07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

Upload: mbone-frysya

Post on 01-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    1/10

    PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

    PENUMPANG PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA BANDAR UDARASULTAN HASANUDDIN MAKASSAR

    THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON PASSENGERS SATISFACTION

    AT PT. (PERSERO) ANGKASA PURA SULTAN HASANUDDIN AIRPORT OF

    MAKASSAR

    Taslim, JuajirSumardi, Armin Lawi

    Bagian Teknik Transportasi, Universitas Hasanuddin

    AlamatKorespondensi :

    Taslim

    Universitas HasanuddinMakassar, 90245

    HP :081244844744

    Email :[email protected]

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    2/10

    Abstrak

    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besaran pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasanpenumpang pada PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar dan mengetahui tingkatbesaran kepuasan penumpang pada PT. (Persero) Angkasa Pura I bandar Udara Sultan Hasanuddin

    Makassar.Penelitian ini dilakukan melalui metode survei, kuesioner dan wawancara langsung denganpenumpang.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi kualitas pelayanan, harapan dan kepuasan

    penumpang.Sampel pada penelitian ini adalah penumpang sebanyak 480 orang, dan teknik pengambilan sampelnya

    melalui dengan accidental sampling.Data ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 17.0.Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh kualitas pelayanan dengan nilai nagelkerke (R square) adalah sebesar

    0,27artinya variasi yang terjadi pada kepuasan penumpang oleh kualitas pelayanan sebesar 27%. Dengan demikiankualitas pelayanan bukan merupakan variabel utama yang mempengaruhi kepuasan penumpang tetapi dapat

    dipengaruhi juga oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam tabel ini. Terdapat hubungan langsung yangsignifikan antara variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan penumpang, rata-rata 40% menyatakan puas, dengan

    urut-urutan kualitas pelayanan adalahResponsiveness(69%), Assurance (66%), Reliability (64%), Tangible (63%),

    dan Empathy (61%).secara keseluruhan responden menyatakan puas.

    Kata kunci : kualitas pelayanan, kepuasan penumpang

    Abstract

    The purposes of this study was : 1) to know the large of service quality influence on passengerssatisfaction at PT (Persero) Angkasa Pura I Sultan Hasanuddin Airport of Makassar. 2) to know large rate of

    service quality influence on passengers satisfaction at PT (Persero) Angkasa Pura I Sultan Hasanuddin Airport ofMakassar. This study was carried out by survey, questionnaire and direct interview with passenger. Data collected

    of this study was service quality, expectation and passenger satisfaction. The sample of this study was passenger asmuch 480 peoples, and sampling technique by accidental sampling. This data was analyzed by using SPSS program

    ver. 17.0 for windows. Result of this study showed that influence of service quality with nagelkerke value (R-square) is 0.27 is meant the variation occur of passengers satisfaction with service quality as large 27 %. So, the

    service quality is not major variable that influence passengers satisfaction but can also influenced by other

    variable which not explained in this table. There are direct relation significantly between satisfy variable, with theordering of service quality are Responsiveness (69 %), Assurance (66%), Reliability (64 %), Tangible (63 %), and

    Empathy (61 %), overall responded affirm satisfy.

    Key words : service qualityandpassengersatisfaction

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    3/10

    PENDAHULUAN

    Kegiatan penerbangan selalu dimulai dan diakhiri di bandara, Industri penerbangan

    semakin meningkat dan globalisasi telah mendorong dunia bisnis menjadi semakin kompetitif

    dan mempertajam persaingan yang akhirnya membawa konsekuensi hanya perusahaan yang

    mempunyai kemampuan bersaing saja yang dapat bertahan.Persaingan yang selalu muncul dalam

    dunia bisnis mendorong munculnya pemikiran-pemikiran baru yang dapat membangun produk

    atau jasa yang memberikan nilai lebih kepada pelanggan. Kondisi ini menyebabkannya

    perubahan paradigm pemasaran (Manullang, 2008).

    Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah belum terpenuhinya kepuasan terhadap

    penumpang bandara International Sultan Hasanuddin Makassar dan kurangnya ketersediaan

    fasilitas dan informasi sehingga banyakpenumpang yang merasadirugikan (Afifuddin, 2009).

    Pada penelitian terdahulu tahun 1998, dilakukan oleh PPM-FE UI bekerja sama dengan PT.

    (Persero) Angkasa Pura I menggunakan desain penelitian deskriptif, mengenai penumpang

    selama menunggu di bandar udara beserta tingkat kebutuhan dan jenis urusannya, dengan hasil

    sebagai berikut : 1) kebiasaan penumpang di bandara, membaca, istirahat, makan, minum,

    belanja, melihat-lihat keliling, bisnis, menikmati pameran dan lain-lain, 2) peringkat kebutuhan

    dan jenis urusan bagi penumpang bepergian menggunakan pesawat udara : penumpang domestik

    melakukan bisnis, keperluan keluarga, melakukan pendidikan, perjalanan wisata, sementara

    untuk penumpang internasional melakukan wisata, bisnis, dan lain-lain. Tujuan dilakukannya

    penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui besaran pengaruh kualitas pelayanan terhadap

    kepuasan penumpang pada PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Sultan Hasanuddin

    Makassar, besaran kepuasan penumpang pada PT. (Persero) Angkasa Pura I bandar Udara

    Sultan Hasanuddin Makassar.

    Pelayanan merupakan usahaapa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan. Tujuan dari

    pelayanan publik adalah memuaskan keinginan masyarakat atau penumpang pesawat udara pada

    umumnya.Untuk mencapai hal ini diperlukan kualitas pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan

    dan keinginan masyarakat.Kualitas pelayanan adalah kesesuaian antara harapan dan keinginan

    dengan kenyataan (Davis, 1996). Substansi pelayanan publikselalu dikaitkan dengan suatu

    kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang atau instansi tertentu untuk

    memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

    tertentu.Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena senantiasa berhubungan dengan

    khalayak masyarakat ramai yang memiliki keanekaragaman kepentingan dan tujuan.Oleh karena

    itu institusi pelayanan publik dapat dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah.

    Siapapun bentuk institusi pelayanananya, maka yang terpenting adalah bagaimana memberikan

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    4/10

    bantuan dan kemudahan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

    kepentingannya.

    Dalam tinjauan manajemen pelayanan publik, cirri struktur birokrasi yang terdesentralisir

    memiliki beberapa tujuandan manfaat antara lain : 1) Mengurangi (bahkan menghilangkan)

    kesenjangan peran antara organisasi pusat dengan organisasi-organisasi pelaksana yang ada di

    lapangan, 2) Melakukan efesiensi dan penghematan alokasi penggunaan keuangan, 3)

    Mengurangi jumlah staf/aparat yang berlebihan terutama pada level atas dan level menengah

    (prinsip rasionalisasi), 4) Mendekatkan birokrasi dengan masyarakat pelanggan. Jasa adalah

    setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang

    pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan kepemilikan apapun

    terhadap jasanya (Kotler, 1995). Untuk mewujudkan terciptanya keamanan, keselamatan dan

    kelancaran operasional penerbangan, diperlukan kondisibandara yang aman dan kondusif. Dalam

    system transportasi nasional memiliki sasaran terciptanya penyelenggaraan transportasi yang

    efektif dan efisien serta memiliki fungsi sebagai unsure penunjang (servicing) dan sebagai

    unsure pendorong (promoting)(Subhash, 1997).

    Kepuasan merupakan sebuah fungsi persepsi terhadap suatu produk atau jasa dan

    pengharapannya terhadap performance produk atau jasa tersebut. Kepuasan pelanggan pada

    industry jasa dipengaruhi oleh kinerja karyawannya, sedangkan kepuasan pelanggan

    berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan pelanggan, dan kemudian kepercayaan

    pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap kesetiaan penumpang (Engel, FJ dkk, 1995).

    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besaran pengaruh kualitas pelayanan terhadap

    kepuasan penumpang pada PT. (Persero) AngkasaPura I Bandar Udara Sultan Hasanuddin

    Makassar dan mengetahui tingkat besaran kepuasan penumpang pada PT. (Persero) Angkasa

    Pura I Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar.

    METODE PENELITIAN

    DesainPenelitian

    Penelitian ini menggunakan data primer melalui survey, data yang di kumpulkan adalah

    kualitas pelayanan, harapan dan kepuasan konsumen yang diberikan oleh PT. (PERSERO)

    Angkasa Pura I.

    Populasi dan Sampel

    Populasi pada penelitian kali ini adalah penumpang pesawat udara domestik yang

    berangkat dari bandara udara Sultan Hasanuddin Makassar, sedangkan teknik pengambilan

    sampelnya dilakukan dengan caraaccidental sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    5/10

    non probabilitas yang dilakukan berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan

    bertemu dengan peneliti.

    InstrumenPenelitian

    Pada penelitian kali ini, karena yang akan diukur adalah sikap, pendapat dan persepsi

    seseorang tentang sebuah fenomena maupun pengukuran terhadap status sosial ekonomi,

    kelembagaan, pengetahuan, kemampuan dan proses kegiatan lainnya maka digunakan Skala

    Likert (Masson, 1996).

    UjiValiditas

    Pengujian validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

    kuesioner. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS version 17.0 for

    windows.

    UjiReliabilitas

    Reliabilitas adalah pengukuran untuk suatu gejala. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat

    ukur, maka semakin stabil alat tersebut untuk digunakan.

    Model Analisis Regresi Logistik

    Model regresi digunakan untuk memprediksi besarnya variabel dependen dengan

    menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya :

    D = ln 1 = + + ++ + +

    dimana :

    D= Kepuasan Penumpang

    p =peluang penumpang merasa puas terhadap kualitas layanan

    = konstanta =Tangible =koefisien regresi dari variabel =Reliable =koefisien regresi dari variabel =Kecepatan tanggapan (Responsiveness) =koefisien regresi dari variabel =Jaminan (Assurance) =koefisien regresi dari variabel =Kepedulian (Empathy) =koefisien regresi dari variabel

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    6/10

    UjiHipotesis

    Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji signifikansi seluruh koefisien regresi serempak

    (uji G) dan uji signifikansi regresi secaraparsial (uji Wald) (Susetyo, 2010).

    Uji Wald

    Digunakan untuk menguji berarti atau tidaknya hubungan variabel-variabel independen

    Tangible(X1),Reliable(X2), Kecepatan Tanggapan (Responsiveness) (X3), Jaminan (Assurance)

    (X4), Kepedulian (Empathy) (X5) dengan variabel dependen kepuasan pasien (Y).

    Uji G

    Sebagaimana halnya dengan model regresi linier sederhana dengan metode OLS, dalam

    pengujian model logit jug adapat dilakukan pengujian model secara keseluruhan yaitu dengan

    Uji G. Statistik G ini menyebar menurut sebaran khikuadrat (Sunyoto, 2009). Pengujian hipotesis

    yang dilakukan dengan uji G digunakan untuk menguji significant koefisien regresi secara

    bersama-sama.

    HASIL PENELITIAN

    Penilaian Responden Terhadap Kinerja Bandara

    Nilaitertinggi rata-rata diperoleh pada ketrampilan petugas bandara yaitu 7,64

    (cukupbaik) sedangkan terendah adalah kehandalan peralatan yaitu sebesar 7,38 (cukup baik).

    Selanjutnya Nilaitertinggi rata-rata diperoleh pada tampilan petugas bandara dan kebersihan

    terminal yaitu 7,66 (cukup baik) sedangkan terendah adalah kecukupan trolley yaitusebesar 7,51

    (cukupbaik). Diperoleh Nilai tertinggi rata-rata diperoleh pada kemampuan membantu petugas

    dan kecepatan pelayanan taksi bandara yaitu 7,66 (cukup baik) sedangkan terendah adalah

    kecepatan pelayanan security dan kecepatan pelayanan airline yaitu sebesar 7,47 (cukup baik).

    Nilai tertinggi rata-rata diperoleh pada keramahan petugas bandara yaitu 7,68 (cukup

    baik) sedangkan terendah adalah mutu informasi yaitu sebesar 7,33 (cukup baik). Juga diperoleh

    Nilai tertinggi rata-rata diperoleh pada kemudahan mendapatkan taksi bandara yaitu 7,88 (baik)

    sedangkan terendah adalah kemudahan mendapatkan informasi yaitu sebesar 7,27 (cukup baik).

    Harapan Responden Terhadap Kinerja Bandara

    Nilai tertinggi harapan pada kemampu ujian (tangibility) terdapat pada kehandalan

    fasilitas yaitu sebesar 7,85 (berharap cukup baik) sedangkan terendah adalah kemampuan

    petugas yaitu sebesar 7,69 (berharap cukup baik). Nilai tertinggi harapan pada kemampunyataan

    (realibility) terdapat pada kecukupan trolley yaitu sebesar 7,93 (berharap baik) sedangkan

    terendah adalah tampilan interior terminal bandara yaitu sebesar 7,78 (berharap cukup baik).

    Nilai tertinggi harapan pada kecepatan tanggapan (responsivness) terdapat pada kecepatan

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    7/10

    pelayanan taksi yaitu sebesar 7,71 (berharap cukup baik) sedangkan terendah adalah kemauan

    membantu petugas yaitu sebesar 7,55 (berharap cukup baik).

    Selanjutnya dalam penelitianini, nilai tertinggi harapan pada jaminan (assurance)

    terdapat pada kesopanan petugas bandara yaitu sebesar 7,88 (berharap baik) sedangkan terendah

    adalah kejujuran petugas bandara yaitu sebesar 7,64 (berharap cukup baik). Nilai tertinggi

    harapanp ada kepedulian (empathy) terdapat pada kemudahan mencapai bandar yaitu sebesar

    7,88 (baik) sedangkan terendah adalah kenyamanan udara yaitu sebesar 7,62 (berharap cukup

    baik).

    PEMBAHASAN

    Analisis Regresi Logistik

    Dari hasil pengujian model regresibinary logistic dengan variabel dependen kepuasan

    penumpang (Y) diperoleh nilai Nagelkerke R2= 0,27 artinya varian yang terjadi pada variabel

    kepuasan pelanggan sebesar 27% ditentukan oleh varian yang terjadi pada variabel kualitas

    pelayanan atau pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan sebesar 27%,

    selebihnya sebesar 73% ditentukan oleh faktor lain seperti nilai pelanggan dan lain-lain. Melihat

    besarnya nilai ekstektasi B atau nilai Exp (B) di atas, menunjukkan bahwa variable

    responsiveness mempunyai pengaruh yang lebih besar (nilai Exp (B) = 1,619) terhadap kepuasan

    penumpang dibandingkan variable buktifisik, keandalan, jaminan, danempati. Hal ini

    menunjukkan bahwa variable empati memberikan kontribusi yang paling besar dibandingkan

    variabel lain (lampiran 1).Sikap yang bersahabat harus diperagakan setiap saat kepada

    parapenumpang. Tiap kesempatan harus dimanfaatkan untuk membuat penumpang merasa betah

    dan nyaman dengan Angkasa Pura. Kapan pun jika diperlukan untuk menyampaikan berita buruk

    kepada penumpang, misalnya keterlambatan atau kelebihan pembukuan, perhatian yang

    sungguh-sungguh terhadap kesulitan yang dialami penumpang haruslah diperhatikan. Tidak

    selalu keinginan seorang penumpang terpenuhi, atau penumpang tidak mendapatkan pelayanan

    yang diharapkan. Pada situasi ini, terangkan sejelas-jelasnya kenapa permintaan mereka tidak

    terpenuhi. Namun sebaiknya tidak mengkritik atau menyalahkan petugas lain, usahakan untuk

    menjelaskan kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian dan pengalaman

    menunjukkan bahwa sikap dari karyawan dan perlakuan terhadap pelanggan berpengaruh besar

    terhadap penjualan. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi Angkasa Pura untuk menjaga dan

    melestarikan keberhasilan dalam mempertahankan mutu pelayanan peorangan yang sangat

    prima.

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    8/10

    Uji G

    Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh nilai chi-square sebesar

    97,062 dengan probabilitas variabel 0,000 di bawah signifikansi 0,05 (5 persen). Hal ini

    mengandung arti bahwa Ha6 diterima, dengan demikian bahwa Ada pengaruh secara serempak

    antara variabel-variabel Tangiable, Reliable, Responsiveness, Assurance, Empathy terhadap

    kepuasan penumpang. Jasa adalah intangible (seperti kenyamanan, hiburan, kecepatan,

    kesenangan, dankesehatan) dan perishable (jasa tidak mungkin disimpan sebagai persediaan

    yang siap dijual atau dikonsumsi pada saat diperlukan). Jasa diciptakan dan dikonsumsi secara

    simultan.

    Penilaian Responden Terhadap Kinerja Bandara

    Kemampu-ujian : 7,54 (cukupbaik); Kemampu-nyataan : 7,60 (cukupbaik); Kecepatan

    tanggapan: 7,58 (cukup baik); Jaminan : 7,47 (cukup baik); Kepedulian: 7,56 (cukup baik). Hal

    ini sesuai dengan pendapat Zeithami (2004) yang menyatakan assurance merupakan suatuhal

    yang secaranyata turut mempengaruhi kepuasan pelanggan untuk membeli dan menggunakan

    produk jasa yang ditawarkan. Juga sesuai dengan penelitian Jasfar (2003) danSuhartono (2005)

    yang menyatakan variable assurance berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

    pelanggan pada penerbangan nasional maupun yang menggunakan jasa penerbangan Adam Air

    dengan rute perjalanan Medan Jakarta.

    Harapan responden terhadap kinerja bandara

    Secara keseluruhan responden berharap pada skor rata-rata 7,76 (berharap cukup baik)

    dari skor maksimal 9 (berharap sanga tbaik) dengan perincian sebagai berikut. Kemampu-ujian :

    Skor harapan tertinggi pada kehandalan fasilitas : 7,85 (berharap baik) sedangkan skor terendah

    pada kemampuan petugas sebesar 7,69 (berharap cukup baik). Kemampu-nyataan Skor harapan

    tertinggi pada kecukupan trolley : 7,97 (berharap baik) sedangkan skor terendah pada tampilan

    interior terminal sebesar 7,78 (berharap cukup baik). Kecepatan-tanggapan Skor harapan

    tertinggi pada kecepatan pelayanan taksi : yaitu 7,71 (berharap cukup baik) sedangkan skor

    terendah pada kemauan membantu petugas sebesar 7,55 (berharap cukup baik). Jaminan : Skor

    harapan pada jaminan tertinggi pada kesopanan petugas bandara yaitu 7,88 (berharap cukup

    baik) sedangkan skor terendah pada kejujuran petugas bandara sebesar 7,64 (berharap cukup

    baik). Kepedulian : Skor harapan kepedulian tertinggi pada kemudahan menuju bandara yaitu

    7,88 (berharap cukup baik) sedangkan skor terendah pada kenyamanan udara sebesar 7,62

    (berharap cukup baik).

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    9/10

    Kepuasan responden terhadap pelayanan bandara

    Apabila kepuasan hanya dibagi menjadi dua yaitu antara puas dan tidak puas maka

    terdapat 60 % responden yang merasa tidak puas (1).

    Pada variable kemampu-ujian secara keseluruhan adalah 7 % responden menyatakan sangat tidak

    puas, dan 17 % responden menyatakan sangat puas. Pada variable kemampu-ujian secara

    keseluruhan adalah 0 % responden menyatakan sangat tidak puas, 47 % responden menyatakan

    puas. Pada variable kemampu-ujian secara keseluruhan adalah 0 % responden menyatakan

    sangat tidak puas, 47 % responden menyatakan puas. Pada variable kemampu-ujian secara

    keseluruhan adalah 0% responden menyatakan sangat tidak puas, 47 % responden menyatakan

    puas. Pada variable kemampu-ujian secara keseluruhan adalah 0 % responden menyatakan

    sangat tidak puas, 45 % responden menyatakan puas. Dalam memberikan pelayanan yang

    maksimal, International Air Transport Assocation (INACA) menerapkan penanganan yang

    manusia wike pada berbagai macam penumpang, baik secara fisik membutuhkan bantuan orang

    lain, maupunsecara mental perlu diangkat harga diri/martabatnya sebagai seorang manusia

    Pelayanan secara khusus bagi penumpang dalam dunia penerbangan dikenal dengan istilah

    Special Handling. Standar penerbangan khusus ini ditetapkan bersama, sehingga dalam

    melaksanakannya tidak ada yang merasa dirugikan.

    KESIMPULAN

    Kesimpulan

    Pengaruh kualitas pelayanan dengan nilai nagelkerke (R square) adalah sebesar 0,27

    artinya variasi yang terjadi pada kepuasan penumpang oleh kualitas pelayanan sebesar 27%.

    Dengan demikian kualitas pelayanan bukan merupakan variabel utama yang mempengaruhi

    kepuasan penumpang tetapi dapat dipengaruhi juga oleh variabel lain yang tidak dijelaskan

    dalam tabel ini. Terdapat hubungan langsung yang signifikan antara variabel kualitas pelayanan

    dengan kepuasan penumpang, rata-rata 40% menyatakan puas, dengan urut-urutan kualitas

    pelayanan adalah Responsivnes (69%), Assurance (66%), Reliability (64%), Tangible (63%),

    danEmpaty (61%).

    Saran

    Perlu dilakukan pembatasan dan kajian penataan terhadap pemasangan iklan dan sarana

    promosi lainnya dan perlu ada perbaikan / penggantian terhadap fasilitas pelayanan yang

    mengalami kerusakan. Disarankan meninjau ulang sistem perparkiran dan lalu lintas dalam

    kawasan bandara, membenahi layanan non formal yang ada dalam kawasan bandara, serta

  • 7/26/2019 07c78c8fc7c248b903620c8b14e5aa92.pdf

    10/10

    melibatkan masukan pihak pengguna jasa bandara danstakeholders PT. Angkasa Pura I Bandara

    Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

    DAFTAR PUSTAKA

    Afifuddin, M. (2009), Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan PelangganPada PT. Persero Angkasa Pura 1 Di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Tesis,

    Pasca Sarjana UniversitasTerbuka, Jakarta.Davis, K. & William WB.,(1996),Human resources and personnel management, McGraw-Hill

    Inc. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, 1999, Level of service, Jakarta, DirektoratJenderal Perhubungan Udara.

    Engel, FJ. dkk, (1995), Perilaku konsumen Jilid 2, Alih Bahasa Budijanto, Binarupa Aksara,

    Jakarta.

    Jasfar.(2003). Kepuasan Pelanggan dan Price Acceptance (studi kasus Pada Penumpang

    Penerbangan Nasional). Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Widya Mandala. Volume

    Keempat.No. 2. September 2003.Kotler, P. (1995),Manajemen pemasaran, EdisiTerjemahan Alih Bahasa : A.A.

    Masson, DR. & Douglas AL. (1996). Statistical techniques in business and economics,

    Manullang, Ida (2008). Analisis pengaruh Kualitas pelayanan Terhadap kepuasan Pelanggan

    Jasa penerbangan PT. Garuda Indonesia di BandaraPolonia Medan, tesis, Pasaca Sarjana

    Universitas Sumatra Utara, Medan

    PPM-FE UI, (1998).Kebiasaan penumpang & tingkat urusan selama di bandar udara.

    Subhash CJ. (1997). Marketing planning and strategy, Ohio, USA: International Thompson

    Publishing.Suhartono.(2005).Pengaruh Dimensi Jasa terhadap Tingkat Kepuasan Pelanggan yang

    Menggunakan Jasa Penerbangan Adamair dengan Rute Perjalanan Medan - JakartaJurnal Manajemen dan Kewirausahaan.Vol. 6.No. 2. September 2004.

    Sunyoto, Danang. (2009). Uji Khi Kuadrat dan Regresi Untuk Penelitian, Penerbit Graha Ilmu,

    YoyakartaSusetyo, Budi. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, PenerbitRefikaAditama,

    Bandung

    Zeithami.Valarei A. Mary joBitner. (2004). Service Marketing: Integrating Customer FocusAcross The fim. 3 Ed..McGraw Hill. New York.