0763c02133926c27bb0133dd50ff26c6
DESCRIPTION
Statistik Kawasan HutanTRANSCRIPT
STATISTIKKAWASAN HUTAN
2013
Direktorat Perencanaan Kawasan HutanDirektorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANANMinistry of Forestry
Jakarta 2014
iStat ist ik Kawasan Hutan 2013
KATA PENGANTARPREFACE
Buku Statistik Kawasan Hutan Tahun 2013 ini merupakan publikasi pertama dan diterbitkan Tahun 2014 sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan, bahwa salah satu tugas Direktorat Perencanaan Kawasan Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan adalah menyajikan Statistik Kawasan Hutan.Penyusunan Buku Statistik Kawasan Hutan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi yang sifatnya khusus, dikarenakan selain menampilkan data numerik, disertai juga dengan data spasial, tentang existing kawasan hutan Indonesia beserta potensi yang terdapat di kawasan hutan.
Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan Publikasi Buku Statistik Kawasan Hutan Tahun 2013 ini.
Kami senantiasa membuka kesempatan untuk berbagai masukan guna penyempurnaan Buku Statistik Kawasan Hutan di tahun mendatang. Akhirnya kami berharap, semoga Buku ini dapat memberikan manfaat lebih bagi para pembacanya, dan menjadi salah satu publikasi Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan yang dinantikan keberlanjutannya.
Forest area statistics 2013 is the fi rst publication which is published in 2014 as the implementation of the Minister of Forestry Regulation Nomor P.40/Menhut-II/2010 regarding Organization and work management of the Ministry of Forestry. It is one of the Directorate of Forest Area Planning Directorate General Foresty Planning tasks to provide forest area statistics.
The formulation of forest area statistics publication is intended to fulfi ll the need on particular data and information regarding numeric and spatial data on the existing forest area of Indonesia including its potential.
We would like to express our gratefulness and high appreciation to all parties who have actively contributed to the formulation of this publication.
We are pleased to have any suggestions to make better forest area statistics for the upcoming years. After all, we expect that this publication would be benefi cial for the readers and become a publication that always be awaited for the its continuation.
Jakarta, Juli 2014.DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANANDirector General of Forestry Planning,
Dr. Ir. BAMBANG SOEPIJANTO, MM. NIP. 19561215 198203 1 002
IREKTUR JENDERAL PLANirector GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGeneeeneeeeneneneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee ereerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrralaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa of Forestry P
r. Ir. BAMBANG SOEPIIJJJJJIJIJIIIIIJIJJANIP 19561215 198203 1 002
iiiStat ist ik Kawasan Hutan 2013
DAFTAR ISICONTENTS
halaman/pageKata Pengantar/Preface i
Daftar Isi/Contents iii
Daftar Gambar Peta/List of Map Picture vi
Daftar Lampiran Compact Disk/List of Compact Disk Enclosure viii
I. PLANOLOGI KEHUTANAN/FORESTRY PLANNING
Tabel/Table I.1 Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2013 (s/d 23 Desember 2013)/Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree 2013 (up to 23 December 2013) 7
Tabel/Table I.2 Perkembangan Penunjukan Parsial s/d Tahun 2013/Progress of Partial Designation up to 2013 10
Tabel/Table I.3 Perkembangan Penataan Batas Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Implementation of Forest Boundary Demarcation up to 2013 11
Tabel/Table I.4 Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HA s/d Tahun 2013/Progress of Boundary Demarcation of Forest Concessionaire up to 2013 12
Tabel/Table I.5 Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HT s/d Tahun 2013/Progress of Boundary Demarcation of Forest Plants up to 2013 13
Tabel/Table I.6 Perkembangan Pengesahan Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress of Endorsement Forest Boundary up to 2013 14
Tabel/Table I.7 Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress of Forest Area Establishment up to 2013 15
Tabel/Table I.8 Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Perkebunan/Pertanian (Tahap SK Pelepasan Kawasan Hutan) /Progress of Forest Area Exchange for The Purpose of Agriculture/Plantation Based on Forestry Ministerial Decree 16
Tabel/Table I.9 Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Pemukiman Transmigrasi (Tahap SK Pelepasan Kawasan Hutan) /Development of Forest Areas for Release Transmigration SK Release Stages of Forest 17
Tabel/Table I.10 Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of Changes of Forest est Area Establishment up to 2013 18
Tabel/Table I.11 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Survey/Eksplorasi Tambang s/d Desember 2013/Appoval of Forest Area Utilization exploration for Mining Activities up to December 2013 24
Tabel/Table I.12 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Produksi Tambang s/d Desember 2013/Temporary use of Forest Area for Mining Production Activities up to December 2013 26
iv Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel/Table I.13 Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Produksi Non Tambang s/d Desember 2013/Temporary use of Forest Area for Non Mining Production Activities up to December 2013 28
Tabel/Table I.14 Luas Penutupan Lahan Di Dalam dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area in 2012 30
Tabel/Table I.15 Angka Deforestasi Di Dalam dan Di Luar Kawasan Hutan Periode 2011-2012 (Ha/Th)/Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year) 40
Tabel/Table I.16 Rata-rata Potensi Tegakan Per Hektar Untuk Semua Jenis Tahun 2012/Potential Average Per Hectare Stand For All Types In 2012 46
Tabel/Table I.17 Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model s/d Tahun 2013/Progress of FMU (Forest Management Unit) Model Designation up to 2013 47
Tabel/Table I.18 Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU Establishment in 2013 49
Tabel/Table I.19 Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013 54
Tabel/Table I.20 Data Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan/Appropriation Change Data and Function of Forest Areas 64
Tabel/Table I.21 Perkembangan Penetapan/Persetujuan Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dalam rangka Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP)/The Development of Determination/Approval of Change of Forest Area and Function in order Revised Provincial Spatial Plan (RTRWP) 66
II. BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL (BPDAS PS)/WATER MANAGEMENT AND SOCIAL FORESTRY
Tabel/Table II.1 Luas Lahan Kritis Tahun 2013/Extent and Distribution of CriticalLand in 2013 70
Tabel/Table II.2 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2013/Rekapitulation of the Forest and Land Rehabilitation in 2013 71
Tabel/Table II.3 Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan Tahun 2013/Nomination and Determination of Community Forest Working Area in 2013 72
Tabel/Table II.4 Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Desa Tahun 2013/Nomination and determination of Rural Forest Working Area 2013 73
III. PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM (PHKA)/FOREST PROTECTION AND NATURE CONSERVATION
Tabel/Table III.1 Luas Kebakaran Hutan Menurut Provinsi Tahun 2013/The Extent of Forest Fire by Province in 2013 78
Tabel/Table III.2 Luas Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan Tahun 2013/Estimated Forest Fire based on Forest Function in 2013 79
vStat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel/Table III.3 Luas Kebakaran Hutan Menurut Tutupan Lahan Tahun 2013/The Extent of Forest Fire based on Land Cover in 2013 79
Tabel/Table III.4 Sebaran Kawasan Konservasi Tahun 2013/ Distribution of Conservation Area in 2013 80
Tabel/Table III.5 Kondisi Pengusahaan Pariwisata Alam di Kawasan Pelestarian Alam Tahun 2013/ Business of Ecotourism on Nature Conservation in 2013 82
IV. BINA USAHA KEHUTANAN (BUK)/FOREST PRODUCTION DEVELOPEMENT
Tabel/Table IV. Luas dan Pemanfaatan Hutan Produksi Per Provinsi Tahun 2013/Extent and Utilization of Forest Production by Province in 2013 86
V. Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Litbang)/Research and Developement
Tabel/Table V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013 107
vi Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
DAFTAR GAMBAR PETALIST OF MAP PICTURE
halaman/page
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia/Forest Area and Inlandwater, Marine Ecosystem Conservation of Indonesia Republic Unitary State 6
Gambar Peta/Map Picture Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Survey/Eksplorasi Se-Indonesia Tahun 2013/Approval of Forest Area Utilization Exploration in 2013 23
Gambar Peta/Map Picture Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Tambang Se-Indonesia Tahun 2013/Temporary use of Forest Area for Mining Production Activities of Indonesia in 2013 25
Gambar Peta/Map Picture Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Non-Tambang Se-Indonesia Tahun 2013/Temporary use of Forest Area for Non Mining Production Activities of Indonesia in 2013 27
Gambar Peta/Map Picture Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2012/Land Cover of Indonesia in 2012 29
Gambar Peta/Map Picture Deforestasi Indonesia 2011 – 2012 38
Gambar Peta/Map Picture Indonesia Forest Gain and Loss 2011 – 2012 39
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa Provinsi Kalimantan Tengah/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Tumbang Nusa Center Kalimantan Province 92
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin Provinsi Jawa Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Sumberwringin East Java Province 93
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Subanjariji Provinsi Sumatera Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Subanjariji South Sumatera Province 94
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja Provinsi Kalimantan Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Samboja East Kalimantan Province 95
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Riam Kiwa Provinsi Kalimantan Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Riam Kiwa South Kalimantan Province 96
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung Provinsi Nusa Tenggara Barat/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Rarung West Nusa Tenggara Province 97
viiStat ist ik Kawasan Hutan 2013
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Nusa Penida Provinsi Bali/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Nusa Penida Bali Province 98
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mangkendek Provinsi Sulawesi Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Mangkendek South Sulawesi Province 99
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kepau Jaya Provinsi Riau/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Kepau Jaya Riau Province 100
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kaliurang Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Kaliurang Yogyakarta Province 101
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Haurbentes Provinsi Jawa Barat/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Haurbentes West Java Province 102
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hambala Provinsi Nusa Tenggara Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Hambala East Nusa Tenggara Province 103
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gombong Provinsi Jawa Tengah/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Gombong Center Java Province 104
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Carita Provinsi Banten/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Carita Banten Province 105
Gambar Peta/Map Picture Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli Provinsi Sumatera Utara/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Aek Nauli North Sumatera Province 106
viii Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
DAFTAR LAMPIRAN COMPACT DISKLIST OF COMPACT DISK ENCLOSURE
Lampiran/List Kawasan Hutan dan Konservasi Perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia/Forest Area and Inlandwater, Marine Ecosystem Conservation of Indonesia Republic Unitary State
Lampiran/List Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Survey/Eksplorasi Se-Indonesia Tahun 2013/Approval of Forest Area Utilization Exploration of Indonesia in 2013
Lampiran/List Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Tambang Se-Indonesia Tahun 2013/Temporary use of Forest Area for Mining Production Activities of Indonesia in 2013
Lampiran/List Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Non-Tambang Se-Indonesia Tahun 2013/Temporary use of Forest Area for Non Mining Production Activities of Indonesia in 2013
Lampiran/List Penutupan Lahan Indonesia Tahun 2012/Land Cover of Indonesia in 2012
Lampiran/List Deforestasi Indonesia 2011 – 2012
Lampiran/List Indonesia Forest Gain and Loss 2011-2012
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Bali/Establishment Map of Forest Management Unit at Bali Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Bangka Belitung/Establishment Map of Forest Management Unit at Bangka Belitung Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Bengkulu/Establishment Map of Forest Management Unit at Bengkulu Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi D.I. Yogyakarta/Establishment Map of Forest Management Unit at Yogyakarta Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Gorontalo/Establishment Map of Forest Management Unit at Gorontalo Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Jambi/Establishment Map of Forest Management Unit at Jambi Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan Barat/Establishment Map of Forest Management Unit at West Kalimantan Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan Selatan/Establishment Map of Forest Management Unit at South Kalimantan Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan Tengah/Establishment Map of Forest Management Unit at Center Kalimantan Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Kalimantan Timur/Establishment Map of Forest Management Unit at East Kalimantan Province
ixStat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Lampung/Establishment Map of Forest Management Unit at Lampung Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Maluku/Establishment Map of Forest Management Unit at Maluku Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Maluku Utara/Establishment Map of Forest Management Unit at North Maluku Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Nusa Tenggara Barat/Establishment Map of Forest Management Unit at West Nusa Tenggara Province
Lampiran/List Peta Penetapan Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Provinsi Nusa Tenggara Timur/Establishment Map of Forest Management Unit at East Nusa Tenggara Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli Provinsi Sumatera Utara/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Aek Nauli North Sumatera Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Godang Provinsi Sumatera Utara/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Aek Godang North Sumatera Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Benakat Provinsi Sumatera Selatan/FORDA’S Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Benakat South Sumatera Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Borisallo Provinsi Sulawesi Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Borisallo South Sulawesi Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Carita Provinsi Banten/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Carita Banten Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Cemoro Modang Provinsi Jawa Tengah/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Cemoro Modang Center Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Cikampek Provinsi Jawa Barat/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Cikampek West Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gombong Provinsi Jawa Tengah/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Gombong Center Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hambala Provinsi Nusa Tenggara Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Hambala East Nusa Tenggara Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Haurbentes Provinsi Jawa Barat/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Haurbentes West Java Province
x Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kaliurang Provinsi D.I. Yogyakarta/FORDA’S Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Kaliurang Yogyakarta Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kemampo Provinsi Sumatera Selatan/FORDA’S Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Kemampo South Sumatera Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kepau Jaya Provinsi Riau/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Kepau Jaya Riau Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Kintap Provinsi Kalimantan Selatan/FORDA’S Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Kintap South Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan Provinsi Kalimantan Timur/FORDA’S Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Labanan East Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Malili Provinsi Sulawesi Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Malili South Sulawesi Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mangkendek Provinsi Sulawesi Selatan/FORDA’S Forest Area for SpecialPurpose as Experimental Forest at Mangkendek South Sulawesi Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Nusa Penida Provinsi Bali/ORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Nusa Penida Bali Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Padekan Malang Provinsi Jawa Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Padekan Malang East Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Petak 93 Playen Provinsi D.I. Yogyakarta/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Petak 93 Playen Yogyakarta Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rantau Provinsi Kalimantan Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Rantau South Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Rarung Provinsi Nusa Tenggara Barat/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Rarung West Nusa Tenggara Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Riam Kiwa Provinsi Kalimantan Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Riam Kiwa South Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Samboja Provinsi Kalimantan Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Samboja East Kalimantan Province
xiStat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sangai Provinsi Kalimantan Tengah/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Sangai Center Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sebulu Provinsi Kalimantan Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Sebulu East Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Siali-Ali Provinsi Sumatera Utara/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Siali-Ali North Sumatera Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Subanjeriji Provinsi Sumatera Selatan/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Subanjeriji South Sumatera Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Sumberwringin Provinsi Jawa Timur/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Sumberwringin East Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa Provinsi Kalimantan Tengah/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Tumbang Nusa Center Kalimantan Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Watusipat Provinsi D.I. Yogyakarta/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Watusipat Yogyakarta Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wonogiri Provinsi D.I. Yogyakarta/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Wonogiri Yogyakarta Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Yanlapa Provinsi Jawa Barat/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Yanlapa West Java Province
Lampiran/List Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Modang Provinsi Jawa Tengah/FORDA’S Forest Area for Special Purpose as Experimental Forest at Modang West Java Province
I. PLANOLOGI KEHUTANAN FORESTRY PLANNING
Direktorat Perencanaan Kawasan HutanDirektorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANANMinistry of Forestry
1Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
KAWASAN HUTANKawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk diper tahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Setelah proses penunjukan, kawasan hutan perlu ditetapkan untuk menjamin kepastian hukum mengenai status, letak, batas dan luasnya.
Kawasan hutan Indonesia ditunjuk melalui Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi.
Penunjukan Kawasan Hutan mencakup pula kawasan perairan yang menjadi bagian dari Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, kawasan hutan terdiri dari Hutan Konservasi, Hutan Lindung, dan Hutan Produksi, masing-masing dengan pengertian sebagai berikut :
Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah.
Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mem punyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan Produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK).
FOREST AREAForest area is particular area determined and or designated by the government to be permanent forest. Following the designation process, the forest area needs to be determined to ensure the legality of forest status, boundary, location and the extent.
Forest area is designated by the minister of forestry’s decree concerning the designation of Provincial Forest Area and Waters.
The designation of Forest Area also comprises water area as part of Nature Reserve Area and Natural Preservation Area.
In accordance with to the Law No 41/1999 concerning forestry, forest areas consist of Conservation Forest, Protected Forest and Production Forest with following defi nition:
Conservation Forest is forest area with typical characteristic and the main function is to preserve biodiversity and ecosystem.
Protected Forest is forest area that the main function as protection of buffer life system to water management, fl ood prevention, erosion control, sea water intrusion control and soil fertility maintenance.
Production Forest is forest area that the main function is to yield forest products. Production forest is classifi ed into Permanent Production Forest (HP), Limited Production Forest (HPT) and Convertible Production Forest (HPK)
2 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Hutan Konservasi terdiri dari :
Kawasan Suaka Alam berupa Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa (SM) Kawasan Pelestarian Alam berupa Taman Nasional (TN), Taman Hutan Raya (Tahura),Taman Wisata Alam (TWA), dan Taman Buru
Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah hutan dengan ciri khas tertentu, baik didarat maupun diperairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan peng awetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah hutan dengan ciri khas tertentu, baik didarat maupun diperairan yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
Taman Buru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan, luas kawasan hutan dan perairan Indonesia sampai dengan tahun 2013 adalah 131.156.904,97 Ha.
Penunjukan Kawasan Hutan adalah penetapan awal suatu wilayah tertentu sebagai kawasan hutan, yang dapat berupa penunjukan meliputi wilayah provinsi atau wilayah tertentu secara parsial.
Penunjukan Kawasan Hutan wilayah provinsi dilakukan oleh Menteri dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan atau pemaduserasian TGHK dan RTRWP.
Penataan Batas Kawasan Hutan adalah suatu kegiatan dalam rangka menetapkan batas-batas yang pasti mengenai kawasan hutan berdasarkan fungsi-fungsinya, yaitu fungsi hutan konservasi, hutan lindung dan hutan produksi.
Conservation Forest is classifi ed into:
Nature Reserve Area comprises Nature Reserve and Wildlife Sanctuary Natural Preservation Area comprises National Park, Grand Forest Park and Nature Recreation Park
Nature Reserve Area is area with typical characteristic, both in land and waters, mainly functioned to preserve biodiversity and ecosystem, and also as lives buffer zone system.
Natural Preservation Area is forest with typical characteristic, both in land and waters, mainly functioned to protect lives bufferzone system, to preserve biodiversity, and also to sustainably utilize biodiversity resources and ecosystem.
Hunting resort is a forest area designated as hunting recreation place. In accordance with the Minister of Forestry’s decree concerning the Designation of Forest Area and Waters, the area of Indonesian forest and waters as of 2013 is 131,156,904.97 Ha.
The designation of Forest Area is an initial determination of particular area as forest area that might be a designation of provincial area or particular area partially.
Provincial Forest Area is designated by the Minister with consideration on provincial spatial planning (RTRWP) and/or the harmonization of Forest Land Use by Consensus and RTRWP.
Forest area demarcation is an activity to determine defi nete boundaries of forest area based on functions namely conservation, protection and production.
3Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Pelaksanaannya dimulai dengan menentukan batas sementara di lapangan, selanjutnya deliniasi batas kawasan hutan dibahas dengan pihak yang terkait dengan penggunaan lahan yang tergabung dalam Panitia Tata Batas (PTB), selanjutnya setelah ada kesepakatan dibuat tata batas defi nitif yang kemudian disetujui Pemerintah Daerah untuk disahkan atau ditetapkan oleh Menteri Kehutanan.
Penetapan Kawasan Hutan adalah penetapan kawasan hutan temu gelang, yang memuat letak, batas, luas, fungsi tertentu dan titik-titik koordinat batas kawasan hutan yang dituangkan dalam bentuk peta kawasan hutan dengan skala minimal 1: 100.000.
Penggunaan kawasan hutan dilakukan melalui izin pinjam pakai kawasan hutan. Izin pinjam pakai kawasan hutan adalah izin yang diberikan oleh Menteri untuk menggunakan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan diluar kegiatan kehutanan, tanpa mengubah fungsi kawasan.
Tukar menukar kawasan hutan adalah perubahan kawasan HP dan/atau HPT menjadi bukan kawasan hutan yang diimbangi dengan memasukkan lahan pengganti dari bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan. Tukar menukar kawasan hutan tidak boleh mengurangi luas kawasan hutan tetap.
Pelepasan kawasan hutan adalah perubahan peruntukan kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) menjadi bukan kawasan hutan.
Perubahan Fungsi Kawasan Hutan adalah perubahan sebagian atau seluruh fungsi hutan dalam satu atau beberapa kelompok hutan menjadi fungsi kawasan hutan yang lain.
The implementation of forest area demarcation is started by the designation of temporary boundary on fi eld. The deliniation of forest area boundary then is discussed with relevant stakeholders in the meeting of Forest Area Demarcation committee (PTB). Once an agreement with stakeholders established, the defi nitive forest area demarcation is formulated then endorsed by Local Government to be authorized and determined by the Ministry of Forestry.
The determination of forest area is a determination of completed forest area consists of location, boundaries, area, particular functions and coordinates of forest area boundaries then implemented into a map of forest area with minimum scale of 1: 100,000
The land use of forest area for non forestry purposes is regulated by a permit for land use of forest area for non forestry purposed without alteration of forest function, issued by the Ministry of Forestry.
The exchanges of forest area is an alteration of production forest and or limited production forest to be non forest area compensated by substitutive area from non forest area to be forest area. The exchange of forest area shall not diminish the area of permanent forest.
Forest Area discharge is the alteration of convertible production forest to be non-forest area.
The alteration of forest area function is partially or whole forest functions in one or several category of forest to be different forest area functions.
4 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
INVENTARISASI HUTAN
Inventarisasi Hutan adalah kegiatan untuk mengetahui dan memperoleh data dan informasi tentang sumber daya, potensi kekayaan alam hutan serta lingkungannya secara lengkap. Inventarisasi hutan dilakukan dengan survei mengenai status dan keadaan fi sik hutan, fl ora, fauna, sumberdaya manusia dan sosial ekonomi masyarakat didalam dan disekitar kawasan hutan.
Penutupan lahan/vegetasi adalah kondisi permukaan bumi yang menggambarkan kenampakan penutupan lahan dan vegetasi. Keadaan penutupan lahan Indonesia diperoleh dari hasil penafsiran citra satelit Landsat7 ETM+Penafsiran untuk penutupan lahan dibagi dalam dua klasifi kasi utama yaitu Areal Berhutan dan Areal Tidak Berhutan.Deforestasi merupakan perubahan kondisi penutupan lahan dari hutan menjadi bukan hutan (termasuk perubahan untuk perkebunan, pemukiman, kawasan industri, dll )
KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) adalah merupakan areal/wilayah yang didominasi oleh hutan dan mempunyai batas yang jelas yang dikelola untuk memenuhi serangkaian tujuan yang ditetapkan secara eksplisit sesuai dengan rencana pengelolaan jangka panjang. Keseluruhan wilayah KPH akan mempunyai batas yang jelas baik dilapangan maupun dipeta. Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Adalah pengelolaan hutan yang wilayahnya sebagian besar terdiri atas kawasan hutan konservasi.
Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Adalah pengelolaan Hutan yang wilayahnya sebagian besar terdiri atas kawasan hutan lindung.
FOREST INVENTORY
Forest inventory is an activity to fi nd out and obtain data and information about natural resources, the potential of forest natural richness and the environment comprehensively. Forest inventory is carried by conducting a survey regarding status and physical condition of forest, fl ora, fauna, human resources and community social economy within and surrounding of forest area.
Land or vegetation cover refers to the condition of earth surface that illustrates the feature of land and vegetation cover. The condition of Indonesia land cover is obtained by interpretation of satellite Landsat imagery ETM+The interpretation of land cover is classifi ed into two main categories which are forested area and non forested area. Deforestation is defi ned as a change on land cover condition from forested to non forested land (Including for crops, settlements, industrial areas, etc).
FOREST MANAGEMENT UNIT
Forest Management Unit (FMU) is defi ned as an area dominanted by forest and owns distinctive boundaries which managed to fulfi ll a series of explicitly determined purposes adjusting to the long term plan management. All area of FMU should have a distinctive boundary whether on fi eld or map. Conservation forest management unit, is forest management on forest area mostly consist of conservation forest.
Protected forest management unit is forest management on forest area mostly consist of protected forest.
5Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Adalah pengelolaan hutan yang wilayahnya sebagian besar terdiri atas kawasan hutan produksi.
RENCANA TATA RUANG
Rencana Tata Ruang merupakan alokasi ruang untuk semua kepentingan, baik Pemerintah maupun Pemerintah Daerah guna kepentingan sektoral pertambangan, kehutanan, perkebunan, dll maupun masyarakat luas yang disusun atas dasar kesepakatan untuk memanfaatkan ruang wilayah secara optimal.
Penyelenggaraan penataan ruang adalah kegiatan yang meliputi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan penataan ruang.
Production forest management unit is forest management on forest area mostly consist of production forest area.
SPATIAL PLANING
Spatial planning is a land allocation for all purposes of national government and local government for the importance by sector (Mining, Forestry, Crop Plantation) and society that has been arranged based on agreement to optimally utilize the area.
Spatial planning activity is an activity including management, development and control on land use.
6 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
7Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel. I.1. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2013 (s/d 23 Desember 2013)/Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree 2013 (up to 23 December 2013)
No Provinsi SK Tanggal
Kws Suaka Alam+Kws Pelestarian Alam / Sanctuary Reserve Area+Nature
Conservation Area (Ha)HL
(Ha)Perairan Daratan Jumlah
1 Aceh 941/Menhut-II/2013 23 Desember 2013 211.007,97 849.514,92 1.060.522,89 1.824.906,84
2 Sumatera Utara 44/Menhut-II/2005 16 Februari 2005 0 477.070,00 477.070,00 1.297.330,00
3 Sumatera Barat 35/Menhut-II/2013 15 Januari 2013 37.164,00 769.775,00 806.939,00 791.671,00
4 Riau 7651/Menhut-VII/Kuh/2011 30 Januari 2011 0 617.209,00 617.209,00 213.113,00
5 Kepulauan Riau 463/Menhut-II/2013 27 Juni 2013 0 17.099,70 17.099,70 106.798,83
6 Jambi 727/Menhut-II/2012 10 Desember 2012 0 686.095,00 686.095,00 179.926,00
7 Bengkulu 784/Menhut-II/2012 27 Desember 2012 0 462.965,00 462.965,00 250.750,00
8 Sumatera Selatan 822/Menhut-II/2013 19 Nopember 2013 59.730,48 739.816,94 799.547,42 585.649,14
9 Kep. Bangka Belitung 798/Menhut-II/2012 27 Desember 2012 0 35.454 35.454 185.531
10 Lampung 256/Kpts-II/2000 23 Agustus 2000 0 462.030 462.030 317.615
11 DKI Jakarta 220/Kpts-II/2000 02 Agustus 2000 108.000 272,34 108.272,34 44,76
12 Jawa Barat 195/Kpts-II/2003 04 Juli 2003 0 132.180 132.180 291.306
13 Banten 419/Kpts-II/1999 15 Juni 1999 51.467 112.991 164.458 12.359
14 Jawa Tengah 359/Menhut-II/2004 01 Oktober 2004 110.117 16.413 126.530 84.430
15 D.I Yogyakarta 171/Kpts-II/2000 29 Juni 2000 0 910,34 910,34 2.057,90
16 Jawa Timur 395/Menhut-II/2011 21 Juli 2011 3.506 230.126 233.632 344.742
17 B a l i 433/Kpts-II/1999 15 Juni 1999 3.415 22.878,59 26.293,59 95.766,06
18 N T B 598/Menhut-II/2009 02 Oktober 2009 11.121 168.044 179.165 430.485
19 N T T 423/Kpts-II/1999 15 Juni 1999 122.350 227.980 350.330 731.220
20 Kalimantan Barat 936/Menhut-II/2013 20 Desember 2013 187.508,90 1.441.172,96 1.628.681,86 2.306.447,58
21 Kalimantan Tengah 529/Menhut-II/2012 25 September 2012 22.542 1.608.286 1.630.828 1.346.066
22 Kalimantan Timur 942/Menhut-II/2013 23 Desember 2013 0 1.741.418 1.741.418 2.867.136
23 Kalimantan Selatan 435/Menhut-II/2009 23 Juli 2009 0 213.285 213.285 526.425
24 Sulawesi Utara 434/Menhut-II/2013 17 Juni 2013 69.899 245.164 315.063 161.810
25 Gorontalo 325/Menhut-II/2010 25 Mei 2010 0 196.653 196.653 204.608
26 Sulawesi Tengah 635/Menhut-II/2013 24 September 2013 340.119 654.024 994.143 1.310.315
27 Sulawesi Tenggara 465/Menhut-II/2011 09 Agustus 2011 1.504.160 282.924 1.787.084 1.081.489
28 Sulawesi Selatan 434/Menhut-II/2009 23 Juli 2009 606.804 244.463 851.267 1.232.683
29 Sulawesi Barat 726/Menhut-II/2012 10 Desember 2012 0 214.184 214.184 452.387
30 Maluku 871/Menhut-II/2013 06 Desember 2013 0 429.540,82 429.540,82 631.368,52
31 Maluku Utara 302/Menhut-II/2013 01 Mei 2013 0 218.499 218.499 584.058
32 Papua 782/Menhut-II/2012 27 Desember 2012 1.019.017 6.736.267 7.755.284 7.815.283
33 Papua Barat 891/Kpts-II/1999 14 Oktober 1999 934.666,28 1.741.280,02 2.675.946,30 1.651.805,22
T O T A L 5.402.594,62 21.995.985,64 27.398.580,26 29.917.582,84
8 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.1. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2013 (s/d 23 Desember 2013) / Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree 2013 ( up to 23 December 2013)
No Provinsi HPT(Ha)
HP(Ha)
HPK(Ha)
Luas Darat (Ha)
Luas Darat dan Perairan
(Ha)
Luas Provinsi(Ha) Ket.
1 Aceh 141.771,66 556.655,69 15.431,60 3.388.280,71 3.599.288,68 5.710.216,20 8
2 Sumatera Utara 879.270 1.035.690 52.760 3.742.120 3.742.120 7.242.606,90
3 Sumatera Barat 233.211 360.608 187.629 2.342.894 2.380.058 4.229.730 9
4 Riau 1.541.288,00 1.893.714,13 2.856.020,00 7.121.344,00 7.121.344,00 8.629.519,27 9
5 Kepulauan Riau 164.208,87 49.441,04 265.805,87 603.354,32 603.354,32 826.640,73 8
6 Jambi 261.453 968.889 11.416 2.107.779 2.107.779 4.882.857 8
7 Bengkulu 173.280 25.873 11.763 924.631 924.631 2.005.132 9
8 Sumatera Selatan 214.222,19 1.711.069,39 172.179,51 3.422.937,17 3.482.667,65 8.668.079,60 8
9 Kep. Bangka Belitung 0 432.884 693 654.562 654.562 1.671.553 8
10 Lampung 33.358 191.732 0 1.004.735 1.004.735 3.384.460
11 DKI Jakarta 0 158,35 0 475,45 108.475,45 65.912,40
12 Jawa Barat 190.152 202.965 0 816.603 816.603 3.760.334,20
13 Banten 49.439 26.998 0 201.787 253.254 947.331,20 3
14 Jawa Tengah 183.930 362.360 0 647.133 757.250 3.498.585,40
15 D.I Yogyakarta 0 13.851,28 0 16.819,52 16.819,52 323.428,20
16 Jawa Timur 0 782.772 0 1.357.640 1.361.146 4.800.069 9
17 B a l i 6.719,26 1.907,10 0 127.271,01 130.686,01 571.018,40
18 N T B 286.700 150.609 0 1.035.838 1.046.959 2.015.054,20 9
19 N T T 197.250 428.360 101.830 1.686.640 1.808.990 4.768.584,20
20 Kalimantan Barat 2.116.885,25 2.097.484,17 206.098,52 8.168.088,47 8.355.597,37 14.699.075,90 8
21 Kalimantan Tengah 3.317.461 3.881.817 2.543.535 12.697.165 12.719.707 15.300.000 9
22 Kalimantan Timur 5.067.194 4.090.534 186.231 13.952.513 13.952.513 19.704.759,10 9
23 Kalimantan Selatan 126.660 762.188 151.424 1.779.982 1.779.982 3.702.161,80 9
24 Sulawesi Utara 208.926 64.561 14.701 695.162 765.061 1.521.386 8
25 Gorontalo 251.097 89.879 82.431 824.668 824.668 1.203.727,50 9
26 Sulawesi Tengah 1.372.953 404.525 223.023 3.964.840 4.304.959 6.446.515 8
27 Sulawesi Tenggara 466.854 401.581 93.571 2.326.419 3.830.579 3.650.551 8
28 Sulawesi Selatan 494.846 124.024 22.976 2.118.992 2.725.796 4.564.462,20 9
29 Sulawesi Barat 336.061 77.346 27.080 1.107.058 1.107.058 1.688.853,90 8
30 Maluku 894.153,12 641.603,33 1.326.894,16 3.923.559,96 3.923.559,96 4.636.621 8
9Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.1. Luas Kawasan Hutan dan Perairan yang ditunjuk oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2013 (s/d 23 Desember 2013) / Extent of Forest Area, Inland Water, Coastal and Marine Ecosystem Based on Forestry Ministerial Decree 2013 ( up to 23 December 2013)
No Provinsi HPT(Ha)
HP(Ha)
HPK(Ha)
Luas Darat (Ha)
Luas Darat dan Perairan
(Ha)
Luas Provinsi(Ha) Ket.
31 Maluku Utara 666.851 481.730 564.082 2.515.220 2.515.220 3.156.424,27 9
32 Papua 5.961.240 4.739.327 4.116.365 29.368.482 30.387.499 31.530.496,30 9
33 Papua Barat 1.849.240,65 1.844.036,20 2.291.492,97 9.377.855,06 10.312.521,34 9.859.527,40 6
T O T A L 27.686.675,01 28.897.172,55 15.525.432,63 124.002.848,67 129.425.443,29 189.665.673,27
Ket :HL : Hutan LindungHPT : Hutan Produksi TerbatasHP : Hutan Produksi tetapHPK : Hutan Produksi yang dapat dikonversi
Catatan :
1) Belum ada SK Penunjukan dan data masih berdasarkan TGHK.
2) Belum ada SK Penunjukan dan data masih bergabung dengan Provinsi Induk.
3) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov Jawa Barat
4) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Babel
5) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Gorontalo
6) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Papua
7) Perhitungan ulang secara digital setelah dikurangi Prov. Maluku Utara
8) SK Persetujuan Perubahan
9) SK Penunjukan Baru
10) Perhitungan luas berdasarkan SK TGHK Prov. Riau dikurangi SK Perubahan Prov. Kepri
10 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.2. Perkembangan Penunjukan Parsial s/d Tahun 2013// Progress of Partial Designation up to 2013
NO PROVINSI
REALISASI REALISASI
TAHUN 2012 S/D TAHUN 2012 TAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aceh 0 0 2 6.726 0 0 2 6.726
2 Sumatera Utara 0 0 3 416 0 0 3 416
3 Sumatera Barat 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Riau 0 0 1 2.183 0 0 1 2.183
5 Jambi 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Sumatera Selatan 0 0 3 416 0 0 3 416
7 Bengkulu 0 0 1 155 0 0 1 155
8 Lampung 0 0 1 80,10 2 1.537,50 3 1.617,60
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kepulauan Riau 0 0 1 850 0 0 1 850
11 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Jawa Barat 3 79,47 26 3.818,01 9 159,99 35 3.978
13 Jawa Tengah 0 0 6 151,37 14 271,21 20 422,58
14 D.I. Yogyakarta 0 0 1 103 0 0 1 103
15 Jawa Timur 0 0 8 145,75 3 797,36 11 943,11
16 Banten 0 0 2 15,01 0 0 2 15,01
17 Bali 0 0 1 155 0 0 1 155
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 2 532 0 0 2 532
19 Nusa Tenggara Timur 1 6,41 2 515,41 0 0 2 515,41
20 Kalimantan Barat 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Kalimantan Tengah 0 0 2 5.630,10 0 0 2 5.630,10
22 Kalimantan Selatan 0 0 2 2.455 1 675,50 3 3.130,50
23 Kalimantan Timur 0 0 3 26.736 1 3.964 4 30.700
24 Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Maluku 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
32 Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0 0
33 Papua 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 4 85,88 67 51.082,75 30 7.405,56 97 58.488,31
11Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.3. Perkembangan Penataan Batas Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Implementation of Forest Boundary Demarcation up to 2013
NO. PROVINSI
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI
TAHUN 2012 S/D TAHUN 2012 TAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
(KM) (KM) (KM) (KM)
BL BF BL BF BL BF BL BF
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aceh 0 0 4.430,93 1.097,67 0 0 4.430,93 1.097,67
2 Sumatera Utara 0,93 114,69 7.544,14 1.124,57 296,32 537,43 7.840,46 1.662
3 Sumatera Barat 0 0 3.126,12 1.350,35 788,11 228,35 3.914,23 1.578,70
4 Riau 0 59,60 8.760,42 1.407,16 0 0 8.760,42 1.407,16
5 Jambi 0 29,65 3.566,48 710,86 58,59 53,65 3.625,07 764,51
6 Bengkulu 0 0 1.524,49 489,85 0 0 1.524,49 489,85
7 Sumatera Selatan 1,20 0 4.513,52 1.044,58 0 0 4.513,52 1.044,58
8 Lampung 23,75 0 3.176,39 25,01 0 0 3.176,39 25,01
9 Kep. Bangka Belitung 124,94 3,02 265,20 6,04 231,29 59,96 496,49 66
10 Kepulauan Riau 0 0 18,04 805,17 0 0 18,04 805,17
11 DKI Jakarta 0 0 44 0 0 0 44 0
12 Jawa Barat 14,53 0 19.564,45 2,84 283,11 0 19.847,56 2,84
13 Jawa Tengah 14,30 0 19.024,61 0 40,04 0 19.064,65 0
14 D.I. Yogyakarta 11,85 0 153,85 0 49,66 0 203,51 0
15 Jawa Timur 152,53 0 19.281,68 43,56 100,59 0 19.382,27 43,56
16 Banten 0 0 46,91 0 0 0 46,91 0
17 Bali 0 0 1.610 240,12 0 0 1.610 240,12
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 4.806,47 856,16 0 0 4.806,47 856,16
19 Nusa Tenggara Timur 246,38 0 4.860,94 13,30 0 0 4.860,94 13,30
20 Kalimantan Barat 253,60 810,80 7.941,56 7.593,15 1.575,48 201,83 9.517,04 7.794,98
21 Kalimantan Tengah 0 0 3.189,50 2.536,33 235,41 517,79 3.424,91 3.054,12
22 Kalimantan Selatan 294,53 1.492 10.707,67 3.036,88 153,42 78,25 10.861,09 3.115,13
23 Kalimantan Timur 1.434 575,54 4.302,16 8.693,74 1.110,74 2.170,87 5.412,90 10.864,61
24 Sulawesi Utara 579 494 2.591,24 7.403,53 23,73 20,19 2.614,97 7.423,72
25 Sulawesi Tengah 57 1.115 9.950,92 4.888,23 638,57 1.457,46 10.589,49 6.345,69
26 Sulawesi Selatan 651,80 389,05 710,63 1.653,77 0 0 710,63 1.653,77
27 Sulawesi Tenggara 0 289,20 5.789,45 4.228,80 0 0 5.789,45 4.228,80
28 Gorontalo 361,60 128,70 5.257,61 906,73 376,44 87 5.634,05 993,73
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 739,07 127,55 739,07 127,55
30 Maluku 146,30 9,90 7.616,84 3.568,94 0 385,78 7.616,84 3.954,72
31 Maluku Utara 20,12 198,33 95,15 344,49 125,90 593,51 221,05 938
32 Papua 307,20 2.303,25 11.469,66 8.725,67 236,40 2.427,87 11.706,06 11.153,54
33 Papua Barat 527,52 535,82 712,49 793,86 331,09 832,76 1.043,58 1.626,62
Jumlah 5.223,08 8.548,55 176.653,52 63.591,36 7.393,96 9.780,25 184.047,48 73.371,61
Ket :BL : Batas LuarBF : Batas Fungsi
12 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.4. Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HA s/d Tahun 2013/Progress of Boundary Demarcation of Forest Concessionaire up to 2013
NO PROVINSI
REALISASI REALISASI
TAHUN 2012 S/D TAHUN 2012 TAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
(km) (km) (km) (km)
1 2 3 4 5 6
1 Aceh 0 2.366,97 0 2.366,97
2 Sumatera Utara 0 1.973,28 0 1.973,28
3 Sumatera Barat 0 1.698,74 0 1.698,74
4 Riau 0 7.648,64 0 7.648,64
5 Jambi 0 3.161,87 0 3.161,87
6 Sumatera Selatan 0 2.554,95 0 2.554,95
7 Bengkulu 0 356,98 0 356,98
8 Lampung 0 52,35 0 52,35
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
10 Kepulauan Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 0 0 0 0
13 Jawa Tengah 0 0 0 0
14 D.I. Yogyakarta 0 0 0 0
15 Jawa Timur 0 0 0 0
16 Banten 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 457,78 0 457,78
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 0 8.637,75 850,20 9.487,95
21 Kalimantan Timur 0 13.334,37 243,75 13.578,12
22 Kalimantan Selatan 0 1.559,10 0 1.559,10
23 Kalimantan Tengah 0 14.202,92 0 14.202,92
24 Sulawesi Utara 0 1.531,72 0 1.531,72
25 Sulawesi Tengah 0 3.852,04 0 3.852,04
26 Sulawesi Selatan 0 1.188,61 0 1.188,61
27 Sulawesi Tenggara 0 920,05 0 920,05
28 Gorontalo 0 0 0 0
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0
30 Maluku 0 7.275,38 0 7.275,38
31 Maluku Utara 0 246,47 0 246,47
32 Papua Barat*) 0 11.273,94 182,88 11.456,82
33 Papua 114,49 114,49 0 114,49
Jumlah 114,49 84.408,40 1.276,83 85.685,23
13Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel. I.5. Perkembangan Tata Batas IUPHHK-HT s/d Tahun 2013/Progress of Boundary Demarcation of Forest Plants up to 2013
NO PROVINSI
REALISASI REALISASI
TAHUN 2012 S/D TAHUN 2012 TAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
(km) (km) (km) (km)
1 2 3 4 5 6
1 Aceh 0 1.066 0 1.066
2 Sumatera Utara 350 1.733,40 0 1.733,40
3 Sumatera Barat 0 1.999,55 189,61 2.189,16
4 Riau 594,91 1.467,52 205,19 1.672,71
5 Jambi 0 756,1 543,48 1.299,58
6 Sumatera Selatan 0 882,49 0 882,49
7 Bengkulu 0 0 0 0
8 Lampung 0 0 0 0
9 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
10 Kepulauan Riau 0 0 0 0
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 0 0 0 0
13 Jawa Tengah 0 0 0 0
14 D.I. Yogyakarta 0 0 0 0
15 Jawa Timur 0 0 0 0
16 Banten 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 231,47 231,47 0 231,47
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 0 0 0 0
21 Kalimantan Timur 0 2.493,54 0 2.493,54
22 Kalimantan Selatan 0 466,55 0 466,55
23 Kalimantan Tengah 0 417,36 0 417,36
24 Sulawesi Utara 0 0 0 0
25 Sulawesi Tengah 0 0 0 0
26 Sulawesi Selatan 0 0 0 0
27 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0
28 Gorontalo 0 0 0 0
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0
30 Maluku 0 162 0 162
31 Maluku Utara 0 0 0 0
32 Papua Barat 0 0 0 0
33 Papua 0 0 0 0
Jumlah 1.176,38 11.675,98 938,28 12.614,26
14 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.6. Perkembangan Pengesahan Berita Acara Tata Batas Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress of Endorsement Forest Boundary up to 2013
NO PROVINSI
REALISASI REALISASI
TAHUN 2012 S/D TAHUN 2012 TAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
BA KM BA KM BA KM BA KM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aceh 0 0 71 5.807,32 0 0 71 5.807,32
2 Sumatera Utara 15 65,21 81 4.846,23 2 8.192,50 83 13.038,73
3 Sumatera Barat 0 0 100 4.705,72 29 207,05 129 4.912,77
4 Riau 0 0 119 11.315,24 0 0 119 11.315,24
5 Jambi 6 29,05 87 5.405,58 0 0 87 5.405,58
6 Sumatera Selatan 0 0 191 7.408,27 0 0 191 7.408,27
7 Bengkulu 0 0 119 2.457,14 0 0 119 2.457,14
8 Lampung 0 0 54 4.164,59 0 0 54 4.164,59
9 Kep. Bangka Belitung 6 31,69 38 475,11 0 0 38 475,11
10 Kepulauan Riau 0 0 7 90,78 0 0 7 90,78
11 DKI Jakarta 0 0 7 0 0 0 7 0
12 Jawa Barat 0 0 116 411,71 5 38,07 121 449,78
13 Jawa Tengah 0 0 50 50,38 4 27,66 54 78,04
14 D.I. Yogyakarta 0 0 5 0 0 0 5 0
15 Jawa Timur 0 0 27 407,63 4 100,65 31 508,28
16 Banten 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Bali 0 0 39 1.616,40 0 0 39 1.616,40
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 97 5.337,11 0 0 97 5.337,11
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 101 7.219,37 0 0 101 7.219,37
20 Kalimantan Barat 3 202,952 233 13.588,74 0 0 233 13.588,74
21 Kalimantan Tengah 0 0 54 4.126,67 0 0 54 4.126,67
22 Kalimantan Selatan 0 0 57 3.578,46 0 0 57 3.578,46
23 Kalimantan Timur 0 0 246 16.314,83 10 452,33 256 16.767,16
24 Sulawesi Utara 4 72,12 67 6.851,59 0 0 67 6.851,59
25 Sulawesi Tengah 2 81,747 170 12.518,70 30 1.180,29 200 13.698,99
26 Sulawesi Selatan 0 0 140 10.457,65 0 0 140 10.457,65
27 Sulawesi Tenggara 2 50,03 124 11.240,36 0 0 124 11.240,36
28 Gorontalo 4 210,4 4 210,4 0 0 4 210,40
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Maluku 3 44,291 157 9.176,78 7 101,91 164 9.278,69
31 Maluku Utara 1 30,51 5 219,44 2 33,18 7 252,62
32 Papua Barat 2 207,86 174 15.120,95 0 0 174 15.120,95
33 Papua 0 0 17 2.697,89 3 339,23 20 3.037,12
JUMLAH 48 1025,86 2.757 167.821,04 96 10.672,87 2.853 178.493,91
15Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.7. Perkembangan Penetapan Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress of Forest Area Establishment up to 2013
NO PROVINSI
REALISASI
TAHUN 2012 S/D TAHUN 2012 TAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
Unit (Ha) Unit (Ha) Unit (Ha) Unit (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aceh 0 4 18 31.131 0 0 18 31.131
2 Sumatera Utara 1 202,40 15 21.057,80 1 120 16 21.177,80
3 Sumatera Barat 0 0 11 101.711,08 0 0 11 101.711,08
4 Riau 0 0 49 193.989,30 0 0 49 193.989,30
5 Jambi 0 0 6 49.700,40 0 0 6 49.700,40
6 Sumatera Selatan 0 0 50 370.294,01 0 0 50 370.294,01
7 Bengkulu 0 0 23 257.304,30 0 0 23 257.304,30
8 Lampung 0 0 12 216.010,76 2 269,10 14 216.279,86
9 Kep. Bangka Belitung 2 1.256,09 4 10.847,09 0 0 4 10.847,09
10 Kepulauan Riau 2 11.615,85 4 12.573,15 0 0 4 12.573,15
11 DKI Jakarta 0 0 3 367,20 0 0 3 367,20
12 Jawa Barat 2 510,06 93 1.092.699,57 7 870,09 100 1.093.569,66
13 Jawa Tengah 0 0 15 7.637,17 4 258,77 19 7.895,94
14 D.I. Yogyakarta 0 0 11 651.361,44 0 0 11 651.361,44
15 Jawa Timur 1 40,95 23 2.938,53 6 8.382,24 29 11.320,77
16 Banten 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Bali 0 0 32 105.587,50 0 0 32 105.587,50
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 37 520.108,43 0 0 37 520.108,43
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 67 782.078,77 0 0 67 782.078,77
20 Kalimantan Barat 3 17.714,37 60 934.114,55 2 25.556,30 62 959.670,85
21 Kalimantan Tengah 0 0 4 63.210,58 0 0 4 63.210,58
22 Kalimantan Selatan 6 20.617 32 1.095.058,24 6 7.435,85 38 1.102.494,09
23 Kalimantan Timur 3 29,45 36 714.955,78 0 0 36 714.955,78
24 Sulawesi Utara 0 0 24 436.698,02 0 0 24 436.698,02
25 Sulawesi Tengah 0 0 17 393.098,72 0 0 17 393.098,72
26 Sulawesi Selatan 0 0 42 92.209,34 0 0 42 92.209,34
27 Sulawesi Tenggara 0 0 21 1.743.993,09 0 0 21 1.743.993,09
28 Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Maluku 11 5.007,39 99 1.667.244,34 22 186.843,01 121 1.854.087,35
31 Maluku Utara 4 6.934,21 4 6.934,21 3 80.827,16 7 87.761,37
32 Papua Barat 1 16.430,45 45 2.800.412,30 0 0 45 2.800.412,30
33 Papua 4 535.332,78 2 60.297,05 3 440.587,94 5 500.884,99
JUMLAH 40 615.695 859 14.435.623,72 56 751.150,46 915 15.186.774,18
16 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.8. Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Perkebunan/Pertanian (Tahap SK Pelepasan Kawasan Hutan) /Progress of Forest Area Exchange for The Purpose of Agriculture/Plantation Based on Forestry Ministerial Decree
NO PROVINSITAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
UNIT LUAS (Ha) UNIT LUAS (Ha)
1 Aceh 0 0 58 265.743,70
2 Sumatera Utara 0 0 27 142.762,33
3 Sumatera Barat 0 0 26 157.956,37
4 Riau 1 5.543 137 1.547.079,70
5 Kepulauan Riau 0 0 8 55.333,03
6 Jambi 0 0 44 366.925,98
7 Sumatera Selatan 6 14.628,36 40 342.816,64
8 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
9 Bengkulu 0 0 11 57.581,25
10 Lampung 0 0 8 83.964,15
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 0 0 0 0
13 Banten 0 0 0 0
14 Jawa Tengah 0 0 0 0
15 D.I. Yogyakarta 0 0 0 0
16 Jawa Timur 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 3 846,86
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 1 16.999,20 21 258.539,00
21 Kalimantan Tengah 10 66.945,99 74 770.293,17
22 Kalimantan Selatan 1 5.074,30 18 214.204,83
23 Kalimantan Timur 0 0 56 492.942,79
24 Sulawesi Utara 0 0 1 2.000
25 Gorontalo 0 0 5 53.966,68
26 Sulawesi Tengah 0 0 9 78.532,90
27 Sulawesi Selatan 0 0 3 4.584,50
28 Sulawesi Barat 0 0 10 103.776,71
29 Sulawesi Tenggara 0 0 3 20.784,20
30 Maluku 0 0 12 12.657,74
31 Maluku Utara 0 0 10 48.544,94
32 Papua 1 37.467 24 671.050,84
33 Papua Barat 2 55.696,20 14 271.274,01
JUMLAH 22 191.044,25 621 6.024.462,32
17Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.9. Perkembangan Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Pemukiman Transmigrasi (Tahap SK Pelepasan Kawasan Hutan) /Development of Forest Areas for Release Transmigration
NO PROVINSITAHUN 2013 S/D TAHUN 2013
UNIT LUAS (Ha) UNIT LUAS (Ha)
1 Aceh 0 0 12 37.855,40
2 Sumatera Utara 0 0 12 28.054,00
3 Sumatera Barat 0 0 10 17.855,20
4 Riau 1 2.313,30 12 68.813,08
5 Kepulauan Riau 0 0 2 78.530
6 Jambi 0 0 14 78.412,53
7 Sumatera Selatan 3 918,34 33 122.140,80
8 Kep. Bangka Belitung 0 0 0 0
9 Bengkulu 0 0 5 14.327,45
10 Lampung 0 0 16 105.423,20
11 DKI Jakarta 0 0 0 0
12 Jawa Barat 0 0 0 0
13 Banten 0 0 0 0
14 Jawa Tengah 0 0 0 0
15 D.I. Yogyakarta 0 0 0 0
16 Jawa Timur 0 0 0 0
17 Bali 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 2 2.950
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 2 777,00
20 Kalimantan Barat 0 0 17 28.804,72
21 Kalimantan Tengah 3 2.266,65 33 70.778,17
22 Kalimantan Selatan 0 0 9 31.916,00
23 Kalimantan Timur 0 0 9 39.891,09
24 Sulawesi Utara 0 0 0 0
25 Gorontalo 0 0 3 5.089,56
26 Sulawesi Tengah 1 1.216,86 18 21.558,15
27 Sulawesi Selatan 0 0 6 4.015,35
28 Sulawesi Barat 0 0 2 2.486,00
29 Sulawesi Tenggara 0 0 21 37.035,71
30 Maluku 0 0 3 5.089,56
31 Maluku Utara 1 555,09 11 19.654,14
32 Papua 0 0 15 92.303,95
33 Papua Barat 1 1.078,36 8 16.397,74
JUMLAH 10 8.348,60 275 859.733,63
18 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of Changes of Forest est Area Establishment up to 2013
NOPROVINSI
/Sesuai SK
THNFUNGSI SEMULA
CA (Ha) SM (Ha)
TB (Ha)
TN (Ha)
TWA (Ha)
TAHURA (Ha)
HL (Ha) HPT (Ha) HP
(Ha) HPK (Ha) JUMLAH (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Aceh 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 2.725 0 0 0 2.725
2
SUMUT 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 31,65 5.657 - - - - 70.755 234.131,75 43.900 180 354.655,40
3 SUMBAR 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 11.148 9.840 37.531 58.519
4 RIAU 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 60.680 359.984 7.200 188.858 616.722
5 KEPRI 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 6.351 13.293 0 25.652 45.296
6 JAMBI 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 27.200 0 0 0 0 0 0 20.700 25.560 0 73.460
7 SUMSEL 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 59.849,70 0 59.849,70
8 BANGKA BELITUNG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 BENGKULU 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 490 0 0 0 583 0 0 0 1.073
10 LAMPUNG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 DKI JAKARTA 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 JABAR & BANTEN 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 14.100,75 0 0 0 195 0 37.855,70 41.025,56 24.804,80 0 117.981,81
13 JATENG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 7 0 11.076 0 0 0 11.082
14 D.I YOGYA 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 282,50 0 0 0 1,08 0 1.000,66 0 617 0 1.901,24
15 JATIM 2013 0 0 0 0 0 0 1.942 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 1.942 0 0 0 0
16 BALI 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 NTB 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 6.145 2.710 0 0 8.855
18 NTT 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 353 0 353
19 KALBAR 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 69.120 0 0 15.350 84.470
20 KALTENG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.529/MENHUT-II/2012 25-Sep-12
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KALSEL 2013 94,89 0 0 0 0 0 738,75 0 0 0 0
SK.435/MENHUT-II/2009 23-Jul-09
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KALTIM 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 61.850 0 0 0 0 12.460 74.310
23 SULUT 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 24.669 0 0 0 0 0 0 0 24.669
24 GORONTALO 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.325/MEHUT-II/2010 25-Mei-10
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of Changes of Forest est Area Establishment up to 2013
NOPROVINSI
/Sesuai SK
THNFUNGSI SEMULA
CA (Ha) SM (Ha)
TB (Ha)
TN (Ha)
TWA (Ha)
TAHURA (Ha)
HL (Ha)
HPT (Ha) HP (Ha)
HPK (Ha) JUMLAH (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
25 SULTENG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 10.659 193 11.759 20.776 43.387
26 SULSEL 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.434/MENHUT-II/2009 23-Jul-09
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 SULBAR 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 3.200 3.915 9.125 16.240
28 SULTRA 2013 0 0 0 0 0 0 2.258,15 0 0 0 0
SK.465/MENHUT-II/2011 09-Agust-11
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 MALUKU 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 MALUT 2013 0 0 0 0 0 0 6.549,76 0 0 0 0
SK.490/MENHUT-II/2012 05-Sep-12
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 PAPUA 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.458/MENHUT-II/2012 15-Agust-12
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 PAPUA BARAT 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 1.030 2.436 6.932 10.398
Sumber/ Source : Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan/ Directorate General of Forestry Panning Sumatera Barat * Berdasarkan SK Menhut No. SK.141/Menhut-II/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor SK.304/Menhut-II/2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 96.904 (Sembilan Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Empat) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 147.213 (Seratus Empat Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Tiga Belas) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 9.906 (Sembulan Ribu Sembilan Ratus Enam) hektar di Provinsi Sumatera Barat
Jambi * Berdasarkan SK Menhut No. SK.727/Menhut-II/2012 tanggal 10 Desember 2012 tentangPerubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ±13.712 (Tiga belas ribu tujuh ratus dua belas) Hektar dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 20.529 (Dua Puluh Ribu Lima ratus Dua Puluh Sembila) Hektar di Provinsi Jambi
Bengkulu * Berdasarkan SK Menhut No. SK.643/Menhut-II/2012 tanggal 10 November 2011 tentangPerubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 2.192 (Dua Ribu Seratus Sembilan Puluh Dua) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 31.013 (Tiga Puluh Satu Ribu Ribu Tiga Belas) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan HUtan Seluas ± 101 (Seratus s Satu) Hektar di Provinsi Bengkulu
Maluku Utara * Berdasarkan SK Menhut No. SK.490/-II/2012 tanggal 5 September 2012 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 273.361 (Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Satu) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 92.222 (Sembilan Puluh Dua Ribu Dua Ratus Dua Puluh Dua) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 5.081 (Lima Ribu Delapan Puluh Satu) Hektar di Provinsi Maluku Utara
Papua * Berdasarkan SK Menhut No. SK.458/Menhut-II/2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 376.385 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 5.736,830 (Lima Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh ) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 95.258 (Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh Delapan) Hektar di Provinsi Papua
Kalimantan Selatan * Berdasarkan SK Menhut No. SK.432/-II/2009 tanggal 22 Juli 2009 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ±59.503 (Lima Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Tiga) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 99.594 (Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Empat) Hektar dan Penunjukan Areal Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 39.747 (Tiga Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Empat Pukuh Tujuh) Hektar di Provinsi Kalimantan Selatan
KalimantanTengah * Berdasarkan SK Menhut No. SK.292/-II/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 1.168.656 (Satu Juta Seratus Enam Puluh Delapan Ribu Enam ratus Lima Puluh Enam) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 689.666 (Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 29.672 (Dua Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Dua) Hektar di Provinsi Kalimantan Tengah
20 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of Changes of Forest est Area Establishment up to 2013
NO PROVINSI/Sesuai SK THN
FUNGSI Menjadi
CA (Ha) SM (Ha) TB (Ha) TN (Ha) TWA
(Ha)TAHURA
(Ha)HL
(Ha)HPT (Ha)
HP (Ha) HPK (Ha) JUMLAH
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Aceh 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 2.725 0 2.725
2 SUMUT 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 5.852 - 8.350 108.000 3.505,40 - - - 213.401 15.547 354.655,40
3 SUMBAR 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 12.150 36.529 9.840 58.519
4 RIAU 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 177.766 0 5.920 14.780 71.190 327.678 19.388 616.722
5 KEPRI 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 34.700 3.902 6.694 0 45.296
6 JAMBI 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 73.460 0 0 0 0 0 0 73.460
7 SUMSEL 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59.849,70 59.849,70
8 BANGKA BELITUNG
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 BENGKULU 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 1.073 0 1.073
10 LAMPUNG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 DKI JAKARTA 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 JABAR & BANTEN
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 111.186 0 1.625,81 0 0 5.170 0 117.981,81
13 JATENG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 10.851 0 231 0 0 0 0 11.082
14 D.I YOGYA 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 1.284,24 0 617 0 0 0 0 1.901,24
Sd. 2013 0 24.669 0 0 0 0 0 0 0 0 24.669
15
JATIM
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 1.942 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 1.942 0 0
16
BALI
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17
NTB
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 3.155 0 0 5.700 0 8.855
18
NTT
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 353 0 0 0 0 353
19
KALBAR
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 80 69.120 15.270 0 84.470
20
KALTENG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.529/MENHUT-II/2012 25-Sep-12
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.10. Perkembangan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan s/d Tahun 2013/Progress Function of Changes of Forest est Area Establishment up to 2013
NO PROVINSI/Sesuai SK THN
FUNGSI Menjadi
CA (Ha) SM (Ha) TB (Ha) TN (Ha) TWA
(Ha)TAHURA
(Ha)HL
(Ha)HPT (Ha)
HP (Ha) HPK (Ha) JUMLAH
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
21
KALSEL 2013 0 0 0 0 0 0 0 57,21 776,43 0 833,64
SK.435/MENHUT-II/2009 23-Jul-09
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22
KALTIM
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 61.850 0 0 12.460 0 74.310
23
SULUT
2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 24.669 0 0 0 0 0 0 0 0 24.669
24 GORONTALO 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.325/MEHUT-II/2010 25-Mei-10
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 SULTENG 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 25.832 0 0 0 0 17.555 0 43.387
26 SULSEL 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.434/MENHUT-II/2009 23-Jul-09
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 SULBAR 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 9.125 0 7.115 16.240
28 SULTRA 2013 0 0 0 0 0 0 0 1.192,75 295,40 0 2.258,15
SK.465/MENHUT-II/2011 09-Agust-11
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 MALUKU 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 MALUT 2013 0 0 0 0 0 0 0 6.549,76 0 0 6.549,76
SK.490/MENHUT-II/2012 05-Sep-12
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 PAPUA 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SK.458/MENHUT-II/2012 15-Agust-12
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 PAPUA BARAT 2013 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sd. 2013 0 0 0 0 0 0 0 2.856 4.076 3.466 10.398
Sumber/Source: Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan/ Directorate General of Forestry Panning
Sumatera Barat * Berdasarkan SK Menhut No. SK.141/Menhut-II/2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.304/Menhut-II/2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 96.904 (Sembilan Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Empat) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 147.213 (Seratus Empat Puluh Tujuh Ribu Dua Ratus Tiga Belas) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 9.906 (Sembulan Ribu Sembilan Ratus Enam) hektar di Provinsi Sumatera Barat
Jambi * Berdasarkan SK Menhut No. SK.727/Menhut-II/2012 tanggal 10 Desember 2012 tentangPerubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ±13.712 (Tiga belas ribu tujuh ratus dua belas) Hektar dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 20.529 (Dua Puluh Ribu Lima ratus Dua Puluh Sembila) Hektar di Provinsi Jambi
Bengkulu * Berdasarkan SK Menhut No. SK.643/Menhut-II/2012 tanggal 10 November 2011 tentangPerubahan Peruntukan Kawasn Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 2.192 (Dua Ribu Seratus Sembilan Puluh Dua) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 31.013 (Tiga Puluh Satu Ribu Ribu Tiga Belas) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan HUtan Seluas ± 101 (Seratus s Satu) Hektar di Provinsi Bengkulu
22 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Maluku Utara * Berdasarkan SK Menhut No. SK.490/-II/2012 tanggal 5 September 2012 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 273.361 (Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tiga Ratus Enam Puluh Satu) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 92.222 (Sembilan Puluh Dua Ribu Dua Ratus Dua Puluh Dua) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 5.081 (Lima Ribu Delapan Puluh Satu) Hektar di Provinsi Maluku Utara
Papua * Berdasarkan SK Menhut No. SK.458/Menhut-II/2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 376.385 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan Seluas ± 5.736,830 (Lima Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Tiga Puluh ) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 95.258 (Empat Puluh Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh Delapan) Hektar di Provinsi Papua
Kalimantan Selatan * Berdasarkan SK Menhut No. SK.432/-II/2009 tanggal 22 Juli 2009 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ±59.503 (Lima Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Tiga) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 99.594 (Sembilan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Sembilan Puluh Empat) Hektar dan Penunjukan Areal Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 39.747 (Tiga Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Empat Pukuh Tujuh) Hektar di Provinsi Kalimantan Selatan
KalimantanTengah * Berdasarkan SK Menhut No. SK.292/-II/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan Menjadi Bukan Kawasan Hutan Seluas ± 1.168.656 (Satu Juta Seratus Enam Puluh Delapan Ribu Enam ratus Lima Puluh Enam) Hektar, Perubahan Antar Fungsi Kawasan Hutan seluas ± 689.666 (Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Enam Puluh Enam) Hektar dan Penunjukan Bukan Kawasan Hutan Menjadi Kawasan Hutan Seluas ± 29.672 (Dua Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Dua) Hektar di Provinsi Kalimantan Tengah
23Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
24 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel. I.11. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Survey/Eksplorasi Tambang s/d Desember 2013/Appoval of Forest Area Utilization exploration for Mining Activities up to December 2013
NO PROVINSITahun 2012 Tahun 2013
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 ACEH - - - -
2 SUMATERA UTARA 3 21.201,01 2 18.191,00
3 SUMATERA BARAT - - - -
4 RIAU 1 365.021,00 5 48.779,95
5 JAMBI 8 11.839,22 10 95.615,70
6 SUMATERA SELATAN 6 18.203,00 10 112.506,95
7 BENGKULU 1 2.279,00 - -
8 LAMPUNG - - 1 8.626,44
9 BANGKA BELITUNG 2 1.576,00 - -
10 KEPULAUAN RIAU - - - -
11 DKI JAKARTA - - - -
12 JAWA BARAT 2 10,07 1 4,69
13 JAWA TENGAH 2 243,57 4 779,77
14 DI YOGYAKARTA - - - -
15 JAWA TIMUR 2 1.989,93 3 3.983,30
16 BANTEN - - 1 2.206,00
17 BALI - - - -
18 NUSA TENGGARA BARAT 4 25.357,00 3 24.554,00
19 NUSA TENGGARA TIMUR - - - -
20 KALIMANTAN BARAT 5 15.617,00 - -
21 KALIMANTAN TENGAH 23 138.516,38 12 188.520,55
22 KALIMANTAN SELATAN 6 3.075,40 1 861,12
23 KALIMANTAN TIMUR 34 84.385,36 23 82.653,49
24 KALIMANTAN UTARA - - - -
25 SULAWESI UTARA 1 26.017,00 1 821,28
26 SULAWESI TENGAH 5 40.121,98 1 9.127,00
27 SULAWESI SELATAN 1 21.181,55 - -
28 SULAWESI TENGGARA 1 19.686,00 - -
29 GORONTALO 2 2.674,00 3 22.126,24
30 SULAWESI BARAT - - - -
31 MALUKU 7 14.837,13 1 11,05
32 MALUKU UTARA 25 99.784,91 11 91.619,34
33 PAPUA BARAT 7 6.600,37 5 8.722,99
34 PAPUA 1 18,80 1 9.834,00
TOTAL 149 920.235,67 99 729.544,86
Sumber : Direktorat Penggunaan Kawasan Hutan
25Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
26 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.12. Izin Pinjam Kawasan Hutan Untuk Produksi Tambang s/d Desember 2013/Temporary use of Forest Area for Mining Production Activities up to December 2013
NO PROVINSITahun 2012 Tahun 2013
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 ACEH - - 1 344,00
2 SUMATERA UTARA 2 66,69 1 295,00
3 SUMATERA BARAT - - 3 620,26
4 RIAU 4 2.682,16 1 538,04
5 JAMBI 5 1.244,85 2 612,02
6 SUMATERA SELATAN 3 792,49 7 2.909,91
7 BENGKULU - - 4 2.164,07
8 LAMPUNG 1 45,00 1 17,20
9 BANGKA BELITUNG 2 116,34 5 754,84
10 KEPULAUAN RIAU - - 1 1.834,47
11 DKI JAKARTA - - - -
12 JAWA BARAT 7 116,33 10 168,35
13 JAWA TENGAH - - 1 16,85
14 DI YOGYAKARTA - - - -
15 JAWA TIMUR 1 3,40 5 125,76
16 BANTEN - - - -
17 BALI - - - -
18 NUSA TENGGARA BARAT - - - -
19 NUSA TENGGARA TIMUR - - - -
20 KALIMANTAN BARAT 4 1.735,57 2 1.895,70
21 KALIMANTAN TENGAH 12 9.895,58 15 18.637,43
22 KALIMANTAN SELATAN 11 2.723,10 15 5.438,05
23 KALIMANTAN TIMUR 15 19.193,07 17 29.439,80
24 KALIMANTAN UTARA - - - -
25 SULAWESI UTARA 1 561,96 1 99,99
26 SULAWESI TENGAH 1 130,83 3 2.172,45
27 SULAWESI SELATAN 4 1.072,94 1 80,35
28 SULAWESI TENGGARA 5 3.383,32 11 6.547,77
29 GORONTALO - - - -
30 SULAWESI BARAT 1 603,50 - -
31 MALUKU - - 1 134,63
32 MALUKU UTARA 7 4.580,21 7 2.678,68
33 PAPUA BARAT - - - -
34 PAPUA - - - -
Grand Total 86 48.947,34 115 77.525,62
27Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
28 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.13. Izin Pinjam Kawasan Hutan Untuk Produksi Non Tambang s/d Desember 2013/Temporary use of Forest Area for Non Mining Production Activities up to December 2013
NO PROVINSITahun 2012 Tahun 2013
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 ACEH - - 1 12,02
2 SUMATERA UTARA 3 79,60 6 183,40
3 SUMATERA BARAT 2 139,06 1 8,37
4 RIAU 2 297,32 - -
5 JAMBI - - 1 136,18
6 SUMATERA SELATAN 4 741,98 2 95,39
7 BENGKULU 1 11,76 - -
8 LAMPUNG - - - -
9 BANGKA BELITUNG 1 3,70 1 14,90
10 KEPULAUAN RIAU - - - -
11 DKI JAKARTA - - - -
12 JAWA BARAT - - 1 15,15
13 JAWA TENGAH - - 2 2,09
14 DI YOGYAKARTA - - - -
15 JAWA TIMUR - - - -
16 BANTEN - - - -
17 BALI - - - -
18 NUSA TENGGARA BARAT 3 3,54 1 0,08
19 NUSA TENGGARA TIMUR - - 1 1,82
20 KALIMANTAN BARAT - - 1 11.881,50
21 KALIMANTAN TENGAH - - - -
22 KALIMANTAN SELATAN - - - -
23 KALIMANTAN TIMUR 2 1.211,83 1 57,40
24 KALIMANTAN UTARA - - - -
25 SULAWESI UTARA - - - -
26 SULAWESI TENGAH 5 153,26 1 340,13
27 SULAWESI SELATAN - - 1 194,36
28 SULAWESI TENGGARA - - - -
29 GORONTALO - - 2 233,40
30 SULAWESI BARAT - - - -
31 MALUKU - - - -
32 MALUKU UTARA - - - -
33 PAPUA BARAT - - - -
34 PAPUA - - 1 45,67
TOTAL 23 2.642,04 24 13.221,86
29Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
30 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.14. Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area in 2012
NO. PROVINSI
KAWASAN HUTAN
APL
TOTAL
HUTAN TETAPHPK Jumlah Jumlah %KSA-
KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 ACEH
A. Hutan 776,5 1.625,9 25,6 366,6 2.794,7 - 2.794,7 354,2 3.148,8 56,0
- Hutan Primer 558,8 654,1 0,1 7,1 1.220,1 - 1.220,1 5,7 1.225,8 21,8
- Hutan Sekunder 212,1 969,9 25,5 324,8 1.532,2 - 1.532,2 332,6 1.864,8 33,2
- Hutan Tanaman * 5,7 1,9 - 34,8 42,3 - 42,3 15,8 58,2 1,0
B. Non Hutan 76,1 218,6 11,7 234,7 541,1 - 541,1 1.934,8 2.475,9 44,0
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 852,6 1.844,5 37,3 601,3 3.335,7 0,0 3.335,7 2.289,0 5.624,7 100,0
2 SUMATERA UTARA
A. Hutan 414,4 561,2 705,8 295,2 1.976,6 1,8 1.978,4 180,8 2.159,2 30,2
- Hutan Primer 322,5 201,7 52,7 27,8 604,6 - 604,6 8,4 613,1 8,6
- Hutan Sekunder 91,7 321,5 635,6 204,9 1.253,6 1,5 1.255,1 151,1 1.406,2 19,7
- Hutan Tanaman * 0,3 38,0 17,6 62,4 118,3 0,4 118,7 21,2 139,9 2,0
B. Non Hutan 62,6 736,2 173,4 740,5 1.712,8 50,9 1.763,7 3.216,4 4.980,1 69,8
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 477,1 1.297,3 879,3 1.035,7 3.689,4 52,8 3.742,1 3.397,2 7.139,3 100,0
3 RIAU
A. Hutan 325,0 112,0 945,4 789,9 2.172,4 471,7 2.644,1 - 2.644,1 30,6
- Hutan Primer 120,8 26,1 98,3 18,0 263,1 9,8 272,9 - 272,9 3,2
- Hutan Sekunder 200,0 85,9 605,0 564,3 1.455,1 374,3 1.829,4 - 1.829,4 21,2
- Hutan Tanaman * 4,3 0,1 242,1 207,7 454,2 87,6 541,8 - 541,8 6,3
B. Non Hutan 124,0 242,1 770,1 1.076,2 2.212,4 3.780,7 5.993,1 - 5.993,1 69,4
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 449,0 354,1 1.715,5 1.866,1 4.384,8 4.252,4 8.637,2 - 8.637,2 100,0
4 SUMATERA BARAT
A. Hutan 690,4 599,2 174,6 228,0 1.692,1 96,7 1.788,8 137,5 1.926,3 46,1
- Hutan Primer 391,5 181,6 6,7 6,5 586,3 6,6 592,9 12,1 605,0 14,5
- Hutan Sekunder 298,9 417,5 167,7 218,0 1.102,1 90,1 1.192,2 123,5 1.315,7 31,5
- Hutan Tanaman * 0,0 0,1 0,2 3,5 3,7 - 3,7 1,9 5,6 0,1
B. Non Hutan 79,3 192,9 58,6 132,4 463,2 90,6 553,8 1.701,5 2.255,3 53,9
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 769,7 792,1 233,2 360,4 2.155,4 187,3 2.342,7 1.838,9 4.181,6 100,0
5 JAMBI
A. Hutan 549,3 122,1 162,0 273,2 1.106,6 0 1.106,8 173,3 1.280,1 26,8
- Hutan Primer 183,7 19,6 40,6 20,0 263,9 - 263,9 2,6 266,6 5,6
- Hutan Sekunder 365,5 101,4 121,4 209,0 797,3 0 797,4 160,3 957,7 20,0
- Hutan Tanaman * 0,0 1,1 0,0 44,2 45,4 0 45,5 10,4 55,8 1,2
B. Non Hutan 136,8 57,8 99,4 695,7 989,7 11 1.001,0 2.502,2 3.503,2 73,2
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 686,1 179,9 261,5 968,9 2.096,4 - 2.107,8 2.675,5 4.783,3 100,0
6 SUMATERA SELATAN
A. Hutan 379,9 249,7 41,5 335,4 1.006,5 5,0 1.011,5 116,0 1.127,5 13,4
- Hutan Primer 270,1 90,4 12,8 10,9 384,2 0,0 384,2 3,6 387,8 4,6
- Hutan Sekunder 106,3 152,6 20,7 141,5 421,1 4,9 426,0 79,3 505,2 6,0
- Hutan Tanaman * 3,5 6,7 8,0 182,9 201,2 0,2 201,4 33,1 234,5 2,8
B. Non Hutan 349,5 341,8 195,3 1.351,0 2.237,6 354,2 2.591,8 4.664,1 7.255,9 86,6
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 729,4 591,5 236,8 1.686,3 3.244,1 359,3 3.603,3 4.780,1 8.383,4 100,0
31Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.14. Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
NO. PROVINSI
KAWASAN HUTAN
APL
TOTAL
HUTAN TETAPHPK Jumlah Jumlah %KSA-
KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7 KEP. BANGKA BELITUNG
A. Hutan 11,3 66,7 - 113,1 191,1 0 191,1 58,5 249,6 15,0
- Hutan Primer 2,5 17,6 - 13,5 33,7 0 33,7 6,0 39,7 2,4
- Hutan Sekunder 8,8 49,1 - 99,6 157,4 0 157,4 52,5 209,9 12,6
- Hutan Tanaman * - - - - 0,0 - 0,0 - - -
B. Non Hutan 24,1 118,8 - 319,9 462,8 1 463,5 951,6 1.415,1 85,0
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 35,5 185,5 - 432,9 653,9 - 654,6 1.010,1 1.664,7 100,0
8 BENGKULU
A. Hutan 376,7 176,7 123,8 13,7 690,9 1,1 692,0 70,8 762,8 37,9
- Hutan Primer 296,6 100,5 26,7 2,8 426,5 - 426,5 2,6 429,1 21,3
- Hutan Sekunder 79,8 76,3 97,1 10,8 264,0 1,0 265,0 60,8 325,8 16,2
- Hutan Tanaman * 0,3 - - 0,0 0,3 0,0 0,4 7,5 7,9 0,4
B. Non Hutan 86,2 74,0 49,5 12,2 222,0 10,7 232,7 1.015,9 1.248,6 62,1
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 463,0 250,7 173,3 25,9 912,9 11,8 924,6 1.086,7 2.011,4 100,0
9 LAMPUNG
A. Hutan 257,2 49,9 14,5 25,8 347,5 - 347,5 23,5 371,0 11,1
- Hutan Primer 122,0 3,2 10,0 - 135,2 - 135,2 0,7 135,8 4,1
- Hutan Sekunder 135,2 46,7 4,5 - 186,5 - 186,5 15,1 201,6 6,0
- Hutan Tanaman * - - - 25,8 25,8 - 25,8 7,7 33,6 1,0
B. Non Hutan 204,8 267,7 18,9 165,9 657,3 - 657,3 2.317,1 2.974,3 88,9
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 462,0 317,6 33,4 191,7 1.004,7 - 1.004,7 2.340,6 3.345,3 100,0
10 KEPULAUAN RIAU
A. Hutan 0,0 23,4 136,0 - 159,4 142,4 301,8 - 301,8 36,9
- Hutan Primer - - 6,0 - 6,0 15,0 21,0 - 21,0 2,6
- Hutan Sekunder 0,0 23,4 128,7 - 152,1 125,6 277,7 - 277,7 33,9
- Hutan Tanaman * - - 1,3 - 1,3 1,8 3,1 - 3,1 0,4
B. Non Hutan 2,2 19,6 120,1 - 141,9 375,3 517,1 - 517,1 63,1
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 2,2 43,0 256,0 - 301,3 517,7 818,9 - 818,9 100,0
SUMATERA
A. Hutan 3.780,9 3.586,8 2.329,2 2.440,9 12.137,7 719,0 12.856,7 1.114,5 13.971,2 30,0
- Hutan Primer 2.268,4 1.294,8 253,9 106,6 3.923,6 31,4 3.955,0 41,7 3.996,7 8,6
- Hutan Sekunder 1.498,3 2.244,0 1.806,2 1.773,0 7.321,4 597,4 7.918,9 975,2 8.894,1 19,1
- Hutan Tanaman * 14,2 47,9 269,2 561,3 892,6 90,1 982,8 97,7 1.080,4 2,3
B. Non Hutan 1.145,6 2.269,7 1.497,0 4.728,4 9.640,8 4.674,3 14.315,0 18.303,7 32.618,7 70,0
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 4.926,6 5.856,4 3.826,2 7.169,2 21.778,5 5.393,3 27.171,7 19.418,2 46.590,0 100,0
11 BANTEN
A. Hutan 92,3 7,5 31,5 9,5 140,8 - 140,8 30,9 171,7 18,3
- Hutan Primer 7,5 0,8 0,1 - 8,4 - 8,4 0,0 8,4 0,9
- Hutan Sekunder 64,2 3,7 6,4 0,9 75,1 - 75,1 4,1 79,2 8,4
- Hutan Tanaman * 20,6 3,1 25,0 8,6 57,3 - 57,3 26,8 84,1 9,0
B. Non Hutan 20,7 4,8 18,0 17,5 61,0 - 61,0 706,6 767,6 81,7
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 113,0 12,4 49,4 27,0 201,8 - 201,8 737,5 939,3 100,0
32 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.14. Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
NO. PROVINSI
KAWASAN HUTAN
APL
TOTAL
HUTAN TETAPHPK Jumlah Jumlah %KSA-
KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 DKI JAKARTA
A. Hutan 0,1 0,0 - 0,0 0,1 - 0,1 0,1 0,2 0,3
- Hutan Primer - - - - - - - - - -
- Hutan Sekunder 0,1 0,0 - 0,0 0,1 - 0,1 0,1 0,2 0,3
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - -
B. Non Hutan 0,2 0,0 - 0,2 0,4 - 0,4 70,0 70,4 99,7
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 0,3 0,0 - 0,2 0,5 - 0,5 70,1 70,6 100,0
13 JAWA BARAT
A. Hutan 101,0 167,4 113,9 92,3 474,6 - 474,6 174,5 649,1 17,4
- Hutan Primer 8,3 4,8 2,5 - 15,6 - 15,6 0,1 15,7 0,4
- Hutan Sekunder 55,8 59,1 14,2 15,0 144,1 - 144,1 17,3 161,3 4,3
- Hutan Tanaman * 36,9 103,5 97,2 77,3 314,9 - 314,9 157,1 472,0 12,7
B. Non Hutan 31,2 123,9 76,3 110,6 342,0 - 342,0 2.732,4 3.074,4 82,6
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 132,2 291,3 190,2 203,0 816,6 - 816,6 2.906,9 3.723,5 100,0
14 JAWA TENGAH
A. Hutan 10,6 67,7 160,2 268,5 507,1 - 507,1 610,5 1.117,6 32,3
- Hutan Primer - 0,1 - - 0,1 - 0,1 - 0,1 0,0
- Hutan Sekunder 2,7 19,7 27,4 8,9 58,7 - 58,7 16,3 75,0 2,2
- Hutan Tanaman * 7,9 47,9 132,8 259,6 448,3 - 448,3 594,2 1.042,5 30,1
B. Non Hutan 5,8 16,8 23,7 93,8 140,1 - 140,1 2.201,5 2.341,6 67,7
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 16,4 84,4 183,9 362,4 647,1 - 647,1 2.812,0 3.459,1 100,0
15 DI.YOGYAKARTA
A. Hutan 0,4 1,0 - 10,4 11,8 - 11,8 26,9 38,7 12,0
- Hutan Primer - - - - - - - - - -
- Hutan Sekunder 0,1 0,4 - - 0,5 - 0,5 0,1 0,6 0,2
- Hutan Tanaman * 0,3 0,6 - 10,4 11,4 - 11,4 26,7 38,1 11,8
B. Non Hutan 0,5 1,0 - 3,4 5,0 - 5,0 277,9 282,9 88,0
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 0,9 2,1 - 13,9 16,8 - 16,8 304,7 321,6 100,0
16 JAWA TIMUR
A. Hutan 210,5 272,8 - 609,7 1.092,9 - 1.092,9 932,8 2.025,7 42,1
- Hutan Primer 106,8 116,3 - 38,8 261,8 - 261,8 45,5 307,3 6,4
- Hutan Sekunder 93,7 75,5 - 28,9 198,2 - 198,2 108,1 306,3 6,4
- Hutan Tanaman * 9,9 81,0 - 542,0 632,9 - 632,9 779,2 1.412,1 29,3
B. Non Hutan 19,7 72,0 - 173,1 264,7 - 264,7 2.524,7 2.789,5 57,9
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 230,1 344,7 - 782,8 1.357,6 - 1.357,6 3.457,5 4.815,2 100,0
JAWA
A. Hutan 414,8 516,3 305,6 990,5 2.227,3 - 2.227,3 1.775,7 4.002,9 30,0
- Hutan Primer 122,5 121,9 2,7 38,8 285,9 - 285,9 45,7 331,6 2,5
- Hutan Sekunder 216,6 158,3 48,0 53,8 476,7 - 476,7 146,0 622,7 4,7
- Hutan Tanaman * 75,7 236,1 254,9 898,0 1.464,7 - 1.464,7 1.584,0 3.048,7 22,9
B. Non Hutan 78,1 218,6 117,9 398,6 813,2 - 813,2 8.513,1 9.326,3 70,0
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 492,9 734,9 423,5 1.389,1 3.040,5 - 3.040,5 10.288,8 13.329,3 100,0
33Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.14. Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
NO. PROVINSI
KAWASAN HUTAN
APL
TOTAL
HUTAN TETAPHPK Jumlah Jumlah %KSA-
KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
17 KALIMANTAN BARAT
A. Hutan 1.251,1 1.787,8 1.822,5 736,5 5.597,9 275,7 5.873,6 654,3 6.527,9 44,8
- Hutan Primer 1.000,7 983,0 416,7 23,0 2.423,5 3,4 2.426,8 16,9 2.443,8 16,8
- Hutan Sekunder 250,4 804,8 1.405,8 705,8 3.166,7 272,4 3.439,0 633,7 4.072,7 27,9
- Hutan Tanaman * - - - 7,8 7,8 - 7,8 3,7 11,4 0,1
B. Non Hutan 206,6 519,2 623,5 1.529,2 2.878,6 238,6 3.117,2 4.927,4 8.044,6 55,2
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 1.457,7 2.307,0 2.446,0 2.265,8 8.476,5 514,4 8.990,8 5.581,6 14.572,5 100,0
18 KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan 105,2 370,1 94,9 244,1 814,3 7,2 821,5 88,5 910,0 24,6
- Hutan Primer 18,8 38,1 2,1 0,3 59,3 - 59,3 3,2 62,5 1,7
- Hutan Sekunder 80,4 325,0 92,1 193,6 691,1 4,0 695,1 42,1 737,2 19,9
- Hutan Tanaman * 6,1 7,0 0,7 50,1 63,9 3,2 67,1 43,2 110,3 3,0
B. Non Hutan 108,1 156,4 31,7 518,1 814,3 144,2 958,5 1.831,7 2.790,2 75,4
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 213,3 526,4 126,7 762,2 1.628,6 151,4 1.780,0 1.920,2 3.700,2 100,0
19 KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan 546,0 586,1 2.905,7 2.845,7 6.883,5 735,7 7.619,3 143,9 7.763,2 50,9
- Hutan Primer 168,4 263,8 460,8 62,2 955,2 7,7 963,0 3,1 966,0 6,3
- Hutan Sekunder 377,5 322,3 2.437,0 2.691,7 5.828,5 709,2 6.537,7 122,8 6.660,5 43,7
- Hutan Tanaman * - 0,0 8,0 91,8 99,8 18,8 118,6 18,0 136,6 0,9
B. Non Hutan 1.062,3 759,9 411,7 1.036,1 3.270,1 1.807,8 5.077,9 2.404,2 7.482,1 49,1
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 1.608,3 1.346,1 3.317,5 3.881,8 10.153,6 2.543,5 12.697,2 2.548,2 15.245,3 100,0
20 KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan 1.760,6 2.605,6 4.367,4 2.862,4 11.595,9 - 11.595,9 1.684,7 13.280,7 68,1
- Hutan Primer 1.481,4 1.988,4 2.105,5 419,5 5.994,8 - 5.994,8 240,0 6.234,9 32,0
- Hutan Sekunder 240,9 607,3 2.257,3 2.143,6 5.249,0 - 5.249,0 1.307,2 6.556,3 33,6
- Hutan Tanaman * 38,3 9,9 4,6 299,2 352,1 - 352,1 137,5 489,5 2,5
B. Non Hutan 404,1 146,1 245,6 2.259,3 3.055,1 - 3.055,1 3.170,4 6.225,5 31,9
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 2.164,7 2.751,7 4.613,0 5.121,7 14.651,1 - 14.651,1 4.855,1 19.506,2 100,0
KALIMANTAN
A. Hutan 3.662,8 5.349,6 9.190,6 6.688,7 24.891,7 1.018,7 25.910,4 2.571,4 28.481,8 53,7
- Hutan Primer 2.669,3 3.273,4 2.985,1 505,0 9.432,8 11,1 9.444,0 263,2 9.707,1 18,3
- Hutan Sekunder 949,1 2.059,3 6.192,1 5.734,7 14.935,3 985,6 15.920,9 2.105,9 18.026,7 34,0
- Hutan Tanaman * 44,3 16,9 13,3 448,9 523,5 22,0 545,5 202,3 747,9 1,4
B. Non Hutan 1.781,2 1.581,6 1.312,5 5.342,8 10.018,1 2.190,6 12.208,7 12.333,8 24.542,4 46,3
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 5.444,0 6.931,2 10.503,1 12.031,5 34.909,7 3.209,3 38.119,0 14.905,1 53.024,2 100,0
21 SULAWESI UTARA
A. Hutan 204,8 114,0 170,1 31,3 520,3 12,6 532,9 59,7 592,6 40,9
- Hutan Primer 119,4 78,1 60,1 15,7 273,3 0,0 273,3 12,5 285,8 19,7
- Hutan Sekunder 85,3 36,0 110,1 15,7 247,0 12,6 259,6 47,2 306,8 21,2
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - -
B. Non Hutan 40,5 66,7 47,9 35,2 190,3 2,3 192,7 663,9 856,5 59,1
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 245,3 180,8 218,0 66,5 710,6 14,9 725,5 723,6 1.449,1 100,0
34 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.14. Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
NO. PROVINSI
KAWASAN HUTAN
APL
TOTAL
HUTAN TETAPHPK Jumlah Jumlah %KSA-
KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
22 GORONTALO
A. Hutan 187,0 178,6 218,2 62,1 645,9 68,6 714,4 16,4 730,8 61,0
- Hutan Primer 130,1 85,1 75,7 5,6 296,5 1,2 297,7 2,5 300,2 25,0
- Hutan Sekunder 56,9 93,5 142,5 56,5 349,3 67,4 416,7 13,9 430,6 35,9
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - -
B. Non Hutan 9,7 26,1 32,9 27,8 96,4 13,9 110,2 357,6 467,8 39,0
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 196,7 204,6 251,1 89,9 742,2 82,4 824,7 373,9 1.198,6 100,0
23 SULAWESI TENGAH
A. Hutan 605,2 1.382,0 1.371,6 359,2 3.717,9 196,1 3.914,0 686,5 4.600,6 76,2
- Hutan Primer 487,8 1.005,7 812,5 197,8 2.503,9 82,9 2.586,8 183,8 2.770,6 45,9
- Hutan Sekunder 117,4 376,3 559,0 161,4 1.214,1 113,2 1.327,3 502,8 1.830,0 30,3
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - -
B. Non Hutan 71,1 108,0 104,8 141,4 425,2 55,7 480,9 955,5 1.436,4 23,8
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 676,2 1.489,9 1.476,3 500,6 4.143,1 251,9 4.394,9 1.642,1 6.037,0 100,0
24 SULAWESI TENGGARA
A. Hutan 138,9 886,9 381,6 305,6 1.712,8 63,8 1.776,6 165,3 1.941,9 53,4
- Hutan Primer 19,6 498,5 144,1 49,7 711,9 10,8 722,7 10,4 733,1 20,1
- Hutan Sekunder 119,2 388,4 237,5 253,4 998,5 52,8 1.051,3 154,5 1.205,8 33,1
- Hutan Tanaman * 0,0 0,0 - 2,5 2,5 0,2 2,6 0,5 3,1 0,1
B. Non Hutan 144,1 194,6 85,3 96,0 520,0 29,8 549,8 1.147,0 1.696,8 46,6
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 282,9 1.081,5 466,9 401,6 2.232,8 93,6 2.326,4 1.312,3 3.638,7 100,0
25 SULAWESI BARAT
A. Hutan 0,0 491,8 286,2 32,0 809,9 12,5 822,5 38,0 860,4 51,2
- Hutan Primer - 234,7 89,8 12,3 336,8 0,0 336,8 0,0 336,9 20,1
- Hutan Sekunder 0,0 257,1 196,4 19,6 473,1 12,5 485,6 37,9 523,6 31,2
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - -
B. Non Hutan 1,3 186,1 75,6 33,0 296,0 67,2 363,2 455,5 818,7 48,8
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 1,3 677,9 361,8 65,0 1.105,9 79,7 1.185,7 493,4 1.679,1 100,0
26 SULAWESI SELATAN
A. Hutan 184,3 833,4 362,2 37,9 1.417,8 10,7 1.428,5 89,4 1.518,0 34,3
- Hutan Primer 105,6 380,6 122,9 1,8 610,9 5,0 615,9 11,2 627,1 14,2
- Hutan Sekunder 78,0 450,6 231,3 34,8 794,8 5,7 800,5 74,9 875,3 19,8
- Hutan Tanaman * 0,6 2,2 8,0 1,3 12,2 - 12,2 3,3 15,5 0,4
B. Non Hutan 60,2 399,3 132,7 86,1 678,2 12,3 690,5 2.219,8 2.910,3 65,7
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 244,5 1.232,7 494,8 124,0 2.096,0 23,0 2.119,0 2.309,3 4.428,3 100,0
SULAWESI
A. Hutan 1.320,1 3.886,6 2.789,8 828,1 8.824,6 364,3 9.188,9 1.055,4 10.244,3 55,6
- Hutan Primer 862,6 2.282,5 1.305,0 283,0 4.733,2 100,0 4.833,2 220,5 5.053,6 27,4
- Hutan Sekunder 456,9 1.601,8 1.476,8 541,3 4.076,8 264,2 4.341,0 831,1 5.172,1 28,1
- Hutan Tanaman * 0,6 2,2 8,0 3,8 14,6 0,2 14,8 3,8 18,6 0,1
B. Non Hutan 326,8 980,7 479,1 419,5 2.206,1 181,2 2.387,3 5.799,2 8.186,5 44,4
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 1.646,9 4.867,3 3.268,9 1.247,6 11.030,7 545,5 11.576,2 6.854,6 18.430,8 100,0
35Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.14. Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
NO. PROVINSI
KAWASAN HUTAN
APL
TOTAL
HUTAN TETAPHPK Jumlah Jumlah %KSA-
KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
27 BALI
A. Hutan 12,8 70,6 3,0 0,4 86,8 - 86,8 16,5 103,4 18,2
- Hutan Primer 3,6 39,6 0,0 0,0 43,2 - 43,2 0,5 43,7 7,7
- Hutan Sekunder 8,7 30,6 1,9 0,0 41,3 - 41,3 15,9 57,2 10,1
- Hutan Tanaman * 0,6 0,4 1,0 0,4 2,4 - 2,4 0,1 2,5 0,4
B. Non Hutan 10,0 25,2 3,7 1,5 40,4 - 40,4 423,8 464,2 81,8
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 22,9 95,8 6,7 1,9 127,3 - 127,3 440,3 567,6 100,0
28 NUSA TENGGARA BARAT
A. Hutan 74,0 353,2 225,2 70,3 722,8 - 722,8 71,2 793,9 40,1
- Hutan Primer 46,2 254,1 126,3 23,9 450,5 - 450,5 15,6 466,1 23,6
- Hutan Sekunder 27,4 98,9 98,8 45,8 270,9 - 270,9 54,4 325,2 16,4
- Hutan Tanaman * 0,5 0,2 0,0 0,6 1,4 - 1,4 1,2 2,6 0,1
B. Non Hutan 94,0 77,2 61,5 80,3 313,1 - 313,1 871,8 1.184,8 59,9
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 168,0 430,5 286,7 150,6 1.035,8 - 1.035,8 942,9 1.978,8 100,0
29 NUSA TENGGARA TIMUR
A. Hutan 49,4 382,1 134,2 218,5 784,2 16,4 800,6 987,9 1.788,4 38,4
- Hutan Primer 22,5 67,7 8,8 18,1 117,1 1,1 118,2 58,4 176,6 3,8
- Hutan Sekunder 26,8 314,1 125,4 200,4 666,8 15,3 682,2 929,2 1.611,3 34,6
- Hutan Tanaman * - 0,2 - - 0,2 - 0,2 0,3 0,5 0,0
B. Non Hutan 178,6 349,2 63,0 209,8 800,6 85,4 886,1 1.983,1 2.869,2 61,6
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 228,0 731,2 197,3 428,4 1.584,8 101,8 1.686,6 2.971,0 4.657,6 100,0
BALI NUSATENGGARA
A. Hutan 136,3 805,9 362,4 289,2 1.593,8 16,4 1.610,2 1.075,5 2.685,7 37,3
- Hutan Primer 72,3 361,4 135,1 42,0 610,8 1,1 611,8 74,5 686,4 9,5
- Hutan Sekunder 62,9 443,6 226,1 246,3 979,0 15,3 994,3 999,5 1.993,8 27,7
- Hutan Tanaman * 1,1 0,9 1,1 1,0 4,0 0,0 4,0 1,5 5,6 0,1
B. Non Hutan 282,6 451,6 128,3 291,6 1.154,1 85,4 1.239,6 3.278,7 4.518,3 62,7
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 418,9 1.257,5 490,7 580,9 2.747,9 101,8 2.849,7 4.354,3 7.204,0 100,0
30 MALUKU UTARA
A. Hutan 202,6 498,0 598,7 371,9 1.671,1 405,3 2.076,4 159,0 2.235,4 64,5
- Hutan Primer 74,7 159,7 143,3 38,5 416,2 40,6 456,8 8,8 465,6 13,4
- Hutan Sekunder 127,9 338,0 450,3 313,3 1.229,5 359,5 1.589,0 150,2 1.739,2 50,2
- Hutan Tanaman * - 0,4 5,0 20,1 25,5 5,2 30,6 - 30,6 0,9
B. Non Hutan 16,0 85,9 68,5 110,4 280,9 162,3 443,2 789,0 1.232,1 35,5
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 218,6 584,0 667,2 482,3 1.952,0 567,6 2.519,6 948,0 3.467,6 100,0
31 MALUKU
A. Hutan 389,9 500,5 801,4 495,1 2.186,9 858,2 3.045,1 9,1 3.054,3 70,8
- Hutan Primer 134,4 110,4 20,8 93,2 358,8 179,1 537,9 0,9 538,8 12,5
- Hutan Sekunder 255,5 390,1 780,6 401,9 1.828,1 679,1 2.507,2 8,2 2.515,5 58,3
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - -
B. Non Hutan 25,7 123,6 109,1 189,2 447,5 786,9 1.234,5 22,5 1.256,9 29,2
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 415,6 624,1 910,5 684,3 2.634,5 1.645,1 4.279,6 31,6 4.311,2 100,0
36 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.14. Luas Penutupan Lahan di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2012 (Ribu Ha)/Extent of Land Cover Inside and Outside Forest Area In 2012
NO. PROVINSI
KAWASAN HUTAN
APL
TOTAL
HUTAN TETAPHPK Jumlah Jumlah %KSA-
KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
MALUKU
A. Hutan 592,5 998,5 1.400,1 867,0 3.858,1 1.263,5 5.121,6 168,1 5.289,7 68,0
- Hutan Primer 209,1 270,1 164,1 131,7 775,0 219,8 994,8 9,7 1.004,5 12,9
- Hutan Sekunder 383,4 728,1 1.231,0 715,2 3.057,6 1.038,6 4.096,2 158,5 4.254,6 54,7
- Hutan Tanaman * 0,0 0,4 5,0 20,1 25,5 5,2 30,6 0,0 30,6 0,4
B. Non Hutan 41,7 209,5 177,6 299,6 728,4 949,2 1.677,6 811,5 2.489,1 32,0
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 634,2 1.208,0 1.577,7 1.166,5 4.586,5 2.212,8 6.799,2 979,6 7.778,8 100,0
32 PAPUA
A. Hutan 5.663,3 6.532,5 4.820,2 3.947,5 20.963,6 2.896,2 23.859,7 1.100,3 24.960,0 78,4
- Hutan Primer 5.041,7 5.708,9 3.978,4 2.641,2 17.370,2 1.745,2 19.115,4 790,4 19.905,8 62,5
- Hutan Sekunder 621,6 823,5 841,8 1.306,2 3.593,2 1.149,3 4.742,5 309,8 5.052,3 15,9
- Hutan Tanaman * - 0 - 0,1 0,2 1,7 1,9 0,0 1,9 0,0
B. Non Hutan 1.089,9 1.348,6 1.148,3 791,9 4.378,7 1.213,1 5.591,8 1.275,8 6.867,5 21,6
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 6.753,2 7.881,1 5.968,5 4.739,4 25.342,2 4.109,3 29.451,5 2.376,1 31.827,6 100,0
33 PAPUA BARAT
A. Hutan 1.654,7 1.547,7 1.267,4 1.719,0 6.188,9 2.089,3 8.278,1 158,8 8.437,0 87,4
- Hutan Primer 1.549,1 1.370,7 933,5 1.012,3 4.865,6 1.080,2 5.945,8 78,4 6.024,2 62,4
- Hutan Sekunder 105,6 177,0 333,9 706,7 1.323,3 1.009,1 2.332,4 80,4 2.412,8 25,0
- Hutan Tanaman * - - - - - - - - - -
B. Non Hutan 86,5 104,1 581,9 125,0 897,5 202,2 1.099,7 119,6 1.219,3 12,6
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 1.741,3 1.651,8 1.849,2 1.844,0 7.086,4 2.291,5 9.377,9 278,4 9.656,2 100,0
PAPUA
A. Hutan 7.318,1 8.080,3 6.087,6 5.666,5 27.152,4 4.985,5 32.137,9 1.259,1 33.397,0 80,5
- Hutan Primer 6.590,8 7.079,7 4.911,9 3.653,4 22.235,8 2.825,3 25.061,2 868,8 25.930,0 62,5
- Hutan Sekunder 727,3 1.000,5 1.175,7 2.012,9 4.916,4 2.158,4 7.074,9 390,3 7.465,1 18,0
- Hutan Tanaman * 0,0 0,1 0,0 0,1 0,2 1,7 1,9 0,0 1,9 0,0
B. Non Hutan 1.176,4 1.452,7 1.730,1 917,0 5.276,2 1.415,3 6.691,5 1.395,3 8.086,8 19,5
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 8.494,5 9.532,9 7.817,7 6.583,4 32.428,6 6.400,8 38.829,4 2.654,4 41.483,8 100,0
INDONESIA
A. Hutan 17.225,5 23.224,0 22.465,2 17.770,8 80.685,6 8.367,4 89.052,9 9.019,8 98.072,7 52,2
- Hutan Primer 12.795,1 14.683,7 9.757,8 4.760,5 41.997,2 3.188,7 45.185,8 1.524,0 46.709,8 24,9
- Hutan Sekunder 4.294,4 8.235,8 12.155,9 11.077,1 35.763,2 5.059,6 40.822,7 5.606,4 46.429,1 24,7
- Hutan Tanaman * 135,9 304,5 551,5 1.933,2 2.925,2 119,1 3.044,4 1.889,3 4.933,7 2,6
B. Non Hutan 4.832,4 7.164,4 5.442,7 12.397,4 29.836,8 9.496,0 39.332,8 50.435,3 89.768,2 47,8
C. Tidak ada data - - - - - - - - - -
Total 22.057,9 30.388,4 27.907,8 30.168,2 110.522,4 17.863,4 128.385,8 59.455,1 187.840,9 100,0
Sumber : - Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2012, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
- Data digital kawasan hutan dan perairan berdasarkan SK Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan serta TGHK per Desember 2012,
Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan,
Kementerian Kehutanan
37Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Ket : Tubuh air (danau, sungai besar, laut (kawasan konservasi perairan) tidak termasuk dalam peng-hitungan.
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah kelas penutupan lahan hutan yang mer-upakan hasil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman,baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang bera-da di dalam maupun di luar kawasan hutan; terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang ter-atur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan sekitarnya.
- : Tidak ada angka luas penutupan lahan
0,0 : Ada angka luas penutupan lahan
KSA-KPA : Kawasan Suaka Alam - Kawasan Pelestarian Alam
HL : Hutan Lindung
HPT : Hutan Produksi Terbatas
HP : Hutan Produksi Tetap
HPK : Hutan Produksi yang dapat di-Konversi
APL : Areal Penggunaan Lain
38 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
39Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
40 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.15. Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year)
NO.
PROVINSI/ KAWASAN HUTAN
APL TOTALDEFORESTASI PADA HUTAN TETAPHPK Jumlah
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 ACEH
A. Hutan Primer 2.024,4 202,7 - - 2.227,1 - 2.227,1 - 2.227,1
B. Hutan Sekunder 2.017,2 2.585,8 79,1 3.247,9 7.930,0 - 7.930,0 11.229,6 19.159,6
C. Hutan Tanaman*
- Loss 56,1 19,0 - 2,9 78,0 - 78,0 - 78,0
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 1 4.097,6 2.807,6 79,1 3.250,8 10.235,1 - 10.235,1 11.229,6 21.464,7
2 SUMATERA UTARA
A. Hutan Primer 94,4 1.487,6 6,6 - 1.588,6 - 1.588,6 896,7 2.485,3
B. Hutan Sekunder 4.737,8 6.281,2 9.259,1 3.961,7 24.239,8 - 24.239,8 9.088,8 33.328,5
C. Hutan Tanaman*
- Loss - 1.331,6 292,5 6.044,8 7.668,9 - 7.668,9 2.913,2 10.582,1
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 2 4.832,2 9.100,3 9.558,2 10.006,4 33.497,2 - 33.497,2 12.898,7 46.395,9
3 RIAU
A. Hutan Primer - 1.558,7 1.678,0 46,8 3.283,4 - 3.283,4 - 3.283,4
B. Hutan Sekunder 14.399,5 4.617,2 42.448,3 40.494,8 101.959,8 14.463,8 116.423,6 10.819,5 127.243,1
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - 5.158,7 8.232,7 13.391,4 1.054,1 14.445,5 - 14.445,5
- Gain (1.144,9) - (34.404,7) (74.163,3) (109.712,8) (1.503,0) (111.215,9) (2.727,2) (113.943,1)
TOTAL 3 13.254,6 6.175,9 14.880,3 (25.389,0) 8.921,8 14.014,8 22.936,6 8.092,3 31.028,9
4 SUMATERA BARAT
A. Hutan Primer 270,2 2.026,6 - 3,7 2.300,4 - 2.300,4 499,5 2.800,0
B. Hutan Sekunder 2.855,4 4.976,1 6.282,1 10.310,2 24.424,0 3.141,5 27.565,5 13.296,5 40.861,9
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - 22,8 160,8 183,7 - 183,7 936,0 1.119,6
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 4 3.125,6 7.002,8 6.305,0 10.474,7 26.908,1 3.141,5 30.049,6 14.732,0 44.781,5
5 JAMBI
A. Hutan Primer - 126,7 468,5 225,0 820,2 - 820,2 1.624,7 2.444,8
B. Hutan Sekunder 294,6 765,9 7.752,1 14.849,4 23.662,0 - 23.662,0 6.224,3 29.886,2
C. Hutan Tanaman*
- Loss - 180,6 501,7 29.717,9 30.400,1 - 30.400,1 3.065,3 33.465,5
- Gain - - - (62,4) (62,4) - (62,4) - (62,4)
TOTAL 5 294,6 1.073,1 8.722,4 44.729,8 54.819,9 - 54.819,9 10.914,3 65.734,2
6 SUMATERA SELATAN
A. Hutan Primer 195,5 - 70,2 1.127,0 1.392,7 - 1.392,7 0,6 1.393,3
B. Hutan Sekunder 402,2 657,6 362,7 4.495,3 5.917,8 230,6 6.148,5 6.599,2 12.747,7
C. Hutan Tanaman*
- Loss - 142,7 542,1 9.017,7 9.702,5 - 9.702,5 224,1 9.926,6
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 6 597,7 800,4 974,9 14.640,0 17.013,0 230,6 17.243,6 6.823,9 24.067,5
7 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
A. Hutan Primer - 19,8 - 42,3 62,1 - 62,1 336,7 398,8
B. Hutan Sekunder 304,4 4.628,1 - 5.975,3 10.907,8 - 10.907,8 6.247,2 17.154,9
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 7 304,4 4.647,9 - 6.017,6 10.969,9 - 10.969,9 6.583,9 17.553,8
41Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.15. Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year)
NO.
PROVINSI/ KAWASAN HUTAN
APL TOTALDEFORESTASI PADA HUTAN TETAPHPK Jumlah
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8 BENGKULU
A. Hutan Primer - - 63,2 - 63,2 - 63,2 33,6 96,8
B. Hutan Sekunder 3.969,6 2.160,0 4.388,8 450,5 10.968,9 - 10.968,9 3.934,3 14.903,3
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - 1.745,0 1.745,0
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 8 3.969,6 2.160,0 4.452,0 450,5 11.032,1 - 11.032,1 5.712,9 16.745,1
9 LAMPUNG
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 297,9 135,9 - - 433,8 - 433,8 651,2 1.085,0
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 9 297,9 135,9 - - 433,8 - 433,8 651,2 1.085,0
10 KEPULAUAN RIAU
A. Hutan Primer - - 5,3 - 5,3 244,5 249,7 - 249,7
B. Hutan Sekunder 493,1 1.152,8 244,3 - 1.890,2 1.458,7 3.348,9 1.110,7 4.459,6
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 10 493,1 1.152,8 249,6 - 1.895,5 1.703,2 3.598,6 1.110,7 4.709,3
11 BANTEN
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 11 - - - - - - - - -
12 DKI JAKARTA
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 12 - - - - - - - - -
13 JAWA BARAT
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - 267,9 200,0 467,9 - 467,9 104,9 572,8
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 13 - - 267,9 200,0 467,9 - 467,9 104,9 572,8
42 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.15. Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year)
NO.
PROVINSI/ KAWASAN HUTAN
APL TOTALDEFORESTASI PADA HUTAN TETAPHPK Jumlah
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
14 JAWA TENGAH
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss 7,8 - 32,9 14,3 55,0 - 55,0 426,3 481,2
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 14 7,8 - 32,9 14,3 55,0 - 55,0 426,3 481,2
15 D.I. YOGYAKARTA
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 15 - - - - - - - - -
16 JAWA TIMUR
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - 9,1 9,1
- Gain - - - 69,2 69,2 - 69,2 181,0 250,1
TOTAL 16 - - - 69,2 69,2 - 69,2 171,8 241,0
17 KALIMANTAN BARAT
A. Hutan Primer 879,1 440,3 452,4 30,5 1.802,3 - 1.802,3 350,3 2.152,6
B. Hutan Sekunder 952,5 4.772,6 6.697,1 16.265,5 28.687,6 1.161,7 29.849,3 60.194,6 90.043,9
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 17 1.831,6 5.212,9 7.149,4 16.296,0 30.489,9 1.161,7 31.651,6 60.545,0 92.196,5
18 KALIMANTAN SELATAN
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - 143,1 346,0 1.394,3 1.883,4 141,2 2.024,6 225,2 2.249,8
C. Hutan Tanaman*
- Loss - 54,5 - 2.434,7 2.489,2 1.498,4 3.987,7 823,1 4.810,7
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 18 - 197,6 346,0 3.829,0 4.372,7 1.639,6 6.012,3 1.048,2 7.060,5
19 KALIMANTAN TENGAH
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder 995,5 1.227,6 6.786,3 26.382,7 35.392,1 19.091,1 54.483,2 7.248,5 61.731,7
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - 276,7 276,7 12,8 289,5 86,4 375,9
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 19 995,5 1.227,6 6.786,3 26.659,5 35.668,8 19.103,9 54.772,6 7.334,9 62.107,6
43Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.15. Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/ Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year)
NO.
PROVINSI/ KAWASAN HUTAN
APL TOTALDEFORESTASI PADA HUTAN TETAPHPK Jumlah
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
20 KALIMANTAN TIMUR
A. Hutan Primer - 4,6 1.148,8 270,9 1.424,3 - 1.424,3 1.210,7 2.635,0
B. Hutan Sekunder 590,4 657,3 2.600,0 24.208,5 28.056,2 - 28.056,2 91.155,9 119.212,1
C. Hutan Tanaman*
- Loss 0,0 229,3 - 18.450,5 18.679,8 - 18.679,8 2.627,5 21.307,3
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 20 590,4 891,2 3.748,8 42.929,9 48.160,3 - 48.160,3 94.994,1 143.154,4
21 SULAWESI UTARA
A. Hutan Primer - 72,9 - - 72,9 - 72,9 - 72,9
B. Hutan Sekunder - - - - - - - 230,2 230,2
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 21 - 72,9 - - 72,9 - 72,9 230,2 303,1
22 GORONTALO
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 22 - - - - - - - - -
23 SULAWESI TENGAH
A. Hutan Primer - - 1,2 - 1,2 33,8 35,0 - 35,0
B. Hutan Sekunder - - 3,8 33,5 37,4 47,0 84,3 166,0 250,3
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 23 - - 5,0 33,5 38,6 80,7 119,3 166,0 285,3
24 SULAWESI TENGGARA
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 24 - - - - - - - - -
25 SULAWESI BARAT
A. Hutan Primer - - 127,0 - 127,0 - 127,0 - 127,0
B. Hutan Sekunder - 215,9 593,2 170,9 980,0 38,5 1.018,5 267,2 1.285,7
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 25 - 215,9 720,3 170,9 1.107,0 38,5 1.145,6 267,2 1.412,8
44 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.15. Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year)
NO.
PROVINSI/ KAWASAN HUTAN
APL TOTALDEFORESTASI PADA HUTAN TETAPHPK Jumlah
TIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
26 SULAWESI SELATAN
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 26 - - - - - - - - -
27 BALI
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - 74,4 74,4
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 27 - - - - - - - 74,4 74,4
28 NUSA TENGGARA BARAT
A. Hutan Primer 525,1 131,0 13,1 25,9 695,1 - 695,1 77,8 772,9
B. Hutan Sekunder - 5,6 67,4 415,4 488,4 - 488,4 238,9 727,2
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 28 525,1 136,5 80,5 441,3 1.183,4 - 1.183,4 316,7 1.500,1
29 NUSA TENGGARA TIMUR
A. Hutan Primer 67,4 46,4 - - 113,8 - 113,8 336,5 450,3
B. Hutan Sekunder 339,0 672,5 335,4 59,6 1.406,5 - 1.406,5 2.369,1 3.775,6
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 29 406,4 719,0 335,4 59,6 1.520,4 - 1.520,4 2.705,6 4.225,9
30 MALUKU UTARA
A. Hutan Primer - 49,1 7,3 - 56,4 3,0 59,4 62,5 122,0
B. Hutan Sekunder 132,3 299,2 502,8 604,0 1.538,2 1.584,1 3.122,3 823,5 3.945,7
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 30 132,3 348,3 510,1 604,0 1.594,6 1.587,1 3.181,7 886,0 4.067,7
31 MALUKU
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - 410,2 410,2 2.017,5 2.427,7
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 31 - - - - - 410,2 410,2 2.017,5 2.427,7
45Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.15. Angka Deforestasi di Dalam dan di Luar Kawasan Hutan Periode 2011 - 2012 (Ha/Th)/Deforestation Rate Inside and Outside Forest Area by Province for the Period of 2010/2012 (Ha/year)
NO.
PROVINSI/ KAWASAN HUTAN
APL TOTALDEFORESTASI PADA HUTAN TETAP
HPK JumlahTIPE HUTAN KSA-KPA HL HPT HP Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
32 PAPUA
A. Hutan Primer - - - - - - - - -
B. Hutan Sekunder - - - - - - - - -
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 32 - - - - - - - - -
33 PAPUA BARAT
A. Hutan Primer 217,9 643,0 362,3 - 1.223,2 1.494,0 2.717,2 9,9 2.727,2
B. Hutan Sekunder 421,9 276,0 494,0 52,8 1.244,7 5.069,8 6.314,5 11.243,9 17.558,4
C. Hutan Tanaman*
- Loss - - - - - - - - -
- Gain - - - - - - - - -
TOTAL 33 639,8 919,1 856,3 52,8 2.467,9 6.563,8 9.031,8 11.253,8 20.285,6
INDONESIA
A. Hutan Primer 4.273,9 6.809,4 4.403,9 1.772,1 17.259,2 1.775,3 19.034,5 5.439,7 24.474,3
B. Hutan Sekunder 33.203,2 36.230,5 89.242,6 153.372,4 312.048,6 46.838,1 358.886,7 245.456,1 604.342,8
C. Hutan Tanaman*
- Loss 63,9 1.957,7 6.818,6 74.553,0 83.393,2 2.565,3 85.958,5 12.960,8 98.919,3
- Gain (1.144,9) - (34.404,7) (74.294,9) (109.844,4) (1.503,0) (111.347,5) (2.908,2) (114.255,7)
TOTAL 36.396,1 44.997,6 66.060,4 155.402,6 302.856,6 49.675,6 352.532,2 260.948,4 613.480,7
Sumber : Hasil Penafsiran citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 2011 dan 2012, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan
Ket :
* : Hutan Tanaman berdasarkan penafsiran citra adalah penutupan lahan hutan yang merupakan ha-sil budidaya manusia, meliputi seluruh Hutan Tanaman baik Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT maupun Hutan Tanaman yang merupakan hasil reboisasi/penghijauan yang berada di dalam mau-pun di luar kawasan hutan; terlihat dari citra mempunyai pola tanam yang teratur pada area datar, sedangkan untuk daerah bergelombang terlihat warna citra yang berbeda dgn lingkungan seki-tarnya.
Deforestasi pada Hutan Tanaman di dalam kawasan hutan KSA-KPA dan/atau HL, tidak diklasifi -kasikan sebagai Hutan Tanaman Industri/IUPHHK-HT
46 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.16. Rata-rata Potensi Tegakan Per Hektar Untuk Semua Jenis Tahun 2012/Potential Average Per Hectare Stand For All Types In 2012
Penutupan Lahan Jumlah Pohon Volume rata-rata (m³/Ha)
Hutan Lahan Kering Primer 11.235 198,27
Hutan Lahan Kering Sekunder 21.486 121,77
Hutan Mangrove Primer 268 79,80
Hutan Mangrove Sekunder 283 70,20
Hutan Rawa Primer 309 68,95
Hutan Rawa Sekunder 1.831 60,16
Pertanian Lahan Kering Campur 178 57,88
Savana 157 27,32
Semak/Belukar 480 30,33
Sumber : Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan
47Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.17. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model s/d Tahun 2013/Progress of FMU (Forest Management Unit) Model Designation up to 2013
NO PROVINSI
PENETAPAN KPH
Surat Keputusan Tanggal
Tahura KPHL KPHP Total
Unit KPHK
(Tahura)
Luas KPHK
(Tahura)Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aceh ** - - - - - - - - - -
2 Sumatera Utara SK.102/Menhut-II/2010
05 Maret 2010 - - 14 1.364.497 19 1.831.884,00 33 3.196.381,00
3 Sumatera Barat SK.798/Menhut-II/2009
07 Desember 2009
- - 7 1.195.649 4 483.915,00 11 1.679.564,00
4 Riau ** - - - - - - - - - -
5 Kepulauan Riau ** - - - - - - - - - -
6 Jambi SK.77/Menhut-II/2010
10 Februari 2010 - - 1 15.965 16 1.442.969,00 17 1.458.934,00
7 Bengkulu SK.91/Menhut-VII/2010
19 Februari 2010 - - 5 324.935 2 147.729,00 7 472.664,00
8 Bangka Belitung SK.797/Menhut-VII/2009
07 Desember 2009
- - 2 93.632 11 548.169,00 13 641.801,00
9 Sumatera Selatan
SK.76/Menhut-II/2010
10 Februari 2010 - - 10 498.946 14 2.059.461,00 24 2.558.407,00
10 Lampung SK.68/Menhut-II/2010
28 Januari 2010 - - 9 277.690 7 241.223,00 16 518.913,00
11 DKI Jakarta * - - - - - - - - - -
12 Jawa Barat * - - - - - - - - - -
13 Banten * - - - - - - - - - -
14 Jawa Tengah * - - - - - - - - - -
15 D.I. Yogyakarta SK.439/Menhut-II/2007
13 Desember 2007
- - - - 1 16.358,60 1 16.358,60
16 Jawa Timur * - - - - - - - - - -
17 Bali *** SK.800/Menhut-II/2009
07 Desember 2009
1 1.373,5 3 104.392 - - 4 105.765,92
18 Nusa Tenggara Barat
SK.337/Menhut-VII/2009 15 Juni 2009 - - 11 448.217 12 440.993,00 23 889.210,00
19 Nusa Tenggara Timur
SK 591/Menhut-II/2010
19 Oktober 2010 - - 13 689.609 9 558.353,00 22 1.247.962,00
20 Kalimantan Barat SK.67/Menhut-II/2010
28 Januari 2010 - - 5 1.372.345 29 5.601.268,00 34 6.973.613,00
21 Kalimantan Tengah
SK.02/Menhut-II/2012
09 Januari 2012 - 4 454443 29 8.056.081,00 33 8.510.524,00
22 Kalimantan Timur SK 674/Menhut-II/2011
01 Desember 2011
- - 4 734.685 30 11.832.454,00 34 12.567.139,00
23 Kalimantan Selatan
SK.78/Menhut-II/2010
10 Februari 2010 - - 3 331.418 7 1.072.343,00 10 1.403.761,00
24 Gorontalo SK.65/Menhut-II/2010
28 Januari 2010 - - 3 240.759 4 340.741,00 7 581.500,00
25 Sulawesi Utara SK.796/Menhut-II/2009
07 Desember 2009
- - 4 83.207 5 346.781,00 9 429.988,00
26 Sulawesi Tengah SK.79/Menhut-II/2010
10 Februari 2010 - - 5 717.427 16 2.481.659,00 21 3.199.086,00
27 Sulawesi Selatan SK.88/Menhut-II/2011
09 Maret 2011 - - 7 1.505.921 3 308.569,00 10 1.814.490,00
28 Sulawesi Tenggara
SK.338/Menhut-VII/2009 15 Juni 2009 - - 10 1.028.089 15 1.028.833,00 25 2.056.922,00
48 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.17. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Model s/d Tahun 2013/Progress of FMU (Forest Management Unit) Model Designation up to 2013
NO PROVINSI
PENETAPAN KPH
Surat Keputusan Tanggal
Tahura KPHL KPHP Total
Unit KPHK
(Tahura)
Luas KPHK
(Tahura)Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
29 Sulawesi Barat SK.799/Menhut-VII/2009
07 Desember 2009
- - 10 720.674 3 379.153,00 13 1.099.827,00
30 Maluku SK.66/Menhut-II/2010
28 Januari 2010 - - 5 239.293 17 1.968.571,00 22 2.207.864,00
31 Maluku Utara SK.73/Menhut-II/2010
08 Februari 2010 - - 5 519.194 11 1.249.230,00 16 1.768.424,00
32 Papua SK.481/Menhut-II/2009
18 Agustus 2009 - - 25 7.403.479 31 10.776.722,00 56 18.180.201,00
33 Papua Barat SK.744/Menhut-II/2009
19 Oktober 2009 - - 5 1.190.623 16 4.214.122,00 21 5.404.745,00
Jumlah 1 1.373,5 170 21.555.089 311 57.427.581,60 482 78.984.044,52
Ket :* : Wilayah Provinsi yang Kawasan HL dan HP dikelola Perhutani.** : Tahapan Arahan Pencadangan KPH*** : Tidak termasuk unit KPHK (Tahura Ngurah Rai)
49Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.18. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU Establishment in 2013
No PROV Kab Lokasi
Keputusan Menhut Luas (ha)
Nomor Tanggal HL HP HPT HPK TAHURALuas Total (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aceh
Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Gayo Lues, Kota Langsa
KPHL Unit III Aceh
SK.992/Menhut-II/2013
27/12/2013 406.273 276.118 - - - 682.391
2Sumatera Utara
Mandailing NatalKPHP Mandailing Natal
SK. 332/MenhutII/2010
25/05/2010 12.681 14.704 131.781 - - 159.166
3Sumatera Utara
Toba Samosir dan Labuhan Batu Utara
KPHL Unit XXIISK.993/Menhut-II/2013
27/12/2013 65.038 - 51.189 - - 116.227
4Sumatera Utara
Toba SamosirKPHL Tobasamosir
SK.866/Menhut-II/2013
05/12/2013 75.762 5.191 6.294 - - 87.247
5Sumatera Barat
DharmasrayaKPHP Dharmasraya
SK.695/Menhut-II/2013
21/11/2013 - 17.721 15.829 - - 33.550
6Sumatera Barat
Pesisir SelatanKPHP Pesisir Selatan
SK.696/Menhut-II/2013
21/11/2013 9.091 4.563 46.274 - - 59.928
7Sumatera Barat
Lima Puluh KotaKPHL Lima Puluh Kota (Unit II)
SK.44/MenhutII/2012
02/02/2012 94.883 5.286 17.383 - - 117.552
8Sumatera Barat
Sijunjung KPHL SijunjungSK. 331/MenhutII/2010
25/05/2010 83.952 40.785 25.755 - - 150.492
9Sumatera Barat
SolokKPHL Solok (unit VI)
SK.42/MenhutII/2012
02/02/2012 114.061 3.481 12.804 - - 130.346
10Sumatera Selatan
Banyuasin KPHL Banyuasin961/Menhut-II/2013
27/12/2013 69.147 5.660 - - - 74.807
11Sumatera Selatan
Musi Banyuasin KPHP MerantiSK.689/Menhut-VII/2012
29/11/2012 20.082 134.597 97.588 - - 252.267
12Sumatera Selatan
Musi Rawas KPHP RawasSK.688/Menhut-VII/2012
29/11/2012 - 89.511 32.074 - - 121.585
13Sumatera Selatan
Ogan Komering Ulu, Muara Enim dan Lahat
KPHP Unit XIV Benakat
SK.827/Menhut-II/2013
19/11/2013 - 256.594 - - - 256.594
14Sumatera Selatan
Mus RawasKPHP Lakitan Unit VI
SK. 790/Menhutll/2009
07/12/2009 - 76.776 - - - 76.776
15Sumatera Selatan
Musi Banyuasin KPHP LalanSK. 789/Menhutll/2009
07/12/2009 - 265.953 - - - 265.953
16Kepulauan Riau
Karimun KPHL KarimunSK.442/MenhutII/2012
09/08/2012 9.605 - 8.002 - - 17.607
17 RiauSiak, Kampar danKota Pekanbaru
KPHP Minas Tahura
SK.765/Menhut-II/2012
26/12/2012 - - 140.562 - 6.172 146.734
18 Riau KamparKPHP Kampar Kiri (Unit XVIII)
SK. 640/MenhutII/2011
07/11/2011 24.028 - 119.755 - - 143.783
19 Riau Kepulauan MerantiKPHP Tebing Tinggi (Unit XXIV)
SK.343/MenhutII/2011
28/06/2011 412 - 69.335 - - 69.747
20 Riau Pelalawan, SiakKPHP Tasik Besar Serkap
SK. 509/MenhutII/2010
21/09/2010 - 491.768 2.660 18.848 - 513.276
21Kep. Bangka Belitung
BangkaKPHP Sigambir-Kotawaringin
SK.962/Menhut-II/2013
27/12/2013 4.769 30.169 - - - 34.938
22Kep. Bangka Belitung
Bangka TengahKPHP Sungai Sembulan
SK. 329/MenhutII/2010
25/05/2010 5.185 34.228 - - - 39.413
23Kep. Bangka Belitung
Bangka Barat KPHP Rambat Menduyung
SK.763/Menhut-II/2012
26/12/2012 8.803 50.819 - - - 59.622
24Kep. Bangka Belitung
Belitung TimurKPHP Gunung Duren
SK.764/Menhut-II/2012 26/12/2012 12.615 45.620 - - - 58.235
25 Bengkulu Bengkulu UtaraKPHP Bengkulu Utara
SK.995/Menhut-II/2013
27/12/2013 165 9.546 42.640 - - 52.351
26 Bengkulu Muko-MukoKPHP Muko-Muko
SK. 330/MenhutII/2010
25/05/2010 - 11.937 66.337 - - 78.274
27 Bengkulu Rejang LebongKPHL Bukit Balai Rejang
SK.994/Menhut-II/2013
27/12/2013 16.059 - - - - 16.059
50 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.18. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU Establishment in 2013
NO Provinsi Kab Lokasi
Keputusan Menteri LUAS
Nomor Tanggal HL HP HPT HPK TAHURA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
28 Jambi Kerinci KPHP KerinciSK.960/Menhut-II/2013
27/12/2013 - 34.250 - - - 34.250
29 Jambi MeranginKPHP Bukit Lubuk Pekak-Hulu Landai
SK.43/MenhutII/2012
02/02/2012 36.088 9.944 30.105 - - 76.137
30 Jambi SarolangunKPHP Limau unit VII
SK. 714/MenhutII/2011
19/12/2011 54.793 43.807 22.502 - - 121.102
31 JambiTanjung Jabung Barat
KPHL Sungai Beram Hitam
SK. 787/Menhutll/2009
07/12/2009 15.965 - - - - 15.965
32 Lampung PesawaranKPHL Pesawaran
SK.438/Menhut-II/2012
09/08/2012 9.944 1.260 - - - 11.204
33 Lampung Way Kanan KPHP Bukit Punggur
SK.439/Menhut-II/2012
09/08/2012 19.131 21.995 - - - 41.126
34 Lampung
Lampung Barat, Lampung Tengah, Tanggamus
KPHL Batu TegiSK. 650/Menhutll/2010
22/11/2010 58.162 - - - - 58.162
35 LampungLampung Selatan
KPHL Rajabasa (Unit XIV)
SK.367/MenhutII/2011
07/07/2011 5.160 - - - - 5.160
36 LampungLampung Selatan, Lampung Timur
KPHP Gedong Wani (Unit XVI)
SK.427/MenhutII/2011
27/07/2011 - 30.243 - - - 30.243
37 LampungLampung Tengah
KPHP Register 47 Way Terusan
SK. 794/Menhutll/2009
07/12/2009 - 12.500 - - - 12.500
38 Lampung MesujiKPHP Sungai Buaya
SK.996/Menhut-II/2013
27/12/2013 - 44.249 - - - 44.249
39 Lampung TanggamusKPHL Kotaagung Utara (Unit X)
SK.379/MenhutII/2011
18/07/2011 56.020 - - - - 56.020
40 LampungTulang Bawang, Way Kanan
KPHP Muara Dua
SK.236/MenhutII/2011
10/05/2012 - 49.134 - - - 49.134
41 DI YogyakartaGunung Kidul, Bantul, Kulon Progo
KPHP Yogyakarta
SK. 721/MenhutII/2011
20/12/2011 2.313 13.412 - - - 15.725
42 BaliBuleleng, Bangli, Tabanan, Badung
KPHL Bali Tengah (Unit II)
SK. 620/MenhutII/2011
01/11/2011 14.651 - - - - 14.651
43 Bali
Buleleng, Karangasem, Bangli, Klungkung
KPHL Bali Timur (Unit III)
SK. 621/MenhutII/2011
01/11/2011 21.891 1.087 - - - 22.978
44 BaliJembrana, Buleleng, Tabanan
KPHL Bali BaratSk. 784/Menhutll/2009
07/12/2009 59.848 1.892 1.610 - - 63.350
45Nusa Tenggara Barat
Bima, DompuKPHP Tambora Utara
SK.970/Menhut-II/2013
27/12/2013 - 14.769 12.151 - - 26.920
46Nusa Tenggara Barat
Bima dan Kota Bima
KPHP Maria Unit XXIII
SK.752/Menhut-II/2012
26/12/2012 8.515 4.554 14.563 - - 27.632
47Nusa Tenggara Barat
Sumbawa KPHL AmpangSK.751/Menhut-II/2012
26/12/2012 24.168 8.261 6.252 - - 38.681
48Nusa Tenggara Barat
Lombok Barat, Lombok Utara
KPHL Rinjani Barat
SK. 785/Menhutll/2009
07/12/2009 28.911 5.075 6.977 - - 40.963
49Nusa Tenggara Barat
Lombok Tengah KPHL TasturaSK.963/Menhut-II/2013
27/12/2013 11.153 5.000 - - - 16.153
50Nusa Tenggara Barat
Lombok TimurKPHL Rinjani Timur
SK.225/MenhutII/2012
04/05/2012 31.987 5.602 - - - 37.589
51Nusa Tenggara Barat
SumbawaKPHP Batulanteh (Unit IX)
SK.342/MenhutII/2011
28/06/2011 14.303 14.842 3.631 - - 32.776
52Nusa Tenggara Barat
Sumbawa Barat KPHP SejorongSK.971/Menhut-II/2013
27/12/2013 15.762 5.274 19.952 - - 40.988
53Nusa Tenggara Timur
Rote Ndao KPHP Rote NdaoSK. 333/MenhutII/2010
25/05/2010 15.509 25.221 - - - 40.730
51Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.18. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU Establishment in 2013
NO Provinsi Kab LokasiKeputusan Menteri LUAS
Nomor Tanggal HL HP HPT HPK TAHURA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
54Nusa Tenggara Timur
Flores TimurKPHL Flores Timur
SK.972/Menhut-II/2013
27/12/2013 39.856 1.793 13.759 - - 55.408
55Nusa Tenggara Timur
Alor KPHL Alor PantarSK.767/Menhut-II/2012
26/12/2012 59.419 22.938 21.977 - - 104.334
56Nusa Tenggara Timur
Kupang, Timor Tengah Utara, Timour Tengah Selatan
KPHL Mutis Timau (Unit XIX)
SK.41/MenhutII/2012
02/02/2012 97.005 - 18.375 - - 115.380
57Nusa Tenggara Timur
Manggarai BaratKPHP Manggarai Barat
SK.973/Menhut-II/2013
27/12/2013 27.113 18.613 14.571 - - 60.297
58 Kalimantan Barat Kapuas HuluKPHP Kapuas Hulu (Unit XVIII dan Unit XIX)
SK.380/MenhutII/2011
18/07/2011 224.522 83.241 150.262 - - 458.025
59 Kalimantan Barat KetapangKPHP Kendawangan
SK.680/MenhutII/2012
23/11/2012 16.268 162.583 - - - 178.851
60 Kalimantan Barat SintangKPHP Sungai Merakai
SK. 791/Menhutll/2009
07/12/2009 10.420 46.473 - - - 56.893
61 Kalimantan Timur BerauKPHP Berau Barat
SK. 649/Menhutll/2010
22/11/2010 247.025 118.261 410.253 - - 775.539
62 Kalimantan Timur Bulungan KPHP KayanSK.223/MenhutII/2012
04/05/2012 168.198 9.776 309.868 - - 487.842
63 Kalimantan Timur
Kutai Kartanegara,Kutai Barat, Paser,Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan
KPHP MeratusSK.768/Menhut-II/2012
26/12/2012 - 274.159 113.329 - - 387.488
64 Kalimantan Timur Kota Tarakan KPHL TarakanSK. 783/Menhutll/2009
07/12/2009 2.400 - 2.223 - - 4.623
65 Kalimantan Timur Malinau KPHP MalinauSK.224/MenhutII/2012
04/05/2012 220.723 110.518 384.271 - - 715.512
66 Kalimantan Timur Paser KPHP KendiloSK.966/Menhut-II/2013
27/12/2013 44.152 61.051 34.032 - - 139.235
67 Kalimantan Selatan Banjar KPHP BanjarSK. 793/Menhutll/2009
07/12/2009 42.090 72.513 25.354 - - 139.957
68 Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan
KPHL Hulu Sungai Selatan
SK.750/Menhut-II/2012
26/12/2012 21.221 11.530 52 - - 32.803
69 Kalimantan Selatan Kota baruKPHP Pulau Laut dan Sebuku (UNIT III)
SK.226/MenhutII/2012
04/05/2012 12.863 99.395 - - - 112.258
70 Kalimantan Selatan Tabalong KPHP TabalongSK.997/Menhut-II/2013
27/12/2013 48.776 44.759 23.822 - - 117.357
71 Kalimantan Selatan Tanah LautKPHP Tanah Laut
SK.440/MenhutII/2012
09/08/2012 15.862 71.490 5.289 - - 92.641
72 Kalimantan Tengah Barito SelatanKPHL Gerbang Barito
SK.964/Menhut-II/2013
27/12/2013 90.361 43.345 20.961 - - 154.667
73 Kalimantan Tengah Gunung MasKPHP Gunung Mas
SK.974/Menhut-II/2013
27/12/2013 57.337 50.107 187.291 - - 294.735
74 Kalimantan Tengah Kotawaringin Barat
KPHP Kota Waringin Barat
SK.749/Menhut-II/2012
19/12/2011 9.672 257.160 49.303 - - 316.135
75 Kalimantan Tengah Lamandau KPHP LamandauSK.717/Menhut-II/2012
26/12/2012 25.432 19.906 180.951 - - 226.289
76 Kalimantan Tengah Kapuas KPHL KapuasSK. 247/MenhutII/2011
02/05/2011 105.372 - - - - 105.372
77 Kalimantan Tengah Murung RayaKPHP Murung Raya
SK.965/Menhut-II/2013
27/12/2013 103.578 205.729 598.948 - - 908.255
78 Kalimantan Tengah SeruyanKPHP Seruyan (Unit XXI)
SK. 716/MenhutII/2011
19/12/2011 38.970 6.112 328.827 - - 373.909
52 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.18. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU Establishment in 2013
NO Provinsi Kab LokasiKeputusan Menteri LUAS
NOMOR Tanggal HL HP HPT HPK TAHURA TOTAl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
79 Sulawesi Utara
Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan
KPHP PoigarSK. 788/Menhutll/2009
07/12/2009 5.265 19.739 16.594 - - 41.598
80 Gorontalo BoalemoKPHP Bolaemo (Unit V)
SK.402/MenhutII/2011
21/07/2011 29.383 12.403 55.140 - - 96.926
81 Gorontalo Gorontalo KPHP GorontaloSK.976/Menhut-II/2013
27/12/2013 13.126 17.781 40.775 - - 71.682
82 Gorontalo Gorontalo Utara KPHP Gorontalo Utara
SK.766/Menhut-II/2012
26/12/2012 18.632 15.759 71.417 - - 105.808
83 Gorontalo PohuwatoKPHL Unit III Pohuwato
SK. 334/MenhutII/2010
25/05/2010 59.301 13.605 43.369 - - 116.275
84 Sulawesi TengahBanggai, Tojo Una-Una Morowali
KPHP Toili Baturube
SK.967/Menhut-II/2013
27/12/2013 126.447 55.389 94.800 - - 276.636
85 Sulawesi TengahDonggala, Parigi, Moutong
KPHP Dampelas Tinombo
SK. 792/Menhutll/2009
07/12/2009 21.017 10.244 69.651 - - 100.912
86 Sulawesi Tengah Banggai KPHP BalantakSK.754/Menhut-II/2012
26/12/2012 30.418 28.049 58.936 - -
117.403
87 Sulawesi Tengah Buol KPHP PogogulSK.756/Menhut-II/2012
26/12/2012 44.257 54.008 101.268 - - 199.533
88 Sulawesi Tengah
Parigi Moutong, Sigi,Donggala dan Kota Palu
KPHP Dolago Tanggunung
SK.755/Menhut-II/2012
26/12/2012 67.794 19.008 57.548 - - 144.350
89 Sulawesi Tengah PosoKPHP Sintuwu Maroso/Rano Patanu
SK. 639/MenhutII/2011
07/11/2011 46.341 28.740 62.349 - - 137.430
90 Sulawesi Tengah Tojo Una-UnaKPHP Unit XVII Tojo Una-Una
SK.968/Menhut-II/2013
27/12/2013 39.921 10.827 61.744 - - 112.492
91 Sulawesi BaratMamuju, Mamasa
KPHL Ganda Dewata
SK.441/Menhut-II/2012
09/08/2012 157.598 - - - - 157.598
92 Sulawesi Barat Majene KPHL MalundaSK.753/Menhut-II/2012
26/12/2012 45.109 - 6.962 - - 52.071
93 Sulawesi Barat MamasaKPHL Mamasa Tengah (Unit VIII)
SK.340/MenhutII/2011
27/06/2011 33.218 - 4.744 - - 37.962
94 Sulawesi Barat KPHP Mamasa Barat (Unit VII)
SK.341/MenhutII/2011
27/06/2011 17.352 - 36.203 - - 53.555
95 Sulawesi Barat Mamuju UtaraKPHL Unit II Lariang
SK. 60/MenhutII/2011
28/02/2011 34.512 2.394 21.010 - - 57.916
96 Sulawesi BaratMamuju, Mamuju Tengah
KPHP Budong-Buddong
SK.998/Menhut-II/2013
27/12/2013 5.463 36.461 86.172 - - 128.096
97 Sulawesi Barat Polewali Mandar KPHL MapiliSK. 651/Menhutll/2010
22/11/2010 53.485 - 23.711 - - 77.196
98 Sulawesi Tenggara BombanaKPHP Tina Orima bombana
SK.426/Menhut-II/2011
27/07/2011 23.659 74.514 17.953 - - 116.126
99 Sulawesi Tenggara ButonKPHP Unit III Lakompa
SK. 795/Menhutll/2009
07/12/2009 12.432 11.880 6.288 - - 30.600
100 Sulawesi Tenggara Buton UtaraKPHL Peropa’Ea Gantara
SK.975/Menhut-II/2013
27/12/2013 15.157 - 2.571 - - 17.728
101 Sulawesi Tenggara Konawe KPHL KonaweSK.762/Menhut-II/2012
26/12/2012 96.941 8.018 35.668 - - 140.627
102 Sulawesi TenggaraKonawe Selatan, Kota Kendari
KPHP Unit XXIV Gularaya
SK. 61/MenhutII/2011
28/02/2011 41.405 89.343 3.671 - - 134.419
103 Sulawesi Selatan
Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Gowa, Takalar, Jeneponto
KPHP Jeneberang (Unit IX)
SK. 715/MenhutII/2011
19/12/2011 60.451 45.471 54.932 - - 160.854
104 Sulawesi Selatan Luwu TimurKPHL Larona Malili (Unit I)
SK. 722/MenhutII/2011
20/12/2011 156.593 6.391 79.008 - - 241.992
53Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.18. Penetapan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Tahun 2013/Progress of FMU Establishment in 2013
NO Provinsi Kab LokasiKeputusan Menteri LUAS
NOMOR Tanggal HL HP HPT HPK TAHURA TOTAl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
105 Sulawesi Selatan Wajo KPHP AwotaSK.979/Menhut-II/2013
27/12/2013 5.539 13.532 - - - 19.071
106 Maluku UtaraHalmahera Selatan
KPHP BacanSK.969/Menhut-II/2013
27/12/2013 62.836 7.760 70.212 - - 140.808
107 Maluku Utara
Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan
KPHP Gunung Sinopa
SK. 337/MenhutII/2010
25/05/2010 21.056 9.604 13.917 - - 44.577
108 Maluku Buru KPHP Wae ApuSK.770/Menhut-II/2012
26/12/2012 73.478 62.921 96.033 - - 232.432
109 Maluku Maluku TengahKPHP Wae Sapalewa
SK. 336/MenhutII/2010
25/05/2010 4.545 34.609 27.903 - - 67.057
110 MalukuBuru, Buru Selatan
KPHP Wae TinaSK.977/Menhut-II/2013
27/12/2013 51.599 86.938 65.847 - - 204.384
111 MalukuSeram Bagian Timur
KPHP Wae BubiSK.978/Menhut-II/2013
27/12/2013 12.666 11.059 42.739 - - 66.464
112 Papua Barat Sorong SelatanKPHP Sorong Selatan
SK.771/Menhut-II/2012
26/12/2012 121.361 73.189 88.710 - - 283.260
113 Papua Barat Kota SorongKPHL Kota Sorong (remu)
SK.999/Menhut-II/2013
27/12/2013 6.602 - 6.173 - - 12.775
114 Papua Barat Sorong KPHP SorongSK. 701/MenhutII/2010
20/12/2010 11.789 111.444 100.136 - - 223.369
115 Papua Biak NumforKPHL Biak Numfor
SK. 648/Menhutll/2010
22/11/2010 120.340 30.527 55.149 - - 206.016
116 Papua Keerom KPHP Keerom SK.828/Menhut-II/2013
19/11/2013 49.196 30.330 93.930 - - 173.456
117 PapuaSarmi dan Jayapura
KPHP Mamberamo
SK.829/Menhut-II/2013
19/11/2013 50.492 46.105 159.217 - - 255.814
118 Papua Waropen KPHP WaropenSK.760/Menhut-II/2012
26/12/2012 83.372 97.691 5.899 - - 186.962
119 PapuaKepulauan Yapen
KPHP YapenSK. 786/Menhutll/2009
07/12/2009 15.100 90.767 - - - 105.867
54 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No PROV Kab LokasiKeputusan Menhut Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Aceh Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, Gayo Lues, Kota Langsa
KPHL Unit III Aceh
SK.992/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Gubernur Aceh No.20 Tahun 2013
Susunan Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kehutanan Aceh
12/04/2013
2 Sumatera Utara Mandailing Natal
KPHP Mandailing Natal
SK. 332/MenhutII/2010
25/05/2010 Perbup Mandailing Natal No 81 Tahun 2011
Pembentukan UPT KPHP pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mandailing Natal
21/12/2011
3 Sumatera Utara Toba Samosir danLabuhan Batu Utara
KPHL Unit XXII
SK.993/Menhut-II/2013
27/12/2013 Belum - -
4 Sumatera Utara Toba Samosir KPHL Tobasamosir
SK.866/Menhut-II/2013
05/12/2013 Peraturan Bupati Toba Samosir No.27 Tahun 2013
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir
01/08/2013
5 Sumatera Barat Dharmasraya KPHP Dharmasraya
SK.695/Menhut-II/2013
21/11/2013 Peraturan Bupati Dharmasraya No.29 Tahun 2013
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Dharmasraya
01/08/2013
6 Sumatera Barat Pesisir Selatan
KPHP Pesisir Selatan
SK.696/Menhut-II/2013
21/11/2013 Peraturan Bupati Pesisir Selatan No.95 Tahun 2013
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP Model) Pada Dinas Kehutanan Energi dan Energi Sumber Daya Mineral
05/07/2013
7 Sumatera Barat Lima Puluh Kota
KPHL Lima Puluh Kota (Unit II)
SK.44/MenhutII/2012
02/02/2012 Peraturan Bupati Lima Puluh kota Nomor 122 Tahun 2011
Tentang Susunan dan tata kerja UPT KPHL Model pada dinas Kehutanan dan pertambangan Kabupaten Lima Puluh Kota
18/10/2011
8 Sumatera Barat Sijunjung KPHL Sijunjung
SK. 331/MenhutII/2010
25/05/2010 Peraturan bupati Sijunjung No 18 tahun 2011
Organisasi dan tata kerja UPTD KPHL Model Kab. Sijunjung
08/08/2011
9 Sumatera Barat Solok KPHL Solok (unit VI)
SK.42/MenhutII/2012
02/02/2012 Peraturan Bupati Solok 56 tahun 2011
Perubahan atas Peraturan Bupati Solok Nomor 11 Tahun 20-11 Tentang Unit Pelaksana Teknis
02/12/2011
10 Sumatera Selatan
Banyuasin KPHL Banyuasin
961/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Banyuasin No.420 Tahun 2013
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyuasin
-
55Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
NO Provinsi Kabupaten LokasiKeputusan Menteri Kelembaagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
11 Sumatera Selatan
Musi Banyuasin
KPHP Meranti
SK.689/Menhut-VII/2012
29/11/2012 Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 6 Tahun 2011
Pembentukan Organisasi Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Musi Banyuasin
19/12/2011
12 Sumatera Selatan
Musi Rawas KPHP Rawas SK.688/Menhut-VII/2012
29/11/2012 Peraturan Bupati Musi Rawas No. 27 Tahun 2010
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Rawas
04/10/2010
13 Sumatera Selatan
Ogan Komering Ulu, Muara Enim dan Lahat
KPHP Unit XIV Benakat
SK.827/Menhut-II/2013
19/11/2013 Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No,16 Tahun 2013
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Provinsi Sumatera Selatan
30/12/2013
14 Sumatera Selatan
Mus Rawas KPHP Lakitan Unit VI
SK. 790/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Bupati Musi Rawas No. 27 Tahun 2010
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Rawas
04/10/2010
15 Sumatera Selatan
Musi Banyuasin
KPHP Lalan SK. 789/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 6 Tahun 2011
Pembentukan organisasi kesatuan pengelolaan hutan produksi Kabupaten Musi Banyuasin
11/09/2009
16 Kepulauan Riau
Karimun KPHL Karimun
SK.442/MenhutII/2012
09/08/2012 Keputusan Bupati Karimun No.97 Tahun 2012
Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Dinas Pertania dan Kehutanan Kabupaten Karimun Tahun 2012
28/03/2012
17 Riau Siak, Kampar danKota Pekanbaru
KPHP Minas Tahura
SK.765/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Gubernur Riau No.10 Tahun 2014
Organisasi Unit Pelaksana teknis pada Dinas dan Lembaga Teknis Daerah Di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau
17/01/2014
18 Riau Kampar KPHP Kampar Kiri (Unit XVIII)
SK. 640/MenhutII/2011
07/11/2011 Peraturan Bupati Kampar No.08 Tahun 2009
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar
24/02/2009
19 Riau Kepulauan Meranti
KPHP Tebing Tinggi (Unit XXIV)
SK.343/MenhutII/2011
28/06/2011 Peraturan Bupati Kepulauan Meranti Nomor 58 tahun 2011
Pembentukan organisasi dan tata kerja UPT KPHP model tebing tinggi pada dinas kehutanan dan perkebunan kabupaten kepulauan meranti
08/08/2011
20 Riau Pelalawan, Siak
KPHP Tasik Besar Serkap
SK. 509/MenhutII/2010
21/09/2010 PerGub Riau No 47 Tahun 2011
Organisasi, Tata Kerja dan uraian tugas UPT KPHP Model Tasik Besar Serkap
31/10/2011
21 Kep. Bangka Belitung
Bangka KPHP Sigambir-Kotawaringin
SK.962/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Bangka No.19 Tahun 2012
Perubahan Atas Peraturan Bupati Bangka Nomor 5 Tahun 2012 tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada struktur organisasi lembaga teknis daerah
20/11/2012
22 Kep. Bangka Belitung
Bangka Tengah
KPHP Sungai Sembulan
SK. 329/MenhutII/2010
25/05/2010 Peraturan Bupati Bangka Tengah No 10 tahun 2011
Pembentukan organisasi dan Tata kerja Unit pelaksana teknis pada Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bangka Tengah
14/02/2011
56 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No Provinsi Kabupaten LokasiKeputusan Menteri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
23 Kep. Bangka Belitung
Bangka Barat KPHP Rambat Menduyung
SK.763/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Bangka Barat No.19 Tahun 2012
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Pada Dinas Kehutanan dan Perkebuanan
05/07/2012
24 Kep. Bangka Belitung
Belitung Timur
KPHP Gunung Duren
SK.764/Menhut-II/2012
26/12/2012 Parturan Bupati Belitung Timur No.22 Tahun 2012
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Pengelolaan Hutan Pada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Belitung Timur
30/07/2012
25 Bengkulu Bengkulu Utara
KPHP Bengkulu Utara
SK.995/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Bengkulu Utara No.20 Tahun 2013
Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Model Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara
08/08/2013
26 Bengkulu Muko-Muko KPHP Muko-Muko
SK. 330/MenhutII/2010
25/05/2010 Perbup Muko Muko No 02 2012
Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata kerja KPH Model Kabupaten Muko Muko
05/01/2012
27 Bengkulu Rejang Lebong
KPHL Bukit Balai Rejang
SK.994/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Rejang Lebong No.27 Tahun 2013
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Rejang Lebong
01/11/2013
28 Jambi Kerinci KPHP Kerinci SK.960/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Kerinci No.14 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kerinci
17/06/2013
29 Jambi Merangin KPHP Bukit Lubuk Pekak-Hulu Landai
SK.43/MenhutII/2012
02/02/2012 Perbup Merangin No 33 tahun 2011
Tugas dan fungsi UPT Dinas KPHP Bukit Lubuk pekak-hulu landai
30/12/2011
30 Jambi Sarolangun KPHP Limau unit VII
SK. 714/MenhutII/2011
19/12/2011 PerBup No 15 Tahun 2012
` 10/04/2012
31 Jambi Tanjung Jabung Barat
KPHL Sungai Beram Hitam
SK. 787/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat No. 18 Tahun 2010
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit PelaksanaTeknis Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjung Jabung Barat
08/10/2010
32 Lampung Pesawaran KPHL Pesawaran
SK.438/Menhut-II/2012
09/08/2012 Peraturan Bupati Pesawaran No.10 Tahun 2013
Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Pesawaran Kabupaten Pesawaran
27/05/2013
33 Lampung Way Kanan KPHP Bukit Punggur
SK.439/Menhut-II/2012
09/08/2012 Peraturan Bupati Way Kanan No.12 Tahun 2013
Pembentukan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Bukit Punggur (unitIII) pada Dinas Kabupaten Way Kanan
06/03/2013
34 Lampung Lampung Barat, Lampung Tengah, Tanggamus
KPHL Batu Tegi
SK. 650/Menhutll/2010
22/11/2010 Peraturan Gubernur Lampung No. 27 Tahun 2010
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja UPTD pada Dinas Daerah Provinsi Lampung
06/08/2010
35 Lampung Lampung Selatan
KPHL Rajabasa (Unit XIV)
SK.367/MenhutII/2011
07/07/2011 Perbup Lampung Selatan No 26 Tahun 2011
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) KPHL Rajabasa pada Dinas Kehutanan Kabupaten Lampung Selatan
15/09/2011
57Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No Provinsi Kabupaten LokasiKeputusan Menetri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
36 Lampung Lampung Selatan, Lampung Timur
KPHP Gedong Wani (Unit XVI)
SK.427/MenhutII/2011
27/07/2011 Peraturan Gubernur Lampung No. 27 Tahun 2010
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja UPTD pada Dinas Daerah Provinsi Lampung
06/08/2010
37 Lampung Lampung Tengah
KPHP Register 47 Way Terusan
SK. 794/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Bupati Lampung Tengah No. 10 tahun 2008
Pembentukan organisasi dan tata kerja UPTD KPHP Register 47 Way Terusan Kab. Lampung Tengah
18/03/2008
38 Lampung Mesuji KPHP Sungai Buaya
SK.996/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Kabupaten Mesuji No. 16 Tahun 2012
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit V/Register 45 Sungai Buaya Mesuji (UPTD KPHP V Sungai Buaya)
04/09/2012
39 Lampung Tanggamus KPHL Kotaagung Utara (Unit X)
SK.379/MenhutII/2011
18/07/2011 Perda Kabupaten Tanggamus no 21 tahun 2011
Pembentukan Organisasi dan tata kerja KPHL Kabupaten Tanggamus
30/12/2011
40 Lampung Tulang Bawang, Way Kanan
KPHP Muara Dua
SK.236/MenhutII/2011
10/05/2012 Peraturan Gubernur Lampung No. 27 Tahun 2010
Perbentukan, organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pada dinas provinsi lampung
06/08/2010
41 DI Yogyakarta
Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo
KPHP Yogyakarta
SK. 721/MenhutII/2011
20/12/2011 Peraturan Gubernur DIY No. 50 Tahun 2008Peraturan Gubernur DIY No 36 Tahun 2008
Rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Organisasi dan tata kerja UPTD dan UPT Lembaga Teknis Daerah Provinsi DIY
04/12/2008
42 Bali Buleleng, Bangli, Tabanan, Badung
KPHL Bali Tengah (Unit II)
SK. 620/MenhutII/2011
01/11/2011 Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 2 Tahun 2008
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali
10/07/2008
43 Bali Buleleng, Karangasem, Bangli, Klungkung
KPHL Bali Timur (Unit III)
SK. 621/MenhutII/2011
01/11/2011 Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 2 Tahun 2008
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali
10/07/2008
44 Bali Jembrana, Buleleng, Tabanan
KPHL Bali Barat
Sk. 784/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 2 Tahun 2008
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali
10/07/2008
45 Nusa Tenggara Barat
Bima, Dompu KPHP Tambora Utara
SK.970/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Gubernur NTB No.23 Tahun 2008
Organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis daerah pada dinas daerah dan unit pelaksana teknis badan pada inspektorat, Bappeda dan lembaga teknis daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
26/08/2008
46 Nusa Tenggara Barat
Bima dan Kota Bima
KPHP Maria Unit XXIII
SK.752/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Gubernur NTB No.23 Tahun 2008
Organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis daerah pada dinas daerah dan unit pelaksana teknis badan pada inspektorat, Bappeda dan lembaga teknis daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
26/08/2008
47 Nusa Tenggara Barat
Sumbawa KPHL Ampang
SK.751/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 1 Tahun 2008
Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumbawa
21/01/2008
48 Nusa Tenggara Barat
Lombok Barat, Lombok Utara
KPHL Rinjani Barat
SK. 785/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Gubernur NTB No. 23 Tahun 2008
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Daerah dan Unit Pelaksana Teknis Badan pada Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat
26/08/2008
58 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No Provinsi Kabupaten Lokasi Keputusan Menteri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali
Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
49 Nusa Tenggara Barat
Lombok Tengah
KPHL Tastura SK.963/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Lombok Tengah No.37 Tahun 2013
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Tastura Dinas Kehutaban dan Perkebunan Kab.Lombok Tenggah
18/10/2013
50 Nusa Tenggara Barat
Lombok Timur KPHL Rinjani Timur
SK.225/MenhutII/2012
04/05/2012 Peraturan Bupati Lombok Timur No.13 Tahun 2012
UPT Dinas pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lombok Timur
05/03/2012
51 Nusa Tenggara Barat
Sumbawa KPHP Batulanteh (Unit IX)
SK.342/MenhutII/2011
28/06/2011 Perda Kab.Sumbawa No.11 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi batulanteh Kab.Sumbawa
15/07/2013
52 Nusa Tenggara Barat
Sumbawa Barat
KPHP Sejorong
SK.971/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Sumbawa Barat No.20 Tahun 2012
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) pada Dinas Kehutanan dan Pertanian Kab.Sumbawa Barat
23/07/2012
53 Nusa Tenggara Timur
Rote Ndao KPHP Rote Ndao
SK. 333/MenhutII/2010
25/05/2010 Peraturan Daerah Kabupaten Rote Ndao Nomor 9 Tahun 2012
Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan HutanProduksi Model Rote Ndao Kabupaten Rote Ndao
16/10/2012
54 Nusa Tenggara Timur
Flores Timur KPHL Flores Timur
SK.972/Menhut-II/2013
27/12/2013 Belum - -
55 Nusa Tenggara Timur
Alor KPHL Alor Pantar
SK.767/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Alor Nomor 2 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Alor Pantar
15/02/2013
56 Nusa Tenggara Timur
Kupang, Timor Tengah Utara, Timour Tengah Selatan
KPHL Mutis Timau (Unit XIX)
SK.41/MenhutII/2012
02/02/2012 Peraturan Daerah Prov NTT No.2 Tahun 2012
Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Mutis Timau Unit XIX Prov NTT
09/08/2012
57 Nusa Tenggara Timur
Manggarai Barat
KPHP Manggarai Barat
SK.973/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Manggarai Barat Nomor 29 Tahun 2013
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Manggarai Barat
30/10/2013
58 Kalimantan Barat
Kapuas Hulu KPHP Kapuas Hulu (Unit XVIII dan Unit XIX)
SK.380/MenhutII/2011
18/07/2011 Peraturan Bupati Kapuas Hulu No.35 Tahun 2011
Pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan Model Kabupaten Kapuas Hulu
16/11/2011
59 Kalimantan Barat
Ketapang KPHP Kendawangan
SK.680/MenhutII/2012
23/11/2012 Surat Penunjukan Bupati Kendawangan No.522/2722/dkn/2012
Menunjuk Unit Pelaksana Pengamanan dan Rehabilitasi Hutan (UPPRH) Kendawangan sebagai Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model yang Pembinaan dan Pendanaannya oleh Kementerian Kehutanan
20/11/2012
60 Kalimantan Barat
Sintang KPHP Sungai Merakai
SK. 791/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Bupati Sintang No. 62 Tahun 2010
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Sungai Merakai pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Sintang
23/12/2010
59Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No Provinsi Kabupaten LokasiKeputusan Menteri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
61 Kalimantan Timur
Berau KPHP Berau Barat
SK. 649/Menhutll/2010
22/11/2010 Peraturan Bupati Berau Nomor 53 Tahun 2011
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Berau Barat pada Dinas Kehutanan Kabupaten Berau
29/12/2011
62 Kalimantan Timur
Bulungan KPHP Kayan SK.223/MenhutII/2012
04/05/2012 Peraturan Bupati Bulungan No.27 Tahun 2009
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Kehutanan Kabupaten Bulungan
31/12/2009
63 Kalimantan Timur
Kutai Kartanegara,Kutai Barat, Paser,Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan
KPHP Meratus
SK.768/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Gubernur Kalimantan Timur No.77 Tahun 2013
- 30/12/2013
64 Kalimantan Timur
Kota Tarakan KPHL Tarakan
SK. 783/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Walikota Tarakan No. 67 Tahun 2009
Tupoksi serta Tata Kerja Organisasi UPT KPHL di Lingkungan Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi Kota Tarakan
09/12/2009
65 Kalimantan Timur
Malinau KPHP Malinau
SK.224/MenhutII/2012
04/05/2012 Peraturan Bupati Malinau No.199 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas KPHP pada Dinas Kehutanan Kabupaten
-
66 Kalimantan Timur
Paser KPHP Kendilo
SK.966/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Paser Nomor 17 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kehutanan Kabupaten Paser
07/01/2013
67 Kalimantan Selatan
Banjar KPHP Banjar SK. 793/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Bupati Banjar No. 13 Tahun 2009
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPT KPH Kab. Banjar
01/07/2009
68 Kalimantan Selatan
Hulu Sungai Selatan
KPHL Hulu Sungai Selatan
SK.750/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan No 33 Tahun 2012
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Kabupaten Hulu Sungai Selatan
24/12/2012
69 Kalimantan Selatan
Kota baru KPHP Pulau Laut dan Sebuku (UNIT III)
SK.226/MenhutII/2012
04/05/2012 Peraturan Bupati Kota Baru No.37 Tahun 2012
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja UPT KPHP dan UPT KPHL Kabupaten Kotabaru
03/02/2012
70 Kalimantan Selatan
Tabalong KPHP Tabalong
SK.997/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Tabalong No.36 Tahun 2012
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Tabalong
17/12/2012
71 Kalimantan Selatan
Tanah Laut KPHP Tanah Laut
SK.440/MenhutII/2012
09/08/2012 Peraturan Bupati Tanah Laut No.48 Tahun 2011
Perubahan atas Peraturan Bupati Tanah Laut No.9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintahan Tanah Laut
01/12/2011
72 Kalimantan Tengah
Barito Selatan KPHL Gerbang Barito
SK.964/Menhut-II/2013
27/12/2013 Belum - -
73 Kalimantan Tengah
Gunung Mas KPHP Gunung Mas
SK.974/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Gunung Mas No.17 Tahun 2012
Organisasi dan Tata Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit XVI Dinas Kehutanan Kabupaten Gunung Mas
26/11/2012
60 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
NO Provinsi Kabupaten LokasiKeputusan Menteri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
74 Kalimantan Tengah
Kotawaringin Barat
KPHP Kota Waringin Barat
SK.749/Menhut-II/2012
19/12/2011 Peraturan Bupati Kotawaringin Barat No. 25 Tahun 2013
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Model Kotawaringin Barat Pada Dinas Kehutanan
24/05/2013
75 Kalimantan Tengah
Lamandau KPHP Lamandau
SK.717/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Lamandau No.10 Tahun 2012
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Daerah Kabupaten Lamandau
02/01/2012
76 Kalimantan Tengah
Kapuas KPHL Kapuas
SK. 247/MenhutII/2011
02/05/2011 Peraturan Bupati Kapuas No.197 Tahun 2011
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Kapuas Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kapuas
06/12/2011
77 Kalimantan Tengah
Murung Raya KPHP Murung Raya
SK.965/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Murung Raya No.7 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) pada Dinas Kehutanan Kabupaten Murung Raya
02/01/2013
78 Kalimantan Tengah
Seruyan KPHP Seruyan (Unit XXI)
SK. 716/MenhutII/2011
19/12/2011 Peraturan Bupati Seruyan No 26 Tahun 2012
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Seruyan di Kabupaten Seruyan
04/02/2012
79 Sulawesi Utara
Bolaang Mongondow, Minahasa Selatan
KPHP Poigar SK. 788/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Gubernur Sulawesi Utara No. 4 Tahun 2011
Perubahan Peraturan Gubernur No 94 Tahun 2008 tentang Pembentukan UPT Dinas pada Dinas Kehutanan Prov. Sulawesi Utara
16/03/2011
80 Gorontalo Boalemo KPHP Bolaemo (Unit V)
SK.402/MenhutII/2011
21/07/2011 Peraturan Bupati Boalemo No. 12 Tahun 2011
Pembentukan Organisasi UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Kab. Boalemo.
12/05/2011
81 Gorontalo Gorontalo KPHP Gorontalo
SK.976/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Gorontalo No.17 Tahun 2013
Nama dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Gorontalo
27/03/2013
82 Gorontalo Gorontalo Utara
KPHP Gorontalo Utara
SK.766/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Gorontalo Utara No.6 Tahun 2012
Pembentukan Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPHP) Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Kabupaten Gorontalo Utara
23/07/2012
83 Gorontalo Pohuwato KPHL Unit III Pohuwato
SK. 334/MenhutII/2010
25/05/2010 Peraturan Bupati Pohuwato No. 9 Tahun 2008
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kab. Pohuwato No. 1 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Pohuwato
08/04/2008
84 Sulawesi Tengah
Banggai, Tojo Una-Una Morowali
KPHP Toili Baturube
SK.967/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah No.45 Tahun 2012
Perubahan atas peraturan Gubernur Sulawesi Tengah No.05 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan di lingkungan pemerintahan daerah Sulawesi Tengah
27/11/2012
61Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No Provinsi Kabupaten LokasiKeputusan Menteri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
85 Sulawesi Tengah
Donggala, Parigi, Moutong
KPHP Dampelas Tinombo
SK. 792/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah No. 45 Tahun 2012
Perubahan atas Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah No.05 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Sulawesi Tengah
27/11/2012
86 Sulawesi Tengah
Banggai KPHP Balantak
SK.754/Menhut-II/2012
26/12/2012 Keputusan Bupati Banggai No 821.2/698/Dishut
Penunjukan dan Penetapan Struktural Kepala dan Staf Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHL) Balantak Dinas Kehutanan Kabupaten Banggai
30/04/2013
87 Sulawesi Tengah
Buol KPHP Pogogul
SK.756/Menhut-II/2012
26/12/2012 Keputusan Bupati Buol No.800/10-71/Dishut
Penunjukan dan Penetapan Pejabat Struktural Kepala dan Staf Pengelolah UPTD KPHP Unit I Pogugol Dinas Kehutanan Kabupaten Buol
07/03/2013
Peraturan Bupati Buol No.04/Dishut Tahun 2013
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Unit 1 Pogogul pada Dinas Kehutanan Kabupaten Buol
88 Sulawesi Tengah
Parigi Moutong, Sigi,Donggala dan Kota Palu
KPHP Dolago Tanggunung
SK.755/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah No.45 Tahun 2012
Perubahan atas Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah No.05 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan di Lingkungan Pemerintah Sulawesi Tengah
27/11/2012
94 Sulawesi Barat
Mamasa KPHP Mamasa Barat (Unit VII)
SK.341/MenhutII/2011
27/06/2011 Peraturan Bupati Mamasa No.8 Tahun 2010
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kehutanan Kabupaten Mamasa
05/10/2010
Keputusan Bupati Mamasa No, 522.7/Kpts-126/X/2010
Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) pada Dinas Kehutanan
07/10/2010
95 Sulawesi Barat
Mamuju Utara KPHL Unit II Lariang
SK. 60/MenhutII/2011
28/02/2011 Keputusan Bupati Mamuju Utara No 542 Tahun 2010 dan Keputusan Bupati Mamuju Utara No. 015 Tahun 2011
Organisasi dan Tata Kerja UPTD KPH pada Dinas Kehutanan Kabupaten Mamuju Utara dan tentang Personel UPTD Lariang Dinas Kehutanan Kabupaten Mamuju Utara
03/01/2011
96 Sulawesi Barat
Mamuju, Mamuju Tengah
KPHP Budong-Buddong
SK.998/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Gubernur Sulawesi barat No.07 Tahun 2013
Perubahan atas peraturan Gubernur Sulawesi Barat No.7 Tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan Gubernur Sulawesi Barat No.1 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD pada Dinas-Dinas Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat
04/04/2013
97 Sulawesi Barat
Polewali Mandar
KPHL Mapili SK. 651/Menhutll/2010
22/11/2010 Keputusan Bupati Polewali Mandar No. 91 Tahun 2010
Pembentukan Organisasi/Kelembagaan dan Penunjukan Personil pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Mapili
10/03/2010
62 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No Provinsi Kabupaten LokasiPearaturan Menteri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
98 Sulawesi Tenggara
Bombana KPHP Tina Orima bombana
SK.426/Menhut-II/2011
27/07/2011 Peraturan Bupati Bombana No.17 Tahun 2012
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Unit X Tina Orima Kab. Bombana
12/09/2012
99 Sulawesi Tenggara
Buton KPHP Unit III Lakompa
SK. 795/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Bupati Buton No. 5 Tahun 2011
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja serta Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Buton
25/02/2011
100 Sulawesi Tenggara
Buton Utara KPHL Peropa’Ea Gantara
SK.975/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Buton Utara No.22 Tahun 2013
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja serta Tugas Pokok dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kabupaten Buton Utara
26/07/2013
101 Sulawesi Tenggara
Konawe KPHL Konawe SK.762/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Konawe No.6 Tahun 2013
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Unit XXII Laiwoi Kab.Konawe
13/02/2013
102 Sulawesi Tenggara
Konawe Selatan, Kota Kendari
KPHP Unit XXIV Gularaya
SK. 61/MenhutII/2011
28/02/2011 Peraturan Gubernur Sultra No.42 Tahun 2011
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD KPHP Gularaya (Unit XXIV) Kab Konawe Selatan dan Kota Kendari
27/10/2011
103 Sulawesi Selatan
Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, Gowa, Takalar, Jeneponto
KPHP Jeneberang (Unit IX)
SK. 715/MenhutII/2011
19/12/2011 Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No.29 Tahun 2012
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan
29/06/2012
104 Sulawesi Selatan
Luwu Timur KPHL Larona Malili (Unit I)
SK. 722/MenhutII/2011
20/12/2011 Peraturan Daerah Kab. Luwu Timur No.38 Tahun 2011
Organisasi dan Tata Kerja KPHL Kabupaten Luwu Timur
31/12/2011
105 Sulawesi Selatan
Wajo KPHP Awota SK.979/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Wajo No.21 Tahun 2010
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Wajo
30/08/2010
106 Maluku Utara
Halmahera Selatan
KPHP Bacan SK.969/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Halmahera Selatan No.11 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja UPTD KPHP Dinas Kehutanan Kabupaten Halmahera Selatan
-
107 Maluku Utara
Halmahera Tengah, Kota Tidore Kepulauan
KPHP Gunung Sinopa
SK. 337/MenhutII/2010
25/05/2010 Peraturan Gubernur Maluku Utara No.7 Tahun 2011
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah(UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Model Gunung Sinopa pada Dinas Kehutanan Provinsi Maluku Utara
15/11/2011
108 Maluku Buru KPHP Wae Apu
SK.770/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Buru No.37 Tahun 2012
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Buru
07/12/2012
109 Maluku Maluku Tengah
KPHP Wae Sapalewa
SK. 336/MenhutII/2010
25/05/2010 Peraturan Bupati Maluku Tengah No. 03 Tahun 2012
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPT KPHP Model Wae Sapalewa pada Dishutbun Kab. Maluku Tengah
19/01/2012
63Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel. I.19. Daftar KPH Model Yang Sudah Dibentuk Kelembagaannya Tahun 2013/Established Forest Management Unit in 2013
No Provinsi Kabupaten LokasiPeraturan Menteri Kelembagaan
Nomor Tanggal Perda/Pergub/Perbup/Perwali Tentang Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9
110 Maluku Buru, Buru Selatan
KPHP Wae Tina
SK.977/Menhut-II/2013
27/12/2013 Belum - -
111 Maluku Seram Bagian Timur
KPHP Wae Bubi
SK.978/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Bupati Seram Bagian Timur No.06 Tahun 2013
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Seram Bagian Timur
10/04/2013
112 Papua Barat
Sorong Selatan
KPHP Sorong Selatan
SK.771/Menhut-II/2012
26/12/2012 Peraturan Bupati Sorong Selatan No.07 Tahun 2013
Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPHP) Model Unit V pada Dinas Kehutanan Kabupaten Sorong Selatan
20/05/2013
113 Papua Barat
Kota Sorong KPHL Kota Sorong (remu)
SK.999/Menhut-II/2013
27/12/2013 Peraturan Walikota Sorong No.11 Tahun 2013
Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Kota Sorong
19/06/2013
114 Papua Barat
Sorong KPHP Sorong SK. 701/MenhutII/2010
20/12/2010 Peraturan Daerah kabupaten Sorong Nomor 14 Tahun 2010
Perubahan atas peraturan Daerah Kabupaten Sorong Nomor 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sorong
27/09/2011
115 Papua Biak Numfor KPHL Biak Numfor
SK. 648/Menhutll/2010
22/11/2010 Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja KPHL Kabupaten Biak Numfor
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja KPHL Kabupaten Biak Numfor
14/12/11
116 Papua Keerom KPHP Keerom SK.828/Menhut-II/2013
19/11/2013 Surat Keputusan Bupati Keerom No.10 Tahun 2012
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (UPTD-KPHP) pada Dinas Perkebunan dan Kehutanan
26/11/12
117 Papua Sarmi dan Jayapura
KPHP Mamberamo
SK.829/Menhut-II/2013
19/11/2013 Belum - -
118 Papua Waropen KPHP Waropen
SK.760/Menhut-II/2012
26/12/2012 Keputusan Bupati Kabupaten Waropen No.7 Tahun 2012
Pembentukan Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan UPTD KPH Model Waropen Kabupaten Waropen Provinsi Papua
29/03/2012
119 Papua Kepulauan Yapen
KPHP Yapen SK. 786/Menhutll/2009
07/12/2009 Peraturan Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen No. 16 Tahun 2010
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT-KPH) Model Yapen pada Dinas Kehutanan Kabupaten Kepulauan Yapen
01/11/2010
64 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.20. Data Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan/Appropriation Change Data and Function of Forest Areas
NO. PROVINSI
SK PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN/ SK PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN/ SURAT PERSETUJUAN
SUBSTANSI
USULAN PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN
Nomor TanggalPERUBAHAN
PERUNTUKAN (Ha)
PERUBAHAN FUNGSI (Ha)
PENUNJUKAN (Ha)
1 Aceh SK.941/Menhut-II/2013 12/23/2013 131,717 179,536 31,275
2 Sumatera Utara - - 1,269,284 296,163 35,429
3 Sumatera Barat SK.304/Menhut-II/2011 dan SK.141/Menhut-II/2012 09/06/2011 dan 15/03/2012 211,386 216,189 13,544
4 Riau - - 3,530,696 1,087,707 46,914
5 Kepulauan Riau SK.463/Menhut-II/2013 6/27/2013 532,954 58,723 2,370
6 Jambi SK.727/Menhut-II/2012 12/10/2012 107,047 72,245 10,908
7 Sumatera Selatan SK.822/Menhut-II/2013 11/19/2013 421,447 58,987 47,463
8 Bangka Belitung SK.798/Menhut-II/2012 12/27/2012 133,590 9.361 3.218
9 Bengkulu SK.643/Menhut-II/2011 11/10/2011 102,835 29,458 101
10 Lampung SK.256/Kpts-II/2000 dan S.519/Menhut-VII/2009 23/08/2000 dan 06/07/2009 Usulan tidak merubah kawasan hutan
11 DKI Jakarta SK.220/Kpts-II/2000 dan S.97/Menhut-VII/2011 02/08/2000 dan 03/03/2011 Usulan tidak merubah kawasan hutan
12 Jawa Barat SK.195/Kpts-II/2003 dan S.276/Menhut-VII/2010 04/07/2003 dan 10/06/2010 Usulan tidak merubah kawasan hutan
13 Banten SK.419/Kpts-II/1999 dan S.277/Menhut-VII/2010 15/06/1999 dan 10/06/2010 Usulan tidak merubah kawasan hutan
14 Jawa Tengah SK.359/Menhut-II/2004 dan S.933/Menhut-VII/2009 01/10/2004 dan 11/12/2009 Usulan tidak merubah kawasan hutan
15 D.I Yogyakarta SK.171/Kpts-II/2000 dan S.932/Menhut-VII/2009 29/06/2000 dan 11/12/2009 Usulan tidak merubah kawasan hutan
16 Jawa Timur SK.395/Menhut-II/2011 dan S.581/Menhut-VII/2010 21/07/2011 dan 11/11/2010 Usulan tidak merubah kawasan hutan
17 Bali SK.433/Kpts-II/1999 dan S.728/Menhut-VII/2009 15/06/1999 dan 14/09/2009 Usulan tidak merubah kawasan hutan
18 Nusa Tenggara Barat SK.598/Menhut-II/2009 dan S.727/Menhut-VII/2009 02/10/2009 dan 14/09/2009 Usulan tidak merubah kawasan hutan
19 Nusa Tenggara Timur SK.423/Kpts-II/1999 dan S.5/Menhut-VII/2011 15/06/1999 dan 03/01/2011 Usulan tidak merubah kawasan hutan
20 Kalimantan Barat SK.936/Menhut-II/2013 20/12/2013 2,355,730 727,727 236,133
21 Kalimantan Tengah SK.529/Menhut-II/2012 dan S.431/Menhut-VII/2012 25/09/2012 dan 28/09/2014
2,922,312 29,672 944,715
22 Kalimantan Selatan SK.432/Menhut-II/2009 dan S.518/Menhut-VII/2009 22/07/2009 dan 06/07/2009 270,293 47,851 280,319
23 Kalimantan Timur SK.554/Menhut-II/2013 dan S.519/Menhut-VII/2013 02/08/2013 dan 05/09/2013 2,534,518 625,326 172,830
24 Sulawesi Utara SK.434/Menhut-II/2013 dan S.521/Menhut-VII/2013 17/06/2013 dan 05/09/2013 48,591 7,250 2,589
25 Sulawesi Barat SK.726/Menhut-II/2012 dan S.62/Menhut-VII/2013 10/12/2012 dan 30/01/2013 168,860 294,630 -
26 Sulawesi Tengah SK.635/Menhut-II/2013 11/24/2013 982,823 321,446 1,204
27 Sulawesi Tenggara SK.465/Menhut-II/2011 dan S.61/Menhut-VII/2013 09/08/2011 dan 30/01/2013 310,165 304,924 -
28 Sulawesi Selatan SK.434/Menhut-II/2009 7/23/2009 Tidak ada usulan perubahan
29 Gorontalo SK.324/Menhut-II/2010 dan S.238/Menhut-VII/2010 25/05/2010 dan 14/05/2010 35,832 95,395 5,951
30 Maluku SK.871/Menhut-II/2013 12/6/2013 1,525,376 296,545 7,691
31 Maluku Utara SK.490/Menhut-II/2012 9/5/2012 950,736 384,773 24,719
32 Papua SK.458/Menhut-II/2012 dan S.409/Menhut-VII/2012 15/08/2012 dan 11/09/2012 1,278,622 6,199,496 48,160
33 Papua barat - - 979.452 1.032.759 23.870
65Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel I.20. Data Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan/Appropriation Change Data and Function of Forest Areas
REKOMENDASI TIM TERPADU PERSETUJUAN PERUBAHAN PERUNTUKAN KAWASAN HUTAN SESUAI SK LUAS KAWASAN HUTAN SETELAH UPDATE/
REKOM/SK KETPERUBAHAN PERUNTUKAN
(Ha)
PERUBAHAN FUNGSI (Ha)
PENUNJUKAN (Ha)
PERUBAHAN PERUNTUKAN (Ha) PERUBAHAN FUNGSI
(Ha)
PENUNJUKAN (Ha)
NON DPCLS DPCLS TOTAL PERAIRAN (Ha)
DARATAN (Ha)
80.256 145.916 26.461 42.616 3.764 80.256 130.542 26.461 211.023 3.405.700 SK Perubahan
677.173 208.621 30.963 - - - - - - 3.045.973 Rekom
126.286 147.213 9.906 96.904 29.382 126.286 147.213 9.906 37.164 2.343.625 SK Perubahan
2.736.137 724.843 17.675 - - - - - - 4.416.112 Rekom
367.635 147.161 2.370 124.775 6734 (DPR) 124.775 86.663 1.834 - 610.043 SK Perubahan
14.048 20.529 - 13.712 336 (DPR) 13.712 20.529 - - 2.108.082 SK Perubahan
294.605 20.461 46.297 260.589 34.016 260.589 20.461 46.297 48.707 3.373.942 Rekom
23.583 10.878 3.210 19.131 4452 (DPR) 19.131 10.878 3.210 - 659.014 SK Perubahan
2.192 31.013 101 2.192 - 2.192 31.013 101 - 924.631 SK Perubahan
- - - - - - - - - 1.004.735 Penunjukan
- - - - - - - - 108.000 108.475 Penunjukan
- - - - - - - - - 816.603 Penunjukan
- - - - - - - - 51.467 201.787 Penunjukan
- - - - - - - - 110.117 647.133 Penunjukan
- - - - - - - - - 16.820 Penunjukan
- - - - - - - - 3.506 1.357.640 Penunjukan
- - - - - - - - 3.415 127.271 Penunjukan
- - - - - - - - 11.121 1.035.838 Penunjukan
- - - - - - - - 122.350 1.686.640 Penunjukan
905.775 266.337 71.046 554.137 69.294 623.431 352.772 52.386 158.216 8.128.377 SK Perubahan
1.405.595 689.666 29.672 1.168.656 236.939 1.405.595 689.666 29.672 - 12.675.364 Penunjukan
59.503 99.594 39.747 - - 59.503 99.594 39.747 - 1.779.982 SK Perubahan
470.285 377.000 11.732 395.621 73.731 469.352 276.240 11.732 - 13.847.787 SK Perubahan
7.037 5.981 2.045 6.334 703 7.037 761 290 - 765.057 SK Perubahan
78.859 251.600 - 64.261 9.295 73.556 251.600 - - 1.107.058 SK Perubahan
142.453 216.243 91 94.759 15.312 110.071 8.409 91 340.119 3.949.528 SK Perubahan
159.300 115.111 - 110.105 49.195 159.300 115.111 - 1.504.160 2.326.419 SK Perubahan
- - - - - - - - 606.804 2.118.992 Penunjukan
23.604 55.553 3.787 - - 23.604 55.553 3.787 - 824.668 SK Perubahan
673.876 54.611 3.332 360.158 3.957 364.115 20.668 3.313 - 3.919.672 SK Perubahan
273.361 92.222 5.081 - - 273.361 92.222 5.081 - 2.519.624 SK Perubahan
376.385 6.022.174 45.258 - - 376.385 5.736.830 45.258 1.019.017 29.368.482 SK Perubahan
243.045 438.220 - - - - - - 1.009.651 9.052.535Proses Tim Terpadu
66 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel I.21 Perkembangan Penetapan/Persetujuan Perubahan,Peruntukan,dan Fungsi Kawasan Hutan dalam rangka Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) /The development of Determination/Approval of Change of Forest Area and Function in order Revised Provincial Spatial Plan (RTRWP)
NO. PROVINSIPERSETUJUAN/PENETAPAN MENHUT
No. Kpts Tgl. Kpts PROGRES
1 Aceh SK.941/Menhut-II/2013 23/12/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
2 Sumatera Utara Finalisasi Persetujuan - -
3 Sumatera Barat SK.141/Menhut-II/2012 15/03/2012 Selesai
4 Riau Finalisasi Persetujuan - -
5 Kepulauan Riau SK.463/Menhut-II/2013 27/06/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
6 Jambi SK.727/Menhut-II/2012 10/12/2012 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
7 Sumatera Selatan SK.822/Menhut-II/2013 19/11/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
8 Bangka Belitung SK.798/Menhut-II/2012 27/12/2012 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
9 Bengkulu SK.643/Menhut-II/2011 10/11/2011 Selesai
10 Lampung S.519/Menhut-VII/2009 06/07/2009 Selesai
11 DKI Jakarta S.97/Menhut-VII/2011 03/03/2011 Selesai
12 Jawa Barat S.276/Menhut-VII/2010 10/06/2010 Selesai
13 Banten S.277/Menhut-VII/2010 10/06/2010 Selesai
14 Jawa Tengah S.933/Menhut-VII/2009 11/12/2009 Selesai
15 D.I Yogyakarta S.932/Menhut-VII/2009 11/12/2009 Selesai
16 Jawa Timur S.581/Menhut-VII/2010 11/11/2010 Selesai
17 Bali S.728/Menhut-VII/2009 14/09/2009 Selesai
18 Nusa Tenggara Barat S.727/Menhut-VII/2009 14/09/2009 Selesai
19 Nusa Tenggara Timur S.5/Menhut-VII/2011 03/01/2011 Selesai
20 Kalimantan Barat SK.936/Menhut-II/2013 20/12/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
21 Kalimantan Tengah SK.529/Menhut-II/2012 25/09/2012 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
22 Kalimantan Selatan SK.435/Menhut-II/2009 23/07/2009 Selesai
23 Kalimantan Timur SK.554/Menhut-II/2013 02/08/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
24 Sulawesi Utara SK.434/Menhut-II/2013 17/06/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
25 Sulawesi Barat SK.726/Menhut-II/2012 10/12/2012 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
26 Sulawesi Tengah SK.635/Menhut-II/2013 24/11/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
27 Sulawesi Tenggara SK.465/Menhut-II/2011 09/08/2011 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
28 Sulawesi Selatan SK.434/Menhut-II/2009 23/07/2009 Selesai
29 Gorontalo SK.324/Menhut-II/2010 25/05/2010 Selesai
30 Maluku SK.871/Menhut-II/2013 06/12/2013 Selesai (Bagian DPCLS berproses di DPR)
31 Maluku Utara SK.490/Menhut-II/2012 05/09/2012 Selesai
32 Papua SK.458/Menhut-II/2012 15/08/2012 Selesai
33 Papua barat Kajian Timdu - -
II. BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL (BPDAS PS)WATER MANAGEMENT AND SOCIAL FORESTRY
Direktorat Perencanaan Kawasan HutanDirektorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANANMinistry of Forestry
69Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
LAHAN KRITIS
Lahan kritis merupakan lahan yang keadaan fi siknya sedemikian rupa, sehingga lahan tersebut tidak dapat berfungsi secara baik sesuai dengan peruntukannya sebagai media produksi maupun tata air.
REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN
RHL adalah upaya untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.
Kebijakan RHL dimaksudkan untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, mempercepat pemulihan kawasan hutan yang kritis serta menjaga/memelihara keutuhan hutan dan fungsinya.
HUTAN KEMASYARAKATAN
Hutan Kemasyarakatan adalah hutan Negara yang pemanfaatan utamanya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk mendapatkan manfaat sumberdaya hutan secara optimal dan adil melalui pengembangan kapasitas dan pemberian akses dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
HUTAN DESA
Hutan Desa adalah hutan Negara yang belum dibebani izin/hak yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa.
CRITICAL LAND
Critical land defi nes as a land with certain condition phisically that might not be using properly whether for production or water management.
FOREST AND LAND REHABILITATION
Forest and land rehabilitation is efforts to recover, preserve, and enhance forest and land function so that the carrying capacity, productivity and role to support buffer life system remain protected.
The purpose of forest and land rehabilitation policy is to enhance environmental carrying capacity, to accelerate critical forest area recovery, and to maintain the wholeness of forest and their functions.
COMMUNITY FOREST
Community forest is a state forest with holding main utilization to empower local community as part of ability and independency enhancement in attaining optimally and fairly benefi ts of forest resources through capacity building and access granting for the increase of local welfare.
RURAL FOREST
Rural forest is state forest with no right that managed and utilized by village for its own welfare.
70 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel II.1. Luas Lahan Kritis Tahun 2013/Extent and Distribution of Critical Land in 2013
No. ProvinsiTingkat Kekritisan Lahan
Kritis (Ha) Sangat Kritis (Ha) Jumlah (Ha)
1 2 3 4 5
1 Aceh 623.665 121.290 744.954
2 Sumatera Utara 854.610 280.731 1.135.341
3 Sumatera Barat 419.524 90.453 509.977
4 R i a u 739.935 100.723 840.658
5 Jambi 341.685 1.078.917 1.420.602
6 Sumatera Selatan 3.668.355 217.707 3.886.062
7 Bengkulu 531.470 111.117 642.587
8 Lampung 512.168 77.061 589.229
9 Kepulauan Riau 24.519 230.230 254.749
10 Bangka Belitung 88.212 26.624 114.836
11 DKI Jakarta - - -
12 Jawa Barat 415.806 68.139 483.944
13 Jawa Tengah 149.976 9.877 159.853
14 D.I. Yogyakarta 33.088 471 33.559
15 Jawa Timur 506.336 102.577 608.913
16 Banten 56.753 10.750 67.503
17 Bali 45.112 2.940 48.052
18 Nusa Tenggara Barat 68.611 23.248 91.859
19 Nusa Tenggara Timur 1.006.526 35.162 1.041.688
20 Kalimantan Barat 2.844.134 325.357 3.169.491
21 Kalimantan Tengah 3.498.036 1.138.854 4.636.890
22 Kalimantan Selatan 708.130 78.781 786.911
23 Kalimantan Timur 314.464 4.372 318.836
24 Sulawesi Utara 242.354 33.702 276.056
25 Sulawesi Tengah 293.638 24.131 317.769
26 Sulawesi Selatan 810.504 109.948 920.452
27 Sulawesi Barat 105.546 8.414 113.960
28 Sulawesi Tenggara 617.519 267.944 885.463
29 Gorontalo 184.652 72.524 257.176
30 Maluku 490.521 271.803 762.324
31 Maluku Utara 447.669 163.438 611.106
32 Papua 971.464 105.235 1.076.699
33 Papua Barat 410.601 76.742 487.343
Total 22.025.581 5.269.260 27.294.842
Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013
71Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel II.2. Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2013/Rekapitulation of the Forest and Land Rehabilitation in 2013
No. Provinsi Reboisasi (Ha)
Penghijauan Hutan Mangrove
(Ha)
Jumlah (Ha)Hutan Kota
(Ha)Hutan Rakyat
(Ha) *)Jumlah
(Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Aceh 500 20 - 20 650 1.170
2 Sumatera Utara 6.500 15 - 15 400 6.915
3 Sumatera Barat 1.500 25 - 25 300 1.825
4 R i a u 1.500 70 - 70 600 2.170
5 Jambi 6.350 30 - 30 150 6.530
6 Sumatera Selatan 3.500 10 - 10 400 3.910
7 Bengkulu 6.000 35 - 35 100 6.135
8 Lampung 8.300 - - - 400 8.700
9 Kepulauan Riau 850 - - - 480 1.330
10 Bangka Belitung - 35 - 35 193 228
11 DKI Jakarta 10 - - - - 10
12 Jawa Barat 1.740 46 - 46 240 2.026
13 Jawa Tengah 500 35 - 35 600 1.135
14 D.I. Yogyakarta 456 15 - 15 100 571
15 Jawa Timur 500 30 - 30 1.050 1.580
16 Banten 1.250 10 - 10 - 1.260
17 Bali 1.000 - - - - 1.000
18 Nusa Tenggara Barat 4.000 10 - 10 140 4.150
19 Nusa Tenggara Timur 3.900 50 - 50 150 4.100
20 Kalimantan Barat 7.000 20 - 20 1.000 8.020
21 Kalimantan Tengah 6.000 60 - 60 - 6.060
22 Kalimantan Selatan 1.300 40 - 40 300 1.640
23 Kalimantan Timur 2.700 65 - 65 800 3.565
24 Sulawesi Utara 1.300 30 - 30 400 1.730
25 Sulawesi Tengah 2.750 70 - 70 200 3.020
26 Sulawesi Selatan 11.000 40 - 40 500 11.540
27 Sulawesi Barat 6.750 20 - 20 150 6.920
28 Sulawesi Tenggara 7.000 105 - 105 460 7.565
29 Gorontalo 2.500 55 - 55 400 2.955
30 Maluku 1.500 50 - 50 100 1.650
31 Maluku Utara 500 15 - 15 140 655
32 Papua 4.000 15 - 15 1.000 5.015
33 Papua Barat 3.000 15 - 15 1.000 4.015
Total 105.656 1.036 - 1.036 12.403 119.095
Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013
Ket : *) Data Hutan Rakyat Belum ada
72 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel II.3. Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan Tahun 2013/Nomination and Determination of Community Forest Working Area in 2013
No ProvinsiJumlah
Unit Luas (Ha)
1 2 3 4
1 Aceh 2 5.243
2 Sumatera Utara 3 24.173
3 Sumatera Barat 7 6.016
4 R i a u - -
5 Jambi - -
6 Sumatera Selatan 2 854
7 Bengkulu 7 14.797
8 Lampung 19 104.767
9 Kepulauan Riau 1 295
10 Bangka Belitung 5 5.057
11 DKI Jakarta - -
12 Jawa Barat - -
13 Jawa Tengah - -
14 D.I. Yopgyakarta - -
15 Jawa Timur - -
16 Banten - -
17 Bali - -
18 Nusa Tenggara Barat 8 12.204
19 Nusa Tenggara Timur 4 9.715
20 Kalimantan Barat 2 6.100
21 Kalimantan Tengah - -
22 Kalimantan Selatan 6 17.647
23 Kalimantan Timur - -
24 Sulawesi Utara 3 4.394
25 Sulawesi Tengah 7 15.588
26 Sulawesi Selatan 11 21.492
27 Sulawesi Barat 3 8.000
28 Sulawesi Tenggara 2 1.140
29 Gorontalo 4 6.453
30 Maluku - -
31 Maluku Utara 3 1.390
32 Papua - -
33 Papua Barat - -
Total 99 265.325
Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013
73Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel II.4. Usulan dan Penetapan Areal Kerja Hutan Desa Tahun 2013/Nomination and determination of Rural Forest Working Area 2013
No ProvinsiJumlah
Unit Luas (Ha)
1 2 3 4
1 Aceh - -
2 Sumatera Utara 6 1.000
3 Sumatera Barat 5 13.401
4 R i a u 2 4.226
5 Jambi - -
6 Sumatera Selatan 2 10.490
7 Bengkulu - -
8 Lampung - -
9 Kepulauan Riau - -
10 Bangka Belitung - -
11 DKI Jakarta - -
12 Jawa Barat - -
13 Jawa Tengah - -
14 D.I. Yogyakarta 6 627
15 Jawa Timur - -
16 Banten - -
17 Bali 2 838
18 Nusa Tenggara Barat - -
19 Nusa Tenggara Timur - -
20 Kalimantan Barat 9 41.395
21 Kalimantan Tengah 1 26.980
22 Kalimantan Selatan 5 8.145
23 Kalimantan Timur 3 53.700
24 Sulawesi Utara - -
25 Sulawesi Tengah 1 685
26 Sulawesi Selatan 16 13.485
27 Sulawesi Barat - -
28 Sulawesi Tenggara 1 2.940
29 Gorontalo 6 1.095
30 Maluku - -
31 Maluku Utara - -
32 Papua - -
33 Papua Barat 1 11.005
Total 66 190.012
Sumber Data : Sekditjen BPDAS-PS 2013
III. PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM (PHKA)
FOREST PROTECTION AND NATURE CONSERVATION
Direktorat Perencanaan Kawasan HutanDirektorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANANMinistry of Forestry
77Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
PERLINDUNGAN HUTAN
Perlindungan hutan adalah usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak, kebakaran, daya-daya alam, hama dan penyakit, serta mempertahankan dan menjaga hak-hak Negara, masyarakat, dan perorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan pengelolaan hutan. Pemegang hak atau izin bertanggungjawab atas terjadinya kebakaran hutan di areal kerjanya.
FOREST PROTECTION
Forest protection defi nes an effort to prevent and limit damage of forest, forest area, and forest product caused by human activities, live stock, forest fi re, pest and disease. It also aims to defend and maintain the rights of state, society, and individual for fores, forest area, forest product, investment, and all material referring forest management. The right owners are responsible for forest fi re in their work area.
78 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel III. 1 Luas Kebakaran Hutan Menurut Provinsi Tahun 2013/The extent of Forest Fire by Province in 2013
No. Provinsi Kebakaran Hutan (Ha)
1 2 3
1 Aceh 0,00
2 Sumatera Utara 295,40
3 Sumatera Barat 0,00
4 Riau 1077,50
5 Kepulauan Riau 0,00
6 Jambi 199,10
7 Bengkulu 0,00
8 Sumatera Selatan 0,00
9 Kep. Bk. Belitung 0,00
10 Lampung 0,00
11 DKI Jakarta 0,00
12 Jawa Barat 252,80
13 Banten 0,00
14 Jawa Tengah 31,20
15 D.I Yogyakarta 6,00
16 Jawa Timur 1352,14
17 B a l i 60,50
18 N T B 12,00
19 N T T 649,90
20 Kalimantan Barat 0,00
21 Kalimantan Tengah 3,10
22 Kalimantan Timur 0,00
23 Kalimantan Selatan 417,50
24 Sulawesi Utara 0,25
25 Gorontalo 0,00
26 Sulawesi Tengah 1,00
27 Sulawesi Tenggara 13,00
28 Sulawesi Selatan 40,50
29 Sulawesi Barat 0,00
30 Maluku 0,00
31 Maluku Utara 0,00
32 Papua 0,00
33 Papua Barat 0,00
Jumlah 4918,75
79Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel III.2 Luas Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan Tahun 2013/The extent of Forest Fire based on Forest Function in 2013
No Fungsi hutan Kebakaran Hutan (Ha)
1 2 3
1 Hutan Lindung 309,50
2 Hutan Produksi 1518,89
3 Cagar Alam 203,70
4 Suaka Margasatwa 282,90
5 Taman Wisata Alam 169,98
6 Taman Nasional 2140,08
7 Taman Hutan Raya 47,00
8 Hutan Penelitian 0,00
9 Hutan Kota 0,00
10 Taman Buru 38,50
11 Hutan Rakyat 208,20
Jumlah 4918,75
Tabel III.3 Luas Kebakaran Hutan Menurut Tutupan Lahan Tahun 2013/The extent of Forest Fire based on Land Cover in 2013
No Tutupan Lahan Kebakaran Hutan (Ha)
1 2 3
A Kawasan Konservasi Dan Hutan Lindung
1 Alang-alang/Semak Belukar 3191,66
2 Hutan Sekunder 208,20
3 Hutan Sekunder Tanaman 0,00
4 Hutan Primer
B Non Kawasan Konservasi
1 Hutan Tanaman Industri 857,49
2 Hutan Primer (HPH) 6,50
3 Hutan Sekunder (HPH & Ex HPH) 654,90
4 Hutan Sekunder Tanaman 0,00
Jumlah 4918,75
80 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel III.4. Sebaran Kawasan Konservasi Tahun 2013/Distribution of Conservation Area in 2013
NO PROVINSI
KAWASAN KONSERVASI DARATKSA-KPA
CA SM TN TWA THR TB
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Aceh 2 8.300,00 1 102.500,00 1 867.789,00 0 0,00 1 6.300,00 1 80.000,00 0 0,00
2 Sumatera Utara 9 12.462,76 4 85.552,00 1 334.903,00 6 3.505,60 1 51.600,00 1 8.350,00 2 4.150,00
3 Sumatera Barat 6 36.625,03 1 4.000,00 1 538.625,10 3 610,00 1 12.100,00 0 0,00 10 224.881,00
4 R i a u 2 20.559,60 10 391.291,95 2 193.172,80 1 4.712,50 1 6.172,00 0 0,00 0 0,00
5 Kep. Riau 2 600,00 0 0,00 0 0,00 1 2.065,62 0 0,00 1 16.000,00 0 0,00
6 J a m b i 6 5.942,71 0 0,00 3 693.354,97 1 425,50 1 15.830,00 0 0,00 0 0,00
7 Bengkulu 20 14.338,37 0 0,00 0 380.064,00 5 15.288,30 1 1.122,00 2 25.300,00 0 0,00
8 Sumatera Selatan 1 1,00 6 223.579,00 1 484.020,31 2 260,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 Bangka Belitung 6 34.690,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 Lampung 0 0,00 0 0,00 2 420.621,30 0 0,00 1 22.245,00 0 0,00 0 0,00
11 DKI Jakarta 1 18,00 2 115,02 0 0,00 1 99,82 0 0,00 0 0,00 0 0,00
12 Banten 3 4.230,00 0 0,00 1 174.937,25 1 528,15 1 1.590,00 0 0,00 0 0,00
13 Jawa Barat 25 46.105,51 2 13.527,50 3 98.850,75 14 3.155,24 3 631,81 1 12.420,70 0 0,00
14 Jawa Tengah 30 2.718,50 1 103,90 2 10.292,93 4 247,20 1 231,30 0 0,00 0 0,00
15 DI Yogyakarta 3 13,84 2 615,60 0 1.842,07 1 1,05 1 617,00 0 0,00 0 0,00
16 Jawa Timur 18 11.661,85 2 17.976,60 4 176.696,20 3 298,50 1 27.828,30 0 0,00 0 0,00
17 Bali 1 1.762,80 0 0,00 1 19.002,89 3 1.890,47 1 1.392,00 0 0,00 0 0,00
18Nusa Tenggara Barat
5 42.565,56 1 21.674,68 1 41.330,00 9 7.715,02 1 3.155,00 2 52.537,90 1 5.265,00
19Nusa Tenggara Timur
7 27.229,64 5 13.978,00 4 272.926,59 12 56.406,85 1 1.900,00 2 3.562,64 0 0,00
20 Kalimantan Barat 5 335.834,79 0 0,00 3 1.092.500,00 7 26.461,60 0 0,00 0 0,00 0 0,00
21 Kalimantan Tengah 3 246.916,00 1 76.110,00 3 1.094.330,00 2 2.533,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
22 Kalimantan Selatan 4 89.067,37 3 9.438,60 0 0,00 3 1.578,70 1 112.000,00 0 0,00 1 512,00
23 Kalimantan Timur 4 186.500,00 0 0,00 2 1.559.104,00 0 0,00 1 67.766,00 0 0,00 0 0,00
24 Sulawesi Utara 4 41.233,00 2 31.169,00 1 285.104,83 2 1.250,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
25 Gorontalo 4 48.846,90 1 31.215,00 0 2.010,17 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
26 Sulawesi Tengah 7 366.758,42 6 22.249,79 1 217.991,18 2 5.250,00 1 7.128,00 1 5.000,00 0 0,00
27 Sulawesi Barat 0 0,00 1 2.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
28 Sulawesi Selatan 3 90.187,22 1 2.972,00 1 43.750,00 8 106.189,25 2 4.195,00 1 9.780,20 0 0,00
29 Sulawesi Tenggara 3 1.454,36 5 153.302,00 1 105.194,00 2 1.093,00 1 7.877,00 1 8.000,00 0 0,00
30 Maluku Utara 6 40.757,53 0 0,00 1 167.300,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
31 Maluku 10 77.629,08 5 141.328,75 1 189.000,00 1 734,46 0 0,00 0 0,00 4 40.382,30
32 Papua 7 761.323,04 6 3.662.858,37 2 2.863.810,00 2 1.775,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
33 Papua Barat 15 1.401.358,78 3 16.580,53 0 0,00 5 13.249,02 0 0,00 0 0,00 0 0,00
(Januari 2013 s/d Desember 2013). 222 3.957.691,66 71 5.024.138,29 43 12.328.523,34 101 257.323,85 23 351.680,41 13 220.951,44 18 275.190,00
81Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel III.4. Sebaran Kawasan Konservasi Tahun 2013/Distribution of Conservation Area in 2013
NO PROVINSI
KAWASAN KONSERVASI LAUTJUMLAH
CAL SML TNL TWAL
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 2 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Aceh 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 231.400,00 8 1.296.289,00
2 Sumatera Utara 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 24 500.523,36
3 Sumatera Barat 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 22 816.841,13
4 R i a u 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 16 615.908,85
5 Kep. Riau 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4 18.665,62
6 J a m b i 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 11 715.553,18
7 Bengkulu 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 28 436.112,67
8 Sumatera Selatan 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 10 707.860,31
9 Bangka Belitung 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 6 34.690,00
10 Lampung 1 11.330,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 4 454.196,30
11 DKI Jakarta 0 0,00 0 0,00 1 107.489,00 0 0,00 5 107.721,84
12 Banten 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 720,00 7 182.005,40
13 Jawa Barat 2 1.620,00 1 90,00 0 0,00 0 0,00 51 176.401,51
14 Jawa Tengah 0 0,00 0 0,00 1 110.117,30 0 0,00 39 123.711,13
15 DI Yogyakarta 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7 3.089,55
16 Jawa Timur 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 28 234.461,45
17 Bali 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 6 24.048,16
18 Nusa Tenggara Barat 0 0,00 0 0,00 0 0,00 2 8.600,00 22 182.843,16
19 Nusa Tenggara Timur 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 119.350,00 34 495.353,72
20 Kalimantan Barat 1 77.000,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 16 1.531.796,39
21 Kalimantan Tengah 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 9 1.419.889,00
22 Kalimantan Selatan 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 12 212.596,67
23 Kalimantan Timur 0 0,00 1 220,00 0 0,00 1 280,00 9 1.813.870,00
24 Sulawesi Utara 0 0,00 0 0,00 1 89.065,00 0 0,00 10 447.821,83
25 Gorontalo 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 5 82.072,07
26 Sulawesi Tengah 0 0,00 0 0,00 1 362.605,00 0 0,00 19 986.982,39
27 Sulawesi Barat 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 2.000,00
28 Sulawesi Selatan 0 0,00 0 0,00 1 530.765,00 0 0,00 17 787.838,67
29 Sulawesi Tenggara 0 0,00 0 0,00 1 1.390.000,00 2 117.800,00 16 1.784.720,36
30 Maluku Utara 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7 208.057,53
31 Maluku 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 13.098,00 24 462.172,59
32 Papua 0 0,00 0 0,00 1 1.453.500,00 0 0,00 18 8.743.266,41
33 Papua Barat 1 62.660,00 2 5.278,25 0 0,00 0 0,00 26 1.499.126,58
(Januari 2013 s/d Desember 2013). 5 152.610,00 4 5.588,25 7 4.043.541,30 14 491.248,00 521 27.108.486,83
Sumber data : Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung, Direktorat Jenderal PHKA tahun 2012
Ket :HL = Hutan LindungTN = Taman NasionalTAHURA = Taman Hutan RakyatTB = Taman BuruTWA = Taman Wisata Alam
82 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel III.5. Kondisi Pengusahaan Pariwisata Alam di Kawasan Pelestarian Alam Tahun 2013/Business of Eco tourism on Nature Conservation in 2013
NO TINGKAT PERIJINAN TAHUN
PENGUSAHAAN LOKASI
JMLSWASTA BUMN BUMD PERORANGAN TN TWA TAHURA
TAMAN WISATA ALAM LAUT/
TAMAN BURU
TB HL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Permohonan IPPA 2008 5 1 0 0 3 3 0 0 0 0 6
2009 8 1 0 0 5 4 0 0 0 0 9
2010 12 0 0 0 6 6 0 0 0 0 12
2011 15 2 1 0 11 7 0 0 0 0 18
2012 26 2 1 0 14 15 0 0 0 0 29
2013 27 2 1 0 14 15 0 0 1 0 30
2 Persetujuan Prinsip 2008 11 1 0 0 5 6 1 0 0 0 12
2009 12 1 0 0 5 7 1 0 0 0 13
2010 15 1 0 0 5 10 1 0 0 0 16
2011 17 1 0 0 2 16 0 0 0 0 18
2012 20 1 0 0 6 15 0 0 0 0 21
2013 22 1 0 0 8 14 1 0 0 1 23
3 IPPA 2008 23 1 0 0 10 13 0 1 0 0 24
2009 23 1 0 0 9 14 0 1 0 0 24
2010 24 1 0 0 9 15 0 1 0 0 25
2011 24 1 0 0 9 15 0 1 0 0 25
2012 31 1 1 3 18 24 0 0 0 0 36
2013 29 1 0 0 8 20 1 1 0 0 30
Sumber Data : Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung, Direktorat Jenderal PHKA Tahun 2012
Ket :HL = Hutan LindungTN = Taman NasionalTAHURA = Taman Hutan RakyatTB = Taman BuruTWA = Taman Wisata Alam
IV. BINA USAHA KEHUTANAN (BUK) FOREST PRODUCTION DEVELOPEMENT
Direktorat Perencanaan Kawasan HutanDirektorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANANMinistry of Forestry
85Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI
Pemanfaatan hutan produksi dilaksanakan melalui pemberian izin pemanfaatan hutan alam dan izin pemanfaatan hutan tanaman. Izin pemanfaatan pada hutan alam dalam bentuk Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK-HA), dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBK), dan Izin Usaha Pemanfaatan dalam rangka Restorasi Ekosistem (IUPHHK-RE).
Izin pemanfaatan pada hutan tanaman dalam bentuk Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK-HTI), Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (IUPHHBK-HT), dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanman Rakyat (IUPHHK-HTR)
PRODUCTION FOREST UTILIZATION
The utilization of production forest is carried by giving a license to utilize natural and plantation forest. The license issue for natural forest utilization is formed as License on Natural Forest Concessionaires for Wood Product, for Non-Wood product and License issues for Ecosystem Restoration.
License issues to plantation forest utilization are formed as license on Production Forest Concessionaires for wood product, non-wood product and for community forest utilization.
86 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel IV. Luas dan Pemanfaatan Hutan Produksi Per Provinsi Tahun 2013/Extent and Utilization of Forest Production by Province in 2013
No Provinsi Luas Hutan Produksi
Luas Hutan yang di Bebani Hak
Hutan Alam
UnitIUPHHK-HA
UnitIUPHH-BK
UnitIUPHHK-RE Jumlah
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aceh 713,858.95 3 170,900.00 - - - - 170,900.00
2 Sumatera Utara 1,967,720.00 6 296,603.00 - - - - 296,603.00
3 Sumatera Barat 781,448.00 3 106,145.00 - - - - 106,145.00
4 Riau 8,128,314.22 4 229,228.00 1 - 2 40,715.00 291,563.00
5 Kepulauan Riau 479,455.78 - - - - - - -
6 Jambi 1,241,758.00 2 56,045.00 - - 1 46,385.00 102,430.00
7 Bengkulu 210,916.00 2 56,070.00 - - 1 12,672.00 68,742.00
8 Sumatera Selatan 2,097,471.09 1 56,000.00 - - 1 52,170.00 108,170.00
9 Kep. Bangka Belitung 433,577.00 - - - - - - -
10 Lampung 225,090.00 - - - - - - -
11 DKI Jakarta 158.35 - - - - - - -
12 Jawa Barat 393,117.00 - - - - - - -
13 Banten 76,437.00 - - - - - - -
14 Jawa Tengah 546,290.00 - - - - - - -
15 D.I Yogyakarta 13,851.28 - - - - - - -
16 Jawa Timur 782,772.00 - - - - - - -
17 Bali 8,626.36 - - - - - - -
18 NTB 437,309.00 1 28,644.00 - - - - 28,644.00
19 NTT 727,440.00 - - - - - - -
20 Kalimantan Barat 4,420,467.94 25 1,221,880.00 - - 1 14,080.00 1,235,960.00
21 Kalimantan Tengah 9,742,813.00 60 4,182,850.37 - - 1 86,450.00 4,269,300.37
22 Kalimantan Timur 9,343,959.00 83 5,291,905.00 - - 2 145,406.00 5,437,311.00
23 Kalimantan Selatan 1,040,272.00 4 240,101.00 - - - - 240,101.00
24 Sulawesi Utara 288,188.00 1 26,800.00 - - - - 26,800.00
25 Gorontalo 423,407.00 - - - - - - -
26 Sulawesi Tengah 2,000,501.00 11 610,125.00 - - - - 610,125.00
27 Sulawesi Tenggara 962,006.00 2 89,590.00 - - - - 89,590.00
28 Sulawesi Selatan 641,846.00 - - - - - - -
29 Sulawesi Barat 440,487.00 3 163,205.00 - - - - 163,205.00
30 Maluku 2,862,650.61 11 627,895.00 - - - - 627,895.00
31 Maluku Utara 1,712,663.00 10 565,594.00 - - - - 565,594.00
32 Papua 14,816,932.00 24 4,077,755.00 - - - - 4,077,755.00
33 Papua Barat 5,984,769.82 18 2,802,338.00 - - - - 2,802,338.00
Jumlah 73,946,572.40 274 20,899,673.37 1 - 9 397,878.00 21,297,551.37
87Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel IV. Luas dan Pemanfaatan Hutan Produksi Per Provinsi Tahun 2013/Extent and Utilization of Forest Production by Province in 2013
No Provinsi Luas Hutan Produksi Hutan Tanaman
Jumlah
UnitIUPHHKBK-
HT Unit IUPHHK-HTR Jumlah
(Ha) Koperasi Perorangan (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 13 14 15 16 17 18 19
1 Aceh 713,858.95 - 3,966.00 5 20 3,545.40 244,725.40 415,625.40
2 Sumatera Utara 1,967,720.00 - - 6 - 11,810.61 377,760.61 674,363.61
3 Sumatera Barat 781,448.00 - - - 73 500.79 50,381.79 156,526.79
4 Riau 8,128,314.22 - 21,620.00 5 - 2,169.54 1,680,686.54 1,950,629.54
5 Kepulauan Riau 479,455.78 - - 2 - 21,530.00 21,530.00 21,530.00
6 Jambi 1,241,758.00 - - 4 170 4,566.54 671,520.54 773,950.54
7 Bengkulu 210,916.00 - - 10 22,177.00 22,177.00 90,919.00
8 Sumatera Selatan 2,097,471.09 - - 2 930 2,799.36 1,333,069.36 1,441,239.36
9 Kep. Bangka Belitung 433,577.00 - - - 229 621.99 189,274.99 189,274.99
10 Lampung 225,090.00 - - 6 15,384.00 129,828.00 129,828.00
11 DKI Jakarta 158.35 - - - - - - -
12 Jawa Barat 393,117.00 - - - - - - -
13 Banten 76,437.00 - - - - - - -
14 Jawa Tengah 546,290.00 - - - - - - -
15 D.I Yogyakarta 13,851.28 - - 3 - 327.73 327.73 327.73
16 Jawa Timur 782,772.00 - - - - - - -
17 Bali 8,626.36 - - - - - - -
18 NTB 437,309.00 - - 9 - 2,529.55 71,119.55 99,763.55
19 NTT 727,440.00 - - 2 - 413.77 41,928.77 41,928.77
20 Kalimantan Barat 4,420,467.94 - - 1 - 700.00 1,757,191.00 2,993,151.00
21 Kalimantan Tengah 9,742,813.00 - - 1 - 1,744.00 584,818.43 4,854,118.80
22 Kalimantan Timur 9,343,959.00 - - - 9 29.70 1,809,203.70 7,246,514.70
23 Kalimantan Selatan 1,040,272.00 - - 13 16 6,169.63 535,829.63 775,930.63
24 Sulawesi Utara 288,188.00 - - - 2,408 28,104.01 35,604.01 62,404.01
25 Gorontalo 423,407.00 - - - 174 707.01 76,627.01 76,627.01
26 Sulawesi Tengah 2,000,501.00 - - - 1,100 3,198.70 16,598.70 626,723.70
27 Sulawesi Tenggara 962,006.00 - 57.00 3 197 10,219.01 10,219.01 99,866.01
28 Sulawesi Selatan 641,846.00 - - 15 410 7,209.42 25,559.42 25,559.42
29 Sulawesi Barat 440,487.00 - - 1 557 6,005.06 26,245.06 189,450.06
30 Maluku 2,862,650.61 - - - - - 66,205.00 694,100.00
31 Maluku Utara 1,712,663.00 - - 4 - 19,218.00 85,126.00 650,720.00
32 Papua 14,816,932.00 - 429,081.00 3 - 16,892.35 886,223.35 4,963,978.35
33 Papua Barat 5,984,769.82 - 109,000.00 - - - 109,000.00 2.911,338.00
Jumlah 73,946,572.40 563,724.00 95 6,293 188,573.17 10,295,113.00 31,614,284.97
Sumber : Setditjen BUK
V. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN (LITBANG)
RESEARCH AND DEVELOPEMENT
Direktorat Perencanaan Kawasan HutanDirektorat Jenderal Planologi Kehutanan
KEMENTERIAN KEHUTANANMinistry of Forestry
91Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS (KHDTK)
Pemerintah dapat menetapkan kawasan hutan tertentu untuk tujuan khusus. Penetapan KHDTK diperlukan untuk kepentingan umum, seperti : Penelitian dan pengembangan Pendidikan dan latihan Religi dan budaya
KHDTK tidak mengubah fungsi pokok kawasan hutan.
FOREST AREA FOR SPECIAL PURPOSE (KHDTK)
Government is allowed to determine particular forest area for special purpose. The determination of KHDTK for public importance such as : Research and Development Education and Training Culture and Religion
KHDTK effects no change to forest area main function.
92 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
114°
6'0"
E
114°
6'0"
E
114°
4'0"
E
114°
4'0"
E
114°
2'0"
E
114°
2'0"
E
2°20'0"S
2°20'0"S
2°22'0"S
2°22'0"S
2°24'0"S
2°24'0"S
120°
0'0"
E
120°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
5°0'0"N
5°0'0"N
0°0'0"
0°0'0"
KH
DTK
Tum
bang
Nus
aK
abup
aten
Pul
ang
Pisa
uPr
opin
si K
alim
anta
n Te
ngah
SK. M
enhu
t No.
76/M
enhu
t-II/
2005
Tgl 3
1-03
-200
5 ---
Lua
s 5.
000
Ha
1:15
.000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas�
Hut
an P
rodu
ksi �
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Tum
bang
Nus
a N
o. 7
6/M
enhu
t-II/2
005
tang
gal 3
1-03
-200
52.
Pet
a K
awas
an H
utan
���
����
���
���
���
����
���
���
����
����
���
����
�����
����
�3.
Pet
a D
asar
Tem
atik
Keh
utan
an �s
kala
1: 2
50.0
00
93Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
114°
1'0"
E
114°
1'0"
E
114°
0'0"
E
114°
0'0"
E
113°
59'0
"E
113°
59'0
"E
7°59'0"S
7°59'0"S
8°0'0"S
8°0'0"S 8°1'0"S
125°
0'0"
E
125°
0'0"
E
120°
0'0"
E
120°
0'0"
E
115°
0'0"
E
115°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
105°
0'0"
E
105°
0'0"
E
0°0'0"
0°0'0"
5°0'0"S
5°0'0"S
10°0'0"S
10°0'0"S
KH
DTK
Sum
berw
ring
inK
abup
aten
Bon
dow
oso
Prop
insi
Jaw
a Ti
mur
SK. M
enhu
t No.
221/
Men
hut-I
I/200
4Tg
l 22-
06-2
004
--- L
uas
23,6
Ha
1:5.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK�
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Sum
berw
ringi
n N
o. 2
21/M
enhu
t-II/2
004
tang
gal 2
2-06
-200
42.
Pet
a K
awas
an H
utan
d��
����
���
���
���
���#
�$��
��
!���
����
�����
����
���
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
94 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
104°
2'0"
E
104°
2'0"
E
104°
1'0"
E
104°
1'0"
E
104°
0'0"
E
104°
0'0"
E
103°
59'0
"E
103°
59'0
"E
103°
58'0
"E
103°
58'0
"E
3°43'0"S
3°43'0"S
3°44'0"S
3°44'0"S
3°45'0"S
3°45'0"S
3°46'0"S
3°46'0"S
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
100°
0'0"
E
100°
0'0"
E
0°0'0"
0°0'0"
KH
DTK
Sub
anje
riji
Kab
upat
en M
uara
Eni
mPr
opin
si S
umat
era
Sel
atan
SK. M
enhu
t No.
278/
Men
hut-I
I/200
4Tg
l 2-0
8-20
04 --
Lua
s 76
1,98
ha
1:10
.000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK�
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
Hut
an P
rodu
ksi �
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Sub
anje
riji N
o. 2
78/M
enhu
t-II/2
004
tang
gal 0
2-08
-200
42.
Pet
a K
awas
an H
uta�
����
����
���
���
���
����
!��
����
���
���
����
����
�����
����
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
���
����
�����
����
�
95Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
116°
58'0
"E
116°
58'0
"E
116°
56'0
"E
116°
56'0
"E
116°
54'0
"E
116°
54'0
"E
0°56'0"S
0°56'0"S
0°58'0"S
0°58'0"S
1°0'0"S
1°0'0"S
120°
0'0"
E
120°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
100°
0'0"
E
100°
0'0"
E
5°0'0"N
5°0'0"N
0°0'0"
0°0'0" 5°0'0"S
KH
DTK
Sam
boja
Kab
upat
en K
utai
Kar
tane
gara
Prop
insi
Kal
iman
tan
Tim
urSK
. Men
hut N
o.20
1/M
enhu
t-II/2
004
Tgl 1
0-06
-200
4 ---
Lua
s 3.
504
Ha
1:15
.000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas�
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Sam
boja
No.
201
/Men
hut-I
I/200
4 ta
ngga
l 10-
06-2
004
2.P
eta
Kaw
asan
Hut
an �
����
���
����
���
���
����
���
���
��
!��
����
�����
����
���
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
96 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
97Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
116°
19'0
"E
116°
19'0
"E
116°
18'0
"E
116°
18'0
"E
8°32'0"S
8°32'0"S
8°33'0"S
8°33'0"S
122°
30'0
"E
122°
30'0
"E
117°
0'0"
E
117°
0'0"
E
111°
30'0
"E
111°
30'0
"E
106°
0'0"
E
106°
0'0"
E
2°0'0"S
2°0'0"S
7°30'0"S
7°30'0"S
KH
DTK
Rar
ung
Kab
upat
en L
ombo
k Te
ngah
Prop
insi
NTB
SK. M
enhu
t No.
390/
Men
hut-I
I/200
4Tg
l 18-
10-2
004
--- L
uas
306,
6 H
a
1:5.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ngH
utan
Pro
duks
iH
utan
Pro
duks
i Ter
bata
s�H
utan
Pro
duks
i ���
���
���
���
�� �
��
Are
al P
engg
unaa
n La
inA
ir
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Rar
ung
No.
390
/Men
hut-I
I/200
4 ta
ngga
l 18-
10-2
004
2.P
eta
Kaw
asan
Hut
an �
����
���
����
���
���
�%�&
����
����
�����
����
�
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
98 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
115°
36'0
"E
115°
36'0
"E
115°
35'0
"E
115°
35'0
"E
8°44'0"S
8°44'0"S
8°45'0"S
8°45'0"S
125°
0'0"
E
125°
0'0"
E
120°
0'0"
E
120°
0'0"
E
115°
0'0"
E
115°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
105°
0'0"
E
105°
0'0"
E
0°0'0"
0°0'0"
5°0'0"S
5°0'0"S
10°0'0"S
10°0'0"S
KH
DTK
Nus
a Pe
nida
Kab
upat
en K
lung
kung
Prop
insi
Bal
iSK
. Men
hut N
o.45
9/M
enhu
t-II/2
005
Tgl 1
3-12
-200
5 ---
Lua
s 15
7,7
Ha
1:5.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
n
Sun
gai
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Nus
a P
enid
a N
o. 4
59/M
enhu
t-II/2
005
tang
gal 1
3-12
-200
52.
Pet
a K
awas
an H
utan
���
����
���
���
���
���&
����
����
�����
����
���
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
99Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
119°
55'0
"E
119°
55'0
"E
119°
54'0
"E
119°
54'0
"E
119°
53'0
"E
119°
53'0
"E
3°10'0"S
3°10'0"S
3°11'0"S
3°11'0"S
130°
0'0"
E
130°
0'0"
E
125°
0'0"
E
125°
0'0"
E
120°
0'0"
E
120°
0'0"
E
115°
0'0"
E
115°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
5°0'0"N 0°0'0"
0°0'0"
5°0'0"S
5°0'0"S
KH
DTK
Man
gken
dek
Kab
upat
en T
ana
Tora
jaPr
opin
si S
ulaw
esi S
elat
anSK
. Men
hut N
o.36
7/M
enhu
t-II/2
004
Tgl 0
5-10
-200
4 ---
Lua
s 10
0 H
a
1:5.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK�
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Man
gken
dek
No.
367
/Men
hut-I
I/200
4 ta
ngga
l 05-
10-2
004
2.P
eta
Kaw
asan
Hut
an �
����
���
����
���
���
��!�
�$��
����
���
���
����
�����
����
�3.
Pet
a D
asar
Tem
atik
Keh
utan
an�s
kala
1: 2
50.0
00
100 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
101°
30'0
"E
101°
30'0
"E
101°
28'0
"E
101°
28'0
"E
0°20'0"N
0°20'0"N
0°18'0"N
0°18'0"N
116°
0'0"
E
116°
0'0"
E
108°
0'0"
E
108°
0'0"
E
100°
0'0"
E
100°
0'0"
E
6°0'0"N
6°0'0"N
2°0'0"S
2°0'0"S
KH
DTK
Kep
au J
aya
Kab
upat
en K
ampa
rPr
opin
si R
iau
SK. M
enhu
t No.
74/M
enhu
t-II/
2005
Tgl 2
9-03
-200
5 --
Luas
1.0
27 h
a
1:10
.000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas�
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Kep
au J
aya
No.
74/
Men
hut-I
I/200
5 ta
ngga
l 29-
03-2
005
2.P
eta
�(�
���
���
���)
�!�
���
����
�����
����
�
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
101Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
110°
26'1
0"E
110°
26'1
0"E
110°
26'0
"E
110°
26'0
"E
110°
25'5
0"E
110°
25'5
0"E
7°35'30"S
7°35'30"S
7°35'40"S
7°35'40"S
7°35'50"S
7°35'50"S
114°
0'0"
E
114°
0'0"
E
111°
0'0"
E
111°
0'0"
E
108°
0'0"
E
108°
0'0"
E
105°
0'0"
E
105°
0'0"
E
6°0'0"S
6°0'0"S
9°0'0"S
9°0'0"S
KH
DTK
Kal
iura
ngK
abup
aten
Sle
man
Prop
insi
Dae
rah
Istim
ewa
Yogy
akar
taSK
. Men
hut N
o.45
5/M
enhu
t-II/2
005
Tgl 0
9-12
-200
5 ---
Lua
s 10
Ha
1:1.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ngH
utan
Pro
duks
iH
utan
Pro
duks
i Ter
bata
s��
!��
����
�!��
����
���
���
���
�� �
��
Are
al P
engg
unaa
n La
inA
ir
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Kal
iura
ng N
o. 4
55/m
enhu
t-II/2
005
tang
gal 0
9-12
-200
52.
Pet
a K
awas
an H
utan
���
����
���
���
���
����
����
��*�
��$
�+
����
����
����
����
�����
����
�3.
Pet
a D
asar
Tem
atik
Keh
utan
an �s
kala
1: 2
50.0
00
102 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
106°
26'0
"E
106°
26'0
"E
6°33'0"S
6°33'0"S
115°
0'0"
E
115°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
105°
0'0"
E
105°
0'0"
E
5°0'0"S
5°0'0"S
10°0'0"S
10°0'0"S
KH
DTK
Hau
rben
tes
Kab
upat
en B
ogor
Prop
insi
Jaw
a B
arat
SK. M
enhu
t No.
288/
Kpt
s-II/
2003
Tgl 2
6-08
-200
3 --
Luas
100
Ha
1:2.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Hau
rben
tes
No.
288
/Kpt
s-II/
2003
tang
gal 2
6-08
-200
32.
Pet
a K
awas
an H
utan
���
����
���
���
���
���#
�$��
&��
���
����
�����
����
���
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
103Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
120°
13'0
"E
120°
13'0
"E
120°
12'0
"E
120°
12'0
"E
9°40'0"S
9°40'0"S
9°41'0"S
9°41'0"S
123°
0'0"
E
123°
0'0"
E
120°
0'0"
E
120°
0'0"
E
117°
0'0"
E
117°
0'0"
E
114°
0'0"
E
114°
0'0"
E
6°0'0"S
6°0'0"S
9°0'0"S
9°0'0"S
KH
DTK
Ham
bala
Kab
upat
enSu
mba
Tim
urPr
opin
si N
TTSK
. Men
hut N
o.13
6/M
enhu
t-II/2
004
Tgl 0
4-05
-200
4 ---
Lua
s 50
4,4
Ha
1:5.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
a
Kaw
asan
KH
DTK
Jala
n
Sun
gai
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Ham
bala
No.
136
/Men
hut-I
I/200
4 ta
ngga
l 04-
05-2
004
2.P
eta
Kaw
asan
Hut
an �
����
���
����
���
���
�%��
����
����
�����
����
�
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
104 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
109°
33'3
0"E
109°
33'3
0"E
109°
33'0
"E
109°
33'0
"E
109°
32'3
0"E
109°
32'3
0"E
7°31'0"S
7°31'0"S
7°31'30"S
7°31'30"S
7°32'0"S
7°32'0"S
115°
0'0"
E
115°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
105°
0'0"
E
105°
0'0"
E
5°0'0"S
5°0'0"S
KH
DTK
Gom
bong
Kab
upat
en K
ebum
enPr
opin
si J
awa
Teng
ahSK
. Men
hut N
o.76
/Men
hut-
II/20
04Tg
l 10-
03-2
004
-- Lu
as 1
91 H
a
1:3.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas�
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Gom
bog
No.
76/
men
hut-I
I/200
3 ta
ngga
l 10-
03-2
004
2.P
eta
Kaw
asan
Hut
an �
����
���
����
���
���
�#�$
����
����
����
����
�����
����
�
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
105Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
105°
52'0
"E
105°
52'0
"E
105°
51'0
"E
105°
51'0
"E
105°
50'0
"E
105°
50'0
"E
6°17'0"S
6°17'0"S
6°18'0"S
6°18'0"S
120°
0'0"
E
120°
0'0"
E
115°
0'0"
E
115°
0'0"
E
110°
0'0"
E
110°
0'0"
E
105°
0'0"
E
105°
0'0"
E
0°0'0"
0°0'0"
5°0'0"S
5°0'0"S
10°0'0"S
10°0'0"S
KH
DTK
Car
itaK
abup
aten
Pan
degl
ang
Prop
insi
Ban
ten
SK. M
enhu
t No.
290/
Kpt
s-II/
2003
Tgl 2
6-08
-200
3 --
Luas
3.0
00 H
a
1:5.
000
00.
51
1.5
20.
25K
m
±Le
gend
aK
awas
anK
HD
TK�
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Car
ita N
o. 2
90/K
pts-
II/20
03 ta
ngga
l 26-
08-2
003
2.P
eta
Kaw
asan
Hut
an �
����
���
����
���
���
�&��
���
���
����
�����
����
�
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
106 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
98°5
9'0"
E
98°5
9'0"
E
98°5
8'0"
E
98°5
8'0"
E
98°5
7'0"
E
98°5
7'0"
E
98°5
6'0"
E
98°5
6'0"
E
98°5
5'0"
E
98°5
5'0"
E
2°44'0"
2°44'0"
2°43'0"N
2°43'0"N
2°42'0"N
2°42'0"N
2°41'0"N
2°41'0"N
2°40'0"N
2°40'0"N
114°
0'0"
E
114°
0'0"
E
108°
0'0"
E
108°
0'0"
E
102°
0'0"
E
102°
0'0"
E
96°0
'0"E
96°0
'0"E
6°0'0"N
0°0'0"
0°0'0" 6°0'0"S
KH
DTK
Aek
Nau
liK
abup
aten
Sim
alun
gun
Prop
insi
Sum
ater
a U
tara
SK M
enhu
t N
o.39
/Men
hut-
II/20
05
Tgl 7
-2-2
005
-- L
uas
1.90
0 ha
00.
51
1.5
20.
25K
m
Lege
nda
Kaw
asan
KH
DTK
�
Jala
nS
unga
i
KS
A-K
PA D
arat
Hut
an L
indu
ng
Hut
an P
rodu
ksi
Hut
an P
rodu
ksi T
erba
tas
�!
����
���!
����
����
���
���
���
���
Are
al P
engg
unaa
n La
in
Air
KS
A-K
PA L
aut
Dae
rah
yang
dip
etak
an
1:10
.000
±
Bad
an P
enel
itian
dan
Pen
gem
bang
an K
ehut
anan
Kem
ente
rian
Keh
utan
an20
13
Sum
ber:
1.La
mpi
ran
peta
SK
Pen
unju
kan
KH
DTK
Aek
Nau
li N
o. 3
9/M
enhu
t-II/2
005
tang
gal 0
7-02
-200
5
2.P
eta
Kaw
asan
Hut
an �
����
���
����
���
���
��!�
���
��,
���
����
����
�����
����
3.P
eta
Das
ar T
emat
ik K
ehut
anan
�ska
la 1
: 250
.000
107Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
1. KHDTK CaritaKab. Pandeglang, Banten
3.000 SK MenhutNo.290/Kpts-II/2003 tgl 26-8-2003
1. Penelitian tentang Dipterocarpaceae, Social Forestry, gaharu
2. Pemeliharaan tanaman3. Pembabadan jalur-jalur petak4. Pembuatan persemaian5. Informasi tentang wisata
PUSKONSER
2. KHDTK YanlapaKab. Bogor, Jabar
47 SK Menhut No.60/Menhut-II/2005tgl 9-3-2005
1. PenelitianCendawanMikorizaArbuskula (CMA) pada pulaigading dan pulaihitam
2. Jenistanamanandalan yang unggul (meranti)3. Demplottanamanharendong pada lahantegakan dan terbuka4. Demplottanamanbermikoriza (jabon, albizia, jatiBelanda,
gmelina, nyamplung)5. Pemeliharaan 6. Pembuatan persemaian
PUSKONSER
3. KHDTK HaurbentesKab. Bogor, Jabar
100 SK MenhutNo.288/Kpts-II/2003tgl 26-8-2003
1. Pemeliharaan rutin KHDTK Haurbentes.2. Sosialisasi keberadaan kawasan KHDTK ke masyarakat
sekitar areal kawasan KHDTK Haurbentes3. Kegiatan pembebasan lahan KHDTK yang digarap oleh
masyarakat yang nantinya akan digunakan sebagai kebun koleksi bamboo dan plot ujicoba penelitian
4. Pemenuhan kriteria dan indikator pengelolaan KHDTK Haurbentes
5. Kegiatan pemeliharaan dan pengambilan data-data di petak uji/demplot penelitian oleh masing-masing peneliti lingkup Badan Litbang
6. Pemeliharaan dan penataan demplot koleksi bambu Indonesia.
7. Ground check dan penataan batas areal terkait rencana penangkaran satwa (kukang) di KHDTK Haurbentes kerjasama dengan Puskonser dan IAR (International Animal Resque)
8. Kegiatan Penelitian :a. Penelitian Teknik Silvikultur Intensif Sengon.b. Penelitian Teknik Silvikultur Jenis Binuang Bini
(Octomeless sumatrana Mig.).c. Pembangunan demplot Koleksi Bambu Indonesia
9. Penelitian Skripsi :a. Potensial Simpanan Karbon Di Atas Permukaan
Tanah Pada Tegakan Meranti (Shorea spp) di KHDTK Haurbentes Kabupaten Bogor
b. Persamaan Penduga Volume Pohon Meranti (Shorea mecistopteryx Ridl) di KHDTK Haurbentes Kabupaten Bogor
c. Persamaan Penduga Volume Pohon Meranti Merah (Shorea stenoptera Burck.) di KHDTK Haurbentes Kabupaten Bogor
d. Kondisi sosial dan interaksi masyarakat desa hutan dengan kawasan hutan sekitarnya (study kasus kampung Kembang Kuning, Jasinga Bogor)
PUSPROHUT
108 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
4. KHDTK CikampekKab. Purwakarta, Jabar
45 SK MenhutNo.305/Kpts-II/2003tgl 11-9-2003
1. Kegiatan pemeliharaan rutin KHDTK.2. Koordinasi pengelolaan KHDTK dengan Pemda Kabupaten
Karawang3. Kegiatan pembuatan persemaian non permanen di areal
KHDTK.4. Sosialisasi keberadaan kawasan KHDTK ke Pemerintah
Administratif/Pemda Kabupaten karawang5. Pemenuhan kriteria dan indikator pengelolaan KHDTK
Cikampek6. Pembahasan rutin bulanan untuk laporan tahunan KHDTK 7. Kegiatan pemeliharaan dan pengambilan data-data di petak
uji/demplot oleh masing-masing peneliti lingkup Badan Litbang
8. Kegiatan penelitian dan kajian pemanfaatan non penelitian/wisata alam di KHDTK Cikampek oleh mahasiswa Fahutan IPB
9. Kegiatan pembangunan plot Agroforestry di sela tanaman Nyawai Pembangunan demplot tanaman obat
10. Kegiatan koordinasi pengelolaan Demplot Pengawetan Kayu Nusantara dengan Puslitbang Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan (PUSTEKOLAH)
11. Diskusi dengan masyarakat dan aparat desa terkait peluang pemanfaatan KHDTK Cikampek sebagai tempat wisata,serta pemanfaatan non penelitian lainnya yang biasa dilakukan masyarakat (tgl. 24 Mei 2013)
12. Kegiatan penelitian :a. Demplot Pemuliaan Resistensi Karat Tumor pada
Sengon kegiatan uji keturunan F1b. Pengolahan lahan hutan tanaman penghasil kayu
pertukanganc. Teknik Budidaya Pemanfaatan Ganetri.d. Penelitian teknik penanaman benih hasil pemuliaan A.
mangium F1 dan F2e. Penelitian Silvikultur Berbasis Kayu Pertukanganf. Penelitian Keawetan dan Ketahanan Kayu.
13. Penelitian Thesis :a. Kajian willingness to pay wisata alam untuk pengelolaan
KHDTK Cikampek yang berkelanjutan
PUSPROHUT
5. KHDTK WonogiriKab. Wonogiri, Jateng
93,25 SK Menhut No.60/Menhut-II/2004 tgl 1-3-2004(penunjukkan
1. Acacia Hibrid (Am x Ar)2. Uji clone E.pellita(singelplot)3. Uji clone E.pellita(square plot)4. UjiKlonHibridA.mangium5. KBSUK F1Jabon6. UjiKeturunanPulaiDaratGenerasiPertama (F-1)7. Populasi Pemuliaan Untuk Kayu Energi Jenis
A.auriculiformis8. Populasi Pemuliaan Untuk Kayu Energi Jenis Kaliandra9. Uji Keturunan F3 A.mangium10. Kebun Benih Semai KompositF 3 A.mangium11. UjiProvenanNyamplung12. TegakanBenihNyamplung13. Pemetaan Kebun Benih E. pellita F114. Pembangunan Kebun Benih Semai (KBS) Jabon Merah
dalam rangka pengembangan
B2BPTH Yogya
6. KHDTK WatusipatKab. GunungKidul, DIY
10 SK Menhut No.395/Menhut-II/2004tgl 18-10-2004(penunjukkan)SK Menhut No. 346/Menhut-II/2010 tgl 25 Mei 2010 (Penetapan)
1. Pemeliharaanjalan inpeksi,batas KHDTK Gunungkidul Blok Watusipat, sekitar werekit
2. Rehabilitasi Werekit 3. Pemetaan plot penelitian dan lahan kosong4. Sosialisasimasyarakatsekitarhutan5. Sosialisasi dengan aparat pemerintah desa sekitar KHDTK
dalam hal pengaman Hutan dan Kebakaran Hutan6. Pemeliharaan Plot KonservasiCendana
B2BPTH Yogya
109Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
7. KHDTK Petak 93 Playen Kab. Gunung Kidul, DIY
93 SK Menhut No.395/Menhut-II/2004 tgl 18-10-2004 (penunjukkan)SK Menhut No.346/Menhut-II/2010 tgl 25 Mei 2010 (Penetapan
1. Penanaman plot untukkegiatanpenelitian Acacia kerjasamadengan ACIAR
2. Pemeliharaan jalan inspeksi, Batas KHDTK dan Sekitar Werekit
3. Pemeliharaan sekatbakar4. Penandatangananperjanjiantumpang saridenganpesanggem5. Pemetaanplot penelitian dan lahan kosong6. Penanaman pagar hijau di sekitar werekit (Gliricidiasepium) 7. Sosialisasi dengan aparat pemerintah desa sekitar KHDTK
dalam hal pengaman Hutan dan Kebakaran Hutan8. KegiatanPenelitian :
• Populasi Dasar untuk Kayu Pertukangan Daur Pendek (Ficusvariegata)
• Populasi Pemuliaan untuk Kayu Pertukangan Daur Panjang (Tectonagrandis)
B2BPTH Yogya
8. KHDTK KaliurangKab. Sleman, DIY
10 SK Menhut No 455/Menhut-II/2005tgl 9-12-2005(Penunjukkan)
1. Melakukan penanaman tanaman asli dari KHDTK kaliurang berupa bibit :Jamuju, Puspa, Pronojiwo,
2. Mencari anakan anakan di sekitar KHDTK untuk ditanam di persemaian berupa ; Phobe mucropyla, Criptomeria javanica, Asam londo, ketapang, Nyamplung
3. Melakukan pendangiran tanaman rehabilitasi tahun tanam20124. Memasang plang papan nama pohon sebanyak 100 pohon
(mengganti yang sudah rusak) Rehabilitasi KHDTK KaliurangpascaerupsimerapiBerupa Penanaman pohon jenis Shorea leprisulasebanyak 1000 pohon di petak 5,6,7,8
5. Pemeliharaan persemaian non permanen6. Melakukan penanaman jenis Bambu di petak 62 S/d petak
687. Melakukan penanaman jenis Pongamia sebanyak 2000 phn
di petak 69 s/d petak 77
B2BPTH Yogya
9. KHDTK Padekan MalangKab. Situbondo, Jatim
21,4 SK MenhutNo.293/Kpts-II/2003 tgl 26-8-2003 (Penunjukkan)
1. Melakukan pemeliharaan tanaman tahun tanam2012 jenis Cendana dan menyulam yang mati,
2. Melanjutkan pembuatan pagar batas luar KHDTK dengan tanaman jenis mimba sebanyak 2000 pohon
3. Renovasi werekit berupa perbaikan teras,pemasangan teralis,pasang keramik dan pasang pintu
4. Pemeliharaan persemaian non permanen 5. Rutin melakukan kegiatan patroli pengamanan,melakukan
pengamatan bibit bibit yang siap diunduh,melakukan pemeliharaan tanaman baru dan pemeliharaan batas batas petak
B2BPTH Yogya
10. KHDTK Sumber WringinKab. BondowosoJatim
23,6 SK Menhut No.221/Menhut-II/2004 tgl 22-6-2004 (Penunjukkan)
1. Pembuatanpersemaian non permanensengondanCedrelamexicana
2. Pemeliharaanjalaninspeksi3. Pembenahanwerekit4. KegiatanPenelitian :
• Populasi Dasar untuk Kayu Pertukangan Daur Panjang (Instiabijuga)
• Populasi Pemuliaan untuk Kayu Pertukangan Daur Pendek (Falcatariamoluccana)
• Populasi PemuliaanJenisAlternatifKayu Pulp (Araucaria cunninghamii)
• Teknologi Konservasi Ex-Situ Beberapa Jenis Flora Langka dan Terancam Punah (Eusideroxylonzwageri)
B2BPTH Yogya
11. KHDTK SangaiKab. Kota Waringin Timur, Kalteng
630,1 SK Menhut No.98/Menhut-II/2005tgl 15-4-2005
Mengumpulkan data hasil eksplorasi dan identifi kasi jenis dipterocarpaceae
B2P Dipterokarpa
12. KHDTK Sebulu
Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim
2.960,6 SK Menhut No.203/Menhut-II/2004tgl 14-6-2004
Pengukuran, pengamatan dan pengendalian hama rayap pada tanaman meranti, sebanyak 2 plot @ 0,3 ha, jarak tanam 1,4 x 1,4m (plot 1) dan 3 x 3m (plot 2)
B2P Dipterokarpa
110 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
13. KHDTK LabananKab. Berau, Kaltim
7.900 SK Menhut No.121/Menhut-II/2007 tgl 2 April 2007
1. Penambahan plot kebun benih seluas 20 ha dengan membuat jalur inventarisasi sebanyak 50 jalur dengan panjang jalur masing – masing 200 m.
2. Pembuatan plot persiapan lahan untuk:• Plot penelitian uji spesies provenan jenis tengkawang (4
blok @ 0,75)• Plot penelitian populasi dasar jenis tengkawang dan
meranti merah seluas 3,5 ha dan 4 ha yang dibangun secara selang seling
• Jalur tanam sepanjang 21 km3. Pemeliharaan plot dengan merintis jalan mobil menuju plot
(plot strek) sepanjang ± 5 km dengan lebar 2,5 m, jalan antar plot sejauh ± 3,5 km selebar 1 m, dan batas plot (6 plot @ 4 ha)
2. Penelitian tanaman Shorea leprosula dan S. johorensis seluas 12 ha
3. Pengambilan data kajian ekologi Parashorea malaanonan seluas 72 ha
4. Pengukuran lanjutan pada plot eks strek project seluas 24 ha, (6 plot @ 200 x 200m)
5. Penanaman dan pengukuran awal (tinggi dan diameter) jenis tengkawang (Shorea macrophylla, S. pinanga dan S. gysbertsiana) seluas 3,5 h
6. Penanaman dan pengukuran awal (diameter dan tinggi) jenis tengkawang pada plot penelitian uji spesies provenan (4 blok @ 0,75 ha)
7. Penanaman dan pengukuran awal (diameter dan tinggi) jenis Shorea leprosula seluas 4 ha
8. Pengambilan sampel tanah untuk uji sifat kimia dan mikrobiologi tanah untuk jenis Shorea macrophylla dan S. Pinanga Pengambilan sampel kayu jenis Shorea johorensis, S. leprosula, S. parvifolia, Vatica nitens dan Hopea sernoa dengan target diameter sasaran 40 cm up
9. Pengamatan dan evaluasi di plot populasi dasar jenis S. leprosula(4 blok @ 1 ha)
10. Pengamatan dan evaluasi tanaman S. macrophylla, S. stenoptera, S. pinanga dan S. gysbertsiana(4 blok @ 0,75 ha)
11. Pengambilan 500 btg anakan jenis S. pinanga dan S. macrophylla serta pengambilan tanah dibawah pohon induk.
12. Perintisan dan penyemprotan jalur tanaman (60 jalur @ panjang 300 m)
13. Survey lokasi dan pembuatan tegakan benih keruing seluas 15 ha
14. Pengambilan sampel 45 pohon famili dipterocarpaceae jenis Dipterocarpus glabrigemmatus dan 44 pohon Dipterocarpus stellatus ssp parvus dengan diameter 10 s/d 70 cm
B2P Dipterokarpa
14. KHDTK SambojaKab. Kutai Kartanegara, Kaltim
3.504 SK Menhut No.201/Menhut-II/2004 tgl 10-06-2004
1. Pembangunan tegakan Ulin Secara Ex-Situ di KHDTK Samboja, seluas 70 Ha, dengan jarak tanam 5M X 5M.
2. Introduksi dan adaptasi Rusa Sambar di KHDTK Hutan Penelitian Samboja.
3. Pembangunan plot tumbuhan berkhasiat obat di KHDTK Samboja, dengan luas 5,6 Ha, yang terbagi 1 Ha untuk penanaman 1000 anakan Pasak Bumi (Eurycoma longifolia) dengan jarak tanam 2M X 2M.
4. Pembangunan model kemitraan rehabilitasi hutan dan lahan di KHDTK Samboja
5. Pembangunan konservasi genetik Gaharu (Aquilaria sp.) sebagai materi Sumber Benih seluas 5 Ha, dengan jarak tanam 5M X 5M.
6. Pembangunan Konservasi genetik Agathis (Agathis bornensis) sebagai materi sumber benih seluas 5 Ha, dengan jarak tanam 5M X 5M.
7. Pembangunan konservasi genetik Lai (Durio kutejensis) 2,5 Ha, dengan jarak Tanam 5M X 10M.
8. Pengelolaan Tegakan Benih Teridentifi kasi Keruing (Dipterocarpus humeratus) 10 Ha.
9. Pengelolaan tegakan benih teridentifi kasi Meranti (Shorea Leprosula) 5 Ha.
10. Pengelolaan tegakan benih teridentifi kasi Kapur (Dryobalanops lanceolata) 5 Ha.
11. Pengelolaan tegakan benih terseleksi Ulin (Eusideroxylon zwageri) 30 Ha.
BPKSDA Samboja
111Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
15. KHDTK Aek Godang
Kab. Tapsel, Sumut
8,4 SK Menhut No.78/Menhut-II/2004tgl 10-3-2004
Tahun in belum ada kegiatan penelitian dalam proses penyelesaian masalah perambahan serta pemantapan KHDTK
BPK Aek Nauli
16. KHDTK Siali-ali
Kab.Tapsel, Sumut
130,1 SK Menhut No.77/Menhut-II/2004tgl 10-3 2004
1. Pemeliharaan batas kawasan 5 km2. Pemeliharaan tanaman jenis Shorea pinanga, Shorea
steophera seluas 2 ha, gaharu seluas 2 ha dan kayu putih 0,75 ha.
3. Penanaman dan pemeliharaan 700 tanaman mangga di batas kawasan
4. Pembuatan pola tanam campuran sistem Agrosilvofi shery5. Teknik rehabilitasi hutan alam produksi yang terdegradasi/
rusak di Sumatera Bagian Utara seluas 3 ha, dengan:• Jenis Pioner = Pinus merkusii, jabon, pulai dan ketapang
seluas 0,5 ha • Jenis prospektif = medang landit, bayur, bintangur
cengal dan mahoni seluas 1,5 ha 6. Lorong = Shorea leprosula dan Shorea gibosa seluas 1 ha
BPK Aek Nauli
17. KHDTK Aek NauliKab. Simalungun, Sumut
1.900 SK Menhut No.39/Menhut-II/2005tgl 7-2-2005
1. Perbaikan dan pemeliharaan sarana ekowisata2. Pemeliharaan persemaian permanen 1 unit dan green
house 2 unit3. Pemeliharaan tanaman Pinus merkusii seluas 0,75 ha,
Macadamia integrifolia seluas 0,2 ha, kemenyan seluas 0,5 ha
4. Penanaman dan pemeliharaan tanaman kemenyan seluas 0,2 ha Kunjungan ke KHDTK Aek Nauli dalam rangka tracking,camping dan studi lapangan sebanyak 2.116 orang
5. Pembuatan bahan informasi dan maket KHDTK Aek Nauli6. Pemeliharaan batas kawasan7. Orientasi dan rekonstruksi KHDTK Aek Nauli oleh BPKH
Wil I Medan Teknik konservasi eksitu Pinus merkusii di TN Kerinci Seblat seluas 0,4 ha
BPK Aek Nauli
18. KHDTK Kepau JayaKab. Kampar, Riau
1.027 SK Menhut No.74/Menhut-II/2005tgl 29-03-2005
1. Penanaman dan pemeliharaan areal KHDTK dengan pola agroforestry jenis-jenis alternatif seluas 25 ha
2. Aplikasi jenis-jenis tanaman penghasil pulp pada lahan gambut seluas 3 ha
3. Penanaman dan pemeliharaan tanaman meranti seluas 10 ha
4. Persemaian kerjasama dengan Balai Benih Dishut Prov. Riau
5. Penanaman dan pemeliharaan tanaman oleh siswa magang6. Tahap penyelesaian perkara (pidana, tipikor, kasasi, legal
standing) menuju P(21) Pemeliharaan batas fi sik kawasan/ rekonstruksi batas jika rusak atau hilang
BPTSTH Kuok
19. KHDTK KemampoKab. Musi Banyuasin, Sumsel
250 SK Menhut No.57/Menhut-II/2004tgl 18-2-2004
1. Kegiatan pengelolaan KHDTK mencakup pemeliharaan tanaman seluas 1 Ha, Kayu Putih seluas 1 Ha, Mahoni seluas 2,3 Ha, Meranti seluas 1 Ha, Korbaril seluas 0,5 Ha, Rotan Manau seluas 0,5 Ha, Gaharu seluas 1 Ha, Pulai seluas 3 Ha, Agrosilvofi shery seluas 0,5 Ha.
2. Pemeliharaan tanaman koleksi arboretum seluas 1 Ha3. Kegiatan pemeliharaan jenis Jati di Plot Jati Klon seluas
0,4 Ha dengan jarak tanam 3x3 m, jenis Jati di Plot Uji Ras Lahan seluas 0,6 Ha dengan jarak tanam 3x3 m Pemeliharaan tanaman koleksi biofarmaka sebanyak 32 jenis
BPK Palembang
20. KHDTK BenakatKab. Muara Enim, Sumsel
3.724,8 SK. Menhut No. 748/KPts-II/1999Tgl 22-09-1999 (Penunjukan)SK Menhut No.111/Menhut-II/2004 tgl 19-4 2004 (Penetapan)
1. Kegiatan pemeliharaan jenis kayu putih seluas 5 Ha, di Blok B2 dengan jarak tanam 2x2 m.
2. Kegiatan pemeliharaan jenis koleksi arboretum seluas 4 Ha di Blok Camp Eks Persemaian JICA dengan jarak tanam masing-masing jenis 4x4 m.
BPK Palembang
21. KHDTK SubanjerijiKab. Muara Enim, Sumsel
761,98 SK Menhut No.278/Menhut-II/2004 tgl 02-08-2004
Tahun in belum ada kegiatan penelitian dalam proses penyelesaian masalah perambahan serta pemantapan KHDTK
BPK Palembang
112 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
22. KHDTK GombongKab. Kebumen,Jateng
191 SK Menhut No.76/Menhut-II/2004 tgl 10-3-2004
1. Pemeliharaan dan penyediaan sarana prasarana2. Pemeliharaan sarpras penelitian3. Pengumpulan database KHDTK meliputi pemetaan anak
petak, updating data potensi hutan (produksi getah), updating data sosek (pesanggem).
BPKPDAS Solo
23. KHDTK CemoroKab. Blora, Jateng
1.311,6 SK Menhut No.89/Menhut-II/2004 tgl 12-3-2004
Pemeliharaan dan penyediaan sarana prasarana meliputi :1. Pengamanan fasilitas KHDTK2. Penataan display informasi di pondok kerja3. pemeliharaan pondok kerja beserta fasilitasnya4. pemeliharaan kawasan hutan (cheking pal batas dan checing
dan monitoring kawasan)5. pemeliharaan sarpras penelitian6. pemeliharaan kendaraan operasional lapangan pengumpulan
bahan pengelolaan dan pengembangan KHDTK meliputi :1. Pengumpulan data potensi dan rencana pengelolaan hutan2. Pengumpulan data sosek dan kelembagaan3. Pembuatan dan pengamatan PUP4. Survei kondisi tata air di Sub DAS Cemoro5. Updating database KHDTK Cemoro Modang
BPKPDAS Solo
24. KHDTK ModangKab. Cepu, Jateng
350 SK Menhut No.89/Menhut-II/2004tgl 12-3-2004
Pemeliharaan dan penyediaan sarana prasarana meliputi :1. Pengamanan fasilitas KHDTK2. Penataan display informasi di pondok kerja3. pemeliharaan pondok kerja beserta fasilitasnya4. pemeliharaan kawasan hutan (cheking pal batas dan checing
dan monitoring kawasan) pemeliharaan sarpras penelitian5. pemeliharaan kendaraan operasional lapangan Pengumpulan
bahan pengelolaan dan pengembangan KHDTK meliputi :1. Pengumpulan data potensi dan rencana pengelolaan hutan2. Pengumpulan data sosek dan kelembagaan3. Pembuatan dan pengamatan PUP4. Updating database KHDTK Cemoro Modang
BPKPDAS Solo
25. KHDTK RarungKab Lombok Tengah, NTB
306,6 SK Menhut No.390/Menhut-II/2004 tgl 18-10-2004
1. Pengkayaan plot Rajumas (250 bibit,) plot Mahoni (1.200 bibit), Plot Pengembangan jenis Kepuh (100 bibit), plot Nyamplung (2.000 bibit)
2. Penyulaman tanaman sela Gaharu pada Plot Kerjasama Kemiri Sunan (600 bibit), dan Kepuh pada Plot Pengembangan (100 bibit)
3. Penanaman tanaman Sirih Hutan (200 bibit) dan Ganyong (300 bibit), dan pemeliharaan lebah Trigona sp (20 stup) untuk pemanfaatan lahan di bawah tegakan Rajumas
4. Pemeliharaan dan perawatan 15 ekor rusa Timor (Servus timorensis) dalam sistem kandang pedok dan umbaran
5. Penataan kawasan : inventarisasi jenis Mahoni, Bayur (121), Klicung (635), Rajumas (401), dan evaluasi persen tumbuh jenis Malapari (207), Kepuh (246) dan Nyamplung (179) dari Plot Pengembangan, dan tanaman sela Gaharu
6. Pemeliharaan plot/tegakan sumber benih (TBI) Rajumas (5 ha), Klicung (1.84 ha), Mahoni (5 ha), Bayur (0,23 ha), Klokos (0,62 ha)
7. Pemeliharaan plot pengembangan jenis Malapari (4 ha), Kepuh (8 ha) dan Nyamplung (5 ha)
8. Pemeliharaan plot tanaman koleksi (6 jenis, 5,37 ha) dan plot hasil penelitian (8 jenis, 3,19 ha)
9. Pemeliharaan kebun sumber pakan rusa (1 ha)10. Pemeliharaan 1 unit rumah persemaian (18 x 10 m2), 1 unit
rumah kaca (16 x 10 m2), 3.000 stok bibit sisa (5 jenis)11. Pengerukan lumpur bendungan sumber air (2 m3) dan
perbaikan/penggantian pipa saluran air ke bak persemaian dan air minum kandang rusa (76 m)
11. Perbaikan/penggantian pagar kawat harmonika kandang pedok dan umbaran rusa (150 m2)
13. Pemeliharaan jalan inspeksi 2 km per bulan14. Sosialisasi pengamanan kawasan dan pemahaman gender
dalam pemanfaatan lahan di bawah tegakan tanaman hutan kepada 50 petani dan tokoh masyarakat sekitar kawasan KHDTK Rarung
15. Patroli harian pengamanan batas luar kawasan dan plot-plot tanaman /tegakan penelitian, sumber benih, dan tanaman koleksi/hasil penelitian dan pengembangan.
BPK Mataram
113Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
26. KHDTK Nusa PenidaKab. Klungkung, Bali
157,7 SK Menhut No.459/Menhut-II/2005tgl 13-12-2005
1. Kegiatan pemeliharaan (pembersihan jalur/pemangkasan penaung Lamtoro, pendangiran, pemupukan) Plot Nyamplung hasil penyulaman (3 x 4 m, 12,1 ha, 1.000 batang); pemeliharaan Plot Kemiri Sunan I (7 ha, 6 x 6m) dan Kemiri Sunan II (9 ha, 6x6m); pemeliharaan plot pengembangan Kepuh (5,4 ha, 200 batang, 6 x 6 ), Kemiri Sunan (3,6 ha, 600 batang, 6x6m), Bidara Laut (5 ha, 40 batang, 6 x6 m)
2. Kegiatan pengukuran persen hidup dan pertumbuhan Kemiri Sunan II hasil penanaman tahun 2011, 9 ha: total hidup 1.003 batang (12,5 % dari 8.000 awal penanaman)
BPK Mataram
27. KHDTK HambalaKab. Sumba Timur, NTT
504,42 SK Menhut No.136/Menhut-II/2004tgl 4-5-2004
1. Pembersihan plot-plot tanaman penelitian dan non penelitian
2. Pemeliharaan plot-plot tanamanpenelitiandan non penelitian3. Pemeliharaanbibit di persemaian4. Pembuatan ilaran api5. Pelaksanaan patroli rutin6. PemeliharaansaranaprasaranaKHDTK Hambala7. Penelitian pengembangan model RLKT berbasis
Agrosilvopasture (persemaian dan demplot penelitian)8. Penanaman Eucalyptus dan Mahoni
BPK Kupang
28. KHDTK Riam KiwaKab.Banjar, Kalsel
1.45 5 SK Menhut No.75/Menhut-II/2004tgl 10-3-2004
1. Pembangunan deplot jenis Shorea belangeran lu luas 5 ha2. Pemeliharaan plot demplot jenis nyawai (Ficus variegata)
luas 5 ha3. Pemeliharaan plot tanaman arboretum jenis asli
Kalimantan luas 5 ha4. Pemeliharaan plot tanaman penelitian jenis pulai (Alstonia
angustiloba) luas 4 ha5. Pemeliharaan plot tanaman campuran sengon dan meranti
luas 2 ha6. Pemeliharaan plot tanaman sungkai (Peronema canescens
jack) luas 1 ha7. Pemeliharaan plot tanaman Eucalyptus pellita luas 3 ha8. Pemeliharaan plot tanaman jenis lokal luas 2 ha9. Pemeliharaan plot tanaman resiko kecil kebakaran luas 2
ha 10. Pembuatan plot tanaman jenis mahoni (Swietenia
macrophylla) luas 1 ha11. Pembuatan plot tanaman jenis gaharu (Aquilaria
macrocarpa) luas 3 ha12. Pemeliharaan plot tanaman provenan jenis Acacia
auriculiformis luas2 ha13. Pemeliharaan lingkungan camp luas 1 ha14. Pemeliharaan bangunan kantor dan camp di KHDTK Riam
Kiwa15. Pemeliharaan jalan di KHDTK Riam Kiwa panjang 11,7 km16. Pemeliharaan sekat bakar sekitar plot tanaman panjang 1
km17. Lokasi penelitian Penelitian “ Pengaruh jarak tanam,
tipe tapak, mulsa dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman nyawai di Kalimantan”.
18. Lokasi penelitian “ Model resolusi konfl ik lahan berbasis sistem agroforestri di Kalsel”.
19. Lokasi penelitian “Identifi kasi jenis-jenis hama penyakit tanaman jenis nyawai”.
20. Sosialisasi KHDTK dengan kegiatan pemasyarakatan IPTEK (pelatihan) bagi masyarakat sekitar KHDTK dengan tema “Teknik Pembuatan Tanaman”.
21. Sosialisasi KHDTK dengan kegiatan halal bihalal antara Balai dengan masyarakat sekitar KHDTK Riam Kiwa
22. Koordinasi pengamanan areal KHDTK Riam Kiwa bersama aparat keamanan dan Polhut
BPK Banjarbaru
114 Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
29. KHDTK KintapKab. Tanah Laut, Kalsel
1.000 SK Menhut No.83/Menhut-II/2004 tgl 10-3-2004
1. Pemeliharaan Tanaman 21,05 Ha2. Pemeliharaan lingkungan Camp dan sarpras3. Pemeliharaan jalan pemeriksaan 6 km 2 kali setahun4. Penanaman untuk penyulaman Ulin dan Meranti masing-
masing 700 btng5. Koordinasi dan konsultasi pengelolaan KHDTK6. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan masyarakat sekitar7. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan instansi pemerintah8. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan anak sekolah (SMA
Kanaan)9. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan Anggota pramuka10. Koordinasi pengamanan areal KHDTK berupa patroli
sebanyak 4 kali11. Koordinasi pengamanan areal KHDTK berupa kunjungan ke
Dinas Tanah Laut 4 kali12. Inventarisasi potensi sumber daya alam13. Pendataan penduduk sekitar KHDTK14. Pembuatan dan pemasangan papan nama pohon
BPK Banjarbaru
30. KHDTK RantauKab. Tapin, Kalsel
180 SK Menhut No.177/Menhut-II/2005tgl 29-6-2005
1. Pemeliharaan tanaman 10 Ha2. Pemeliharaan Batas luar KHDTK 7 km3. Pemeliharaan jalan cabang 1,5 km4. Survey potensi tutupan lahan, tanaman obat, dan fauna5. Pembuatan sertifi kat areal camp KHDTK Rantau6. Koordinasi pemadaman kebakaran dengan regu pemadam
kebakaran kota Rantau7. Koordinasi pengamanan dengan polsek Bungur, polsek
Piani & Polsek Lokpaikat & Camat Bungur8. Pembangunan plot tanaman gaharu 1 ha9. Penutupan areal TPA Gunung Tibung
BPK Banjarbaru
31. KHDTK Tumbang NusaKab. Pulang Pisau, Kalteng
5.000 SK Menhut No.76/Menhut-II/2005tgl 31-03-2005
1. Patroli darat dan patroli air untuk pemantauan keamanan kawasan.
2. Pembuatan papan nama plot 3. Pembuatan papan nama nomor rumpang 2012.4. Pembuatan papan nama batas KHDTK.5. Pembuatan atap papan nama KHDTK.6. Pembuatan papan nama KHDTK7. Pembuatan papan nama KHDTK 8. Pembuatan papan nama STOP9. Pembuatan riwayat petak tanaman 10. Sosialisasi keberadaan KHDTK dengan masyarakat sekitar,
institusi yang terkait di daerah.11. Staf KHDTK tinggal di camp secara permanen.12. Kerjasamadengan :
• SumitomoCorp Ltd.• Puskonser• Puspijak• BPTH
13. Koordinasi dengan pihak :• Dinas Kehutanan Prop Kalteng• Dinas Perkebunan dan Kehutanan Pulang Pisau• Dinas PU Pulang Pisau• Dinas PU Prop Kalteng• CIMTROP UNPAR• Pos Polisi Jabiren Raya• Kecamatan Jabiren Raya• Kantor Desa Tumbang Nusa• Kantor Desa Tanjung Taruna• BKSDA Palangka Raya• BPKH XII Palangka Raya
14. Pembersihan camp dan lingkungan, pekarangan, parit atau kanal, pinggir jalan raya trans Kalimantan.
15. Pemeliharaan jalan induk & cabang dengan cara penebasan di badan jalan.
16. Pemeliharaan jalan titian dengan mengganti bahan material yang rusak/lapuk.
17. Pembersihan jalan titian dari sampah organik dan non organik.
18. Pembersihan shelter dari sampah organik dan non organik.19. Pemeliharaan sekat bakar mengelilingi blok tanaman dan
sumur.
BPK Banjarbaru
115Stat ist ik Kawasan Hutan 2013
Lanjutan Tabel V. Daftar Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Badan Litbang Kehutanan Tahun 2013/List of FORDA’S Research Forest in 2013
NO. Lokasi/Kabupaten Luas (Ha) Dasar Hukum Kegiatan Penelitian Unit Kerja
1 2 3 4 5 6
32. KHDTK BorisalloKab. Gowa, Sulsel
180 SK Menhut No.367/Menhut-II/2004tgl 05-10-2004
1. Pembuatan bibit/anakan, 1. Pemeliharaan tanaman KHDTK dan Non KHDTK2. Pemeliharaan persemaian3. Sosialisasi kepada masyarakat sekitar KHDTK4. Pengamanan dan perlindungan.
BPK Makassar
33. KHDTK MaliliKab. Luwu Timur, Sulsel
737,7 SK Menhut No.367/Menhut-II/2004tgl 05-10-2004
1. Pembuatan plot rotan2. Pengamatan REDD3. Pemeliharaan tanaman4. Pengkayaan tanaman5. Pembuatan bibit/anakan,6. Pemeliharaan persemaian7. Sosialisasi KHDTK8. Pengamanan dan perlindungan
BPK Makassar
34. KHDTK MangkedekKab. Tana Toraja, Sulsel
100 SK Menhut No.367/Menhut-II/2004tgl 05-10-2004
1. Pembuatan bibit/anakan2. Pemeliharaan tanaman3. Pengkayaan tanaman4. Sosialisasi kepada masyarakat sekitar KHDTK5. Pengamanan dan perlindungan6. Pemeliharaan plot bambu
BPK Makassar