033 akbid contoh proposal penelitian (kata kunci diare)

26
  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare hingga kini masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak-anak. saat ini morbiditas (angka kesakitan) diare di Indonesia mencapai 195 p er 10 00 pe nduduk dan angka ini merupakan yang tertinggi di antara negara   negara di ASEAN (kalbe.co.id).Diare juga masih merupakan masalah kesehatan yang penting di indonesia .walaupun angka mortalitasnya telah menurun tajam ,tetapi angka morbiditas masih cukup tinggi penanganan diare yang di lakukan secara baik selama ini membuat a ngka kematian akibat d iare da lam 20 tahun te rakhir men urun taja m. Walaupun angka kematian sudah menurun tetapi angka kesakitan masih cukup tinggi .lama diare serta frekuensi diare pada penderita akut belum dapat di turunkan ( Lisa Ira,2002). Diare merupakan keadaan di mana seseorang menderita mencret-mencret, tinjanya encer,dapat bercampur darah dan lendir kadang di sertai muntah-muntah. Sehingga diare dapat menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja.bila penderita diare banyak sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak usia di bawah lima tahun (Ummualiya,2008 ). Dampak negatif penyakit diare pada bayi dan anak-anak antara lain adalah menghambat proses tumbuh kembang anak yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup anak.penyakit diare di masyrakat indonesia lebih di kenal dengan istilah “Muntaber”. Penyakit ini mempunyai Konotasi yang mengerikan serta menimbulkan Kecemasan dan kepanikan warga masyarakat karena bila tidak segera di obati,dalam waktu singkat (± 48 jam )penderita akan meningal ( Triatmodjo ,2008). Secara klinis penyebab diare dapat di kelompokan dalam golongan 6 besar yaitu karena infeksi,malobsorsi ,alergi,keracunan,immuno defisiensi, dan penyebab lain, tetapi yang sering di temukan di lapangan ataupun klinis adalah diare yang di sebabkan infeksi dan keracunan.(Depkes RI,2002).Adapun Penebab-penyebab tersebut sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor misalnya keadaan gizi,kebisaan atau perilaku,sanitasi lingkungan,dan

Upload: saswin-usman

Post on 19-Jul-2015

1.312 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 1/26

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diare hingga kini masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada

bayi dan anak-anak. saat ini morbiditas (angka kesakitan) diare di Indonesia mencapai

195 per 1000 penduduk dan angka ini merupakan yang tertinggi di antara negara  – 

negara di ASEAN (kalbe.co.id).Diare juga masih merupakan masalah kesehatan yang

penting di indonesia .walaupun angka mortalitasnya telah menurun tajam ,tetapi angka

morbiditas masih cukup tinggi penanganan diare yang di lakukan secara baik selama ini

membuat angka kematian akibat diare dalam 20 tahun terakhir menurun tajam.

Walaupun angka kematian sudah menurun tetapi angka kesakitan masih cukup tinggi

.lama diare serta frekuensi diare pada penderita akut belum dapat di turunkan ( Lisa

Ira,2002).

Diare merupakan keadaan di mana seseorang menderita mencret-mencret, tinjanya

encer,dapat bercampur darah dan lendir kadang di sertai muntah-muntah. Sehingga diaredapat menyebabkan cairan tubuh terkuras keluar melalui tinja.bila penderita diare banyak 

sekali kehilangan cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian terutama pada

bayi dan anak-anak usia di bawah lima tahun (Ummualiya,2008).

Dampak negatif penyakit diare pada bayi dan anak-anak antara lain adalah

menghambat proses tumbuh kembang anak yang pada akhirnya dapat menurunkan kualitas

hidup anak.penyakit diare di masyrakat indonesia lebih di kenal dengan istilah

“Muntaber”. Penyakit ini mempunyai Konotasi yang mengerikan serta menimbulkan

Kecemasan dan kepanikan warga masyarakat karena bila tidak segera di obati,dalam waktu

singkat (± 48 jam )penderita akan meningal ( Triatmodjo ,2008).

Secara klinis penyebab diare dapat di kelompokan dalam golongan 6 besar yaitu

karena infeksi,malobsorsi ,alergi,keracunan,immuno defisiensi, dan penyebab lain, tetapi

yang sering di temukan di lapangan ataupun klinis adalah diare yang di sebabkan infeksi

dan keracunan.(Depkes RI,2002).Adapun Penebab-penyebab tersebut sangat di pengaruhi

oleh berbagai faktor misalnya keadaan gizi,kebisaan atau perilaku,sanitasi lingkungan,dan

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 2/26

 

sebagainya.pada tahun 2004,Diare merupakan penyakit dengan frekuensi KLB kelima

terbanak setelah DBD,Campak,Tetanus Neonatorium dan keracunan makanan.

Secara Khusu di Rumah Sakit umum anutapura palu pada bulan Januari – Desember

tahun 2008 jumlah penyakit diare pada balita adalah 228 orang yang dirawat di ruangan

Nuri, sesual dengan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka peneliti tertarik 

mengangkat “Pengetahuan Ibu Tentang penyakit Diare pada Balita(1-5 tahun) di ruang

Nuri RSU anutapura tahun 2009.

B. Rumusan Masalah

Berdasarakan uraian di atas, dapat di rumuskan permasalahan dalam penelitian ini

adalah :”Bagaimana pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada Balita (1-5 Tahun) di

ruang Nuri RSU Anutapura tahun 2009 ?” 

C. Tujuan Penelitian

1.  Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada

Balita (1-5 Tahun )di RSU Anutapura Pada tahun 2009.

2. Tujuan Khusus.

a. Untuk mengetahui Pengetahuan ibu tentang diare di tinjau dari

umur ibu

b. Untuk mengetahui Pengetahuan ibu tentang diare di tinjau dari

Pendidikan ibu.

c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang diare di tinjau dari

pekerjaan ibu.

D. Manfaat penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi instansi Akademi perawatan

Kabupaten Donggala.

2. Sebagai bahan Sumbangan Ilmiah yang di harapkan Dapat

bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lain.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 3/26

 

3. Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman berharga dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan tentang

penyakit Diare.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 4/26

 

BAB II

TINJAUAN PUSAKA

A.  Konsep Dasar Teori Penyakit Diare

1. Pengertian

a.  Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme termasuk 

bakteri, virus dan parasit lainnya seperti jamur, cacing, dan protozoa (Cary and

Bhatnager, 2000 mengacu pada Doonenberg, 2001).

b.  Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambah frekuensi berak lebih dari

biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi

tinja dari penderita (Depkes RI, 2002).

c.  Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja yang lbih banyak dari

biasanya (normal 100  – 200 ml perjam tinja) dengan tinja berbentuk cairan atau

setengah cair (stengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang

meningkat (Mansur dkk).

d.  Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari (WHO,

1980)

2. Penyebab diare

a.  Infeksi bakteri beberapa jenis bakteri dapat termakan melalui makanan atau

minuman yang terkontaminasi dan menyebabkan diare contohnya Campy lobaker,

Salmonella, Shigella dan Secherichia.

b.  Infeksi virus beberapa virus yang menyebabkan diare yaitu rota virus, Norwalt

virus, Cytomegalovirus virus herpes simplex dan virus hepatitis.

c.  Intolenransi makanan contohnya pada orang yang tidak dapat mencerna komponen

makanan seperti laktosa (gula dalam susu).

d.  Parasit-parasit yang masuk ke dalam tubuh memlalui makanan atau minuman dan

menetap dalam sistem pencernaan. Contohnya Giardialambia, Emtamoeba

histolytica dan Ceryptospordium.

e.  Reaksi obat contoh anti biotik, obat-obat tekanan darah dan antisida yang

mengandung magnesium

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 5/26

 

3. Gejala penyakit diare

Gejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 kali atau

lebih sehari, yang kadang disertai :

a.  Muntah

b.  Badan lesu atau lemah

c.  Panas

d.  Tidak nafsu makan

e.  Darah dan lendir dalam kotoran rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului

diare yang disebabkan olah infeksi virus, infeksi bisa secara tiba-tiba

menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam penurunan nafsu makan atau

kelesuan, selain itu dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta

gejala-gejala lain seperti flu misalnya agak demam nyeri otot atau kejang, dan

sakit kelapa. Gangguan bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja

mengandung darah atau demam tinggi. (Depkes, 2007).

4. Jenis-jenis diare 

a.  Diare akut merupakan diare yang disebabkan oleh virus yang disebut rotavirus

yang ditandai dengan buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja

yang frekuensi biasanya (3 kali atau lebih dalam sehari) yang berlangsung kurang

dari 14 hari. Diare rotavirus ini merupakan virus usus patogen yang menduduki

urutan pertama sebagai penyebab diare akut pada anak.

b.  Diare bermasalah merupakan diare yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteeri,

parasit, intoleransi laktosa, alergi, protein susu sapi, penularan secara fecal-oral,

kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Diare ini

umumnya diawali oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru

muncul darah, dengan cairan kemudian pada hari yang kedua dan ketiga baru

muncul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut diikuti munculnya

tenismus panas disertai hilangnya nafsu makan dan badan terasa lemah.

c.  Diare persisten merupakan diare akut yang menetap, dimana titik sentral

patogenesis diare persisten adalah kerusakan mukosa usus. Penyebab diare

persisten sama dengan diare akut. (Depkes RI, 2007).

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 6/26

 

5. Patofisiologi

Proses terjadinya diare dipengaruhi dua hal pokok, yaitu konsistensi feses dan

motilitas usus, umumnya terjadi akibat pengaruh keduanya gangguan proses mekanik 

dan enzimatik disertai gangguan mukosa, akan mempengaruhi pertukaran air dan

elektonik, sehingga mempengaruhi konsistensi air dan elektronik, sehingga

mempengaruhi konsistensi feses yang berbentuk peristaltik saluran cerna yang teratur

akan mengakibatkan proses cerna enzimatik berjalan baik. Sedangkan peningkatan

motilitas berakibat terganggunya proses cerna secara enzimatik, yang akan

mempengaruhi pola defekasi.

6. Penatalaksaan medik

Menurut Ngastiyah (1997), penatalaksaan medik penderita diare, yaiu:

a.  Pemberian cairan: jenis cairan, jumlah pemberiannya. Pemberian cairan pada

pasien diare, harus memperhatikan derajat dehidrasinya dan keadaan umum.

1.  Jenis cairan

Pada diare akut yang ringan, dapat diberikan oralit. Diberikan cairan RL bila

tidak tersedia dapat diberikan cairan NaCl isotonik ditambah satu ampul

natrium bikarbonat 7,5%.

2.  Jumlah cairan

Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang dikeluarkan

b.  Pengobatan diabetik 

Untuk anak di bawah umur satu tahun, dan di atas satu tahun, dan berat

badan kurang dari 7 kg, jenis makanan yang diberikan yaitu:

1.  Susu (ASI atau formula yang mengandung laktosa rendah dan asam lemak 

tidak jenuh, misalnya LLM, amiron atau jenis lainnya).

2.  Makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi tim), bila anak 

tidak mau minum susu karena dirumah tidak bisa diberikan susu.

3.  Susu khusus yang disesuaikan dengtan kelainan ditemukan, misalnya susu

tidak mengandung laktosa atau asam lemak yang berantai sedang atau tidak 

 jenuh.

c.  Obat-obatan

Prinsip pengobata diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui

tinja dengan atau tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektronik dan

glukosa atau karbohidrat lain (gula, tepung, tepung beras dan sebagainya).

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 7/26

 

1.  Obat anti sekresi

Asetasol 25 mg/hari dengan dosis minimum 30 mg, klorpromasin dosis

0,5 – 1 mg/kg BB/hari.

2.  Obat spasmolitik dan lain-lain

Umumnya obat spasmolitik seperti papaverin, ekstrabeladona, opium

loperamid tidak digunakan untuk mengatasi diare akut lagi. Obat pengeras

tinja seperti kaolin, chracoal, tidak ada manfaatnya untuk mengatasi diare,

sehingga tidak diberikan lagi.

3.  Antibiotik 

Umumnya antibiotik tidak dapat diberikan, tidak diketahui penyebab

yang jelas. Bila penyebabnya kolera, diberikan tetraksilin 25  –  50

mg/kgBB/hari. Antibiotik juga diberikan bila terdapat penyakit otitis media

akut, faringitis, bronchitis atau bronchopneumonia.

4.  Pemberian tablet zink pada pasien diare dalam

http://ordinaryubay.wordpress.com 

  Untuk bayi usia 2 – 5 bulan, berikan setelah tablet zink (10 mg) sekali

sehari selama 10 hari berturut-turut.

  Untuk anak usia 6 bulan – 12 bulan, berikan 1 tablet zink (20 mg) sekali

sehari selama 10 hari beturut-turut.

  Larutkan tablet tersebut dengan sedikit (beberapa tetes) air matang atau

ASI dalam sendok teh.

  Jangan mencampur tablet zink dengan oralit/LGGG.

  Tablet harus diberikan selama 10 hari penuh (walaupun diare telah

berhenti sebelum 10 hari).

  Apabila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian tablet

zink, berikan lagi tablet zink dengan cara memberikan potongan lebih

kecil dan berikan beberapa kali hingga satu dosis penuh.

  Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan cairan infus, tetap

berikan tablet zink segera setelah anak dapat minum atau makan.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 8/26

 

Menurut Ngastiyah, (1997) bagian-bagian penting dalam perawatan diare adalah:

A. Mencegah terjadinya dehidrasi

Dehidrasi biasanya dapat dicegah dirumah, bila anak minum cairan-

cairan ekstra segera setelah diare timbul. Seorang anak sebaiknya diberikan satu dari

cairan-cairan yang dianjurkan olah pengobatan diarea di rumah. Cairan-cairan ini

meliputi larutan oralit, cairan-cairan rumah tangga (seperti sop, air beras dan minuman-

minuman yogurt) dan air putih. Larutan oralit dapat digunakan untuk mencegah maupun

mengobati dehidrasi. Bila anak berumur kurang dari 6 bulan dan belum menggunakan

makanan padat, maka sebaiknya diberikan larutan oralit atau ar daripada cairan tumah

tangga.

B. Mengobati dehidrasi

Bila terjadi dehidrasi maka anak sebaiknya dibawa ke petugas

kesehatan atau pusat kesehatan masyarakat untuk mendapatkan pengobatan. Pengobatan

terbaik untuk dehidrasi adalah terapi oral dengan suatu larutan yang dibuat dengan

oralit. Larutan oralit saja dapat digunakan untuk merehidrasi 95% atau lebih pasien

dengan dehidrasi. Pasien dengan dehidrasi berat pada awalnya membuthuhkan.

Rehidrasi dengan cairan-cairan intravena, tetapi sebaiknya diberikan larutan oralit

sebagai tambahan terhadap cairan-cairan intravena segera setelah mereka dapat minum.Sebaiknya hanya digunakan larutan oralit saja bila tanda-tanda dehidrasi berat telah

hilang.

C. Pemberian makanan

Pemberian makana selama diae harus dapat menyediakan zat-zat gizi

yang diperlukan olah anak-anak untuk pertumbuhan dan menjadi kuat dan mencegah

kehilangan berat badan. Cairan-cairan yang diberikan untuk mencegah atau mengobati

dehidrasi, seperti larutan oralit atau cairan rumah tangga yang dianjurkn, tidak 

menyediakan zat-zat gizi yang dibutuhkan, pemberian makanan ang sering dengan

 jumlah makanan bergizi dan ade kuat adalah sangat penting

Anak-anak yang masih menyusui pada ibunya, sebaiknya diberikan

ASI dnegan sering. Anak-nak lain harus diberikan susu yang biasa mereka gunakan.

Anak-nak yang berumur 6 bulan atau lebih tua (atau bayi-bayi yang telah menggunakan

makanan padat) harus sering diberikan makanan dengan jumlah bahan bergizi yang

sedikit dan mudah dicernakan. Setelah diare berhenti, makanan ekstra sebaiknya

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 9/26

 

diberikan setiap hari selama 2 minggu untuk membantu anak-anak mendapatkan

kembali berat badannya yang hilang selama sakit.

7. Perawatan

Menurut Ngastiyah, (1997), penyakit diare walaupun tidak semua menular

(misalnya diare karena faktor malabsorbsi), tetapi perlu perawatan di kamar yang

terpisah dengan perlengkapan cuci tangan untuk untuk mencegah infeksi (selalu

tersedia desinfektan dan air bersih) serta tempat pakaian kototr tersendiri.

Masalah pasien diare yang perlu diperhatikan ialah resiko terjadi gangguan

sirkulasi darah, kebutuhan nutrisi, resiko terjadi komplikasi gangguan rasa aman dan

nyaman, kurangnya pengetahuan orang mengenai penyakit diare.

8. Komplikasi

Menurut Ngastiyah, (1997), akibat diare kahilangan cairan dan elektrolit secara

mendadak dapa terjadi berbagai komplikasi sebagai berikut:

a.  Dehidrasi (ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik, hipertonik).

b.  Renjatan hipovolemik 

c.  Hipokalemia.

d.  Hipogligkemia

e.  Intolenransi skunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim

laktosa

f.  Kejang terjadi pada dehidrasi hipertonik 

g.  Mall nutrisi protein.

B.  Konsep Dasar yang berhubungan dengan Variabel

1. Pengetahuan

Pengetahuan menurut Notoadmodjo, (2003) adalah suatu hasil setelah

seseorang melakukan pengideraan terhadap suatu objek terntentu. Penginderaan

terjadi melalui panca indera manusia yakti penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melaui mata dan telinga.

Pengetahuan atau kongnitif merupakan domain yang sangat penting untuk 

terbentuknya tindakan seseorang (over bhaviour). Perilaku yang didasari oleh

pengetahuan akan labih baik dari pada perilaku yang tidak didasari pengetahuan.

a.  Tahu (know)

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 10/26

 

Tahu di artikan sebagai meningkat materi yang telah di pelajari

sebelumnya,termasuk pengetahuan dalam tingkat ini adalah mengingat kembali

(Recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang di pelajari atau

rangsangan yang telah di terima,oleh sebab itu ini adalah merupakan tingkat yang

paling rendah.kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang di

pelajari antara lain menyebutkan menguraikan,mengidentifikasi dan sebagainya.

b.  Memahami (Comprehension)

Memahami diartiakan sebagai kemampuan menjelaskan secara benar

tentang obyek yang di ketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut

secara benar.orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat

menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya

tentang obyek yang di pelajari.

c.  Aplikasi (Aplication)

Aplikasi dapat di artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah di pelajari pada situasi dan kondisi sebenarnya.Aplikasi disini

dapat diartikan sebagai aplikasi penggunaan hukum-hukum

,rumus,metode,prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

d.  Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

obyek kedalam komponen-komponen,tetapi masih di dalam satu struktur

organisasi tersebut dan masih ada kaitanya satu sama lain.

e.  Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk 

menyusun,merencanakan,meringkaskan ,menyesuaikan dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan.

f.  Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penelitian suatu obyek.penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria-

kriteria yang ada.

2. Umur

Umur adalah usia seseorang sebagaimana yang di tunjukan dengan hari

kelahiranya atau lamanya dia hidup sejak tanggal lahirnya. Dengan bertambahnya usia

maka perkembangan seseorang berlangsung terus hingga kematangan  – kematangan

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 11/26

 

tertentu. Bertambahnya usia seseorang juga menumbuhkan kapasitas intelektual

(Soemanto, 1998).

Purwanto (1999) menyimpulkan bahwa makin bertambah umur makin

banyak nampak jelas dalam kematangan proses berpikir, struktur intelejensi

mengalami sesuatu transformasi kontinyu sebagai hasil interaksi antara kematangan

dan pengaruh luar berbentuk pengalaman.

Menurut Muchsin (1996) perkembangan usia di pandang sebagai suatu

keadaan yang menjadi dasar kematangan dan perkembangan seseorang .kematangan

individu dapat dilihat secara subyektif dengan periode umur sehingga bebagai proses

pengalaman ,pengetahuan ,ketrampilan ,kemandirian terkait sejalan dengan

bertambahnya umur individu.

Menurut Long (1996), berpendapat semakin tua umur seseorang

semakin Konstruktif dalam menggunakan koping terhadap masalah yang di

hadapai.semakin mudah umur seseorang dalam menghadapi masalah maka akan

sangat mempengaruhi konsep dirinya .Adapun krteria umur menurut Gouldadalah

masa dewasa dini (18-40 Tahun),Dewasa madya (41-60 Tahun),dewasa lanjut ( > 60

Tahun).

3. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses ilmiah yang terjadi pada

manusia.pendidikan merupakan suatu “Conditio Sine Quanum” dan telah ada sejak 

peradaban umat manusia secara umum pendidikan dapat di artikan sebagai usaha

manusia untuk memebina kepribadiannya sesuai dengan nilaidalam msyarakat dan

kebudayaan.menurut “dictionary of education” pendidikan dapat di artikan pendidikan

mempakan suatu prosez di mna seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan

bentuk tingkah laku lainya dan kebudayaan (Handoyo (1997).

Pendapat Hastodo (2001)bahwa makin tinggi tingkat pendidikan

seseorang makin muda orang tersebut menerima informasi sehingga masi banyak pula

pengetahua yang di milikinya.

Demikian pula sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat

perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru di perkenalkan.

Notoatmodjo (1996) yang mengatakan bahwa semakin tinggi pendidikan, semakin

tinggi pula tingkat pengetahuanya.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 12/26

 

4. Pekerjaan 

Pekerjaan adalah merupakan kegiatan utama atau sumber penghasil an

utama dalam kehidupan manusia (Narkoba , 2002 ) Notoatmodjo 2000 memasukan

kesibukan pekerjaan dalam komponen predisposing yang mencakup pengetahuan dan

sikap masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan,sistem nilai di

anut masyarakat tinggi pendidikan dan tingkat sosial ekonomi.yang mempengaruhi

perilaku.seseorang atau kelompok untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan .dalam

penelitian Notoatmodjo menyebutkan bahwa pekerjaan sehari-hari membuat

seseorang sibuk sehingga tidak sempat memanfaatkan pelayanan kesehatan.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 13/26

 

BAB III

METODE PENELITIAN

A.  Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Variabel penelitian ini adalah (umur, pendidikan,

pekerjaan ) dan pengetahuan ibu tentang penyakit diare yang mencakup : pengertian,

penyebap, gejala, tindakan, pengobatan/ perawatan.

B.  Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSU Anutapura palu yaitu di ruangan Nuri, penelitian ini di

lakukan pada bulan Juli 2012 selama dua minggu.

C.  Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam peneltian ini adalah semua ibu yang membawa anak balitanya yang di

rawat di ruang Nuri RSU Anutapura palu tahun 2012.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu, dari anak penderita diare yang di rawat

di ruang Nuri RSU Anutapura palu pada bulan Juli tahun 2012. Teknik pengambilan

sampel menggunakan teknik  Accidental Sampling.

Besar sampel dalam penelitian ini adalah 57 orang, di peroleh dari hasil perhitungan

dengan menggunakan rumus Slovin.

Keterangan :

N= Jumlah populasi

d= Derajat ketepatan (0,1)

n= Besar sampel

)(dN1

Nn

2

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 14/26

 

n = 130

1 + 130 (0,12)

n = 130

1 + 130 (0,01)

n = 130

1+ 1,3

n = 130

2,3

n = 57

Jadi, jumlah sampel secara keseluruhan adalah 57 responden.

D.  Variabel dan Defenisi Operasional

1. Variabel Dependen

Pengetahuan Ibua.Defenisi : Pemahaman responden tentang penyakit diare yang mencakup :

Pengertian, Penyebap, Gejala, Tindakan perawatan / pengobatan

b.Cara ukur : Pengisian Quesioner

c.Alat ukur : Quesioner

d.Skala ukur : Ordinal

e.Hasil ikur : 0 = Kurang Baik ( Jika score < 7 ) 1 = Baik ( Jika score > 7)

2. Variabel Independen

Umur

a.Defenisi : Kurun waktu yang telah di lalui oleh seseorang sejak ia di

lahirkan sampai terakhir saat penelitian ini dilakukan

b.Cara ukur : Pengisian Quesioner

c.Alat ukur : Quesioner

d.Skala ukur : Ordinal

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 15/26

 

e. Hasil ukur : 1 = 18-40 tahun ( dewasa Dini ) 2 = 41-60 tshun ( Dewasa

Madya ) 3 = > 60 tahun ( Dewasa Lanjut )

Menurut Gould

Pendidikan

a.Defenisi : Pendidikan formal yang di dapat melalui bangku sekolah

berdasarkan kepemilikan ijazah terakhir.

b.Alat ukur : Pengisian Quesioner

c.Cara ukur : Quesioner

d.Skala ukur : Ordinal

e. Hasil ukur : Rendah ( < SMP ) Tinggi ( > SMA )

Pekerjaan

a.Defenisi : Pendapatan merupakan kegiatan dan mempunyai penghasilan

utama dalam kehidupan responden.

b.Cara ukur : Pengisian Quesioner

c.Alat ukur : Quesiener

d.Skala ukur : Nominal

e.Hasil ukur : 0 = Bekerja (Pegawai, Wiraswasta, Petani, Buruh, Penjahit) 1

= Tidak bekerja ( URT )

D. Pengumpulan Data

1. Data Primer adalah data yang di kumpulkan langsung dengan wawancara dan

menggunakan kuesioner sebagai acuan pertanyaan yang di ajukan pada responden

2. Data skunder adalah data yang di peroleh dari pihak RSU Anutapura Palu

F. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolaan Data

a. Editing Data, Yaitu : memeriksa adanya kesalahan atau kekurangan data yang di

peroleh dari lapangan.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 16/26

 

 

b. Coding, Yaitu pemberian nomor kode atau bobot pada jawaban yang bersifat kategori

c. Tabulating data, yaitu menghitung dan mentabulasi data secara manual.

d. Cleaning Data, yaitu melakukan pengecekan kembali bila ada kesalahan yang di

hitung.

e. DescribingData, yaitu menggambarkan atau menjelaskan data yang sudah di

kumpulkan.

2. Analisa Data

Analisa data di lakukan secara deskriptif dengan menggunakan rumus (Sujana, 1991)

P = N x 100% 

Keterangan : P : Proporsi

F : Frekuensi

N : Sampel

G. Penyajian Data

Data di sajikan dalam bentuk tabel dan nasari.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 17/26

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Penelitian

Untuk mengetahui gambaran distribusoi masing-masing variabel tersebut adalah

sebagai berikut:

1.  Analisis univariat

a. Pengetahuan Ibu

pengetahuan ibu tentang penyakit diare pada balita. Pengethuan dikategorikan

berdasarkan nilai 0 kurang baik (jika score 67%) dan 1 = baik (jika scor 67%).

Hasil anila dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1

Diatribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu

di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu

Tahun 2012

NO PengetahuanFrekuensi

(f)

Persentase

(%)

1

2

Baik 

Kurang Baik 

38

19

66, 67

33, 33

Jumlah 57 100%

Sumber : Data Primer 2012Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa pengetahuan responden tentang penyakit diare

yang memiliki pengetahuan baik adalah sebanyak 66, 67%, dan yang memiliki

pengetahuan kurang baik adalah sebanyak 33,33%.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 18/26

 

b. Umur Ib u

Tabel 2

Diatribusi Responden Menurut Umur Ibu

di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu

Tahun 2012

NO UmurFrekuensi

(f)

Persentase

(%)

1

2

3

Dewasa Dini

Dewasa Madya

Dewasa Lanjut

30

17

10

52, 64

29,82

17,54

Jumlah 57 100%

Sumber : Data Primer 2012

Berdasarkan pada tabel 2, dapat dilihat responden paling banyak ditemukan

pada dewasa dini, yaitu berjumlah 30 orang (52,64%), dan responden yang paling

sedikit ditemukan pada dewasa lanjut yaitu berjumlah 10 orang (17,54)

c. Pendidikan Ibu

Tabel 3

Diatribusi Responden Menurut Pendidikan

di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu

Tahun 2012

NO Pendidikan Frekuensi(f)

Persentase(%)

1

2

SMP

SMA

26

31

45,61

54,39

Jumlah 57 100%

Sumber : Data Primer 2012

Berdasarkan pada tabel 3dapat dilihat bahwa pendidikan responden yang paling

banyak adalah

SMA sebanyak 31 orang (54,39%) dan pengetahuan paling sedikitadalah yaitu SMP sebanyak 26 orang (45,61%)

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 19/26

 

d.  Pekerjaan Ibu

Tabel 4

Diatribusi Responden Menurut Pekerjaan

di Ruang Nuri RSU Anutapura Palu

Tahun 2012

NO PekerjaanFrekuensi

(f)

Persentase

(%)

1

2

Bekerja

Tidak Bekerja

27

30

47,37

52,63

Jumlah 57 100%

Sumber : Data Primer 2012

Berdasarkan pada tabel 4, dapat dilihat bahwa responden yang bekerja

sebanyak 27 orang (47,37%) sedangkan yang tidak bekerja sebanyak 30 orang

(52,63%).

2.  Analisa Bivariat

a. Pengetahuan Berdasarkan Umur

Untuk distribusi responden menurut umur dan pengetahuan responden dapat

dilihat tabel berikut

Tabel 5

Diatribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare

Pada Balita (1-5 tahun) Berdasarkan Umur di Ruang Nuri

RSU Anutapura Palu Tahun 2012

NO Umur

Pengetahuan Ibu Tentang

Penyakit Diare Pada Balita Total

Baik Kurang Baik 

F % F % N %

1

2

3

Dewasa Dini

Dewasa Madya

Dewasa Lanjut

27

7

4

90

41,18

40

3

10

6

10

58,82

60

30

15

12

100

100

100

Sumber : Data Primer 2012

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 20/26

 

 

Berdasarkan tabel 5 diatas terlihat bahwa responden yang memiliki

pengetahuan baik paling banyak pada dewasa dini sebanyak 27 orang (90%)

sedangkan responden yang memiliki pengatuan kurang baik terdapat pada Dewasa

dini sejumlah 3 orang (10%).

b. Pengetahuan berdasarkan pendlidikan

Tabel 6

Diatribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare

Pada Balita (1-5 tahun) Berdasarkan Pendlidikan di Ruang Nuri

RSU Anutapura Palu Tahun 2012

NO Pendidikan

Pengetahuan Ibu Tentang

Penyakit Diare Pada Balita Total

Baik Kurang Baik 

F % F % N %

1

2

Dewasa Dini

Dewasa Madya

11

27

42,30

87,10

15

4

57,70

12,90

26

31

100

100

Sumber : Data Primer 2012

Berdasarkan tabel 6 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki tingkat

pengetahauan baik paling banyak yaitu pendidikan SMA berjumlah 27 orang

(87,10), sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik paling

banyak berpendidikan SMP yaitu berjumlah 11 orang (42,30).

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 21/26

 

c.  Pengetahuan Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 7

Diatribusi Responden Menurut Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Diare

Pada Balita (1-5 tahun) Berdasarkan pekerjaan di Ruang Nuri

RSU Anutapura Palu Tahun 2012

NO Pekerjaan

Pengetahuan Ibu Tentang

Penyakit Diare Pada Balita Total

Baik Kurang Baik 

F % F % N %

1

2

Bekerja

Tidak bekerja

20

21

74,18

70

7

9

25,92

30

27

30

100

100

Sumber : Data Primer 2012

Berdasarkan tabel 7 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki

pengetahuan baik paling banyak terdapat pada responden yang tidak bekerja yaitu

berjumlah 21 orang ( 70%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang

baik terdapat pada responden yang berjumlah 7 orang (25,92%).

B.  Pembahasan 

1. Pengetahuan berdasarkan Umur

Hasil penelitian berdasarkan umur memperlihatkan bahwa responden yang

memiliki pengetahuan baik paling banyak yaitu umur 18-40 tahun sebanyak 27 orang

(90%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik banyak pada

umur 41-60 tahun sejumlah 10 orang (58,82%).

Menurut pendapat peneliti, didapatkannya ibu yang memiliki pengetahuan baik 

paling banyak 18-40 tahun karena pada umur tersebut pada ibu sudah matang dalam

proses berpikir serta struktur intelegensinya sudah banyak mengalami perubahan dan

dengan adanya pengaruh dari luar yang berbentuk suatu pengalaman bagi responden

tersebut. Dan didapatkannya ibu yang memiliki pengetahuan kurang baik pada umur

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 22/26

 

41-60 tahun. Hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan kurangnya rasa

keingintahuan responden tentang kesehatan terutama penyakit diare.

Menurut Muchsin (1996) perkembangan usia dipandang sebagai suatu keadaan

yang menjadi dasar kematangan dan perkembangan seseorang.

Kematangan individu dapat dilihat secara subjektif dengan periode umur sehingga

berbagai proses pengalaman, pengetahuan, keterampilan, kemandirian terkait sejalan

dengan bertambahnya umur individu.

2. Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa responden yang

memiliki pengetahuan baik paling banyak yaitu berpendidikan SMA berjumlah 27

orang (87,10%) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik paling

banyak berpendidikan SMP yaitu berjumlah 15 orang (57,70%). Menurut pendapat

peneliti hal ini disebabkan makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

Pernyataan tersebut diatas sesuai teori yang dikemukakan oleh Hastono (2001)

yang mengatakan bahwa makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang

tersebut menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

3. Pengetahuan Berdasarkan Pekerjaan

Bedasarkan dari hasil analisis bivariat didapatkan data bahwa responden yang

memiliki pengetahuan baik terdapat pada responden yang tidak bekerja 21 orang

(70%) dan responden yang memiliki pengetahuan kurang baik terdapat pada

responden yang bekerja yaitu 7 orang (25,92%). Menurut pendapat peneliti responden

yang tidak bekerja memiliki pengetahuan yang baik dikarenakan kurangnya kesibukan

mereka sehari-hari sehingga mereka bisa menyempatkan diri serta rajin mencari

(mendengarkan) informasi tentang kesehatan baik dari media massa maupun

penyuluhan yang dilakukan tenaga kesehatan yang berhubungan dengan penyakit

diare. Begitupun sebaliknya responden yang bekerja memiliki pengetahuan kurang

baik disebabkab karena kesibukan mereka sehari-hari, sehingga mereka kurang

mendapatkan informasi tentang masalah kesehatan yang berhubungan dengan

penyakit diare.

Notoatmodjo 2000 memasukkan kesibukan pekerjaan dalam komponen

predisposing yang mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap hal-hal yang

berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai dianut masyarakat tinggi pendidikan dan

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 23/26

 

tingkat sosial ekonomi. Yang mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok untuk 

memanfaatkan pelayanan kesehatan.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 24/26

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis mencoba mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan penelitian dan penilaian memperlihatkan bahwa responden yang memiliki

pengetahuan baik adalah sebanyak 66,67% dan memiliki pengetahuan kurang baik 

sebanyak 33,33%.

2. a. Berdasarkan penelitian dan penilaian memperlihatkan bahwa

responden yang memilik pengetahuan baik paling banyak terdapat pada umur 18-40

tahun sebanyak 27 orang (90%)sedangkan responden memiliki pengetahuan kurang baik 

terdapat pada umur 41-60 tahun sejumlah 10 orang (58,82%)..

b. Berdasarkan penelitian dan penilaian memperlihatkan bahwa

responden yang memiliki pengetahuan baik paling banyak yaituberpendidik an ≥ SMA berjumlah 27 orang (87,10%), sedangkan

responden yang memiliki pengetahuan kurang baik paling banyak 

berpendidikan ≤ SMP yaitu berjumlah 15 orang (57,70%).

c. Berdasarkan penelitian dan penilaian memperlihatkan bahwa

responden yang memiliki pengetahuan baik paling banyak terdapat pada responden

yang tidak bekerja yaitu berjumlah 21 orang (70%),sedangkan responden yang memiliki

pengetahuan kurang baik terdapat pada responden yang bekerja yaitu 7 orang

(25,92%).

B.  Saran

Dari kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi rumah sakit di harapkan dapat meningkatkan penyuluhan kepada pasien dan

orang tua maupun keluarga klien yang berkunjung ke ruang nuri sehingga dapat

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 25/26

 

mengatasi dan mencegah terjadinya diare yang lebih parah serta dapat meningkatkan

perilaku hidup sehat.

2. Bagi institusi Akademi di harpakan agar dapat membekali peserta didiknya dengan

kemampuan melakukan penyuluhan tenteng diare.

3. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan

menggunakan variabel yang lebih luas seperti penyebab, gejala, tindakan,

pengobatan/perawatan.

5/17/2018 033 Akbid Contoh Proposal Penelitian (Kata Kunci Diare) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/033-akbid-contoh-proposal-penelitian-kata-kunci-diare 26/26