04. konsep perancangan sistem produksi, teknik tata cara kerja, dan peta kerja

13
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Teknik Industri POKOK BAHASAN Konsep Perancangan Sistem Produksi Pengertian Teknik Tata Cara Kerja Penelitian Teknik Tata Cara Kerja Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 04 MK10230 Ir.Torik , MT Abstract Kompetensi Konsep perancanagan sistem produksi ada tiga aktivitas , yakni perancangan tata Diharapkan mahasiswa dapat memahami

Upload: mercu-buana-university

Post on 20-Jul-2015

307 views

Category:

Engineering


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

MODUL PERKULIAHAN

Pengantar Teknik Indus tr i

POKOK BAHASAN

Konsep Perancangan Sistem Produksi

Pengertian Teknik Tata Cara Kerja

Penelitian Teknik Tata Cara Kerja

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Teknik Teknik Industri

04MK10230 Ir.Torik , MT

Abstract Kompetensi

Konsep perancanagan sistem produksi ada tiga aktivitas , yakni perancangan tata

Diharapkan mahasiswa dapat memahami

Page 2: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

cara kerja, perancangan fasilitas pabrik dan perancangan pemindahan material. Dalam perancangan tata cara kerja membuat peta kerja

konsep perancangan sistem produksi ,

terutama perancangan tata cara kerja.

‘1

3 2Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

Konsep Perancangan Sistem Produksi

Alat yang sunggguh-sungguh menghemat tenaga kerja, yang pada akkhirnya yang

akan menang. Yang harus anda lakukan ialah melihat kembali sejarah dunia industri. Dan

manajemen ilmiah itu sama dengan alat penghemat tenaga kerja. Sejak jaman Taylor,

insinyur industri telah memperhatikan perancangan pabrik manufaktur. Pada mulanya,

perhatian dipusatkan pada kegiatan di sekitar tempat kerja, dan tipe analisis ini kemudian

dikenal sebagai Teknik Tata Cara. Selanjutnya, perhatian juga diarahkan pada kegiatan

penataan ruangan untuk berbagai kegiatan di pabrik dan pemindahan bahan dari sebuah

stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya. Keduanya masing-masing dikenal dengan Tata Letak

Fasilitas dan Pemindahan Bahan (Plant Layout and Material Handlings). Seluruh tiga

aktivitas diatas Teknik Tata Cara, Tata Letak Fasilitas dan Pemindahan Bahan dikenal

sebagai perancangan pabrik (perancangan sistem produksi).

Pengertian Teknik Tata Cara Kerja

Literatur tentang teknik tata cara kerja, kita tidak dapat lepas dari dua nama, yaitu

F.W. Taylor dan F.B. Gilberth , dari dua nama tersebut yang mengawali pengembangan ilmu

ini yang digabungkan sebagai suatu kesatuan , maka dikenal sebagai Teknik Tata Cara

Kerja atau Methods Engineering.

Setelah lintasan sejarah teknik tata cara kerja dikemukakan diatas yang tiada lain

menunjukan latar belakang berkembangnya dan dikembangkannya ilmu ini, kiranya perlu

dibicarakan pengertian/definisi dan ruang lingkup untuk mendapatkan gambaran

menyeluruh.

Teknik Tata Cara Kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan perinsip -

perinsip untuk mendapatkan rancangan (design) terbaik dari sistem kerja. Teknik-teknik

dan perinsip – perinsip ini digunakan untuk mengatur komponen-komponen sistem kerja

‘1

3 3Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

yang terdiri dari manusia dengan sifatnya dan kemampuannya, bahan, perlengkapan

dan peralatan kerja, serta linkungan kerja sedemikian rupa sehingga dicapai tingkat

efisiensi dan produktifitas tinggi yang diukur dengan waktu yang dihabiskan , tenaga

yang dipakai serta akibat – akibat psikologis dan sosiologis yang ditimbulkannya.

Teknik Tata Cara Kerja merupakan hasil perpaduan teknik-teknik pengukuran waktu

dan perinsip–perinsip studi gerakan, tetapi juga banyak menyangkut prinsip lain dalam

perancangan sistem kerja seperti perancangan tata letak tempat kerja dan peralatan dalam

lingkungannya dengan manusia pekerjanya.

Yang dicari dengan teknik-teknik dan perinsip–perinsip ini adalah sistem kerja yang

terbaik yaitu yang memiliki efisiensi dan produktivitas yang tinggi. Sistem kerja itu sendiri

terdiri dari empat komponen , yakni manusia, bahan, perlengkapan dan peralatan kerja

seperti masin dan pekakas pembantu, lingkungan kerja, seperti ruangan dengan udaranya

dan keadaan pekerjaan- pekerjaan lain disekelilingnya. Artinya komponen-komponen itulah

yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Dengan menggunakan teknik-teknik

dan prinsip-prinsip yang disebut diatas komponen-komponen diatur sehingga berada dalam

komposisi dalam suatu komposisi yang memungkinkan tercapainya tujuan tersebut.

Bila kita tinjau lebih lanjut maka ruang lingkup ilmu teknik tata cara kerja dapat dibagi

kedalam dua bagian besar masing-masing pengaturan kerja dan pengukuran kerja.

Pengaturan kerja berisikan prinsip-prinsip mengatur komponen-komponen sistem

kerja untuk mendapatkan alternatif – alternatif sistem kerja yang lebih baik. Jadi pada

bagian pengaturan ini kita dipersenjatai dengan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dan

diusahakan pelaksanaannya. Macam pekerjaan yang terdapat disekeliling kita begitu

banyaknya, dengan masing-masing mempunyai krakteristik-krakteristik sendiri-sendiri

sehingga tidak mungkin untuk menyususn rumus tunggal untuk semua dengan jawaban

atas pertanyaan ‘ sistem mana yang terbaik “ dapat langsung diperoleh.

Setelah mendapatkan beberapa alternatif terbaik, langkah berikutnya adalah memilih

salah satu diantaranya yang terbaik. Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan mudah karena kita

dapat begitu saja menentukannya, sebab antara satu alternatif dengan lainnya sangat

berdekatan , ataupun satu nampak mempunyai kelebihan disatu segi tetapi kelemahan

dilain segi, sementara alternatif lainnya memiliki kelebihan dan kelemahan pada segi yang

‘1

3 4Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

berlawanan. Kesulitan inilah yang menyebabkan perlu dilakukan pengukuran terhadap

masing-masing alaternatif.

Ada empat kriteria yang dipandang sebagai pengukur yang baik tentang kebaikan

suatu alternatif kerja , yaitu waktu, tenaga. psikologi dan sosiologi. Artinya suatu sistem

kerja dinilai baik jika sistem ini memungkinkan waktu penyelesaian sangat singkat , tenaga

yang diperlukan untuk penyelesaian sangat sedikit. Dan akibat-akibat psikologi dan

sosiologi yang ditimbulkan sangat minim. Berdasarkan kriteria - kriteria inilah alternatif-

alternatif sistem kerja dibandingkan satu dengan yang lainnya.

Gambar 1. Bagan keseluruhan teknik tata cara kerja

‘1

3 5Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

TEKNIK TATA CARA KERJA

PekerjaBahanMesin/peralatanLingkungan

Beberapa Alternatif

Alternatif Sistem Kerja

Sistem Kerja

Page 6: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

‘1

3 6Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

TEKNIK TATA CARA KERJA

PERINSIP PENGATURAN KERJA

Faktor manusiaStudi gerakanEkonomi gerakan

TEKNIK PENGUKURAN KERJA

Pengukuran WaktuPengukuran TenagaPengukuran PsikologisPengukuran Sosiologis

Beberapa

Alternatif

sistem kerja

Sistem Kerja terbaik

Gambar 2. Ruang lingkup teknik tata cara kerja

Page 7: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

Penelitian Teknik Tata Cara Kerja

Penelitian Tata Cara Kerja ialah perancangan rinci stasiun kerja. dan dalam kasus-

kasus tertentu mencakup ketergantungan antar stasiun kerja. Dalam tahap perancangan,

suatu penaksiran dibuat untuk menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pekerjaan yang diberikan di stasiun kerja tersebut. Selanjutnya setelah pekerja mempelajari

tugas-tugasnya dan kondisi yang berpengaruh pada penyelesaian tugas itu telah distabilkan

(contoh : tersedia alat-alat dan perkakas kerja. serta pegawai sudah menguasai alat-alat dan

perkakas kerja tersebut), maka pihak manajemen biasanya akan membutuhkan penelitian

yang lebih detil. Melalui pengamatan dan analisis, insinyur industri menentukan waktu

standar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan serta kelonggaran untuk pekerja itu. Waktu

baku ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan pekerja dengan membandingkan jumlah

unit yang dihasilkan pada suatu waktu dengan jumlah satuan produk yang seharusnya

dihasilkan dengan menggunakan waktu baku. Proses penetapan waktu baku pekerjaan ini

dinamakan pengukuran kerja. Istilah “Teknik Tata Cara” memiliki konotasi baik penelitian

tata cara kerja maupun pengukuran kerja. yang dimaksud untuk menjawab pertanyaan “

Bagaimana seharusnya pekerjaan dilakukan? “ dan “ Berapa lama waktu yang diperlukan

untuk mengerjakan pekerjaan itu ? “.

Beberapa pendekatan tradisional dalam teknik tata cara dapat digolongkan kepada “

Metode Peta”. Metode ini berubah sedikit sekali selama 40 tahun terakhir. Pada umumnya,

digunakan gambaran grafis atau di mensi pekerjaan dan menyajikan data-data lainnya yang

berkaitan di dalamnya. Adapun lambang-lambang yang diusulkan ASME untuk metode peta

seperti gambar 2.3.

Peta proses operasi telah digunakan selama bertahun-tahun untuk menyajikan

urutan pekerjaan dan pemeriksaan untuk membuat sebuah produk lengkap. Gambar 2-4

adalah contoh suatu peta proses operasi.

Setelah pembuatan peta proses operasi, maka langkah selanjutnya adalah membuat

analisis yang lebih terperinci. Jika peta proses operasi hanya dibatasi pada kegiatan operasi

dan inspeksi, pada peta aliran proses ditambahkan kegiatan pemindahan, menuggu, dan

penyimpanan dari lokasi sementara. Gambar 2-5 adalah contoh suatu peta aliran proses,

Dengan peta aliran proses, analisis berpindah dari inter operasi kepada pemindahan bahan.

Penelitian Tata Cara terutama didominasi oleh penelitian tentang kegiatan pemindahan

‘1

3 7Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

bahan di dalam sebuat stasiun kerja, sementara pemindahan bahan lebih mengarah pada

kegiatan pengangkutan bahan antar stasiun-stasiun kerja.

Proses produksi sendiri mempunyai dua fungsi utama yaitu perta proses

transformasi bahan menjadi produk dan kedua kegiatan pergerakan. Karena pergerakan

bahan sama sekali tidak memberikan kontribusi terhadap pertambahan nilai suatu produk,

sehingga kriteria utama dalam merancang suatu tata letak fasilitas produksi ialah minimasi

ongkos pemindahan bahan. Peta Aliran Proses amat berguna untuk menentukan lintasan

bahan dengan jarak terrendah.

Pada prakteknya, tenaga kerja bekerja disebuah stasiun kerja, dan bukan di seluruh

pabrik. Sehingga rancangan stasiun kerja yang baik akan mempengaruhi produktivitas

pabrik. Untuk alasan inilah teknik tata cara kerja dikembangkan untuk menganalisis kegiatan

di stasiun kerja. Gambar 2-6 memperlihatkan biometrik umum untuk pekerjaan meja. Tujuan

penelitian tata cara kerja ialah mengembangkan metode kerja terbaik supaya pekerja

bekerja dengan waktu seminimum mungkin (dengan demikian meminimumkan ongkos).

Suatu stasiun kerja ideal akan meminimasi pergerakan di dalam pekerjaan.

‘1

3 8Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

Peta Kerja

‘1

3 9Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

‘1

3 10Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

‘1

3 11Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

‘1

3 12Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: 04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja

Daftar Pustaka

1. Maynard “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill

2. Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley

3. Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill

4. Purnomo Hari “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta

5. Wigjosoebroto Sritomo “ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna Wijaya,

Surabaya.

‘1

3 13Pengantar Teknik Industri

Pusat Bahan Ajar dan eLearningTorik http://www.mercubuana.ac.id