03011308_drjihan widya.pptx

35
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA KARYAWAN FK-FKG USIA 30-60 TAHUN WIDYA MUTIARA SHERLY NIM 030.11.308

Upload: saputri-anggi

Post on 25-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03011308_drJihan widya.pptx

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA KARYAWAN FK-FKG USIA 30-60

TAHUN

WIDYA MUTIARA SHERLYNIM 030.11.308

Page 2: 03011308_drJihan widya.pptx

1.1 Latar Belakang

Padatnya aktivitas fisik dapat berdampak ke tubuh dan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Aktivitas yang padat seringkali berhubungan dengan kualitas,durasi serta onset tidur pada manusia.

Pendapat Paul Loprinzi : bahwa hubungan aktivitas fisik secara teratur dan persepsi rasa kantuk di siang hari mempengaruhi produktivitas kerja

Faktor yang mendasari keterkaitan dengan aktivitas fisik terhadap kualitas tidur adalah ritme sirkadian.

BAB I PENDAHULUAN

Page 3: 03011308_drJihan widya.pptx

Penelitian yang dilakukan oleh Oktaviana Ayu Lestari di kota Bogor dikatakan bahwa pekerja wanita memiliki kualitas tidur lebih buruk dibanding pekerja laki-laki.

Laki – laki :Kualitas tidur baik terdapat pada usia 15-39 thn dan buruk terdapat pada usia 40-54 thn

Wanita : kualitas tidur baik pada usia 30-54 thn dan buruk pada usia 15-29 thn.

Page 4: 03011308_drJihan widya.pptx

Pada tahun 2011 survey yang dilakukan oleh National Sleep Foundation melibatkan 1508 responden membagi dalam 4 kelompok usia didapatkan persentase tertinggi 51% pada usia 19-29 tahun.

Angka kecukupan tidur yang baik untuk dewasa 7 – 9 jam sedangkan anak-anak 8-12 jam , dan untuk lansia 6-7 jam.

Page 5: 03011308_drJihan widya.pptx

1.2.1 Rumusan masalah Apakah terdapat hubungan antara aktivitas fisik sehari-

hari dengan kualitas tidur pada laki-laki dan wanita umur 30-60 tahun.

1.2.2 Pertanyaan penelitian Apakah terdapat perbedaan aktivitas fisik pada usia 25

– 40 dan usia 41-65 tahun pada karyawan.

1.2. Perumusan masalah

Page 6: 03011308_drJihan widya.pptx

Apakah terdapat perbedaan kualitas tidur pada usia 25-40 dan usia 41-65 tahun pada karyawan.

Apakah terdapat perbedaan kemaknaan aktivitas fisik dengan kualitas tidur terhadap jenis kelamin laki-laki dan wanita.

Apakah terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur.

Page 7: 03011308_drJihan widya.pptx

Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada laki-laki dan wanita umur 25-65 tahun.

1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan umum Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur

laki-laki dan wanita umur 30 – 60 tahun. 1.4.2 Tujuan Khusus Untuk mengetahui perbedaan aktivitas fisik pada usia 25-40

tahun dan 41-65 tahun pada karyawan

1.3 Hipotesis

Page 8: 03011308_drJihan widya.pptx

Untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pada usia 25-40

tahun dan 41-65 tahun pada karyawan.

Untuk mengetahui perbedaan kemaknaan aktivitas fisik

dengan kualitas tidur pada jenis kelamin laki-laki dan wanita.

Untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kaulitas

tidur

1.5 Manfaat penelitian

1.5.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan

Dapat sebagai media informasi

Menjadi bahan penelitian selanjutnya

Page 9: 03011308_drJihan widya.pptx

Menambah pengetahuan dan wawasan

Memberi penjelasan tentang aktivitas fisik yang baik yang

akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan

produktivitas dalam bekerja

1.5.3 Manfaat untuk masyarakat

Sebagai informasi bahwa aktivitas fisik yang berlebihan

terutama pekerjaan dapat membawa dampak tidak hanya

kualitas tidur tetapi terhadap kesehatan tubuh.

1.5.2 Manfaat untuk profesi

Page 10: 03011308_drJihan widya.pptx

Bahwa management waktu terhadap durasi kerja itu penting

Pekerjaan yang padat harus diselingi dengan kegiatan

berolahraga dan berrekreasi dengan keluarga ketika hari off

kerja

Page 11: 03011308_drJihan widya.pptx

Definisi tidur

Tidur adalah suatu proses aktif yang terdiri

dari periode berulang yang terbagi menjadi 2

yaitu :

Tidur gelombang lambat / NREM

Tidur paradoks / REM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 12: 03011308_drJihan widya.pptx

Pola yang terjadi pada tubuh manusia dimana meliputi secara

fisiologis,perilaku serta kemampuan kognitif yang

berlangsung selama 24 jam.

Meliputi ; produksi urin,kemampuan kognitif,memori jangka

pendek,temperatur inti tubuh,kewaspadaan hormon secara

subjektif,kecenderungan untuk tidur serta kualitas tidur.

Definisi ritme sirkadian

Page 13: 03011308_drJihan widya.pptx

Karakteristik subjektif dan seringkali ditentukan oleh perasaan energik atau tidak setelah bangun tidur

Jika kualitas tidur seseorang kurang : Perasaan lelah Mudah tersinggung Apatis Lesu Kehitaman disekitar mata Kelopak mata bengkak Konjuctiva merah

Kualitas tidur

Page 14: 03011308_drJihan widya.pptx

Tidur dikatakan berkualitas baik apabila siklus NREM dan

REM terjadi berselang seling 4-6 kali.

Pengukuran kualitas tidur menggunakan PSQI ( Pittsburgh

Sleep Quality Index)

Page 15: 03011308_drJihan widya.pptx

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur

adalah aktivitas fisik dan kelelahan

Meningkatkan waktu tidur REM dan NREM

Gangguan tidur antara lain :

Insomnia

OSA

RLS

Page 16: 03011308_drJihan widya.pptx

Gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang

memerlukan pengeluaran energi

Faktor yang mempengaruhi :

Faktor demografi

Faktor psikososial

Faktor sosial serta faktor perilaku

Definisi Aktivitas fisik

Page 17: 03011308_drJihan widya.pptx

Kerangka teori

Aktivitas fisik

Tipe/sifat kegiatan

Jenis kegiatan :- Pada waktu

bekerja - Pada waktu

berolahraga -Pada waktu luang

Kualitas tidur

Tidur

Faktor yang mempengaruhi :- Usia

- Nutrisi - Suhu

- Lingkungan - Aktivitas fisik dan kelelahan

- Merokok - Konsumsi kafein - Stress emosional

- Gaya hidup - Penyakit kronis

Page 18: 03011308_drJihan widya.pptx

3.1 Kerangka konsep

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

Variabel bebas

Variabel tergantung

Aktivitas fisik ( jenis kegiatan ):

- Usia - Jenis kelamin

Kualitas tidur

Page 19: 03011308_drJihan widya.pptx

Variabel Definisi variabel Cara pengukuran Hasil pengukuran Skala

Usia Lama waktu hidup atau ada ( sejak dilahirkan atau ditiadakan)

Pengisian identitas pada kuisioner

Usia yang dipilih :• 25-40 thn• 41-65 thn

Ratio

Aktivitas fisik

Gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi

Pengisian kuisioner IPAQ ( International Physical Activity)

•Nilai indeks < 5,6 : Ringan •Nilai indeks 5,6-7,9 : Sedang •Nilai indeks >7,9 : Berat

Ordinal

Kualitas tidur

Suatu fenomena kompleks yang melibatkan beberapa dimensi

Pengisian kuisioner PSQI ( Pittsburgh Sleep Quality Index)

• Kualitas buruk : >5

• Kualitas baik : ≤5

Nominal

3.2 Definisi operasional

Page 20: 03011308_drJihan widya.pptx

4.1 Desain penelitian

Rancangan penelitian digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis observasional dengan desain cross sectional

4.2 Lokasi dan waktu penelitian

Di kampus B Fakultas Kedokteran & Kedokteran Gigi

Universitas Trisakti Jl.Kyai Tapa Grogol-Jakarta Barat

Waktu penelitian pada bulan september 2014-januari 2015

BAB IV METODE PENELITIAN

Page 21: 03011308_drJihan widya.pptx

Populasi yang diambil adalah karyawan FK FKG Universitas Trisakti

Kriteria Inklusi: Karyawan FK FKG menandatangani informed consent

dan bersedia mengikuti penelitian ini Mempunyai kualitas tidur terganggu Subjek berumur 25-40 tahun & 41-65 tahun

4.3 Populasi dan sampel

Page 22: 03011308_drJihan widya.pptx

Mempunyai penyakit kronis yang mengganggu pola tidur Mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar Menggunakan terapi sedative sebagai pengobatan gangguan

tidur Tidak bersedia menjadi responden

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consencutive non random sampling

Kriteria eksklusi:

Page 23: 03011308_drJihan widya.pptx

Populasi infinit : No = (Zα2 x p x q)

d2

Populasi finit : n = No (1 + No )

N

Page 24: 03011308_drJihan widya.pptx

N0 = ( 1,96 )2 x 0,085 x 0,915

( 0,05 )2

= 3,8416 x 0,085 x 0,915 0,0025 = 119,51

n = 119,51 1+ 119,51 207 = 75,7667

N = n + 15% = 75,7667 + 11,365 = 87,1317 , untuk memudahkan perhitungan sampel maka dibulatkan menjadi 88 orang.

 

Perhitungan

Page 25: 03011308_drJihan widya.pptx

Keterangan: No = besar sampel optimal yang dibutuhkan. n = besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang

finit. Zα = pada tingkat kemaknaan 95%, besarnya 1,96. P = prevalensi kualitas tidur buruk di Indonesia menurut

INDEPTH WHO-SAGE, sebesar 8,5% q = prevalensi kualitas tidur baik, yaitu (1-p). d = akurasi dari ketepatan pengukuran, besarnya 0,05. N = jumlah seluruh karyawan Fakultas Kedokteran &

Kedokteran Gigi Universitas Trisakti yaitu 207 karyawan.  

Page 26: 03011308_drJihan widya.pptx

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer

Kuesioner pertanyaan yang terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama berisi karakteristik demografi

responden yaitu nama responden,umur dan jenis kelamin

Bagian kedua merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan variabel bebas yaitu aktivitas fisik yang diukur menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ)

4.4 Bahan dan Instrument penelitian

Page 27: 03011308_drJihan widya.pptx

IPAQ terdiri dari 3 komponen yaitu indeks kerja,indeks olahraga,indeks waktu luang.

Bagian ketiga adalah variabel tergantung yaitu kualitas tidur yang diukur menggunakan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). PSQI terdiri dari 7 komponen yaitu latensi tidur,durasi tidur,kualitas tidur,efisiensi kebiasaan tidur,gangguan tidur,penggunaan obat tidur dan gangguan fungsi tubuh di siang hari.

Page 28: 03011308_drJihan widya.pptx

Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini, menggunakan program software SPSS 22.0

Analisis Univariat menggambarkan frekuensi dari seluruh variabel yang

diteliti yaitu karakteristik responden (usia dan jenis kelamin), aktivitas fisik (indeks kerja,indeks waktu luang,indeks olahraga),dan kualitas tidur.

4.5 Analisis data

Page 29: 03011308_drJihan widya.pptx

Analisis Bivariat

Menggunakan uji statistik Chi Square

Dilakukan dalam batas kepercayaan (α = 0,05)

Diperoleh nilai p ≤ 0,05 berarti ada hubungan yang signifikan antara

variabel bebas dan variabel tergantung.

Bila pada perhitungan uji Chi Square ditemukan jumlah nilai harapan

kurang dari 5 sebanyak lebih dari 20% jumlah seluruh sel, maka dilakukan

uji Fisher Exact

Digunakan ukuran Odds Ratio (OR), dengan membandingkan odds pada

kelompok terekspos dengan kelompok tidak terekpos

Apabila OR = 1 artinya tidak ada hubungan; OR < 1 artinya ada efek

perlindungan (efek protektif), dan OR > 1 artinya sebagai penyebab

Page 30: 03011308_drJihan widya.pptx

 4.6 Alur penelitian

Karyawan Fakultas Kedokteran & Kedokteran Gigi Universitas Trisakti

Observasi dan pengumpulan data

Pembagian dan pengisian kuisioner

Analisis data Hasil penelitian

Pemilihan sampel

Page 31: 03011308_drJihan widya.pptx

Proposal yang telah disetujui untuk dilakukan penelitian, selanjutnya akan mengajukan etical clearance kepada Komisi Etik Riset Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.Dalam penelitian ini data subjek penelitian akan dijamin kerahasiaannya dan subjek penelitian sudah diminta persetujuan terlebih dahulu setelah diberikan penjelasan (informed consent) untuk ikut serta dalam penelitian secara sukarela.

4.7 Etika penelitian

Page 32: 03011308_drJihan widya.pptx

Wennman H,Kronholm E,Partonen T,Peltonen M,Borodulin K,Tolvanen A,et al. Physical activity and sleep profiles in finnish men and women.BMC Public Health 2014;14:82.

National Sleep Foundation.Fast facts .Available at http://sleepfoundation.org/sleep-news/study-physical-activity-impacts-overall-quality-sleep. Acessed at Mey 30,2014.

Cochrane A,Robertson HI,Coogan NA.Association between circadian rhythms,sleep and cognitive impairment in healthy older adults : on actigraphic study.J Neural Transm.2012;119:1233-1239.

Sulistiyani C.Beberapa faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur pada mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat universitas diponegoro semarang.JKM FKM Undip.2012;1:280-292.

Soltani M,R Mohammad,Haytabakhsh,M Jake,Najman,M Gail,et al.Sleepless Nights : the effect of socioeconomic status,physical activity, and lifestyle factors on sleep quality in a large cohort of australian women.Arch Women Ment Health.2012;15:237-247.

The Sleepless Elite. Fast facts. Available at http://online.wsj.com/news/articles.Acessed at June 23, 2014.

Hellstrom P,Hellstrom A,Willman A,Fagerstrom C. Association between sleep disturbance and leisure activities in the elderly: a comparison between men and women.Hindawi Publishing Corporation.2014;doi.10.1155/2014/595208.

Ponte LK. The science of sleep : an exploratory investigation of sleep disturbance in the pathogenesis of depression ( thesis ). Sarasota Florida (SF):Division of Social Science;2010.

Yesdelita N,Pendit UB,editors.Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed 6. Jakarta:EGC,2011. Rill GE,Simon C,Smith K,Kezunovic N,Hyde J. The pedunculopontine tegmental nucleus: from basic

neuroscience to neurosurgical applications. J Neural Transm.2011;118:1397-1407.

DAFTAR PUSTAKA

Page 33: 03011308_drJihan widya.pptx

Nauman P,Tykochi T,Mandat T. Peduculopontine nucleus deep brain stimulation in parkinson’s disease. Arch Med Sci.2011;7,4:555-564.

Duffy FJ,Shanahan LT,Czeisler AC,Boivin BD,Dijk JD,Silva JE. Amplitude reduction and phase shifts of melatonin,cortisol and other circadian rhythms after a gradual advance of sleep and light exposure in humans.PLoS ONE 2012;7(2):e30037.doi:10.1371.

Hickie BI,Hermens FD,Naismith LS,Robillard R,Scott ME. Manipulating the sleep-wake cycle and circadian rhythms to improve clinical management of major depression.BMC Medicine 2013;11:79.

Manthena P,Zee CP. Neurobiology of circadian rhythm sleep disorders.Neurology and Neuroscience Reports 2006;6:163-168.

Berk M.Sleep and depression theory and practice.Australian Family Physician 2009;5:38. Izac MZ.Basic anatomy and physiology of sleep.Am J END Technol 2006;46:18-38. Chen Z,Li Y,Liu R,Gao D,Chen Q,et al. Effects of interface pressure distribution on human

sleep quality.PLoS ONE 2014;9(6):e99969.doi:10.1371. Drummond APS,Anderson ED,Straus DL,Vogel KE,Perez BV. The effect of two types of

sleep deprivation on visual working memory capacity and filtering efficiency. PLoS ONE 2012;7(4):e35653.doi:10.1371.

Ram S,Seirawan H,K S,Kumar,T G,Clark. Prevalence and impact of sleep disorders and sleep habits in the United States.Sleep Breath 2010;14:63-70.

Grandner AM,Patel PN,Gooneratne SN. Difficulties sleeping: a natural part of growing older?.Future Medicine ltd 2012;8(3):219-221

Page 34: 03011308_drJihan widya.pptx

Esteves MA,Squarcini RFC,Lancellotti PLC,Tufik S,Mello DTM. Characteristic of muscle fibers in rats with limb movement during sleep after spinal cord injury.Eur Neurol 2012;67:107-115.

Leger D,Poursain B,Neubauer D,Uchiyama M. An international survey of sleeping problems in the general population.Current Medical Research and Opinion 2008;1:307-317.

Levasseur M,Desrosiers J,Tribble CSD. Do quality of life,participation and environment of older adults differ according to level of acivity ?.BioMed Central 2008;6(30):1-11

Global strategy on diet,physical activity and health.Available at http://www.who.int/dietphysicalactivity/pa/en/ . Accessed at July 2, 2014

Bauman EA,Reis SR,Sallis FJ,Wells CJ,Loos FJR,Martin WB. Correlates of physical activity: why are some people physically active and others not? 2012;380:258-71.

Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis: variabel dan hubungan antar-variabel. 4 ed. Jakarta: Sagung Seto; 2011.p.299-300.

Silvanasari AI. Faktor – faktor yang berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk pada lansia di desa Wonojati kecamatan Jenggawah kabupaten Jember. Ilmu Keperawatan Universitas Jember. 2012: Jember;2012.p.29-33.

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI 2006.Available at www.depkes.go.id/ .Acessed at July 14,2014.

Keduahari TV,Tando MN. Aktivitas fisik dan pola makan dengan obesitas sentral pada tokoh agama di kota Manado.GIZIDO 2012;4:1.

Page 35: 03011308_drJihan widya.pptx

Lestari AO. Kualitas tidur buruh pabrik di kabupaten dan kotamadya Bogor.IPB 2014.

Arifin Z. Analisis hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pasien diabetes mellitus tipe 2 di rumah sakit umum provinsi nusa tenggara barat (thesis ). Depok:Universitas Indonesia;2011.

Daswin TBN,Samosir EN.Pengaruh kafein terhadap kualitas tidur mahasiswa fakultas kedokteran universitas sumatera utara.J FK USU 2013;1:1.

Drapeau, Bert, Robillard, Selmaoui, Filipi N, Carrier. Challenging sleep in aging: the effects of 200 mg of caffeine during the evening in young and middle-aged moderate caffeine consumers. J Sleep Res 2006;15:133-141