03.ksi-abc

Upload: a-triono-setiaji

Post on 17-Jul-2015

110 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Konsep Sistem Informasi A

2

PEMBUATAN DOKUMEN

Pada dasarnya setiap membuka aplikasi microsoft word, maka akan selalu memberikan sebuah lembar kerja dengan nama Document1, atau dapat dengan memanggil menu File New New, maka akan tampil sebuah lembar Blank Document, atau dengan meng-klik tombol kerja baru, dengan setting standar yang diberikan oleh microsoft word seperti ditampilkan pada materi sebelumnya. MENGATUR LEMBAR KERJA MS WORD Setelah memiliki lembar (kertas) kerja, kemudian dapat dilakukan pengaturan pada lembar kerja dengan memanggil menu File Page Setup, maka akan tampil :

Copylefttsetiaji

halaman 1

Konsep Sistem Informasi A

2

Margins (pengaturan batas penulisan terhadap lembar/kertas kerja): Top : batas atas Bottom : batas bawah Left : batas kiri Right : batas kanan Apply To : arah tujuan formatting pada halaman Paper Size (ukuran kertas dan jenisnya) Width : lebar kertas : panjang kertas Height : Landscape (kertas tidur) dan Portrait (kertas tegak) Orientation Paper Source (pemilihan sumber kertas pada printer) Layout (berhubungan dengan hasil pengeditan dokumen) MENGATUR PARAGRAF PENULISAN Untuk mengatur tata letak dan spasi penulisan dokumen, hal ini dapat dilakukan dengan memanggil menu Format Paragraph, maka akan tampil window :

Copylefttsetiaji

halaman 2

Konsep Sistem Informasi A

2

Alignment (mengatur format penulisan teks) Left : rata pada sisi kiri Centered : rata pada sisi tengah Right : rata pada sisi kanan Justified : rata pada sisi kiri dan sisi kanan Identation (batas penulisan pada margin kiri dan kanan) Spacing (jarak spasi penulisan teks) After : jarak antar para-graph sesudahnya Before : jarak antar para-graph sebelumnya Line Spacing : pengaturan jarak antar baris MENGGUNAKAN EFEK-EFEK PENCETAKAN Agar hasil pencetakan dokumen memiliki efek-efek tertentu, cara yang dapat dilakukan adalah memblok karakter/huruf/kata/teks yang akan diberi perubahan, kemudian meng-klik tomboltombol berikut tampil : atau klik menu Format Font, maka akan

Copylefttsetiaji

halaman 3

Konsep Sistem Informasi A

2

Font (jenis huruf) Font Style (bentuk penulisan yang diinginkan) Size (ukuran huruf yang diinginkan) Font Color (warna huruf/teks) Effects (bentuk penulisan khusus) Strikethrough : Strikethrough Double strikethrough : Double strikethrough Superscript Subscript Small caps All caps Hiden : : SubscriptSuperscript

: SMALL CAPS : ALL CAPS : huruf/teks tidak tampak pada dokumen

SORTING DAN TABEL Salah satu fitur yang terdapat pada microsoft word adalah pembuatan tabel untuk penggunaan data-data. Memang fasilitas ini disediakan oleh microsoft bukan berarti ini akan menggantikan microsoft excel yang memang dibuat khusus untuk keperluan dokumen spreadsheet. Fitur tabel yang disediakan pada ms word sangat terbatas, tidak sekompleks yang dimiliki oleh ms excel, karena memang peruntukkannya berbeda antara ms word dan ms excel. Fitur tabel yang disediakan pada ms word hanya untuk fungsi-fungsi sederhana dan standar. MENGGAMBAR TABEL Untuk menggambar table pilih Tab Ribbon Insert Table Draw Table

Copylefttsetiaji

halaman 4

Konsep Sistem Informasi A

2

Icon Draw Table untuk mengaktifkan pointer pensil untuk membuat table dan Erase untuk menghapus garis table. INSERT TABLE Membuat table dengan format yang telah tersedia sehingga tidak perlu menggambar satu persatu kotak/sel.

FORMATTING TABLE

INSERT ROW, COLUMN Klik menu TableInsert-columns to the Left (menambah kolom di sebelah kiri) atau Table InsertColumns to the Right (menambah kolom di sebelah kanan) atau TableInsertRows Above (menambah baris diatas) atau TableInsertRows Below menambah baris dibawah. DELETE ROW, COLUMN Pilih menu TableDeleteColumn atau TableDeleteRow untuk menghapus baris ataupun kolom

Copylefttsetiaji

halaman 5

Konsep Sistem Informasi A

2

SORTING Untuk mengurutkan data yang terdapat dalam table pilih menu TableSort dengan model pengurutan naik atau turun.

Copylefttsetiaji

halaman 6

Konsep Sistem Informasi B

2

SQL QUERY

Pada materi sebelumnya, sudah dijabarkan sekilas tentang bahasa basis data, dimana pada bahasa basis data (Query) terdapat 2 metode penggunaan : 1. SQL (Structure Query Language) 2. QBE (Query By Example) Pada materi kali ini dan selanjutnya yang akan dibahas adalah mekanisme penggunaan Structure Query Language (SQL) pada pengelolaan bahasa basis data. SQL adalah merupakan bahasa query baku untuk Database Manajemen Sistem (DBMS). Komponen bahasa basis data berdasarkan fungsinya dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) bentuk yaitu : 1. Data Definition Language (DDL) 2. Data Manipulation Language (DML) 3. Data Control Language (DCL) SQL: DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) Yang akan disampaikan pada materi kali ini diantaranya: Membuat, mengubah, menghapus basis data Create Database; Alter Database; Drop Database Membuat, mengubah, menghapus tabel Create Table; Alter Table; Drop Table Mendefinisikan Basis Data Basisdata adalah container tempat table terkait, view, index dan objek lainnya. Perintah sqlnya untuk membuat basis data adalah: Create Database NamaBasisData; Misalnya mendefinisikan basis data MyBooks perintahnya: Create Database MyBooks; Menggunakan klausa Set untuk seting basis data, misalnya basis data hanya dapat dibaca saja: Create Database MyBooks Set Read_Only Mengubah dan Menghapus Basis Data Basis data dapat diubah, misalnya mengganti MyBooks menjadi Bukuku: Alter Database MyBooks Modify Name = BukukuCopylefttsetiaji halaman 7

Konsep Sistem Informasi B

2

Mengubah setting basis data Bukuku dengan klausa Set, misalnya Alter Database Bukuku Set Read_Write Menghapus basis data Bukuku Drop Database Bukuku Mendefinisikan Tabel Perintah untuk mendifinisikan tabel sebagai berikut: Create Table NamaTable (NamaField1 TipeDataField1, NamaField2 TipeDataField2, NamaField3 TipeDataField3, : : NamaFieldN TipeDataFieldN) Contoh mendifinisikan tabel Buku sebagai berikut: Create Table Buku (ISBN char(10), JudulBuku varchar(30), NamaPenerbit varchar(20), TahunTerbit integer) Konvensi (Aturan Penamaan) Database Berikut ini merupakan aturan-aturan penamaan database, table, field SQL sebagai berikut: Panjang maksimum 128 karakter Terdiri atas huruf dan boleh diikuti dengan angka, simbol khusus seperti: _ (garis bawah), #, $, @ Jangan menggunakan kata kunci SQL, bila terpaksa tulis nama diantara tanda petik ganda atau diantara dua kurung siku [ ]

Sebaiknya hanya menggunakan huruf dan angka ataupun gabungan keduanya supaya tidak timbul permasalahan pada multiplatform atau multisistem Pemberian nilai Null berati data aktual tidak diketahui. Nilai default (standar) adalah nilai yang diberikan oleh sistem ketika baris/data baru ditambahkan. Implementasinya pada pernyataan Create Table, setelah NamaField tambahkan: ekspresi Null untuk kolom yang boleh kosong ekspresi Not Null untuk kolom yang tidak boleh kosong klausa default nilai bila memang diperlukanCopylefttsetiaji halaman 8

Konsep Sistem Informasi B

2

Contoh penggunaan Null dan Default nilai Create Table Buku (ISBN char(10) Not Null, JudulBuku varchar(30) Null Default , NamaPenerbit varchar(20) Null, TahunTerbit integer Null Default Null) Pernyataan diatas mendifinisikan tabel Buku dengan field-field: ISBN tidak boleh kosong JudulBuku boleh kosong dengan standar nilai NamaPenerbit boleh kosong TahunTerbit boleh kosong dengan standar nilai kosong Menambahkan Field Baru Gunakan perintah merubah Tabel dan perintah Add pada Filed, berikut bentuk umumnya: Alter Table NamaTabel Add NamaFieldBaru TipeDataField Tambahkan ekpresi Null atau nilai Default apabila diperlukan, berikut contohnya: Alter Table Buku Add EdisiCetakan integer Null Default 0 Menghapus Field Gunakan perintah merubah Tabel dan perintah Drop pada Filed, berikut bentuk umumnya: Alter Table NamaTabel Drop NamaField berikut contoh perintahnya: Alter Table Buku Drop EdisiCetakan SQL: DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) Yang akan disampaikan pada materi kali ini diantaranya: Menambah data (record) Mengubah data (record) Menghapus data (record) Menampilkan data (record) Menambah data: perintah yang digunakan INSERT

Copylefttsetiaji

halaman 9

Konsep Sistem Informasi B

2

Bentuk umum penulisan: INSERT INTO NamaTable VALUE (NilaiField1, NilaiField2, , NilaiFieldN) Contoh 1: INSERT INTO Buku VALUE (1010880101, Turorial SQL, Elex Media Komputindo, 1998) Contoh 2: INSERT INTO Buku SET (ISBN, JudulBuku) VALUE (1010980122, Pendahuluan Database) Mengubah data: perintah yang digunakan UPDATE Bentuk umum penulisan: UPDATE NamaTable SET NamaField VALUE (NilaiField1, NilaiField2, , NilaiFieldN) Menghapus data: perintah yang digunakan DELETE Bentuk umum penulisan: DELETE FROM NamaTable Untuk perintah mengubah dan menghapus data, sebaiknya menggunakan perintah kondisi (WHRE klausa) untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada data yang diubah ataupun yang dihapus. Berikut contoh mengubah dan menghapus data: UPDATE Buku SET JudulBuku = Pengantar Basis Data DELETE FROM Buku Perintah diatas mengubah semua JudulBuku pada tabel Buku menjadi Pengantar Basis Data, kemudian menghapus semua data pada tabel Buku. Kedua perintah diatas akan sangat fatal apabila kita memiliki data yg cukup banyak, sebaiknya ditambahkan perinta kondisi contoh: UPDATE Buku SET JudulBuku = Pengantar Basis Data WHERE JudulBuku = Pendahuluan Database DELETE FROM Buku WHERE JudulBuku = Tutorial SQL Kedua perintah (update, delete) diatas lebih bisa dikendalikan bahwasannya JudulBuku yang akan diubah menjadi Pengantar Basis Data hanya yang memiliki judul Pendahuluan Database, sedangkan data yang akan dihapus hanya data dengan JudulBuku Tutorial SQL.

Copylefttsetiaji

halaman 10

Konsep Sistem Informasi B

2

Menampilkan data: perintah yang digunakan SELECT Bentuk umum penulisan: SELECT * FROM NamaTable SELECT NamaField1, NamaField4 FROM NamaTable Perintah ke-1 untuk menampilkan data dengan semua nama fieldnya, yang ke-2 hanya field tertentu saja yang ditampilkan. Perintah SELECT juga bisa menggunakan WHERE klause.

Copylefttsetiaji

halaman 11

Konsep Sistem Informasi C

2

KONSEP SISTEM DAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

DEFINISI SEBUAH SISTEM Sistem dapat abstrak maupun fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan teratur gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sebagai contoh sebuah sistem teologi adalah sebuah susunan gagasan mengenai Tuhan, manusia, dan sebagainya. Sebuah sistem fisik lebih lanjut dapat didefiniskan melalui contoh-contoh : Sistem Fisik Sistem peredaran darah Sistem transportasi Sistem persenjataan Sistem sekolah Uraian jantung dan urat-urat darah yang menggerakkan darah ke seluruh tubuh. petugas, mesin, dan organisasi yang menjalankan transportasi barang. peralatan, prosedur, dan petugas yang memungkinkan digunakannya sebuah senjata. bangunan, pendidikan, petugas administrasi, buku-buku teks dan sebagainya yang berfungsi bersama untuk memberikan pendidikan pada para siswa. peralatan yang berfungsi bersama untuk menjalankan pengolahan komputer. catatan, aturan, prosedur, peralatan dan petugas yang beroperasi mencatat data, mengukur pendapatan, menyiapkan laporan.

Sistem komputer Sistem perakunan

KARAKTERISTIK SEBUAH SISTEM Sebuah sistem terdiri dari begian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena memiliki satu maksud, tujuan atau sasaran. Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual, karena dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku. Pembatasan lebih lanjut atas jenis sistem perlu dipelajari dalam analisis sistem informasi adalah bahwa sistem harus berada di bawah pengendalian manusia. Ini dapat dijalankan dengan mengatur unsur-unsurnya atau dalam aturan-aturan operasi sistemnya. Pembatasan ini tidak berlaku pada sistem fisik seperti sistem tata surya dan alam hewan yang tidak berada di bawah pengendalian manusia. MODEL UMUM SEBUAH SISTEM

Copylefttsetiaji

halaman 12

Konsep Sistem Informasi C

2

Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan, pengolah dan keluaran. Ini tentu saja sangat disederhanakan karena sebuah sistem mungkin memiliki beberapa masukan dan keluaran. Sifat yang menentukan dan membatasi sebuah sistem membentuk boundary. Sistem berada di dalam boundary tersebut. Lingkungan adalah yang berada di luar sempadan. Dalam beberapa kasus, adalah cukup mudah untuk menentukan mana yang merupakan bagian sistem dan mana yang bukan. Dalam kasus-kasus lain, orang yang menelaah sistem dapat menentukan sendiri boundary-nya. Contoh boundary : Sistem Manusia Mobil Produksi Boundary kulit, rambut, kuku dan semua bagian yang dikandungnya membentuk sistem; semua diluarnya adalah lingkungan. tubuh mobil, ditambah roda, dan semua bagian di dalamnya membentuk sistem. mesin-mesin produksi, sediaan produksi dalam barang setengah jadi, para karyawan produksi, prosedur produksi dan sebagainya membentuk sistem. Selebihnya di perusahaan adalah lingkungan.

Setiap sistem terdiri dari beberapa sub sistem, dan subsistem terdiri pula atas sub subsistem. Masing-masing subsistem dibatasi oleh boundary-nya. Saling kaitan dan interaksi antar subsistem tersebut interface atau jalinan. Interface terjadi pada boundary dan berbentuk masukan atau keluaran (materi, energi, atau informasi). Contoh-contoh subsistem dan interface dalam boundary. Sistem Komputer Subsistem Unit pengolah pusat, Unit masukan, Unit keluaran Penyimpanan tambahan Unit penghitung, Unit pengendali, Unit penyimpan Kerja edit, Kerja sortir, Kerja meremajakan (update), Kerja keluaran Interface Saluran

Unit pengolah pusat Pengolahan batch dengan kerja terpisah (separace run)

Kawat penghubung Alih data kerja satu dengan lainnya, misalnya pita data

Sebuah subsistem pada tingkat terendah mungkin tidak dapat didefinisikan seperti halnya pengolah. Masukan dan keluarannya didefinisikan tetapi proses pengalihannya tidak. Sistem ini disebut sebuah kotak hitam (black box). Konsep sistem pokok mengenai sempadan, interface.

Copylefttsetiaji

halaman 13