05. batuan beku
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
1/75
BATUAN BEKU
Pertemuan 5
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
2/75
Batuan (Rock)
Batuan terbentuk secara alami, merupakan konsolidasi material satuatau beberapa butir mineral
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
3/75
Klasifikasi Batuan
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
4/75
Siklus Batuan
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
5/75
batuan igneus (Bahasa Latin: ignis, "api") :
batuan yang terbentuk dari magma yangmendingin dan mengeras, dengan/tanpaproses kristalisasi, baik di bawah permukaansebagai batuan intrusif (plutonik) maupun diatas permukaan sebagai batuan ekstrusif(vulkanik).
Magma dapat berasal dari batuan setengahcair atau batuan yang sudah ada, baik dimantel ataupun kerak bumi.
Umumnya, proses pelelehan terjadi olehsalah satu dari proses-proses berikut:
kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau
perubahan komposisi.
Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasildideskripsikan, sebagian besar terbentuk di
bawah permukaan kerak bumi.
Pengertian Batuan Beku
AliranPyroclastic
Abuvulkanik
Lava
Pendinginancepat dekatpermukaan
Pendinginanlambat padakedalaman
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
6/75
Struktur Batuan Beku
Berdasarkan tempat pembekuannyabatuan beku dibedakan menjadi
batuan beku extrusif: prosespembekuannya berlangsungdipermukaan bumi
batuan beku intrusif: prosespembekuannya berlangsung dibawahpermukaan bumi .
Hal ini pada nantinya akan menyebabkanperbedaan pada tekstur masing masingbatuan tersebut.
Kenampakan dari batuan beku yangtersingkap merupakan hal pertama yangharus kita perhatikan. Kenampakan inilahyang disebut sebagai struktur batuan beku
Granite
Basalt
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
7/75
Jointin, yaitu struktur batuan yangtampak mempunyai retakan.Penampakan ini akan mudahdiamati pada singkapan di lapangan
Sheeting joint, yaitu strukturbatuan beku yang terlihatsebagai lapisan
Columnar joint, yaitu strukturyang memperlihatkan batuanterpisah poligonal seperti batangpensil.
Columnar joint
Batuan beku ekstrusif : lava yang memiliki berbagai struktur yangmemberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saatpembekuan lava tersebut. Struktur ini diantaranya:
Masif, yaitu struktur batuan pejal (memperlihatkan batuan yangterlihat seragam), tanpa retakan ataupun lubang-lubang gas.
Struktur Batuan Beku Ekstrusif
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
8/75
Columnar joint
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
9/75
Vesikular, yaitu struktur yangmemperlihatkan lubang-lubangpada batuan beku. Lubang initerbentuk akibat pelepasan gas
pada saat pembekuan.
Skoriaan, bila lubang-lubanggas tidak saling berhubungan.
Pumisan, bila lubang-lubang
gas saling berhubungan.
Aliran, bila ada penampakanaliran dari kristal-kristalmaupun lubang-lubang gas.
Vesikular
Struktur Batuan Beku Ekstrusif
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
10/75
Amigdaloidal, yaitu strukturvesikular yang kemudian terisi olehmineral lain seperti kalsit, kuarsaatau zeolit
Pillow lava, yaitu struktur yang
menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Ini diakibatkan pembekuanterjadi pada lingkungan air.
Amigdaloidal
Pillow lava
Struktur Batuan Beku Ekstrusif
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
11/75
Batuan beku intrusif : batuan beku yang proses pembekuannyaberlangsung dibawah permukaan bumi.
Berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan yangditerobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua
yaitu konkordan
diskordan
Struktur Batuan Beku Intrusif
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
12/75
Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajardengan perlapisan disekitarnya :
Sill, tubuh batuan yang berupalembaran dan sejajar dengan
perlapisan batuan disekitarnya.
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
13/75
Sill
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
14/75
Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajardengan perlapisan disekitarnya :
Laccolith, tubuh batuan beku yangberbentuk kubah (dome), dimana
perlapisan batuan yang asalnyadatar menjadi melengkung akibatpenerobosan tubuh batuan ini,sedangkan bagian dasarnya tetapdatar. Diameter laccolith berkisardari 2 sampai 4 mil dengankedalaman ribuan meter.
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
15/75
Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajardengan perlapisan disekitarnya :
Lopolith, bentuk tubuh batuanyang merupakan kebalikan dari
laccolith, yaitu bentuk tubuh batuanyang cembung ke bawah. Lopolithmemiliki diameter yang lebih besardari laccolith, yaitu puluhan sampairatusan kilometer dengankedalaman ribuan meter.
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
16/75
Konkordan
Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisandisekitarnya :
Paccolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atauantiklin yang telah terbentuk sebelumnya. Ketebalan paccolith
berkisar antara ratusan sampai ribuan kilometer
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
17/75
Diskordan
Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuandisekitarnya :
Dike, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnyadan memiliki bentuk tabular atau memanjang. Ketebalannya dari
beberapa sentimeter sampai puluhan kilometer dengan panjangratusan meter.
Dike
Dik
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
18/75
Dike
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
19/75
Diskordan
Tubuh batuan beku intrusif yang memotongperlapisan batuan disekitarnya :
Batolith, yaitu tubuh batuan yangmemiliki ukuran yang sangat besar yaitu
> 100 km2 dan membeku padakedalaman yang besar.
Stock, yaitu tubuh batuan yang miripdengan Batolith tetapi ukurannya lebihkecil
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
20/75
Batolith & Stock
Stock
Batolith
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
21/75
Struktur Batuan Beku Intrusif
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
22/75
Tekstur Batuan Beku
Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunantemperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, larutanmagma ini mengalami kristalisasi.
Perbedaan kombinasi tersebut saat pembekuan magma mengakibatkan
terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda. Ketika batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan tekanan
yang tinggi di bawah permukaan dengan waktu pembekuan cukup lamamaka mineral-mineral penyusunnya memiliki waktu untuk membentuksistem kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relatif besar.
Sedangkan pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan tekananpermukaan yang rendah, mineral-mineral penyusun batuan beku tidaksempat membentuk sistem kristal tertentu, sehingga terbentuklah gelas(obsidian) yang tidak memiliki sistem kristal, dan mineral yang terbentukbiasanya berukuran relatif kecil
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
23/75
Tekstur batuan beku dapat dibedakanberdasarkan :
1. Tingkat kristalisasi
Holokristalin, yaitu batuan
beku yang hampir seluruhnyadisusun oleh kristal
Hipokristalin, yaitu batuanbeku yang tersusun oleh kristaldan gelas
Holohyalin, yaitu batuan bekuyang hampir seluruhnya tersusunoleh gelas
Tekstur Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
24/75
Tekstur batuan beku dapat dibedakanberdasarkan :
2. Ukuran butir
Phaneritic, yaitu batuan beku yang
hampir seluruhmya tersusun olehmineral-mineral yang berukuran kasar.Dapat dibedakan dengan matatelanjang. Contoh : granit, gabbro
Aphanitic, yaitu batuan beku yang
hampir seluruhnya tersusun olehmineral berukuran halus. Tidak dapatdibedakkan dengan mata telanjang.Contoh : basalt
Tekstur Batuan Beku
Halus (< 1 mm)
Sedang (1 5 mm)
Kasar (5 30 mm)
Sangat kasar (>30 mm)
Mikrokristalin (0,1 0,01 mm)
Kriptokristalin (0,01 0,002 mm) Amorf/glassy/hyaline (tersusun
oleh gelas)
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
25/75
Aphanitic = ukuran halusPhaneritic= Ukuran kasar
granite
diorite
gabbro
rhyolite
andesite
basalt
Tekstur Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
26/75
Tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :
3. Bentuk kristal
Ketika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama kalibiasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir
biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna.Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
Tekstur Batuan Beku
Catatan:Bentuk kristal terkait dengan sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi
bukan sifat batuan secara keseluruhan
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
27/75
Tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :
4. Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya
Unidiomorf (Automorf), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasioleh bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna)
Hypidiomorf (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnyaberbentuk euhedral dan subhedral.
Allotriomorf (Xenomorf), sebagian besar penyusunnya merupakankristal yang berbentuk anhedral.
Tekstur Batuan Beku
Catatan:Kombinasi bentuk kristal menyatakan hubungan antara kristal/mineral yang
satu dengan yang lain dalam suatu batuan
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
28/75
Tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :
5. Berdasarkan keseragaman antar butirnya
Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama
Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama
Tekstur Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
29/75
Tekstur Pegmatit adalah suatu batuan beku
berbutir sangat kasar (kristal > 5 cm) terbentukketika magma mendingin sangat lambat dikedalaman
Tekstur Kaca, tidak mengandung kristal, dan
terbentuk pendinginan sangat cepat
Tekstur porfiritikdua ukuran kristal yangberbeda : ukuran lebih besar karena mendinginlambat dan terbentuk di bawah permukaan
bumi, dan ukuran kecil karena mendingin lebihcepat di permukaan bumi
Pegmatitic igneous rock
Porphyritic igneous rock
glassy
Tekstur Khusus Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
30/75
Klasifikasi Batuan Beku
Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan
tempat terbentuknya,
warna,
kimia,
tekstur, dan
mineraloginya.
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
31/75
Berdasarkan tempat terbentuknya :
1. Batuan beku Plutonik, yaitu batuan beku yang terbentuk jauh diperut bumi.
2. Batuan beku Hypabisal, yaitu batuan beku yang terbentuk tidak jauh
dari permukaan bumi3. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di
permukaan bumi
Klasifikasi Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
32/75
Berdasarkan warnanya,mineral pembentukbatuan beku ada dua
yaitu :
mineral mafic (gelap)seperti olivin, piroksen,amphibol dan biotit, dan
mineral felsic (terang)seperti feldspar,muskovit, kuarsa danfeldspatoid
Klasifikasi Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
33/75
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya :
Klasifikasi Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
34/75
1. Batuan beku asam (Felsic), kandungan SiO2 > 65%,
mengandung mineral berwarna terang
banyak mengandung silika, natrium, aluminium, dan kalium
batuan felsic intrusif / ekstrusif
contohnya : Granit, Ryolit.
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya :
Granit Ryolit
Klasifikasi Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
35/75
2. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% -52%.
memiliki kandungan silika antara batuan mafic dan felsic
batuan menengah Intrusif/ekstrusif
contohnya : Diorit, Andesit
Diorit Andesit
Klasifikasi Batuan Beku
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya :
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
36/75
3. Batuan beku basa (mafic), kandungan SiO2 52% - 45%,
mengandung mineral berwarna gelap
banyak mengandung besi, magnesium dan kalsium
batuan mafic intrusif / ekstrusif
contohnya : Gabbro, Basalt
Gabbro Basalt
Klasifikasi Batuan Beku
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya :
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
37/75
4. Batuan beku ultra basa (ultra mafic), kandungan SiO2 < 30%
hampir seluruhnya terdiri dari mineral ferromagnesian berwarnagelap
sebagian besar intrusif
contoh: Peridotit
Peridotit Ultramafic lava
Klasifikasi Batuan Beku
Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya :
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
38/75
Berdasarkan kejadiannya (genesanya):
1. Batuan Volcanic : terbentuk dipermukaan atau sangat dekatpermukaan bumi dan umumnya berbutir sangat halus hinggagelas.
2. Batuan Hypabysal : batuan beku intrusive yang terbentuk dekatpermukaan bumi dengan ciri umum bertekstur porphyritic.
3. Batuan Plutonic : batuan beku intrusive yang terbentuk jauhdibawah permukaan bumi dan umumnya bertekstur sedang hinggakasar.
4. Batuan Extrusive : batuan beku, bersifat fragmental atausebaliknya dan terbentuk sebagai hasil erupsi ke permukaan bumi.
5. Batuan Intrusive : batuan beku yang terbentuk dibawahpermukaan bumi.
Resume : Klasifikasi Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
39/75
Rapid Cooling
Slow Cooling
Extrusive rocks usually cool quickly small crystals (aphanitic)
or no crystals (glass) Intrusive rocks usually cool slowly big crystals have time to
form (phaneritic).
Resume : Tekstur Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
40/75
Pengelompokan Batuan Beku
Untuk membedakan jenis batuan beku, dilakukan pengelompokanberdasarkan susunan kimia, tekstur batuan, susunan mineral batuandanbentuk tubuh batuan dalam kerak.
Pengelompokan yang didasarkan kepada susunan kimia batuan, jarangdilakukan, karena prosesnya lama dan mahal, karena harus dilakukanmelalui analisa kimiawi.
Yang sering digunakan adalah yang didasarkan kepada teksturdipadukan dengan susunan mineral, dimana keduanya dapat dilihatdengan kasat mata.
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
41/75
Pengelompokan Batuan Beku
Berdasarkan Tekstur dengan Susunan mineral
P l k B t B k
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
42/75
Pengelompokan Batuan Beku
Berdasarkan Tekstur dengan Susunan mineral
P l k B t B k
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
43/75
Batuan beku berdasarkan kandungan mineral utama dan minor mineral
FELSIC(GRANITIS)
INTERMEDIATE(ANDESITIS)
MAFIC(BASALTIS)
ULTRAMAFICULTRAMAFIS
Intrusive Granite Diorite Gabro PeridotiteExtrusive Rhyolite Andesite Basalt
KomposisiMineral Utama
KuarsaK-Feldspar
Na-Plagioclase
AmphiboleIntermediatePlagioclase(Andesine)
Biotite
Ca-PlagiclasePyroxene
OlivinePyroxene
MineralSedikit
MuscoviteBiotite
Amphibole
Pyroxene OlivineAmphibole
Ca-Plagioclase(Anorthite)
Pengelompokan Batuan Beku
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
44/75
MAGMA
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
45/75
Magma
Dalam Siklus Batuan : batuan beku
bersumber dari proses pendinginan danpenghabluran lelehan batuan didalam Bumiyang disebut magma.
Magma adalah suatu lelehan silikat bersuhutinggi berada didalam Litosfir, yang terdiri
dari ion-ion yang bergerak bebas, habluryang mengapung didalamnya, sertamengandung sejumlah bahan berwujud gas.
Lelehan tersebut diperkirakan terbentukpada kedalaman berkisar sekitar 200
kilometer dibawah permukaan Bumi, terdiridari unsur-unsur yang kemudianmembentuk mineral-mineral silikat
Accumulates intorising magma body
Partial melting ofsource
Forms magmachamber(solidifies orrises)
Eruption aslava or ash
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
46/75
Magma lebih ringan dari batuansekelilingnya, sehingga naik melaluirekahan litosfir hingga ke permukaan bumi.
Magma ang keluar dan mengalir diataspermukaan Bumi, dinamakan lava.
Dalam perjalanan magma menuju kepermukaan, dapat kehilangan mobilitasnyaketika masih berada didalam litosfir danmembentuk dapur magma sebelummencapai permukaan. Keadaan ini, magmaakan membeku dimana ion-ion didalamnyaakan mulai kehilangan gerak bebasnyakemudian menyusun diri, mengkristal danmembentuk batuan beku.
Accumulates intorising magma body
Partial melting ofsource
Forms magmachamber(solidifies orrises)
Eruption aslava or ash
Magma
Urutan penghabluran (pembentukan mineral) dalam
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
47/75
Urutan penghabluran (pembentukan mineral) dalamproses pendinginan dan penghabluran lelehan silikat
Mineral dengan berat-jenis tinggi (mengandung Fe dan Mg) sepertiolivine, piroksen, akan menghablur paling awal dalam keadaan suhutinggi, dan kemudian disusul oleh amphibole dan biotite.
Pada kelompok mineral felspar, diawali dengan jenis felspar calcium (Ca-Felspar) dan diikuti oleh felspar kalium (K-Felspar).
Reaksi Bowen
Urutan penghabluran (pembentukan mineral) dalam
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
48/75
Urutan penghabluran (pembentukan mineral) dalamproses pendinginan dan penghabluran lelehan silikat
Bentuk & ukuran hablur yang terjadi, ditentukan oleh kecepatanpendinginan magma. Pendinginan yang lambat, hablur yang terbentukberbentuk sempurna dengan ukuran yang besar-besar.
Pendinginan yang berlangsung cepat, terbentuk hablur yang berukurankecil-kecil, kadang berukuran mikroskopis.
Bentuk pola susunan hablur-hablur mineral yang nampak pada batuanbeku tersebut dinamakan tekstur batuan.
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
49/75
Magma terbentuk akibat dari perbenturan 2 lempeng litosfir, dimanasalah satunya menunjam dan menyusup ke astenosfir.
Gesekan antara kedua lempeng, akan meningkatan suhu dantekanan, ditambah dengan penambahan air berasal dari sedimensamudra akan disusul proses peleburan sebagian dari litosfir
Magma yang terjadi akibat peleburan ini, menghasilkan magmabersusunan asam (SiO2 lebih besar dari 55%).
Proses Pembentukan Magma
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
50/75
Magma yang bersusunan basa, adalah magma yang terjadi danbersumber dari astenosfir. Magma seperti itu didapat di daerah-daerah yang mengalami gejala regangan yang dilanjutkan denganpemisahan litosfir.
Proses Pembentukan Magma
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
51/75
Bagaimana caranya batuan beku dapatberkomposisi ultrabasa, basa, intermediate,
dan asam ?
Dif i i M
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
52/75
Diferensiasi Magma
Penurunan temperatur magma yang secara perlahan, diikuti denganterbentuknya mineral-mineral seperti yang ditunjukkan dalam deretReaksi Bowen.
Pada penurunan temperatur magma maka mineral yang pertama kaliterbentuk adalah mineral Olivine, kemudian dilanjutkan dengan
Pyroxene, Hornblende, Biotite (Deret tidak kontinu). Pada deret yang kontinu, pembentukan mineral dimulai dengan
terbentuknya mineral Ca-Plagioclase dan diakhiri dengan pembentukanNa-Plagioclase.
Pada penurunan temperatur selanjutnya akan terbentuk mineral K-
Feldspar(Orthoclase), kemudian dilanjutkan oleh Muscovite dan diakhiridengan terbentuknya mineral Kuarsa (Quartz).
Proses pembentukan mineral akibat proses diferensiasi magma dikenaljuga sebagai Mineral Pembentuk Batuan (Rock Forming Minerals).
Dif i i M
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
53/75
Tahap awal penurunan temperatur magma, mineral yang terbentukpertama kalinya : Olivine, Pyroxene dan Ca-plagioklas (mineral inimerupakan mineral penyusun batuan ultra basa).
Terbentuknya mineral Olivine, pyroxene, dan Ca-Plagioklas makakonsentrasi larutan magma akan bersifat basa hingga intermediate dan
pada kondisi ini terbentuk mineral Amphibol, Biotite dan Plagioklas yangintermediate (Labradorite Andesine) yang merupakan mineralpembentuk batuan Gabro (basa) dan Diorite (intermediate).
Terbentuknya mineral tersebut diatas, maka konsentrasi magma menjadibersifat asam. Pada kondisi ini mulai terbentuk mineral-mineral K-
Feldspar (Orthoclase), Na-Plagioklas (Albit), Muscovite, dan Kuarsa yangmerupakan mineral-mineral penyusun batuan Granite dan Granodiorite
Diferensiasi Magma
A i il i M
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
54/75
Asimilasi Magma
Naiknya magma ke permukaan : meleburkan batuan samping (migling)dapat menyebabkan magma yang tadinya bersifat basa berubah menjadiasam karena komposisi batuan sampingnya lebih bersifat asam.
Apabila magma asalnya bersifat asam sedangkan batuan sampingnyabersifat basa, maka batuan yang terbentuk umumnya dicirikan olehadanya Xenolite (Xenolite adalah fragment batuan yang bersifat basayang terdapatdalambatuanasam).
Pembentukan batuan yang berkomposisi ultrabasa, basa, intermediate,dan asamdapat juga terjadi apabila magma asal (magma basa)mengalami asimilasi denganbatuansampingnya.
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
55/75
BATUAN GUNUNG API
B t G A i
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
56/75
Batuan Gunung Api
Perjalanan magma mencapai permukaan bumi, maka akan terjadigejala vulkanisma dan membentuk sebuah gunung berapi.
Vulkanisma : tempat diatas muka Bumi dimana dikeluarkan bahanyang pijar atau gas yang berasal dari dalam bumi, yang kemudianproduknya akan disusun dan membentuk sebuah kerucut ataugunung.
Bahan yang dikeluarkan bersumberdari magma dari litosfir.
Magma tersebut keluar mencapaipermukaan apabila geraknya cukupcepat melalui rekahan atau patahandalam litosfir sehingga tidak ada
waktu baginya untuk mendingin danmembeku.
B h di ik G A i
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
57/75
Produk kegiatan gunung-berapi,yakni :
Aliran lava,
Gas dan uap,
Piroklastika atau rempah-rempah gunugapi dan
Lahar, yaitu rempah-rempahlepas yang tertimbun padatubuh gunungapi yangkemudian diangkut oleh mediaair sebagai larutan pekat
dengan densitas tinggi.
AliranPyroclastic
Abuvulkanik
Lava
Bahan yang dierupsikan Gunung Api
L
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
58/75
Lava
Berdasarkan komposisi dan sifatfisik dari magma asalnya, sifat-sifatekternal dari lava seperti cara-carabergerak (mengalir), sebaran dansifat internalnya seperti bentuk dan
strukturnya setelah membeku, tipelava dapat dibagi menjadi 3 (tiga)kelompok, yaitu :
Lava basaltis.
Lava andesitis dan
Lava rhyiolitis
AliranPyroclastic
Abuvulkanik
Lava
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
59/75
Lava Basaltis
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
60/75
Lava Basaltis
Yang paling banyak dikeluarkan berasaldari magma mafis, bersuhu tinggi danmempunyai viskositas yang rendah.
Mudah mengalir dan mampu menyebarhingga mencapai jarak yang sangat jauh
dari sumbernya apabila lerengnya cukupbesar, tipis dan magma yang keluar cukupbanyak.
Lava basaltis akan membeku
menghasilkan 2 macam bentuk yang khas,yaitu bentuk Aa dan Pahoehoe (istilahPolynesia di Hawaii, dilafalkan : pa-hoy-hoy , yang artinya tali) .
Aa
Pahoehoe
Aa
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
61/75
Pahoehoe
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
62/75
Lava Andesitis
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
63/75
Lava Andesitis
Lava ini mempunyai susunan antara basaltis dan rhyolitis, atauintermediate.
Lava andesitis yang mempunyai sifat fisik kental, tidak mampu mengalirjauh dari pusatnya.
Pada saat membeku, seperti halnya lava basaltis juga dapat membentuk
strukturAa, kekar tiang dan struktur bantal. Tetapi jarang sekaliterbentuk struktur Pahoe-hoe.
Lava Rhyolitis
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
64/75
Lava Rhyolitis
Karena magma jenis ini sifatnya sangat kental, jarang sekali dijumpaisebagai lava, karena sudah membeku dibawah permukaan sebelumterjadi erupsi.
Gas dan Uap
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
65/75
Gas dan Uap
Air dari permukaan atau dekat
permukaan Bumi, menjadi uap saatia bersentuhan dengan magma.
Gas didalam magma, berkisar antara1% - 9%, dimana yang utamaadalah uap air dan CO2 dengansedikit N, SO2, Cl dan beberapa yang
lainnya. Dibawah kedalaman, gas tersebut
terlarut didalam magma yangberada dalam kondisi tertekan olehbatuan sekitarnya. Gas tersebutterkumpul dibagian atas magma
yang bergerak naik, menekanbatuan diatasnya.
Apabila gas terhalang, maka ini akanmeningkatkan tekanan terhadapbatuan diatasnya dan akhirnya akan
menghancurkannya.
Gas larut dalammagma dan tekanantinggi
Gas berbentukGelembung dantekanan
berkurang
Terjadi erupsidan terbentukdebu
Piroklastika
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
66/75
Piroklastika
Pyroberarti pijar, dan klastika adalah
bentuk fragmmental. Piroklastika : fragmen-fragmen pijar berukuran
halus (debu) hingga berukuran bongkah-bongkah besar yang disemburkan pada saatterjadi letusan.
Fragmen tersebut berasal dari batuan yangtelah ada yang membentuk pipah tubuhgunung-berapi tersebut, dan yang berasal darimagma yang turut terseret ketika gas dengantekanan yang kuat menghembus keudara.
Bongkah-bongkah berukuran besar-besarhingga mencapai 100 ton mampu dilemparsampai jarak 10Km dari pusatnya.
Piroklastika
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
67/75
Piroklastika dapat diangkut oleh udara, yang
kasar kemudian dijatuhkan disekitar tubuhgunung api, sedangkan yang halus akan dibawaangin ketempat yang lebih jauh bahkan dapatberada di udara hingga mencapai beberapa hari
Debu yang halus tetap tinggal mengambang
diudara dan menyebabkan warna yangmemudar pada saat matahari tenggelam hinggabeberapa tahun.
Disamping oleh udara, piroklastik yang jatuhdisekeliling tubuh gunung api, juga diangkut
oleh air hujan yang mengalir melalui lerengsebagai aliran lumpur yang pekat dan disebarke dataran rendah.
Piroklastika
Piroklastika
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
68/75
Berdasarkan ukuran, bentuk fragmen dan tingkat konsolidasinya. Bom vulkanik:
fragmen > 64 mm. Saat terlempar keudara masih bersifat lelehan dan membeku Setelah jatuh bagian dalamnya masih bersifat leleh pijar, Akumulasi bom-bom volkanik (bentuknya agak membundar) yang memadat
dan membentuk sekelompok batuan, dinamakan aglomerat. Fagmen berukuran bongkah yang bentuknya menyudut membentuk batuan
sebagai breksi vulkanik.
Lapili fragmen berukuran 2-64 mm, membentuk batuan dinamakan lapili aglomerat atau lapili breksia.
Debu vulkanik
fragmen < 2 mm, Memadat dan membatu dinamakan tufa. Tufa dapat juga mengandung beberapa fragmen berukuran besar
tufa-lapili dan tufa-breksi. (lapili atau breksi sebagai fragmen, dantufa sebagai semennya)
Piroklastika
breksi vulkanik
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
69/75
breksi vulkanik
Lapili
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
70/75
Lapili
Tufa
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
71/75
Tufa
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
72/75
Lahar
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
73/75
Lahar
Mudflow atau fragmental flow : Produk gunungapi diangkut olehmedia air meteorik (hujan), mengalir sepertinya lava, dikendalikan olehgayaberat dan topografi.
Berdasarkan cara terjadinya, :
lahar dingin :
lahar panas.
Batuan Piroklastik
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
74/75
Batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari hasil erupsi gunungapi(vulkanisme), membeku dalam berbagai ukuran mulai dari debu (ash)hingga bongkah (boulder).
Dikelompokan berdasarkan pada ukuran butir seperti halnya denganbatuan klastik lainnya.
UkuranButir
ButiranVulkanoklastik
BatuanPiroklastik
>64mm Bombs - ejected fluidBlok - ejected solid
agglomeratvolcanik breksia
2mm - 64mm Lapilli Batu lapilli (lapillistone)0.06mm - 2mm Debu (Ash) Tuff
-
7/29/2019 05. Batuan Beku
75/75
Berbagai jenis batuan piroklastik
Batu apung (Scoria) Tufa