05_bab_7.pdf

Upload: mathiasrobby09

Post on 20-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    1/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 347

    BAB VII

    PEMELIHARAAN SUMBER ARUSSEARAH

    A. Pemakaian Baterai Akumulator dalam Pusat Pembangkit TenagaListrik.

    Di dalam pusat tenaga listrik perlu pemasangan baterai akumulator.Baterai akumulator dapat dijumpai dalam berbagai macam bentuk

    keperluan antara lain:

    1. Pada pusat pembangkit tenaga listrik arus searah, untuk bekerjabersama-sama dengan generator memberikan arus pada jaringan(line), jika pemakaian arus sangat kecil, maka baterai akumulatordapat diisi oleh generator DC, jika pemakaian arus pada jaringan(line) sedang mencapai maksimum, maka baterai akumulator dapatturut serta memberikan arus kepada jaringan.

    Untuk jaringan yang tidak besar penggunaannya, maka dapat pula

    diatur sedemikian rupa sehingga pada waktu tengah malam,generator dapat diberhenti-kan dan selanjutnya pemberian aruskepada jaringan (line) dilakukan baterai akumulator. Bateraiakumulator harus memiliki kemampuan atau kapasitas yang besarsekali guna memberikan arus kepada jaringan yang berjamjamlamanya. Oleh karena itu pada baterai akumulator dinamakankapasitas baterai akumulator.

    2. Di dalam pusat pembangkit tenaga listrik arus putar, bateraidigunakan untuk penerangan darurat atau juga digunakan untukmengatur buka dan menutup relai, dan untuk pemberian arus lampusinyal. Kadang-kadang baterai akumulator juga digunakan untukcadangan penguatan dari generator.

    3. Di dalam sentral telepon, baterai akumulator sangat di perlukan.

    4. Di dalam pusat-pusat yang membangkitkan tenaga listrik untukkeperluan traksi. Pada tempattempat yang pemakaian arusnya tidakkonstan naik turunnya, pemakaian arus sangat besar sekali seperti dipelabuhanpelabuhan dan di pabrik-pabrik besar.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    2/44

    348 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Baterai akumulator untuk keperluan terakhir dinamakan Buffer Batterey.Dalam suatu pusat pembangkit tenaga listrik, pada saat pemutaran saklarsel-sel selalu diusahakan tidak terjadi apa-apa. Tentu saja harus dijagajangan sampai memutar saklar sel dan berhenti dalam keadaan suatu seldiapit oleh kontak-kontak a dan b dan diusahakan agar kontak b jatuhpada lapisan isolasi. Dari uraian di atas, jelas bahwa dengandipasangnya saklar sel, maka baterai akumulator utama atau pokok dapatditambah lagi beberapa sel sesuai dengan yang di kehendaki.

    Gambar VII.1 menunjukkan kontruksi sebuah saklar sel yang berbentuklurus. Kontak gesernya dengan bagianbagian a dan b dapat bergerakberdasarkan batang yang berulir. Batang berulir dapat diputar padaujungnya dengan tenaga tangan atau secara mekanik oleh sebuah motor

    listrik. Dengan dipakainya motor listrik untuk memutar batang ulir, makamengaturnya tegangan baterai akumulator adalah dengan menambahbeberapa sel yang diperlukan, dapat dilakukan secara otomatis denganbantuan suatu relai.

    Saklar sel yang digunakan adalah saklar sel tunggal. Keadaan yangpaling sederhana adalah adanya hubungan jajar dari baterai akumulatordengan sebuah generator shunt, seperti ditunjukkan pada Gambar II.2.Setiap sel memiliki tegangan antara 1,83 Volt dan 2,75 Volt yaitu 1,83Volt, jika dalam kondisi mengeluarkan arus listrik dan 2,75 Volt jika dalam

    keadaan terisi penuh.

    Gambar VII.1Konstruksi dari Sebuah Saklar Sel Berbentuk Lurus

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    3/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 349

    Tegangan maksimum sebesar 2,75 Volt segera turun sampai 2,05 Voltjika sel dipakai. Berhubungan dengan hal tersebut itu, maka angka-angka tersebut di atas akan dipakai untuk dasar perhitungan dalammenentukan banyaknya selsel yang diperlukan untuk di pasang padapusat pembangkit tenaga listrik.

    Sebagai contoh, harus adanya tegangan yang konstan 220 Volt. Jikaselsel itu semuanya dalam keadaan telah mengeluarkan muatan atauarus listrik, maka paling sedikit jumlah sel yang harus ada adalah:

    aruskeluar

    konstan

    V

    VselJumlah = (7-1)

    12083,1

    220 = sel

    Jika keadaan beban pada jaringan sedang mencapai maksimum, makategangan yang 220 Volt tersebut di atas biasanya perlu dinaikkan dengan5% menjadi 230 Volt. Penambahan 5% dimaksudkan untuk mengimbangikerugian pada jaringan.

    Dengan demikian maka banyaknya sel-sel yang diperlukan selama bebanmencapai maksimum adalah:

    12683,1

    230= sel

    Angka 126 sel adalah jumlah sel dari sebuah hubungan bateraiakumulator. Jumlah sel-sel sebanyak 120 buah adalah pada beban dalamkeadaan normal atau jumlah sel sebanyak 126 buah. Dalam keadaanbeban mencapai maksimum, maka jika sel-sel telah terisi penuhtegangan yang dibangkitkan adalah sebesar: 120 x 2,75 volt = 330 Voltatau 126 x 2,75 Volt = 346,5 Volt.

    Generator yang bekerja jajar atau pararel dengan baterai akumulator danmempunyai tugas mengisi baterai akumulator harus dapat memberitegangan tersebut. Untuk menghitung jumlah sel-sel dari bateraiakumulator utama atau pokok digunakan dasar perhitungan, yaknitegangan sebesar 220 serta tegangan 2.05 Volt. Jadi banyaknya sel-seldari baterai akumulator pokok adalah:

    sel10705.2

    220=

    Telah dijelaskan bahwa banyaknya sel-sel dari seluruh bateraiakumulator adalah 126 sel, sehingga banyak sel hubungan menjadi 126-

    107=19 buah. Jika akan mengisi baterai akumulator, maka baterai

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    4/44

    350 Pembangkitan Tenaga Listrik

    akumulator dan generator harus dihubungkan jajar terlebih dahulu,sehingga baterai akumulator tidak mengeluarkan kuat arus. Kemudiansaklar SN yang dihubungkan langsung dengan jaringan harus diputus,sampai tidak ada sama sekali tidak ada arus yang mengalir ke jaringandan kondisi ini menganggu adanya pemakaian arus pada jaringan, danmemang ini merupakan ciri dari suatu pusat pembangkitan arus searahbekerja dengan baterai akumulator bersama-sama dengan sebuahgenerator.

    Selanjutnya tegangan dari generator mulai dinaikan dengan mengaturtahanan shunt dan bersamaan secara berturut-turut sel-sel dihubungkansehingga akhirnya saklar SS berada di sebelah kanan penuh.Tegangandari generator harus diatur sedemikian rupa sehingga baterai akumulator

    menerima arus pengisisan sesuai dengan ketentuan untuk sel. Padawaktu digunakan, baterai mengeluarkan arus pada jaringan, sehinggasesuai dari skema bahwa sel yang paling akhir kanan adalah sel yangpaling akhir dipakai.

    Dengan sendirinya waktu baterai akumulator diisi lagi, maka sel-seltersebut akan segera terisi lebih dahulu dari pada sel-sel yang berada disebelah kirinya dan dengan terisinya lebih dahulu sel yang paling kanan,maka saklar sel SS berangsur-angsur digeser ke kiri seperti ditunjukkanpada Gambar VII.2.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    5/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 351

    Jika akan menghentikan pengisian pada baterai akumulator, makategangan pada generator diturunkan dulu, dengan mengatur pengaturanshuntatau shuntregulator, secara pelanpelan sehingga pengisian arussampai nol, dan dapat dilihat pada amper-meter yang ada pada bateraiakumulator dan setelah penuh saklar baterai akumulator dilepas.

    Jika cara menurunkan tegangan generator terlalu cepat, maka adakemungkinan baterai akumulator mengeluar-kan arus ke generator,sehingga otomat pembalik arus So segera jatuh. Jika selain bateraiakumulator tidak hanya terdapat satu generator saja tetapi dua atau lebih,maka tidak akan terjadi gangguan pemakaian arus kepada jaringan saatpengisian baterai akumulator sedang bekerja.

    Dalam keadaan demikian salah satu dari generator memberi arus kepadajaringan dan lainnya untuk pengisian baterai akumulator.

    Untuk melakukan hal tersebut, diperlukan adanya hantaran (rail)pengisian tersendiri seperti ditunjukkan pada Gambar VII.3. Denganmenggunakan Ohmsaklar, maka tiap generator dihubungkan denganhantaran pengisian atau hantaran pemakaian.Selama baterai akumulator itu diisi terbagi dalam beberapa bagian sepertiditunjukkan pada Gambar VII.4 a, b dan c. Pada permulaan pengisian

    bagian a dan b saling dihubungkan jajar dan seri dengan bagian c.

    Bagian c menerima arus pengisian penuh, sedang bagian a dan bmasing-masing menerima setengahnya. Pada bagian c itu saklar sel dipasang, oleh karena itu bagian c akan terisi terlebih dahulu. Setelah terisimaka diputuskan dari hubungannya dengan seluruh baterai akumulator.Kemudian bagian c diputus, maka bagian a dan b yang sebelumnyasaling berhubungan jajar, selanjutnya tersambung seri untuk menerimaarus pengisian sampai penuh. Besar kecilnya arus pengisian dapat diaturdengan tahanan muka.

    Setelah proses pengisian seluruhnya selesai, baterai akumulator dipakaimengisi arus ke jaringan, maka tahanan muka tidak digunakan. Caramelakukan hubungan antara a, b, dan c seperti pada Gambar VII.4 a, bdan c dilakukan dengan saklar mika saklar.

    Gambar VII.2Hubungan Jajar dari Baterai Akumulator dan Sebuah GeneratorShunt

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    6/44

    352 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Gambar VII.3Hubungan Jajar Baterai Akumulator dengan Dua Buah Generator

    Shunt dan Memakai Tiga Hantaran

    Gambar VII.4Pengisisan Baterai Akumulator Terbagi dalam Beberapa Bagian

    I

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    7/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 353

    Gambar VII.5 menunjukkan skema pemasangan mika saklar yangmemiliki tiga kedudukan, yaitu kedudukan satu, dua dan tiga sesuaidengan apa yang telah ditunjukkan pada skema Gambar VII.4 a,b, dan c.

    Pada Gambar VII.5 tampak bahwa pada waktu mika saklar tersebutdalam kedudukan dua, yaitu kedudukan sedang pengisian. Karenabaterai akumulator selama diisi tidak dapat memberikan arus padajaringan, maka digunakan saklar sel tunggal.

    Pemberian arus pada jaringan selama pengisian berjalan dapatdilakukan, yaitu dengan mempergunakan saklar sel berganda. GambarVII.6 menunjukkan skema dari pusat pembangkitan tenaga listrik arussearah yang memakai saklar sel berganda.

    Dengan saklar berganda memberikan gambaran bahwa susunan saklarterdiri dari dua buah saklar, yaitu saklar bagian atas (SSB atas) dansaklar sel bagian bawah (SSB bawah).1. Jika hendak melakukan pengisisan digunakan SSB sebelah bawah

    dan untuk pengosongan digunakan SSB sebelah atas.2. Kontakkontak dari SBB bawah berada pada kontak yang sama

    dengan kontak dari SSB atas.3. Tegangantegangan dari generator adalah sama dengan tegangan

    dari baterai akumulator, yang dapat dilihat pada Voltmeter (V) yang

    dilengkapi dengan Ohmsaklar.

    Pada Gambar VII.6 terdapat saklar So. Saklar ini merupakan suatuOmsaklar yang tidak mempunyai kontak pemutusan dan dapatdihubungkan pada hantaran jaringan positip dengan saklar sel bergandamelakukan pemutusan kontak-kontak bagian bawah, dengan tidakadanya saklar S2 itu maka tegangan dari generator G yang ada padajaringan (line) atau hantaran bagian positip dapat dipindahkan darihantaran positip ke baterai akumulator dengan SSB bagian bawah.

    Tetapi sebelum hal ini dikerjakan, lebih dahulu saklar SSB bagian atasdan SSB bawah harus berada pada kontak yang sama, tegangan padajepitan positip dari sel yang pertama. Jika langkah ini dilupakan, makasebuah sel atau beberapa sel yang kebetulan diatur oleh kontakkontaknya tiap SSB akan mendapat hubungan singkat, dan tegangan darigenerator harus diatur supaya sama dengan tegangan dari bateraiakumulator.

    Saklar So diputar dengan maksud klem SSB bagian bawah tersambungdengan hantaran positip atau jepitan positip dari generator. Dalam

    keadaan di atas, generator dan baterai akumulator bekerja jajar bersama-

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    8/44

    354 Pembangkitan Tenaga Listrik

    sama pada jaringan. Generator mengeluarkan arus ke line dan bateraiakumulator. Dengan mengatur shunt regulator (ShR), berarti akan timbulpenurunan tegangan dari generator G. Pengeluaran arus dari generatorke jaringan diperbesar juga, mengakibatkan pengosongan arus daribaterai akumulator ke jaringan dapat diperkecil.

    Gambar VII.5Skema Pemasangan Mika Saklar

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    9/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 355

    Gambar VII.6Pusat Tenaga Listrik Arus Searah yang Memakai Saklar Sel Berganda

    Dengan mengatur tahanan ShR pada hakekatnya adalah memindahkanbeban yang sebelumnya dipikul oleh baterai akumulator, tetapi sekarangdipikul generator. Pada saat melakukan pengaturan tahanan pengaturshunt (ShR), baterai akumulator diharuskan tidak lagi mengeluarkan aruske jaringan. Hal ini dapat dilihat pada ampermeter (A), jika amperemeterini menunjukkan angka nol berarti seluruh beban jaringan yang ada padabaterai akumulator telah dipindahkan semua pada generator sepertiditunjukkan pada Gambar VII.6.

    Jika sekarang tegangan dari generator dari generator dinaikkan lagi,maka akan ada arus yang mengalir dari jepitan (klem) positip padagenerator melalui saklar So dan SSB yang bawah (jepitan positip daribaterai akumulator). Arus ini akan mengisi baterai akumulator dan keluardari jepitan negatif baterai akumulator untuk kembali ke generator melaluijaringan (line) atau hantaran negatif dari SSB yang bawah dapatdiputarkan ke kanan menurut pada keadaan skema, dengan demikianmaka sel-sel yang ada pada sebelah kanan juga ikut terisi.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    10/44

    356 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Selsel yang terletak diantara SSB atas dan SSB bawah akan dialiri olehseluruh arus dari generator ke jaringan, sedangkan yang terletak diluarnya kontak-kontak akan diisi oleh sebagian dari arus tersebut. Padakontak SSB atas, arus tersebut bercabang dalam dua bagian, yaitusebagian mengisi selsel dari baterai akumulator dan sebagian lagimengalir ke jaringan.

    Keuntungan penggunaan saklar sel berganda adalah pemberian arus kejaringan (line) dapat terus berlangsung selama pengisian bateraiakumulator. Pada saat pengisian baterai akumulator sedang berlangsungmembawa konsekuensi keharusan bahwa tegangan generator mengalirke jaringan, maka dipergunakan SSB atas.

    Dengan dilepaskannya beberapa sel hubungan dari SSB atas, makategangan pada jaringan selama pengisian dapat diatur konstan, walaupuntegangan pada generator makin dinaikkan.

    Dengan menggunakan saklar sel berganda tidak akan ada gangguanpada jaringan, yaitu berupa pemutusan aliran arus dan naiknya tegangan.

    Pada pemakaian saklar sel berganda diperlukan lebih banyak selselhubungan dari pada yang diperlukan pada pemakaian saklar sel tunggal.Telah dijelaskan bahwa tegangan generator selama pengisian harus

    dinaikkan. Contoh dengan suatu jaringan (line) yang bertegangan220 Volt.

    Dengan menggunakan dasar perhitungan bahwa tiap sel kosongmempunyai GGL 1,83 Volt dan setelah diisi mempunyai GGL sebesar 2,75 Volt, maka dapat dihitung jumlahnya sel paling banyak adalah:

    83,1

    220Volt = 122 buah

    dan paling sedikit adalah:

    75,2

    220Volt = 80 buah

    Jadi diperlukan sel hubungan sebanyak:122 80 = 42 buah

    Untuk dapat mengisi semua sel-sel dari baterai akumulator makagenerator itu harus dapat dinaikkan tegangannya dari 220 Volt sampai

    sebesar 122 x 2,75 = 335,5 Volt (berdasarkan hasil perhitungan teoritis).

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    11/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 357

    Tetapi kenyataannya adalah tegangan maksimum sebesar 335,5 Volttidak akan diperlukan karena pada waktunya mendekati akhir pengisiandan sebagian besar dari selsel hubungan sudah terisi penuh.

    Dalam keadaan demikian itu praktis dapat dianggap setengahbanyaknya selsel hubungan sudah terisi penuh. Jadi tegangan perludinaikkan sampai :

    (80+ x 42) = 277,5 Volt

    dibulatkan menjadi 280 Volt.

    Jika diperhitungkan juga kerugiankeruginan tegangan dalam selsel.

    Dinaikkannya tegangan dari generator sebesar 220 Volt hingga 280 Voltberakibat rendemen generator akan rendah.

    Keadaan tersebut untuk suatu instalasi kecil tidak begitu penting, untukinstalasi besar harus pula dicarikan jalan agar tegangan dari generatortidak perlu dinaikkan tetapi tetap konstan.

    Gambar VII.7Opjager

    Pada Gambar VII.7 ditunjukkan suatu pusat tenaga listrik arus searahyang terdiri dari sebuah generator G dan sebuah motor yang dijalankanoleh suatu generator yang dikenal dengan nama Opjager. Opjagerterdiri dari sebuah generator serta baterai akumulator (B) dan generatorG1 adalah sebagai mesin pokok yang membangkitkan tenaga listrikguna keperluan jaringan.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    12/44

    358 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Skema tersebut banyak digunakan pada instalasiinstalasi yang besar.Tenaga pokok dari generator G1 dan besar tegangan yang konstan.Untuk menaikkan tegangan yang konstan dari generator G1, makaselama pengisian diperlukan tegangan dari Opjager G2. Opjager G2selama pelaksanaan pengisian akan tersambung seri dengan generatorpokok. Dengan mengatur pada shunt regulator dari Opjager, makadidapatkan naiknya tegangan yang diperlukan guna pengisian sehingga keadaan tegangan dari generatorpokok dapat konstan dan tidak perlu dinaikkan. Pada jenis ini jugamenggunakan saklar sel ganda (SSB).

    Selanjutnya dijelaskan pemakaian baterai akumulaor sebagai bateraibuffer. Apakah perbedaaanya antara tugas kapasitas baterai dengan

    buffer baterai. Seperti telah diketahui bahwa kapasitasnya harusmempunyai kapasitas yang besar untuk dapat memberikan arus kepadajaringan selama berjamjam. Fungsi buffer baterai adalah pada waktutertentu buffer baterai harus dapat memberikan arus besar sekali dalamwaktu yang singkat. Sehingga buffer baterai dipakai pada jaringan yangjenis bebannya berupa motor listrik untuk keperluan traksi atau keperluanalat pengangkat, seperti takel listrik, kren listrik dan sebagainya.

    Beban-beban tersebut sifatnya terputus-putus dan mendadak akibatbertambah atau turunnya beban. Supaya generator yang sedang bekerja

    memberikan arus kepada jaringan dengan teratur, maka dipasanglahbaterai akumulator yang dapat pula mengatasi pertambahan beban yangdatangnya mendadak dari jaringan (line). Pada saat beban berkurang daripada beban normal, baterai akumulator diisi.Skema sederhana dari sebuah generator dengan baterai bufferditunjukkan pada Gambar VII.8. Dari gambar tersebut, dapat dipelajarijalannya arus beban berasal dari generator dan dari baterai akumulator.Pada generator dan baterai akumulator bekerja jajar pada jaringan,besarnya arus jaringan dinyatakan dengan I (Amper). Sedangkanbesarnya arus yang berasal dari baterai akumulator dinyatakan Ib

    dalam satuan Ampere dan arus yang berasal dari generator IGdalamsatuan Amper, maka dapat dituliskan:

    I = IG+ IB (7-2)

    Keadaan demikian terjadi jika generator dan baterai akumulator secarabersama-sama memberikan arus kepada seluruh jaringan. Misalkanbesaran pada generator dan baterai (SSB). Tegangan dari generator EG,tahanan dalam generator RGdan tegangan pada baterai dari kabel EB,dan tahanan dari baterai RB

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    13/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 359

    Keadaan tegangan pada jaringan sebesar EN Volt berlaku untukgenerator dan baterainya. Jadi dalam keadaan ini IB = 0 dan EK = EB.Berarti bahwa pemakaian arus pada jaringan dipikul oleh generator itusendiri. Apakah yang terjadi bila beban pada jaringan itu mendadakbertambah.

    Gambar VII.8Skema Sebuah Generator dengan Baterai Buffer

    Kalau beban bertambah, berarti tahanan luarnya menjadi berkurang dankarena tahanan dalam dari rangkaian generator dan jaringan menjadiberkurang, maka seketika itu juga besarnya arus akan bertambah pula.

    Misalkan keadaan GGL dari generator konstan, yaitu sebesar EG, makaberdasarkan EG = EK + IG . RG akan turun karena adanya kerugiantegangan sebesar IG . RGbertambah besar.

    Turunnya tegangan jepit (klem) generator berarti juga turunnya teganganjaringan, dengan demikian maka baterai akumulator turut sertamemberikan arus kepada jaringan. Berapa bagian dari arus jaringan yangdiberikan oleh generator dan berapa bagian arus untuk jaringan yangdiberikan baterai akumulator. Misalkan tegangan jaringan sebesar ENatau EK turun dengan suatu harga dEK, maka tegangan tersebut akanmenjadi EKdEK. Besarnya arus generator yang terjadi sebesar IG, maka:

    G =G

    KG

    R

    EE (7-3)

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    14/44

    360 Pembangkitan Tenaga Listrik

    harga ini akan menjadi

    IG+dIG=G

    KK

    RdEEEG )(

    (7-4)

    dIGarus yang berasal dari generator.

    Adapun besarnya arus tambahan adalah:

    (IG + dIG) IG (7-5)

    =G

    KG

    G

    KKG

    R

    EE

    R

    dEEE

    )(

    dIG=G

    KGKKG

    R

    EEdEEE ++

    dIG=G

    K

    R

    dE

    Jadi besarnya arus yang berasal dari baterai akumulator adalah:

    dIB=B

    KKB

    R

    dEEE + (7-6)

    karena EB= EK

    dIB=B

    K

    R

    dE (7-7)

    Perbandingan besar arus tambahan pada generator dan arus tambahanpada baterai akumulator adalah:

    dIG: dIB=G

    K

    R

    dE:

    B

    K

    R

    dE (7-8

    dIG: dIB=BG RR

    1:

    1 (7-9)

    Jelas bahwa besarnya arus tambahan yang berasal dari generatorberbanding dengan besarnya arus yang berasal dari baterai akumulator

    sebagai kebalikan dari tahanan dalamnya.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    15/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 361

    Jika RG< RB maka dIG> dIBdan jika RG> RBmaka dIG< dIB

    Apakah tujuan terakhir penggunaan baterai buffer itu? adapun tujuannyaadalah supaya generatornya menerima tambahan beban yang sekecilmungkin. Jelasnya lagi jika pada jaringan terjadi penambahan arus yangtidak sedikit maka generator hendaknya tetap mengeluarkan juga arusyang teratur dan tidak terpengaruh oleh adanya tambahan arus jaringan.

    Walaupun mengeluarkan tambahan arus, maka tambahan arus harussekecil-kecilnya dan untuk dapat mencapai keadaan tersebut haruslah IG< IB, berarti bahwa RB harus lebih kecil dari pada RG. Jika keadaantahanan dalam dari generator dan baterai telah sama maka sulit

    mencapai pemindahan yang sempurna. Dalam menghadapi kejadiantersebut diusahakan perbaikan,yaitu dengan cara:

    1. Membuat sifat karakteristik luarnya lebih menonjol, yaitu denganmemberi belitan magnet lagi seperti prinsip yang digambarkan padaGambar VII.9. Belitan magnet menerima arus penguatan dari bateraidan akan menentang belitan magnet shunt yang sebenarnya, jikabeban pada jaringan (line).

    2. Memasang suatu generator lagi, yang dikenal dengan nama bufferatau nama asing Sulvolteur-Devolteur. Generator Bufferdipasang

    dalam rangkaian dengan baterai akumulator dan diperlukan adanyasuatu motor listrik dengan putaran yang konstan seperti ditunjukkanpada Gambar VII.10.

    Pada generator buffer CB di atas memiliki dua macam belitan magnetyang satu sama lain saling bekerja berlawanan. Belitan magnet yangpertama menerima arus penguat dari sebagian baterai akumulator, makamedan magnet pada belitan adalah konstan, karena ditentukan olehtegangan yang konstan, sebaliknya belitan magnet yang kedua menerimaarus penguat dari jaringan (line), yang besar kecilnya ditentukan oleh

    besar kecilnya beban pada jaringan (line). Medan magnet belitan keduaadalah tidak konstan dan tergantung pada arus beban.

    Dalam keadaan normal medan magnet yang diberikan oleh belitan yangpertama dapat diatur sedemikian rupa sehingga maden magnet daribelitan kedua dapat ditentang sehingga hasilnya seluruh medan magnetdari generator buffer adalah nol. Dengan demikian generator buffer itutidak membangkitkan GGL. GGL yang dibangkitkan oleh generator bufferitu dapat menambah GGL yang berasal dari baterai.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    16/44

    362 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Gambar VII.9Penambahan Belitan Magnet

    Tambahan GGL pada baterai akumulator menyebab-kan turut sertanyabaterai akumulator mengeluarkan arus ke jaringan. Sebaliknya, jikakeadaan beban pada jaringan (line) itu berkurang, maka medan magnetdari belitan yang pertama akan menentukan adanya GGL dari generatorbuffer akan menentang GGL baterai akumulator, sehingga baterai

    akumulator akan terisi.

    Gambar VII.10Medan Differensial

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    17/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 363

    Dua medan magnet dari generator buffer pada Gambar VII.10 dinamakanmedan differensial.

    Untuk setiap instalasi yang besar, bahwa hubungan pirani disempurnakanlagi dengan diberi medan differensial tidak lagi generator buffernya tetapigenerator yang lain, yaitu satu generator yang semata-mata memberikanmedan magnet kepada generator buffernya. Generator tersebutdinamakan generator medan magnet yang memiliki medan magnetdifferensial. Pasangan mesin yang terdiri atas generator pokok (GP)dengan baterai buffer (BB), serta generator medan (GM) yang dinamakan

    Agregat Piraniditunjukkan pada Gambar VII.11.

    Belitan magnet dari generator medan tidak dialiri oleh seluruh arus

    jaringan, tetapi hanya sebagian dari arus jaringan. Dengan agregat piranitersebut dapat dicapai tegangan yang jauh lebih konstan dan banyakdijumpai pada jaringan atau hantaran yang digunakan untuk menjalankantrem-trem listrik, diperusahaan-perusahaan pertambangan dan lainsebagainnya.

    Gambar VII.11

    Skema Agregat dari Pirani

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    18/44

    364 Pembangkitan Tenaga Listrik

    B. Gangguan-gangguan dan Pemeliharaan Mesin Listrik GeneratorArus Searah

    Suatu pemeliharaan yang baik terhadap mesin-mesin listrik akanmengurangi ganguan pada waktu mesin listrik sedang bekerja.

    Membicarakan tentang gangguan mesin-mesin listrik juga tidak terlepasdari pengertian pemeliharaan mesin-mesin listrik itu sendiri, sehinggadapat mengetahui bagaimana memperlakukan mesin-mesin listrik danmengetahui bagian mesin-mesin listrik yang lemah.

    Dalam bab ini dirinci gangguan dan pemeliharaan mesin-mesin listrik,yang meliputi gangguan mekanis dan gangguan elektris. Gangguan

    mekanis sering mengakibatkan gangguan elektris.

    1. Tidak Keluar Tegangan

    Generator arus searah tidak mengeluarkan tegangan pada waktubekerja, dapat ditinjau dari beberapa hal.

    a. Gangguan mekanis1) Arah putaran jangkar salahGenerator yang baru dipasang atau generator baru yang akan

    digunakan sering tidak dapat diketahui arah putarannya, maka sebaiknyatidak diberi beban lebih dahulu.

    Cara untuk mengetahui gangguan yang disebabkan salah putaran dalamhal ini tidak keluar tegangan, maka caranya adalah membalik arahputarannya dan ukur pada klem generator tersebut dengan Voltmeter DCdan generator tidak boleh dibebani.

    Untuk generator shunt dan kompon shunt panjang maupun pendek,tahanan asut pengatur digeser pada harga tahanan yang minimum atau

    nol. Kalau ternyata gangguan mekanis yang dikarenakan salah arahputarannya maka setelah dibalik putarannya akan segera keluartegangan.

    2) Sikat tidak menggeser kolektor atau kolektor kotorCara mengatasi dapat dilakukan dengan:

    a) Jika permukaan sikat bawah tidak baik duduknya terhadap kolektorDiperbaiki dengan cara meletakkan selembar kertas gosok antarakolektor dengan permukaan sikat sebelah bawah dan kertas gosok

    bagian yang tajam bersinggungan dengan permukaan sikat sebelah

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    19/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 365

    bawah. Tariklah kertas gosok tersebut ke kanan dan ke kiri searahdengan keliling lingkaran kolektor. Dengan demikian kertas gosok akanmemakan sikat pada permukaan bawah karena sikat ditekan pegas kearah kolektor.

    b) Permukaan kolektor kotorDapat diperbaiki atau dibersihkan dengan kertas gosok seperti di atas,hanya permukaan kertas gosok yang tajam bersinggungan dengankolektor atau kertas gosok ditekan dan jangkar sambil diputar dengantangan.

    c) Pegas kurang kuat menekan sikat ke bawah, sehingga sikat tidakmenggeser kolektor

    Pegas kurang kuat menekan sikat ke bawah, sehingga sikat tidakmenggeser kolektor dapat disebabkan karena pengaturan tekanan pegasberubah pada waktu mesin bekerja dan dapat dikembalikan sepertisemula. Atau semua bagian sisi samping sikat tidak longgar terhadaptempat sikat dapat diperbaiki dengan sikat dikeluarkan di luar selanjutnya,dibersihkan dengan kertas gosok dan kemudian dikembalikan padatempat seperti kedudukan semula.

    d) Mika antara lapis-lapis kolektor keluar sedikitCara memperbaiki adalah dengan cara memotong mika dengan gergaji

    sebanyak 0,5-1mm dan mikanya saja yang terpotong. Lapis-lapis kolektoryang terkena gergaji dapat dibesihkan dan dilicinkan dengan kertasgosok atau dengan mesin bubut.

    Gambar VII.12

    Rangkaian Magnet dari Mesin Arus Searah pada Umumnya

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    20/44

    366 Pembangkitan Tenaga Listrik

    3) Rangkaian magnet terputusDalam hal ini bagaimana hubungannya rangkaian m,aknit dengantegangan generator yang dapat dibangkitkan,dapat diterangkan sebagaiberikut :

    Garisgaris magnet ( ) seperti pada Gambar 5-170 melalui kutub-kutub

    utama, celah udara, jangkar, kutub utama, gandar, terus kembali kekutub semula.

    Garis-garis gaya magnet ( ) melalui jalan tertentu dan jangan sampai

    ada rintangan, dalam hal ini diturunkan dari rumus:

    E = 810...60

    . znap Volt (7-10)

    Keterangan rumusE = Tegangan yang dapat diinduksikanP = Jumlah pasangan kutubA = Jumlah pasang cabang

    jangkarN = Jumlah putaran jangkar tiap menitZ = Jumlah kawat jangkar

    = Besarnya garis garis gayamagnet

    10-8dan 60 konstanta

    Pada generator yang sudah siap bekerja, kebesarannya adalah

    60

    10..

    8

    za

    p

    Tidak berubah dan pada umumnya bila generator itu bekerja, besarnya n(putaran tiap menit) juga dibuat tetap.

    Maka:

    810..60

    . zn

    a

    p= C (konstanta) (7-11)

    Jadi persaman

    E= 810...60

    . zn

    a

    pVolt

    menjadi

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    21/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 367

    E = C . . Volt (7-12)

    Persaman terakhir berarti tegangan yang dapat dibangitkan olehgenerator besar kecilnya tergantung pada (fluksi). Sedangkan

    besar kecilnya tergantung pada baik jeleknya jalan yang dilalui(ditunjukkan pada Gambar VII.12). Dan dapat dijabarkan dari teori listrikdalam hal elektro magnet, tentang belitan solenoida sebagai berikut:

    H =

    Im.4,0 NOersted (7-13)

    Kuat medan pada inti besi:

    B =

    Im.4,0 N Gauss (7-14)

    = B.q (7-15)

    =

    Im.4,0 N .q garis-garis (7-16)

    Keterangan = garis garis gaya yang dapat dibangkitkan olek kutub kutub utama

    generator arus searah

    N = Jumlah belitan kutub kutub utama generator arus searahq = penampang penampang pada bagian bagian rangkaian magnet? = panjang bagian bagian darirangkaian magnet

    = permeabilitet dari berbagai bagai bahan dari rangkain magnet

    Im = arus penguat kutub yang mengalir pada belitan kutub

    Demikian jika (garisgaris magnet) diuraikan lagi:

    =

    ...4,0

    1.

    q

    IN m garis garis

    Pada lazimnya ditulis;

    =mR

    AB .garis garis (7-17)

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    22/44

    368 Pembangkitan Tenaga Listrik

    B. A adalah Amper kali jumlah belitan kutubkutub utama generator arussearah dan Rm adalah tahanan rangkaian meknitis dari bagianbagianyang dilalui garisgaris gaya magnet.

    Pada generator yang baik, esarnya mempunyai kebesaran tertentu

    untuk dapat membangkitkan tegangan nominal. Juga belitan amper (BA)kutub-kutub utama generator telah tertentu pula, maka untuk garis-garis

    gaya magnet ( ) tertentu dari persamaan :

    =mR

    AB .garisgaris,

    Menjadi

    =mR

    C1 garis garis (7-18)

    Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya garisgaris gaya

    magnet ( ) besar dan kecilnya tergantung dari besar kecilnya tahanan

    rangkaian magnet (Rm) untuk arus penguat kutub yang tetap dari

    persamaan = . c. Volt

    Menjadi:

    E = CmR

    C1Volt (7-19)

    atau

    E =mR

    CC 1.Volt (7-20)

    Jadi jelas dari persamaan terakhir, tegangan generator yang dibangkitkantergantung dari besar kecilnya tahanan rangkaian magnet.

    Membahas mengenai gangguan mesin- mesin listrik tidak keluar

    tegangan, akan ditinjau besarnya tahananan rangkaian magnet (Rm).Tahananan rangkaian magnet akan menjadi besar jika garisgaris gayamagnet itu melalui celahcelah udara.

    Khusus untuk gangguan mekanis yang mengakibatkan gangguan elekrisdapat ditinjau sebagai berikut:

    a. Gandar retakKalau gandar retak maka terjadi celah udara, sehingga garis-garis gayamagnet terputus pada bagian yang retak tersebut, tidak ada aliran garis-garis gaya magnet atau garis-garis gaya magnet menjadi lebih kecil. Inidisebabkan Rmmenjadi besar karena terjadi celah udara.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    23/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 369

    Perlu diperhatikan pada waktu memperlakukan gandar generator arussearah hendaknya jangan memberikan pukulan langsung dengan batangyang keras, atau gandar terjatuh pada waktu diperbaiki sampai terkenabarang yang keras. Sebab gandar generator arus searah dibuat dari bajaatau besi dinamo cor yang dapat retak.

    b. Pengikatan inti kutub terhadap gandar kurang kerasAkibat pengikat baut kurang keras maka terjadi celah udara yangmengakibatkan Rmbertambah besar nilainya.

    Gambar V.13Pengikat Inti Kutub terhadap Rangka Mesin

    Listrik Arus Searah pada Umumnya

    Gambar VII.14Rangka Mesin Listrik Arus Searah yang Retak Rangkanya

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    24/44

    370 Pembangkitan Tenaga Listrik

    b. Gangguan Elektris

    Gangguan elektris dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu bagianpenguat rangkaian magnet dan bagian jangkar tempat.

    Kemudian pada rumus:

    E = 810...60

    . zn

    a

    pVolt

    Seperti yang sudah dapat diuraikan,

    E = C . . Volt. (7-21)

    Tegangan menjadi nol (tidak keluar tegangan) jika salah satu faktorsebelah kanan menjadi nol. Dalam hal ini adalah garis gaya magnet (q)yang dapat diperiksa pada rangkaian listriknya karena

    ...4,0 q

    I

    IN M= garis-garis

    Untuk nilai-nilai

    ...4,0 q

    IIN M = C,

    tidak dapat diubah-ubah,maka:

    = CI. f (Im) garis-garis (7-22)

    Arus penguat (Im) tidak akan mengalir (menjadi nol) jika:

    1) Di dalam tahanan pengatur ada hubungan kawat yang terputusCara mengatasi adalah tahanan dihubungkan singkat dengan sepotongkawat tembaga sambil dijaga supaya tegangan jangan terlalu tinggi.Kalau ternyata tegangan dapat keluar, maka gangguan itu pada tahananpengasut.

    2) Arus penguat Imdari rumus = C1 . Im

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    25/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 371

    Kemungkinan kerusakan disebabkan oleh adanya kumparan magnetyang putus. Periksa hubungan-hubungan rangkaian magnet denganbenar. Pelaksanaan dapat dilakukan sebagai berikut:Melepas hubungan antar penghantar yang menghubung-kan kutubselatan dan utara.Pada tiap kutup akan keluar dua ujung kawat penghantar sepertiditunjukkan pada Gambar VII.15.

    Pada kutub utara terdapat ujungujung ad dan pada kutub selatanterdapat ujung-ujung b-c. Ujung-ujung a dan b beri tegangan dari elemenlistrik dari luar untuk mengetahui apakah kutub selatan belitan kutubnyabaik atau putus, hubungkan Voltmeter pada ujung a dan c.

    Bila Voltmeter yang dipakai mengukur tegangan menunjukkan suatu nilai,maka belitan itu baik dan jika tidak menunjukkan sesuatu harga, makabelitan kutub itu putus.Demikian pula untuk mengetahui baik dan putusnya belitan kutub utara,maka Voltmeter dihubungkan pada ujung-ujung ad.

    Selain cara tersebut dapat pula dilakukan menggunakan Ohmmeter.Pada tiap-tiap ujung kutub utara a dan d, kutub selatan b dan cdihubungkan dengan ujungujung Ohmmeter dan jika Ohmmetermenunjukkan suatu harga tertentu maka belitanbelitan tidak putus.

    Gambar VII.15Cara Mencari Belitan Kutub yang Putus

    V

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    26/44

    372 Pembangkitan Tenaga Listrik

    c. Gangguan belitan kutub

    Gangguan belitan kutub mungkin tidak saja putus belitannya, tetapi jugasering terjadi kawat belitan hubung singkat terhadap badan (inti kutub).Pemeriksaan dapat dilakukan dengan menggunakan megger, yaitu kutubutara ujung a atau d dihubungkan dengan salah satu ujung megger danujung megger satunya dengan dihubungkan badan atau inti kutub.Putarlah megger, jika megger menunjukkan angka nol, ini berarti belitankutub hubung singkat dengan badan. Demikian pada kutub selatandilakukan sama dengan kutub utara.

    1) Ada kumparan kutub salah menghubungkannyaKesalahan seperti ini hanya terdapat pada generator atau motor yang

    baru saja diperbaiki. Hidupkanlah segala kutub magnet, sesudah ituperiksalah kutub-kutub iu satu persatu dengan sebuah jarum magnetdengan urut-urutan mulai kutub utara dan kemudian kutub selatan danseterusnya. Ini dapat mudah dilihat dari jarum magnet yang menunjukkanberlainan arah 180o. kalau ternyata polaritas kutub itu sudah dibetulkandengan merubah hubungan rangkaian kutubnya, maka rangkaian kutub-kutub tersebut diberi tolong dengan aliran listrik arus searah dari luar.

    2) Kuat magnet sisa pada kutub-kutub sudah lemah atau habisUntuk mengatasi kuat magnet sisa pada kutub-kutub sudah lemah atau

    habis dapat ditambah putaran jangkarnya dan tidak terlalu cepat, lalusemua sikat-sikat ditekan dengan kuat kearah jangkar. Kalau masihbelum keluar teganganya, lebih baik kutub-kutub dihidupkan kembalidengan arus listrik searah dari luar.

    3) Gangguan pada jangkarGenerator tidak dapat mengeluarkan tegangan atau motor tidak berputar,dapat disebabkan karena gangguan jangkarnya.

    Gangguangangguan pada jangkar, diantaranya adalah:

    a) Belitan jangkar ada hubungan singkat sesama belitanKalau di bengkel menerima sebuah generator (motor yang rusak danakan diperbaiki), maka dengan mudah dicari kerusakannya, terutama jikakerusakan pada jangkarnya. Cara mengatasinya dengan generatordipakai sebagai motor. Jika generator rusak, maka belitan yang hubungsingkat menjadi panas dan motor banyak memakai arus.

    Kalau jangkar tidak berputar, sementara dapat diatasi dengan diputartangan. Dengan demikian dapat menentukan bahwa mesin itu rusak

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    27/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 373

    jangkarnya dan bagian belitan jangkar yang rusak dapat diketahui denganbagian alur jangkar yang paling panas.

    Selain cara di atas, dapat pula dikerjakan dengan pertolongan Growlerseperti ditunjukkan pada Gambar 5 174. Jika belitan jangkar ada yanghubung singkat, maka baja glower bergetar dan jika belitan jangkar tidakada hubung singkat maka baja glower tidak bergetar. Growler bekerjaseperti transformator, belitan jangkar sebagai belitan sekunder.

    b) Gangguan jangkar porosCara untuk mengetahui gangguan dapat dicari dengan cara-cara sebagaiberikut:

    Jangkar diberi sumber listrik dari luar melalui kolektor sedemikian rupasehingga kedudukan kontak pada kolektor seperti pada kedudukan sikat-sikat yang sebenarnya. Agar aliran yang mengalir dalam kawat belitantidak terlalu besar, maka sumber listrik dari luar dihubungkan deretdengan lampu pijar.

    Kemudian dengan Voltmeter atau miliVolt-meter pada tiap lamel ditelitidengan poros atau badan jangkar, pada bagian mana ada hubungsingkat dengan badan maka Voltmeter itu akan menunjuk. Untukmemperjelas bagaimana mendapatkan belitan yang hubung singkat

    dengan badan diperlihatkan pada gambar-gambar di bawah ini untukmemperjelas dari gambar yang lalu.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    28/44

    374 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Gambar VII.16Mencari Hubung Singkat Belitan Jangkar dengan Growler

    Gambar VII.17Mencari Hubung Singkat Belitan terhadap Badan

    Bilah Baja

    Growler

    Poros

    Bilah Baja

    Kumparan jangkar

    dalam alur

    Komutator

    220 VAC

    Kumparan

    Glower

    Kern Glower

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    29/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 375

    Gambar VII.18Gambar Mencari Belitan Jangkar yang Hubung Singkat dengan Badan

    Seperti telah dijelaskan bagaimana cara mencari belitan yang hubungbadan dengan tepat, maka berturut-turut dari lamel sebelah kanan,kontak Voltmeter atau mili Voltmeter (mV) digeser ke kiri, meter akanmenunjuk harga yang semakin lebih besar. Meter menunjukkan hargayang terbesar, belitan itulah yang hubung singkat dengan badan.Untuk memperjelas bagaimana mencari belitan jangkar yang hubungsingkat terhadap badan ditunjukkan pada Gambar VII.19.

    Gambar VII.19Mencari Hubungan Singkat dengan Badan

    Pelaksanaan untuk mencari hubung singkat terhadap badan secaralengkap sama seperti yang sudah, hanya digambarkan lebih lengkap.Pada hubung singkat dengan badan yang kecil, maka dapat dilakukanseperti pada Gambar 5 177, jangkar diletakkan pada Growler, makaVoltmeter pada tiap lamel diteliti satu persatu penunjukkan mili Volt meteryang terbesar menunjukkan belitan tersebut hubung singkat.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    30/44

    376 Pembangkitan Tenaga Listrik

    c) Gangguan pada jangkar dapat juga terjadi bila belitan jangkar adayang putus.

    Gambar di bawah ini berturut-turut menunjukkan cara-cara mencaribelitan jangkar yang putus. Mencari belitan jangkar yang putus denganmengukur pada kolektor diberi arus listrik dari luar. Untuk memperkecilarus yang masuk pada belitan menggunakan mili voltmeter.

    Gambar VII.20Mencari Hubung Singkat terhadap Badan dengan Growler dan Mili Voltmeter

    Gambar VII.21Mencari Putusnya Belitan dengan Growler dan Cetusan Bunga Api

    Gambar VII.22Mencari Putusnya Belitan dengan Jarum Magnet

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    31/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 377

    Gambar VII.23Mencari Putusnya Belitan dengan Menggunakan Mili Volt-Meter

    Jangkar perlu dihubungkan deret lampu pijar. Maka pemeriksaan bagianbelitan jangkar yang putus dengan mengukur tegangan-tegangan padadua lamel yang berdekatan. Pada belitan yang putus dua ujung belitan iudihubungkan pada lamel maka milivoltmeter tidak akan menunjuk.Untuk mencari belitan jangkar yang putus dengan menggunakan growler,jangkar dipasang sedemikian rupa pada growler dan dua lamel yangberdekatan dihubungkan singkat dengan seutas kawat. Waktumenghubungkan singkat dua lamel yang berdekatan timbul loncatanbunga api, ini menandakan belitan jangkar yang bersangkutan tidak

    putus, dan jika tidak timbul loncatan bunga api maka belitan yangbersangkutan putus.

    Mencari belitan jangkar yang putus dengan menggunakan jarum magnet,caranya adalah pada lamel diberikan arus listrik arus searah yang dapatdiatur besar kecilnya dengan menghubungkan pararel lampu-lampu pijardan agar tekanan pada jangkar cukup kecil maka lampu-lampu tersebutdihubungkan deret dengan jangkar. Menurut teori listrik suatu penghantaryang dilalui arus listrik akan menghasilkan medan magnet disekelilingnya. Maka pada belitan jangkar yang tidak putus bila jarum

    didekatkan akan menunjuk suatu arah. Sedang pada belitan jangkar yangputus jarum magnet walaupun didekatkan pada belitan yangbersangkutan tidak akan menunjuk.

    d. Sikat Keluar Bunga Api

    Pada generator atau motor listrik arus searah yang sedang bekerja padasikat sering keluar bunga api. Hal inidisebabkan oleh beberapa halsebagai berikut;1) Kedudukan sikat salah.Sikat pada mesin listrik arus searah selalu diletakkan pada garisjaringan. Tempat garis jaringan (line)ral pada generator atau motor listrik

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    32/44

    378 Pembangkitan Tenaga Listrik

    searah yang memakai kutub bantu atau belitan kompensasi adalah tetap(tidak berubah), tidak akan berubah-ubah walaupun beban generatoratau motor listrik arus searah berubah-rubah. Lain halnya bila kumparan-kumparan kutub bantu salah sambung, maka sikat-sikat tersebut tetapakan keluar bunga api bila generator atau motor listrik arus searahberubah-rubah besar bebannya. Tempat garis jaringan pada generatoratau motor lisrik arus searah yang tidak menggunakan kutub bantu ataubelitan kompensasi akan selalu berpindah-pindah bila bebangeneratoratau motor listrik arus searah itu berubah-rubah.

    Cara untuk menggeser kedudukan sikat pada tempat garis jaringandapat dilakukan dengan melepas atau mengendorkan baut pengikatjembatan sikatnya. Kemudian sikat tersebut digeser kearah putaran

    jangkar untuk generator arus searah. Sedang untuk motor digeser kearahberlawanan dengan arah putaran jangkar sampai bunga api hilang.Bagaimana menggeser sikat agar tidak timbul bunga api, dapat dilihatseperti pada Gambar VII.25.

    Gambar VII.24Reaksi Jangkar yang Menyebabkan Munculnya Bunga Api

    Untuk dapat menggeser kedudukan sikat pada tempat garis jaringandapat dilakukan dengan cara melepas atau mengendorkan baut pengikatjembatan sikatnya. Kemudian sikat tersebut digeser kearah putaranjangkar untuk generator arus searah. Sedang untuk motor listrik digeser

    kearah berlawanan dengan arah putaran jangkar sampai bunga api

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    33/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 379

    hilang. Bagaimana menggeser sikat agar tidak timbul bunga api, dapatdilihat seperti pada Gambar VII.25.

    Gambar VII.25Arah Menggeser Sikat Setelah Timbul Reaksi Jangkar

    2) Kedudukan maupun tempat sikat kurang tepatCara perbaikannya dapat dilakukan seperti cara-cara terdahulu.

    3) Kawat yang putus atau hubungan yang tidak baik terhadap lamel.Bunga api akan timbul antara sikat dan kolektor bilamana kawat jangkar

    itu rusak, ini dapat dilihat bekas bunga api pada kolektor dan dicari uruturutan kawat jangkar yang dihubungkan dengan kolektor waktu masihberhenti.

    4) Alur-alur kolektor atau lapis kolektor satu dengan lapis kolektoryang terdekat mikanya menonjol, sehingga sikat dan kolektor akanbersinggungan tidak menentu, akibatnya timbul bunga api (seperti telahdibicarakan pada bagian sebelumnya).

    5) Kolektor kurang bulat betul (opal).Ini dapat diselasaikan dengan mesin bubut untuk dibulatkan kembali yangbaik. Kemudian alur-alur kolektor dibetulkan.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    34/44

    380 Pembangkitan Tenaga Listrik

    6) Putaran generator atau motor listrikPutaran generator atau motor listrik arus searah terlalu tinggi hinggaantara kolektor dan sikat sangat bergetar dan akan keluar bunga api.

    7) Sikat terlalu tebal dan dapat mencakup lapis kolektor terlalubanyak sehingga kerja komutasi kacau .

    8) Celah udara antara sepatusepatu kutub dengan jangkar satu denganyang lain tidak sama.

    Sehingga tegangan induksi pada bagianbagian satu dengan yang laintidak seimbang dan komutasi akan jelek. Tetapi pada mesin listrik arussearah yang keluar dari bengkel, atau mesin yang baru, dalam keadaan

    kerja hanya timbul bunga api, bila pembebanan yang berubah-rubah

    Maka garis jaringan akan berubah kedudukannya , apabila garis jaringanpada mesin listrik arus searah itu selalu tegak lurus terhadap garis gayamagnet efektif.

    Untuk motor listrik arus searah berlaku kebalikannya dari pada generatorarus searah.

    Gambar VII.26Keadaan Teoritis Reaksi Jangkar pada Motor Listrik Arus Searah

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    35/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 381

    Gambar VII.27Menggeser Sikat pada Motor Listrik Setelah Timbul Bunga Api

    Selain gangguan-gangguan tersebut di atas dapat mengurangi besarnyategangan yang dapat di bangkitkan, hal-hal seperti di bawah ini mungkinterjadi,di tinjau dari segi rumus:

    E = 810...60

    . zn

    a

    pVolt (7-23)

    Salah satu dari ruas kanan berubah atau mengecil, maka dalampersamaan di atas ruas kiri pun berubah pula.

    Dalam hal ini misalnya:1. Putaran (n) turun pada waktu generator itu dibebani, E akan turun

    juga.

    2. Jumlah kawat (z) berkurang.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    36/44

    382 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Dapat terjadi pada generator arus searah yang baru saja diperbaiki. Olehkarena generator arus searah sering pula dihubungkan paralel denganakkumulator, maka mungkin akan ada gangguan yang terjadi bahwaarah Amper belitan (BA) kutub atau polaritet kutub akan terbalik arahnyapada waktu generator arus searah dipergunakan untuk mengisi aki danpada waktu tertentu generator berhenti (tidak berputar), sedang saklaruntuk pengisian akku belum dilepas, atau belum di perlengkapi denganautomat pelepas. Dalam hal ini kalau belitan jangkarnya tidak terbakar,akan terjadi aliran listrik dari aki terbalik,dan kutub utara yang tertinggaldapat menjadi kutub selatan. Kutub selatan yang tertinggal dapat menjadikutub utara . Bila telah terjadi proses seperti diatas dan generator tidakrusak, maka bila generator itu diputar dan dipergunakan lagi apitan plusmenjadi minus dan apitan minus menjadi plus.

    2. Motor Tidak Mau Berputar

    Gangguan pada motor listrik arus searah lebih mudah diatasi ataudiketahui penyebabnya dari pada gangguan pada generator arus searah.

    Gangguan pada motor listrik arus searah misalnya pada waktu saklardimasukkan, motor tidak berputar ini dapat disebabkan karena:a. Tidak ada tegangan

    Ini dapat dicari dengan menggunakan lampu pijar dengan teganganlistrik yang sesuai antara kawat plus dan kawat negatip. Makalakukan:

    1) Periksa tegangan listrik sebelum masuk pengaman lebur atau MCB2) Periksa tegangan sesudah masuk pengaman lebur

    Kalau sesudah melalui pengaman lebur tidak ada tegangan, makapada saluran itu tentu ada pengaman lebur dipapan pembagi yangputus (dalam hal ini lampu pijar tidak menyala).

    b. Bila motor tersebut dilengkapi dengan tahanan mula gerak, makakemungkinan dapat terjadi:

    1) Tahanan mula gerak ada yang putus, maka arus berhenti dimanatahananan itu putus, maka jangkar tidak dilalui arus.

    2) Kontak geser pada tahanan mula gerak kotor atau aus, sehinggatahanan peralihan antara kontak satu dengan lainnya besar sekali.Kalau jelas kerusakannya pada tahanan mula gerak, maka belumtentu semua tahanan mula gerak itu jelek. Tahanan mula gerak dibuatdari bagian- bagian atau trap trap. Untuk mencari bagian mana

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    37/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 383

    yang rusak gunakanlah AVO meter pada skala Ohm seperti padaGambar 5.186 di bawah ini dengan berturut- turut:

    a) AVO meter dihubungkan pada kontak 1 dan a (lempengpenghubung dari Cu) ini dimaksudkan untuk mengetahui apakahantara kontak geser dengan lempeng penghubung tersambungbaik.

    b) Pindahkan penghantar lempeng penghubung (a) kepada lempengpenghubung (b) ini di maksudkan untuk mengetahuiapakah bagian 1 dari tahanan mula gerak baik. Demikian lahseterusnya berturut-turut untuk mengetahui bagian- bagianlainnya.

    Gambar VII.28Untuk Mencari Bagian Mana yang Rusak Gunakanlah AVO Meter

    c. Timbulnya Bunga Api antara Sikat dan LamelCara untuk mengatasi timbulnya bunga api antara sikat denlamel dapatdiselesaikan seperti pada generator arus searah.

    Kalau perlu menggeser sikat pada motor listrik arus searah, jembatan

    sikat diputar atau digeser kearah berlawanan dengan putaran rotornya

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    38/44

    384 Pembangkitan Tenaga Listrik

    diterangkan di sini bagi motor yang tidak dilengkapi kutub bantu, tiapperubahan beban akan berubah pula kedudukan sikatnya.

    d. Putaran Motor Terlalu CepatUntuk membicarakan gangguan ini perlu dimulai dari jabaran rumussebagai berikut:

    E = 810...60

    . zn

    a

    pVolt (7-24)

    Ini untuk motor adalah tegangan yang dapat dibangkitkan oleh motorwaktu bekerja (tegangan induksi lawan).untuk sementara E tegangan

    klem (EK).

    Dalam prakteknya tegangan jaring bagi motor adalah tetap sedangkanan dengan faktor faktor:

    810.60

    . zn

    a

    p= C adalah tetap,

    maka dapat dibagi persamaan:

    ...

    10.60.60. 8

    zp

    aEn k

    =

    CEn k

    .= (7-25)

    Seperti telah disebut di atas tegangan klem bagi motor adalah tetap,tetapi jelas pada persamaan terkhir putaran akan berubah dari variabel,

    EKdan . Untuk EKyang tetap besarnya putaran fungsi garis-garis gaya,

    seperti pada persamaan terkhir. Garis- garis gaya magnet besar putarankecil, demikian pula garis-garis gaya berkurang atau kecil putaran akanbertambah besar.

    Kembali pada persoalan di atas putaran motor terlalu cepat atau besar,ini berarti pada rangkaian magnet atau kutub ada kesalahan ataugangguan.

    Ini dapat dibahas dari ketentuan:

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    39/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 385

    =

    ....4,0

    .

    q

    I

    IN M

    q

    I

    N

    ...4,0

    CIdan = CI.IMmaka:

    akan menjadi kecil bila1m kecil.sedang tahanan rangkaian magnetnya

    tetap karena EKtetap, maka tahanan rangkaian magnetnya mempunyaitahanan yang besar.

    Tahanan rangkaian magnet menjadi besar disebabkan beberapa halsebagai berikut:1) Rangkaian kutubnya sendiri yang putus.

    a) Kawat belitan kutub putusb) Kawat penghubung pada klem kurang kontak

    2) Rangkaian tahanannya yang putus3) Kawat tahanannya yang putus4) Kawat penghubung pada klem kurang kontak.Untuk menentukan gangguan seperti ini dapat dilakukan denganmembuka sikat sekaligus, atau meletakkan isolasi, dibawah sikat

    terhadap kolektor, sesudah itu periksalah dengan AVO meter atau Ohmmeter dimana ada rangkaian kemagnetan yang putus.

    e. Putaran Motor TerbalikPersoalan ini dapat dibahas berdasarkan kaidah tangan kiri.

    Berdasarkan ini maka penyambungan pada rotor atau kutub terbalik.Untuk mengatasi ini baliklah salah satu dari dua kemungkinan itu. Hanyabiasanya pada rangkaian motornya dibalik polaritetnya.

    f. Pengaman (Lebur dan MCB) Sering Putus Waktu Start

    Gangguan atau gejala ini dapat diuraikan dari pengertian:W = E .IW = daya yang dipakai oleh motor listrik dalam Watt.E = Tegangan kerja motorI = Arus yang dipergunakan oleh motor listrik

    Dalam kenyataannya E adalah tetap,maka W adalah yang besar akanmengakibatkan I (arus) yang besar. Sebab yang dapat memutuskankawat lebur adalah arus listrik.Seperti pada teori motor listrik, daya listrikyang di pergunakan oleh motor listrik sebanding dari beban mekanis dari

    motor listrik tersebut.

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    40/44

    386 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Untuk persoalan di atas bahwa W akan bertambah besar bila bebanmekanis bertambah besar pula.

    Menentukan dimana letak kesalahan ini dapat dilakukan pemeriksaanbeturut-turut sebagai berikut:a. Lepaskan dulu semua beban mekanis motor tersebut, kemudian

    jalankan motor listrik itu dan dilihat berapa arus yang dipergunakan.Kalau arus yang dipergunakan motor tersebut normal, ini berartibeban mekanis motor terlalu besar dan harus dikurangi.

    b. Bantalan motor listrik sudah aus, sehingga motor dibebani mekaniscelah udara antara rotor tersebut terhadap suatu kutup besinggunganyang dapat menyebabkan beban mekanis menjadi besar.

    Pemeliharaan mesin-mesin listrik perlu pula memeriksa besarnyacelah udara dengan bilah pengukur rongga pada waktu-waktu tertentuatau berkala.

    c. Bila motor menggunakan tahanan asut sebagai tahanan mula gerakmungkin terjadi hubung singkat pada tahanan asut, yang manatahanan asut nilainya menjadi kecil dan arus mula jadi besar.

    d. Periksa lagi pengaman lebur atau MCB yang digunakan apakah tidaksesuai (lebih kecil dari semestinya). Kalau demikian gantilah

    pengaman lebur yang normal.

    Kesimpulan gangguan-gangguan dan pemeliharaan mesin-mesin listrikarus searah dengan tujuan agar waktu mesin-mesin bekerja tidakmengalami gangguan tidak akan terlepas dari pemeliharaan sehari-haridan memperlakukan mesin itu dengan batas-batas ketentuan yang sudahada, maka tidak ada jeleknya di sini diutarakan bagian-bagian pokok darimesin-mesin listrik arus searah agar mendapatkan gambaran tentangbagaimana memelihara dan menjaganya agar tidak mengalamigangguan.

    Bagian-bagian pokok mesin listrik arus searah ialah:1) Jangkar.

    Yang terdiri dari bagian-bagian penting:a) Belitan Jangkarb) Kolektor dan lamelc) Poros mesin listrik arus searah

    a) Belitan jangkarBelitan jangkar yang terbuat dari kawat tembaga (Cu) dengan isolasi

    email atau katun, dimasukkan dalam alur jangkar yang disekat dengan

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    41/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 387

    isolasi kertas. Kelemahan belitan jangakar mesin listrik arus searah inibila jangkar dalam keadaan lembab atau basah sehingga menyebabkanoksid pada kawat, dan terjadi jamur-jamur merusak isolasi yang akibatnyabisa hubung singkat sesama belitan jangkar atau hubung singkat denganbadan mesin listrik. Maka untuk menjaga jagalah mesin listrik itu selaludipanasi dengan pemansan dari luar atau pemanasan sendiri denganarus listrik pada waktu-waktu tertentu walaupun mesin itu tidak digunakanpada waktu semestinya.

    b) Kolektor dan lamelKolektor terdiri dari lame-lamel yang dibuat dari tembaga (Cu) dibentuksedemikian rupa, lempeng lamel satu dengan lempeng lamel yang laindiisolasi dengan kertas mika, dan lamel-lamel tadi diisolasi terhadap

    bumbung logam atau badan.Untuk jelasnya dapat ditunjukkan beberapa gambar di bawah ini:

    Gambar VII.29Bentuk Lempeng Lemel

    Gambar VII.30Potongan Kolektor

    Bus tempat lamel

    Lame

    Ring pengikat

    Alur untuk

    kawat jangkar

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    42/44

    388 Pembangkitan Tenaga Listrik

    Pemeliharaan kolektor hampir sama dengan pemeliharaan belitanjangkar, kelemahan karena lembab dan basah. Disamping kelemahan inisupaya pengaturan letak sikat arang mesin listrik ini sedemikian rupahingga ausnya kolektor dapat merata sepanjang kolektor.

    Untuk menjaga agar kolektor tidak berlubang-lubang pada satu tempat,periksalah waktu mesin itu bekerja apakah antara kolektor dan sikatkeluar bunga api. Kalau demikian segera saja gejala ini diperbaiki.

    c) Poros mesin listrik arus searahPoros mesin listrik arus searah ini sudah dibuat sedemikian rupa dalamperencanaannya hingga pada penggunaan yang normal tidak banyakgangguan.

    Hanya perlu diingat bahwa mesin poros mesin ini duduk pada bantalanselubung (bus). Ini perlu diketahui agar dapat menafsirkan berapatoleransi kelonggaran yang terjadi pada waktu mesin listrik bekerja. Kalaukelonggaran yang terjadi pada mesin listrik sudah terlalu besar padamacam bantalan yang bersangkutan, dianjurkan dilakukan segeraperbaikkan seperlunya. Sebab yang penting memelihara poros mesinlistrik ialah menjaga agar poros tidak bengkok waktu perbaikan maupunwaktu bekerja.

    2) Badan mesin listrik.

    Ini terdiri dari bagian-bagian penting:a) Gandar mesin listrik arus searah.b) Tutup mesin listrik kanan dan kiri.

    Badan mesin listrik mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai badan mesinlistrik sendiri dan sebagai jalan penyalur garis-garis gaya magnet. Bahanuntuk gandar dipilih sedemikian rupa agar mempunyai kokoh mekanisdan penyalur garis gaya magnet yang baik, yang dicor dan kemudiandikerjakan dengan mesin mekanis untuk dihaluskan. Gandar seperti iniseperti yang telah diterangkan di muka jagalah agar tidak retak atau

    pecah. Hindarkan jangan sampai terkena pukulan atau jatuh tersentuhbarang yang keras.

    Konstruksi lain dari mesin listrik arus searah, gandar dibuat dari laminasiplat trafo berfungsi sebagai penyalur garis gaya magnet. Sedangkanbadan mesin listrik itu dari besi cor atau plat yang hanya berfungsisebagai kokoh mekanis saja.

    3) Tutup mesin listrik kanan dan kiri

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    43/44

    Pemeliharaan Sumber Arus Searah 389

    Tutup mesin listrik kanan dan kiri berfungsi sebagai penyangga jangkaryang berputar. Maka pada tutup ini diperlengkapi dengan bantalan-bantalan peluru atau bantalan bumbung (bus).

    Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan dalam kutub ini ialahjagalah baik-baik dan perhatikan agar minyak pelicin jangan sampaihabis. Gunakan minyak pelicin yang tepat agar keausan dan kelicinanterjamin.Perlu diingatkan akibat kurangnya pemeliharaan tentang pelumas ini,dapat mengakibatkan bantalan dan poros berputar pada lubang tutup,sehingga beban mekanis akan bertambah besar dan panas, mungkindapat menyebabkan bengkoknya poros dan pecahnya tutup mesin listrikkanan dan kiri.

    4) Kutub dan belitan kutubKutub dan belitan kutub mesin listrik arus searah yang terpenting adalahinti dan belitan kutub. Pemeliharaan belitan kutub sama dengan belitanjangkar, dijaga agar tidak beroksida karena lembab dan basah, supayatidak terjadi jamur-jamur perusak isolasi. Perlu pemanasan dari luar ataudipanasi sendiri dari aliran yang ada pada waktu mesin itu bekerja dalamrangka penghangatan.

    Besi inti sering-sering kendor pengikatannya terhadap badan ataugandar, ini perlu diperiksa .di samping itu celah udara antara sepatukutub dan jangkar mempunyai ukuran tertentu pada mana generator itubekerja baik. Maka jagalah celah udara ini sedemikian rupa agar tetaptidak berubah walaupun mesin itu di perbaiki.

    C.Latihan

    1. Jelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada hubungan jajar

    generator arus searah dengan baterai akumulator pada pusat pembangkitlistrik arus searah

    2. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam memelihara generatorarus searah pada pusat pembangkit listrik arus searah?

    3. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam memelihara bateraiakumulator pada pusat pembangkit listrik arus searah?

  • 7/24/2019 05_bab_7.pdf

    44/44

    390 Pembangkitan Tenaga Listrik

    D.Tugas

    1. Lakukan praktik kerja jajar generator arus searah dengan bateraiakumulator di bengkel anda.

    2. Lakukan kegiatan memelihara generator arus searah pada pusatpembangkit listrik arus searah di sekolah anda dengan bimbingan gurudan Teknisi

    3. Lakukan kegiatan memelihara baterai akumulator pada pusat pembangkitlistrik arus searah di sekolah anda dengan bimbingan guru dan Teknisi

    4. Buat laporan hasil pemeliharaan yang telah anda lakukan dan diskusikanhasilnya bersama teman-teman anda dengan didampingi guru