1. Signalling Theory. .................................................................... 17 2. Teori Kepatuhan. ...................................................................... 18

    B. Tinjauan Pustaka. ........................................................................... 20 1. Laporan Keuangan. .................................................................. 20

    a. Definisi Laporan Keuangan. .............................................. 20 b. Bentuk Dan Unsur Laporan Keuangan. ............................. 21

    2. Pasar Modal. ............................................................................. 28 a. Pasar Modal Syariah. ......................................................... 28 b. Saham Syariah. ................................................................... 29

    3. Ukuran Perusahaan................................................................... 32 4. Leverage. .................................................................................. 33 5. Pengambilan Keputusan. .......................................................... 34 6. Prinsip Akuntansi Syariah. ....................................................... 36

    a. Prinsip-Prinsip Akuntansi Syariah. .................................... 36 b. Tujuan Laporan Keuangan Syariah. ................................... 39

    C. Indeks Saham Syariah Indonesia. .................................................. 39 D. Peneliti Terdahulu. ......................................................................... 42 E. Kerangka Berpikir. ......................................................................... 43 F. Hipotesis. ........................................................................................ 46

  • xiii

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..................................................... 48 1. Pendekatan Penelitian. ............................................................. 48 2. Jenis Penelitian. ........................................................................ 48

    B. Populasi, Teknik Pengambilan Sampel dan Sampel. ..................... 49 1. Populasi. ................................................................................... 49 2. Teknik Pengambilan Sampel.................................................... 49 3. Sampel Penelitian. .................................................................... 50

    C. Definisi Operasional Penelitian...................................................... 52 1. Variabel Independen. ............................................................... 52 2. Variabel Dependen. .................................................................. 54

    D. Metode Pengumpulan Data. ........................................................... 55 1. Metode Dokumentasi. .............................................................. 56

    E. Metode Analisis Data. .................................................................... 56 1. Uji Asumsi Klasik. ................................................................... 57 2. Uji Hipotesis............................................................................. 60 3. Koefisien Determinasi. ............................................................. 60

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian. ............................................................................. 62 1. Deskripsi Umum. ..................................................................... 62 2. Pengujian Analisis Data. .......................................................... 64 3. Analisis Regresi Berganda dan Uji Persamaan Regresi. .......... 71

    B. Pembahasan. ................................................................................... 73

    BAB V PENUTUP

    A. Simpulan. ....................................................................................... 80 B. Saran. .............................................................................................. 81

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Yang Sesuai Kriteria Sampel Penelitian ........ 50

    Tabel 3.2 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ............................. 52

    Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................... 64

    Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 66

    Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 67

    Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi. ................................................................ 68

    Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedasitas. .......................................................... 69

    Tabel 4.6 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda. ................................... 70

  • xv

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Grafik Pergerakan Saham Syariah .................................................. 40

    Gambar 2.2 Kerangka Berfikir. .............................................................................. 44

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran I : Tabulasi Data Ukuran Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa dan

    Investasi Yang Terdaftar Pada Indeks Saham Syariah Indonesia

    (ISSI).

    Lampiran II : Tabulasi Data Leverage Sebelum Menggunakan Log, Studi

    Empiris Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi Yang Terdaftar

    Pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

    Lampiran III : Tabulasi Data Pengambilan Keputusan (Trading Volume Activity)

    Sebelum Menggunakan Log, Studi Empiris Sektor Perdagangan,

    Jasa dan Investasi Yang Terdaftar Pada Indeks Saham Syariah

    Indonesia (ISSI).

    Lampiran IV : Tabulasi Data Leverage Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi

    Yang Terdaftar Pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

    .Lampiran V : Tabulasi Data Reaksi Investor (Trading Volume Activity) Sektor

    Perdagangan, Jasa dan Investasi Yang Terdaftar Pada Indeks

    Saham Syariah Indonesia (ISSI).

    Lampiran VI : Tekhnik Analisis Data Uji Asumsi Klasik.

    Lampiran VII : Tekhnik Analisis Uji Hipotesis.

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Penegasan Judul

    Sebagai kerangka awal sebelum penulis menguraikan pembahasan lebih

    lanjut guna mendapatkan gambaran yang jelas dan memudahkan dalam

    memahami skripsi ini, maka perlu adanya ulasan terhadap pnegasan arti dan

    maksud dari beberapa istilah yang terkait dengan judul skripsi ini. Dengan

    penegasan tersebut diharapkan tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap

    pemaknaan judul dari beberapa istilah yang digunakan.

    Adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH UKURAN

    PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP PENGAMBILAN

    KEPUTUSAN INVESTOR (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor

    Perdagangan, Jasa & Investasi Yang Terdaftar Di Indeks Saham Syariah

    Indonesia Periode 2015-2017)

    Dari judul tersebut maka yang perlu diuraikan dari istilah judul-judul

    tersebut adalah sebagai berikut :

    1. Pengaruh

    Berikut pengertian pengaruh menurut beberapa Kamus Besar Bahasa

    Indonesia adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda)

    yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.

    Sedangkan menurut WJS. Poerwardinata berpendapat bahwa,

    pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu, bik orang

  • 2

    maupun benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan

    berpengaruh terhadap orang lain.1

    2. Ukuran Perusahaan

    Ukuran perusahaan merupakan suatu ukuran besar atau kecilnya suatu

    perusahaan yang ditunjukan atau dinilai dari total aset, total penjualan,

    jumlah laba, beban pajak, dan lain-lain.2 Semakin besar suatu ukuran

    perusahaan, maka semakin dinilai baik perusahaan tersebut dan memiliki

    pandangan yang jauh lebih baik, sehingga dapat mempengaruhi

    perusahaan dan tercapainya keinginan suatu perusahaan menarik

    banyaknya para investor.

    3. Leverage

    Rasio total hutang terhadap total aset yang umumnya disebut rasio

    hutang (debt ratio). Rasio leverage adalah mengukur seberapa besar

    perusahaan dibiayai dengan utang. Penggunaan utang yang tinggi akan

    membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori

    extream leverage (utang ekstrem) yaitu perusahaan yang terjebak dalam

    tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang

    tersebut.3 Oleh karena itu perusahaan harus bisa menyeimbangkan berapa

    utang yang layak diambil dan darimana sumber-sumber yang dapat untuk

    melunasi hutang, jika perusahaan mengalami tingkat hutang yang tinggi

    maka akan mengurangi nilai perusahaan dipasar modal dan dapat

    1 Poerwardinata, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.731.

    2 Brigham And Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Essencial Of Financial

    Management, Buku 1 Edisi 11 (Jakarta : Salemba Empat, 2010), h.4. 3 Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 127.

  • 3

    menyebabkan para kreditur, investor, calon kreditur dan calon investor

    berfikir kembali untuk memberikan dananya.

    4. Laporan Keuangan

    Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu

    perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk

    menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan

    merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan

    informasi keuangan kepada pihak internal dan eksternal. Laporan ini

    menginformasikan semua transaksi bisnis atau keadaan ekonomi suatu

    perusahaan dalam bentuk unit moneter. Pengambilan keputusan bisinis

    dapat dilakukan oleh pihak investor atau pihak lainnya yang membutuhkan

    dengan mempertimbangkan hasil analisis terhadap laporan keuangan suatu

    perusahaan.4

    Laporan keuangan harus disajikan secara wajar dan sesuai dengan

    standar akuntansi keuangan. Penyajian secara wajar dalam PSAK 1 yang

    mesyaratkan penyajian secara jujur dampak dari transaksi, peristiwa dan

    kondisi lain dengan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan

    keuangan. Dalam membuktikan bahwa laporan keuangan telah tersajikan

    secara wajar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka harus

    melalui proses audit atas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan

    4 Hariyati, Susi Handayani dan Rohmawati Kusumaningtias, Praktikum Akuntansi

    Keuangan Menengah (Jakarta: Salemba Empat, 2016), h. 4.

  • 4

    yang akan dipublikasikan harus yang sudah teraudit oleh auditor

    eksternal.5

    Tujuan lapoan keuangan adalah untuk memberikan informasi

    mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas syariah

    yang bermanfaat bagi sebagian pengguna laporan keuangan dalam

    membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga merupakan

    pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumberdaya yang

    dipercayakan kepada perusahaan.6

    5. Pengambilan Keputusan

    Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan terhadap hakikat

    suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang

    dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut

    perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

    Pengambilan keputusan secara umum merupakan fenomena yang

    kompleks, meliputi aspek kehidupan, mencakup berbagai dimensi, dan

    proses memilih dari berbagai pilihan yang tersedia.7 Teori pengambilan

    keputusan dan konsep informasi memberikan secara tepat cara

    5 Rosmawati Endang Indriyani Dan Supriyanti, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

    Audit Report Lag Perusahaan Manufaktur Di Indonesia Dan Malaysia”. The Indonesian

    Accounting Review, Vol. 2 No. 2 (July 2012), h. 187. 6 Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 101 Penyajian

    Laporan Keuangan Syariah (Jakarta: Graha Akuntan, 2018), h. 101.3. 7 Ainun Naim, “Pengambilan Keputusan, Pertimbangan Dan Bias”. Pidato Pengukuhan

    Jabatan Guru Besar (Desember 2010), h. 1.

  • 5

    mendefinisikan informasi, yaitu informasi adalah bukti-bukti yang

    berpotensi mempengaruhi pengambilan keputusan investor.8

    Kebanyakan dari para investor yang ingin membeli saham di suatu

    perusahaan rata-rata memanfaatkan informasi akuntansi keuangan sebagai

    bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasinya.

    6. Investor

    Investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestic atau non

    domestik yang melakukan suatu investasi atau penanaman modal baik

    jangka pendek maupun jangka panjang. Investor juga merupakan sebutan

    bagi seseorang yang melakukan pembelian saham perusahaan atau aset

    dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan, dan bukan merupakan

    profesinya, serta hanya untuk jangka pendek saja.

    Dari penjelasan penegasan judul diatas, penulis menegaskan bahwa

    yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ukuran

    perusahaan dan leverage terhadap pengambilan keputusan bagi investor

    studi pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia

    (ISSI).

    8 Zarah Puspitaningtyas, “Decision Usefulness Aproach Of Accounting Information:

    Bagaimana Informasi Akuntansi Menjadi Usefu?”. Jurnal Akuntansi (MARET 2010), AKRUAL 2

    No. 1, h. 98.

  • 6

    B. Alasan Memilih Judul

    Alasan penulis dalam menulis judul skripsi ini adalah:

    1. Alasan Objektif

    Dalam penyajian laporan keuangan, para pihak eksternal biasanya

    melihat informasi keuangan sebagai salah satu cara dalam pengambilan

    keputusan. Dari beberapa laporan keuangan pasti memiliki total aset dan

    leverage yang berbeda, ada yang memiliki total aset lebih besar dari

    leverage dan ada pula yang memiliki tingkat hutang lebih besar dari pada

    total asetnya, karena perbedaan tersebut akan menimbulkan para calon

    investor membutuhkan informasi yang akurat dari perusahaan terutama

    dalam laporan keuangan yang dinilai sebagai kinerja suatu perusahaan

    yang baik. Hal tersebut dapat mempengaruhi pengambilan keputusan bagi

    pihak ketiga atau investor karena penilaian dyang dilihat dari investor

    adalah laporan keuangan perusahaan dengan kinerja yang baik yang tidak

    memiliki banyak hutang didalam satu periode akuntansi berjalan.

    2. Alasan Subjektif

    a. Adanya berbagai sumber referensi yang dapat digunakan dalam

    membantu penulis untuk mencari literature guna menyelesaikan

    skripsi ini.

    b. Pokok bahasan dalam penelitian skripsi ini sesuai dengan disiplin ilmu

    yang telah penulis pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

    Raden Intan Lampung. Khususnya mata kuliah jurusan Akuntansi

    Syariah.

  • 7

    C. Latar Belakang

    Perkembangan dunia bisnis di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat

    pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. Indonesia merupakan satu dari negara

    muslim terbesar di dunia yang merupakan pasar terbesar untuk

    mengembangkan industri keuangan syariah. Investasi syariah di pasar modal

    memiliki peranan untuk mengembangkan pangsa pasar industri keuangan

    syariah di Indonesia. Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia semakin

    semarak dengan lahirnya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang

    diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

    Indonesia (DSN-MUI) Pada tanggal 12 Mei 2011. ISSI merupakan Indeks

    Saham Syariah yang terdiri dari seluruh saham yang tercatat dalam Bursa Efek

    Indonesia (BEI) dan bergabung pada Daftar Efek Syariah (DES). Walaupun

    baru terbentuk Mei 2011 tetapi perkembangan Indeks Saham Syariah

    Indonesia (ISSI) cukup signifikan, ada sebanyak 220 saham syariah pada

    periode awal terbentuk Mei 2011 hingga tanggal 30 November 2017 sudah

    ada sebanyak 361 perusahaan yang tercatat di ISSI.9

    Setiap perusahaan yang terdaftar di ISSI diwajibkan melaporkan laporan

    keuangannya yang telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan,

    dan perusahaan memiliki kriteria tersendiri yang telah disusun sesuai dengan

    Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan

    Nomor: KEP-208/BL/2012 Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan

    Penerbitan Daftar Efek Syariah yang di dalamnya menyebutkan perusahaan

    9 Siti Aisiyah Suciningtias dan Rizki Khoiroh, “Analisis Dampak Variabel Makro

    Ekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) . Conference in Business, Accounting,

    and Management, Vol. 2, No. 1 (Mei 2015), h. 398.

  • 8

    yang terdaftar di dalam ISSI harus memenuhi beberapa kriteria seperti: tidak

    memproduksikan, mendistribusikan, memperdagangkan, dan menyediakan

    barang atau jasa yang bersifat haram, melakukan transaksi yang mengandung

    unsur suap.10

    Rasio-rasio keuangan yang ada didalam perusahaan yang

    terdaftar di ISSI harus memiliki perhitungan seperti total hutang yang berbasis

    bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45%. Laporan keuangan

    yang dilaporkan harus sudah teraudit oleh auditor independen.

    Konstituen ISSI diseleksi ulang selama sebanyak dua kali dalam setahun

    atau 6 bulan sekali, setiap bulan Mei dan November, mengikuti jadwal review

    DES. Oleh sebab itu, setiap periode seleksi selalu ada perusahaan yang keluar

    dan masuk menjadi konstituen ISSI. Metode perhitungan ISSI mengikuti

    metode indeks saham BEI lainnya, yaitu rata-rata tertimbang dari kapitalisasi

    pasar dengan menggunakan awal penerbitan DES yaitu Desember 2007

    sebagai tahun dasar perhitungan ISSI. Daftar saham syariah ISSI meliputi

    beberapa sektor yaitu: 1. Sektor pertanian, 2. Sektor pertambangan, 3. Sektor

    industri dasar dan kimia, 4. Sektor aneka industri, 5. Sektor industri barang

    konsumsi, 6. Sektor property & realestate, 7. Sektor infrastruktur, utilitas &

    transportasi, 8. Sektor keuangan, 9. Sektor perdagangan, jasa, & investasi. Di

    dalam penelitian ini menggunakan sektor perdagangan, jasa & investasi,

    karena berdasarkan pada pertimbangan aktivitas produksi perusahaan dan

    termasuk kedalam kelompok industri yang memiliki sub sektor cukup banyak

    di BEI dan di dalam sektor ini terdapat 7 sub sektor yaitu: sub sektor

    10

    Kementrian Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal Dan

    Lembaga Keuangan, (Jakarta: April, 2012), h. 2.

  • 9

    perdagangan besar, sub sektor perdagangan eceran, sub sektor restoran, hotel

    dan pariwisata, sub sektor advertising, printing, dan media, sub sektor

    kesehatan, sub sektor jasa komputer dan perangkatnya, dan sub sektor

    perusahaan investasi. Jumlah seluruh perusahaan yang terdapat dalam sektor

    perdagangan, jasa & investasi terdapat 81 perusahaan.11

    Selain itu sektor

    perdagangan, jasa dan investasi merupakan sektor yang menarik untuk diteliti.

    Perkembangan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang semakin pesat

    membuat investor harus menaruh perhatian lebih pada sektor ini. Kemajuan

    pesat yang dialami perusahaan sektor perdagangan, jasa, dan investasi setiap

    tahunnya yang menjadikan alasan peneliti dalam meneliti pada sektor tersebut,

    karena dalam 3 tahun sudah banyak perusahaan yang masuk dan keluar di

    dalam sektor tersebut.

    Perkembangan pasar modal saat ini menunjukan perkembangan yang

    penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini terjadi karena semakin

    meningkatnya minat masyarakat tentang pasar modal, serta jumlah perusahaan

    yang terdaftar dipasar modal yang semakin banyak, dan dukungan pemerintah

    melalui kebijakan berinvestasi. Saham diharapkan menghasilkan keuntungan

    bagi para pelakunya. Harga saham selalu mengalami perubahan, ada beberapa

    kondisi dan situasi yang menentukan suatu saham mengalami fluktuasi yaitu

    kondisi mikro dan makro ekonomi, kebijakan perusahaan dalam memutuskan

    untuk ekspansi, pergantian direksi secara tiba-tiba, adanya direksi atau dewan

    komisaris perusahaan yang terlibat tindak pidana dan kasusnya masuk

    11

    http://www.sahamok.com

  • 10

    pengadilan, kinerja perusahaan yang mengalami penurunan dalam setiap

    waktu, risiko sistematis dan juga efek dari psikologi yang mampu menekan

    kondisi tekhnikal jual beli saham.12

    Perusahaan senantiasa dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar

    semakin efektif, efisien, dan ekonomis. Penelitian ini berasumsi bahwa para

    investor menggunakan aspek fundamental sebagai dasar penilaian untuk

    berinvestasi saham. Beberapa aspek fundamental yang dimaksud adalah

    seperti ukuran perusahaan (Size), Current Rasio, Debt to Equity Rasio (DER),

    Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE). Ukuran perusahaan

    menunjukan kompleksitas permasalahan yang dihadapi manajer perusahaan

    sehingga pengelolaan perusahaan lebih rumit. Ukuran perusahaan yang

    semakin besar menuntut manajer untuk semakin teliti dalam membuat

    penyusunan sumber pendanaan. Debt to Equity Rasio menunjukan bahwa jika

    dana eksternal dibutuhkan, perusahaan menerbitkan hutang terlebih dahulu,

    perusahaan hanya menerbitkan ekuitas sebagai pilihan terakhir.13

    Semakin

    tinggi tingkat hutang suatu perusahaan, semakin kecil biaya pajak yang

    dikeluarkan perusahaan, namun semakin besar pula resiko perusahaan untuk

    bangkrut, jika perusahaan tidak sanggup membayar hutang-hutangnya. Para

    investor akan menilai kinerja suatu perusahaan yang dapat di lihat dari total

    12

    Martina Rut Utami dan Arif Darmawa, “Pengaruh DER, ROA, ROE, EPS, dan MVA

    Terhadap Harga Saham Pada Indeks Saham Syariah Indonesia”. Journal Of Applied Managerial

    Accounting, Vol. 2, No. 2 (September 2018), h. 78. 13

    Rivan Andri Sabrie Arvianto, Suhadak dan Topowijono, “Pengaruh Faktor

    Fundamental Makro Dan Mikro Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor,

    Perdagangan, Jasa & Investasi Yang Terdaftar Di BEI Periode 2010-2012)”. Jurnal Administrasi

    Bisnis (JAB), Vol. 13, No. 1 (Agustus 2014), h. 2.

  • 11

    aset perusahaan dan leverage perusahaan tersebut didalam laporan keuangan

    yang telah terpublikasi dan telah teraudit oleh auditor independent.

    Laporan keuangan merupakan informasi-informasi mengenai data

    keuangan perusahaan dan menggambarkan kinerja suatau perusahaan.

    Pelaporan keuangan dilakukan guna untuk menyampaikan informasi-

    informasi pengukuran sumber daya dan kinerja perusahaan kepada pihak-

    pihak yang berepentingan dengan informasi tersebut. Sebagaimana yang telah

    dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, tentang Kerangka

    Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, bahwa “laporan

    keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitas yang membuat

    informasi laporan keuangan bermanfaat bagi sejumlah penggunanya”.

    Keempat karakteristik tersebut antara lain: dapat dipahami, relevan, keandalan

    dan dapat dibandingkan.14

    Perkembangan perekonomian yang ada menuntut manajemen perusahaan

    tidak hanya berupaya untuk mengoptimalkan profit saja, namun pihak

    manajemen juga dituntut untuk mampu menciptakan nilai bagi perusahaan.

    Nilai perusahaan yang dimaksud adalah sebagai nilai guna ataupun

    keuntungan yang dapat dinikmati oleh stakeholders. Pengambilan keputusan

    investor akan melihat bagaimana nilai perusahaan tersebut. Pengambilan

    14

    Tulus Suryanto, “Audit Delay and It’s Implication for Fraudulent Financial Reporting:

    A Study of Companies Listed in the Indnesian Stock Exchange”. European Research Studies, Vol.

    XIX, Issue 1 (2016), h. 20.

  • 12

    keputusan investor dapat dilakukan menggunakan indikator trading volume

    activity, khususnya dalam melihat pengambilan keputusan investor.15

    Pengambilan keputusan dalam menentukan suatu cara yang digunakan

    untuk mengambil tindakan yang menurut perhitungan sudah benar dan tidak

    merugikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

    investor menunjukan seperti diantaranya ukuran perusahaan, leverage,

    kepemilikan publik, dan lain-lain yang berhubungan dengan laporan

    keuangan. Berbagai penelitian tentang pengambilan keputusan telah dilakukan

    di Indonesia dan dari hasil penelitian tersebut menunjukan keanekaragaman

    hasil yang diperoleh, karena begitu luas dan kompleksnya permasalahan

    mengenai pengambilan keputusan serta faktor-faktor yang dapat

    mempengaruhinya.

    Beberapa penelitian menunjukan bahwa perusahaan yang memiliki ukuran

    perusahaan yang besar akan berpengaruh positif terhadap pengambilan

    keputusan investor. Hal ini dikarenakan investor melihat dari perkembangan

    perusahaan tersebut bahwa indikator total aset tersebut memiliki nilai baik.

    meskipun banyak penelitian yang mengeksplorasi tentang pengambilan

    keputusan dari perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia

    telah dilakukan, namun masih banyak variasi hasil, yang ini mungkin

    disebabkan oleh perbedaan sifat variabel independen dan dependen dipelajari,

    perbedaan dalam hal periode pengamatan, atau perbedaan yang berkaitan

    15

    Moch. Shultoni, “Determinan Audit Delay Dan Pengaruhnya Terhadap Reaksi Investor

    Studi Empiris Pada Perusahan Yang Listing Di BEI Tahun 2007-2008”. Jurnal Akuntansi Dan

    Ekonomi Bisnis, Vol. 1, No. 1 (April 2012), h. 41.

  • 13

    dengan metodologi statistik yang digunakan dalam penelitian.16

    Penelitian ini

    meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, yaitu

    dengan indikator ukuran perusahaan dan leverage sebagai variabel

    independen.

    Penelitian ini bermaksud mengkaji lebih jauh mengenai faktor-faktor yang

    mempengaruhi pengambilan keputusan investor. Penelitian ini merupakan

    bentuk replikasi dari penelitian terdahulu yang sudah banyak dilakukan.

    Hanya aja perbedaan dari penelitian ini adalah akan mengkaji pengaruh

    ukuran perusahaan dan leverage terhadap pengambilan keputusan investor.

    Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor

    perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah

    Indonesia periode 2015-2017.

    Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan

    dan leverage sebagai variabel independen yang berpengaruh terhadap

    pengambilan keputusan. Hal yang mendasari pemilihan variabel tersebut

    adalah adanya prbedaan antara total aset dan total hutang yang dimiliki

    perusahaan, ada yang asetnya besar dan ada pula yang hutangnya lebih besar.

    Sehingga penulis tertarik untuk menggunakan variabel tersebut.

    Pengambilan keputusan merupakan suatu cara yang digunakan untuk

    mengambil tindakan yang menurut perhitungan sudah benar dan tidak

    merugikan.

    16

    Tulus Suryanto, Audit Delay and It’s Implication for Fraudulent Financial Reporting:

    A Study of Companies Listed in the Indnesian Stock Exchange…., h. 19.

  • 14

    Seperti yang terkandung dalam Al-Qur’an Surah Al-Hujurat (49) ayat 6:

    Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang

    fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar

    kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum

    tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu

    menyesal atas perbuatanmu itu.”

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

    mengambil judul penelitian mengenai “Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan

    Leverage Terhadap Pengambilan Keputusan Investor (Studi Empiris

    Pada Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi Yang Terdaftar

    Di Indeks Saham Syariah Indonesia Periode 2015-2017.”

    D. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah yang hendak

    diteliti dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagaimana ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengambilan

    keputusan investor pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi

    yang terdaftar di ISSI periode 2015-2017?

    2. Bagaimana leverage berpengaruh terhadap pengambilan keputusan

    investor pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang

    terdaftar di ISSI periode 2015-2017?

  • 15

    3. Bagaimana prinsip akuntansi syariah terhadap pengambilan keputusan

    investor pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang

    terdaftar di ISSI periode 2015-2017?

    E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris atas hal-

    hal berikut:

    1. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengambilan

    keputusan investor pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi

    yang terdaftar di ISSI periode 2015-2017.

    2. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh terhadap pengambilan

    keputusan investor pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi

    yang terdaftar di ISSI periode 2015-2017.

    3. Untuk memahami bagaimana prinsip akuntansi syariah terhadap

    pengambilan keputusan investor pada perusahaan sektor perdagangan, jasa

    dan investasi yang terdaftar di ISSI periode 2015-2017.

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

    pihak yang membutuhkan, baik secara teoritis maupun praktis. Berikut

    beberapa manfaat penelitian ini:

    1. Manfaat Praktis

    a. Bagi Investor

    Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana informasi bagi para

    calon investor agar mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

  • 16

    pegambilan keputusan investor secara empiris sehingga dapat

    dijadikan bahan pertimbangan.

    b. Bagi Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

    pertimbangan, khususnya yang berkaitan dengan laporan keuangan

    yang diterbitkan perusahaan, supaya lebih berhati-hati dalam

    menggunakan sumberdaya perusahaan.

    2. Manfaat Teoritis

    a. Bagi Akademisi

    Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpustakaan

    dan bahan pembanding bagi mahasiswa yang ingin melakukan

    penelitian berikutnya dibidang yang sama dimasa mendatang.

    b. Bagi Penulis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam

    mengembangkan pengetahuan tentang laporan keuangan, supaya dapat

    memperluas penelitian berikutnya.

  • 17

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Kajian Pustaka

    1. Signalling Theory

    Teori sinyal atau isyarat yang dikemukakan oleh Brigham and

    Ehrhardt adalah tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan

    dimana manajemen mengetahui informasi yang lebih lengkap dan akurat

    mengenai internal perusahaan dan prospek perusahaan di masa depan.

    Sehingga akan memberikan pengaruh kepada pengambilan keputusan bagi

    investor. Oleh karena itu, manajer berkewajiban memberikan sinyal

    mengenai kondisi perusahaan kepada para stakeholder. Sinyal yang

    diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi

    seperti publikasi laporan keuangan.17

    Melakukan publikasi laporan keuangan untuk memberikan informasi

    kepasar. Pasar akan merespon sinyal tersebut sebagai sinyal good news

    atau bad news. Sinyal yang diberikan akan mempengaruhi pasar saham

    khususnya harga pasar saham. Jika sinyal mengindikasi good news, maka

    harga saham akan meningkat, namun jika sinyal mengindikasi bad news,

    maka sebaliknya berakibat penurunan harga saham perusahaan. Oleh

    karena itu, sinyal diperusahaan sangatlah penting bagi investor dalam

    pengambilan keputusan.

    17

    Liki Melati dan Ardiani Ika Sulistyawati, “Audit Delay Pada Perusahaan

    Pertambangan: Analisis Dan Faktor-Faktor Penentunya”. Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 5 No.

    1(Januari 2016), h. 40.

  • 18

    Manfaat utama teori ini adalah ketepatan waktu dan akurasi penyajian

    laporan keuangan kepublik adalah sinyal dari perusahaan akan informasi

    yang bermanfaat dalam kebutuhan untuk pengambilan keputusan bagi

    investor. Semakin besar aset perusahaan maka akan semakin baik

    perusahaan tersebut dimata investor, tetapi jika semakin besar hutang

    perusahaan tersebut maka semakin beresiko buruk dimata investor karna

    besar kemungkinan perusahaan tersebut beresiko bangkrut. Investor dapat

    melihat laporan keuangan perusahaan apakah akan memberikan bad news

    atau good news dalam penentuan investor dalam pengambilan keputusan

    investor.

    Teori sinyal menjelaskan tentang bagaimana seharusnya sebuah

    perusahaan memberikan sinyal kepada investor. Sinyal yang diberikan

    dapat berupa informasi atau promosi yang menyatakan perusahaan

    tersebut lebih baik dari perusahaan yang lain.18

    2. Teori Kepatuhan

    Teori kepatuhan (compliance theory) merupakan bentuk kedisiplinan

    perusahaan di dalam menaati peraturan dan perintah yang berlaku.

    Kepatuhan pengertiannya didalam kamus besar bahasa Indonesia,

    merupakan suatu karakter yang taat dan disiplin terhadap peraturan atau

    perintah.19

    Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016

    18

    Arizal Latif Fiatmoko, Indah Anisykurlillah, “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

    Terhadap Audit Delay Pada Perusahaan Perbangkan”. Accounting Analysis Jurnal, Vol. 4 No. 1

    (Maret 2015), h. 4. 19

    I Gusti Agung Ayu Ratih Purbasari dan Ni Ketut Leli Aryani Merkusiwati, “Pengaruh

    Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Komite Audit Pada Audit Delay yang Di Moderasi Oleh

    Reputasi KAP”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 20 No. 2 (Agustus 2017), h. 1711.

  • 19

    tentang Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik, dalam pasal 7

    telah mengatur kedisiplinan terhadap ketepatwaktuan dalam penyampaian

    laporan tahunan suatu perusahaan atau emiten di Indonesia.20

    Secara legal

    peraturan ini telah menentukan ketepatwaktuan dalam penyampaian

    laporan keuangan supaya tidak terjadi keterlambatan penyampaian laporan

    keuangan bagi emiten dan perusahaan publik agar para auditor dapat

    menyelesaikan secara baik tugasnya dan tidak mengalami penundaan

    laporan keuangan. Supaya laporan keuangan tersebut segera dapat dilihat

    dengan para pengguna laporan keuangan dalam langkah pengambilan

    keputusan, karena semakin cepat perusahaan terpublikasi laporan

    keuangannya semakin banyak pula keuntungan yang dapat diperoleh oleh

    suatu perusahaan.

    Teori kepatuhan dapat memberikan dorongan bagi kepada seseorang

    dalam memenuhi aturan yang ada, begitu pula dengan perusahaan yang

    ingin meyampaikan laporan keuangan tahunan secara tepat waktu karena

    merupakan kewajiban bagi suatu perusahaan dan juga dapat memberikan

    manfaat bagi para pihak pengguna laporan keuangan.

    20

    Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 Tahun 2016 tentang Laporan Keuangan

    Emiten Atau Perusahaan Publik, Pasal 7 ayat (1).

  • 20

    B. Tinjauan Pustaka

    1. Laporan Keuangan

    a. Definisi Laporan Keuangan

    Laporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan

    untuk mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan kepada

    pihak internal dan eksternal.21

    Laporan tahunan adalah (annual report)

    sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi para pemegang

    sahamnya. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan analisis

    manajemen atas operasi tahun berjalan dan prospek dimasa depan.22

    Menurut IAI tujuan umum dalam pelaporan keuangan adalah untuk

    menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang brguna

    untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan

    kreditor lainnya dalam mebuat keputusan tentang penyedian sumber

    daya kepada entitas.23

    Laporan keuangan ini tidak hanya penting bagi pihak-pihak dalam

    perusahaan, tetapi juga bagi pihal lainnya. Pemakai laporan keuangan

    meliputi investor saat ini dan investor potensial, karyawan, pemberi

    pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pemerintah

    dan lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Sejumlah pelapor ini

    menggunakannya untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi

    21

    Hariyati, Susi Handayani dan Rohmawati Kusumaningtias, Praktikum Akuntansi

    Keuangan Menengah…., h. 4. 22

    Brigham And Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Essencial Of Financial

    Management…., h.85 23

    Http://www.iaiglobal.or.id

    http://www.iaiglobal.or.id/

  • 21

    yang berbeda. Berikut manfaat laporan keuangan bagi para pengguna

    laporan keuangan:24

    1) Investor, untuk membantu menentukan tindakan apakah yang harus

    dilakukan dalam penilaian investasi perusahaan.

    2) Karyawan memanfaatkannya untuk menilai kemampuan

    perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension, dan

    kesempatan kerja.

    3) Pemegang saham, untuk memperoleh harga saham dan transaksi-

    transaksi lainnya dalam menentukan kestabilan harga saham yang

    beredar.

    4) Manajer. Memegang kendali tentang hak dan kewajiban, yang

    digunakan manajemen berdasarkan laporan keuangan.

    5) Karyawan, merupakan salah satu faktor untuk dapat mencapai

    tujuan perusahaan. Mereka tertarik kepada informasi mengenai

    stabilitas, profitabilitas serta informasi yang memungkinkan untuk

    menilai kemampuannya dalam memberikan balas jasa, manfaat

    pension dan kesempatan kerja.

    6) Pemerintah, berkepentingan terhadap aktivitas perusahaan, seperti

    halnya dalam menetapkan kebijaksanaan pajak serta sebagai dasar

    untuk menyusun statistik pendapatan nasional.

    7) Masyarakat terbantu dengan informasi jumlah orang yang

    dipekerjakan, perlindungan terhadap penanaman modal domestik,

    24

    Andi Kartika, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan

    Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”. Dinamika Keuangan Dan Perbankan, Vol 3, No. 2

    (November 2011), h. 154.

  • 22

    kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran

    perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.

    b. Bentuk dan Unsur Laporan Keuangan

    Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari

    transaksi dan peristiwa lain yang diklarifikasikan dalam beberapa

    kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Kelompok besar

    ini merupakan unsur laporan keuangan. Unsur yang berkaitan langsung

    dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan

    ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja

    dalam laporan laba rugi adalah pendapatan dan beban. Laporan

    perubahan posisi keuangan dalam biasanya mencerminkan berbagai

    unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

    Penyajian berbagai unsur ini didalam laporan posisi keuangan dan

    laporan laba rugi memerlukan proses subklasifikasi.25

    Terdapat lima bentuk laporan keuangan pokok, yaitu neraca atau

    laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,

    laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berikut ini

    pemaparan dari bentuk laporan keuangan dan unsurnya yaitu:

    1) Neraca atau Laporan Posisi Keuangan

    Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi

    keuangan perusahaan pada suatu saat yang merupakan nilai

    perusahaan pada waktu tertentu. Neraca biasanya disajikan tiap

    25

    Najmudin, Manajemen Keuangan dan aktualisasi Syar’iyyah Modern (Yogyakarta:

    C.V Andi Offset, 2011), h.68

  • 23

    akhir tahun, pertengahan tahun, atau kuartal pertama. Bagian

    pertama neraca adalah harta-harta perusahaan, yaitu harta lancer

    (current assets) dan harta tetap (fixed assets). Aset disusun

    berdasarkan likuiditas, yakni aset yang paling cepat dapat dicairkan

    menjadi uang atau kas. Bagian kedua berisi kewajiaban

    (liabilities), yaitu klaim pemberi pinjaman terhadap harta-harta

    perusahaan dan modal pemilik (owner’s equity), yaitu investasi

    pemilik dalam suatu bisnis. Unsur-usnur yang berkaitan langsung

    dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan

    ekuitas, yang didefinisikan sebagai berikut:26

    a) Aktiva adalah sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan

    sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

    ekonomi dimasa depan.

    b) Kewajiban merupakan hutang perusahaan saat ini yang timbul

    dari peristiwa masa lalu. Penyelesaiannya diharapkan

    mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang

    mengandung manfaat ekonomi.

    c) Ekuitas adalah hal residual atas aktiva perusahaan setelah

    dikurangi semua kewajiban.

    26

    Ibid, h. 69.

  • 24

    2) Laporan Laba Rugi

    Laporan laba rugi (income statement atau profit loss statement)

    membandingkan pendapatan terhadap beban pengeluarannya untuk

    menentukan laba atau rugi bersih. Laporan ini memberikan

    informasi tentang hasil akhir (bottom line) perusahaan selama

    periode tertentu. Pendapatan bersih atau laba sering kali digunkaan

    sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain

    seperti imbalan investasi (return on investment) atau pengahasilan

    persaham (earning per share).27

    Maju mundurnya suatu perusahaan tercermin dari keuntungan

    yang diperoleh perusahaan setiap tahun. Suatu perusahaan yang

    mampu meraih keuntungan setiap tahunnya mengindikasikan suatu

    kemajuan, sedangkan jika menderita kerugian setiap tahunnya

    mengindikasikan kebangkrutan.28

    Unsur yang langsung berkaitan

    dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan beban. Pengakuan

    dan pengukuran penghasilan dan beban, dan karenanya juga

    pendapatan laba sebagian bergantung pada konsep modal dan

    pemeliharaan modal yang digunakan perusahaan dalam

    penyusunan laporan keuangan. Unsur yang berkaitan langsung

    dengan laporan laba rugi didefinisikan sebagai berikut:29

    27

    Ibid, h. 71. 28

    Mohamad Samsul, Pasar Modal & Manajemen Portofolio (Jakarta: Erlangga, 2006), h.

    130. 29

    Najmudin, Manajemen Keuangan dan aktualisasi Syar’iyyah Modern…., h. 72.

  • 25

    a) Pendapatan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama

    suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau

    penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang

    mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari

    kontribusi penanam modal. Definisi pendapatan meliputi

    penghasilan dan keuntungan (gains). Pendapatan timbul dalam

    pelaksanaan aktivitas yang biasa dan dikenal dengan sebutan

    yang berbeda seperti penjualan, penghailan jasa (fees), bunga,

    dividen, royalty, dan sewa.

    b) Beban (expense) adalah penurunan manfaat ekonomi selama

    suatu periode akuntansi dalam bentuk aruskeluar atau

    berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang

    mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut

    pembagian kepada penanam modal. Definisi beban mencakup

    kerugian dan beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas

    yang biasa. Beban ini misalnya beban pokok penjualan, gaji,

    dan penyusutan, beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar

    atau berkurangnya aktiva seperti kas (dan setara kas),

    persediaan, dan aktiva tetap.

    3) Laporan Perubahan Ekuitas

    laporan perubahan ekuitas merupakan salah satu dari laporan

    keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan

    peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama

  • 26

    periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran

    tertentu yang digunakan. Stuktur ekuitas dapat berubah karena

    kerugian luar biasa, oembagian dividen tunai, kapitalisasi agio

    saham, kapitalisasi laba ditahan, split saham, right issue. Hal-hal

    yang yang terdapat dalam perubahaan modal adalah sebagai

    berikut: 30

    a) Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan.

    b) Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian

    beserta jumlahnya yang diakui secara langsung dengan PSAK.

    c) Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan

    perbaikan perubahan terhadap kesalahan mendasar

    sebagaimana diatur dalam PSAK.

    d) Transaksi modal pemilik.

    e) Akumulasi saldo laba atau rugi.

    f) Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis

    modal saham.

    4) Laporan Arus Kas (statement of Cash Flows)

    Arus kas berarti arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas.

    Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi

    dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis

    perusahaan tersebut. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan

    informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk

    30

    Mohamad Samsul, Pasar Modal & Manajemen Portofolio…., h. 138.

  • 27

    menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan

    perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas.31

    Arus kas

    biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan

    digunakan untuk membayar dividen, menambah persediaan,

    mendanai piutang usaha, berinvestasi pada set tetap, melunasi

    utang, dan membeli kembali saham biasa. Didalam laporan arus

    kas memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori yaitu:32

    a) Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan

    perubahan dalam modal kerja selain kas dan hutang jangka

    pendek.

    b) Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan

    aset tetap.

    c) Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui

    penerbitan utang jangka pendek, utang jangka panjang, saham,

    menggunakan kas untuk membayar dividen, membeli kembali

    saham atau obligasi yang beredar.

    5) Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

    Catatan atas laporan keuangan adalah salah satu unsur laporan

    keuangan yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau

    daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam

    laporan realisasi anggaran, laporan posisi keuangan, dan laporan

    arus kas dalam rangka pengungkapan yang memadai.

    31

    Najmudin, Manajemen Keuangan dan aktualisasi Syar’iyyah Modern…., h.73. 32

    Brigham And Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Essencial Of Financial

    Management…., h. 97-98.

  • 28

    2. Pasar Modal

    Kegiatan pasar modal di Indonesia diatur dalam Undang-Undang

    tentang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 yang mendefinisikan pasar modal

    sebagai kegiataan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan

    perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

    diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.

    Organisasi yang terkait di Pasar Modal Indonesia terdiri dari Bapepam,

    Bursa Efek, LKP, LPP, Perusahaan Efek, Lembaga Penunjang, dan Profesi

    Penunjang.33

    a. Pasar Modal Syariah

    Pasar modal syariah secara resmi diluncurkan pada tanggal 14

    Maret 2003 bersamaan dengan penandatangan MOU antara Bapepam

    dengan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-

    MUI). Perkembangan instrumen syariah di pasar modal sudah terjadi

    sejak tahun 1997. Diawali dengan lahirnya reksadana syariah pada 3

    Juli 1997 yang diprakarsai PT. Danareksa Investment Management

    (DIM). Selanjutnya BEI bekerja sama dengan PT. DIM meluncurkan

    Jakarta Islamic Index JII pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan

    untuk memandu investor yang ingin menanamkan dananya secara

    syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah

    disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi

    dengan penerapan prinsip syariah. Pasar modal syariah dapat diartikan

    33

    Najmudin, Manajemen Keuangan dan aktualisasi Syar’iyyah Modern…., h. 255.

  • 29

    sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam

    transaksinya dan terlepas dari hal yang dilarang seperti riba, perjudian,

    gharar, yang berlebihan, tadlis, dan lain-lain.34

    Instrumen pasar modal

    yang terdapat di Indonesia antara lain adalah saham, obligasi, produk

    derivative, dan reksadana.

    b. Saham Syariah

    Saham merupakan bukti surat kepemilikan atau surat berharga atas

    sebuah kepemilikan perusahaan dan tanda turut serta dalam keterkaitan

    dengan sebuah perseroan atau perusahaan dalam bentuk investasi atau

    penanaman modal.35

    Saham merupakan surat berharga yang

    merepresentasikan penyertaan modal kedalam suatu perusahaan.

    Dalam syariah diatur ketentuan bahwa penyertaan modal tersebut

    harus dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar

    prinsip-prinsip syariah, seperti bidang perjudian, menjalankan riba,

    memproduksi barang yang diharamkan. Para pemegang saham ikut

    andil dalam menerima keuntungan perusahaan sebanding dengan

    modal yang diberikannya. Para investor perusahaan sebagai para

    pemegang saham memperoleh benefit perusahaan dari harga beli dan

    harga jual saham karena saham dapat diperjual belikan.

    Di Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak

    diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non syariah,

    melainkan berupa pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip-

    34

    Ibid, h. 257. 35

    Nurul Huda, Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah (Jakarta:

    Penamedia Group, 2014), h. 60.

  • 30

    prinsip syariah. Dalam hal ini ISSI telah memiliki 398 per mei 2019.

    Bentuk instrumen dipasar modal disebut efek, yaitu surat berharga

    yang berupa:36

    1) Saham istimewa (preferred stock) adalah jenis saham yang

    memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima labadan memiliki

    hak laba kumulatif. Hak kumulatif adalah hak untuk mendapatkan

    laba yang tidak dibagikan pada suatu tahun yang mengalami

    kerugian, tetapi akan dibayar pada tahun yang mengalami

    keuntungan, sehingga saham istimewa akan menerima laba dua

    kali. Hak istimewa ini diberikan kepada pemegang preferred stock

    karena merekalah yang memasoj dana keperusahaan sewaktu

    mengalami kesulitan keuangan.

    2) Saham biasa (common stock) adalah jenis saham yan akan

    menerima laba setelah laba bagian saham istimewa dibayarkan.

    Apabila perusahaan bangkrut, maka pemegang saham biasa yng

    menderita terlebih dahulu. Perhitungan indeks harga saham

    didasarkan pada harga saham biasa yang mempunyai suara dalam

    RUPS.

    3) Obligasi (bonds) adalah tanda bukti perusahaan memiliki utang

    jangka panjang kepada masyarakat yaitu diatas 3 tahun. Pihak yang

    membeli obligasi disebut pemegang obligasi (bondholder) dan

    pemegang obligasi akan menerima pendapatan dari obligasi yang

    36

    Mohamad Samsul, Pasar Modal & Manajemen Portofolio…., h.45.

  • 31

    dibayarkan setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali. Pada saat pelunasan

    obligasi oleh perusahaan, ppemegang obligasi akan menerima

    pendapatan dan pokok obligasi.

    4) Bukti right adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu

    dalam jangka waktu tertentu. Hak membeli itu dimiliki oleh

    pemegang saham lama. Harga tertentu disini berarti harganya

    sudah ditetapkan dimuka dan biasa disebut harga pelaksanaan atau

    harga tebusan (strike price or exercise price).

    5) Waran adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam

    jangka waktu tertentu. Waran tidak saja dapat diberikan kepada

    pemegang saham lama, tetapi sering diberikan kepada pemegang

    obligasi sebagai pemanis pada saat perusahaan menerbitkan

    obligasi.37

    6) Indeks saham dan indeks obligasi adalah angka indeks yang

    diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindung nilai (hedging).

    Perdagangan yang dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang

    secara fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih

    antara harga beli dan harga jual. Berbeda dengan saham, obligasi,

    bukti right, dan waran, indeks saham dan indeks obligasi

    diperdagangkan secara berjangka.38

    37

    Ibid, h. 46. 38

    Ibid.

  • 32

    3. Ukuran Perusahaan

    Ukuran perusahaan merupakan suatu ukuran besar atau kecilnya suatu

    perusahaan yang ditunjukan atau dinilai dari total aset, total penjualan,

    jumlah laba, beban pajak, dan lain-lain.39

    Ukuran perusahaan dapat

    diartikan sebagai suatu skala dimana dapat diklarifikasikan besar kecil

    suatu perusahaan dengan berbagai cara antara lain dinyatakan dengan total

    aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain. Perusahaaan lebih konsisten untuk

    tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam menginformasikan

    laporan keuangan.

    Ditunjukan dengan semakin besar nilai aktiva perusahaan maka

    semakin besar pengambilan keputusan investor terhadap saham

    perusahaan tersebut, namun sebaliknya jika perusahaan tersebut memiliki

    aktiva lebih kecil dari pada kewajibannya maka investor tidak akan

    memberikan keputusan atau menunda dalam pengambilan keputusan.40

    Pengambillan keputusan oleh investor akan dilakukan sesuai dengan

    informasi-informasi yang diharapakan oleh para investor. Pihak-pihak

    investor akan terus memantau perkembangan perusahaan yang telah dibeli

    sahamnya, sehingga laporan keuangan yang telah di publikasikan menjadi

    sarana utama investor dalam mengawasi perkembangan perusahaan

    tersebut. Dalam penyampaian informasi yang akan di publikasikan harus

    melalui pemeriksaan auditor independen terlebih dahulu, karena jika

    39

    Brigham And Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Essencial Of Financial

    Management…., h. 4. 40

    Reni Yendrawati, Fandli Rokhman, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay

    Pada Perusahaan-Perusahaan Go Public Di BEJ”, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 12, No.

    1, (Yogyakarta, 2008), h. 68.

  • 33

    laporan tidak lengkap maka perusahaan tersebut tidak dapat dipublikasikan

    kedalam pasar modal.

    Indikator yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur ukuran

    perusahaan adalah menggunakan indikator dari total aset. Berikut

    penggunaan rumusnya adalah dengan logaritma (total aset).41

    4. Leverage

    Total utang termasuk seluruh kewajiban lancar dan utang jangka

    panjang, kreditor lebih menyukai rasio utang yang rendah karena makin

    rendah rasio utang, maka semakin besar perlindungan terhadap kerugian

    kreditor jika terjadi likuidasi. Disisi lain pemegang saham mungkin

    menginginkan lebih banyak leverage karena akan semakin memperbesar

    laba yang diharapkan.42

    Penggunaan utang yang tinggi akan membahayakan perusahaan karena

    perusahaan akan masuk dalam kategori extream leverage (utang ekstrem)

    yaitu perusahaan yang terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit

    untuk melepaskan beban utang tersebut.43

    Oleh karena itu perusahaan

    harus bisa menyeimbangkan berapa utang yang layak diambil dan

    darimana sumber-sumber yang dapat untuk melunasi hutang, jika

    perusahaan mengalami tingkat hutang yang tinggi maka akan mengurangi

    nilai perusahaan dipasar modal dan dapat menyebabkan para kreditur,

    41

    Moch. Shulthoni, “Determinan Audit Delay Dan Pengaruhnya Terhadap Reaksi

    Investor Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Listing Di BEI…., h. 47. 42

    Brigham And Houston, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Essencial Of Financial

    Management…., h. 143. 43

    Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan…., h. 127.

  • 34

    investor, calon kreditur dan calon investor berfikir kembali untuk

    memberikan dananya.

    Indikator dalam variabel leverage yang digunakan peneliti dalam

    penelitian ini adalah Debt to Assets Ratio atau Debt Ratio, dimana rasio ini

    melihat perbandingan utang perusahaan, yaitu yang diperoleh dari

    perbandingan total utang dengan total asset.

    5. Pengambilan Keputusan Investor (Trading Volume Activity)

    Keputusan merupakan proses penelusuan masalah yang berawal dari

    latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga terbentuknya

    kesimpulan atau rekomendasi. Selanjutnya rekomendasi yang digunakan

    sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu,

    pengaruh yang ditimbulkan akan begitu besar jika rekomendasi yang

    dihasilkan terdapat kesalahan atau kekeliruan karena adanya faktor-faktor

    ketidaksengajaan atau ketidakhati-hatian dalam mengkaji masalah.44

    Sebuah informasi dapat dikatakan memiliki nilai guna bagi investor

    apabila informasi tersebut memberikan reaksi yang bagus dalam

    pengambilan keputusan investor dipasar modal. Tanggapan atau reaksi

    investor dapat dilihat dari adanya perubahan harga saham dan aktivitas

    volume perdagangan saham. Perhitungan terhadap volume perdagangan

    saham dapat dihitung menggunakan Trading Volume Activity (TVA). Aset

    perusahaan dalam laporan keuangan yang semakin besar dapat

    mempengaruhi pelaku pasar untuk semakin cepat bereaksi dalam

    44

    Irham Fahmi, Teori Dan Teknik Pengambilan Keputusan: Kualitatif Dan Kuantitatif

    (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), h. 2.

  • 35

    pengambilan keputusan sehingga informasi tersebut memiliki nilai di mata

    investor. Semakin besar aset yang dimiliki perusahaan semakin banyak

    stakeholder yang akan tertarik untuk berinvestasi atau membeli saham

    dengan perusahaan tersebut.

    Pada umumnya, laporan keuangan terdiri dari neraca, laba rugi,

    laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan

    keuangan. Namun pada praktiknya baik pemegang saham, pemerintah,

    kreditor, cenderung lebih memperhatikan laba. Investor misalnya

    menggunakan data laba perusahaan di masa lalu untuk memprediksi laba

    yang akan datang. Konsekuensinya laba masa lalu dianggap sebagai

    indikator terbaik untuk memprediksi deviden dimasa yang akan datang dan

    harga saham. Bagi kreditor laporan laba rugi digunakan untuk menilai

    kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa yang akan

    datang yang diperlukan untuk membayar hutang-hutang perusahaan. Hal

    inilah yang mendorong disfuncsional behavior manajer yang kinerjanya

    diukur berdasarkan informasi keuangan, misalnya kinerja manajemen yang

    diukur berdasarkan harga saham, akan cenderung melakukan perbaikan

    dalam aset perusahaan karena aset dan laba yang relatif stabil dianggap

    kinerja perusahaan bagus sehingga harga saham akan meningkat dan

    pengambilan keputusan investor akan terus meningkat dalam

    perusahaan.45

    45

    Ari Dwi Cahyanti “Implikasi Tindakan Perataan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan

    Bagi Investor” JRAK, Vol. 2, (Agustus 2010), h. 71.

  • 36

    6. Prinsip Akuntansi Syariah

    a. Prinsip Akuntansi Syariah

    Husein Syahatah menyatakan bahwa prinsip-prinsip dasar yang harus

    menjadi pegangan seorang akuntan syariah adalah46

    :

    1) Amanah

    Orang yang menyiapkan laporan keuangan dan informasi

    akuntansi lainnya harus bersifat amanah dalam semua informasi

    dan keterangan yang dipaparkan. Ia hendaklah memaparkan apa-

    apa yang dianggap layak dan menyembunyikan rahasia-rahasia

    yang wajib ia jaga secara syar’i. Sifat amanah tersebut dituntut

    dalam semua jenis aktivitas manusia. Seperti yang di kisahkan

    dalam QS. Al-Qashash ayat 26 sebagai berikut :

    Artinya :“Ya Bapakku, ambilah ia sebagai orang yang bekerja

    (pada kita) karena sesungguhnya orang yang paling baik

    yang kamu ambil untuk bekerja ialah orang yang kuat

    dan dapat dipercaya.”

    2) Sesuai Realita (Mishdaqiyah)

    Mishdaqiyah dalam akuntansi secara umum adalah menyiapkan

    laporan akhir serta neraca keuangan. Adapun secara khusus adalah

    bahwa keterangan-keterangan dan informasi yang ada harus benar

    46

    Buchari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah, (Bandung: Alfabeta,

    2014), h.299-302.F

  • 37

    dan sesuai dengan realitas serta tidak ada kebohongan dan

    kecurangan karena data-data tersebut merupakan kesaksian.

    3) Cermat dan Sempurna (Diqqah)

    Diqqah adalah sebaik-baiknya dalam menyempurnakan

    pekerjaan. Ketelitian dan kesempurnaan atau diqqah dalam

    menyiapkan laporan akuntansi memiliki syarat-syarat yang harus

    dipenuhi, antara lain:

    a) Harus mematuhi dan memegang komitmen terhadap kaidah-

    kaidah resmi akuntansi dan kaidah-kaidah syar’iyah;

    b) Akuntan harus memiliki sifat amanah, jujur, dan mengetahui

    batasan-batasan tugasnya serta bagaimana menjalankannya.

    4) Penjadwalan yang Tepat atau Timelines (Tauqit)

    Tauqit adalah hasil dari laporan akuntansi dapat diselesaikan

    dalam batas-batas waktu yang telah ditetapkan tanpa mengulur-ulur

    waktusehingga tidak mengurangi manfaat dan efisiensi kerja.

    5) Adil dan Netral

    Sikap jujur dan amanah akan menumbuhkan sikap komitmen

    seorang akuntan. Ia akan menyiapkan laporan keuangandengan

    tetap berpegang teguh pada kebenaran dan sikap netral di atas

    kebenaran. Ketika seorang akuntan memihak kepada keinginan dan

    kepentingan seseorang, maka ia telah mengkhianati dirinya yang

    telah berikrar keimanan kepada Allah dan rasul-Nya.47

    47

    Ibid.

  • 38

    6) Transparan (Tibyan)

    Tibyan adalah penyajian data yang jelas dan tidak ada

    keterangan apapun yang disembunyikannya terhadap pengguna

    data tersebut, yang tentunya masih dalam batas-batas kaidah yang

    terbut diatas, yaitu diantaranya; amanah,jujur, diqqahtauqit, dan

    adil.

    Tidak ada kaidah khusus yang menentukan tingkatan atau

    derajadt tibyan tersebut, hal ini dikarenakan setiap posisi

    mempunyai tingkatan tibyan yang berbeda. Sementara kaidah

    umum yang bersifat global yang mungkin bisa dijadikan pedoman

    adalah:48

    a) Tidak Merusak (La Dharara wa La Dhirara)

    Tidak mudharat/ rusak bagi dirinya dan tidak memadharatkan/

    merusak bagi yang lain.

    b) Tidak Berlebih-lebihan (La Ifrath wa Laa Tafrith)

    Tidak berlebih-lebihan dalam sesuatu dan tidak pula terlalu

    berkurang atau lalai.

    c) Menolak Muudharat (Daf’I Daharar Akbar bi Dharar Aqoll)

    Menolak madharat yang besar dengan madharat yang kecil.

    48

    Ibid.

  • 39

    a. Tujuan Laporan Keuangan Syariah:

    Berdasarkan paragraf 30 KDPPLKS, dinyatakan bahwa tujuan

    laporan keuangan menurut KDPPLKS adalah menyediakan informasi

    yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi

    keuangan suatu entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar

    pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Selain itu tujuan

    lainnya adalah sebagai berikut:49

    1) Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua

    transaksi dan kegiatan usaha;

    2) Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta

    informasi asset, kewajiban, pendapatan, dan beban yang tidak

    sesuai dengan prinsip syariah bila ada, serta bagaimana perolehan

    dan penggunannya;

    3) Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh

    penanam modal dan pemilik dana syirkah, termasuk pengelolaan

    dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf.

    C. Indeks Saham Syariah Indonesia

    ISSI merupakan indeks saham syariah yang beranggotakan seluruh saham

    syariah yang dahulunya terdaftar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

    bergabung dengan saham non syariah lainnya. Alasan yang melatarbelakangi

    terbentuknya ISSI adalah untuk memisahkan antara saham syariah dengan

    49

    Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahim, Akuntansi Perbankan Syariah:

    Teori dan Praktik Kontemporer, (Salemba Empat: Jakarta, 2017), h.80-81

  • 40

    saham non syariah, dan diharapkan dengan adanya pemisahan ini masyarakat

    yang ingin menginvestasikan modalnya pada saham syariah tidak salah

    tempat.50

    Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia semakin semarak dengan

    lahirnya Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diterbitkan oleh

    Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-

    MUI) pada tanggal 12 Mei 2011. ISSI merupakan Indeks Saham Syariah

    yang terdiri dari seluruh saham yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia

    dan bergabung pada Daftar Efek Syariah (DES). Walaupun baru dibentuk

    pada mei 2011 tetapi perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

    tiap periode cukup signifikan.51

    Pergerakan Indeks Saham Syariah Indonesia

    (ISSI) selama periode 2015 hingga 2017 yaitu mengalami kenaikan yang

    sangat baik yang ditunjukan dengan diagram berikut:

    50

    http://www.sahamok.com 51

    Siti Aisiyah Suciningtias dan Rizki Khoiroh, “Analisis Dampak Variabel Makro Ekonomi

    Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia…., h. 399.

  • 41

    Gambar 2.1

    Grafik Pergerakan Saham Syariah Periode 2015-2017

    Pada gambar tersebut menunjukkan pergerakan Indeks Saham Syariah

    Indonesia (ISSI) selama periode 2015 sampai 2017. Dari grafik diatas

    terlihat bahwa pada tahun 2015 Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

    berjumlah 331 poin. Pada periode berikut indeks saham mengalami

    pergerakan meningkat sebesar 345 pada tahun 2016, setelah mengalami

    pergerakan meningkat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terus

    mengalami kenaikan yang pesat pada tahun 2017 meningkat sebesar 382

    poin.52

    Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor

    perdagangan, jasa, dan investasi yang terdaftar di ISSI selama tahun berjalan

    52

    Ibid

  • 42

    2015-2017, perusahaan-perusahaan tersebut termasuk kedalam kelompok

    industri yang memiliki sub sektor cukup banyak di BEI dan di dalam sektor

    ini terdapat 7 sub sektor yaitu: sub sektor perdagangan besar, sub sektor

    perdagangan eceran, sub sektor restoran, hotel dan pariwisata, sub sektor

    advertising, printing, dan media, sub sektor kesehatan, sub sektor jasa

    komputer dan perangkatnya, dan sub sektor perusahaan investasi. Jumlah

    seluruh perusahaan yang terdapat dalam sektor perdagangan, jasa & investasi

    terdapat 81 perusahaan.53

    Selain itu sektor perdagangan, jasa dan investasi

    merupakan sektor yang menarik untuk diteliti. Perkembangan sektor

    perdagangan, jasa dan investasi yang semakin pesat membuat investor harus

    menaruh perhatian lebih pada sektor ini.

    D. Penelitian Terdahulu

    Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan dalam meneliti tentang

    pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

    1. Moch. Shultoni, Determinan Audit Delay Dan Pengaruhnya Terhadap

    Reaksi Investor (Studi Empiris pada Perusahaan Yang Listing Di BEI

    Tahun 2007-2008). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil dari

    determinan audit delay apakah apakah determinan tersebut berpengaruh

    terhadap audit delay dan yang mempengaruhi audit delay adalah jenis

    industri, kinerja keuangan, dan ukuran KAP. Sedangkan ukuran

    perusahaan, leverage, dan opini auditor tidak memiliki pengaruh terhadap

    53

    http://www.sahamok.com

  • 43

    audit delay. Audit delay berpengaruh terhadap reaksi investor baik yang di

    aproksikan dengan abnormal return maupun trading volume activity.54

    2. Ari Dwi Cahyanti, Implikasi Tindakan Perataan Laba Terhadap

    Pengambilan Keputusan Bagi Investor. Penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui apakah tindakan implikasi perataan laba berpengaruh terhadap

    pengambilan keputusan investor.55

    Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Moch. Shultoni adalah variabel

    yang digunakan independen penelitian tersebut membahas tentang faktor-

    faktor yang mempengaruhi audit delay terhadap pengambilan keputusan

    investor. Sedangkan penelitian ini menggunakan variabel ukuran perusahaan

    dan leverage terhadap pengambilan keputusan investor. Variabel

    independennya ukuranperusahaan dan leverage dan variabel dependen nya

    pengambilan keputusan investor. Perbedaan Ari Dwi Cahyanti dengan

    penelitian ini adalah variabel independen dlam penelitian Ari yaitu perataan

    laba, sedangkan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan leverage.

    E. Kerangka Berfikir

    Ketepatan waktu dalam penerbitan laporan keuangan yang telah teraudit

    merupakan hal yang sangat penting terutama bagi perusahaan-perusahaan

    yang telah go public yang memanfaatkan pasar modal sebagai sumber

    pendanaan. Laporan keuangan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi

    54

    Moch. Shulthoni, “Determinan Audit Delay Dan Pengaruhnya Terhadap Reaksi

    Investor…., h. 45. 55

    Ari Dwi Cahyanti “Implikasi Tindakan Perataan Laba Terhadap Pengambilan

    Keputusan Bagi Investor…., h. 70.

  • 44

    para investor, maka dari itu sangat diharapkan laporan keuangan dapat

    diterbitkan secara tepat waktu. Ketepatwaktuan penerbitan laporan keuangan

    tidak hanya berpengaruh pada kualitas dan nilai laporan keuangan tersebut,

    melainkan akan mendapatkan reaksi positif dan negatif dari para investor.

    Selain itu, total aset dan leverage suatu perusahaan akan memberikan dampak

    positif dan negative terhadap pengambilan keputusan investor. Sehingga

    diperlukannya laporan keuangan yang baik dan benar serta transparan supaya

    para investor dapat melihat perkembangan laba dan hutang yang dimiliki suatu

    perusahaan tersebut.

    Teori signaling menjelaskan bahwa tindakan yang diambil oleh

    manajemen perusahaan dimana manajemen mengetahui informasi yang lebih

    lengkap dan akurat mengenai internal perusahaan dan prospek perusahaan di

    masa depan. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan

    informasi akuntansi seperti publikasi laporan keuangan.56

    Menurut teori kepatuhan menyatakan bentuk kedisiplinan perusahaan di

    dalam menaati peraturan dan perintah yang berlaku. Kepatuhan pengertiannya

    didalam kamus besar bahasa Indonesia, merupakan suatu karakter yang taat

    dan disiplin terhadap peraturan atau perintah.57

    Pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari alternatif pemecahan

    masalah, yang mana hakikat pengambilan keputusan menghadapi masalah

    atau mencegah serta menyelamatkan timbulnya masalah yang berkelanjutan

    56

    Liki Melati dan Ardiani Ika Sulistyawati, “Audit Delay Pada Perusahaan

    Pertambangan: Analisis Dan Faktor-Faktor Penentunya…., h. 40. 57

    I Gusti Agung Ayu Ratih Purbasari dan Ni Ketut Leli Aryani Merkusiwati, “Pengaruh

    Profitabilitas, Ukuran Per