03-penyelenggaraan_pameran

Download 03-PENYELENGGARAAN_PAMERAN

If you can't read please download the document

Upload: abner-krey-koibur

Post on 01-Dec-2015

1.149 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6.33

    KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

    PENYELENGGARAAN PAMERAN

    A. Persiapan Pameran

    1. Menyiapkan Karya untuk Pameran

    Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan karya mutlak

    diperlukan. Untuk itu, untuk memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru dan

    siswa perlu mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Hal ini bisa dilakukan

    dengan alternatif:

    a. siswa berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datang akan

    ada pameran

    b. siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili

    kelasnya agar berpameran

    c. siswa dan guru menginventarisir karya koleksi sekolah untuk dipamerkan.

    Panitia menunggu seluruh siswa mendaftarkan diri mengikuti pameran sesuai

    jadwal yang telah ditetapkan

    Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh para siswa.

    Secara wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni rupa dua

    dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni lukis, seni

    cetak/grafis, gambar (ilustrasi, dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu,

    wujud karya seni rupa tiga dimensi berupa: seni patung, relief, seni kerajinan

    (anyam, keramik, boneka, makrame, topeng kertas, barang-barang mainan, dan

    lain-lain).

    2. Pemilihan Memilih karya

    Pemilihan karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya

    terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Teknik

    pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya (yang layak untuk

    dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan

  • 6.34

    kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran. Bahkan dalam pameran seni rupa di

    sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya ini dengan mempertimbangkan

    proporsi perwakilan tiap kelas.

    3. Menyiapkan Perlengkapan Pameran

    Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan

    prasarana) seperti: ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panil

    (penyekat ruangan). lampu sorot, sound system, poster, selebaran,

    a. Ruang Pameran

    Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah

    bias menggunakan aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapat dilakukan

    dengan menggunakan meja, panel, kursi.

    b. Meja

    Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan

    sebagai dasar penyimpanan karya tiga dimensional seperti patung atau barang

    kerajinan lainnya.

    Gambar 6.4

    Meja sebagai alas (base) untuk menata karya

    c. Buku tamu

    Bukti tamu (berisi: no, nama, alamat/asal kelas/asal sekolah, dan tanda

    tangan) dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi

    pameran.

  • 6.35

    d. Buku kesan dan pesan

    Buku kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung,

    identitas seperlunya) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggan

    pameran.

    e. Panil

    Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti: lukisan, gambar,

    dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.

    Gambar 6.5

    Panil (penyekat ruang dan sandaran karya dua dimensi)

    Sumber: Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975:448)

    f. Poster atau brosur

    Media ini digunakan untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan

    dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan,

    poster dan brosur sudah digunakan sebagai media informasi. (bentuk poster

    lihat pada Gambar pada Kegiatan pembelajarn 2 BBM ini)

  • 6.36

    Gambar 6.6

    Panil yang disusun zigzag tempat sandaran karya

    Sumber: Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975:448)

    g. Katalog

    Berisi identitas seniman dan karya serta kuratorial penyelenggara pameran)

    berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal ilhwal seniman dan karya seni

    yang dipamerkannya.

    h. Folder

    Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk

    menjelaskan kepada pengunjung pameran.

    Gambar 6.7

    Folder (Identitas karya)

  • 6.37

    i. Lampu penerangan

    Lampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dimerkan. Lampu ini

    dipasang di setiap papan pamer, di plafon, agar tidak menyilaukan.

    j. Sound system (tape dan kaset instrumentalia).

    Berfungsi untuk menambah suasana santai dan mendukung suasana pameran.

    B. Pelaksanaan

    Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara

    bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyususnan laporan.

    1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan

    Pelaksanaan pameran merupakan kulminasi dari implementasi rencana

    yang telah disusuun pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini

    akan berjalan dengan lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran

    melakukan kerjasama dan menyatakan kesiapannya dalam menyongsong

    ksesuksesan pameran ini.

    2. Penataan Ruang Pameran

    Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu

    membuat rancangan fisik pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus

    pengunjung, komposisi penataan yang serasi, pengaturan jarak pandang dan

    tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi.

    Sehubungan dengan penataan ruang, Cahyono (2002: 9.35) mengemukakan

    beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang pameran, di

    antaranya:

    (1) karya yang memiliki komposisi warna yang kuat hendak tidak

    didekatkan dengan karya dengan komposisi warna yang lemah, (2) karya

    dengan komposisi warna yang kurang hendak tidak diletakan pada ruang

    yang sedikit sinar karena akan semakin memperlemah warna yang ada, (3)

    pemberian cahaya lampu jangan sampai menyilaukan mata atau

    mengganggu pandangan orang yang melihatnya, (4) pemasangan karya

    hendaknya sejajar dengan pandangan mata, tidak terlalu tinggi dan tidak

    terlalu rendah, (5) pemasangan karya yang lebih tinggi dari tubuh

    penikmatnya harus dibuat condong ke bawah sehingga mudah dinikmati, (6)

    letakan beberapa pot bunga dan tanaman untuk memperindah dan

    menyegarkan ruangan, (7) letakan karya tiga dimensi pada tempat yang bisa

    dilihat dari berbagai sudut pandang, (8) pengelompokan karya harus

  • 6.38

    memperhatikan ukurannya, (9) jika tidak ada AC perlu menempatkan kipas

    angin untuk menghilangkan suasana panas, (10) sediakan tempat sampah

    untuk menjaga kebersihan.

    a. Penataan Alur Masuk Pengunjung

    Gambar 6.8

    Arus Pengunjung Pameran

    Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang.

    Dalam pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:

    1) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang

    kelas dengan satu pintu.

  • 6.39

    Gambar 6.9

    Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu

    2) Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang

    kelas dengan dua pintu.

    Gambar 6.10

    Pola alur arus pengunjung dengan satu pintu

    b. Penataan dan Penempatan Karya

    Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan

    berdasarkan jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.

  • 6.40

    Gambar 6. 11

    Pemasangan karya pada dinding Sumber: http://www.galeri-nasional.or.id/

    Gambar 6.12

    Pola pemasangan karya yang dipamerkan

    c. Penataan Pencahayaan

    Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran

    adalah aspek pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokan

    menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya dengan

    menggunakan spot-light) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk

    kepentingan pengunjung membaca katalog, folder dan sebagainya). Pencahayaan

    terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan pengunjung.

  • 6.41

    3. Pelaksanaan Pameran

    Pelaksanaan pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang

    telah dibuat. Kegiatan ini dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat

    langsung dalam melakukan kerjasama dan saling membantu. Agar tidak terjadi

    berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang

    dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan

    pameran tersebut.

    Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan

    pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia

    pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh

    Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap

    pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan

    yang telah disediakan oleh panitia..

    Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi

    ruang pameran, di antaranya: 1) pengunjung diupayakan mengisi buku tamu, 2)

    bila masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya, 3) sewaktu-waktu

    panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan

    karya yang dipamerkan; 4) untuk memandu para pengunjung pameran dalam

    menikmati materi pameran, maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran

    perlu bekerja secara profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada

    para pengunjung, apalagi pengunjung pameran memerlukannya; 5) pengunjung

    pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk

    menilai proses pelaksanaan pameran.

    4. Laporan Kegiatan Pameran

    Laporan kegiatan pameran dibuat oleh panitia pemeran sebagai

    pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan

    kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam

    bentuk tulisan.

    Secara singkat, isi laopran pertanggungjwaban kegiatan pameran adalah

    sebagai berikut:

  • 6.42

    1. Lata Belakang

    2. Tujuan

    3. Sasaran

    4. Manfaat

    5. Susunan Kepanitiaan

    6. Materi Pameran

    7. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

    8. Pemasukan dan dan Pengeluaran Dana

    9. Kesan dan Pesan Pengunjung

    10. Hambatan dan Kendala

    11. Penutup

    LATIHAN

    Untuk mengetahui pemahaman Anda terhadap materi yang telah dipelajari,

    silahkan Anda mengejakan latihan.

    1. Sebutkan langkah persiapan dalam pameran

    2. Apa yang menjadi dasar criteria dalam memilih karya yang akan dipamerkan

    3. Uraikan perlengkapan apa yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pameran

    seni rupa di sekolah

    4. Jelaskan aspek yang harus diperhatikan dalam penataan ruang pameran

    5. Apa saja yang perlu dilakukan ketika pengunjungmengunjungi ruang pameran

    6. Apa isi laporan pertanggungjawaban panitia pemeran

    RANGKUMAN

    Persiapan pameran dilakukan dengan tahap menyiapkan karya, memilih

    karya, dan menyiapkan perlengkapan pameran. Sedangkan proses

    penyelenggaraan pameran mencakup pelaksanaan kerja kepanitiaan, penataan

  • 6.43

    ruang, pelaksanaan pameran dan laporan kegiatan pameran. Proses ini dilakukan

    oleh siswa, panitia dan guru secara bersama-sama.

    Proses penyelenggaraan pameran akan berjalan dengan lancar

    perlengkapan pameran sudah tersedia. Yang termasuk perlengkapan pemeran ini

    di antaranya: ruang pameran, meja, buku tamu, buku pesan, panil, katalog, folder,

    lampu penerangan dan sound system. Selain ini kelancaran proses penyelenggaran

    dipengaruhi pula oleh kemampuan kerjasama panitia menurut beban tugas

    masing-masing.

    TES FORMATIF 3

    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih a, b, c, atau

    d pada jawaban yang paling benar

    1. Manakah cara yang kurang baik dalam menyiapkan karya seni rupa yang akan

    dipamerkan di sekolah?

    a. siswa ditunjuk langsung oleh guru untuk untuk mengikuti pameran karya

    seni rupa

    b. siswa diajak berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan

    datang akan ada pameran

    c. siswa yang berminat ditunggu untuk mendaftarkan diri mengikuti pameran

    sesuai jadwal yang telah ditetapkan

    d. siswa yang memiliki bakat seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili

    kelasnya agar berpameran

    2. Di bawah ini merupakan criteria untuk memilih karya yang akan dipamerkan

    kecuali, .

    a. Kualitas karya

    b. Jenis karya

    c. Ukuran karya

    d. Besar karya

  • 6.44

    3. Manfaat pengisian buku pesan dan kesan dalam kegiatan pameran adalah,

    kecuali,.

    a. Untuk mengetahui keberhasilan penyelenggaraan pameran

    b. Untuk mengetahui kelemahan penyelenggaraan pameran

    c. Untuk mencari kelemahan penyelenggaraan pameran

    d. Untuk mencari bahan masukan dalam penyelenggaran pameran

    4. Perlengkapan pameran yang berisi identitas karya, seniman, teknik dan media,

    tahun pembuatan dan harga disebut.

    a. Folder

    b. Panil

    c. Buku tamu

    d. Katalog

    5. Salah satu fungsi panil adalah.

    a. Penyekat ruang pameran

    b. Informasi karya yang ditampilkan

    c. Meletakan karya tiga dimensi

    d. Informasi peserta yang ikut pameran

    6. Di bawah ini termasuk hal yang harus diperhatikan dalam penataan ruang

    pameran, kecuali.

    a. Pemasangan karya harus sejajar dengan pandangan mata

    b. Pemasangan karya yang lebih tinggi dari penikmat harus dibuat condong

    ke bawah

    c. Pemasangan karya yang warnanya kuat dipasang dekat dengan karya yang

    warnanya lemah agar serasi

    d. Pemasangan karya tiga dimensi ditempatkan pada tempat yang bias dilihat

    dari berbagai sudut pandang

  • 6.45

    7. Susunan isi laporan kegiatan pameran yang benar adalah.

    a. latar belakang, tujuan, sasaran, manfaat, susunan kepanitiaan, materi

    pameran, waktu dan tempat penyelenggaraan, pemasukan dan dan

    pengeluaran dana, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala,

    penutup.

    b. latar belakang, tujuan, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan

    tempat penyelenggaraan, pemasukan dan dan pengeluaran dana, sasaran,

    manfaat, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala, penutup.

    c. latar belakang, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan tempat

    penyelenggaraan, tujuan, sasaran, manfaat, pemasukan dan dan

    pengeluaran dana, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala,

    penutup.

    d. latar belakang, manfaat, pemasukan dan dan pengeluaran dana, kesan dan

    pesan pengunjung, hambatan dan kendala, susunan kepanitiaan, materi

    pameran, waktu dan tempat penyelenggaraan, tujuan, sasaran, penutup

    8. Yang harus dilakukan panitia pameran ketika pengunjung menghadiri

    pameran adalah, kecuali.

    a. Pengunjung diupayakan mengisi buku tamu,

    b. Memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran

    dengan memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung,

    apalagi pengunjung pameran memerlukannya;

    c. Mengawasi pengunjung pameran dai berbagai sudut pandang.

    d. pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini

    sangat berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran.

    9. Setelah kegiatan pameran selesai, panitia harus.

    a. membuat program kerja baru

    b. menyusun laporan pertanggungjawaban

    c. mengadakan rapat program kerja

    d. menyusun rencana anggaran/biaya

  • 6.46

    10. Laporan kegiatan biasanya disampaikan dalam bentuk.

    a. Diskusi

    b. Brosur

    c. Katalog

    d. Tulisan

    Untuk melihat kemampuan Anda, coba cocokan jawaban Anda dengan

    Kunci Jawaban Tes Formatif 3 yang terdapat pada akhir Bahan Belajar Mandiri

    ini. Kemudian hitunglah jawaban Anda yang benar dan gunakan rumus di bawah

    ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap Materi Kegiatan

    Pembelajaran 3 ini.

    Rumus:

    Tingkat penguasaan= Jumlah Jawaban Anda yang benar x 100%

    10

    Arti tingkat penguasan yang Anda capai:

    90 - 100% = baik sekali

    80 - 89% = baik

    70 - 79% = cukup

    < 70% = kurang

    Catatan: Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda

    dapat menngikuti Ujian Akhir Semester (UAS), tetapi bila tingkat penguasan

    Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 3 pada

    BBM 6 ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.

  • 6.47

    KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

    Tes Formatif 1

    1. A. pengertian

    2. B. manfaat

    3. B. Sosial

    4. C. Komersial

    5. D. Fungsi

    6. D. Pameran tetap

    7. A. Dua dimensi

    8. B. Tujuan pameran

    9. C. Sponsor pameran

    10. C. Edukasi

    Tes Formatif 2

    1. E. Pengertian

    2. D. Bersifat fleksibel

    3. B. Siapa yang melaksanakannya

    4. D. Untuk membina kerja sama

    5. B. 2, 4, 3, 5, 1

    6. C. Tema merupakan kelengkapan dalam menyusun rencana pameran

    7. B. Seksi Publikasi dan Dokumentasi

    8. B. Menyiapkan ruangan untuk pameran

    9. A. Pengumpulan karya

    10. A. Latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/ dasar penyelenggaraan,

    tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, sponsorship

    Tes Formatif 3

    1. E. Siswa ditunjuk langsung oleh guru untuk untuk mengikuti pameran karya seni rupa

    2. D. Besar karya

  • 6.48

    3. C. Untuk mencari kelemahan penyelenggaraan pameran 4. A. Folder 5. A. Penyekat ruang pameran 6. C. Pemasangan karya yang warnanya kuat dipasang dekat dengan karya yang

    warnanya lemah agar serasi

    7. A. Latar belakang, tujuan, sasaran, manfaat, susunan kepanitiaan, materi pameran, waktu dan tempat penyelenggaraan, pemasukan dan dan

    pengeluaran dana, kesan dan pesan pengunjung, hambatan dan kendala,

    penutup.

    8. C. Mengawasi pengunjung pameran dai berbagai sudut pandang. 9. B. Menyusun laporan pertanggungjawaban 10. D. Tulisan

  • 6.49

    DAFTAR PUSTAKA

    Cahyono, Agus. (2002). Pameran dan Pergelaran. Materi dan Pembelajaran

    Kertakes SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

    Chang, R. (1980). Philosophic Approaches to an Art Psychology.

    Commentaries on the Psychology of Art. Unpublished. Tersedia: http://

    www. lastplace.com/Journal/philosart.htm. [6 Oktober 2005].

    Gaitskell, C. D. and Al Hurwitz (1975). Children and Their Art, Method for

    Elementary School. Third Edition.Art Education During Adolescence. New

    York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

    Jafferson, Blanche. (1969). Theaching Art to Children. Boston: Allyn and Bacon,

    Inc.

    Le Breton, Preston P., Dale A. Henning (1964). Planing Theory. New Jersey:

    Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs.

    Mansoer, Hamdan. (1989). Pengantar Manajemen. Jakarta: Ditjen Dikti, Proyek

    Pengembangan Lembaga Pendxidikqan Tenaga Kependiodikan Depdikbud.

    Nurhadiat, Dedi. (1996). Seni Rupa untuk Kelas 1 SMU. Jakarta: Intermasa.

    Pengertian dan Jenis Pameran tersedia: http://www.galeri-nasional.or.id/

    page.php?lang =in&mod=exhibition&smod=content.php [5 Oktober 2006].

    Rasjoyo. 1994. Pendidikan Seni rupa dan Kerajinan Tangan untuk SLTP Kelas 3.

    Jakarta: Erlangga

    Sastradipura, Komaruddin.(2000). Principles of Management Planing. Bandung:

    Kappa- Sigma Publishers

    Sudarjo, Wasmin. (1980). Pendidikan Kesenian Seni Rupa. Bandung:

    Paramaartha.

    Wartono, Teguh. (1984). Pengantar Pendidikan Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.

    http://www.galeri-nasional.or.id/